2d. Aspek yang Dinilai dalam Evaluasi dan Perangkat Pelaksanaan Evaluasi.
Dalam pelaksanaan evaluasi kinerja tenaga pendidik ada beberapa aspek yang
dievaluasi, sehubungan dengan peranan guru/tenaga pendidik sebagai pendidik profesional
yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal. Maka dalam evaluasi
kinerjanya terdapat beberapa unsur yang perlu dievaluasi, antara lain:
1. Evaluasi guru mata pelajaran
Aspek evaluasinya meliputi empat domain kompetensi, yaitu:
1. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
2. Mengevaluasi dan menilai.
3. Menganalisis hasil penilaian.
4. Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian.
Dalam menerapkan empat domain kompetensi tersebut, guru/tenaga pendidik
wajib menguasai dua puluh empat kompetensi yang digolongkan dalam empat
kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial dan kompetensi profesional (Permendiknas No 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru).
2. Evaluasi guru BK/Bimbingan Konseling.
Evaluasinya meliputi empat domain kompetensi, yaitu:
1. Merencanakan dan melaksanakan pembimbingan.
2. Mengevaluasi dan menilai hasil bimbingan.
3. Menganalisis hasil evaluasi bimbingan.
4. Melaksanakan tindak lanjut hasil bimbingan.
Penerapannya konselor/guru bimbingan konseling diwajibkan menguasai empat
ranah kompetensi yang mencakup tujuh belas kompetensi (Permendiknas No 27
Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor).
Selain tugas utama seorang pendidik juga memungkinkan memiliki tugas-tugas lain
yang relevan dengan fungsi sekolah. Pelaksanaan tugas tambahan ini dikelompokkan menjadi
dua, yaitu tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka dan yang tidak
mengurangi jam mengajar tatap muka. Tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap
muka, yaitu:
1. Menjadi kepala sekolah per tahun.
Kompetensi kepala sekolah meliputi:
a) Kepribadian dan sosial.
b) Kepemimpinan.
c) Pengembangan sekolah.
d) Pengelolaan sumber daya.
e) Kewirausahaan.
f) Supervisi Pembelajaran.
Sedangakan tugas tambahan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Tugas tambahan minimal satu tahun (misalnya menjadi wali kelas, guru
pembimbing program induksi, dan sejenisnya).
2. Tugas tambahan kurang dari satu tahun (misalnya menjadi pengawas penilaian
dan evaluasi pembelajaran, penyusunan kurikulum, dan sejenisnya).