OLEH
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran
yang bersifat membangun dari berbagai pihak,Termasuk dosen pengampu mata kuliah
peofesi keguruan, agar makalah kami bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami juga berharap kan semoga tulisan ini dapat memberi kan sebuah informasi yang
berguna bagi para pembacanya,terutama mahasiswa.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah…………………………………….....................
C. Tujuan……………………………………………………………...
J. Instrumen Sup…………………………………………………….................
A. Kesimpulan ……………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………...
A. Latar belakang
Guru merupakan bagian kesadaran sejarah pendidikan dunia. Citra guru dan
pendidikan guru berkembang serta berubah sesuai dengan perkembangan konsep dan
presepsi manusia terhadap pendidikan dan kehidupan itu sendiri. Kinerja guru pada
dasarnya dikonsep sebagai kemampuan memberi serta mengembangkan pengetahuan dari
peserta didik. Tetapi, beberapa tahun terakhir konsep, persepsi dan penilaian terhadap
kinerja guru mulai bergeser. Penilaian kinerja guru adalah salah satu dalam melaksanakan
tugas maupun fungsi yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai
aturan yang berlaku untuk menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas
disemua jenjang pendidikan. Pelaksanaan penilaian kinerja guru bukan untuk
menyulitkan guru namun penilaian kinerja guru dilakukan untuk mewujudkan guru yang
professional, dikarenakan harkat dan martabat suatu profesi yang bermutu, menemukan
secara tepat tentang kegiatan guru didalam maupun diluar kelas untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan yang akan member konstribusi langsung pada peningkatan
kualitas pembelajaran yang dilakukan, sehingga dapat membantu pengembangan karir
guru sebagai tenaga professional. Dengan demikian, untuk meyakinkan bahwa setiap guru
adalah seorang professional di bidangnya maka penilaian kinerja guru harus dilakukan
terhadap guru disemua satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh pemerintah
daerah dan masyarakat. Guru yang dimaksud bukan hanya guru yang bekerja disatuan
pendidikan dibawah kewenangan Kementrian Pendidikan Nasional namun mencangkup
guru yang bekerja di satuan pendidikan lingkungan Kementrian Agama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Devinisi Penilaian Kinerja Guru ?
2. Apa Fungsi dari Penilaian Kinerja Guru ?
3. Apa Syarat Sistem Penilaian Kinerja Guru ?
4. Apa Prinsip Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru ?
5. Apa Komponen Penilaian Kinerja Guru ?
6. Apa Waktu Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru ?
7. Apa Perangkat Penilaian Kineja Guru ?
8. Apa Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru ?
9. Apa Instrumen Suplemen Penilaian Kinerja Guru ?
C. Tujuan
1. Agar mengetauhi Devinisi Penilaian Kinerja Guru
2. Untuk mengetauhi Fungsi dari Penilaian Kinerja Guru
3. Agar mengetauhi Syarat Sistem Penilaian Kinerja Guru
4. Agar mengetauhi Prinsip Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
5. Agar mengetauhi Prinsip Pelaksanaan Penilian Kinerja Guru
6. Agar mengetauhi Waktu dan Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
7. Agar mengetauhi Perangkat Penilaian Kinerja Guru
8. Agar mengetauhi Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
9. Agar mengetauhi Instrumen Suplemen Penilaian Kinerja Guru
BAB II
PEMBAHASAN
1. Valid
Sistem Penilaian Kinerja Guru dikatakan valid bila aspek yang dinilai benar-benar mengukur
komponen-komponen tugas guru dalam melaksanakan pembelajaran, pembimbingan,
dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
2. Reliabel
Sistem Penilaian Kinerja Guru dikatakan reliabel atau mempunyai tingkat kepercayaan tinggi
jika proses yang dilakukan memberikan hasil yang sama untuk seorang guru yang dinilai
kinerjanya oleh siapapun dan kapan pun.
3. Praktis
Sistem Penilaian Kinerja Guru dikatakan praktis bila dapat dilakukan oleh siapapun dengan
relatif mudah, dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang sama dalam semua kondisi tanpa
memerlukan persyaratan tambahan. Salah satu karakteristik dalam desain Penilaian Kinerja
Guru adalah menggunakan cakupan kompetensi dan indikator kinerja yang sama bagi 4
(empat) jenjang jabatan fungsional guru (Guru Pertama, Guru Muda, Guru Madya, dan Guru
Utama)
1. Objektif
Hasil yang diperoleh sesuai dengan keadaan sebenarnya berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan.
