Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Materi

Bagian 1: Meyla
Pembuka: Assalamualaikum wr. wb. Halo anak-anak, apa kabarnya? Hari ini kita akan belajar
tentang pendekatan apresiasi prosa fiksi. Apa itu?
Pertama-tama, prosa fiksi adalah suatu kisah atau cerita yang mempunyai tokoh, latar, alur,
sudut pandang, tema, dan amanat. Contohnya seperti novel, hikayat, dongeng, dan cerpen.
Sementara itu, apresiasi adalah kegiatan menikmati suatu karya dengan cara menilai dan
menghargai karya tersebut.
Pendekatan apresiasi prosa fiksi adalah cara kita memandang suatu prosa fiksi agar dapat
membantu kita untuk mengapresiasi prosa fiksi tersebut.
Anak-anak, kita bisa melakukan apresiasi prosa fiksi dengan pendekatan yang bermacam-
macam. Yuk, simak apa saja pendekatannya!

Bagian 2: Yulvani
1. Pendekatan struktural
Pendekatan struktural adalah cara kita memandang prosa fiksi dengan fokus terhadap
kaidah bahasa. Jadi, melalui pendekatan ini, kita harus menilai, apakah prosa fiksi
tersebut sudah memiliki kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar?
Contohnya:
“Di sekolah kami mengadakan pertandingan sepak bola”.
Kalimat tersebut belum sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar ya.

Seharusnya, “Di sekolah, kami mengadakan pertandingan sepak bola”.


Imbuhan koma diberikan setelah kata sekolah karena kalimat “di sekolah” adalah anak
kalimat yaitu keterangan yang ditaruh di awal kalimat.

2. Pendekatan respons pembaca


Terdapat cara untuk melakukan pendekatan ini. Pertama-tama, kalian dapat membaca
suatu prosa fiksi seperti cerpen. Setelah selesai membaca, anak-anak bisa menanggapi
cerpen tersebut dalam bentuk komentar/tanggapan. Misalkan, dari suatu cerpen yang
telah kalian pahami, kalian dapat menjawab pertanyaan dari guru, seperti, siapa saja
tokohnya? Di mana latar tempat itu terjadi? Bagaimana alur yang terjadi pada cerpen?

Bagian 3: Najwa

3. Pendekatan moral dan psikologi


Pendekatan moral berfokus pada jalan cerita dan amanat yang terkandung di dalam
prosa fiksi. Kalian dapat mengambil pelajaran hidup dari suatu karya prosa fiksi,
contohnya dari kisah Malin Kundang, kita mendapat pelajaran hidup untuk tidak boleh
sombong dan selalu menghormati ibu kita.
Sementara itu, Pendekatan psikologi dapat dilakukan dengan menilai unsur-unsur
kejiwaan melalui perilaku tokoh-tokoh pada prosa fiksi. Jadi, kalian dapat menilai
bagaimana masalah bisa terjadi pada suatu cerita melalui perilaku para tokohnya.

4. Pendekatan Feminisme
Feminisme adalah kesadaran bahwa kaum perempuan tidak diperlakukan adil seperti
laki-laki dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan feminisme ini dapat dilakukan
dengan menilai suatu cerita yang berkaitan dengan ketidakadilan pada kaum perempuan
dengan tujuan untuk menuntut persamaan hak antara perempuan dan laki-laki.
Contohnya adalah cerpen berjudul Rambutnya Juminten karya Ratna Indaswari
Ibrahim.

Penutup: Nah, anak-anak, itulah pendekatan-pendekatan pada apresiasi prosa fiksi. Sekian
dulu pembelajaran kita hari ini, wassalamalaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai