Anda di halaman 1dari 26

UJIAN LOKAL FAKULTAS TEKNIK LPTK

SOAL UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK PROGRAM PPGT KOLABORATIF

WAKTU: 120 MENIT

Petunjuk Umum:
1. Tulislah identitas anda secara jelas dan lengkap pada lembar jawaban yang disediakan
2. Bacalah petunjuk pengisian setiap kelompok soal secara cermat dan teliti
3. Jawaban dikerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan
4. Soal yang telah digunakan dikembalikan kepada panitia

1. PILIHAN GANDA (Soal nomor 1 s.d 100) pilihlah jawaban yang paling
benar dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban yang
disediakan

I. PROFESI PENDIDIK KEJURUAN

1. Menurut undang-undang No. 20 Tahun 2003, pasal 39 (2), pendidik merupakan


tenaga profesional yang memiliki tugas.
a. Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, membuat media,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan.
b. Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, membuat media,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, pelatihan dan umpan balik.
c. Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan.
d. Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, membuat media,
menilai hasil pembelajaran, memberi konsultasi.

2. Menurut UU RI No. 14 Tahun 2005, sebagian tugas utama guru adalah.


a. Mengajar peserta didik pada pendidikan taman kanak-kanak jalur pendidikan
formal, sekolah dasar, dan pendidikan menengah.
b. Mengajar peserta didik pada pendidikan taman kanak-kanak jalur pendidikan
formal, sekolah dasar, pendidikan menengah pertama dan atas.
c. Mengajar peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
sekolah dasar, dan pendidikan menengah.
d. Mengajar peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
3. Berikut ini adalah ciri-ciri utama dari profesi adalah....
a. Pengendalian diri, pengetahuan dan keterampilan di atas rata-rata, otonomi
membuat keputusan, prestise dan penghargaan ekonomi, peka terhadap
lingkungan.
b. Adanya kontrol terhadap standar lisensi, pengetahuan dan keterampilan di atas
rata-rata, otonomi membuat keputusan, prestise dan penghargaan ekonomi,
peka terhadap lingkungan, pengendalian diri.
c. Pengendailain diri, pengetahuan dan keterampilan diatas rata-rata, otonomi
membuat keputusan, prestise dan penghargaan ekonomi, peka terhadap
lingkungan.
d. Adanya kontrol terhadap standar lisensi, pengetahuan dan keterampilan di atas
rata-rata, otonomi membuat keputusan, prestise dan penghargaan ekonomi.

4. Berikut ini yang merupakan kompetensi guru profesional adalah.


a. Pedagogik, kepribadian, sosial, bidang studi.
b. Pedagogik, kepribadian, sosial, profesional.
c. Pedagogik, kepribadian, sosial, profesional, komitmen.
d. Pedagogik, kepribadian, sosial, bidang studi, komitmen.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 11 Tahun 2011 menyatakan bahwa


untuk memperoleh sertifikat pendidik, dapat dilaksanakan melalui:
a. Penilaian portofolio, pendidikan dan latihan profesi guru, atau pendidikan profesi
guru.
b. Penilaian portofolio, pendidikan dan latihan profesi guru, pemberian sertifikat
pendidik secara langsung, atau pendidikan profesi guru.
c. Penilaian portofolio, pendidikan dan latihan profesi guru, pemberian sertifikat
pendidik secara langsung.
d. Penilaian portofolio, pendidikan dan latihan profesi guru, pemberian sertifikat
pendidik secara langsung, atau pendidikan profesi pendidik profesional.

6. Tujuan utama sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah.


a. Meningkatkan kemampuan profesional dan ekonomi guru.
b. Meningkatkan kompetensi pedagogi dan profesional guru.
c. Meningkatkan mutu pendidikan.
d. Meningkatkan kompetensi pedagogi, kepribadian dan profesional guru.

7. Di bawah ini terdapat kriteria minimal tentang sistem pendidikan di Indonesia.


Manakah yang paling tepat dari kriteria minimal yang dimaksud?
a. Hasil belajar, isi, proses, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan pendidikan, penilaian pendidikan.
b. Kompetensi lulusan, isi, proses, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan pendidikan, penilaian pendidikan.
c. Hasil belajar lulusan, isi, proses, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, pengelolaan, media pendidikan, penilaian pendidikan.
d. Kompetensi lulusan, isi, proses, guru, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan pendidikan, penilaian pendidikan.
8. Standar nasional pendidikan berfungsi sebagai dasar . pendidikan dalam rangka
mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.
a. Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian.
b. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
c. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
d. Perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan.

9. Standar nasional pendidikan dikembangkan dan ditetapkan dngan tujuan


a. Menjamin mutu pendidikan nasional.
b. Mencerdaskan masyarakat.
c. Membentuk watak.
d. Membentuk peradaban bangsa.

10. Fungsi utama pendidikan kejuruan adalah untuk


a. Menyiapkan siswa menjadi pengusaha.
b. Menyiapkan siswa melanjutkan pendidikan.
c. Menyiapkan siswa memasuki dunia kerja.
d. Menyiapkan siswa menjadi wiraswasta.

11. Mana berikut ini yang merupakan pernyataan tentang pendidikan kejuruan?
a. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
siswa untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan.
b. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah dan tinggi yang
mempersiapkan siswa untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan.
c. Pendidikan kejuruan merupakan penyelenggaraan jalur pendidikan formal yang
dilaksanakan pada jenjang pendidikan tingkat menengah.
d. Pendidikan kejuruan merupakan penyelenggaraan jalur pendidikan formal yang
dilaksanakan pada jenjang pendidikan tingkat menengah dan tinggi.

