Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create PDF Help documents
ulkus kornea
Ulkus Kornea
DEFINISI
Ulkus Kornea adalah luka terbuka pada lapisan kornea yang paling luar.
PENYEBAB
Ulkus biasanya terbentuk akibat:
Mata kering (karena kelopak mata tidak menutup secara sempurna dan
melembabkan kornea).
Faktor resiko terbentuknya ulkus:
- Cedera mata
- Ada benda asing di mata
- Iritasi akibat lensa kontak.
GEJALA
Ulkus kornea menyebabkan nyeri, peka terhadap cahaya (fotofobia) dan peningkatan
pembentukan air mata, yang kesemuanya bisa bersifat ringan.
Pada kornea akan tampak bintik nanah yang berwarna kuning keputihan.
Kadang ulkus terbentuk di seluruh permukaan kornea dan menembus ke dalam.
Pus juga bisa terbentuk di belakang kornea.
Semakin dalam ulkus yang terbentuk, maka gejala dan komplikasinya semakin berat.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easy CHM and documentation editor
Gejalanya berupa:
- gatal hebat
- mata merah dan berair
- peka terhadap cahaya (fotofobia)
- kotoran mata yang kental dan lengket.
Konjungtiva di bawah kelopak mata membengkak dan berwarna pink pucat sampai
keabuan, sedangkan konjungtiva lainnya tampak berwarna putih susu.
Konjungtiva yang melapisi bola mata tampak menebal dan keabuan.
Kadang terjadi kerusakan pada sebagian kecil kornea yang menyebabkan nyeri dan
fotofobia hebat.
Keseluruhan gejala biasanya menghilang pada musim dingin.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
PENGOBATAN
Jangan menggisik mata karena bisa menyebabkan iritasi lebih lanjut.
Kompres dingin bisa mengurangi gejala.
Tetes mata antialergi seperti cromoline, lodoxamind, ketorolac dan levokabastin
merupakan pengobatan yang paling aman.
Antihistamin oral juga bisa membantu meringankan gejala.
Corticosteroid bisa mengurangi peradangan, tetapi sebaiknya tidak digunakan lebih dari
beberapa minggu karena bisa menyebabkan peningkatan tekanan pada mata, katarak
dan infeksi opportunistik.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Single source CHM, PDF, DOC and HTML Help creation
Keratokonjungtivitis Sikka
Keratokonjungtivitis Sikka
DEFINISI
Keratokonjungtivitis Sikka adalah kekeringan pada kedua mata yang berlangsung lama
akibat menurunnya fungsi kelenjar air mata, yang menyebabkan dehidrasi pada
konjungtiva dan kornea.
PENYEBAB
Mata yang kering bisa merupakan gejal adari beberapa penyakit, seperti:
Artritis rematoid
Sindroma Sj?gren.
Mata yang kering paling sering terjadi pada wanita dewasa.
GEJALA
Berkurangnya pembentukan air mata atau penguapan air mata bisa menyebabkan
iritasi mata dan menimbulkan perasaan mata seperti terbakar.
Kerusakan yang tersebar di permukaan mata akan menambah rasa tidak nyaman dan
kepekaan terhadap cahaya (fotofobia).
Pada stadium lanjut, permukaan mata bisa menebal dan membentuk jaringan parut
serta ulkus (luka terbuka). Pertumbuhan pembuluh darah juga meningkat.
Jika jaringan parut terbentuk di kornea maka bisa terjadi gangguan penglihatan.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
Untuk mengetahui derajat kelembaban yang membasahi mata bisa dilakukan tes
Schirmer (menempelkan kertas saring di ujung kelopak mata).
Untuk mengetahui beratnya kerusakan mata yang terjadi dilakukan pemeriksaan mata
dengan menggunakan slit lamp.
PENGOBATAN
Untuk mengatasi kekerinngan pada mata, setiap beberapa jam diteteskan air mata
buatan.
Air mata buatan adalah tetes mata yang mengandung zat yang merangsang air mata
yang asli.
Pembedahan dilakukan untuk menyumbat pengaliran air mata ke hidung sehingga lebih
banyak air mata yang digunakan untuk membasahi mata.
Jika kekeringan mata sangat hebat, bisa dilakukan penjahitan sebagian kelopak mata
guna mengurangi penguapan air mata.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free HTML Help documentation generator
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan adalah mata terasa perih, gatal dan mengeluarkan kotoran.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan mata.
#
#
#
#
#
#
#
PENGOBATAN
Keratitis pungtata superfisialis biasanya berakhir dengan penyembuhan sempurna.
Jika penyebabnya virus, tidak perlu diberikan pengobatan khusus dan penyembuhan biasanya terjadi
dalam waktu 3 minggu.
Jika penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik.
Jika penyebabnya adalah mata kering, diberikan salep dan air mata buatan.
Jika penyebabnya adalah sinar ultraviolet atau lensa kontak, diberikan salep antibiotik dan obat untuk
melebarkan pupil.
Jika penyebabnya adalah reaksi terhadap obat-obatan, maka sebaiknya pemakaian obat dihentikan.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easy to use tool to create HTML Help files and Help web
sites
Keratomalasia
Keratomalasia
DEFINISI
Keratomalasia (Xeroftalmia, Keratitis Xerotik) adalah suatu keadaan dimana kornea menjadi kering dan
keruh akibat kekurangan vitamin, A, protein dan kalori.
Keratomalasia biasanya menyerang kedua mata.
PENYEBAB
Keratomalasia biasanya terjadi akibat kekurangan vitamin A yang berat.
Vitamin A penting untuk fungsi penglihatan yang normal, juga untuk pertumbuhan tulang, kesehatan
kulit dan melindungi selaput lendir pada saluran pencernaan, saluran pernafasan dan saluran kemih.
Di negara-negara berkembang, kekurangan vitamin A dan keratomalasi merupakan penyebab utama dari
kebutaan pada masa kanak-kanak.
Di negara-negara tersebut, kekurangan vitamin A seringkali terjadi sebagai akibat malnutrisi pada bayi
dan anak-anak yang masih muda.
# Di negara maju, kekurangan vitamin A dan keratomalasi terjadi akibat beberapa keadaan berikut yang
berhubungan dengan proses penyerapan, penyimpanan ataupun pemindahan vitamin A, seperti: Penyakit
seliak
# Kolitis ulserativa
# Fibrosis kistik
# Penyakit hati
# Pembedahan bypass pada usus.
GEJALA
Gejala awal berupa rabun senja (penglihatan berkurang pada keadaan gelap) dan mata yang kering
(disebut xeroftalmia), diikuti oleh pembentukan kerutan, kekeruhan dan perlunakan kornea (disebut
keratomalasia).
Pada kekurangan vitamin A yang berat, pada konjungtiva terlihat adanya endapan kering dan berbusa
yang berwarna abu-keperakan (bintik Bitot).
Jika tidak diberikan pengobatan yang adekuat maka perlunakan kornea akan menyebabkan infeksi,
perforasi serta perubahan jaringan yang bersifat degeneratif, sehingga akhinya terjadi kebutaan.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
PENGOBATAN
Untuk mengatasi infeksi, bisa diberikan salep atau tetes mata antibiotik.
Untuk memperbaiki kekurangan vitamin A, diberikan tambahan vitamin per-oral (melalui mulut) dan
untuk mengatasi malnutrisi dilakukan perbaikan gizi.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Single source CHM, PDF, DOC and HTML Help creation
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create CHM Help documents
Keratokonus
Keratokonus
DEFINISI
keratokonus adalah perubahan bentuk (penipisan) kornea yang terjadi secara bertahap,
sehingga bentuknya menyerupai kerucut.
Keratokonus mulai terjadi pada usia 10-20 tahun.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.
Keratokonus lebih sering ditemukan pada pemakai lensa kontak dan penderita rabun
dekat.
Penelitian menunjukkan bahwa keratokonus kemungkinan terjadi karena beberapa hal
berikut:
Cedera mata (misalnya menggisik-gisik mata atau memakai lensa kontak yang
keras selama bertahun-tahun)
Sebagai akibatnya terjadi astigmata sedang sampai berat dan rabun dekat.
Keratokonus juga bisa menyebabkan pembengkakan dan pembentukan jaringan parut
yang menghalangi penglihatan.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan kornea dengan slit
lamp
Untuk mengetahui kelengkungan kornea bisa dilakukan topografi kornea.
Pada keratokonus stadium lanjut, penipisan kornea bisa diukur dengan pakimetri.
PENGOBATAN
Keratokonus biasanya menyerang kedua mata.
Pada awalnya, penderita bisa memperbaiki penglihatannya dengan menggunakan kaca
mata. Tetapi sejalan dengan memburuknya astigmata, penderita harus menggunakan
lensa kontak untuk mengurangi astigmata dan agar penglihatannya lebih baik.
Pada kebanyakan kasus, kornea akan kembali stabil beberapa tahun kemudian tanpa
pernah menyebabkan gangguan penglihatan yang berat.
Tetapi pada sekitar 10-20% penderita, pada akhirnya kornea membentuk jaringan
parut atau tidak dapat mentolerir lensa kontak.
Jika hal ini terjadi, maka perlu dilakukan pencangkokan kornea.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free help authoring environment
Keratopati Bulosa Afakik : jika lensa alami telah diangkat dan tidak diganti
dengan lensa buatan
Keratopati Bulos Pseudofakik: jika lensa alami telah diganti oleh lensa buatan.
PENYEBAB
Kesehatan kornea berhubungan erat dengan jumlah sel endotelial.
Sel endotelial adalah sel-sel yang terletak di kornea bagian belakang dan berfungsi
memompa cairan dari kornea sehingga kornea relatif tetap kering dan bersih.
Sejalan dengan bertambahnya usia, terjadi pengikisan sel-sel endotel yang terjadi
secara bertahap.
Kecepatan hilangnya sel endotel ini berbeda pada setiap orang.
Setiap pembedahan mata (termasuk operasi katarak dengan atau tanpa pencangkokan
lensa buatan), bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sel endotel.
Jika cukup banyak sel endotel yang hilang, maka kornea bisa membengkak.
Peradangan intraokuler (uveitis) dan trauma pada mata juga bisa menyebabkan
hilangnya sel endotel sehingga meningkatkan resiko terjadinya keratopati bulosa.
GEJALA
Penglihatan penderita menjadi kabur, yang paling buruk dirasakan pada pagi hari tetapi
akan membaik pada siang hari.
Ketika tidur kedua mata terpejam sehingga cairan tertimbun di bawah kelopak mata
dan kornea menjadi lebih basah. Jika mata dibuka, cairan berlebihan ini akan menguap
bersamaan dengan air mata.
Pada stadium lanjut akan terbentuk lepuhan berisi cairan (bula) pada permukaan
kornea.
Jika bula ini pecah, akan timbul nyeri yang hebat dan hal ini meningkatkan resiko
terjadinya infeksi kornea (ulserasi).
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
Dengan slit lampbisa diketahui adanya lepuhan, pembengkakan dan pembuluh darah di
dalam stroma.
Untuk menghitung jumlah sel endotel bisa dilakukan pemeriksaan mikroskopi spekuler.
PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah mengurangi pembengkakan kornea.
Karena itu diteteskan larutan garam (natrium klorida 5%) untuk membantu menarik
cairan dari kornea.
Jika tekanan di dalam mata meningkat, diberikan obat glaukoma untuk mengurangi
tekanan yang juga berfungsi meminimalkan pembengkakan kornea.
Jika bula pecah, diberikan obat anti peradangan, larutan natrium klorida 5%,
salep/tetes mata antibiotik, zat pelebar pupil dan lensa kontak yang diperban; guna
membantu penyembuhan permukaan mata dan mengurangi nyeri.
Jika penyakitnya berat dan tidak dapat diatasi dengan tindakan di atas, mungkin perlu
dipertimbangkan untuk menjalani pencangkokan kornea.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Create HTML Help, DOC, PDF and print manuals from 1
single source
Infeksi herpes pada kornea merupakan infeksi virus yang berulang. Penelitian
menunjukkan bahwa sampai 50% penderita mengalami kekambuhan.
Infeksi ulangan ini bisa terjadi beberapa minggu atau bahkan beberapa tahun setelah
infeksi pertama.
PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus herpes simpleks.
GEJALA
Pada stadium awal, infeksi ini menyerupai infeksi bakteri yang ringan karena gejala
yang timbul bersifat ringan (mata terasa nyeri, berair, merah dan peka terhadap
cahaya).
Pembengkakan kornea menyebabkan penglihatan kabur.
Infeksi seringkali hanya menyebabkan perubahan yang ringan pada kornea dan akan
menghilang dengan sendirinya.
Kadang virus menembus lebih dalam dan menghancurkan permukaan kornea.
Infeksi ulang bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada permukaan kornea.
Jika penderita sampai mengalami infeksi yang berulang-ulang, bisa terjadi ulserasi
(pembentukan luka terbuka), pembentukan jaringan parut yang bersifat menetap serta
hilang rasa ketika mata disentuh.
Virus herpes simpleks juga bisa menyebabkan peningkatan pertumbuhan pembuluh
darah, gangguan penglihatan atau kebutaan.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
PENGOBATAN
Diberikan obat anti-virus seperti trifluridin, vidarabin atau idoxuridine; biasanya dalam
bentuk salep atau larutan pencuci mata.
Untuk membantu mempercepat penyembuhan, kadang dokter spesialis mata
menggunakan kapas untuk mengangkat sel-sel yang mati dan rusak dari permukaan
kornea.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free CHM Help documentation generator
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Single source CHM, PDF, DOC and HTML Help creation
Keratokonjungtivitis Sikka
Keratokonjungtivitis Sikka
DEFINISI
Keratokonjungtivitis Sikka adalah kekeringan pada kedua mata yang berlangsung lama
akibat menurunnya fungsi kelenjar air mata, yang menyebabkan dehidrasi pada
konjungtiva dan kornea.
PENYEBAB
Mata yang kering bisa merupakan gejala adari beberapa penyakit, seperti:
Artritis rematoid
Sindroma Sj?gren.
Mata yang kering paling sering terjadi pada wanita dewasa.
GEJALA
Berkurangnya pembentukan air mata atau penguapan air mata bisa menyebabkan
iritasi mata dan menimbulkan perasaan mata seperti terbakar.
Kerusakan yang tersebar di permukaan mata akan menambah rasa tidak nyaman dan
kepekaan terhadap cahaya (fotofobia).
Pada stadium lanjut, permukaan mata bisa menebal dan membentuk jaringan parut
serta ulkus (luka terbuka). Pertumbuhan pembuluh darah juga meningkat.
Jika jaringan parut terbentuk di kornea maka bisa terjadi gangguan penglihatan.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
Untuk mengetahui derajat kelembaban yang membasahi mata bisa dilakukan tes
Schirmer (menempelkan kertas saring di ujung kelopak mata).
Untuk mengetahui beratnya kerusakan mata yang terjadi dilakukan pemeriksaan mata
dengan menggunakan slit lamp.
PENGOBATAN
Untuk mengatasi kekeringan pada mata, setiap beberapa jam diteteskan air mata
buatan.
Air mata buatan adalah tetes mata yang mengandung zat yang merangsang air mata
yang asli.
Pembedahan dilakukan untuk menyumbat pengaliran air mata ke hidung sehingga lebih
banyak air mata yang digunakan untuk membasahi mata.
Jika kekeringan mata sangat hebat, bisa dilakukan penjahitan sebagian kelopak mata
guna mengurangi penguapan air mata.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free HTML Help documentation generator
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create PDF Help documents
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create HTML Help documents
DEFINISI
Dakriosistitis adalah suatu infeksi pada kantong air mata (sakus lakrimalis).
PENYEBAB
Dakriosistitis biasanya terjadi akibat penyumbatan pada duktus nasolakrimalis (saluran
yang mengalirkan air mata ke hidung).
GEJALA
Infeksi menyebabkan nyeri di daerah sekitar kantong air mata yang tampak merah dan
membengkak.
Mata menjadi merah dan berair serta mengeluarkan nanah.
Jika kantong air mata ditekan secara perlahan, akan keluar nanah dari lubang di sudut
mata sebelah dalam (dekat hidung).
Penderita juga mengalami demam.
Jika infeksi yang ringan atau berulang berlangsung lama maka sebagian besar gejala
mungkin menghilang hanya pembengkakan ringan yang menetap.
Kadang infeksi menyebabkan tertahannya air mata di dalam kantong air mata sehingga
terbentuk kantong yang berisi cairan (mukokel di bawah kulit.
Infeksi berulang bisa menyebabkan penebalan dan kemerahan diatas kantong air mata.
Bisa terbentuk kantong nanah (abses) yang kemudian pecah dan mengeluarkan
nanahnya.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
PENGOBATAN
Infeksi diobati dengan antibiotik per-oral (melalui mulut) atau intravena (melalui
pembuluh darah).
Daerah kantong air mata juga boleh dikompres hangat.
Jika terbentuk abses, dilakukan pembedahan untuk membuka dan membuang
nanahnya.
Untuk infeksi menahun, penyumbatan duktus nasolakrimalis bisa dibuka dengan
bantuan jarum atau melalui pembedahan.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easy CHM and documentation editor
Hordeolum (Stye)
Hordeolum (Stye)
DEFINISI
Hordeolum (Stye) adalah suatu infeksi pada satu atau beberapa kelenjar di tepi atau di
bawah kelopak mata.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
PENGOBATAN
Hordeolum bisa diobati dengan kompres hangat selama 10 menit sebanyak 4 kali/hari.
Jangan mencoba memecahkan hordeolum, biarkan pecah sendiri.
Krim antibiotik kadang digunakan untuk hordeolum yang berulang atau menetap (yang
disebabkan oleh bakteri).
Hordeolum interna adalah hordeolum yang terbentuk pada kelenjar yang lebih dalam.
Gejalanya lebih berat dan jarang pecah sendiri, karena itu biasanya dokter akan
menyayatnya supaya nanah keluar.
PENCEGAHAN
Selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh kulit di sekitar mata.
Bersihkan minyak yang berlebihan di tepi kelopak mata secara perlahan.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free PDF documentation generator
Kalazion
Kalazion
DEFINISI
Kalazion adalah sebuah massa kecil di dalam kelopak mata yang disebabkan oleh
penyumbatan kelenjar minyak yang kecil di dalam kelopak mata.
PENYEBAB
Kalazion tumbuh di dalam kelenjar Meibom pada kelopak mata.
Hal ini terjadi akibat penyumbatan pada saluran kelenjar Meibom.
Kelenjar Meibom adalah kelenjar sebasea, yang menghasilkan minyak yang membentuk
permukaan selaput air mata.
GEJALA
Pada awalnya, kalazion tampak dan terasa seperti hordeolum, kelopak mata
membengkak, nyeri dan mengalami iritasi.
Beberapa hari kemudian gejala tersebut menghilang dan meninggalkan pembengkakan
bundar tanpa rasa nyeri pada kelopak mata dan tumbuh secara perlahan.
Di bawah kelopak mata terbentuk daerah kemerahan atau abu-abu.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan kelopak mata.
Kadang saluran kelenjar Meibom bisa tersumbat oleh suatu kanker kulit; untuk
memastikan hal ini maka perlu dilakukan biopsi.
PENGOBATAN
Pengobatan utama adalah kompres hangat selama 10-15 menit, minimal 4 kali/hari.
Pengompresan akan melunakkan minyak yang mengeras yang menyumbat saluran dan
mempermudah pengaliran serta penyembuhan.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free help authoring environment
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan kelopak mata.
PENGOBATAN
Entropion dan ektropion harus diperbaiki melalui pembedahan sebelum gesekan
kelopak dan bulu mata menyebabkan kerusakan kornea.
Pembedahan biasanya dilakukan dengan bius lokal dan penderita tidak perlu dirawat.
Dilakukan pengencangan kelopak mata.
Setelah pembedahan, mata ditutup selama 24 jam dan diberi salep antibiotik selama
sekitar 1 minggu.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Full featured Help generator
Blefaritis
Blefaritis
DEFINISI
Blefaritis adalah suatu peradangan pada kelopak mata.
Blefaritis ditandai dengan pembentukan minyak berlebihan di dalam kelenjar di dekat
kelopak mata yang merupakan lingkungan yang disukai oleh bakteri yang dalam
keadaan normal ditemukan di kulit.
PENYEBAB
Terdapat 2 jenis blefaritis:
Blefaritis posterior ; mengenai kelopak mata bagian dalam (bagian kelopak mata
yang lembab, yang bersentuhan dengan mata).
Penyebabnya adalah kelainan pada kelenjar minyak.
2 penyakit kulit yang bisa menyebabkan blefaritis posterior adalah rosasea dan
ketombe pada kulit kepala (dermatitis seboreik).
Alergi atau infestasi kutu pada bulu mata juga bisa menyebabkan blefaritis.
GEJALA
Blefaritis menyebabkan kemerahan dan penebalan, bisa juga terbentuk sisik dan
keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada kelopak mata.
Blefaritis bisa menyebabkan penderita merasa ada sesuatu di matanya.
Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas dan menjadi merah.
Bisa terjadi pembengkakan kelopak mata dan beberapa helai bulu mata rontok.
Mata menjadi merah, berair dan peka terhadap cahaya terang.
Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata; jika keropeng
dilepaskan, bisa terjadi perdarahan.
Selama tidur, sekresi mata mengering sehingga ketika bangun kelopak mata sukar
dibuka.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan kelopak mata.
PENGOBATAN
Pengobatan utama adalah membersihkan pinggiran kelopak mata untuk mengangkat
minyak yang merupakan makanan bagi bakteri.
Bisa digunakan sampo bayi atau pembersih khusus.
