Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Finnalia Yunita

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042482807

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4369/ Manajemen Operasi Jasa

Kode/Nama UPBJJ : 45/ UPBJJ UT Yogyakarta

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
NASKAH TUGAS MATA KULIAH
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.1 (2021.2)

Fakultas : FE/Fakultas Ekonomi


Kode/Nama MK : EKMA4369/Manajemen Operasi Jasa
Tugas : 2

1. PT Garmen Jaya yang berada di Cikarang akan mendirikan cabang baru, dengan
tiga laternatif lokasi, yaitu Tangerang, Serang dan Bogor. Dalam melakukan
pemilihan lokasi, pihak manajemen telah menganalisis faktor-faktor yang
berpengaruh di setiap lokasi, bobot kepentingan setiap faktor, dan skor untuk
masing-masing lokasi sebagai berikut.

Berdasarkan kasus tersebut, lokasi mana yang paling baik untuk dipilih dengan
menggunakan The factor-rating method!. Jelaskan alasan Saudara!

2. Jelaskan empat jenis tata letak !

3. Jelaskan tiga elemen yang disediakan untuk tata letak pelayanan yang baik !

Jawab:

1.

Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas, PT Garmen Jaya sebaiknya memilih


Serang karena mempunyai total skor tertinggi. Dengan begitu, dari segala
faktor-faktor yang ada, kota Serang memiliki lokasi yang paling bagus
ketimbang Tangerang ataupun Bogor.

2. Jenis Tata Letak


1) Tata Letak Aliran Fleksibel
digunakan pada kantor yang langsung berhubungan dengan pelanggan
(front office) dan job process dengan aliran kerja beragam, volume
rendah, dan kastemisasi tinggi. Aliran ini paling sesuai bila kegiatan
operasi dilakukan intermittent dengan berbagai pelanggan atau
perusahaan manufaktur yang memiliki berbagai komponen yang
berbeda-beda. Keunggulannya adalah diatur secara linier. menggunakan
peralatan yang bersifat umum dan dengan sumber daya sedikit, lebih
fleksibel dalam menangani dalam perubahan dalam bauran produk,
karyawan lebih ahli dalam pengetahuan teknis, dan peralatan yang
multifungsi.
2) Tata Letak Aliran Lini
digunakan pada pabrikasi (back office) dan proses lini yang memiliki
aliran kerja linier dan tugas yang berulang-ulang. Manajer harus
menentukan sumber daya bagi pelayanan, produk, atau tugas individual.
Setiap stasiun atau pusat kerja (work station) atau departemen diatur
sesuai jalur lini, seperti alur cucian mobil yang dilakukan secara otomatis.
Meskipun tata letak lini diatur mengikuti aliran garis lurus, namun aliran
tersebut sering kali bukan yang terbaik. Ada beberapa jenis pengaturan
aliran, seperti bentuk L, O, S, atau U. Tata letak ini disebut dengan lini
produksi atau lini rakitan.
3) Tata Letak Campuran
mengombinasikan elemen-elemen dari proses yang berbeda dan proses
lini. Beberapa fasilitas diatur dalam tata letak dengan aliran fleksibel dan
yang lain diatue dalam tata letak lini. Tata letak campuran digunakan
dalam fasilitas yang mempunyai kegiatan operasi pabrikasi dan rakitan.
Operasi pabrikasi merupakan komponen yang dibuat dari bahan mentah
dengan aliran campuran, sedangkan pada operasi rakitan, komponennya
dirakit menjadi produk akhir.
4) Tata Letak Posisi Tetap
digunakan dalam perusahaan manufaktur dan jasa dengan lokasi yang
tetap, sementara karyawan dan peralatan didatangkan ke lokasi tersebut.
Tata letak posisi tetap biasanya digunakan bila produk yang dihasilkan
sulit dibawa, seperti gedung, lokomotif, bendungan dsb. Tata letak posisi
tetap meminimalkan waktu yang harus digunakan bila produk harus
dipindahkan.

3. Untuk menyediakan tata letak pelayanan yang baik, ada tiga elemen yang perlu
diperhatikan, sbb:
a. Kondisi yang berkenaan dengan lingkungan (ambient conditions) yang
merupakan karakteristik yang melatarbelakangi, seperti pencahayaan, suara, bau
dan suhu udara. Semuanya itu mempengaruhi karyawan dan pelanggan dan
dapat mempengaruhi beberapa banyak dan nerapa lama seseorang akan tinggal
di tempat tersebut.
b. Fungsionalitas dan tata letak ruang yang melibatkan perencanaan jalur
pelayanan pelanggan, karakteristik gang (seperti lebar, arah, ruang, sudut), dan
pengelompokan barang.
c. Tanda, simbol, dan artifak yang merupakan karakteristik desain bangunan yang
signifikan dengan kondisi sosial.

Sumber BMP EKMA4369/3SKS/ Modul 5&6

Anda mungkin juga menyukai