Anda di halaman 1dari 49

Pola Mekanisme program

Penilaian Kinerja Guru Tahun


2021
Dibuat: Oleh
H. JIRA, S.Pd., M.M.
Disampaikan: Oleh
BANAWI, M.Pd.

PEMERINTAH KABUPATEN
CIREBON
DINAS PENDIDIKAN
Jl. Sunan Drajat No.10 Sumber Telp. (0231)321266
Wabsite : http://disdik.c irebonkab.go. id . Email : disdik_kabc rb @ y ahoo.
co.id .
Hotel Sutan Raja, 25-28 Oktober 2021
MEKANISME PENILAIAN KINERJA PTK

PKG
SKP
DUPAK
Pengertian Penilaian Kinerja Guru
Jika mengacu pada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 tahun 2009, Penilaian Kinerja
Guru adalah penilaian yang dilakukan terhadap setiap
butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka
pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya.
Artinya, setiap kinerja Bapak/Ibu di sekolah akan
mendapatkan penilaian yang nantinya penilaian itu
bisa mempengaruhi jenjang karir Bapak/Ibu di
sekolah, misal diberi kenaikan pangkat.
Tujuan Penilaian Kinerja Guru
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut.
1. Mendasari kebijakan tentang promosi dan karier guru
beserta penghargaan yang patut didapatkan.
2. Sebagai indikator untuk menentukan tingkat
kompetensi.
3. Meningkatkan kinerja guru dan sekolah yang
meliputi efisiensi dan efektivitas.
4. Memberikan jaminan agar selalu menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya serta bersikap positif dalam
pembelajaran untuk mendukung prestasi peserta
didiknya.
5. Memberikan landasan untuk pelaksanaan program
keprofesian berkelanjutan (PKB).
6. Menjadi landasan untuk menentukan keefektifan
kinerja guru.
Fungsi Penilaian Kinerja Guru
Terdapat dua fungsi utama, yaitu sebagai
berikut.
1. Menjadi dasar penilaian tentang kompetensi dalam
proses pembelajaran, pembimbingan, atau
pelaksanaan tugas tambahan yang linear dengan
fungsi sekolah/madrasah. Artinya, PKG akan
dijadikan profil guru yang bersangkutan.
2. Sumber perolehan angka kredit bagi guru atas
kinerjanya. Angka kredit itu nantinya akan dijadikan
dasar pengembangan karir dan promosi, misal
kenaikan pangkat atau jabatan fungsional.
Syarat Sistem Penilaian Kinerja Guru

Agar hasil penilaian kinerja bisa dipertanggungjawabkan kebenaran dan


ketepatannya, penilaian tersebut harus memenuhi persyaratan berikut.
1. Valid
Agar diperoleh hasil yang valid, penilaian harus benar-benar mengukur
komponen tugas guru selama pembelajaran, pembimbingan, atau tugas lain
yang
masih linear dengan fungsi sekolah.
2. Reliabel
Penilaian
kinerja
harus
menunjukk
an hasil
yang sama
saat dinilai
oleh
siapapun
dan
kapanpun.
Prinsip Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
Prinsip yang menjadi dasar pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

1. Objektif
Hasil yang diperoleh sesuai dengan keadaan sebenarnya
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
2. Adil
Semua guru yang menjalani penilaian kinerja harus melalui
ketentuan dan prosedur yang sama tanpa terkecuali.
3. Akuntabel
Pihak yang berwenang melakukan penilaian harus bisa mempertang
gung jawabkan hasil penilaiannya berdasarkan bukti.
4. Transparan
Proses penilaian dilakukan secara terbuka, artinya penilai,
guru yang dinilai, maupun pihak lain bisa mengetahui
tentang hal-hal yang akan dinilai, proses penilaian, dan hasil
penilaian.
5. Partisipatif
Guru bisa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan
wawancara sebelum pengamatan dan persetujuan.
6. Terukur
Penilaian dilakukan secara kualitatif maupun
kuantitatif.
7. Komitmen
Baik penilai maupun guru yang dinilai harus mampu
menyeimbangkan sikap demi kelancaran penilaian
sesuai prosedur, sehingga tujuan penilaian bisa
terwujud.
8. Berkelanjutan
Harus mau mengikuti proses penilaian kinerja selama
menyandang profesi itu.
Komponen Penilaian Kinerja Guru
Komponen yang dinilai meliputi empat
kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial. Empat
kompetensi tersebut wajib dimiliki oleh setiap
guru.
Waktu Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut.
1. Penilaian kinerja dilakukan selama 1 tahun.
2. Guru formatif, meliputi guru baru dan guru mutasi, menjalani
penilaian kinerja di awal tahun anggaran.
3. Guru sumatif menjalani penilaian kinerja 8 minggu sebelum akhir
tahun anggaran.
4. Guru dengan tugas tambahan seperti kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, kepala perpustakaan, dan lainnya akan menjalani penilaian
kinerja selama 1 semester.
5. Guru yang masih memiliki sedikit angka kredit menjalani penilaian
kinerja selama 1 semester.
Perangkat Penilaian Kinerja Guru
Pelaksanaan PKG membutuhkan dokumen/perangkat
seperti berikut.
1. Pedoman pengelolaan penilaian kinerja guru.
2. Instrumen penilaian kinerja guru, yaitu sebagai
berikut.
a. Instrumen PKG kelas/mapel.
b. Instrumen PKG BK.
c. Instrumen PKG TIK.
d. Instrumen PKG PAUD.
e. Instrumen PKG pendidi
f. Instrumen PKG kan tambahan.
khusus.
yang
memili
3. Suplemen instrumen
Suplemen instrumen terdiri dari instrumen berikut.

a. Suplemen instrumen guru mapel/kelas.


b. Suplemen instrumen guru BK.
c. Suplemen instrumen guru TIK.
d. Suplemen instrumen guru PAUD.
e. Suplemen instrumen guru pendidi
f. Suplemen instrumen guru kan
g. Suplemen instrumen kepala sekolah.
khusus.
produkt
if.
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
Adapun prosesnya melalui empat tahapan, yaitu persiapan,
pengumpulan fakta dan data, penilaian, serta pelaporan.
1. Persiapan
a. Tahap persiapan ini diawali dengan penetapan penilai. Penilai PKG
harus memenuhi syarat berikut.
 Sudah bersertifikat pendidik.
 Kualifikasi akademik minimal S1/D4.
 Pangkat, golongan, dan jabatan penilai minimal sama dengan
guru yang dinilai, kecuali kepala sekolah.
 Penilai memiliki hasil penilaian kinerja “Baik” atau “Amat Baik”.
 Penilai harus memiliki integritas, adil, dan jujur.
 Penilai harus berkomitmen untuk berpartisipasi secara aktif dalam
peningkatan kualitas pembelajaran.
 Penilai harus mampu mengamati dan menilai secara objektif, adil,
dan transparan pada kinerja teman sejawat.
b. Tanggung jawab penilai
Tanggung jawab penilai dalam menjalankan PKG adalah sebagai berikut.
 Memberikan penilaian maksimum pada 10 guru mapel/kelas dan
TIK.
 Menjalankan PKG melalui pemantauan dan pengamatan.
 Memastikan bahwa guru yang dinilai setuju dengan hasil penilaian.
 Memberikan dan menyampaikan hasil penilaian beserta bukti
pelaksanaan pada kepala sekolah.
 Memastikan bahwa guru yang dinilai memahami instrumen untuk
pelaksanaan PKG.
c. Periode penugasan
Kinerja penilaian dikendalikan oleh Kepala Bidang/Kepala
Dinas/Kabupaten/Kota/Provinsi berdasarkan prinsip yang berlaku.
Adapun periode penilaian kinerja ditetapkan selama 4 tahun oleh Kepala
Sekolah. Kepala sekolah lalu melaporkannya pada Kepala
Bidang/Kepala Dinas Kabupaten/Kota/Provinsi.
2. Pengenalan instrumen dan mekanisme PKG
Pengenalan instrumen merupakan langkah penting untuk
menyiapkan guru agar mampu melalui proses penilaian
kinerja. Langkah ini bisa dilakukan sekolah dengan
mengadakan in house training (IHT) di sekolah.
3. Perencanaan PK Guru Tahunan
Perencanaan PKG tahunan harus melalui persiapan oleh
kepala sekolah dan koordinator Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB), meliputi persiapan
jadwal PKG, menyusun daftar menyangkut penilai dan
guru yang dinilai, memberikan laporan pada Kepala
Bidang/Kepala Dinas Kabupaten/Kota/Provinsi/,
menyediakan instrumen PKG, dan sebagainya.
4. Pengumpulan fakta dan data
Pengumpulan fakta dan data bisa dilakukan sebelum, saat, dan
setelah pelaksanaan PKG.
5. Penilaian
Adapun tahapan penilaian adalah sebagai berikut.
a. Membuat klasifikasi antara fakta dan data berdasarkan indikator
kompetensi.
b. Membuat perbandingan antara fakta dan data.
c. Memberikan skor dan nilai.
d. Meminta persetujuan hasil pada guru yang dinilai.
6. Pelaporan
Kegiatan pelaporan hasil PKG bisa dilakukan secara online dan offline.
Pelaporan secara online bisa dilakukan jika sekolah memiliki akses
internet. Jika pihak sekolah tidak memiliki akses jaringan internet, maka
pelaporan bisa dilakukan secara offline.
Adapun ringkasan pelaksanaan PKG adalah sebagai berikut.
Sumber: Pedoman Pengelolaan Penilaian Kinerja Guru, Kemendikbud tahun 2016
Sumber: Pedoman Pengelolaan Penilaian Kinerja Guru, Kemendikbud tahun 2016
Instrumen Suplemen Penilaian Kinerja Guru
Suplemen instrumen merupakan pelengkap dari instrumen PKG. Pada suplemen
instrumen melibatkan peran peserta didik, wali murid, instansi/DUDI, dan guru sebagai
responden. Untuk lebih jelasnya tentang ketentuan responden, simak tabel berikut ini.

Sumber: Pedoman Pengelolaan Penilaian Kinerja Guru, Kemendikbud tahun


2016
Instrumen Suplemen Penilaian Kinerja Guru
Suplemen instrumen merupakan pelengkap dari instrumen PKG. Pada suplemen
instrumen melibatkan peran peserta didik, wali murid, instansi/DUDI, dan guru sebagai
responden. Untuk lebih jelasnya tentang ketentuan responden, simak tabel berikut ini.

Sumber: Pedoman Pengelolaan Penilaian Kinerja Guru, Kemendikbud tahun


2016
Instrumen Suplemen Penilaian Kinerja Guru
Suplemen instrumen merupakan pelengkap dari instrumen PKG. Pada suplemen
instrumen melibatkan peran peserta didik, wali murid, instansi/DUDI, dan guru sebagai
responden. Untuk lebih jelasnya tentang ketentuan responden, simak tabel berikut ini.

Sumber: Pedoman Pengelolaan Penilaian Kinerja Guru, Kemendikbud tahun


2016
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Responden bisa mengisi suplemen instrumen penilaian
kinerja bersama dengan pelaksanaan PKG sumatif di
bulan Oktober-November.
Untuk pengisian kuesioner oleh DU/DI bisa
dilaksanakan sekali dalam setahun tepatnya saat
kegiatan praktik kerja lapangan, ujian praktik, maupun
pengawasan oleh pihak DU/DI secara langsung.
Mekanisme Penilaian dan Pengolahan Nilai
Adapun tahapan penilaian dan pengolahan nilainya adalah
sebagai berikut.
1. Pihak penilai atau koordinator PKB menyampaikan hal-hal terkait
PK Guru, meliputi tujuan kegiatan, cara pengisian kuesioner, hasil
yang diharapkan, dan lainnya.
2. Sebelum diisi, penilai akan menuliskan nama guru (yang akan
dinilai kinerjanya) di kuesioner dan memberikannya pada
3. responden. Responden mengisi kuesioner secara cermat dan
4. saksama.
Penilai mengolah nilai dari kuesioner yang dibagikan pada
responden, yaitu dengan memberikan skor untuk setiap pilihan
responden. Misalnya skor 0 untuk jawaban “TP (Tidak Pernah)”,
skor 1 untuk jawaban “KD (Kadang-Kadang”, dan skor 2 untuk “SL
5. (Selalu)”.
Hasil dari responden dijadikan acuan untuk menentukan PKG oleh
penilai.
Pengendalian dan Tindak Lanjut
Untuk mengendalikan pelaksanaan PKG, ada beberapa pihak yang
harus terlibat. Pihak yang terlibat meliputi kepala sekolah,
pengawas sekolah, pemerintah pusat, Dinas Pendidikan Provinsi,
BKD Provinsi, BKD/Kabupaten/Kota, LPMP dan instansi lain
yang terkait.
Pengendalian dibagi menjadi dua, yaitu pengendalian internal oleh
kepala sekolah dan pengendalian eksternal oleh lembaga-lembaga
yang sudah disebutkan sebelumnya. Tujuan pengendalian itu
adalah untuk memastikan kelancaran serta validitas hasil.
Sementara itu, tindak lanjutnya dilakukan oleh Kepala
Bidang/Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi, LPMP, dan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Faktor Penunjang Pelaksanaan
Agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik dan
lancar, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu
sebagai berikut.
1. Kesiapan guru
2. Kesiapan penilai
3. Kesiapan kepala sekolah
4. Kesiapan instrumen penilaian
Dar penjelasan di atas, jelas bahwa
i satu bukti yang
salah PKG menunjukkan
merupakan tingkat
profesionalitas dan kualitas. Untuk itu, diharapkan
menjadi pelecut motivasi bagai Bapak/Ibu untuk tetap
semangat dalam mengemban amanah.
Permendikbud No.15 Tahun 2018
Tentang:
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Sekolah