Untuk membantu membasmi bakteri kadang diberikan salep antibiotik (misalnya
eritromisin atau sulfacetamide) atau antibiotik per-oral (misalnya tetracycline).
Jika terdapat dermatitis seboroik, harus diobati.
Jika terdapat kutu, bisa dihilangkan dengan mengoleskan jeli petroleum pada dasar
bulu mata.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free help authoring environment
Dakriostenosis
Dakriostenosis
DEFINISI
Dakriostenosis adalah penyumbatan duktus nasolakrimalis (saluran yang mengalirkan
air mata ke hidung).
PENYEBAB
Dalam keadaan normal, air mata dari permukaan mata dialirkan ke dalam hidung
melalui duktus nasolakrimalis.
Jika saluran ini tersumbat, air mata akan menumpuk dan mengalir secara berlebihan ke
pipi.
Penyumbatan duktus nasolakrimalis (dakriostenosis) bisa terjadi akibat:
Tumor.
Penyumbatan bisa bersifat parsial (sebagian) atau total.
GEJALA
Penyumbatan karena tidak sempurnanya sistem nasolakrimalis biasanya menyebabkan
pengaliran air mata yang berlebihan ke pipi (epifora) dari salah satu ataupun kedua
mata (lebih jarang) pada bayi berumur 3-12 minggu.
Penyumbatan ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya pada usia 6 bulan,
sejalan dengan perkembangan sistem nasolakrimalis.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan penunjang lainnya adalah:
PENGOBATAN
Jika penyumbatannya parsial, bisa dilakukan pemijatan pada daerah kantong air mata
sebanyak beberapa kali/hari.
Jika terjadi peradangan pada konjungtiva (konjungtivitis) diberikan obat tetes mata
yang mengandung antibiotik.
Jika penyumbatan tetap terjadi biasanya saluran harus dibuka dengan bantuan jarum
kecil yang dimasukkan melalui lubang saluran di sudut kelopak mata.
Pada penderita dewasa dilakukan pembedahan untuk membuka kembali saluran air
mata (dakriosistorinostomi).
PENCEGAHAN
Pengobatan yang adekuat terhadap infeksi hidung dan mata bisa mengurangi resiko
terjadinya dakriostenosis.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free Web Help generator
pembengkakan.
Jika penyebabnya alergi, untuk mengurangi pembengkakan sebaiknya menghindari
alergen (zat yang menyebabkan alergi).
Jika suatu benda asing (misalnya duri serangga) tersangkut di dalam kelopak mata,
harus segera diangkat.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Full featured Documentation generator
Trichiasis
Trichiasis
DEFINISI
Trichiasis adalah kelainan tumbuh pada bulu mata, yang bergesekan dengan bola mata,
pada
seseorang
yang
tidak
mengalami
entropion.
Penyebab trichiasis biasanya tidak diketahui. Mata menjadi merah dan pedih, terasa
ada benda asing, dan terjadi sobekan dan peka dan kadangkala terasa sakit ketika
terkena sinar matahari langsung. Jika keadaan ini berlangsung lama, bisa
mengakibatkan luka parut. Seorang dokter mendasari diagnosa pada gejala-gejala dan
pemeriksaan. Trichiasis berbeda dengan entropion bila posisi kelopak mata adalah
normal. Seorang dokter mata bisa mengangkat bulu mata dengan forceps. Jika bulu
mata kembali tumbuh, cara lain bisa digunakan untuk mengangkatnya, seperti
elektrolisis atau cryosurgery (menggunakan dingin yang ekstrem untuk menghancurkan
folikel rambut).
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create Web Help sites
Canaliculitis
Canaliculitis
DEFINISI
Canaliculitis adalah infeksi lacrimal canaliculus, yang juga disebut duktus lacrimal.
Canaliculitis mungkin menyebabkan mengeluarkan air mata, kotoran, mata merah, dan
sedikit sembab. Mata merah dan sembablebih sering terjadi pada sebelah mata dekat
hidung. Gejala bisa menyerupai dacryocystitis. Seorang dokter mata (seorang dokter
dan ahli bedah yang berspesialisasi dalam diagnosa dan pengobatan penyakit mata)
seringkali mengirigasi duktus yang tertular dengan larutan antibiotik. Orang kemudian
sebaiknya memakai kompres hangat dan memakai antibiotika tetes mata penggunaan.
Kadang-kadang,
infeksi
memerlukan
tindakan
operasi.
Memakai obat tetes dan salep mata
Orang yang mengunakan tetes atau salep mata sebaiknya menengadah. Dengan
telunjuk bersih, kelopak mata ditarik ke bawah dengan lembut membentuk kantong.
Tetes mata kemudian diteteskan ke dalam kantong, tidak langsung ke atas mata. Kalau
memakai salep mata, sedikit salep ditempatkan di kantong. Berkedip menyebarkan
tetes atau salep ke seluruh mata.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Full featured Documentation generator
Gangguan Konjugtiva
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free PDF documentation generator
Konjungtivitis
Konjungtivitis
DEFINISI
Konjungtivitis adalah suatu peradangan pada konjungtiva.
Konjungtivitis Gonokokal
Bayi baru lahir bisa mendapatkan infeksi gonokokus pada konjungtiva dari ibunya
ketika melewati jalan lahir.
Karena itu setiap bayi baru lahir mendapatkan tetes mata (biasanya perak nitrat,
povidin iodin) atau salep antibiotik (misalnya eritromisin) untuk membunuh bakteri
yang bisa menyebabkan konjungtivitis gonokokal.
Dewasa bisa mendapatkan konjungtivitis gonokokal melalui hubungan seksual
(misalnya jika cairan semen yang terinfeksi masuk ke dalam mata).
Biasanya konjungtivitis hanya menyerang satu mata.
Dalam waktu 12-48 jam setelah infeksi mulai, mata menjadi merah dan nyeri.
Jika tidak diobati bisa terbentuk ulkus kornea, abses, perforasi mata bahkan kebutaan.
Untuk mengatasi konjungtivitis gonokokal bisa diberikan tablet, suntikan maupun tetes
mata yang mengandung antibiotik.
PENYEBAB
Konjungtiva bisa mengalami peradangan akibat:
Iritasi oleh angin, debu, asap dan polusi udara lainnya; sinar ultraviolet dari las
listrik atau sinar matahari yang dipantulkan oleh salju.
Kadang konjungtivitis bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Konjungtivitis semacam ini bisa disebabkan oleh:
- Entropion atau ektropion
- Kelainan saluran air mata
- Kepekaan terhadap bahan kimia
- Pemaparan oleh iritan
- Infeksi oleh bakteri tertentu (terutama klamidia).
Pemakaian lensa kontak, terutama dalam jangka panjang, juga bisa menyebabkan
konjungtivitis.
GEJALA
Konjungtiva yang mengalami iritasi akan tampak merah dan mengeluarkan kotoran.
Konjungtivitis karena bakteri mengeluarkan kotoran yang kental dan berwarna putih.
Konjungtivitis karena virus atau alergi mengeluarkan kotoran yang jernih.
Kelopak mata bisa membengkak dan sangat gatal, terutama pada konjungtivitis karena
alergi.
Gejala lainnya adalah:
- mata berair
- mata terasa nyeri
- mata terasa gatal
- pandangan kabur
- peka terhadap cahaya
- terbentuk keropeng pada kelopak mata ketika bangun pada pagi hari.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.
Kelopak mata dibersihkan dengan air hangat.
Jika penyebabnya bakteri, diberikan tetes mata atau salep yang mengandung
antibiotik.
Untuk konjungtivitis karena alergi, antihistamin per-oral (melalui mulut) bisa
mengurangi gatal-gatal dan iritasi. Atau bisa juga diberikan tetes mata yang
mengandung corticosteroid.
Untuk memperbaiki posisi kelopak mata atau membukan saluran air mata yang
tersumbat, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
PENCEGAHAN
Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata
yang sakit.
Gunakan lensa kontak sesuai dengan petunjuk dari dokter dan pabrik
pembuatnya.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free Web Help generator
PINGUEKULA
Pinguekula adalah suatu penonjolan berwarna putih kekuningan yang tumbuh di dekat
kornea.
Ukurannya bisa semakin besar.
Penyebabnya tidak diketahui tetapi pertumbuhannya didukung oleh pemaparan sinar
matahari dan iritasi mata.
Pinguekula tidak enak dilihat tetapi biasanya tidak menyebabkan masalah yang serius
dan tidak perlu dibuang/diangkat
PTERIGIUM
Pterigium adalah pertumbuhan jaringan konjungtiva ke dalam kornea.
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi sering ditemukan pada orang-orang yang sering
berada di bawah sinar matahari.
Faktor resiko terjadinya pterigium adalah tinggal di daerah yang banyak terkena sinar
matahari, daerah yang berdebu, berpasir atau anginnya besar.
Sering ditemukan pada petani, nelayan dan orang-orang yang tinggal di dekat daerah
khatulistiwa. Jarang menyerang anak-anak.
Tampak sebagai penonjolan jaringan putih disertai pembuluh darah pada tepi dalam
atau tepi luar kornea.
Pterigium bisa menyebabkan perubahan bentuk kornea sehingga terjadi astigmata dan
gangguan penglihatan lainnya.
Jika sampai ke daerah pupil dan mengganggu penglihatan, pterigium harus diangkat
melalui pembedahan.
Untuk mencegah berulangnya pterigium, sebaiknya para pekerja lapangan
menggunakan kacamata atau topi pelindung.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create PDF Help documents
Trakoma
Trakoma
DEFINISI
Trakoma (Konjungtivitis granuler, Oftalmia Bangsa Mesir) adalah suatu infeksi
konjungtiva yang berlangsung lama dan disebabkan oleh bakteri Chlamydia
trachomatis.
PENYEBAB
Trakoma terjadi akibat infeksi oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
Masa inkubasi berlangsung selama 5-12 hari dan berawal sebagai kemerahan pada
mata, yang jika tidak diobati bisa menjadi penyakti kronis dan menyebabkan
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Single source CHM, PDF, DOC and HTML Help creation
Virus yang bisa menyebabkan konjungtivitis neonatorum dan kerusakan mata yang
berat adalah virus herpes.
Virus ini juga bisa didapat ketika bayi melewati jalan lahir, tetapi konjungtivitis herpes
lebih jarang ditemukan.
Organisme tersebut biasanya terdapat pada ibu hamil akibat penyakit menular seksual
(STD, sexually-transmitted disease).
Pada saat persalinan, ibu mungkin tidak memiliki gejala-gejala tetapi bakteri atau virus
mampu menyebabkan konjungtivitis pada bayi yang akan dilahirkan.
GEJALA
Bayi baru lahir yang terinfeksi akan mengeluarkan kotoran dari matanya dalam waktu 1
hari sampai 2 minggu setelah dia lahir.
Kelopak matanya membengkak, merah dan nyeri bila ditekan.
