Anda di halaman 1dari 7

Nama : M Ananda Pratama

Kelas : 3kc

Nim :062030400135

Matkul: Teknopreneur Teknik & ekonomi

1.Jelaskan secara singkat cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia
usaha.

2.Jelaskan secara singkat tujuh strategi untuk menciptakan keunggulan perusahaan

3.Jelaskan secara singkat tiga langkah-langkah dalam mengelola usaha.

4.Jelaskan secara singkat sebelas perencanaan usaha/perencanaan bisnis menurut Peggy Lambing

5.Jelaskan secara singkat empat proses rencana dalam usaha/bisnis.

6.Jelaskan pertimbangan rencana bentuk produk dan sarana untuk pengembangan usaha.

7.Tugas “Buat 3 (tiga) contoh-contoh pehitungan Break Event Point (BEP).

(Jawab)

1.Ada 4 (empat) cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha,
yaitu :

1.Merintis usaha baru (starting).


2.Membeli perusahaan orang lain (buying).

3.Kerjasama manajemen (franchising).

4.Memasuki bisnis keluarga.

2.Keunggulan tersebut diciptakan melalui 7 strategi, yaitu :

1.Superior stakeholder satisfaction, yaitu menggunakan kepuasan stakeholder.


2.Strategic sooth saying, yaitu merancang strategi yang membuat kejutan atau mencengangkan.

3.Position for speed, yaitu posisi untuk mengutamakan kecepatan.


4.Position for surprise, yaitu posisi untuk membuat kejutan.

5.Shifting the role of the game, yaitu strategi untuk mengadakan perubahan / pergeseran peran yang
dimainkan.

6.Signaling strategic intent, yaitu menonjolkan strategi yang menyentuh rasa/perasaan.

7.Simultanous and sequential strategic thrusts, yaitu membuat rangkaian strategi kepercayaan secara
simultan. Berdasarka pandangan para ahli diatas, jelaslah bahwa daya hidup perusahaan baik kecil
maupun besar umumnya sangat tergantung pada strategi manajemen perusahaan dalam
memberdayakan sumber daya internalnya.

3.Pada waktu mengadakan usaha, ada orang yang berhasil dan ada pula yang gagal. Berhasil tidaknya
suatu usaha tergantung pada cara-cara pengelolaannya.

Untuk mengelola suatu usaha ada langkah-langkah tertentu yang harus diperhatikan:

1.Perencanaan(Plan) yaitu memikirkan apa saja yang harus dipersiapkan

2. Pelaksanaan (Do) harus sesuai yang sudah direncanakan sebelumnya

3. Penilaian (Control). Akhir dari proses yang telah dilakukan.

4.menurut Peggy Lambing (2000:131), Perencanaan bisnis memuat sejumlah topik yang meliputi :

1.Rangkuman pelaksanaan (executive summary).

2.Pernyataan Misi (mission statement).

3.Lingkungan Usaha (business environment).

4.Perencanaan Pemasaran (marketing Plan).

5.Team Manajemen (Management Team).

6.Data Finansial (Financial data).


7.Pertimbangan Legal (Legal Consideration).

8.Jaminan Asuransi (insurrance requirements).

9.Orang-orang penting ( Key Person).


10.Pemasok (Suplier).

11.Resiko (Risk).

Proses Rencana

a.Rencana pengadaan produk.

1.Produk yang dibuat sendiri (membuat model, memilih bahan, menentukan mutu, pengujian
mutu/hasil pekerjaan).

2.Produk yang dibeli dari perusahaan orang lain (bisa, bila permintaan cukup besar tidak mencukupi
jumlah barang/produk yang dibeli konsumen namun harus sesuai permintaan terutama bentuk, ukuran,
mutu dan harga).

bRencana menjual.

1.Siapa dan dimana pembeli.

2.Cara menjual (langsung, tidak langsung, sistim pembayaran:kredit-tunai-komisi-uangmuka).

3.Sarana penjualan (mutu sarana yang digunakan, biaya).

4.Langkah-langkah pelaksanaan (proses memperkenalkan produk, proses penawaran, cara penerimaan


harga jual:tidak melebihi harga pasar-bersaing-sesuai rencana laba).

5.Tenaga kerja yang digunakan (sesuai fungsi).


c.Rencana tempat kerja dan sarana pembantu.

1. Rencana tempat kerja (letak daerah pembeli, bahan baku, sarana angkutan dan sarana yang
diperlukan lainnya).

2.Sarana pembantu (ruang tempat kerja, listrik, air, transport, bentuk badan usaha, struktur organisasi).

d.Perhitungan biaya, rencana laba dan anggaran.

1.Perhitungan biaya (harus diingat bahwa disamping biaya pembelian ada juga biaya pembuatan).
Penggolongan biaya:

Biaya tetap, tidak tergantung pada produk yang dibuat (hrg pembelian, ongks kuli, ongks angkut,
penyusutan brg, penyusutan alat dan bangunan, ongks bungkus, upah tenaga termasuk tenaga sendiri,
ongks adm, pajak dan bangunan, ongks-ongks lain untuk meningkatkan penjualan:iklan, komisi dsb.).

Biaya tidak tetap, tergantung pada produk yang dibuat (bahan baku, biaya produksi, biaya lembur).

2.Perhitungan laba.

Contoh Kasus Penjualan Air Isi Ulang :

Jumlah penjualan = P = 3.000 galon/bulan

Harga jual perbuah = S = Rp 2.500,- Biaya tetap perbulan = T = Rp 1.000.000,- Biaya tidak tetap
perbulan = V = Rp 2.500.000,- Laba =L

Rumus perhitungan laba:

P = (T + L) / (S-V)

P = (1.000.000 + L) / (7.500.000 - 2.500.000) P = (1.000.000 + L) / (5.000.000,-)


5.000.000 = 1.000.000 + L

L = 5.000.000 - 1.000.000 = 4.000.000

Jadi laba per bulan sebelum potong pajak sebesar Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah).

3.Anggaran (anggaran penjualan, pembelanjaan, rugi/laba, kas, biaya dan lain-lain).

6. Mempertimbangkan Sarana Usaha.

a.Tenaga kerja:

-Jabatan (bagian produksi, pemasaran dan sebagainya).


- Persyaratan petugas, bertujuan dapat melaksanakan jabatannya dengan hasil yang baik (tingkat
pendidikan, tingkat keterampilan, pengalaman, sikap atau kepribadian, jenis kelamin, umur dan
sebagainya).

-Sumber-sumber tenaga: bagian urusan kepegawaian (bag. iklan, administrasi, kepegawaian dan lain-
lain.

-Jumlah tenaga kerja (tetap, musiman, harian).

b.Jaminan para pekerja agar betah bekerja (upah yang layak, perangsang yang baik,
penghargaan/fasilitas, pembinaan keterampilan yang minim menjadi maksimum, pembinaan dan
perawatan kesehatan, pembinaan UU kerja).

c.Peralatan.

- Pertimbangan teknis (mana yang mungkin digunakan, daya tahan/umur alat, kapasitas,
keserbagunaan, apakah onderdilnya mudah didapat, keistimewaan alat).
- Pertimbangan ekonomis (harga alat, penyusutan, biaya perawatan, biaya penggantian bila

terjadi kerusakan).

d. Bahan Baku.

- Kualitas/mutu.

- Tunai atau kredit.

- Asal usul bahan (pabrik, pedagang besar, perantara, pengecer).

- Sistem pengangkutan dan penyimpanan (ciri-ciri bahan, jumlah, keamanan).

- Lain-lain (pembelian jumlah besar atau kecil).

e.Permodalan.

f.Pertimbangan ekonomi (penyediaan dana/modal kerja, bahan, peralatan, produksi, pemasaran).

7.ada seorang akuntan manajer perusahaan ABC bertanggung jawab dalam operasional produksi dan
persediaan stok barang ingin mengetahui jumlah sales yang diperlukan untuk menutup biaya
operasional sebesar Rp.50.000.000,- dan ingin mendapat keuntungan sebesar Rp.20.000.000,-

Penyabaran biaya yang dikeluarakan untuk operasinya adalah sebagai berikut:

Total biaya tetap = 50.000.000

Biaya variabel per unit = 30.000

Harga jual per unit = 50.000


Keuntungan yang di inginkan = 20.000.000

Carilah nilai break even point terlebih dahulu pada contoh soal bep ini

Jawab
BEP dalam rupiah = Harga jual per unit x BEP unit

BEP dalam rupiah = 50.000 x 2.500 unit

BEP dalam rupiah = Rp.125.000.000

N unit yang dibutuhkan = (20.000.000 : margin kontibusi) + break even point unit

N unit = (20.000.000 : 20.000) + 2.500

N unit = 1.000 +2.500

N unit = 3.500

Anda mungkin juga menyukai