Anda di halaman 1dari 3

A.

Inspeksi

Gerakan dinding perut,pada pernafasan anak sampai umur 6-7 tahun,dinding abdomen
lebih banyak bergerak di banding dengan dinding dada. Ukuran dan bentuk perut, karena otot
abdomen anak masih tipis dan waktu berdiri anak kecil cenderung menunjikkan posisi lordosis,
maka perut anak kecil tanpak membuncit ke depan ( pot belly)

Hasil dari pemeriksaan : pada saat di lakukan inspeksi pada abdomen pasien terdapat Perut
Tampak Membuncit

B.Palpasi

Palpasi dapat di lakukan secara monomenual atau bimamual, pada palpasi monomanual
biasanya di gunakan tangan kanan saja, sedangkan pada palpasi bimanual digunakan dua tangan,
tangan kanan pemeriksaan di letakkan pada permukaan perut dan tangan kiri di letakkan dibawah
pinggang kanan atau kiri pasien. Lakukan penekanan ringan pada ke empat kuadran abdomen.

Hasil dari pemeriksaan : pada saat di lakukan palpasi pada abdomen pasien tipoid ,pasien
merasakan Nyeri Perut Dan Uluh Hati
C.Perkusi

Cara perkusi abdomen sama saja dengan perkusi dada, hanya penekanan jari lebih ringan
dan ketukan juga lebih perlahan, perkusi di lakukan dari daerah ulu hati secara sistematis menuju
ke bagian bawah abdomen, pada perkusi abdomen dalam keadaan normal terdengar bunyi
timpani di seluruh permukaan abdomen , kecuali di daerah hati dan limpah.

Hasil dari pemeriksaan : pada saat di lakukan perkusi pada abdomen terdapat meteorismus(perut
kembung) dalam rongga abdomen atau usus
D.Auskultasi

Dalam keadaan normal , suara paristaltik ( bising usus ) terdengar sebagai suara yang
intensitasnya rendah dengan terdengar tiap 10-30 detik. Bila dinding perut di ketuk maka
frekuensi instensitas paristaltik akan bertambah ( nada paristeltik nyaring ).

Hasil dari pemeriksaan :pada saat di lakukan auskultasi pada pasien terdapat Bising Usus
Derajat 1 (20-40 detik)

Anda mungkin juga menyukai