Lampiran I :
Rincian Tugas Tambahan Lain Guru Dan
Ekuivalensinya
1. Wali Kelas
2. Pembina Osis
3. Pembina Ekstrakurikuler
4. Koodinator PKB dan PKG
5. Guru Piket
6. Ketua Lembaga Sertifikat Profesi Pihak
Pertama
7. Penilai Kinerja Guru
8. Pengurus Organisasi / Asosiasi Profesi
Tugas Tambahan:
4a. Koordinator Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan(PKB)/Penilaian Kinerja Guru
(PKG);

Tugas
a. mengkaji hasil evaluasi diri Guru/hasil PKG tahun
sebelumnya;
b. menyusun rencana program PKB/PKG;
c. Mengoordinasikan pelaksanaan PKB/PKG di
sekolahnya;

Jumlah:
1 (satu) Guru/ sekolah/tahun
Tugas Tambahan:
7. Penilaian Kinerja Guru (PKG);
Tugas
a. menyusun rencana program PK Guru dan prosedur
operasional standar penyelenggaraan PK Guru;
b. melaksanakan kegiatan PK Guru sejumlah 5 (lima) – 10
(sepuluh) orang Guru sesuai program;
c. menginput hasil penilaian kinerja Guru ke dalam aplikasi
Sistem Informasi Manajemen PKG
d. Membuat Laporan Pelaksanaan Kegiatan PKG

Jumlah:
1 (satu) Guru/ sekolah/ 5 (lima)-10
(sepuluh) orang guru
Bukti Fisik
a. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
(STPPL) untuk menjadi
penilai kinerja Guru;
b. SK sebagai tim penilai dari Kepala Sekolah
yang diketahui oleh dinas;
c. program dan jadwal pelaksanaan penilaian
yang ditandatangani oleh
Kepala Sekolah;
d. laporan pelaksanaan penilaian yang disetujui
oleh Kepala Sekolah.
Permendikbud No.15 Tahun 2018
Tentang:
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah

Lampiran 1I :
Rincian Ekuivalensinya Beban Kerja
Kepala Sekolah
1. Manajerial
2. Pengembangan Kewirausahaan
3. Supervisi kepada Guru dan Tenaga
Kependidikan
Permendikbud No.15 Tahun 2018
Tentang: Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah,
dan Pengawas Sekolah

Lampiran III :
Rincian Ekuivalensi Beban Kerja Pengawas
a. menyusun program pengawasan;
b. melaksanakan pembinaan Guru dan/atau Kepala Sekolah
c. memantau pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan,
dan standar penilaian pendidikan;
d. melaksanakan penilaian kinerja Guru dan/atau Kepala
Sekolah;
Lampiran III :
a. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan pada sekolah binaan;
b. mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
tingkat kabupaten/kota atau provinsi;
c. menyusun program pembimbingan dan pelatihan
professional Guru dan Kepala Sekolah di
KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;
d. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional bagi
Guru dan Kepala Sekolah;
e. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan Kepala Sekolah
dalam menyusun program sekolah, rencana kerja,
pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan
sistem informasi dan manajemen;
f. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional
Guru dan Kepala Sekolah.
Bukti Fisik
a. sasaran kerja pegawas;
b. materi/instrumen pembinaan Guru, hasil pembinaan,
daftar hadir, surat keterangan pelaksanaan pembinaan
Guru dari Kepala Sekolah;
c. data hasil pemantauan pelaksanaan SNP (instrumen
yang telah diisi manual / offline/online), daftar hadir
responden, surat keterangan pelaksanaan pemantauan dari
Kepala Sekolah;
d. data kinerja Guru/Kepala Sekolah (instrumen yang
telah diisi manual/offline/online);
Bukti Fisik
e. tabel data evaluasi hasil pelaksanaan program
pembinaan, tabel data evaluasi hasil pelaksanaan
program
pemantauan pelaksanaan SNP, tabel data evaluasi hasil
pelaksanaan program penilaian kinerja Guru dan
Kepala Sekolah;
f. tabel data evaluasi hasil pelaksanaan program
pembinaan, tabel data evaluasi hasil pelaksanaan
program pemantauan pelaksanaan SNP, tabel data
evaluasi hasil pelaksanaan program penilaian kinerja
Guru dan Kepala Sekolah;
ALUR PKG-SKP-DUPAK 2021

PENILAIAN KINERJA
PENILAIAN PRESTASI PNS 2021
KERJA PNS
JANUARI - JUNII

PKG Konve PENILAIAN KINERJA


PNS
rsi JANUARI - JUNII

PENILAIAN KINERJA
PNS
JULI - DESEMBER
DUPA
K
PERILAKU
SKP
KERJA =
REGULASI PENILAIAN
KINERJA PNS 2021
JANUARI - JUNI 2021 JULI - DESEMBER 2021
1. PP NO. 46/2011, PPKPNS 1. PP NOMOR 30 /2OL9
2. PERKA BKN NO. 1/2013 TENTANG PENILAIAN
KINERJA PEGAWAI NEGERI
3. INTEGRASI/KONVERSI SIPIL
SE MENPAN RB NO. 2. SE MENPAN-RB NO. 3 /2021
3/2021 TENTANG PENYUSUNAN SKP
DAN PENILAIAN KINERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
TAHUN 2021
3. PP 8/2021TENTANG SISTEM
MANAJEMEN KINERJA PNS
PP NO. 46/2011, PPKPNS
Penilaian prestasi kerja PNS terdiri atas unsur: a.
SKP;
dan b. perilaku kerja (Psl.4)
SKP PERILAKU KERJA
• SKP memuat kegiatan • Penilaian perilaku kerja
tugas jabatan dan target meliputi aspek: a.orientasi
yang harus dicapai dalam pelayanan; b. integritas; c.
kurun waktu penilaian komitmen; d. disiplin; e.
yang bersifat nyata dan kerja sama; dan f.
dapat diukur kepemimpinan.
• Penilaian SKP meliputi • Penilaian kepemimpinan
aspek: a. kuantitas; b. hanya dilakukan bagi PNS
kualitas; c. waktu; dan d. yang menduduki jabatan
biaya. struktural
PERKA BKN NO. 1/2013 KETENTUAN
PELAKSANAAN PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011
TENTANG PENILAIAN PRESTASI
KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan sebutan,
sebagai berikut:
a. 91 - ke atas : Sangat Baik
b. 76 – 90 : Baik
c. 61 – 75 : Cukup
d. 51 – 60 : Kurang
e. 50 - ke bawah : Buruk
INTEGRASI/KONVERSI SE MENPAN RB NO.
3/2021

KONVERSI NILAI PRESTASI KERJA PNS MENJADI NILAI


KINERJA PNS

NILAI PRESTASI KERJA PNS NILAI KINERJA PNS


91 - 99 110 -120
76 - 90 90 – 109
61 - 75 MENJADI70 – 89
51 - 60 50 – 69
0 - 50 0 – 49

Dengan menggunakan Rumus :


RUMUS KONVERSI
1. Apabila Nilai Prestasi Kerja PNS berada pada range 91-99 maka nilai
kinerjanya adalah :
Nilai Kinerja PNS = 110 + ((120 – 110) : (99—91)) x (Nilai Prestasi Kerja PNS-91)
2. Apabila Nilai Prestasi Kerja PNS berada pada range 76-90 maka nilai
kinerjanya adalah :
Nilai Kinerja PNS = 90 + ((109 – 90) : (90—76)) x (Nilai Prestasi Kerja PNS-76)
3. Apabila Nilai Prestasi Kerja PNS berada pada range 61-75 maka nilai
kinerjanya adalah :
Nilai Kinerja PNS = 70 + ((89 – 70) : (75—61)) x (Nilai Prestasi Kerja PNS-61)
4. Apabila Nilai Prestasi Kerja PNS berada pada range 51-60 maka nilai
kinerjanya adalah :
Nilai Kinerja PNS = 50 + ((69 – 50) : (60—51)) x (Nilai Prestasi Kerja PNS-51)
5. Apabila Nilai Prestasi Kerja PNS berada pada range > 50 maka nilai
kinerjanya adalah
Nilai Kinerja PNS = (Nilai Prestasi Kerja PNS-50)x 49
6. Apabila Nilai Prestasi Kerja PNS berada pada range > 99 maka nilai
kinerjanya adalah 120
Sebutan atau Predikat
Penilaian Kinerja PNS

Nilai Kinerja Sebutan atau Predikat


110-120 dan memiliki ide baru Sangat Baik
90 – 120 Baik
70 - 89 Cukup
50 – 69 Kurang
<50 Sangat Kurang
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai