Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PELAKSANAAN

PENILAIAN KINERJA GURU

TAHUN PELAJARAN 2023

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 SUBAH

2023
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ……………………………………….. i
KATA PENGANTAR ……………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………….
A. Latar Belakang ………………………………… 1
B. Fokus Masalah ……………………………......... 2
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan……………....... 3
D. Tugas Pokok / Ruang Lingkup .............................. 4
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH ...... 5
BAB III PENDEKATAN DAN METODE PENGAWASAN 8
BAB IV HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
GURU ……………….. ........................................... 9
A. Hasil Penilaian Kinerja Guru ………................... 9
B. Pembahasan Hasil Penilaian Kinerja Guru ………. 9
BAB V PENUTUP ……………………................................. 26
A. Simpulan ……………………………………….... 26
B. Saran …………………………………………….. 27
C. Tindak Lanjut ......................................................... 28
LAMPIRAN ……………………………………........................ 29
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sampai saat ini profesi guru masih sangat diminati oleh masyarakat, apalagi

setelah adanya kebijakan pemerintah tentang sertifikasi yang memberikan tunjangan

jabatansebesar satu kali gaji pokok dan tunjangan-tunjangan lain yang cukup

menjajikan, disisi lain pemerintah juga menuntut guru untuk profesional dalam

bekerja. Menurut Mulyasa (2013), sebaiknya peningkatan mutu pendidikan ditunjang

oleh guru profesional yang bermutu, yang dapat memerankan tugas dan fungsinya

dengan baik dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas

melalui proses pembelajaran yang berkualitas pula.

Pengukuran kinerja suatu lembaga pendidikan merupakan hal yangsangat

penting. Untuk melakukan evaluasi dan merencanakan pendidikan masa depan

diperlukan pengukuran kinerja secara tepat, khususnya terhadap kinerjaguru sebagai

pelaksana bahkan ujung tombak pendidikan. Dalam hal ini, berbagai informasi

diperlukan untuk menjamin bahwa layanan pendidikan dan pembelajaran telah

dilakukan secara efektif, efisien, dan akuntabel.

Dengan demikian, peningkatan mutu pendidikan harus selalu diukur

kinerjanya melalui berbagai informasi, pengendalian tugas, laporan pendanaan, dan

yang palingpenting adalah laporan kinerja guru karena guru memiliki peran yang

sangat strategis dalam menentukan mutu pendidikan, yang memerlukan syarat-syarat

kepribadian dan kemampuan profesional yang standar dan dapat dipertanggung


jawabkan. Dengan kata lain, penilaian kinerja merupakan tanggung

jawab(akuntabilitas) dari institusi dan individu pekerja terhadap stakholders-nya.

Pekerja (dalam hal ini guru dan kepala sekolah) tidak hanya mempunyai

tanggung jawab langsung kepada atasannya akan tetapi juga kepada orang tuasiswa

dan masyarakat pada umumnya. Kinerja mereka, baik maupun buruk, harus

dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Apalagi bila diingat yang

memperkerjakan guru dan kepala sekolah, mereka berkewajiban mengadakan sistem

penilaian kinerja yang obyektif dan dapat dipertanggung jawabkan kepada

masyarakat.

Penilaian kinerja baik kinerja guru, kepala sekolah, dan staf

(tenagaadministrasi sekolah) merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai

pengawas sekolah/madrasah. Kompetensi tersebut termasuk dalam dimensi

kompetensi evaluasi pendidikan. Kinerja kepala sekolah dapat diukur dari tigaaspek

yaitu: (a)perilaku dalam melaksanakan tugas yakni perilaku kepala sekolah pada saat

melaksanakan fungsi-fungsi manajerial, (b) cara melaksanakan tugas dalam mencapai

hasil kerja yang tercermin dalam komitmen dirinya sebagai refleksi dari kompetensi

kepribadian dan kompetensi sosial yang dimilikinya, dan (c) dari hasil pekerjaannya

yang tercermin dalam perubahan kinerja sekolah yang dipimpinnya. Makalah berikut

membahas beberapa hal inti yang berkaitan dengan penilaian kinerja untuk profesi

guru dan kepala sekolah.

