Anda di halaman 1dari 22

Business Plan

Apa itu Business Plan?


Busines plan ialah dokumen formal yang
memberikan deskripsi dan gambaran
umum tentang organisasi perusahaan
anda.
Rencana tersebut harus menjelaskan
strategi bisnis dan tujuan utama organisasi
atau perusahaan, akan dibawa kemana dan
apa yang diinginkan di masa yang akan
datang
Mengapa Busines Plan Penting?
 Untuk membuktikan bahwa anda serius dengan
bisnis anda. Busines plan diperlukan untuk
menunjukkan kepada semua pihak yang
berkepentingan (karyawan, investor, mitra). Bukti
tersebut sebagai dorongan dalam memilih strategi
yang akan mendorong pertumbuhan organisasi
 Membuat rencana bisnis membantu memperoleh
pemahaman yang lebih luas terkait dengan aspek
pasar dari produk yang dihasilkan
 Untuk menarik mitra atu investor dengan penyediaan
informasi detail tentang usaha yang dijalankan
Rencana Bisnis yang Baik
Singkat dan padat
Terorganisir rapi dengan penampilan menarik
Rencana yang menjanjikan
Hindari melibih-lebijkan proyeksi
Kemukakan resikon bisnis
Fokus
Target pasar
Realistis
spesifik
Komponen Rencana Bisnis
Ringkasan eksekutif
Deskripsi bisnis
Strategi pemasaran
Analisis persaingan
Rencana desain dan pengembangan
Rencana operasi dan manajemen
Analisis rencana keuangan
Format Bisnis Plan
Cover
Memuat judul, nama produk, identitas diri
Ringkasan eksekutif
Bersikan uraian singkat dari keseluruhan isi
proposal
1. Pendahuluan

1.1 latar belakang


Menjelaskan alasan pemilihan usaha (produk, nama usaha,
bahan baku, dan segala hal yang menjadi latar belakang
pemilihan usaha).
1.2 visi misi
Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai usaha dalam jangka
panjang (What to Be? ) Perumusan visi menyertakan target
waktu pencapaian secara jelas. Misi merupakan cara-cara yang
digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How to Be?).
1.3 Tujuan Usaha
Kemukakan tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan bisnis
ini, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat
2. Deskripsi/Gambaran Usaha

Gambaran usaha setidaknya memuat jenis usaha, lokasi


usaha, model pemasaran, keunikan dan keunggulan produk
3. Aspek Pemasaran

3.1 Segmentasi Pasar


 Segmen Pasar : membagi pasar menjadi beberapa
kelompok pembeli yang berbeda.
Segmentasi demografis: laki-laki dan perempuan
semua umur
Segmentasi geografis: target wilayah
 Target Pasar: merupakan sasaran khusus bagi
konsumen potensial.
 Positioning: bagaimana kita menempatkan atribut
usaha di antara pesaing usaha yang sejenis
3.2 Strategi Pemasaran
Product
Menjelaskan keunggulan/ kelebihan produk dibanding pesaing, berdasarkan mutu /
kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan.
Price
Harga yang diberikan harus bersaing, dalam arti tidak sekedar memberikan harga
murah, namun memberikan kualitas yang baik. Adanya potongan khusus untuk
konsumen khusus, serta skema potongan harga yang diberikan untuk menarik
konsumen
Promotion
Menjelaskan bagaimana cara promosi yang dilakukan sehingga konsumen tertarik
untuk membeli produk kita. Kombinasi cara-cara konvensional dan modern berbasis
teknologi informasi merupakan cara yang ampuh untuk melakukan promosi. Bila
perlu sertakan desain brosur maupun alat promosi yang dipergunakan
Placement
Menjelaskan bagaimana cara perusahaan mendistribusikan produk sehingga sampai
ke tangan konsumen dengan baik, tidak ada kerusakan dalam proses pengiriman.
Misalnya dapat menggandeng distributor besar, serta cara-cara yang lain
4. Aspek Organisasi dan Manajemen
4.1 Aspek Organisasi
1.Nama Usaha
2. Nama Pemilik/Pimpinan
3. Alamat kantor dan tempat usaha
4. Bentuk Badan Hukum (Jika berbentuk
Badan Hukum)
5. Struktur Organisasi
6. Alamat email
7. No. Telp
4. 2 Aspek Legal (Izin)
Perizinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai dan disertai
dengan biaya pengurusannya. Apabila usaha kita tidak berbentuk
badan hukum maka perizinan tidak kompleks tetapi hanya perlu
perizinan dari wilayah sekitarnya (paling tidak sampai izin dinas
atau kecamatan atau kelurahan) disertai keterangan dari pihak RT
atau RW dimana usaha kita berada.
Sedangkan bila usaha kita akan berbentuk badan hukum maka
perijinan yang diperlukan adalah: izin prinsip (dari instansi
terkait), SITU (Surat Izin Tempat Usaha), SIUP (Surat Izin Usaha
Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), Akta Pendirian
Perusahaan, dll. Semua biaya diatas untuk berbentuk PT
(Perseroan Terbatas) tergantung wilayah usaha dan dikerjakan
semuanya oleh NOTARIS.
5. Aspek Produksi
5.1 Produk
1. Dimensi produk
berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk
yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta
fungsinya.
2. Nilai dan manfaat
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk
5.2 Proses Produksi
Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan
tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan
produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa
digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang
disertai dengan keterangan deskriptif.
5.3 Tenaga Produksi
Berisi keterangan tenaga kerja yang digunakan dalam
memproduki barang/jasa.
5.4 Mesin dan Perlatan
Berisi keterangan kebutuhan mesin dan peralatan yang
digunakan dalam produksi.
5.5 Bahan Baku
Berisi bahan baku yang digunkana dalam produki
6. Aspek Keuangan
6.1 Sumber Pendanaan Usaha
Sumber permodalan usaha dapat diperoleh
dari berbagai sumber penyedia dana usaha
jika dalam pelaksanaannya kita tidak
memiliki sumber pendanaan sendiri. Selain
itu melalui business plan kita juga dapat
mencari pemodal (investor) langsung yang
mau menanamkan saham atau terlibat dalam
pelaksanaan usaha
6.2 Kebutuhan Pembiayaan/Modal
Investasi
6.3 Kebutuhan Pembiyaan Modal Kerja
6.4 Biaya tetap (fixed cost)
Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam jumlah
perubahan volume kegiatan tertentu. Biaya tetap timbul akibat adanya
pengambilan keputusan dan kebijakan manajemen misalnya keputusan
dalam kepemilikan pabrik, ekuipmen dan organisasi pokok atau
kepemilikan aktiva tetap
Contoh biaya tetap: a. gaji karyawan utama b. biaya asuransi c. beban
pajak Bumi dan Bangunan Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis 5 d.
biaya penyusutan mesin pabrik e. biaya iklan, dll
6.5 Biaya tidak tetap (variabel cost)
Biaya Variabel adalah biaya yang jumlah totalnya
berubahnya sebanding denggan perubahan volume
kegiatan. Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan
adanya perubahan volume kegiatan
Biaya bahan baku langsung b. Biaya bahan penolong
6.6 Biaya lain-lain
Melliputi biaya-biaya yang dikelurkan
selama operasi produksi seperti listrik dan
air, transportasi, biaya pemasaran.
6.7 Analisa Keuntungan
Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan
(penetapan keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan
volume penjualan yang dapat diserap oleh pasar dengan
mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing. Analisa
keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan
periode tertentu
Break Even Point
Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu
metode yang mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan
volume penjualan/produksi. Analisa yang juga dikenal dengan istilah
CPV (Cost-Profit- Volume) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat
keuntungan minimal yang harus dicapai, di mana pada tingkat terse-
but perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian
Biaya Produksi
Biaya Produksi (biaya tetap+biaya variabel): Total
produksi sebulan/setahun
BEP Produk

Total biaya: biaya produksi satu produk.


Artinya, modal keseluruhan dapat kembali setelah
memproduksi sebanyak xxx produk
Lama BEP
BEP Produk: Total Produksi
Artinya, modal keseluruhan dapat kembali selama xxxx

Anda mungkin juga menyukai