12. Berikut ini terdapat beberapa pernyataan tentang pendidikan kejuruan. Pernyataan
yang paling tepat untuk mendeskripsikan pendidikan kejuruan adalah:
a. Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan khusus yang menyiapkan peserta
didik memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang keahliannya
b. Pendidikan kusus yang menyiapkan peserta didik memasuki dunia kerja, sebagai
tenaga kerja produktif yang mampu menciptakan suatu produk unggul dan
memiliki kualitas moral di bidang kejuruan
c. Pendidikan yang menyiapkan peserta didik sebagai tenaga kerja produktif yang
mampu menciptakan produk unggul dan memiliki daya saing.
d. Pendidikan yang menghasilkan peserta didik agar memiliki kualitas moral di
bidang kejuruannya.
13. Seseorang dianggap tenaga profesional apabila mampu mengerjakan tugasnya
secara cepat, tepat dan efisien yang didasarkan pada beberapa unsur yaitu:
a. Memiliki ilmu atau teori yang sistematis, kewenangan profesional yang diakui oleh
klien.
b. Diakui oleh masyarakat akan keabsahan kewenangannya
c. Memiliki ilmu atau teori, profesional yang diakui masyarakat, berpedoman pada
kode etik dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya
d. Memiliki ilmu atau teori yang sistematis dan kewenangan profesional sesuai
bidangnya

14. Berikut ini yang merupakan fungsi pendidikan kejuruan yaitu:


a. Menyiapkan, memilih, dan menempatkan calon tenaga kerja sesuai dengan
perubahan dan perkembangan pasar kerja.
b. Pendidikan kejuruan tidak hanya mentransformasikan apa yang ada, tetapi juga
sebagai agen pembaharuan dan perubahan.
c. Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut sesuai dengan program kejuruannya.
d. Menyiapkan, memilih, dan menempatkan calon tenaga kerja sesuai dengan
perubahan dan perkembangan pasar kerja dan sebagai agen pembaharuan dan
perubahan.

15. Pernyataan berikut dapat dijadikan pedoman bagi penyelenggara dalam mencapai
tujuan dari penyelenggaraan pendidikan kejuruan, antara lain kecuali:
a. Institusi pendidikan dengan peran gandanya sebagai media pelestarian budaya
dan sebagai media perubahan sosial mampu berperan dalam memajukan
pendidikan kejuruan.
b. Pendidikan kejuruan senantiasa dibentuk oleh kebutuhan masyarakat yang berubah
begitu pesat.
c. Pendidikan kejuruan harus berperan aktif dalam ikut serta menentukan tingkat dan
arah perubahan masyarakat dalam bidang kejuruan
d. Perkembangan pendidikan kejuruan sesuai dengan tuntutan masyarakat, harus
direspon secara bersama-sama melalui institusi sosial dalam bidang
ketenagakerjaan dan institusi pendidikan

16. Pendidikan kejuruan sangat identik dengan pendidikan keduniakerjaan. Oleh


karenanya, pendidikan kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan
pendidikan umum. Beberapa karakteristik pokok tersebut antara lain, kecuali:
a. Pendidikan kejuruan didasarkan atas kebutuhan dunia kerja
b. Keberhasilan peserta didik dilihat dari tampilannya di dunia kerja,
c. Pendidikan kejuruan harus responsip dan antisipatif terhadap kemajuan
teknolologi
d. Pendidikan kejuruan hanya berfokus pada learning by doing dan hands-on
experience
17. Berikut ini terdapat pernyataan mengenai pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi
tenaga kerja. Pada prinsipnya diklat dilaksanakan bertujuan untuk:
a. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap agar dapat
melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika.
b. Mengembangkan keahlian sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih
cepat dan lebih efektif.
c. Mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara
rasional.
d. Mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerjasama dengan
teman-teman sejawat dan pimpinan.

18. Dalam upaya mewujudkan masyarakat masa depan itu, seperti negara-negara
maju, maka industrialisasi ditempatkan sebagai poros pembangunan. Berikut yang
tidak termasuk dari industrialisasi adalah:
a. Membangun pabrik-pabrik agar lebih banyak menyerap tenaga kerja,
b. membangun paradigma masyarakat dalam pergeseran struktural dan kultural yang
mendasar dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri,
c. membangun paradigma masyarakat dalam pergeseran struktural dan kultural
yang mendasar dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern,
d. membangun masyarakat pedesaan ke masyarakat perkotaan, dan dari
masyarakat tertutup menjadi masyarakat terbuka.

19. Menyadari akan pentingnya pembangunan kualitas sumber daya manusia, maka
pilihan kebijakan pembangunan yang berwawasan masa depan, harus diberikan
porsi yang lebih besar. Berikut ini merupakan pernyataan yang mendukung
kebijakan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia kecuali:
a. Membangun kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya perubahan
paradigma yang menegaskan betapa aspek sumber daya manusia memiliki nilai
paling strategis dalam pembangunan.
b. Paradigma pembangunan harus berubah dari yang semula bertumpu pada
kekuatan sumber daya alam (natural resource based), kemudian bertumpu pada
kekuatan sumber daya manusia (human resource based) atau selanjutnya
disebut knowledge based economy.
c. Investasi modal manusia, utamanya di bidang pendidikan, pelatihan, dan
kesehatan akan menghasilkan sumber pertumbuhan ekonomi yang tidak kalah
pentingnya dari investasi modal fisik.
d. Paradigma pembangunan harus bertumpu pada kekuatan sumber daya alam
(natural resource based), dan kekuatan sumber daya manusia (human resource
based) atau knowledge based economy.
20. Menurut UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang dimaksud dengan
tenaga kerja adalah:
a. Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
b. Setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk
lain.
c. Setiap orang yang mampu bekerja dalam bidang tertentu dengan menerima
upah atau imbalan dalam bentuk lain.
d. Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.

II. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

21. Peserta didik dipandang sebagai sosok manusia yang memiliki pribadi yang utuh
dan merupakan pengejawantahan manunggalnya berbagai ciri atau sifat
kodrat manusia yang seimbang berbagai segi:
a. Peserta didik dipandang sebagai mahluk individu dan mahluk sosial
b. Pendidikan harus membekali peserta didik dengan berbagai kecakapan untuk
hidup di dunia dan akhirat
c. Keseimbangan peserta didik yang menggambarkan keselarasan hubungan
antara manusia dengan dirinya, dengan sesama manusia, alam sekitar dan
manusia dengan tuhan
d. Manusia dalam kodratnya dapat didik, maka dipandang sebagai homo sapien,
dan homo educandum

22. Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah yang sering digunakan secara
bersamaan, namun sesungguhnya keduanya memiliki perbedaan karena
perkembangan....
a. menyatakan perubahan-perubahan kuantitatif mengenai fisik atau biologis
b. digunakan untuk perubahan-perubahan kualitatif mengenai aspek psikis atau
rohani dan aspek sosial
c. berkembang sejak masa konsepsi hingga akhir hayatnya
d. pertumbuhan akan terhenti setelah tercapai kematangan

