Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENILAIAN KINERJA GURU


“Untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Keguruan”

Dosen Pengampu :
Redha Septi Asi, M.Pd

Oleh Kelompok 11:

Putri Bulkis Ismaini (2518011)


Fadel Muhammad Syah (2518018)

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BUKITTINGGI
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta
karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah Manajemen Proyek Sistem Informasi dengan topic “Penilaian Kinerja Guru”
dengan lancar. Kemudian shalawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada nabi besar
umat Islam sedunia Nabi Muhammad SAW sebagai manusia panutan dan suri tauladan
sampai akhir zaman.

Dalam pembuatan makalah ini penulis mendapatkan bantuan dari sumber dan
media lainnya, dan terima kasih kepada Ibu dosen matakuliah Etika Propesi Keguruan
yang telah membimbing kami dan orang tua serta teman-teman yang telah memberikan
motivasi dan do’a sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan lancar.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami menyadari
bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih dalam tahap
pembelajaran. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
demi perbaikan makalah selanjutnya yang lebih sempurna. Demikian penulisan makalah
ini, atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Wassalamua’laikum Wr.Wb.

Air Tenang, 15 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Kinerja Guru ..........................................................2


B. Tujuan Penilaian Kinerja Guru ................................................................2
C. Prinsip Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kerja Guru .................................3
D. Aspek yang Dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru..................................4
E. Manfaat-manfaat Penilaian Kinerja Guru ................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................6
B. Saran ........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Guru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas, fungsi, dan peran
penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru yang profesional diharapkan
mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan insan Indonesia
yang bertakwa kepada Tuhan YME, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,
memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian. Tidaklah berlebihan
kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagian besar
ditentukan oleh guru. Oleh sebab itu, profesi guru perlu ditingkatkan dan dikembangkan
secara terus menerus dan proporsional menurut jabatan fungsional guru. Selain itu, agar
fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan
aturan yang berlaku, maka diperlukan penilaian kinerja guru yang menjamin terjadinya
proses pembelajaran yang berkualitas di semua jenjang pendidikan.
Pelaksanaan penilaian kinerja guru dimaksudkan bukan untuk menyulitkan guru,
tetapi sebaliknya penilaian kinerja guru dilaksanakan untuk mewujudkan guru yang
profesional, karena harkat dan martabat suatu profesi ditentukan oleh kualitas layanan
profesi yang bermutu. Selain hal tersebut penilaian kinerja guru juga untuk menunjukkan
secara tepat tentang kegiatan guru di dalam kelas, dan membantu mereka untuk
meningkatkan pengetahuan serta keterampilannya. Dengan demikian diharapkan dapat
memberikan kontribusi secara langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran yang
dilakukan, sekaligus membantu pengembangan karir guru sebagai tenaga profesional.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Penilaian Kinerja Guru.
2. Tujuan Penilaian Kinerja Guru.
3. Prinsip Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru.
4. Aspek yang Dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru.
5. Manfaat-manfaat Penilaian Kinerja Guru.

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami apa-apa saja keterkaitan terhadap Penilaian Kinerja Guru.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Kinerja Guru


Kinerja yang dalam bahasa Inggris disebut dengan “performance”, yang berarti
tampilan kerja, unjuk kerja, wujud kerja. Kinerja merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan seseorang dalam melaksanakan, menyelesaikan tugas serta tanggung jawabnya
sesuai dengan harapan dan tujuan yang telah ditetapkan. Atau secara sederhana kinerja
dapat diartikan suatu unjuk kerja seseorang yang ditunjukkan dalam penampilan,
perbuatan, dan prestasi kerjanya sebagai akumulasi dari kompetensi yang dimilikinya.
Sedangkan, kinerja guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan
tugas pembelajaran di sekolah dan bertanggung jawab atas peserta didik dibawah
bimbingannya dengan meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Oleh karena itu,
kinerja guru dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menunjukkan kemampuan
seorang guru dalam menjalankan tugasnya di sekolah serta menggambarkan adanya suatu
perbuatan yang ditampilkan guru dalam atau selama melakukan aktivitas pembelajaran.
Sehubungan dengan uraian diatas, penilaian kinerja guru dapat diartikan sebagai suatu
upaya untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, yang ditunjukkan dalam perbuatan,
penampilan, dan prestasi kerjanya.
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, penilaian kinerja guru adalah penilaian yang
dilakukan terhadap setiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir,
kepangkatan, dan jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari
kemampuan seorang guru dalam penguasaan dan penerapan kompetensinya. Dalam hal
ini adalah kompetensi yang sangat diperlukan bagi guru seperti yang diamanatkan oleh
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Penguasaan dan penerapan kompetensi
sangat menentukan tercapainya kualitas proses pembelajaran, pembimbingan peserta
didik, dan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan yang sesuai dengan fungsi
sekolah/madrasah. Untuk itu, perlu dikembangkan sistem penilaian kinerja guru.

B. Tujuan Penilaian Kinerja Guru


Sistem penilaian kinerja guru adalah sebuah sistem pengelolaan kinerja berbasis
guru yang didesain untuk mengevaluasi tingkatan kinerja guru secara individu dalam
rangka mencapai kinerja sekolah secara maksimal yang berdampak pada peningkatan
prestasi peserta didik. Ini merupakan bentuk penilaian yang sangat penting untuk
mengukur kinerja guru dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai bentuk akuntabilitas
sekolah. Pada dasarnya sistem penilaian kinerja guru bertujuan:
1. Menentukan tingkat kompetensi seorang guru.

2
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja guru dan sekolah.
3. Menyajikan suatu landasan untuk pengambilan keputusan dalam mekanisme
penetapan efektif atau kurang efektifnya kinerja guru.
4. Menyediakan landasan untuk program pengembangan keprofesian berkelanjutan
bagi guru.
5. Menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya serta
mempertahankan sikap-sikap yang positif dalam mendukung pembelajaran
peserta didik untuk mencapai prestasinya.
6. Menyediakan dasar dalam sistem peningkatan promosi dan karir guru serta bentuk
penghargaan lainnya.

C. Prinsip Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru


Agar pelaksanaan penilaian kinerja guru dapat dipertanggung jawabkan, penilaian
kinerja guru harus memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berdasarkan ketentuan
Penilaian kinerja guru harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan mengacu
pada peraturan yang berlaku.
2. Berdasarkan kinerja
Aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja guru adalah kinerja yang dapat
diamati dan dipantau sesuai dengan tugas guru sehari-hari dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah.
3. Berlandaskan dokumen
Penilai, guru yang dinilai, dan unsur yang terlibat dalam proses penilaian kinerja
guru harus memahami semua dokumen yang terkait dengan sistem penilaian
kinerja guru. Terutama yang berkaitan dengan pernyataan kompetensi dan
indikator kinerjanya secara utuh. Sehingga penilai, guru, dan unsur lain yang
terkait dalam proses ini, mengetahui dan memahami tentang aspek yang dinilai
serta dasar dan kriteria yang digunakan dalam penilaian.
4. Dilaksanakan secara konsisten
Penilaian kinerja guru dilaksanakan secara teratur setiap tahun dengan diawali
evaluasi diri, dan memperhatikan hal-hal berikut :
a. Obyektif
Penilaian kinerja guru dilaksanakan secara obyektif sesuai dengan
kondisi nyata guru dalam melaksanakan tugas sehari hari.
b. Adil
Penilai kinerja guru memberlakukan syarat, ketentuan, dan prosedur
standar kepada semua guru yang dinilai.
c. Akuntabel
Hasil pelaksanaan penilaian kinerja guru dapat dipertanggungjawabkan.

3
d. Bermanfaat
Penilaian kinerja guru bermanfaat bagi guru dalam rangka peningkatan
kualitas kinerjanya secara berkelanjutan, dan sekaligus pengembangan
karir profesinya.
e. Transparan
Proses penilaian kinerja guru memungkinkan bagi penilai, guru yang
dinilai, dan pihak lain yang berkepentingan, untuk memperoleh akses
informasi atas penyelenggaraan penilaian tersebut.
f. Berorientasi pada tujuan
Penilaian berorientasi pada tujuan yang telah ditetapkan.
g. Berorientasi pada proses
Penilaian kinerja guru tidak hanya terfokus pada hasil, tetapi juga perlu
memperhatikan proses, yakni bagaimana guru dapat mencapai hasil
tersebut.
h. Berkelanjutan
Penilaian kinerja guru dilaksanakan secara periodik, teratur, dan
berlangsung secara terus menerus (on going) selama seseorang menjadi
guru.
i. Rahasia
Hasil penilaian kinerja guru hanya boleh diketahui oleh pihak-pihak
terkait yang berkepentingan.

D. Aspek yang Dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru


Secara garis besar ada 3 aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja guru. Ketiga
aspek tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penilaian kinerja bagi guru mata pelajaran atau guru kelas mengutamakan dalam
pelaksanaan proses pembelajaran. Yang mana meliputi kegiatan merencanakan
dan melaksanakan pembelajaran, menilai, menganalisis hasil penilaian,
melaksanakan program perbaikan dan pengayaan terhadap peserta didik dan
melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian dalam menerapkan empat kompetensi
yang harus dimiliki oleh guru.mPengelolaan pembelajaran mensyaratkan guru
untuk menguasai kompetensi pedagogik, kompetensi, kepribadian, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial, sesuai dengan peran dan fungsinya
masingmasing.
2. Penilaian kinerja bagi guru BK/Konselor. Penilaian kinerja dalam melaksanakan
proses pembimbingan bagi guru bimbingan konseling/konselor meliputi kegiatan
merencanakan dan melaksanakan pembimbingan, mengevaluasi dan menilai hasil
bimbingan, menganalisis hasil evaluasi pembimbingan, memanfaatkan hasil
evaluasi, dan melaksanakan tindak lanjut hasil pembimbingan.

4
3. Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah. Pelaksanaan tugas tambahan ini dikelompokkan
menjadi dua. Yaitu tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka
dan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka. Tugas tambahan yang
mengurangi jam tatap muka, meliputi :
a. Menjadi kepala sekolah.
b. Menjadi wakil kepala sekolah/madrasah per tahun.
c. Menjadi ketua program keahlian/program studi atau yang sejenisnya.
d. Menjadi kepala perpustakaan
e. Menjadi kepala laboratorium, bengkel, unit produksi, dan sejenisnya.

Sedangkan tugas tambahan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap


muka, dikelompokkan lagi menjadi dua, yaitu :

a. Tugas tambahan minimal satu tahun Misalnya, menjadi wali kelas, guru
pembimbing, dan program induksi.
b. Tugas tambahan kurang dari satu tahun Misalnya, menjadi pengawas,
penilai dan evaluasi pembelajaran, atau menyusun kurikulum.

E. Manfaat- manfaat Penilaian Kinerja Guru


Penilaian kinerja guru mempunyai banyak manfaat karena dapat dipergunakan
sebagai alat dalam pengambilan keputusan. Adapun manfaat-manfaat penilaian kinerja
guru adalah sebagai berikut:
1. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi.
2. Memperbaiki kinerja para guru.
3. Kebutuhan latihan dan pengembangan.
4. Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan,
pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja.
5. Untuk kepentingan penelitian kepegawaian.
6. Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai.
7. Untuk menyususn profil kinerja guru sebagai input dalam penyusunan program
pengembangan keprofesian berkelanjutan.
8. Dasar penetapan perolehan angka kredit guru dalam rangka pengembangan karir
guru.
9. Meningkatkan profesionalisme guru Depdiknas (2000).

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Melihat betapa peranan seorang guru sangatlah penting dan merupakan objek
utama yang akan menghasilkan banyak kader-kader pemimpin bangsa maka, dapat
disimpulkan bahwa aspek yang sangat penting untuk menunjang kemampuan seorang
guru yaitu dengan adanya penilaian kinerja guru, yang menjamin ketercapaiannya suatu
pembelajaan dan pendidikan dengan konsep guru profesional.
Untuk meyakinkan bahwa setiap guru adalah seorang profesional di bidangnya,
maka penilaian kinerja guru harus dilakukan terhadap guru di semua satuan pendidikan
formal yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Guru
dimaksud tidak terbatas pada guru yang bekerja di satuan pendidikan di bawah
kewenangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi juga mencakup guru yang
bekerja di satuan pendidikan di lingkungan Kementerian Agama.
Hasil penilaian kinerja guru dapat dimanfaatkan untuk menyusun profil kinerja
guru sebagai input dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan. Hasil penilaian kinerja guru juga merupakan dasar penetapan perolehan
angka kredit guru dalam rangka pengembangan karir guru sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Jika semua ini dapat dilaksanakan dengan baik dan obyektif, maka cita-cita pemerintah
untuk menghasilkan ”insan yang cerdas komprehensif dan berdaya saing tinggi” lebih
cepat direalisasikan.

B. Saran

6
DAFTAR PUSTAKA

Harlufi ML.2016. Penilaian Kinerja Guru. Diakses pada tanggal 15/Maret/2021, dari

https://www.google.cpm/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.walison
go.ac.id/6652/3/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwiupPjggq3vAhWUXisKHXD8
AFcQFjACegQIExAC&usg=aOvVaw3dDN5ikzRlbR1gUfConQui&cshid=16156
30189393.

Gultom Syawal. 2012. Pembinaan dan Pengambangan Profesi Guru Buku 2.


Jakarta:Badan PSDMP dan PMP.

kimiacakep.blogspot.com. 2016. Makalah Penilaian Kinerja Guru. Diakses pada tanggal


15/Maret/2021, dari

https://www.google.cpm/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://kimiacakep.blo
gspot.com/2016/12/makalah-penilaian-kinerja-
guru.html%3Fm%3D1&ved=2ahUKEwjk19TBuLLvAhV-
xzgGHaO4ANQQFjAAegQIARAC&usg=AOvVaw0aLvPbz8yuR0n_kdNhBFqL
&cshid=1615817686605

Anda mungkin juga menyukai