Anda di halaman 1dari 3

Suster Diana

Malam ini diana piket jaga bareng bestienya, Disamping tiga temannya yang lain
Di malam itu, diana bercerita pada sahabatnya irma, bahwa dia sedang butuh banyak uang
untuk berobat anaknya.
" Ada kerjaan lain gak ya ir ? , yang dapat dengan cepat menghasilkan banyak uang, tanya
diana pada irma ".
" Kamu ngepet aja, jika begitu...?!, sambil cekikikan menjawabnya ".
" Ih dasar kamu, aku cius kali..?!, kok jawabmu malah candaan gitu..., " Awas kamu...,
sambil mencubit lengah sahabatnya ".
" Aduuuuh..., sakit tahu di... " teriak irma " ??
Makanya, cius donk jawabmu, jangan canda mulu.. ", tukas diana.
" Ada seehh.., tapi menghapi orang yang pesimis untuk hidup, sudah delapan suster yang
pernah di tugaskan disana, slalu gagal, mereka menyerah untuk satu pasien ini, memang
kamu mau coba di " ?!..
" Maksudnya sudah ganti delapan orang perawat, mereka gak sanggup dan mengundurkan
diri, begitu maksud mu ??..
" Tepat sekali, jawab irma " .
* tapi kenapa ?, apa alasan mereka mengundurkan diri dari tugas tersebut ?, tanya diana ".
" Katanya, pasien yang di rawatnya, rewel, tempramen, dan slalu ngomong kasar pada suster
yang merawatnya ".
" Tapi bayarannya lumayan loh... , timpal irma, pada sahabat nya ".
" Rp. 7000.000 perbulan...celetuk irma pada sohibnya itu ".
" Aku mau coba, tukas diana ".
Begitu hari pertama kerja, diana di Terima baik oleh keluarga jutawan tersebut. Terutama
nyonya rumahnya . Beliau menjelaskan, apa dan bagaimana pasien bisa menjadi seperti itu .
Dia menjadi buta dan lumpuh, katanya. Dan tidak mau berobat dengan alasan, menghukum
dirinya, karena telah membuat tunangannya tewas, dalam kecelakaan mobil tersebut.
" Mari ikuti saya, menemuinya ? ".. Ujar nyonya pramono padaku...
" Tok.. Tok.. Tok.., jo... Mamah bawa suster lagi untukmu, nak ?..
" Sudah jo bilang, jo gak butuh perawat atau siapapun itu...!!!, teriak jo dari dalam
kamarnya...
Tapi nyonya tetap masuk, karena memang tidak di kunci...
" Ini jo, suster yang akan merawatmu, " Diana jelas nyonya pramono ".
Mamah dan diana mendekati jo yang sedang duduk di kursi rodanya menghadap balkon
jendela kamarnya....
" Begitu kursi roda di putar balik mamahnya, menghadap diana, sontak kaget diana melihat
muka itu, dan berteriak " Astaghfirullah..., diana menutup mulutnya, dan berlari kencang
keluar kamar... Tanpa peduli teriakan nyonya rumah... "... Dianaaaaa.... Kenapa kamu
nak...!!!?
" Dianaaaa... Tolong beri penjelasan dulu, ada apa ini...!!!?
" Tolong Satpam cegah dia keluar, hentikan dia..., teriak nyonya rumah ".
" Suster, maaf berhenti " !!?, satpam mencengkal lengan diana ".
" Maaf , saya tidak bisa merawat, anak nyonya ?!, saya mengundurkan diri ", jawab diana,
pada nyonya pramono ", sambil menyeka air matanya yang jatuh di kedua pipinya...
" Apa alasan kamu, tiba - tiba mengundurkan diri, setelah melihat anakku ?!, tanya nyonya
pramono " ?!
" Karena..... Karena... " Dia itu adalah bajingan yang merenggut keperawan saya, semasa,
SMA dulu... , saya tidak sudi merawat anak nyonya , yang telah membuatku menanggung
malu sampai sekarang..., permisi...!!!!
Nyonya pram tercengang mendengar perkataan gadis itu, bingung dan tidak tahu lagi harus
berbuat apa, karena beliau menyadari anak semata wayangnya itu dulu, waktu SMA memang
nakal , salah pergaulan...
" Apakah ini karma anakku di masa lalunya ya Allah " , dalam hati nyonya pramono , dan
terduduk lemas di ruang tamu....
Pagi harinya, diana berangkat bekerja seperti biasa ke rumah sakit, untuk menemui kepala
perawat , memberikan surat pengunduran diri utk menjadi perawat di rumah nyonya
pramono.
" Kenapa kamu seperti yang lain juga, baru satu hari, sudah minta mengundurkan diri ",?....
Ujar bu Sri, Kepala perawat di rumah sakit tersebut .
" Maaf Bu, karena ada alasan pribadi, yang tidak bisa saya ceritakan, makanya saya
mengundurkan diri ", jawab diana.
" Ya sudah, kembali gabung dengan yang lain, di ruanganmu, sana...!? , perintah bu Sri
padanya ". Sejam kemudian, dikejutkan dengan kedatangan nyonya pram dengan anaknya
johan, menemui kepala perawat, untuk meminta suster dhiana tetap sebagai suster yang akan
merawat anaknya.
“maaf, tapi dia sudah memberikan surat pengunduran diri, pagi ini dengan alas an pribadi,
yang tidak bias saya sampaikan. Sebaiknya anda dan anak anda menemui orangnya langsung
agar tahu dengan jelas alas an dia mengundurkan diri, jawab bu sri kepada nyonya pram dan
ankanya.
“mari saya antar ke suster dhiana, “?....
“di…..ada orang yang ingin menemuimu ”, ?
“ silahkan kalian boleh pake ruangan saya untuk berbicara “, tukas bu sri kepada mereka.
“ maafkan sikapku dimasa lalu yang bejat terhadapmu di…?, bias jadi deritaku sekarang,
adalah karmaku dulu, terhadapmu ?
“ aku tahu, kamu mungkin tidak akan memaafkan aku, tapi tolong beri aku kesempatan,
untuk berubah menjadi manusia lebih baik, tolong di……. ?, serunya……

“ tiba-tiba, indah masuk, di….. Anakmu kambuh lagi di UGD dia sekarang “ !......
“ maaf aku tidak bias memaafkan perbuatanmu dulu, maupun sekarang….. ! “
permisi…..tukasnya, dia bergegas ke UGD…..
“ Di……jo menarik lengan Diana, “ aku akan melakukan apapun untuk bias kamu maafkan,
please di…… ??....
“ Diana menghempaskan tangan johan, dengan kasar…… “ terserah kamu mau berbuat apa,
aku tidak peduli ….. sambil ngeloyor pergi meninggalkan mereka .
Akhirnya, mereka mengikuti Diana ke ruamng UGD .
“ Apa yang terjadi dengan ankanya ya mah ?, jo tidak tahu jika Diana sudah punya anak,
cepat mah…….
“ iya….iya….ini mamah juga sudah mendorong kursi rodamu dengan cepat …. “ ujar nyonya
pram.

“ dok bagaimana sekarang ?! ….


“ ayah anakmu jalan terakhirnya, kata dokter kris pada Diana “.
“ ia ada disini sekrang dok, “ johan pramono, adalah ayahnya “ ….
“ apaaa ….?!.... jadi dia itu …. !!
Bruuukkkk ……. , terjatuh dari kursi rodanya …. Jo…. Teriak nyonya pram……”.

Anda mungkin juga menyukai