Anda di halaman 1dari 13

RISIKO PERILAKU

KEKERASAN
Rahmi Imelisa, M.Kep., Ns.Sp.Kep.J
Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan
untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis.
Berdasarkan definisi ini maka perilaku kekerasan dapat dilakukan
secara verbal, diarahkan pada diri sendiri, orang lain dan
lingkungan

SDKI, 2017
Risiko Perilaku kekerasan (D.0146) : Berisiko membahayakan
secara fisik, emosi dan/atau seksual pada diri sendiri atau orang
lain
Rentang respon marah
Respon adaptif Respon maladaptif

Asertif Frustasi Pasif Agresif Amuk/PK

Perilaku Kekerasan (PK) adalah suatu keadaan dimana seseorang


melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik kepada
diri sendiri maupun orang lain. Sering disebut gaduh gelisah atau amuk
dimana seseorang marah berespon terhadap suatu stressor dengan
gerakan motorik yang tidak terkontrol.
Tanda dan Gejala
1. Muka merah dan tegang
2. Pandangan tajam
3. Mengatupkan rahang dengan kuat
4. Mengepalkan tangan
5. Jalan mondar-mandir
6. Bicara kasar
7. Suara tinggi, menjerit atau berteriak
8. Mengancam secara verbal atau fisik
9. Melempar atau memukul benda/orang lain
Faktor Risiko Perilaku Kekerasan
Pemikiran waham/delusi  Riwayat kekerasan pada hewan
Curiga pada orang lain  Kelainan neurologis
Halusinasi  Lingkungan yang tidak teratur
Berrencana bunuh diri  Penganiayaan atau pengabaian
Disfungsi sistem keluarga anak
Kerusakan kognitif  Riwayat atau ancaman
Disorientasi atau konfusi kekerasan terhadap diri sendiri
Kerusakan kontrol impuls atau orang lain atau destruksi
Persepsi pada lingkungan property orang lain
tidak akurat  Impulsif
Alam perasaan depresi  Ilusi
Predisposisi
Faktor biologis :
Genetik, status nutrisi, kondisi kesehatan umum, sensitivitas
biologis, paparan terhadap racun
Faktor psikologis :
Intelegensi, keterampilan verbal, moral, kepribadian,
pengalaman masa lalu, konsep diri, motivasi, pertahanan
psikologis, self-control, terhambat tujuan
Faktor sosial budaya:
Latar belakang budaya, agama dan keyakinan, keikutsertaan
dalam politik, pengalaman sosial, peran sosial, adanya budaya
yang menerima ekspresi marah
Presipitasi
Klien : kelemahan fisik, keputusasaan, ketidakberdayaan, kurang
PD

Lingkungan : ribut, kehilangan, konflik interaksi sosial


DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko perilaku kekerasan

Perilaku kekerasan : perilaku amuk  kedaruratan psikiatri


Tindakan Keperawatan
Dalam SAK kep jiwa
SP 1 : Identifikasi penyebab, tanda dan gejala, serta akibat marah;
Latih mengontrol marah dengan cara fisik (TND, konversi
energi spt pukul kasur/bantal, dll.)
SP 2 : Latih minum obat secara benar
SP 3 : Latih mengungkapkan marah secara asertif/latihan verbal
SP 4 : Latihan spiritual
Standar luaran
Luaran utama : Kontrol diri
Luaran tambahan : harga diri, orientasi kognitif, status orientasi
Kontrol diri adalah kemampuan untuk mengendalikan atau
mengatur emosi, pikiran dan perilaku dalam menghadapi
masalah
Ekspektasi : kontrol diri meningkat
Kriteria hasil :
Menurun : verbalisasi ancaman kepada orang lain, verbalisasi umpatan,
perilaku menyerang, perilaku melukai diri sendiri/ orang lain, perilaku
merusak lingkungan sekitar, perilaku agresif/amuk, suara keras, bicara ketus
Standar intervensi
Intervensi Utama Pencegahan perilaku kekerasan, promosi koping

Intervensi pendukung Biblioterapi, dukungan koping keluarga, latihan asertif,

dukungan emosional, dukungan pengungkapan perasaan, dll


Pencegahan perilaku kekerasan
Meminimalkan kemarahan yang diekspresikan secara
berlebihan dan tidak terkendali secara verbal sampai dengan
mencederai orang lain dan/atau merusak lingkungan
Observasi  Monitor adanya benda yang berpotensi membahayakan
 Monitor keamanan barang yang dibawa oleh pengunjung
 Monitor selama penggunaan barang yang dapat membahayakan
Terapeutik  Pertahankan lingkungan bebas dari bahaya secara rutin
 Libatkan keluarga dalam perawatan
Edukasi  Anjurkan pengunjung dan keluarga untuk mendukung
keselamatan pasien
 Latih cara mengungkapkan perasaan secara asertif
 Latih mengurangi kemarahan secara verbal dan nonverbal

Anda mungkin juga menyukai