Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN

KEPERAWATAN
AGREGAT DEWASA
Subtitle
Perkembangan usia Dewasa

 Tahap – Tahap Perkembangan Dewasa Menurut Eric Ericson, tahap–tahap


perkembangan dewasa dibagi menjadi :
1. Masa dewasa awal (20 – 30 tahun )
2. Masa dewasa madya (30 – 60 tahun )
3. Masa dewasa akhir ( 60 tahun keatas )
Dewasa awal

 Dewasa Awal Dewasa Awal merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola
kehidupan yang baru dan harapanharapan sosial baru. Orang dewasa awal
diharapkan memainkan peran baru, seperti suami/istri, orang tua, dan pencari
nafkah, keinginan-keingan baru, mengembangkan sikap-sikap baru, dan nilai-nilai
baru sesuai tugas baru ini. (Hurlock)
 Perkembangan Kognitif (berdasarkan teori Turner, Helms, dan Jean Peaget) Menurut
teori Peaget umur 21 – 40 tahun termasuk pada tahap operasional formal
 Perkembangan Emosi Pada tahap dewasa awal ini, seseorang akan mengalami masa
ketegangan emosional berupa : - Kondisi emosionalnya tidak terkendali Cenderung
labil Mudah Resah Mudah memberontak Emosi sangat bergelora Mudah tegang
Sering khawatir dengan status dalam pekerjaan yang belum tinggi dan
 Perkembangan Sosial (Psikososial) menurut Eric Ericson Dewasa awal masuk pada Psikososial tahap 6,
yaitu : Keintiman vs isolasi Dalam tahap ini keintiman dan isolasi harus seimbang untuk memunculkan nilai
positif yaitu cinta. Cinta yang dimaksud tidak hanya dengan kekasih melainkan cinta secara luas dan
universal (misal pada keluarga, teman, saudara, binatang, dll).
Tugas perkembangan dewasa awal :
 bekerja
 Memilih pasangan hidup
 Belajar hidup dengan suami/istri
 Mulai membentuk keluarga
 Mengasuh anak
 Mengelola/mengemudikan rumah tangga
 Menerima/mengambil tanggung jawab warga Negara
 Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan
Dewasa Madya

Masa dewasa pertengahan (madya) atau yang disebut juga usia setengah baya dalam terminologi
kronologis yaitu pada umumnya berkisar antara usia 40 - 60 tahun, dimana pada usia ini ditandai
dengan berbagai perubahan fisik maupun mental. (Hurlock)
Tahap – Tahap Perkembangan Dewasa Madya
Perkembangan Fisik
 Adanya penyesuaian diri terhadap perubahan fisik
 Fungsi – fungsi tubuh mulai menurun Tidak sekuat pada tahap sebelumnya
 Terjadi perubahan penampilan
Perkembangan Kognitif
 Pada tahap ini perkembangan intelektual dewasa sudah mencapai titik akhir puncaknya yang sama
dengan perkembangan tahap sebelumnya yaitu berada di tahap operasional formal.
 Orang dewasa mampu memasuki dunia logis yang berlaku secara mutlak dan universal yaitu dunia
idealitas paling tinggi.
 Orang dewasa mampu menyadari keterbatasan baik yang ada pada dirinya (baik
fisik maupun kognitif) maupun yang berhubungan dengan realitas di lingkungan
hidupnya.
 Orang dewasa dalam menyelesaikan suatu masalah langsung memasuki
masalahnya, ia mampu mencoba beberapa penyelesaian secara konkrit dan dapat
melihat akibat langsung dari usahausahanya guna menyelesaikan masalah
tersebut.
 Orang dewasa dalam menyelesaikan masalahnya juga memikirkannya terlebih
dahulu secara teoritis.
 Pada usia setengah baya kemampuan kognitifnya yang menurun adalah
kemampuan mengingat, berpikir, mekanisme yang memerlukan kecepatan dan
keakuratan input melalui panca indra agar dapat mengamati gerak, perbedaan,
perbandingan dan pengelompokan
Perkembangan Emosi
 Terjadi kegoncangan jiwa ,Kaku dan canggung karena penampilannya ingin terlihat
muda
 Bersifat introvert
 .Proses penyesuaian dan penyeimbang
 Meningkatnya penghayatan beragama
Tugas Perkembangan Dewasa Madya Menurut Hurlock
a.Penyesuaian diri terhadap perubahan fisik
b.Penyesuaian diri terhadap perubahan minat
c.Penyesuaian diri terhadap standar hidup keluarga
d.Penyesuaian dengan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan berkeluarga dan
bermasyarakat.

DEWASA AKHIR : > 60 TAHUN


INDIKATOR UTAMA PADA KESEHATAN DEWASA DI
INDONESIA

 USIA HARAPAN HIDUP.

70,8 tahun : 2015.


Perkiraan 2035 : 72,2
UHH perempuan 72,7
UHH laki2 : 68,4
Perempuan memiliki UHH lebih tinggi dari laki-laki karena cenderung memiliki
kemampuan menjaga diri/kesehatannya (Kemenkes, 2013)
 Angka kesakitan
Penyebab kematian pada orang dewasa di Indonesia

Penyakit orang dewasa di Indonesia terbanyak karena :


 Kebiasaan buruk
 Gaya hidup tidak sehat
 Minimnya perhatian pada deteksi dini

(Riskesdas)
Penyakit terbanyak usia dewasa

 Stroke
 DM
 Hypertensi
 Penyakit liver
FAKTOR FAKTOR YANG MENGHAMBAT KESEHATAN
LAKI LAKI

 Pola perawatan medis


 Pertimbangan keuangan
 Faktor waktu
 Kurangnya promosi kesehatan
Faktor sosial yang mempengaruhi kesehatan wanita

 Akses yankes
 Pendidikan
 Pekerjaan dan upah
 Wanita bekerja dan kehidupan rumah tangga
 Tipe keluarga dan status perkawainan
Penyakit kronis pada usia dewasa

 Jantung koroner
 Hypertensi
 DM
 Arthritis
 Osteoporesis
 Kanker : paru, mamae, servic, ovarium, prostat
Kesehatan reproduksi

 Dismenore
 Nutrisi : kehamilan, meyusui)
 PMS
 HIV/aids
Isu lain kesehatan pada perempuan :KDRT

 Fisik, psikologis, seksual,ekonomi

Tanda kekerasan akibat pasangan :


 Sering menggunakan layanan kesehatan
 Keluhan yang tidak jelas dan tidak speseifik
 Melewati janji pemeriksaan
 Cidera tanpa penjelasan yang meyakinkan dan tidak sesuai dengan penyebab yang
dilaporkan
 Cidera berat yag tidak ditanganni
 Pasangan lebih banyak menjelaskan penyebab cedera
 Pasangan menolak meninggalkan ruangan saat pemeriksaan
Tingkat pencegahan pada usia dewasa

 Pencegahan primer : pendkes


 Pencegahan sekunder : pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaaan kesehatan
spesifik misal papsmear
 rehabilitasi

Anda mungkin juga menyukai