23. Peserta didik akan tumbuh dan berkembang dengan baik sebagai pribadi yang utuh,
apabila faktor-faktornya berfungi dengan baik sehingga dapat diformulasikan
dengan P = f (H, E, T). Faktor H dari formulasi di atas adalah berfungsi....
P = perilaku, f=fungsi, H=hereditas (keturunan), E=environmental (lingkungan), T=Time
(kematangan)
a.
keturunan
b. lingkungan
c. pengalaman/belajar
d. kematangan
24. Tanggapan keinginan berpisah dari orang tua dapat berdampak anak mengalami
sakit kepala dan sakit perut. Gangguan tersebut adalah....
a. kecemasan = kebingungan kekhawatiran akan sesuatu, sering sakit kepala dan
sakit perut
b. takut sekolah
c. depresi = stres berkepanjangan dalam waktu lama
d. stres = ketidaksesuaian harapan dan kenyataan

25. Seorang anak memiliki gejala tidak suka bersenang-senang, tidak dapat
berkonsentrasi, kurang tidur, tidak ada selera makan, berbuat kejelekan di sekolah,
tidak merasa bahagia, dan selalu merasa bersalah. Gejala tersebut adalah....
a. depresi
b. kecemasan
c. takut sekolah
d. stress

26. Sumber stres yang dialami anak adalah orangtua, misalnya....


a. anak harus rajin sekolah
b. anak harus mandi pada pagi hari
c. anak harus membantu pekerjaan orang tua = tidak sesuai harapan kenyataan
d. anak harus patuh dan tunduk pada orang tua

27. Pemberian hadiah kepada anak yang berprestasi dapat.... penguatan pembelajaran
a. meningkatkan nilai pelajaran
b. dijadikan alat menarik perhatian
c. memperbanyak teman di sekolah
d. berupa acungan jempol, kata-kata pujian dan sentuhan

28. Pelanggaran yang dilakukan anak perlu mendapat hukuman agar....


a. anak jera dan tidak mengulangi lagi
b. anak dikucilkan teman di sekolahnya
c. orang tua anak marah kepada kepala sekolah
d. dendam untuk membalasnya jika ada kesempatan

29. Kegiatan anak selalu untuk belajar melalui proses peniruan perilaku disebut dengan....
a. Internalisasi = proses pemasukan nilai atau idealisme atau pemahaman, keyakinan
akan kebenaran doktrin atau nilai
b. imitasi = proses sosial untuk meniru
c. ekstrovet = jenis kepribadian terbuka
d. introvet = jenis kepribadian tertutup

30. Seorang pakar teori moralitas yang mengambil kesimpulan berdasarkan studinya,
bahwa ada hubungan antara tingkatan alasan moral dengan tingkat kognitif,
adalah.
a. Piaget = meneliti tingkat kognitif anak (sensomotorik, par operasional, operasional
konkret, operasional formal)
b. Kohlberg = meneliti tentang kognitif moral,
c. Freud = meneliti tentang adanya alam bawah sadar
d. Dewey = reflektif dalam memecahkan masalah
31. Kamampuan anak yang dapat menguasai suatu ilmu pengetahuan dan teknologi,
disebut kemampuan.... kemampuan berhubungan dengan multiple intelegensi
a. berbahasa = suka menulis
b. ilmu alamiah = naturalisasi
c. logis-matematis = kemampuan yang berhubungan dengan angka dan menyukai
matematika
d. kognitif = adaya pada teori belajar / pengetahuan
spasial = memberikan gambaran visual
musik = berhubungan dengan bunyi
kinestetik jasmani = berhubungan dengan gerak
interpersonal = mempunyai banyak teman
intra personal = kemauan kuat, percaya diri
naturalisme = akrab dengan hewan peliharaan

32. Setiap anak mempunyai kebutuhan untuk mendapatkan kepuasan diri dan
menyadari potensinya untuk berprestasi. Menurut AH. Maslow jenis kebutuhan ini
adalah....
a. aktualisasi diri
b. estetik
c. kognitif
d. penghargaan
aktualisasi diri = melibatkan diri sendiri untuk
menjadi apa yang sesuai dengan keinginan,
contohnya prestise,
penghargaan = prestasi, ketenaran
kasih sayang = cinta kasih
rasa aman = perlindungan
kebutuhan fisiologis = kebutuhan sandang,
pangan, papan

33. Peranan guru atau sekolah untuk memberikan rasa yang aman kepada anak....
a. membantu anak untuk menghindari rasa bersalah atau malu karena telah
berbuat salah = rasa aman
b. berusaha bersikap sesuai dengan cara yang akan mendatangkan pujian yang
akan ditafsirkan sebagai tanda sayang dan penerimaan = penghargaan
c. mendorong anak mencapai apa yang diharapkan dari dirinya, jika disiplin
tersebut sesuai dengan perkembangan dirinya = aktualisasi diri
d. membantu anak mengembangkan hati nuraninya dan mengasah intuisi dari
dirinya = kasih sayang

34. Kebutuhan aktualisasi diri sangat dominan ada pada anak kelas tinggi di SMK. Hal
tersebut sesuai dengan perkembanagan mereka, yaitu....
a. rasa ke-aku-annya yang masih sangat menonjol =
b. kesadaran akan jenis kelamin atau seks yang berbeda dengan teman lawan
jenisnya = fisiologis
c. ingin sekuat tenaga merealisasikan potensi yang dimilikinya d.
dorongan yang kuat agar berbeda dengan yang lain =
teori berkaitan dengan perkembangan remaja / anak smk
aktualisasi diri : sadar akan dirinya

35. Seorang siswa yang mendapat nilai rendah terlihat bernapas panjang. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa tersebut:
a. Marah = muka merah, pandangan tajam, bernafas pendek
b. Terkejut = kening naik, mata terbelalak, membuka mulut mangap, nafas tertahan
c. Kecewa = rasa tidak puas, terlihat bernafas panjang,
d. Tegang = sensitif, merasa putus asa, gelisah, gugup, cemas, susah konsentrasi

36. Guru dituntut untuk mengenali gaya belajar murid-muridnya, kemudian....


a. memperbanyak metode ceramah
b. memberikan tugas-tugas yang banyak
c. mengajar dengan menggunakan berbagai metode
d. lebih mengutamakan alat peraga
gaya belajar siswa : cara belajar atau kondisi belajar yang disukai oleh siswa
Visual = melihat
Auditori = mendengar
Kinestetik = melakukan

37. Pada awal kehidupan anak, aspek perkembangan yang berkembang lebih menonjol
adalah aspek:
a. Fisik-motorik
b. Kognitif
c. Bahasa
d. Sosial emosional

38. Kemampuan kognitif dalam perkembangan anak sangat dibutuhkan untuk:


a. Meningkatkan kemampuan berfikir
b. Menunjang perkembangan bahasa
c. Memecahkan berbagai persoalan dalam kehidupan
d. Beradaptasi dengan lingkungan

39. Proses pembentukan teori baru atau perubahan teori yang sudah dimiliki anak
dalam perkembangan kognitif disebut:
a. Akomodasi = menciptakan langkah baru atau memperbaharui langkah lama
b. Ekuilibrium = keseimbangan
c. Asimilasi = pembauran / mendapat teori baru
d. Koordinasi = kegiatan yang dilakukan berbagai pihak

40. Suatu proses yang terjadi pada anak dimana stimulus baru dari lingkungan
diintegrasikan pada teori yang sudah dimiliki anak, dalam perkembangan kognitif
disebut:
a. Akomodasi
b. Ekuilibrium
c. Asimilasi
d. Koordinasi
III. METODIK PEMBELAJARAN KEJURUAN

41. Yang dimaksud dengan pendidikan adalah, kecuali:


a. Berintikan interaksi antara pendidik dengan peserta didik
b. Upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan
c. Interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang menyebabkan perubahan
perilaku peserta didik
d. Perubahan perilaku individu
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok
orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan,
atau penelitian.Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
memungkinkan secara otodidak

42. Yang dimaksud seorang pendidik adalah:


a. Seseorang yang mengajarkan sesuatu
b. Seseorang yang memiliki ijazah sarjana dan mengajarkan sesuatu
c. Seseorang yang memiliki akta mengajar
d. Seseorang sarjana yang memiliki sertifikat guru
43. Perbedaan antara pendidik dengan tenaga kependidikan adalah:
a. Tidak ada perbedaan antara pendidik dengan tenaga kependidikan
b. Tidak ada perbedaan pendidik dengan tenaga kependidikan karena sama-sama
sarjana pendidikan
c. Sama-sama menangani masalah pendidikan
d. Sama-sama mendukung untuk terlaksananya pembelajaran di sekolah
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan,
dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan, dan (2)
Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi

44. Tugas seorang pendidik profesional adalah:


a. Merencanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, melakukan pengabdian kepada masyarakat
b. Merencanakan pembelajaran, melakukan pembimbingan danpelatihan,
penelitian dan pengabdian masyarakat
c. Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, dan melakukan penelitian
d. Merencanakan pembelajaran, melakukan penelitian dan pengabdian
kepadamasyarakat, melaksanakan proses pembelajaran dan menilai hasil
pembelajaran

45. Yang dimaksud dengan belajar adalah:


a. Berintikan interaksi antara pendidik dengan peserta didik
b. Upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan
c. Interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang menyebabkan perubahan
perilaku peserta didik
d. Perubahan perilaku individu
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku
sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat
adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu
jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya

46. Pembelajaran adalah:


a. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan seorang guru.
b. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai
kompetensi.
c. Kegiatan yang dirancang oleh guru agar terjadi proses belajar.
d. Kegiatan yang dirancang oleh guru dan siswa agar terjadi proses belajar
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. ... Di sisi lain pembelajaranmempunyai pengertian yang mirip
dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda

47. Yang dimaksud mengajar adalah, kecuali:


a. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan seorang guru.
b. Kegiatan belajar mengajar dalam mencapai kompetensi.
c. Kegiatan yang dirancang agar terjadi perubahan perilaku pada siswa.
d. Kegiatan yang dirancang oleh guru dan siswa agar terjadi proses belajar.
Mengajar adalah membimbing siswa bagaimana belajar. Mengajar berarti mengatur dan
menciptakan kondisi yang ada dilingkungan anak didik sehingga dapat melakukan kegiatan
belajar. Secara sederhana,mengajar bertujuan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan
melatih pola piker anak-anak didik

48. Jenis-jenis belajar yang mungkin dilakukan siswa adalah, kecuali:


a. Belajar asosiasi verbal.
b. Belajar mengaitkan.
c. Belajar memecahkan masalah.
d. Belajar konsep.
Jenis-jenis belajar :
Belajar Isyarat (Signal Learning); Belajar melalui isyarat adalah melakukan atau tidak melakukan
sesuatu karena adanya tanda atau isyarat. Misalnya berhenti berbicara ketika mendapat isyarat
telunjuk menyilang mulut sebagai tanda tidak boleh rebut; atau berhenti mengendarai sepeda motor
di perempatan jalan pada saat tanda lampu merah menyala.
Belajar Stimulus-Respon (Stimulus-Respon Learning); Belajar stimulus-respon terjadi pada diri
individu karena ada rangsangan dari luar. Misalnya, menendang bola ketika ada bola di depan kaki,
berbaris rapi karena ada komando, berlari karena mendengar suara anjing menggonggong di belakang,
dan sebagainya.
Belajar Rangkaian (Chaining Learning); Belajar rangkaian terjadi melalui perpaduan berbagai proses
stimulus respon (S-R) yang telah dipelajari sebelumnya sehingga melahirkan perilaku yang segera atau
spontan seperti konsep merah-putih, panas-dingin, ibu-bapak, kaya-miskin, dan sebagainya.
Belajar Asosiasi Verbal (Verbal Association Learning); Belajar asosiasi verbal terjadi bila individu telah
mengetahui sebutan bentuk dan dapat menangkap makna yang bersifat verbal. Misalnya perahu itu
seperti badan itik atau kereta api seperti keluang (kaki seribu) atau wajahnya seperti bulan kesiangan.
Belajar Membedakan (Discrimination Learning); Belajar diskriminasi terjadi bila individu berhadapan
dengan benda, suasana atau pengalaman yang luas dan mencoba membeda-bedakan hal-hal yang
jumlahnya banyak itu. Misalnya, membedakan jenis tumbuhan atas dasar urat daunnya, suku bangsa
menurut tempat tinggalnya, dan Negara menurut tingkat kemajuannya.
Belajar Konsep (Concept Learning); Belajar konsep terjadi bila individu menghadapi berbagai fakta
atau data yang kemudian ditafsirkan ke dalam suatu pengertian atau makna yang abstrak. Misalnya,
binatang, tumbuhan dan manusia termasuk makhluk hidup; Negara-negara yang maju termasuk
developed-countries; aturan-aturan yang mengatur hubungan antar Negara termasuk hokum
internasional.
Belajar Hukum atau Aturan (Rule Learning); Belajar aturan/hokum terjadi bila individu menggunakan
beberapa rangkaian peristiwa atau perangkat data yang terdahulu atau yang diberikan sebelumnya
dan menerapkannya atau menarik kesimpulan dari data tersebut menjadi suatu aturan. Misalnya,
ditemukan bahwa benda memuai bila dipanaskan, iklim suatu tempat dipengaruhi oleh tempat
kedudukan geografi dan astronomi di muka bumi, harga dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan,
dan sebagainya.
Belajar Pemecahan Masalah (Problem Solving Learning); Belajar pemecahan masalah terjadi bila
individu menggunakan berbagai konsep atau prinsip untuk menjawab suatu pertanyaan, misalnya,
mengapa harga bahan baker minyak naik, mengapa minat masuk perguruan tinggi menurun. Proses
pemecahan masalah selalu bersegi jamak dan satu sama lain saling berkaitan.

49. Kompetensi afektif adalah kemampuan seseorang yang berkaitan dengan sikap,
perasaan dan keyakinan, level-level dari konpetensi afektif tersebut adalah:
a. Menerima; merespons; mengorganisasi; menilai; mewatak
b. Merspons; menerima; mengorganisasi; menilai; mewatak
c. Menerima; merespons; menilai; mengorganisasi; mewatak
d. Merespons; menerima; mengorganisasi; menilai; mewatak
tahap afektif menerima, menanggapi, menghargai, menghayati, atau mengamalkan
nilai-nilai

50. Kompetensi kognitif adalah kemampuan seseorang yang berkaitan dengan


kemampuan nalar atau berpikir tentang sesuatu, level-level dari konpetensi afektif
tersebut adalah:
a. Pengetahuan; pemahaman; aplikasi; analisis; sinthesis; evaluasi;
b. Pengetahuan; pemahaman; aplikasi; analisis-sinthesis; evaluasi; kreatif
c. Pengetahuan; pemahaman; aplikasi; analisis-sinthesis; kreatif; evaluasi
d. Pengetahuan; pemahaman; aplikasi; analisis; sinthesis; evaluasi; kreatif

51. Kompetensi psikomotor adalah kemampuan seseorang yang berkaitan dengan


kesiapan, gerak fisik dan keterampilan dalam melakukan sesuatu pekerjaan, level-
level dari konpetensi psikomotor tersebut adalah:
a. Persepsi; adaptasi; aplikasi; analisis-sintesis; originasi; respons komplek
b. Menerima; respons terbimbing; menilai; mengorganisasi; mewatak; respons
komplek
c. Persepsi; kesiapan; respons terbimbing; mekanisme; respons komplek;
adaptasi; originasi
d. Respons terbimbing; mekanisme; respons komplek; adaptasi; originasi; kreatif
Domain psikomotor yang dikembangkan Norman E. Gronlund dan R.W. de Maclay
adalah: (1) persepsi, (2) kesiapan, (3) respon terpimpin, (4) mekanisme; (5) respon
yang kompleks, (6) organisasi, (7) karakterisasi dari nilai.

52. Kurikulum suatu program pendidikan adalah:


a. Cara yang digunakan sebagai penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu
b. Kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mencapai kompetensi yang
direncanakan dalam
c. Acuan pelaksanaan pembelajaran untuk melakukan pembelajaran agar diperoleh
kompetensi sesuai dengan tuntutan standar.
d. Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional.

53. Karakteristik Kurikulum SMK 2013 di antaranya adalah, kecuali:


a. Bidang keahlian/program studi keahlian disesuaikan dengan kebutuhan global
dengan memperhatikan keseimbangan hard dan soft skill
b. Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan sebagai wahana pengembangan
motivasi.
c. Melibatkan pengguna Dunia Usaha /Dunia Industri dan Institusi terkait dalam
penyusunan kurikulum, khususnya untuk kompetensi kejuruan
d. Pembelajaran SMK berbasis proyek dengan penilaian standar industri.
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut: 1) mengembangkan keseimbangan
antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan
kemampuan intelektual dan psikomotorik; 2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; 3) mengembangkan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat; 4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan; 5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar Mata pelajaran; 6) kompetensi inti kelas menjadi unsur
pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti; 7)
kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced)
dan memperkaya (enriched) antarMata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).
54. Cara mengembangkan indikator kompetensi afektif adalah, kecuali:
a. Tentukan kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa.
b. Tentukan level apa yang ingin dicapai pada kompetensi tersebut.
c. Dengan memperhatikan indikator-indikator kognitif bagaimana seharusnya
mereka bersikap.
d. Dengan memperhatikan standard operation procedure dari indikator-indikator
psikomotor bagaimana seharusnya mereka bersikap.

55. Cara mengembangkan indikator kompetensi kognitif adalah, kecuali:


a. Tentukan kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa.
b. Tentukan level apa yang ingin dicapai pada kompetensi kognitif tesebut.
c. Dengan memperhatikan indikator-indikator kognitif tentukan materi-materi
pengetahuan apa yang seharusnya siswa miliki.
d. Dengan memperhatikan indikator-indikator kompetensi kembangkan materi ajar.

56. Cara mengembangkan indikator kompetensi psikomotor adalah, kecuali:


a. Tentukan kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa.
b. Tentukan level apa yang ingin dicapai pada kompetensi psikomotor tesebut.
c. Dengan memperhatikan indikator-indikator kompetensi rumuskan langkah-
langkah yang harus dilakukan siswa.
d. Dengan memperhatikan indikator-indikator psikomotor tentukan standar waktu
yang sesuai dengan level kompetensi yang diharapkan.

57. Silabus sebuah standar kompetensi adalah:


a. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standard kompetensi, kompetensi
dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber/bahan/alatbelajar.
b. Silabus merupakan penjabaran standard kompetensi dan kompetensi dasar
kedalam materipokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indicator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.
c. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standard kompetensi, kompetensi
dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber/bahan/alatbelajar.
d. Silabus merupakan penjabaran standard kompetensi dan kompetensi dasar
kedalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.

58. Langkah-langkah dalam menyusun silabus adalah:


a. Mengidentifikasi materi pembelajaran; Mengembangkan kegiatan pembelajaran;
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar; Merumuskan indikator;
Penentuan jenis penilaian; Menentukan alokasi waktu; Menentukan sumber
belajar.
b. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar; Merumuskan indikator;
Penentuan jenis penilaian; Mengidentifikasi materi pembelajaran;
Mengembangkan kegiatan pembelajaran; Menentukan alokasi waktu;
Menentukan sumber belajar.
c. Mengidentifikasi materi pembelajaran; Mengkaji standar kompetensi dan
kompetensi dasar; Merumuskan indikator; Penentuan jenis penilaian;
Mengembangkan kegiatan pembelajaran; Menentukan alokasi waktu;
Menentukan sumber belajar.
d. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar; Mengembangkan kegiatan
pembelajaran; Merumuskan indikator; Penentuan jenis penilaian;
Mengidentifikasi materi pembelajaran; Menentukan alokasi waktu; Menentukan
sumber belajar.

59. Yang dimaksud dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebagai
berikut, kecuali:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan
dalam silabus.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam
silabus.
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan
dalam silabus.
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam silabus.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran [RPP] adalah rencanayang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasianpembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.

60. Fungsi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah, kecuali:


a. Meningkatkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran sebagai bagian
dari kompetensi paedagogik yang harus dimiliki guru.
b. Proses pembelajaran yang dilakukan akan lebih terarah karena tujuan
pembelajaran, materi yang akan diajarkan, metode dan penilaian yang akan
digunakan telah direncanakan dengan berbagai pertimbangan.
c. Meningkatkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran sebagai
bagian dari kompetensi profesional yang harus dimiliki guru.
d. Meningkatkan rasa percaya diri pendidik pada saat pembelajaran, karena
seluruh proses sudah direncanakan dengan baik.
IV. EVALUASI PEMBELAJARAN KEJURUAN

61. Karakteristik apa yang ditunjukkan ketika beberapa orang siswa menjawab benar
dan mendapatkan sekor tes dengan hasil yang sama?
a. Kekomprehensifan = menyeluruh
b. Objektivitas = sesuai dengan fakta
c. Reliabilitas = konsistensi
d. Validitas = kesesuaian antara alat ukur dengan yang di ukur

62. Karakteristik apa yang ditunjukkan ketika seperangkat tes mengukur apa yang ingin
diukur?
a. Kekomprehensifan
b. Objektivitas
c. Reliabilitas
d. Validitas

63. Hasil sebuah tes diperoleh gambaran sebagai berikut: dalam satu kelas terdapat 40
siswa dari ke-40 siswa tersebut ada 10 siswa yang menjawab benar, maka butir
soal tersebut tergolong?
a. Sukar (0%-29%)
b. Sedang (30%-69%)
c. Mudah (70%-100%)
d. Cukup, tidak termasuk klasifikasi
tingkat kesukaran = banyaknya siswa menjawab benar dibagi jumlah siswa yang
menjawab tes

64. Validitas tes tipe apa yang menunjukkan konsep psikologi yang mendasari butir tes?
a. Konkaren
b. konten
c. Konstruk
d. Prediktif
Validitas isi (konten) adalah validitas yang ditilik dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat pengukur
hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representatif terhadap keseluruhan materi
atau bahan pelajaran yang seharusnya diteskan (diujikan), menyangkut pada materi pelajaran yang
telah diajarkan atau telah diperintahkan untuk dipelajari
Validitas Konstruksi (Construct Validity), apabila tes hasil belajar tersebut (--ditilik dari segi susunan,
kerangka atau rekaannya--) telah dapat dengan secara tepat mencerminkan suatu konstruksi dalam
teori psikologis, untuk tes afektif
Validitas Ramalan (Predictive Validity), adalah suatu kondisi yang menunjukan seberapa jauhkah
sebuah tes telah dapat dengan secara tepat menunjukan kemampuannya untuk meramalkan apa yang
bakal terjadi pada masa mendatang, contohnya tes masuk, TPA

65. Validitas tipe apa yang membandingkan sebuah tes kinerja dengan tes kinerja yang
lainnya?
a. Konkaren
b. konten
c. Konstruk
d. Prediktif

66. Kriteria kualitas tes yang digunakan untuk menetapkan butir digugurkan atau tidak,
adalah:
a. Validitas dan reliabilitas
b. Valliditas dan indeks kesukaran
c. Validitas dan konsistensi
d. Validitas dan indeks daya beda
67. Penilaian tipe apa yang harus digunakan oleh seorang guru SMK bila ingin
menetapkan apakah siswa-siswa mengikuti mata diklat tertentu sudah tuntas atau
belum?
a. Penilaian acuan patokan
b. Penilaian acuan norma
c. Penilaian acuan gabungan
d. Penilaian acuan butir

Untuk menjawab soal 68 sampai no 70 perhatikan tabel berikut ini


Tabel
Hasil Jawaban Siswa

SOAL KELOMPOK PILIHAN JAWABAN TINGKAT DAYA


A B C D KESUKARAN BEDA
KUNCI
1 Atas 0 19 1 0 B
Bawah 41033
2 Atas 4835 B
Bawah 5 3 48
3 Atas 23123 C
Bawah 6 4 84
4 Atas 2 4212 D
Bawah 3 557

68. Indeks kesukaran butir soal nomor 1 adalah....


a. 0,23
b. 0,32
c. 0,37
d. 0,73

69. Daya pembeda butir soal nomor 2 adalah....


a. 0,25
b. 0,52
c. 0,35
d. 0,53

70. Secara kualitatif butir soal nomor 4 dapat dinyatakan....


a. Sangat sukar
b. Sukar
c. Sedang
d. Mudah

71. Seorang guru ingin mengelompokkan hasil belajar siswa satu kelas menjadi lima
kelompok, misalnya: sangat menguasai, menguasai, cukup mengusai, kurang
meanguasai, dan tidak menguasai. Penilaian yang dilakukan guru tersebut
dinamakan....
a. Penilaian acuan patokan
b. Penilaian acuan kriteria
c. Penilaian acuan norma
d. Penilaian gabunganan
PAN ialah penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa terhadap hasil dalam kelompoknya
Penilaian acuan patokan (PAP) biasanya disebut juga criterion evaluation merupakan
pengukuran yang menggunakan acuan yang berbeda
Penilaian acuan gabungan merupakan kombinasi dari penilaian acuan normatif dan patokan
PENILAIAN ACUAN KRITERIA (PAK) Tujuan penggunaan tes acuan berfokus pada kelompok
perilaku siswa yang khusus. ... Salah satu kelemahan dalam menggunakan standar absolut
adalah sekor siswa bergantung pada tingkat kesulitan tes yang mereka terima
72. Yang tidak termasuk faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan KKM
setiap mata pelajaran adalah:
a. Karakteristik peserta didik
b. Karakteristik mata pelajaran
c. Kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik
d. Kondisi kelengkapan fasilitas sekolah
penentuan KKM, intake, daya dukung, kompleksitas pembelajaran

73. Mengkomunikaskan hasil pembelajaran kepada orang tua siswa bertujuan untuk:
a. Mengetahui hasil kemajuan diri, mana yang belum dapat dikuasai
b. Mengetahui hasil belajar siswa dalam mengisi raport
c. Mengetahui kasus siswa dalam memberi bantuan pemecahan masalah
d. Mengetahui keadaan siswa secara akademik, fisik, sosial dan emosional

74. Seorang guru Pertanian meminta kepada seluruh siswa untuk melakukan praktek
menanam palawija. Maka penilaian yang tepat yang akan digunakan oleh guru
tersebut untuk menilai hasil kerja siswa yaitu:
a. Penilaian kinerja
b. Penilaian portofolio
c. Penilaian proyek
d. Penilaian Sikap
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai ke-mampuan
peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di
berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kom- petensi.
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, an-tara lain
penilaian praktek, penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
Penilaian praktek (kinerja) adalah penilaian yang menuntut respon berupa
keterampilan melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi.
Dengan demi-kian, aspek yang dinilai dalam penilaian praktek adalah kualitas
proses menger-jakan/melakukan suatu tugas, Contoh penilaian praktek
menggunakan peralatan laboratorium sesuai keperluan
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam
mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu
tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi pro-ses maupun
hasil akhir. Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu produk yang
dihasilkan. Contoh penilaian produk adalah membuat kerajinan, membuat karya
sastra, membuat laporan percobaan
Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan pe-serta
didik dalam mempraktekkan pengetahuannya melalui penyelesaian su-atu proyek-
dalam periode / waktu tertentu Contoh penilaian proyek adalah melakukan
investigasi terhadap jenis keane-karagaman hayati Indonesia, membuat makanan
dan minuman dari buah segar, membuat gerak tari berdasarkan level dan pola latih
sesuai iringan, mencipta rangkaian gerak senam berirama, dan sebagainya.
Penilaian portofolio merupakan teknik lain untuk melakukan penilaian terha- dap
aspek keterampilan. Tujuan utama dilakukannya portofolio adalah untuk
menentukan hasil karya dan proses bagaimana hasil karya tersebut diperoleh
sebagai salah satu bukti yang dapat menunjukkan pencapaian belajar peserta didik,
yaitu mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan

75. Seorang guru menugaskan kepada siswa untuk menyusun proposal yang berisi
kegiatan sejak perencanaan sampai kepada penyajian data. Kegiatan itu harus
diselesaikan dalam batas waktu tertentu. Untuk menilai tugas tersebut, guru
menggunakan penilaian:
a. Penilaian kinerja
b. Penilaian portofolio
c. Penilaian proyek
d. Penilaian Sikap

76. Apa langkah guru dalam mengolah hasil penilaian tes belajar untuk soal pilihan
ganda?
a. Membuat tabel berisi nama-nama siswa, nomor soal pilihan ganda
b. Mengklasifikasi jawaban semua siswa terhadap setiap soal
c. Mencari berapa rata-rata nilai kelas
d. Memberikan pembobotan nilai untuk tiap soal

77. Salah satu langkah yang penting yang harus dilakukan guru dalam menyusun
tes adalah:
a. Menyusun tujuan
b. Menyusun kisi-kisi
c. Menyusun soal
d. Menyusun kunci jawaban
78. Seorang guru ingin mendapatkan hasil belajar kemampuan komunikasi dalam
diskusi, maka instrumen yang tepat digunakan guru adalah:
a. Tes pilihan ganda
b. Tes uraian terbatas
c. Tes uraian terbuka
d. Tes perbuatan

79. Dalam menilai hasil belajar berbentuk uraian, seorang guru disamping menetapkan
pembobotan ia juga harus menyusun:
a. Kisi-kisi soal
b. Rubrik penilaian
c. Distraktor soal
d. Kelompok soal.

80. Rubrik penilaian dinyatakan valid bila....


a. Lebih dari 50% pekerjaan siswa hasilnya dinyatakan baik.
b. Hasil penelitian beberapa orang guru terhadap seorang siswa sama.
c. Lebih dari 50% pekerjaan siswa hasilnya dinyatakan buruk.
d. Hasil penilaian satu orang guru terhadap beberapa siswa sama.

V. PENELITIAN TINDAKAN KELAS

81. Strategi pengembangan kinerja melalui pemecahan masalah-masalah pembelajaran


disebut dengan:
a. Makna PTK
b. Tujuan PTK
c. Manfaat PTK
d. Karakteristik PTK
Pengertian (makna) PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan
memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran
prinsip (karakteristik) yang harus diperhatikan dalam PTK, yaitu: (1) Metoede PTK yang diterapkan
seyogyanya tidak mengganggu komitmen sebagai pengajar; (2) metode pengumpulan data yang
digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan karena dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran; (3)
metodologi yang digunakan harus reliable; (4) masalah program yang diusahakan adalah masalah yang
merisaukankan, dan didasarkan pada tanggung jawab professional; (5) Dalam menyelenggarakan PTK,
guru harus selalu bersikap konsisten dan memiliki kepedulian tinggi terhadap proses dan prosedur yang
berkaitan dengan pekerjaannya; (6) PTK tidak dilakukan sebatas dalam konteks kelas atau mata
pelajaran tertentu melainkan denganperspektif misi sekolah secara keseluruhan
tujuan PTK, yaitu: (1) meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran
di sekolah; (2) membantu guru dan tenaga kependidikan lainna mengatasi masalah pembelajaran dan
pendidikan di dalam dan di luar kelas; (3) meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga
kependidikan; (4) menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta
sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka
manfaat yang dapat diperoleh jika guru mau dan mampu melaksanakan penelitian tindakan kelas, antara
lain: (1) inovasi pembelajaran, (2) pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas, dan
(3) peningkatan proresionalisme guru (Aqib, 2007). Sejalan dengan itu, Rustam dan Mundilarto (2004)
mengemukakan manfaat PTK bagi guru, yaitu: (1) Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, (2)
Meningkatkan profesionalitas guru, (3) Meningkatkan rasa percaya diri guru, (4) Memungkinkan guru
secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.

82. Pemecahan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari
jawaban ilmiah melalui tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran dalam membantu memberdayakan guru dalam
memecahkan masalah pembelajaran di sekolah merupakan bagian dari PTK, yaitu:
a. Makna PTK
b. Tujuan PTK
c. Manfaat PTK
d. Karakteristik PTK

83. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian praktis yang bertujuan untuk:
a. Menghasilkan teori-teori pembelajaran yang inovatif
b. Meningkatkan kinerja guru profesional
c. Memecahkan masalah mengajar guru
d. Memecahkan masalah belajar siswa
84. Berikut beberapa manfaat dari PTK kecuali:
a. memperbaiki/meningkatkan kualitas pembelajaran
b. meningkatkan efektifitas pemanfaatan sumber, media, dan fasilitas
pembelajaran
c. meningkatkan kinerja belajar siswa dan perubahan sikap siswa dalam proses
pembelajaran
d. meningkatkan sifat teoritis bagi guru

85. Dalam PTK, variabel-variabel yang akan dipahami selalu berkaitan dengan kondisi
kelas itu sendiri sehingga data yang diperoleh hanya berlaku untuk kelas itu saja
dan tidak dapat digeneralisasikan dengan kelas lain. Hal tersebut disebabkan karena
PTK bersifat:
a. problem solving
b. spesifik dan kontekstual
c. kolaboratif
d. reflektif

86. Berikut ini adalah karakteristik PTK, kecuali:


a. Dilaksanakan secara siklis
b. Melibatkan guru lain sebagai observer
c. Dilaksanakan dalam dua siklus
d. Didahului dengan kegiatan refleksi awal yang mendalam

87. Salah satu prinsip yang dimiliki oleh PTK adalah:


a. komunikatif
b. efektif
c. kolaboratif
d. eksperimental

88. Berikut merupakan jenis-jenis penelitian dalam konsep dasar penelitian tindakan
kelas, kecuali:
a. diagnostik
b. partisipan
c. teoritis
d. eksperimental

89. Orang pertama yang memperkenalkan action research dalam konsep penelitian
tindakan kelas yang meliputi planning, acting, observing, dan reflecting adalah:
a. Kemmis dan Mc Taggart
b. Kurt Lewin
c. John Elliot
d. Dave Ebbut
90. Menghasilkan gagasan-gagasan awal mengenai permasalahan aktual yang dialami
dalam pembelajaran merupakan bagian tahapan PTK:
a. Tahap kelayakan permasalahan
b. Tahap metodologi permasalahan
c. Tahap identifikasi permasalahan
d. Tahap analisis permasalahan

91. Prosedur PTK yang harus dilaksanakan guru dalam setiap siklusnya adalah:
a. Refleksi awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi
b. Perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi
c. Refleksi awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi
d. Perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi

92. Rumusan judul PTK yang baik harus mencakup komponen-komponen berikut ini
kecuali:
a. Masalah
b. Tindakan
c. Setting
d. Observer

93. Secara teknis perencanaan PTK memuat hal-hal sebagai berikut, kecuali:
a. Perancangan permasalahan
b. Perumusan rancangan tindakan
c. Peracangan metode dan alat
d. Perancangan metode pengolahan

94. Secara teknis perencanaan dalam PTK memuat hal-hal sebagai berikut, kecuali:
a. Perumusan rancangan tidakan sebagai acuan dalam melakukan tindakan
beserta rancangan evaluasinya.
b. Perencanaan metode dan alat yang tepat untuk merekam dan
mendokumentasikan semua data atau informasi yang relevan
c. Perencanaan metode pengolahan data
d. Perencanaan waktu dan biaya yang diperlukan untuk penelitian

95. Rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran yang dilaksanakan


secara benar dan tampak berlaku wajar umumnya dilakukan dalam kurun waktu:
a. lima sampai enam bulan
b. empat sampai lima bulan
c. tiga sampai empat bulan
d. dua sampai tiga bulan
Pada PTK yang dilakukan guru, pelaksanaan tindakan umumnya dilakukan dalam waktu antara 2 sampai 3
bulan. Waktu tersebut dibutuhkan untuk dapat menyesaikan sajian beberapa pokok bahasan dan mata pelajaran
tertentu.
96. Instrumen yang umum dipakai dalam pengamatan atau observasi pengumpulan
data PTK adalah:
a. subyektif dan rubrik
b. soal tes dan kuis
c. lembar observasi dan analisis
d. uji validitas dan reliabilitas
97. Pelibatan guru lain dalam suatu PTK yang dilaksanakan oleh guru peneliti dapat
terjadi pada tahap:
a. Perencanaan tindakan dan pelaksanaan tindakan
b. Obervasi dan refleksi
c. Refleksi dan evaluasi
d. Pelaksanaan tindakan dan evaluasi

98. Kegiatan refleksi yang meliputi kegiatan menganalisis, memaknai, menjelaskan, dan
menyimpulkan data, dilakukan pada:
a. matrikulasi pertemuan
b. awal pertemuan
c. pertengahan pertemuan
d. akhir pertemuan seharusnya akhir siklus

99. Peran guru peneliti dalam kegiatan PTK mencakup hal-hal berikut ini, kecuali:
a. Merancang tindakan/intervensi dan berbagai teknik untuk mengamatinya
b. Mengkomunikasikan rencana tindakan dan berbagai teknik pengamatannya
kepada guru pengamat
c. Menjelaskan instrumen penelitiannya kepada kepala sekolah/waka kurikulum
d. Melaksanakan tindakan/intervensi yang telah direncanakan

100. Berikut ini adalah salah satu peran yang dapat dilaksanakan oleh guru pengamat
dalam suatu PTK:
a. Bersama-sama guru peneliti menyusun proposal PTK
b. Membantu guru peneliti menyusun laporan PTK
c. Membantu guru peneliti menyusun artikel hasil PTK
d. Melaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan secara kritis dan objektif
sesuai dengan yang diinginkan oleh guru peneliti.

Anda mungkin juga menyukai