Anda di halaman 1dari 23

Nadirawati, M.

Kep
ASUHAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS PADA
BERBAGAI POPULASI
RENTAN
DEFINISI
• Kerentanan merupakan gabungan efek dari
keterbatasan sumber, kondisi tidak sehat
dengan tingginya faktor resiko yang dimiliki
seseorang
• Kerentanan merupakan interaksi antara
keterbatasan fisik dan sumber lingkungan,
sumber personal (human capitasl) sumber
biopsikososial berupa ada tidaknya penyakit
dan faktor genetik ( Stanhope & Lancaster,
2016)
Populasi Rentan Vulnerable Population)
• Adalah bagian dari populasi yang lebih mudah
mengalami masalah kesehatan akibat terpapar
resiko atau akibat buruk dari masalah kesehatan
( Stanhope & Lancaster, 2016)
• Mourer dan smith (2013) mendefinisikan
populasi rentan adalah populasi yang memiliki
karakteristik lebih memungkinkan
berkembangnya masalah kesehatan dan lebih
mengalami kesulitan dalam menjangkau
pelayanan kesehatan , kemungkinan besar
karena penghasilan kurang/ masa hidup yang
lebih singkat karena kondisi kesehatan
Why Menjadi Fokus :

• Kelompok rentan merupakan


kelompok social yang beresiko
tinggi terjadi masalah kesehatan.
• Populasi ini mempunyai
kemungkinan besar terjadi
penyakit dari pada kelompok
lainnya
nadirawati@yahoo.co.id
ISYU ETIK POPULASI RENTAN

• Jumlah nya masih sangat banyak


Jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 26,42
juta orang, meningkat 1,63 juta orang terhadap September
2019 dan meningkat 1,28 juta orang terhadap Maret 2019.
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada
September 2019 sebesar 6,56 persen, naik menjadi 7,38
persen pada Maret 2020
• Masih banyak stigma atau pandangan negatif yang melekat pada
populasi retan
– Yang belum lama terjadi, terkait dengan pandemi COVID-19,
pemerintah mengeluarkan pernyataan – yang kemudian
mereka klarifikasi– bahwa orang miskin dianggap rentan
menyebarkan virus.
– Kelompok miskin juga kerap dianggap memiliki kebiasaan yang
lebih buruk dibandingkan dengan kelompok kaya
ISYU ETIK POPULASI RENTAN

• Populasi Rentan blm


mendapatkan perhatian lebih/
menjadi perhatian utama
• Akses yankes blm merata
• Fasiltas, sarana dan prasarana
utk populasi rentan belum
merata
Karakteristik Populasi Rentan di
Indonesia
• Karakteristik populasi rentan di
Indonesia Mencakup masalah :
– Status Sosio ekonomi
– Usia
– Kesehatan
– Pengalaman Hidup
Populasi Rentan

– Orang lanjut usia


– Anak jalanan
– Fakir miskin dan anak jalanan
– Remaja yang hamil
– Orang dengan masalah kejiwaan
– Penduduk Pedesaan
– Penyandang cacat
– Penderita penyakit Menular, HIV dsb
– Wanita Korban KDRT
– Kelompok minoritas
– Penduduk Migran

nadirawati@yahoo.co.id
Kebijakan Pemerintah Terkait Populasi Rentan
• UUD 45
– Pasal 27 dan 28 tentang HAM
– Pasal 34 tentang perlindungan terhadap fakir
miskin dan anak terlantar, sistem jaminan
sosial dan penyediaan faskes dan fasum yang
memadai
• Undang Undang
– UU No 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan
anak (pasal 4) bahwa anak yang tdk
mempunyai ortu diasuh oleh negara, orang
atau badan
– UU no 35 2014 tentang perlindungan
anak
– Uu no 23 tahun 2004 tentang
penghapusan kekerasan dalam RT
– UU no 13 tahun 1998 tentang
Kesejahteraan Lansia
– UU no 18 tahun 2014 tentang kesehatan
jiwa
– UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
• Peraturan Presiden
– Peraturan Presiden No 12 th 2013 tentang
jaminan kesehatan

• Peraturan Menteri Kesehatan Peraturan


Menteri Kesehatan no 28 tahun 2014
tentang pedoman pelaksanaan program
jaminan kesehatan Nasional
Kebutuhan Pelayanan Kesehatan Populasi
Rentan
• Mengacu pada Permenkes no 90 tahun 2015
tentang penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan di Fasyankes dan sangat terpencil
sbb :
– Ketersediaan fasilitas kesehatan yang
terjangkau
– Ketersediaan tenaga kesehatan yang
merata
– Sarana dan prasarana yang memadai
Jenis Pelayanan yang dibutuhkan

• Pelayanan kesehatan yang bersifat


promotif
• Pelayan kesehatan yang bersifat
preventif
• Pelayan kesehatan yang bersifat kuratif
• Pelayan kesehatan yang bersifat
rehabilitatif
• Konseling
• Pembentukan kelompok pendukung
UPAYA PENCEGAHAN KERENTANAN
Level pencegahan pada masalah kesehatan dll sbb:
• Pencegahan Primer
– Merupakan upaya pencegahan yang ditujukan
kepada individu, keluarga, kelp, masya yang
masih sehat untuk mempertahankan status
kesehatannya
– Berupa Pendkes, promosi kesehatan tentang
PHBS,gizi, imunisasi dan vaksin pada anak
anak
• Pencegahan Sekunder
– Merupakan upaya pencegahan yang ditujukan
kepada individu, keluarga, kelp, masy yang
sudah memiliki tanda dan gejala atau beresiko
mengalami masalah kesehatan
– Bentuk kegiatan : Identifikasi resiko masalah
kesehatan, pemeriksaan kesehatan berkala,
melakukan rujukan untuk masy yang
memerlukan penatalaksanaan lebih lanjut,
penemuan masalah kesehatan secara dini
( skrining kesehatan)
• Pencegahan Tersier
– Merupakan upaya pencegahan yang ditujukan
kepada individu, keluarga, kelp, masy yang
berada pada masa pemulihan setelah
mengalami masalah kesehatan serta mencegah
agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut.
– Kegiatannya : upaya rehabilitasi pasca
perawatan di faskes utk mencegah
ketidakmampuan, ketidakberdayaan atau
kecatatan lebih lanjut, mengurangi
ketidakmampuan pada populasi rentan
(memberikan terapi pada individu yang
mengalami gangguan mental/ peny. Menular,
kronis atau pemulihan pasca bencana
Upaya Pencegahan Kerentanan

• Berfokus pada upaya promkes dan


pencegahan masalah
• Berkoordinasi dan membangun jejaring
dengan sektor lain
• Memperluas jaringan akses yankes
• Tidak membuat asumsi atau stigma buruk
• Advokasi kebijakan
• Advokasi penyediaan lapangan kerjabagi
populasi rentan
STRATEGI INTEVENSI PADA POPULASI RENTAN

• Pendekatan Konseptual yang bs di terapkan


oleh perawat Komunitas
– Teori Neuman
– Adaptasi Roy
– Teori Orem
– Pemberdayaan
– Bina Suasana
– Advokasi
– Kemitraan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
POPULASI RENTAN
Pengkajian
• Pendekatan konsep keperawatan: Neuman,
Roy dan Orem.
• Pertimbangan sosial dan ekonomi
• Pemeriksaan fisik
• Aspek biologis
• Aspek psikologis
• Aspek pola hidup
• Aspek lingkungan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA POPULASI
RENTAN
Perencanaan
• Pelaksanaan peran perawat: case finder;
health educator; counselor; direct care
provider;population health advocate;
community assessor and developer; monitor
and evaluator of care; case manager;
advocate; health program planner;participant
in developing health policies.
• Client empowerment and health education
• Menerapkan tingkat-tingkat pencegahan
• Promosi perubahan pola hidup
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
POPULASI RENTAN
Evaluasi
• Evaluasi berfokus pada pencapaian tujuan
• Evaluasi dilakukan untuk membuat
intervensi menjadi lebih efektif
• Evaluasi dilakukan jika suatu kegiatan
selesai dilaksanakan
Peran Perawat

• Penemu Kasus
• Pendidik Kesehatan
• Konselor
• Pemberi Palayanan Kesehatan
• Manager Kasus
• Advokat
• Kolaborator
• Berpatisipasi dalam pengembangan
Kebijakan
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai