Anda di halaman 1dari 8

JUDUL MAKALAH

TEKNIK TERJEMAH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatnya penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan kami.
Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Malang, maret 2023

1
DAFTAR ISI

BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................................... 3

B. Rumusan Masalah…………………………………………………...................................... 3

C. Tujuan Penulisan…………………………………………………….................................... 3

BAB II: PEMBAHASAN


A. Menjelaskan jenis teknik terjemah …………….................................................................... 4

B. Mengatogorikan jenis teknik terjemah................................................................................... 6

C. Menerpkan berbagai teknik terjemah .................................................................................... 7

BAB III: PENUTUP


A. Kesimpulan............................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I: PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Terjemah merupakan aktifitas yang bersifat subjektif dan dinamis disebut subjektif karena setiap
penerjemah mampu menghasilkan terjemahan yang berbrda dari satu teks yang
sama.menyebutkan bahwa penerjemah bukan hanya memidahkan makna dari satu bahasa ke
bahasa yang lain ,melainkan proses yang dihadapi penerjemah ketika dia menuliskan
menafsirandan pemahaman akan satu teks bahasa sumber ke dalam bahasa target dengan
bahasanya sendiri.adapun terjemah disebut aktivitas dinamis karna tujuan utama adalah
mengalihkan makna BS ke BT secara tepat dan sepadan ,di dalam proses untuk menghasilkan
terjemahan yang baik .untuk menghasilkan terjemahan yang sepadan inilah seorang
penerjemah akan menghadapi beberapa beragam problematika dalam penerjemahan.2 faktor
utama yang menyebabkan problem adalah faktor liguistik dan faktor nonl liguistik .dalam
menghadapi problematika penerjemah ,maka dibutuhkan srategi untuk mengatasi kesulitan
dalam proses penerjemahan

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja jenis teknik terjemah?
2. Bagaimana mengkatagorikan jenis teknik terjemah?
3. Bagaimana penerapan berbagai teknik terjemah?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Agar mengetahui jenis jenis teknik terjemah
2. Mengetahui berbagai jenis teknik terjemah

3
BAB II: PEMBAHASAN

A. TEKNIK TERJEMAH

Teknik terjemah Adalah suatu cara yang digunakan untuk menganalisi dan mengklasifikasiakan bagaiamana
suatu terjemah sepadan dengan teks sumbenya .secara singkat penerjemah adalah seorang manusia yang merubah
pesan dari suatu bahasa ke bahasa ke bahasa lain seorang penerjemah menguasai minimal dua bahasayaiatu bhasa
sumber dan bahasa targett.yang lazimnya lebih dari dikuasai .teknik terjmahan cara yang digunakan untuk
mengalihkan pesan BSU ke BSA diterapkan pada tataran kata ,frasa ,klausa maupun kalimat

Jenis jenis terjemahan yang dimaksud adalah penerjemah kata demi kata ,penerjemahan bebas penerjemahana
harfiyah ,penerjemahan bebas ,penerjemahan dinamik penerjemah istentik ,penerjemah komunikatif ,penerjemah
etnografik ,penerjemah legoistik

Sejalan derngan pandangan tersebut ini akan mencoba membahas masalah masalah yang berkaitan dengan
tahapan tahapan menerjemahan sebagaimana dipaparkan para pakar menerjemah yang dipandang memiliki pengaruh
dalam dunia penerjemahan ..sebelum membahas pandangan penerjemah mengenai proses penerjemahan lebih lanjut
perlu dijelaskan apa yang dimaksud dengan proses itu sendiri sebaimana disematkan dalam klarifikasi menurut
Adam gasbi

Macam macam jenis teknik terjemah

1.one –to-one correspondence .ini merupakan teknik penerjemah dimana klaslator berupaya melakukan
pencarian padanan dalam penerjemah melaui cara satu per satu

2.Transposisi
3.modulasi

4.deskriptif

5.contextual conditioning

6.fotologis

7.penerjemahan baku

Teknik transposisi merupakan teknik penerjemahan dengan mengubah katagori gramatikal mengubah
kata klausa menjadi krasa dan kata kerja menjadi kata benda .teknik transpotasi disebut juga teknik
pergeseran.berbeda dengan teknik modulasi merupakan teknik penerjemah yag mengubah sudut pandang
kategori kognitif ..

Modulasi sangat diperlukan dalam proses komunikasi karena secara teknis sinyal informasi sangat sulit
dikirim secara langsung .modulasi adalah proses menitipan pesan pada pembawa contoh terjadi pada pengiriman
surat

4
Yang dimaksud dengan deskripsi adalah pemaparan atau pengambaran dengan kata kata secara jelas dan
terperinci .hal yang akan dideskripsikan disebut objek .adapun objek yang digambarakan dala teks dekripsi
merupakan objek yang bisa ditangakap panca indra

Berdasarkan definisi maka tujuan utama dari penerjemah adalah menghasilkan terjemahan yang
sepadan kesepadanan bukan berarti satu kata diterjemahkan menjadi satu kata ,tetapi menghadirkan
ungkapan yang mampu mengukapkan makna BS ke BT dengan tepat.berarti penerjemah berusaha untuk
menghasilkan terjemahan yang bentuknya sama ,bentuk terjemahan tidak terlalu ditekankan harus
sama dengan BS

Strategi penerjemah pada terjemahan diwan al imam as syafii

Srategi penerjemah digunakan oleh penerjemah untuk menghasilkan terjemahan yang


berterima dan sepada .karan tidaka ada 2 bahasa yang persis dalam setiap aspeknya .maka diperlukan
srategi .dianamakan srategi penerjemah karan karena tujuan pertama untuk mengatasi problematika
penerjemah .problematika umum yang muncul dalam penerjemah diantaranya ,menerjemahan budaya
kosakata tertentu ,struktur idiom metafor dan kiasan strategi penerjemah merupakan modifikasi
makna,dalam penerjemah teekadang seorang penerjemah diharuskan untuk mengurangi
kata ,flasa .walaupun telah digunakan bahasa penerjemah ,hasil penerjemah tetap belum sepadan .hal
ini disebabkan oleh kesalahan fatal dalam menyampaikan pesan asli BS yaitu kesalahan dalam
pembacaan kata .penerjemah dapat menukar posisi kedudukan kata atau urutan kata dalam
menerjemahkan BS kedalam BT struktur kalimat terjemahan tidak harus mengikuti sruktur teks untuk
menghasilkan terjemahan yang lebih diterima atau lebih estestis

Seorang penerjemah dapat menambahkan satu kata atau lebih pada terjemahanya ,dengan tujuan
untuk memperjelas makna artinya .penambahan ini dapat terjadi dikarenakan perbedaan ligualistik dan
nonligusalistik antar bahasa 2 tersebut .misalnya tidak ditemukan kosakata kebudayaan dalam bahasa
sehingga penerjemah perlu menambhakan keterangan agar jelas dan difahami oleh pembaca.

5
BAB III: PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari sini dapat kita ambil bahwa tafsir tarbawi merupakan suatu metode penafsiran yang
didalamnya banyak sekali mengandung pembelajaran didalam konteks aqidah, dan didalam sebagian
hadistnya juga menyebutkan sebuah pembelajaran bagi setiap manusia, terkhusus bagi umat muslim. Mulai
dari pengertian pendidkan islam menurut tafsir tarbawi mempunyai beberapa istilah yang berbeda-beda
mulai dari Al-Tarbiyahal, Ta’lim, Al-Ta’dib, dan Tazkiyah. Pendidikan adalah suatu sarana yang dapat
didalam mengajar baik pengajar atau yang diajarkan di pastikan semua pasti mempunyai sebuah tujuan
yang pasti sebagaimana pendapat dari Nurcholis majid bahwa pendidikan memiliki beberapa tujuan yaitu
Jasmaniyah, Rohaniah, Akal, dan Sosial

Doa yang menjadi ungkapan permohonan seorang hamba kepada Allah swt., dalam meminta apa
yang menjadi keinginannya; doa juga merupakan wadah untuk berkomunikasi kepada Allah swt., terhadap
permasalahan yang dihadapi oleh hamba-Nya. Dan karena doa lah yang menjadi bukti bahwa kita masih
membutukan Allah SWT

6
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.fikriamiruddin.com/2021/02/hubungan-ilmu-akhlak-dengan-ilmu-kalam.html
https://books.google.co.id/books?
id=oH_ZDwAAQBAJ&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=f
alse
2. https://wahdi.lec.uinjkt.ac.id/articles/ilmupendidikanislam
3. Rosidin - Metode Tafsîr Tarbawî dalam Tinjauan Teoritis dan Praktis
4. Dedeng Rosidin, Pendidikan dalam Al-Quran:Kajian Tematik dan Semantik, (Bandung:Insan Rabbani,
2015), hlm.51
5. Said Agil Husain Almunawar, Aktualisasi Nilai-Nilai Al-Qur’an dalam Sistem Pendidikan Islam, (Ciputat:Ciputat
Press, 2005), hlm.9-11
6. Wikipedia.id
7. Google.com

Anda mungkin juga menyukai