2. Adil
Semua guru yang menjalani penilaian kinerja harus melalui ketentuan dan prosedur yang
sama tanpa terkecuali.
3. Akuntabel
4. Transparan
Proses penilaian dilakukan secara terbuka, artinya penilai, guru yang dinilai, maupun pihak
lain bisa mengetahui tentang hal-hal yang akan dinilai, proses penilaian, dan hasil penilaian.
5. Partisipatif
Guru bisa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan wawancara sebelum pengamatan dan
persetujuan.
6. Terukur
7. Komitmen
Baik penilai maupun guru yang dinilai harus mampu menyeimbangkan sikap demi
kelancaran penilaian sesuai prosedur, sehingga tujuan penilaian bisa terwujud.
8. Berkelanjutan
Harus mau mengikuti proses penilaian kinerja selama menyandang profesi itu.
F. Komponen Penilaian Kinerja Guru
1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia
2. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
3. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
Guru formatif, meliputi guru baru dan guru mutasi, menjalani penilaian kinerja di awal tahun
anggaran.
Guru sumatif menjalani penilaian kinerja 8 minggu sebelum akhir tahun anggaran.
Guru dengan tugas tambahan seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala
perpustakaan, dan lainnya akan menjalani penilaian kinerja selama 1 semester.
Guru yang masih memiliki sedikit angka kredit menjalani penilaian kinerja selama 1
semester.
PKG akan dilakukan dengan beberapa instrumen atau dokumen, diantaranya adalah:
2. Instrumen PKG sendiri terdiri dari: Instrumen pkg kelas, BK, TIK, PAUD,
pendidikan khusus dan pkg yang mempunyai tugas tambahan.
Penerapan PKG ada 4 langkah, diantaranya adalah persiapan, penghimpunan data & fakta,
penilaian dan yang terakhir adalah laporan.
1. Persiapan
a. Pada langkah awal ini akan dimulai dengan menentukan penilai (orang yang menjadi juri).
Berikut merupakan syarat dari penilai dalam PKG:
Terdapat tanggung jawab yang harus diemban oleh penilai ketika penerapan PKG, berikut
diantaranya:
Harus melakukan penilaian terhadap guru kelas atau mapel dan TIK,
maksimal sepuluh orang guru.
c. Waktu penugasan
Waktu PKG dipastikan selama empat tahun oleh Kepala Sekolah. Berikutnya Kepala Sekolah
membuat laporan kepada Kepala DInas Kota/Kabupaten atau Provinsi.
Pemahaman mengenai instrumen penilaian kinerja guru adalah tahap yang sangat krusial,
karena tahap ini berkenaan dengan kesiapan guru dalam melalui proses penilaian kinerja.
Tahap ini akan dilaksanakan sekolah dengan cara melaksanakan IHT atau in house
training di ruang sekolah.
Perancangan PKG tahunan ini dilakukan dengan cara penjadwalan yang dilakukan oleh
Koordinator PPGP dan Kepala sekolah. Persiapan yang dilakukan diantaranya adalah agenda
PKG, membuat daftar yang berhubungan dengan penilai dan guru yang akan dinilai, memberi
laporan kepada Kepala dinas/UPTD, mempersiapkan instrumen penilaian kinerja guru dsb.
Pelaksanaan penghimpunan data dapat dilaksanakan kapan saja baik itu pasca, saat atau
sebelum PKG dilaksanakan.
5. Penilaian
1. Menciptakan kategori antara fakta & data yang berlandaskan indikator kompetensi.
6. Pelaporan
Pelaporan dapat dilakukan dengan cara daring maupun luring. Ini bisa fleksibel tergantung
akses yang dipunyai sekolahan, apakah ada jaringan internet atau tidak.
sebagai responden. Penilaian Kinerja Guru dilakukan sekali dalam setahun, tetapi prosesnya
dilakukan sepanjang tahun terutama dalam memantau unjuk kerja guru dalam
mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Kegiatan penilaian
kinerja guru diawali dengan kegiatan evaluasi diri yang dilaksanakan pada awal semester.
Rentang waktu antara pelaksanaan kegiatan evaluasi diri dan kegiatan penilaian kinerja guru
adalah 2 semester. Di dalam rentang waktu tersebut, guru wajib melaksanakan kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memperoleh pembinaan keprofesiannya
sebelum mengikuti penilaian kinerja guru.