B. Fokus Permasalahan

Penilaian kinerja guru (PKG) dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk

memperoleh gambaran tentang pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan


evaluasi, yang ditunjukkan dalam egiatan pembelajaran dikelas .Dalam

melaksanaakan pembelajaran berpedoman pada Permendiknas Nomer 41 Tahun 2007

tentang standar proses untuk pendidikan dasar dan menengah.

C. Tujuan Penilaian Kinerja

PKG pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan untuk membina dan

mengembangkan guru profesional yang dilakukan dari guru, oleh guru, dan untuk

guru. Hal ini penting terutama untuk melakukan pemetaan terhadap kompetensi dan

kinerja seluruh guru dalam berbagai jenjang dan jenis pendidikan. Hasil penilaian

kinerja tersebut dapat digunakan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk

melakukan refleksi terkait dengan tugas dan fungsinya dalam rangka memberikan

layanan kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui

peningkatan kinerja guru.

Penilaian kinerja juga dia harapkan dapat mengatasi kesenjangan antara guru

dengan guru, antara guru dengan kepala sekolah dan pengawas, sehingga hasilnya

dapat menjadi masukan yang sangat berharga bagi pengembangan pendidikan dan

pengembangan karier guru pada khususnya. Dalam hal ini, hasil penilaian kinerja

dapat digunakan sebagai bahan evaluasi diri bagi guru sehingga mengetahui kekuatan,

kelemahan, peluang dan tantangan yang dimilikinya sebagai bahan untuk

mengembangkan potensi dan profil kinerjanya yang dapat dijadikan acuan dalam

penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

Hasil penilaian kinerja juga merupakan dasar untuk melakukan perbaikan,

pembinaan dan pengembangan, serta memberikan nilai prestasi kerja yang selanjutnya

dijadikan rujukan untuk melakukan penilaian kinerja guru dan perolehan angka kredit

guru dalam rangka pengembangan kariernya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Jika semua ini dapat dilakukan dengan baik dan obyektif, pendidikan yang berkualitas

dan berdaya saing dapat segera diwujudkan sehingga kita dapat membangun bangsa

yang bermartabat. Hal ini dimungkinkan karena guru memiliki kinerja dan dedikasi

tinggi akan dapat merencanakan, melaksanakan, danmenilai pembelajaran secara

efektif, efisien dan akuntabel.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pelaksanaan penilaian kinerja guru meliputi : (a) Perencanaan,

(b) Pelaksanaan, dan (c) Penilaian.

Sedangkan ruang lingkup pelaksanaan penilaian kinerja kepala sekolah

meliputi: (a) Kepribadian dan Sosial, (b) Kepemimpinan Pembelajaran, (c) Pengembangan

Sekolah, (d) Manajemen Sumber Daya, (e) Kewirausahaan, dan (f) Supervisi Pembelajaran.
BAB II

KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

A. Konsep

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, PK GURU adalah penilaian dari tiap

butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan

jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan

seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan pengetahuan dan

keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik

dan Kompetensi Guru. Penguasaan kompetensi dan penerapan pengetahuan serta

keterampilan guru, sangat menentukan tercapainya kualitas proses pembelajaran atau

pembimbingan peserta didik, dan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan bagi

sekolah/madrasah, khususnya bagi guru dengan tugas tambahan tersebut. Sistem PK

GURU adalah sistem penilaian yang dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan

guru dalam melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan kompetensi yang

ditunjukkan dalam unjuk kerjanya.

Kegiatan penilaian kinerja dilakukan setiap semester sebagai bagian dari

proses pembelajaran. Pada awal tahun penilaian kinerja guru formatif yang digunakan

sebagai dasar untuk menentukan evaluasi diri dan pengembangan keprofesian

berkelanjutan (PKB). Selanjutnya pada semester berikutnya di akhir tahun dilakukan

penilaian kinerja guru sumatif.


Penilaian kinerja guru dapat dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut:

1. Tahapan Perencanaan

Pada tahapan ini guru menyusun RPP yang kemudian diperiksa oleh

pengawas. Pengawas mempersiapkan instrumen pembelajaran sebagai alat supervisi.

2. Tahap Pelaksanaan

Guru melakukan pembelajaran dari kegiatan pendahuluan , inti dan penutup.

Pengawas melakukan pengamatan.

3. Tahap Pemberian Nilai

Pada tahap ini penilai menetapkan nilai untuk setiap komponen kinerja guru

dan selanjutnya ditetapkan nilai kinerja guru.

4. Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil penilaian kinerja guru dari masing-masing tenaga pendidik

dilakukan analisis, yang selanjutnya dilakukan pembinaan dan pengembangan.


BAB III

PENDEKATAN DAN METODE PENGAWASAN

Penilaian kinerja guru dilakukan oleh pengawas sekolah terhadap guru pada sekolah

binaan dengan melakukan:

A. Studi Dokumen

Pengawas sekolah memeriksa dokumen RPP yang disusun oleh guru yang akan

digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

B. Observasi kelas

Dalam melaksanakan observasi pengawas mencatat semua kegiatan pembelajaran

yang dilakukan oleh guru dan memasukannya pada instrumen supervisi

pembelajaran.Selanjutnya superviser menetapkan nilai PK gurunya.

C. Wawancara

Untuk menjaga validitas data dilakukan kroscek data hasil pengamatan

melalui wawancara dengan guru yang bersangkutan. Selain itu dilakukan wawancara

dengan kepala sekolah.


BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENILAIAN KINERJA GURU
A. Hasil Pelaksanan PKG
Rekap Rata-rata Hasil Penilaian Kinerja Guru
Dalam Pembelajaran
Rata-
No Aspek yang dinilai
rata
A. PEDAGOGIK
1. Menguasai karakteristik peserta didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip‐prinsip pembelajaran yang mendidik
3. Pengembangan Kurikulum
4. Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
5. Pengembangan potensi peserta didik
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi
B. KEPRIBADIAN
1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional Ind
2. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
3. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru
C. SOAIAL
1. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif
3. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat
D. PROFESIONAL
1. Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu
2. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan reflektif
B. Laporan Penilaian Kinerja Guru dan KS Dabin VI
No KETERCAPAIA TINDAK
ASPEK KEGIATAN SASARAN TARGET METODE HAMBATAN KESIMPULAN
N LANJUT
1 Bimbingan Pemahaman guru Masih perlu Program
Teknis tentang penilaian soalisasai tentang Sosialisasai
32 Guru 100% Guru hasil Group kinerja dan fungsinya 90% guru hasil fungsi dan fungsi dan
Penilain
PKG nya baik Focus masih sangat terbatas PKG nya baik manfaat PKG manfaat PKG
Kinerja Pelakasnaan PKG
Discussion
Guru
(PKG)
2
Penilaian Kinerja Guru
Hasil penilaian kinerja guru menunjukkan, bahwa seacra umum kinerja guru
sudah menunjukkan kriteria baik, hanya saja dengan perubahan kurikulum, guru perlu
untuk dibimbing dan didampingi, agar dalam melaksanakan tupoksinya memenuhi
standar proses dalam Permendikbud 65 Tahun 2013 dan Permendikbud 57 tahun
2014, yang mengamanatkan guru sekolah dasar wajib melaksanakan pembelajaran
tematik integrative berbasis saintifik, serta penilaian otentik.
Demikan hasil kenerja Guru . Dalam tupoksi supervise akademik, sangat perlu
dimotivasi dan dibimbing secara terus menerus.
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan data hasil pelaksanaan kinerja guru Tahun 2023 dapat
disimpulkan :
1. Semua guru yang berjumlah 32 guru telah melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan nilai baik.
B. Saran
1. Guru meningkatkan hasil kinerja terutama dalam penguasaan
pembelajaran tematik agar nilai yang diperoleh dari baik menjadi
sangat baik.
C.Tindak lanjut
1. Mengadakan workshop dengan materi penyusunan RPP pembelajaran
tematik.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai