Anda di halaman 1dari 17

WAHAM

(DELUSION)

Rahmi Imelisa, M.Kep., Ns.Sp.Kep.J.


Waham
adalah suatu keyakinan yang
salah yang dipertahankan
secara kuat/terus menerus
namun tidak sesuai dengan
kenyataan (Stuart, 2012)
merupakan masalah isi pikir

2
Waham
90 % klien dengan halusinasi juga
mengalami waham, dan 35% klien
dengan waham juga mengalami
halusinasi (Stuart, 2012)

3
JENIS WAHAM

⪢ Waham agama ⪢ Waham kebesaran


⪢ Waham somatik : merasa bagian ⪢ Waham kejar
tubuhnya terganggu atau sakit ⪢ Waham depresif
⪢ Waham kebesaran : merasa ⪢ Waham nihilistik
memiliki kekuatan atau kehebatan ⪢ Waham agama
tertentu ⪢ Waham somatik
⪢ Waham paranoid : curiga ⪢ Siar pikir
berlebihan, tidak percaya pada ⪢ Sisip pikir
orang lain (Stuart, 2012)
⪢ Kontrol pikir (Modul CMHN)

4
Rentang respon neurobiologis

CONTINUUM OF NEUROBIOLOGICAL RESPONSES


Logical thought Occasional distorted thought Thought disorder/delusion
Accurate perception Illusions Hallucinations
Emotions consistent Emotional overreaction Inability to experience with experience
or underreaction emotion
Appropriate behavior Odd or unusual behavior Disorganized behavior
Social relatedness Withdrawl Social isolation
kategori waham
Waham sistematis: konsisten, berdasarkan
pemikiran mungkin terjadi walaupun hanya
secara teoritis.

Waham nonsistematis: tidak konsisten, yang


secara logis dan teoritis tidak mungkin
D.0105 Waham : Keyakinan yang keliru tg isi pikiran
yg dipertahankan secara kuat atau terus menerus
namun tidak sesuai kenyataan

DATA MAYOR DATA MINOR

DS : DS :
⪢Mengungkapkan isi waham ⪢Merasa sulit berkonsentrasi
⪢Merasa khawatir
DO :
DO : ⪢Curiga berlebihan
⪢Menunjukkan perilaku sesuai isi ⪢Waspada berlebihan
⪢Bicara berlebihan
waham ⪢Sikap menentang / bermusuhan
⪢Isi pikir tdk sesuai realita ⪢Wajah tegang
⪢Isi pembicaraan sulit dimengerti ⪢Pola tidur berubah
⪢Tidak mampu mengambil
keputusan
⪢Flight of idea
⪢Produktifitas kerja menurun
⪢Tidak mampu merawat diri
7 ⪢menarik diri
PREDISPOSISI
“ ⪢

Genetis; diturunkan

Neurobiologis; adanya gangguan


pada korteks pre frontal dan
kosteks limbik

⪢ Neurotransmiter; abnormalitas
pada dopamin, serotonin, dan
glutamat

⪢ Virus: paparan virus influenza pd


trimester III

⪢ Psikologis: ibu pencemas, terlalu


melindungi, ayah tdk peduli

8
PRESIPITASI
⪢ Proses pengolahan informasi yang
berlebihan

⪢ Mekanisme penghantaran listrik


yang abnormal

⪢ Adanya gejala pemicu

9
Pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengkaji
waham

⪢ Apakah pasien memiliki ⪢ Apakah pasien pernah


pikiran/isi pikir yang merasakan bahwa ia berada
berulang-ulang diungkapkan diluar tubuhnya?
dan menetap?
⪢ Apakah pasien pernah
⪢ Apakah pasien takut merasa diawasi atau
terhadap objek atau situasi dibicarakan oleh orang lain?
tertentu, atau apakah pasien
cemas secara berlebihan ⪢ Apakah pasien berpikir
tentang tubuh atau bahwa pikiran atau
kesehatannya? tindakannya dikontrol oleh
orang lain atau kekuatan dari
⪢ Apakah pasien pernah luar?
merasakan bahwa benda-
benda disekitarnya aneh dan ⪢ Apakah pasien menyatakan
tidak nyata? bahwa ia memiliki kekuatan
fisik atau kekuatan lainnya
atau yakin bahwa orang lain
dapat membaca pikirannya?
10
PERHATIAN
⪢ Bina trust sangat penting untuk
mengelola klien dengan waham

⪢ Jangan mendukung atau


menyangkal waham klien

“Saya paham bahwa bapak merasa sangat


yakin dengan apa yang bapak katakan, tapi
mohon maaf sulit untuk saya meyakininya”

11
12
Standar Luaran untuk diagnosa waham

1. Luaran utama :
Status Orientasi (L.09090) : Keyakinan yang sesuai dengan kenyataan
Ekspektasi : Membaik
Kriteria hasil : verbalisasi waham menurun, perilaku waham menurun,
perilaku sesuai realita meningkat, isi pikir sesuai realita
meningkat, pembicaraan membaik

2. Luaran tambahan : Kontrol pikir, Orientasi kognitif, Psikospiritual, Status kognitif, Status
spiritual, Tingkat agitasi, Tingkat berduka, Tingkat depresi

13
Intervensi untuk dx waham menurut SIKI

Intervensi utama : Manajemen waham, orientasi realita

Intervensi tambahan : manajemen halusinasi, manajemen mood, pencegahan

waham, manajemen pengendalian marah, pemberian obat, promosi dukungan

keluarga, dll.

14
Manajemen Waham
⪢ Mengidentifikasi dan mengelola
kenyamanan, keamanan dan
orientasi realitas pasien yang
mengalami keyakinan yang keliru
dan menetap, yang sedikit atau
sama sekali tidak berdasar pada
kenyataan

15
OBSERVASI  Monitor waham yang isinya membahayakan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan
 Monitor efek terapeutik dan efek samping obat
TERAPEUTIK  Bina hubungan interpersonal saling percaya
 Tunjukkan sikap tidak menghakimi secara konsisten
 Diskusikan waham dengan berfokus pada perasaan yang mendasari waham
 Hindari perdebatan tentang keyakinan yang keliru, nyatakan keraguan sesuai
fakta
 Hindari memperkuat gagasan waham
 Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman
 Berikan aktivitas rekreasi dan pengalihan sesuai kebutuhan
 Lakukan intervensi pengontrolan perilaku waham
EDUKASI  Anjurkan mengungkapkan dan memvalidasi waham dengan orang yang
dipercaya
 Anjurkan melakukan rutinitas harian secara konsisten
 Latihan manajemen stress
 Jelaskan tentang waham serta penyakit terkait, cara mengatasi dan obat
yang diberikan
KOLABORASI Kolaborasi pemberian obat, sesuai indikasi
16
SEKIAN
Assalamu'alaikum wr wb.

17

Anda mungkin juga menyukai