Responden bisa mengisi suplemen instrumen penilaian kinerja bersama dengan pelaksanaan
PKG sumatif di bulan November.
Untuk pengisian kuesioner oleh DU/DI bisa dilaksanakan sekali dalam setahun tepatnya saat
kegiatan praktik kerja lapangan, ujian praktik, maupun pengawasan oleh pihak DU/DI secara
langsung.
1. Pihak penilai atau koordinator PKB menyampaikan hal-hal terkait PK Guru, meliputi
tujuan kegiatan, cara pengisian kuesioner, hasil yang diharapkan, dan lainnya.
2. Sebelum diisi, penilai akan menuliskan nama guru (yang akan dinilai kinerjanya) di
kuesioner dan memberikannya pada responden.
3. Responden mengisi kuesioner secara cermat dan saksama.
4. Penilai mengolah nilai dari kuesioner yang dibagikan pada responden, yaitu dengan
memberikan skor untuk setiap pilihan responden. Misalnya skor 0 untuk jawaban “TP
(Tidak Pernah)”, skor 1 untuk jawaban “KD (Kadang-Kadang”, dan skor 2 untuk “SL
(Selalu)”.
5. Hasil dari responden dijadikan acuan untuk menentukan PKG oleh penilai.
M. Pengendalian Tindak Lanjut
Untuk mengendalikan pelaksanaan PKG, ada beberapa pihak yang harus terlibat. Pihak yang
terlibat meliputi kepala sekolah, pengawas sekolah, pemerintah pusat, Dinas Pendidikan
Provinsi, BKD Provinsi, BKD/Kabupaten/Kota, LPMP, dan instansi lain yang terkait.
Pengendalian dibagi menjadi dua, yaitu pengendalian internal oleh kepala sekolah dan
pengendalian eksternal oleh lembaga-lembaga yang sudah disebutkan sebelumnya. Tujuan
pengendalian itu adalah untuk memastikan kelancaran serta validitas hasil.
Agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik dan lancar, ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
1. Kesiapan guru. Guru harus mengetahui bahwa kinerjanya akan dinilai, mengetahui
kriteria penilaian dan bagaimana proses penilaian itu akan dilakukan.
2. Kesiapan penilai. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai menyebutkan bahwa pejabat penilai adalah atasan
langsung PNS yang dinilai. Atasan langsung guru adalah kepala sekolah, oleh karena
itu panilai kinerja guru adalah kepala sekolah tempat guru bertugas atau guru yang
ditunjuk oleh Kepala Sekolah/Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/ Provinsi).
3. Kesiapan kepala sekolah. Kepala sekolah/madrasah bertanggung jawab pada
pelaksanaan seluruh aspek PK Guru dan memastikan bahwa semua prosedur PK Guru
dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditentukan,
4. Kesiapan instrumen penilaian. gar pelaksanaan PK guru dapat
dipertanggungjawabkan hasilnya, penilai harus melaksanaan kegiatan penilaian sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan PK Guru
dengan menggunakan instrumen yang telah disediakan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penilaian kinerja guru adalah sebuah sistem yang dirancang untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi kinerja guru yang utamanya berkaitan
dengan 4 (empat) kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Dalam penilaian
kinerja guru terdapat beberapa metode yang harus diperhatikan, terdapat
tujuan dari penilaian kinerja guru yang sebagai pedoman setiap guru serta
terdapat beberapa aspek penilaian kinerja guru. Hasil penialaian kinerja dapat
digunakan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk melakukan refleksi
terkait dengan tugas dan fungsinya dalam rangka memberikan layanan kepada
masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kinerja
guru, dapat digunakan sebagai bahan evaluasi diri bagi guru sehingga
mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dimilikinya
sebagai bahan untuk mengembangkan potensi dan profil kinerjanya. Tujuan
penialaian kinerja kepala sekolah yaitu memperoleh data tentang pelaksanaan
tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah dalam melaksanakan
fungsifungsi manajerial dan supervisi/pengawasan pada sekolah yang
dipimpinnya
B. Saran
Saran kami dalam penilaian kinerja guru perlu dipertingkatkan lagi, agar
implementasi di daerah-daerah terpencil juga dapat terlaksanakan penilaian
kerja guru sehingga dapat mencapai kualitas guru yang profesional.
Daftar Pustaka
cereliouz. (2020). penilaian kinerja guru: fungsi,syarat dan mekanisme. Diambil kembali dari
quipper.com: https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/penilaian-kinerja-guru/