Anda di halaman 1dari 4

Karya : Fiter Yopi Valendra

Tanggal : Senin, 30 Agustus 2021

Menunggu Balasan Suratmu

Aku ingin purnama segera kembali.Membawa cahaya seperti hati yang lalu.Engkaulah cahaya
yang menerangi kegelapan dihatiku,Namun cahaya cintamu padam bak purnama tertelan
gerhana ,Aku menginginkan cahaya cintamu,tetapi keinginanku hanya sebatas harap,engkau
telah menerangi hati yang lain.
Kumengingat memori kisah cintaku dengan-Nya, langit yang tampak hitam kelabu terlihat
terang,ku mengira purnama telah kembali ternyata hanyalah bayangan semu.
Aku mengingat kala itu kita duduk berdua dikelas,berdua berseda gurau,kelas sudah sepi
hanya temboklah yang mendengarkan senda gurau kita.
“ Ran.....,setelah aku lihat sekilas wajahmu bak bidadari,yang turun demi diriku”
Dia menggombaliku,seketika jiwaku seperti melayang menembus awan,aku merasa malu dia
telah membuatku baper,aku pun menggodanya
“ Yan......,kamu serti mantan pacarku yang dulu,sama-sama gombalnya, katanya sayang
nyatanya pergi meninggalkan ku ”
Iyan menjewer pipiku sampai merah,dia tidak melepaskan jewerannya sebelum aku bilang “
maaf iyan sayangku”
“ ihh....Iyan.....,sakit tau....,lepaskan”
“ bilang dulu,maaf Iyan sayangku,kalau tidak ya udah ku jewer terus.......,cepat”
“ iya......,iya......,nih......,maaf iyan sayangku”
Iyan pun melepaskan jewerannya
“ oh....iya....Yan...,nanti setelah lulus,kamu ingin kuliah dimana? “
“ emmm.....,aku sih inginya diSurabaya”
Seketika aku termenung mendengar jawabannya,dia akan kuliah disurabaya,sementara mama
ku menginginkan aku kuliah diMalang,aku khawatir jika hubungan ini akan berakhir dipisahkan
oleh jarak
“ eh....,ngapain tiba-tiba melamun? “, Iyan menepuk pundakku,seketika aku kaget
“ aduhh......,aku termenung karena kita akan berpisah,mama aku ingin supaya kuliahku nanti
diMalang,sementara kamu diSurabaya”
“ itu yang kamu renungkan? “,kan kita bisa saling mengirimi surat, aku akan sering mengirimu
surat “, Iyan mengelus rambutku mencoba menenangkanku.
Iyan melihat jam dinding yang dipasang diatas papan tulis,menunjukkan pukul 13:00,dia
mengajakku pulang
“ bidariku yang cantik.....,mari pulang sudah jam 13;00,Ntar dicariin mama mu lo... “
“ iya....pangeranku yang tampan......”
Kami berdua pun meninggalkan kelas bergegas menuju parkiran, ditempat parkir kita bertemu
dengan Riri teman dekatku tetapi beda kelas.
“ eh....ada Rani,huhu.....,gandengan teross.....”, perkataan Riri membuatku tersipu malu,
“ ihh....,apaan sihh....kamu iri ya”
“ oy...merah tuh pipi,lagian ya...,aku udah punya kali “
“ Riri ya.....,eh....kamu kok baru datang ? ”
“ soalnya aku tadi pagi ijin tidak masuk, menemani ibuku berobat,yah....jadinya suruh masuk
pas bimbel saja”
“ Lah....,tante Siska sakit apa? “
“ itu.....,Cuma demam...”
“ sudah selesai kalian berdua ngobrolnya...,ayo gih....pulang” kata iyan
“ ya udah deh....kami duluan ya....,salam ke tante Siska semoga lekas sembuh “
“ oke makasih...,hati-hati dijalan”
Sesampainya dirumah aku masih kepikiran bagaimana kedepannya,apakah aku sanggup
menahan rindu?,apakah hubungan ini akan berakhir nantinya?,aku pun bingung
Ibuku membuka pintu kamarku yang tak sengaja tidk aku kunci,dia menghampriku dengan
membawa piring yang berisi dua lapis roti tawar dan susu kedelai kesukaanku
“ loh...., kok kamu belum ganti baju “
“ iya...ma,capek....sebentar lagi aku ganti baju “
“ yaudah....,cepet ganti baju,ini mama bawakan roti dan susu kedelai kesukaan mu “,nanti
dimakan rotinya,susunya juga diminum,setelah itu istirahat “
“ yasudah mama tinggal dulu “
“ iya,ma.....terimakasih “
Tanggal 12 mei 2020 adalah hari wisudaku,hari perpisahanku bersama teman- temanku dan
Iyan,antara senang dan sedih yang aku rasakan saat itu,didepan gerbang sekolah aku bertemu
dengan iyan.
“ Selamat ya.....,sayangku akhirya kamu lulus,diterima SNMPTN dikampus malang lagi,yang
semangat yah kuliah nya ”
“ iya kamu juga semangat kuliah nya ,kamu kapan berangkat kesurabaya ? “
“ besok pagi jam 09:00,aku berangkat kesurabaya “
“ kamu sudah beli tiket kereta ? “
“ sudah kok....,kemarin “
“ boleh besok aku antar keStasiun ? ”
“ emm....oke deh....”
Esok harinya aku mengantarkan Iyan keStasiun kereta api
“ Ran...,terimakasih ya sudah mengantarkanku, aku pergi dulu “
“ Iyan....,jangan lupa kirim pesan kepadaku ya... “
Iyan membuka jendela kereta dan melambaikan tangannya,saat itu juga air mataku jatuh
Kereta yang bertujuan dari Malang menuju Surabaya pun berangkat,aku pun berlari
meninggalkan stasiun,aku menangis sekencangnya,orang yang melihatku seperti
kebingungan,mungkin dalam hatinya bertanya-tanya “ kenapa anak gadis itu menangis? “
Sebulan lamanya Iyan tak kunjung mengirimiku surat,aku pun mengiriminya sepucuk surat
Rabu, 12 Juni 2020
Untuk kekasihku Iyan
Iyanku sayang,kenapa kamu belum mengirimiku surat,aku menunggu surat darimu,apakah
kamu baik baik saja?, aku disini baik,bagaimana dengan kuliah mu ?, tau gak?,jika kamu tidak
sibuk balas secepatnya ya suratku .
Dari bidadarimu
Rani
Setelah seminggu lamanya aku baru mendapatkan balasan surat darinya,suat yang dikirimkan
untukku sangat mengecewakan hatiku .

Selasa, 19 juni 2020


Dari yang kamu rindukan
Rani....sayangku...,maaf ya membuatmu menunggu surat darimu,aku disini baik-baik
saja,sukurlah jika keadaanmu disana baik,kuliah ku lancar aku diterima di fakultas
Kedokteran,aku mau jujur sama kamu sebenarnya aku sudah mendapatkan penggantimu
disini,bukan aku tidak cinta lagi sama kamu tapi aku menginginkan seorang kekasih yang
menemaniku disini,terimakasih atas kasih sayang mu yang pernah kamu berikan
kepadaku,maafkan aku.
Dari cintamu
Iyan
Aku tak menyangka setelah sekian lama aku menunggu surat dari seorang yang aku
sayangi,ternyata dia mengkhianatiku,penantian surat darimu membuatku hancur,aku berdoa
untuk mu iyan .
“semoga dirimu bahagia bersamanya,semoga hubungan kalian langgeng sampai kepenghulu
nanti,ku lepas dirimu Iyan,selamat tinggal”

Anda mungkin juga menyukai