Gonore bisa menyebabkan perforasi kornea dan kerusakan yang sangat berarti pada
struktur mata yang lebih dalam.
Gejala lainnya adalah:
- riwayat penyakit menular seksual pada ibu
- dari mata keluar kotoran encer dan berdarah (serosanguinosa) atau kotoran kental
seperti nanah (purulen).
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
Untuk mengetahui organisme penyebabnya, dilakukan pembiakan terhadap kotoran
mata.
PENGOBATAN
Antibiotik dalam bentuk topikal (salep dan tetes mata), per-oral (melalui mulut)
maupun intravena (melalui pembuluh darah), semua bisa digunakan tergantung kepada
beratnya infeksi dan organisme penyebabnya.
Kadang antibiotik oral dan topikal digunakan secara bersamaan.
Irigasi mata dengan larutan garam normal dilakukan untuk membuang kotoran purulen
yang terkumpul.
PENCEGAHAN
Konjungtivitis neonatorum bisa dicegah dengan cara:
Memberikan tetes mata perak nitrat atau antibiotik (misalnya eritromisin) kepada
setiap bayi yang baru lahir.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create Web Help sites
Episkleritis
Episkleritis
DEFINISI
Episkleritis adalah suatu peradangan pada episklera.
Sklera terdiri dari serat-serat jaringan ikat yang membentuk dinding putih mata yang
kuat.
Sklera dibungkus oleh episklera yang merupakan jaringan tipis yang banyak
mengandung pembuluh darah untuk memberi makan sklera.
Di bagian depan mata, episklera terbungkus oleh konjungtiva.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi beberapa penyakit berikut telah dihubungkan
dengan terjadinya episkleritis:
Artritis rematoid
Sindroma Sj?gren
Sifilis
Herpes zoster
Tuberkulosis.
GEJALA
Biasanya peradangan hanya mengenai sebagian kecil bola mata dan tampak sebagai
daerah yang agak menonjol, berwarna kuning.
Gejala lainnya adalah:
- nyeri mata
- peka terahadap cahaya (fotofobia)
- nyeri mata bila ditekan
- mata berair.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
PENGOBATAN
Biasanya dalam waktu 1-2 minggu penyakit ini akan menghilang dengan sendirinya.
Untuk mempercepat penyembuhan bisa diberikan tetes mata corticosteroid.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Full featured multi-format Help generator
GEJALA
Gejalanya berupa:
- nyeri mata yang hebat
- bercak merah pada sklera
- penglihatan kabur
- fotofobia (peka terhadap cahaya)
- mata berair.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
PENGOBATAN
Tetes mata corticosteroid bisa mengurangi peradangan.
Kadang diberikan corticosteroid per-oral (melalui mulut).
Jika tedapat artritis rematoid atau tidak memberikan respon terhadap corticosteroid,
diberikan obat yang menekan sistem kekebalan (misalnya cyclophosphamide atau
azathioprin).
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Single source CHM, PDF, DOC and HTML Help creation
GEJALA
Orang dengan semua bentuk alergi mata merah berkembang dengan cepat menjadi
gatal dan rasa terbakar pada kedua mata. Walaupun biasanya sama, kadang-kadang,
satu mata mungkin lebih terinfeksi daripada mata yang lain. Konjungtiva menjadi
merah, dan kadang-kadang konjungtiva bengkak, menyebabkan permukaan bola mata
tampak tembam sehingga banyak orang merasa terganggu. Pada mata merah musiman
dan berkelanjutan, sangat banyak kotoran berair yang tipis. Pandangan jarang
terpengaruh.
Pada mata merah vernal, kotoran mata banyak dan seperti lendir. Tidak seperti jenis
alergi mata merah lainnya, mata merah vernal sering mempengaruhi kornea, dan borok
yang nyeri dapat timbul. Borok ini menyebabkan sensitivitas yang berlebihan terhadap
cahaya terang dan kadang-kadang menyebabkan pengurangan pandangan yang
permanen.
DIAGNOSA
Dokter
mengenali
alergi
mata
merah
oleh
penampilan
dan
gejala
khasnya.
PENGOBATAN
Kondisi diobati dengan tetes mata anti alergi. Obat seperti itu termasuk cromolyn,
lodoxamide, olopatadine, dan tetes mata antihistamin, seperti emedastine dan
levocabastine. Tetes mata Ketorolac mempunyai anti inflamasi dan membantu
mengatasi gejala. Tetes mata Corticosteroid mempunyai anti inflamasi yang lebih baik;
tetapi, mereka sebaiknya tidak dipakai lebih dari beberapa minggu tanpa pengamatan
yang melekat karena mereka dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada mata
(glaukoma), katarak, dan meningkatkan risiko infeksi mata. Baru-baru ini, tetes mata
yang dapat menghambat pengeluaran dan efek dari penyebab pembengkakan seperti
azelastine, nedocromil, dan pemirolast, sudah digunakan dengan baik.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free CHM Help documentation generator
Gangguan Retina
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free help authoring environment
Retinopati Diabetikum
Retinopati Diabetikum
DEFINISI
Retinopati Diabetikum adalah kerusakan progresif pada retina akibat diabetes
menahun.
Kelainan ini bisa terjadi pada penderita diabetes yang mendapatkan insulin maupun
yang tidak.
Diabetes bisa menyebabkan 2 macam perubahan pada retina:
1. Retinopati non-proliferatif
Terjadi robekan dan kebocoran pada pembuluh darah kecil (kapiler) di dalam
retina.
Daerah di sekeliling robekan kapiler membengkak, menbentuk tonjolan kecil yang
mengandung endapan protein darah.
Pada stadium awal penyakit ini tidak menyebabkan kebutaan.
Perdarahan retina yang kecil bisa merubah bagian lapang pandang. Jika
perdarahan terjadi di dekat makula, maka penglihatan menjadi kabur.
2. Retinopati proliferatif
Kerusakan pada retina merangsang pertumbuhan pembuluh darah yang baru.
Pembuluh darah yang baru tumbuh secara abnormal, menyebabkan terbentuknya
jaringan parut dan ablasio retina (kadang-kadang).
Pembuluh darah bisa tumbuh dan mengalami perdarahan ke dalam humor vitreus.
Retinopati proliferatif bisa menyebakan kebutaan total.
PENYEBAB
Retinopati diabetikum terjadi karena adanya kerusakan pada pembuluh darah yang
menuju ke retina.
Kadar gula darah (glukosa) yang tinggi pada diabetes menyebabkan penebalan
pembuluh darah yang kecil.
Pada stadium awal (retinopati non-proliferatif), pembuluh darah menjadi berlubanglubang dan isinya merembes ke dalam retina, menyebabkan penglihatan menjadi
kabur.
Pada stadium lanjut (retinopati proliferatif), terjadi pertumbuhan pembuluh darah yang
baru di dalam mata.
Pembuluh darah yang baru ini sangat rapuh dan bisa mengalami perdarahan sehingga
menyebabkan penurunan fungsi penglihatan.
Beratnya retinopati dan penurunan fungsi berhubungan dengan kadar glukosa dan
lamanya seseorang menderita diabetes.
Biasanya retinopati baru terjadi dalam waktu 10 tahun setelah seseorang menderita
diabetes.
GEJALA
Gejalanya berupa:
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk menilai keadaan retina adalah pemeriksaan
dengan oftalmoskop dan fotografi retina.
PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah mengontrol diabetes dan tekanan darah tinggi.
Pengobatan terhadap diabetes dan tekanan darah tinggi biasanya tidak menyebabkan
perbaikan kerusakan yang telah terjadi, tetapi akan memperlambat perkembangan
retinopati.
Untuk menghancurkan pembuluh darah yang baru dan menyumbat pembuluh darah
yang bocor, dilakukan fotokoagulasi laser.
Jika terjadi perdarahan hebat dari pembuluh darah yang telah mengalami kerusakan,
dilakukan vitrektomi (pembedahan untuk membuang darah dari humor vitreus).
Setealah vitrektomi, fungsi penglihatan akan menunjukkan perbaikan dan secara
bertahap mata akan membentuk humor vitreus yang baru.
PENCEGAHAN
Cara pencegahan yang terbaik adalah mengontrol diabetes dan tekanan darah tinggi.
Penderita diabetes sebaiknya menjalani pemeriksaan mata secara rutin (1 kali/tahun),
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Single source CHM, PDF, DOC and HTML Help creation
Pelebaran vena retina bisa dilakukan dengan menghirup campuran karbon dioksida dan
oksigen.
Dengan cara ini penyumbatan akan turun ke bawah sehingga mengurangi daerah retina
yang terkena.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create Web Help sites
Endoftalmitis
Endoftalmitis
DEFINISI
Endoftalmitis adalah peradangan pada seluruh lapisan mata bagian dalam, cairan dalam
bola mata (humor vitreus) dan bagian putih mata (sklera).
PENYEBAB
Penyebab terjadinya infeksi adalah:
Pembedahan
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create HTML Help documents
Retinitis Pigmentosa
Retinitis Pigmentosa
DEFINISI
Retinitis Pigmentosa adalah suatu kemunduran yang progresif pada retina yang
mempengaruhi penglihatan pada malam hari dan penglihatan tepi dan pada akhirnya
Ketajaman penglihatan
Tes refraksi
Tekanan intraokuler
USG mata
Fotografi retina
Angiografi fluoresensi
Elektroretinogram.
PENGOBATAN
Belum ada pengobatan yang efektif untuk retinitis pigmentosa.
Pemakaian kaca mata gelap untuk melindungi retina dari sinar ultraviolet bisa
mempertahankan fungsi penglihatan.
Meskipun masih dalam perdebatan, penelitian terakhir menunjukkan bahwa pemberian
antioksidan (misalnya vitamin A palmitat) bisa menunda perkembangan penyakit ini.
Penderita dianjurkan untuk berkunjung secara teratur kepada spesialis mata untuk
memantau terjadinya katarak atau pembengkakan retina.
PENCEGAHAN
Penyuluhan genetik bisa membantu menemukan adanya resiko retinitis pigmentosa
dalam suatu keluarga.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create HTML Help documents
Kemunduran/Degenerasi Makula
Kemunduran/Degenerasi Makula
DEFINISI
Degenerasi Makula adalah suatu keadaan dimana makula mengalami kemunduran
sehingga terjadi penurunan ketajaman penglihatan dan kemungkinan akan
menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentral.
Makula adalah pusat dari retina dan merupakan bagian yang paling vital dari retina.
Makula merupakan bagian dari retina yang memungkinkan mata melihat detil-detil
halus pada pusat lapang pandang.
Ada 2 macam degenerasi makula:
1. Degenerasi makula atrofik (kering) : terdapat endapan pigmen di dalam makula
tanpa disertai pembentukan jaringan parut, darah atau perembesan cairan lainnya
2. Degenerasi makula eksudatif (basah) : perembesan cairan membentuk endapat
yang seringkali dikelilingi oleh daerah perdarahan yang kecil. Pada akhirnya
endapan ini akan mengkerut dan meninggalkan jaringan parut.
Kedua jenis degenerasi tersebut biasanya mengenai kedua mata secara bersamaan.
PENYEBAB
Degenerasi terjadi sebagai akibat dari kerusakan pada epitel pigmen retina.
Epitel pigmen retina adalah lapisan pemisah antara retina dan koroid (lapisan pembuluh
darah di belakang retina).
Fungsi dari epitel pigmen retina adalah sebagai penyaring yang menentukan zat gizi
dari koroid yang sampai ke retina.
Bagian dari darah yang berbahaya bagi retina dibuang/dijauhkan dari retina oleh epitel
pigmen retina.
Kerusakan pada epitel pigmen retina mempengaruhi metabolisme pada retina,
Terjadi penipisan retina sehingga memungkinkan masuknya bahan yang berbahaya dari
darah ke dalam retina dan menyebabkan kerusakan serta pembentukan jaringan parut.
Dengenerasi makula terjadi pada usia lanjut, cenderung diturunkan, lebih banyak
ditemukan pada orang kulit putih dan tampaknya lebih sering ditemukan pada perokok.
GEJALA
Secara tiba-tiba ataupun secara perlahan akan terjadi kehilangan fungsi penglihatan
tanpa rasa nyeri.
Kadang gejala awalnya berupa gangguan penglihatan pada salah satu mata, dimana
garis yang sesungguhnya lurus terlihat bergelombang.
Degenerasi makula menyebabkan kerusakan penglihatan yang berat (misalnya
kehilangan kemampuan untuk membaca atau mengemudi), tetapi jarang menyebabkan
kebutaan total.
Penglihatan pada tepi luar dari lapang pandang dan kemampuan untuk melihat warna
biasanya tidak terpengaruh, yang terkena hanya penglihatan pada pusat lapang
pandang.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
Beberapa pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai retina:
Ketajaman penglihatan
Tesa refraksi
Fotografi retina
Angiobrafi fluoresensi.
PENGOBATAN
Jika di dalam atau di sekeliling makula ditemukan pertumbuhan pembuluh darah baru,
dilakukan fotokoagulasi laser untuk menghancurkannya.
Tidak ada pengobatan khusus untuk degenerasi makula.
Pemberian seng bisa memperlambat perkembangan penyakit.
Pada stadium awal, bisa dilakukan pembedahan laser untuk membekukan pembuluh
darah koroid yang merembes ke retina.
Pilihan pengobatan lainnya adalah terapi fotodinamik, dimana pengobatan laser
dilakukan setelah penyuntikan zat warna untuk menambah kepekaan pembuluh darah
yang merembes terhadap sinar laser.
PENCEGAHAN
Jika ada anggota keluarga yang menderita degenerasi makula, sebaiknya para perokok
segera berhenti merokok.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Single source CHM, PDF, DOC and HTML Help creation
Ablasio Retina
Ablasio Retina
DEFINISI
Ablasio Retina adalah terpisahnya/terlepasnya retina dari jaringan penyokong di
bawahnya.
Jaringan saraf yang membentuk bagian peka cahaya pada retina membentuk suatu
selaput tipis yang melekat erat pada jaringan penyokong di bawahnya.
Jika kedua lapisan tersebut terpisah, maka retina tidak dapat berfungsi dan jika tidak
kembali disatukan bisa terjadi kerusakan permanen.
Ablasio bisa bermula di suatu daerah yang kecil, tetapi jika tidak diobati, seluruh retina
bisa terlepas.
Pada salah satu bentuk ablasio, retina betul-betul mengalami robekan. Bentuk ablasio
ini biasanya terjadi pada penderita miopia atau penderita yang telah menjalani operasi
Trauma
Proses penuaan
Diabetes berat
Penyakit peradangan,
tetapi ablasio retina sering kali terjadi secara spontan.
Pada bayi prematur, ablasio retina bisa terjadi akibat retinopati akibat prematuritas.
Selama proses terlepasnya retina, perdarahan dari pembuluh darah retina yang kecil
bisa menyebabkan kekeruhan pada bagian dalam mata yang dalam keadaan normal
terisi oleh humor vitreus.
Jika terjadi pelepasan makula, akan terjadi gangguan penglihatan pusat lapang
pandang.
Faktor resiko terjadinya ablasio retina adalah:
- Rabun dekat
- Riwayat keluarga dengan ablasio retina
- Diabetes yang tidak terkontrol
- Trauma.
GEJALA
Ablasio retina tidak menimbulkan nyeri, tetapi bisa menyebabkan gambaran bentukbentuk ireguler yang melayang-layang atau kilatan cahaya, serta menyebabkan
penglihatan menjadi kabur.
Hilangnya fungsi penglihatan awalnya hanya terjadi pada salah satu bagian dari lapang
pandang, tetapi kemudian menyebar sejalan dengan perkembangan ablasio.
Jika makula terlepas, akan segera terjadi gangguan penglihatan dan penglihatan
menjadi kabur.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
Beberapa pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keutuhan retina:
Ketajaman penglihatan
Tes refraksi
Tekanan intraokuler,/I>
USG mata
Angiografi fluoresensi
Elektroretinogram.
PENGOBATAN
Pembedahan laser bisa digunakan untuk menutup lubang atau robekan pada retina
yang biasanya ditemukan sebelum terjadinya ablasio.
Dengan kriopeksi (pemberian dingin dengan jarum es) akan terbentuk jaringan parut
yang melekatkan retina pada jaringan di bawahnya.
Teknik ini digunakan bersamaan dengan penyuntikan gelembung udara dan kepala
dipertahankan pada posisi tertentu untuk mencegah penimbunan kembali cairan di
belakang retina.
Penempelan kembali retina melalui pembedahan terdiri dari pembuatan lekukan pada
sklera (bagian putih mata) untuk mengurangi tekanan pada retina sehingga retina
kembali menempel.
PENCEGAHAN
Gunakan kaca mata pelindung untuk mencegah terjadinya trauma pada mata.
Penderita diabetes sebaiknya mengontrol kadar gula darahnya secara seksama.
Jika anda memiliki resiko menderita ablasio retina, periksakan mata minimal setahun
sekali.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free CHM Help documentation generator
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easy to use tool to create HTML Help files and Help web
sites
Jika arteri pusat retinal mampet, mata yang terkena mengalami kehilangan pandangan
mendadak tetapi tanpa rasa sakit. Tersekatnya vena retinal pusat menyebabkan vena
yang penuh dan mengembang di depan saraf optik. Kehilangan jarak pandang dari
yang ringan hingga hebat karena arteri retinal pusat tersekat. Kekambuhan sering
terjadi.
Selain kehilangan pandangan yang parah, komplikasi dari arteri atau vena retinal pusat
tersekat termasuk pendarahan ke dalam mata dan glaukoma disebabkan oleh
pertumbuhan pembuluh darah abnormal di selaput pelangi dan sudut, di mana cairan
dialirkan
dari
mata.
DIAGNOSA
Menggunakan ophthalmoscope, seorang dokter bisa melihat perubahani di pembuluh
darah dan tanda lain berkurangnya suplai darah ke retina, seperti kepucatan retina
pada kasus arterial yang tersekta atau vena yang penuh dan pembengkakan di depan
saraf optic pada kasus vena tersekat. Tindakan Fluorescein angiography dimana
seorang dokter menyuntikkan pewarna ke dalam urat darah dan lalu memotret retina
membantu menentukan banyak sedikitnya kerusakan pada retina dan membantu
rencana pengobatan oleh dokter. Doppler ultrasound memindai kadang-kadang
mungkin dipergunakan untuk memeriksa darah mengalir di saluran darah.
PENGOBATAN
Pengobatan sesegera sering diberikan dalam percobaan menghilangkan penghalangan
arteri retinal. Tetapi, pengobatan jarang efektif. Tekanan di dalam mata bisa dikurangi
dengan memijat kelopak mata tertutup sebentar-sebentar dengan jari. Alternatif lain,
satu prosedur yang disebut paracentesis chamber anterior mungkin membantu
menurangi tekanan di dalam mata. Pada prosedur ini, tetes mata diteteskan di mata
untuk membuat mata mati rasa, lalu jarum dimasukkan ke dalam bilik anterior mata
untuk meyedot sedikit cairan, sehingga secara cepat mengurangi tekanan di mata.
Mengurangi tekanan di dalam mata dengan pijatan atau paracentesis chamber anterior
dapat mengeluarkan gumpalan darah atau penyumbat lain dan dapat memasuki cabang
bilik yang lebih kecil, sehingga mengurangi area kerusakan pada retina. Umumnya
tidak ada terapi obat yang disetujui. Pengobatan laser mungkin digunakan untuk
menghancurkan pembuluh darah abnormal jika mereka berkembang ke selaput pelangi
atau sudut.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create HTML Help documents
1. Choroidal Melanoma
Choroidal melanoma adalah kanker yang berasal dari sel yang menghasilkan zat warna
(melanocytes) choroid. Choroidal melanoma adalah kanker yang paling sering berasal
dari mata. Paling sering terjadi pada orang dengan warna kulit putih dan mata biru.
Pada tahap awal, kanker biasanya tidak mengganggu pandangan. Kemudian, hal itu
dapat menyebabkan pandangan kabur atau kehilangan pandangansecar menyeluruh
karena pelepasan retinal. Metastases ke bagian badan lain mungkin terjadi.
Diagnosa awal adalah penting, karena kemungkinan penyembuhan choroid melanoma
berhubungan dengan ukuran tumor. Diagnosa dibuat menggunakan ophthalmoscope,
scaning
ultrasound,
dan
potret
serial.
Jika melanoma kecil, pengobatan dengan laser, radiasi, atau penanaman bahan
radioaktif dapat memelihara pandangan dan menyelamatkan mata. Jika kanker besar,
mata harus disingkirkan. Jika kanker besar tidak dihilangkan, bisa menjalar secara
langsung ke dalam rongga mata (orbit) atau lewat aliran darah (metastasize) ke organ
lain,
menyebabkan
kematian.
2. Choroidal Metastases
Choroidal metastases adalah kanker yang sudah menjalar ke mata dari bagian badan
lain. Karena suplai darah terbaik di choroids, sering menjadi tempat datangnya kanker
dari penyebaran bagian badan lain. Pada wanita, kanker payudara adalah penebab
yang paling sering. Pada laki-laki, kanker paru-paru atau prostat adalah penyebab yang
paling
umum.
Sering kali, kanker tidak menimbulkan gejala dan tidak ditemukan selama pemeriksaan
mata rutin. Penyakit dengan gejala, gejala pertama berkurang pandangan dan adanya
kilasan cahaya. Pelepasan Retinal dan kehilangan pandangan hebat mungkin terjadi.
Diagnosa kadang-kadang dibuat selama pemeriksaan mata rutin dengan
ophthalmoscope. Diagnosa dibantu oleh scanning ultrasound. Penegasan diagnosa
mungkin melibatkan menggunakan sebuah jarum kecil untuk mengambil sampel
jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop (biopsi). Pengobatan biasanya dengan
terapi kemoterapi dan radiasi.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easy CHM and documentation editor
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Full featured multi-format Help generator
Katarak
Katarak
DEFINISI
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan.
PENYEBAB
Pada banyak kasus, penyebabnya tidak diketahui.
Katarak biasanya terjadi pada usia lanjut dan bisa diturunkan.
Pembentukan katarak dipercepat oleh faktor lingkungan, seperti merokok atau bahan
beracun lainnya.
Katarak bisa disebabkan oleh:
Cedera mata
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
Pemeriksaan diagnostik yang biasa dilakukan adalah:
sembuh.
PENCEGAHAN
Pencegahan utama adalah mengontrol penyakit yang berhubungan dengan katarak dan
menghindari faktor-faktor yang mempercepat terbentuknya katarak.
Menggunakan kaca mata hitam ketika berada di luar ruangan pada siang hari bisa
mengurangi jumlah sinar ultraviolet yang masuk ke dalam mata.
Berhenti merokok bisa mengurangi resiko terjadinya katarak.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create CHM Help documents
Glaukoma
Glaukoma
DEFINISI
Glaukoma adalah suatu penyakit dimana tekanan di dalam bola mata meningkat,
sehingga terjadi kerusakan pada saraf optikus dan menyebabkan penurunan fungsi
penglihatan.
Terdapat 4 jenis glaukoma:
Glaukoma Kongenitalis
Glaukoma Sekunder.
Keempat jenis glaukoma ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata dan
karenanya semuanya bisa menyebabkan kerusakan saraf optikus yang progresif.
PENYEBAB
Bilik anterior dan bilik posterior mata terisi oleh cairan encer yang disebut humor
aqueus.
Dalam keadaan normal, cairan ini dihasilkan di dalam bilik posterior, melewati pupil
masuk ke dalam bilik anterior lalu mengalir dari mata melalui suatu saluran.
Jika aliran cairan ini terganggu (biasanya karena penyumbatan yang menghalangi
keluarnya cairan dari bilik anterior), maka akan terjadi peningkatan tekanan.
Peningkatan tekanan intraokuler akan mendorong perbatasan antara saraf optikus dan
retina di bagian belakang mata.
Akibatnya pasokan darah ke saraf optikus berkurang sehingga sel-sel sarafnya mati.
Karena saraf optikus mengalami kemunduran, maka akan terbentuk bintik buta pada
lapang pandang mata.
Yang pertama terkena adalah lapang pandang tepi, lalu diikuti oleh lapang pandang
sentral.
Jika tidak diobati, glaukoma pada akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.
GEJALA
GLAUKOMA SUDUT TERBUKA
Pada glaukoma sudut terbuka, saluran tempat mengalirnya humor aqueus terbuka,
tetapi cairan dari bilik anterior mengalir terlalu lambat.
Secara bertahap tekanan akan meningkat (hampir selalu pada kedua mata) dan
menyebabkan kerusakan saraf optikus serta penurunan fungsi penglihatan yang
progresif.
Hilangnya fungsi penglihatan dimulai pada tepi lapang pandang dan jika tidak diobati
pada akhirnya akan menjalar ke seluruh bagian lapang pandang, menyebabkan
kebutaan.
Glaukoma sudut terbuka sering terjadi setelah usia 35 tahun, tetapi kadang terjadi
pada anak-anak.
Penyakit ini cenderung diturunkan dan paling sering ditemukan pada penderita diabetes
atau miopia.
Glaukoma sudut terbuka lebih sering terjadi dan biasanya penyakit ini lebih berat jika
diderita oleh orang kulit hitam.
Pada awalnya, peningkatan tekanan di dalam mata tidak menimbulkan gejala.
Lama-lama timbul gejala berupa:
Infeksi
Peradangan
Tumor
Penyakit mata yang mempengaruhi pengaliran humor aqueus dari bilik anterior.
Penyebab yang paling sering ditemukan adalah uveitis.
Penyebab lainnya adalah penyumbatan vena oftalmikus, cedera mata, pembedahan
mata dan perdarahan ke dalam mata.
Beberapa obat (misalnya kortikosteroid) juga bisa menyebabkan peningkatan tekanan
intraokuler.
GLAUKOMA KONGENITALIS
Glaukoma kongenitalis sudah ada sejak lahir dan terjadi akibat gangguan
perkembangan pada saluran humor aqueus.
Glaukoma kongenitalis seringkali diturunkan.
DIAGNOSA
Pemeriksaan mata yang biasa dilakukan adalah:
Ketajaman penglihatan
Tes refraksi
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Full featured multi-format Help generator
Kelainan Refraktif
Kelainan Refraktif
DEFINISI
Dalam keadaan normal, mata menghasilkan gambaran yang jelas karena cahaya yang
masuk dibiaskan oleh kornea dan lensa, sehingga terfokus ke retina. Retina
mengirimkan gambaran yang terbentuk ke otak melalui saraf optikus.
Bentuk kornea tetap, tetapi bentuk lensa berubah agar terfokus pada objek yang
memiliki jarak yang berlainan dari mata.
Pada kelainan refraktif, cahaya tidak dibiaskan sebagaimana mestinya sehingga
gambaran yang terbentuk terlihat kabur.
GEJALA
Jenis-jenis kelainan refraktif:
1. Miopia
Mata miopik lebih panjang daripada normal, sehingga cahaya terfokus di depan
retina. Objek pada jarak pendek tampak jelas, tetapi objek pada jarak jauh terlihat
kabur.
Pada miopia, objek pada jarak jauh terlihat kabur karena mata terlalu panjang dan
gambaran terfokus di depan retina bukan tepat pada retina.
Miopia merupakan kelainan yang diturunkan dan seringkali ditemukan pada anakanak ketika mereka berusia 8-12 tahun.
Antara usia 13-19 tahun, ketika tubuh mengalami pertumbuhan yang pesat, miopia
semakin memburuk. Antara usia 20-40 tahun, biasanya terjadi sedikit perubahan.
Jika sifatnya ringan maka disebut miopia rendah, jika berat disebut miopia tinggi.
Miopia tinggi memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya pelepasan retina.
Penderita miopia harus memeriksakan matanya secara teratur guna mengetahui
setiap perubahan yang terjadi pada retina. Jika retina lepas, maka satu-satunya
cara untuk memperbaikinya adalah pembedahan.
2. Hiperopia
Mata hiperopik lebih pendek daripada normal. Cahaya dari objek jarak dekat
(misalnya ketika membaca buku), tidak dapat terfokus secara jelas pada retina.
Mata terlalu pendek sehingga objek jarak dekat terlihat kabur.
Hiperopia juga diturunkan.
Bayi dan anak-anak cenderung mengalami hiperopia ringan. Sejalan dengan
pertumbuhan dan bertambah panjangnya mata, hiperopia semakin berkurang.
3. Astigmata
Kornea merupakan jendela mata. Kornea yang normal berbentuk bundar dan licin,
seperti halnya bola basket.
Pada astigmata, kornea lebih melengkung ke satu arah, berbentuk oval.
Astigmata menyebabkan distorsi atau pandangan kabur pada objek jarak dekat
maupun jarak jauh.
Penglihatan penderita hampir menyerupai penglihatan di rumah kaca, dimana
seseorang terlihat terlalu tinggi, terlalu lebar atau terlalu kurus.
Astigmata bisa ditemukan bersama-sama dengan miopia maupun hiperopia.
4. Presbiopia
Pada usia muda, lensa mata masih lunak dan lentur, sehingga bentuknya bisa
berubah-ubah guna memfokuskan objek dekat dan objek jauh.
Setelah berusia 40 tahun, lensa menjadi lebih kaku. Lensa tidak dapat dengan
mudah merubah bentuknya sehingga lebih sulit untuk membaca pada jarak dekat.
Hal ini merupakan suatu keadaan yang normal, yang disebut dengan presbiopia.
Presbiopia bisa terjadi bersamaan dengan miopia, hiperopia maupun astigmata.
Jika lensa telah diangkat karena katarak tetapi belum diganti dengan lensa implan,
pada jarak berapapun benda terlihat kabur; keadaan dimana tidak ada lensa disebut
afakia.
DIAGNOSA
Jenis-jenis kelainan refraktif:
1. Miopia
Mata miopik lebih panjang daripada normal, sehingga cahaya terfokus di depan
retina. Objek pada jarak pendek tampak jelas, tetapi objek pada jarak jauh terlihat
kabur.
Pada miopia, objek pada jarak jauh terlihat kabur karena mata terlalu panjang dan
Pada miopia, kornea dan lensa terlalu banyak memiliki kekuatan fokus, sehingga
cahaya yang dibiaskan bertemu pada suatu titik di depan retina.
Kacamata dan lensa kontak mengatasi keadaan ini dengan cara mengurangi kekuatan
fokus mata yang alami dan memungkinkan cahaya terfokus pada retina.
Untuk miopia, resepnya adalah negatif, misalnya -4,25 dioptri.
Pada hiperopia, kacamata dan lensa kontak menambah kekuatan fokus, sehingga
kebika memasuki mata, cahaya lebih banyak dibiaskan. Proses ini memindahkan titik
fokus ke retina sehingga pandangan menjadi jelas.
Untuk hiperopia, resepnya adalah positif, misalnya +4,25 dioptri.
Pada astigmata, bentuk lensa pada kacamata menggantikan lengkung kornea yang
ganjil dan memfokuskan cahaya pada suatu titik di retina.
Kacamata
Cara yang mudah untuk memperbaiki kelainan refraktif adalah dengan menggunakan
kacamata.
Lensa plastik untuk kacamata lebih ringan tetapi cenderung meregang, sedangkan
lensa kaca lebih tahan lama tetapi mudah pecah.
Kedua jenis lensa tersebut bisa diberi warna atau diberi bahan kimia yang secara
otomatis menggelapkan lensa jika penderita berada di bawah sinar.
Lensa juga bisa dilapisi untuk mengurangi jumlah sinar ultraviolet yang sampai ke
mata.
Bifokus adalah kacamata yang digunakan untuk mengatasi presbiopia.
Kacamata ini memiliki 2 lensa, yaitu untuk membaca dipasang di bawah dan untuk
melihat jarak jauh di pasang di atas.
Jika penglihatan jarak jauh masih baik, bisa digunakan kacamata untuk baca yang
dijual bebas.
Tidak ada latihan atau obat-obatan yang bisa memperbaiki persbiopia.
Lensa kontak
Banyak yang mengira bahwa dengan menggunakan lensa kontak maka penglihatan
menjadi lebih alami.
Lensa kontak memerlukan perawatan yang lebih teliti, bisa merusak mata dan pada
orang-orang tertentu tidak dapat memperbaiki penglihatan sebaik kacamata..
Lanjut usia dan penderita artritis mungkin akan mengalami kesulitan dalam merawat
dan memasang lensa kontak.
Macam-macam lensa kontak:
Lensa kontak yang kaku (keras) adalah lempengan tipis yang tebuat dari plastik
keras
Lensa yang dapat ditembus gas terbuat dari silikon dan bahan lainnya, lensa ini
kaku tetapi memungkinkan penghantaran oksigen yang lebih baik ke kornea
Lensa kontak hidrofilik yang lunak terbuta dari plastik lentur yang lebih lebar dan
menutupi seluruh kornea
ke bawahnya. Selain itu lensa kontak yang lunak memberikan kenyamanan ketika
pertama kali dipakai, meskipun memerlukan perawatan yang cermat.
Kebanyakan lensa kontak harus dilepas dan dibersihkan setiap hari.
Atau bisa digunakan lensa sekali pakai, ada yang diganti setiap 1-2 minggu sekali atau
ada juga yang diganti setiap hari. Lensa sekali pakai tidak perlu dibersihkan dan
disimpan karena setiap kali diganti dengan yang baru.
Setiap jenis lensa kontak memiliki resiko yaitu komplikasi yang serius, termasuk
ulserasi kornea akibat infeksi yang bisa menyebabkan kebutaan.
Resiko ini bisa dikurangi dengan mengikuti aturan pemakaian dari pembuat lensa
kontak dan petunjuk dari dokter mata.
Jika timbul rasa tidak nyaman, air mata yang berlebihan, perubahan penglihatan atau
mata menjadi merah, sebaiknya lensa segera dilepas dan periksakan mata ke dokter
mata.
Cara membaca resep kacamata
Contoh 1.
Sferis
Silindris
Axis
OD
+2,50
+1,00
180
OS
+1,75
+1,50
180
Lensa Silindris
Lensa ini salah satu sisinya lebih melengkung dibandingkan dengan sisi yang lainnya.
Lensa silindris digunakan untuk memperbaiki astigmata.
Contoh 2.
Sferis
Silindris
Axis
OD (mata kanan)
-1,25
-2,50
90
OS (mata kiri)
-0,75
-2,25
90
+1,50 add
Resep ini dibaca sebagai berikut:
Mata kanan minus 1,25; minus 2,5; axis 90. Mata kiri minus 0,75; minus 2,25; axis
90.
Artinya mata kanan menderita miop sebesar 1? dioptri, astigmata sebesar 2? dioptri
dengan orientasi silindris 90?. Mata kiri menderita miop sebesar ? dioptri, astigmata
sebesar 2? dioptri dengan orientasi silindris 90?. Diperlukan kacamata bifokus dengan
kekuatan lensa sebesar +1? untuk membantu membaca.
Pembedahan & Terapi Laser
Pembedahan dan terapi laser bisa digunakan untuk memperbaiki miopia, hiperopia
dan astigmata.
Tetapi prosedur tersebut biasanya tidak mampu memperbaiki penglihatan sebaik
kacamata dan lensa kontak.
Sebelum menjalani prosedur tersebut, sebaiknya penderita mendiskusikannya dengan
seorang ahli mata dan mempertimbangkan keuntungan serta kerugiannya.
Pembedahan refraktif biasanya dijalani oleh penderita yang penglihatannya tidak
dapat dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak dan penderita yang tidak dapat
menggunakan kacamata atau lensa kontak.
1. Keratotomi Radial & Keratotomi Astigmatik
Keratotomi adalah suatu prosedur pembedahan yang digunakan untuk mengatasi
miopia dan astigmata.
Pada keratotomi radial (KR), dibuat sayatan radial (jari-jari roda) pada kornea,
biasanya sebanyak 4-8 sayatan.
Keratotomi astigmatik (KA) digunakan untuk memperbaiki astigmata alami dan
astigmata setelah pembedahan katarak atau pencangkokan kornea. Pada
keratotomi astigmatik dibuat sayatan melengkung.
Karena kornea hanya memiliki ketebalan 0,5 mm, maka kedalaman sayatan harus
ditentukan secara tepat.
Lokasi sayatan ditentukan setelah dilakukan analisa terhadap bentuk kornea dan
ketajaman penglihatan penderita.
Pembedahan bertujuan mendatarkan kornea, sehingga kornea bisa lebih
memfokuskan cahaya yang masuk ke retina.
Dengan pembedahan ini penglihatan penderita menjadi lebih baik dan sekitar 90%
penderita yang menjalani pembedahan bisa mengemudi tanpa bantuan kacamata
maupun lensa kontak.
Efek samping:
- penglihatan berubah-ubah (kadang jelas, kadang kabur), terutama pada
beberapa bulan pertama setelah pembedahan
- kornea menjadi lemah, lebih mudah robek jika terpukul secara langsung
infeksi
kesulitan dalam memasang lensa kontak
silau jika melihat cahaya
nyeri yang bersifat sementara.
Komplikasi:
- katarak
- nyeri yang bersifat menetap
- infeksi serius
- robekan akibat sayatan
- hilangnya penglihatan.
2. Keratektomi Fotorefraktif
Prosedur pembedahan laser ini bertujuan untuk kembali membentuk kornea.
Digunakan sinar berfokus tinggi untuk membuang sebagian kecil kornea sehingga
bentuknya berubah.
Dengan merubah bentuk kornea, maka cahaya akan lebih terfokus ke retina dan
penglihatan menjadi lebih baik.
Masa penyembuhan dari terapi laser ini lebih lama dan lebih terasa nyeri
dibandingkan dengan pembedahan refraktif.
3. Laser In Situ Keratomileusis (LASIK)
LASIK tidak terlalu sakit dan penyembuhan penglihatannya lebih baik dibandingkan
dengan keratektomi fotorefraktif.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create PDF Help documents
Cedera Mata
Cedera Mata
DEFINISI
Struktur wajah dan mata sangat sesuai untuk melindungi mata dari cedera.
Bola mata terdapat di dalam sebuah rongga yang dikelilingi oleh bubungan bertulang
yang kuat.
Kelopak mata bisa segera menutup untuk membentuk penghalang bagi benda asing
dan mata bisa mengatasi benturan yang ringan tanpa mengalami kerusakan.
Meskipun demikian, mata dan struktur di sekitarnya bisa mengalami kerusakan akibat
cedera, kadang sangat berat sampai terjadi kebutaan atau mata harus diangkat.
Cedera mata harus diperiksa untuk menentukan pengobatan dan menilai fungsi
penglihatan.
LUKA TUMPUL
Suatu benturan tumpul bisa mendorong mata ke belakang sehingga kemungkinan
merusak struktur pada permukaan (kelopak mata, konjungtiva, sklera, kornea dan
lensa) dan struktur mata bagian belakang (retina dan persarafan).
Benturan tumpul juga bisa menyebabkan patah tulang di sekeliling mata.
Dalam 24 jam pertama setelah terjadinya cedera, darah yang merembes ke dalam kulit
di sekitar mata biasanya menyebabkan memar (kontusio), biasanya disebut mata
hitam.
Jika suatu pembuluh darah di permukaan mata pecah, maka permukaan mata akan
menjadi merah. Perdarahan ini biasanya bersifat ringan.
Kerusakan pada mata bagian dalam seringkali lebih serius dibandingkan kerusakan
pada permukaan mata.
Perdarahan di dalam bilik anterior (hifema traumatik) merupakan masalah yang serius
dan harus segera ditangani oleh dokter spesialis mata.
Perdarahan berulang dan peningkatan tekanan di dalam mata bisa menyebabkan
kornea menjadi merah sehingga penglihatan menjadi berkurang dan meningkatkan
resiko terjadinya glaukoma.
Darah bisa merembes ke dalam mata, iris bisa mengalami robekan atau lensa bisa
mengalami pergeseran.
Perdarahan bisa terjadi di dalam retina, sehingga retina terlepas dari jaringan di
bawahnya. Pada awalnya, lepasnya retina menyebabkan timbulnya gambaran kilatan
cahaya atau bentuk tidak beraturan yang melayang-layang serta menyebabkan
pandangan kabur, kemudian penglihatan bisa menurun secara tajam.
Pada cedera yang hebat, bola mata bisa mengalami robekan.
Kompres dingin bisa membantu mengurangi pembengkakan dan menghilangkan nyeri
pada mata hitam.
Pada hari kedua, kompres hangat bisa membantu tubuh dalam menyerap darah yang
telah terkumpul.
Jika kulit di sekitar mata atau kulit pada kelopak mata mengalami robekan, bisa
dilakukan penjahitan.
Cedera yang mengenai saluran air mata harus diatasi dengan pembedahan mata.
Jika terjadi robekan pada mata, diberikan obat pereda nyeri, obat untuk menjaga agar
pupil tetap melebar dan obat untuk mencegah infeksi.
Biasanya digunakan perisai logam untuk melindungi mata dari cedera lebih lanjut.
Kerusakan yang serius bisa menyebabkan penurunan fungsi penglihatan meskipun
telah dilakukan pembedahan.
Penderita yang mengalami perdarahan di dalam mata akibat trauma harus menjalani
tirah baring.
Jika terkena panas atau bahan kimia yang kuat, kelopak mata akan segera menutup
sebagai reaksi refleks untuk melindungi mata dari luka bakar.
Karena itu hanya kelopak mata yang mungkin mengalami luka bakar, meskipun panas
yang hebat juga bisa menyebabkan luka bakar pada mata.
Beratnya cedera, hebatnya nyeri dan gambaran kelopak mata tergantung kepada
dalamnya luka bakar.
Luka bakar karena bahan kimia bisa terjadi jika suatu bahan iritatif masuk ke dalam
mata.
Bahan iritatif ringanpun bisa menyebabkan nyeri dan kerusakan pada mata.
Karena nyerinya hebat maka penderita cenderung menutup kelopak matanya sehingga
bahan kimia berada lebih lama di dalam mata.
Untuk mengobati luka bakar pada kelopak mata, daerah yang terkena dicuci dengan
larutan steril dan diolesi dengan salep antibiotik atau kasa yang mengandung jeli
petroleum. Setelah itu luka dibungkus dengan verban steril.
Luka bakar karena bahan kimia pada mata segera diatasi dengan mengucurkan air
pada mata yang terkena supaya bahan kimia segera terbuang dengan bantuan aliran
air.
Setelah itu diberikan obat tetes mata yang mengandung obat bius dan obat untuk
melebarkan pupil. Antibiotik diberikan dalam bentuk salep. Bisa juga diberikan obat
pereda nyeri per-oral (melalui mulut).
Luka bakar yang hebat harus ditangani oleh spesialis mata guna mempertahankan
fungsi penglihatan dan mencegah komplikasi (kerusakan iris, perforasi mata dan
kelainan bentuk kelopak mata).
Meskipun telah dilakukan pengobatan terbaik, luka bakar hebat pada kornea bisa
menyebabkan pembentukan jaringan paru, perforasi mata dan kebutaan.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free Web Help generator
Spondilitis ankilosis
Sindroma Reiter
Pars planitis
Toksoplasmosis
Infeksi sitomegalovirus
Toksokariasis
Histoplasmosis
Tuberkulosis
Sifilis
Sindroma Behcet
Oftalmia simpatetik
Sindroma Vogt-Konayagi-Harada
Sarkoidosis
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create HTML Help documents
Melanoma Koroid
Melanoma Koroid
DEFINISI
Melanoma Koroid adalah tumor pada lapisan koroid mata.
Melanoma maligna pada koroid merupakan kanker mata yang paling sering ditemukan.
PENYEBAB
Melanoma merupakan jenis kanker yang sangat agresif dan bisa cepat menyebar.
Melanoma bisa disebabkan oleh pemaparan sinar matahari yang berlebihan.
Yang paling sering terkena adalah orang-orang yang berkulit terang dan bermata biru.
Mata bisa merupakan organ tumor yang utama atau mungkin juga kanker berasal dari
organ tubuh lainnya.
GEJALA
Pada stadium awal, melanoma biasanya tidak menyebabkan gangguan penglihatan,
tetapi pada akhirnya tumor bisa menyebabkan ablasio retina dan gangguan
penglihatan.
Gejala lainnya yang mungkin terjadi adalah:
- mata merah dan nyeri
- luka kecil pada iris atau konjungtiva
- perubahan warna iris
- gangguan penglihatan pada salah satu mata
- mata menonjol.
Atau mungkin juga tidak ada gejala sama sekali.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala atau hasil pemeriksaan mata dengan
menggunakan oftalmoskop.
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
- USG mata
- CT scan tulang tengkorak
- MRI kepala.
PENGOBATAN
Jika berukuran kecil, tumor bisa diatasi dengan laser atau terapi penyinaran.
Jika tumor berukuran besar, mata harus diangkat. Jika mata tidak diangkat, tumor bisa
menyebar ke rongga mata (orbita) dan ke organ lainnya (melalui pembuluh darah),
menyebabkan kematian.
Jika tumor telah menyebar, dilakukan kemoterapi.
PENCEGAHAN
Untuk mengurangi pemaparan sinar matahari, hendaknya gunakan kaca mata hitam
jika berada di luar rumah/ruangan.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free Web Help generator
Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih
dan relatif kuat.
Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian
luar sklera.
Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan
vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.
Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola
mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.
Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari
retina ke otak.
Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea
(mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan
kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.
Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan
retina (mengisi segmen posterior mata).
Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil.
Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti
halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang
masuk akan lebih banyak; jika lingkungan di sekitar terang, maka cahaya yang masuk
menjadi lebih sedikit.
Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfingter pupil, yang membuka dan menutup iris.
Lensa terdapat di belakang iris.
Dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata
memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga
lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang
jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah.
Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur, kemampuannya untuk
menebal menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk memfokuskan objek yang
dekat juga berkurang. Keadaan ini disebut presbiopia.
Retina mengandung saraf-saraf cahaya dan pembuluh darah.
Bagian retina yang paling sensitif adalah makula, yang memiliki ratusan ujung saraf.
Banyaknya ujung saraf ini menyebabkan gambaran visuil yang tajam. Retina mengubah
gambaran tersebut menjadi gelombang listrik yang oleh saraf optikus dibawa ke otak.
Saraf optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya. Sebagian serat
saraf menyilang ke sisi yang berlawanan pada kiasma optikus (suatu daerah yang
berada tepat di bawah otak bagian depan).
Kemudian sebelum sampai ke otak bagian belakang, berkas saraf tersebut akan
bergabung kembali.
Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina.
Segmen anterior berisi humor aqueus yang merupakan sumber energi bagi struktur
mata di dalamnya. Segmen posterior berisi humor vitreus.
Cairan tersebut membantu menjaga bentuk bola mata.
Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian:
Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak
Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang
otot pada tulang orbita.
Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan,
sedangkan darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis.
Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.
STRUKTUR PELINDUNG
Struktur di sekitar mata melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas
ke segala arah.
Struktur tersebut melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan
bahan-bahan berbahaya lainnya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka
sehingga cahaya masih bisa masuk.
Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot-otot, saraf,
pembuluh darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.
Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak mata
secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu
dan cahaya yang sangat terang.
Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan cairan ke seluruh permukaan
mata dan ketika tertutup, kelopak mata mempertahankan kelembaban permukaan
mata. Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka dan tidak
tembus cahaya.
Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis (konjungtiva) yang juga membungkus
permukaan mata.
Bulu mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan
berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang).
Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan berminyak yang mencegah
penguapan air mata.
Kelenjar lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan
menghasilkan air mata yang encer.
Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis; setiap duktus
memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah, di dekat hidung.
Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan
membuang partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan
antibodi yang membantu mencegah terjadinya infeksi.
KEBUTAAN
Cedera dan penyakit pada mata bisa mempengaruhi penglihatan.
Kejernihan penglihatan disebut ketajaman visuil, yang berkisar dari penglihatan penuh
sampai ke tanpa penglihatan.
Jika ketajaman menurun, maka penglihatan menjadi kabur.
Katarak
Kelainan refraksi
Ablasio retina
Retinitis pigmentosa
Diabetes
Degenerasi makuler
Sklerosis multipel
Glaukoma
Kelainan pada daerah otak yang mengolah gelombang visuil akibat stroke, tumor
atau penyakit lainnya.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Single source CHM, PDF, DOC and HTML Help creation
Kebanyakan orang dengan globe pecah hampir tidak bisa melihat. Mata seringkali
benar-benar menyimpang dan pupil kemungkinan tajam seperti tetesan air mata.
Kadangkala
cairan
keluar
dari
mata.
DIAGNOSA
Evaluasi dengan segera oleh seorang ahli mata (dokter medis yang spesialisasinya pada
gangguan
mata)
diperlukan.
Operasi perbaikan seringkali diperlukan, kecuali untuk beberapa luka yang hanya
mempengaruhi selaput lendir tipis yang melindungi kornea (conjunctiva). Bahkan
sebelum operasi, antibiotik diberikan untuk mengurangi kemungkinan infeksi di dalam
mata. Infus antibiotik diberikan. Salep harus dihindari. Perisai pelindung (baik produk
komersil atau bagian bawah mangkuk kertas) dibalutkan sepanjang mata untuk
menghindari tekanan yang tidak disengaja yang bisa menekan isi mata melalui
pencabikan. Jika diperlukan, muntah bisa dikendalikan dengan obat-obatan yang
mengobati mual. Tetes mata diberikan untuk membesarkan pupil, yang bisa membantu
mencegah jaringan luka parut yang terbentuk pada bagian berwarna mata (iris) dan
bisa mengurangi luka dan kepekaan terhadap sinar yang seringkali terjadi setelah luka.
Obat-obatan untuk nyeri diberikan secara infus atau, jika operasi perbaikan tidak
diperlukan,
diberikan
melalui
mulut.
PENGOBATAN
Bahkan setelah semua kemungkinan pengobatan medis dan operasi, luka serius bisa
menyebabkan kehilangan penglihatan sebagian atau seluruh. Sangat jarang, setelah
pencabikan bola mata (atau operasi mata), mata yang tidak terluka menjadi meradang
(sympathetic ophtalmia), yang bisa mengakibatkan hilangnya sebagian penglihatan
atau bahkan kebutaan jika dibiarkan tidak diobati. Seringkali, kortikosteroid tetes, pil,
dan suntikan bisa mencegah reaksi ini dengan efektif. Dokter seringkali mengangkat
mata rusak yang tidak dapat diubah untuk mencegah sympathetic ophthalmia.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create HTML Help documents
Dokter mendasari diagnosa pada riwayat orang tersebut, gejala-gejala, dan hasil
pemeriksaan
lampu
slit.
PENGOBATAN
Iritis diobati dengan meneteskan ke dalam mata obat yang memperbesar pupil. Obat
tersebut menenangkan otot pada bagian berwarna mata (iris), yang kejang terasa sakit
sekali. Obat-obatan ini disebut cycloplegics dan termasuk cyclopentolate dan
homatropine. Kortikosteroid tetes mata biasanya cukup untuk menghilangkan rasa
sakit, tetapi bila diperlukan, orang tersebut bisa juga menggunakan acetaminophen.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create HTML Help documents
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free HTML Help documentation generator
pemasangan tulang kembali pada tempatnya dengan bantuan lempengan logam kecil
dan sekrup atau kawat.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free HTML Help documentation generator
Selulitis Orbitalis
Selulitis Orbitalis
DEFINISI
Selulitis Orbitalis adalah suatu infeksi pada jaringan di sekitar bola mata.
PENYEBAB
Penyebabnya adalah infeksi bakteri.
Infeksi bisa berasal dari sinus, gigi atau aliran darah, atau bisa terjadi setelah suatu
cedera mata.
Pada anak-anak, selulitis orbitalis biasanya berasal dari infeksi sinus yang disebabkan
oleh Hemophilus influenzae.
Bakteri lainnya yang bisa menyebabkan selulitis orbitalis adalah Staphylococcus aureus,
Streptococcus pneumoniae dan streptokokus beta hemolitikus.
GEJALA
Gejalanya berupa:
- nyeri hebat
- mata menonjol
- pergerakan mata terbatas
- kelopak mata membengkak, tampak mengkilat dan berwarna merah atau ungu
- demam
- bola mata membengkak dan tampak berkabut.
Jika tidak diobati secara adekuat, selulitis orbitalis bisa menyebabkan kebutaan, infeksi
otak dan medulla spinalis serta adanya bekuan darah di otak.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Untuk menentukan penyebabnya bisa dilakukan rontgen gigi dan mulut atau CT scan
sinus.
Contoh jaringan dari selaput mata, kulit, darah, tenggorokan atau sinus bisa dibiakkan
di laboratorium untuk menentukan bakteri penyebab infeksi.
PENGOBATAN
Untuk kasus yang ringan diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut); untuk kasus
yang berat antibiotik diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah).
Kadang perlu dilakukan pembedahan untuk membuang nanah atau mengeringkan sinus
yang terinfeksi.
PENCEGAHAN
Diagnosis dan pengobatan dini untuk infeksi gigi, sinus dan infeksi lainnya bisa
mencegah penyebaran infeksi ke mata.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easy to use tool to create HTML Help files and Help web
sites
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create Web Help sites
Tumor jinak maupun ganas di dalam rongga mata dan di belakang bola mata
Pseudotumor
Malformasi arteriovenosa.
GEJALA
Salah satu atau kedua bola mata tampak menonjol.
DIAGNOSA
Setiap mata yang menonjol tidak selalu berarti eksoftalmos.
Beratnya penonjolan mata bisa diukur dengan penggaris biasa atau dengan alat yang
disebut oftalmometer.
Pemeriksaan lainnya yang dilakukan adalah CT scan dan tes fungsi tiroid.
PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.
Jika terdapat kelainan antara arteri dan vena maka dilakukan pembedahan.
Jika penyebabnya adalah hipertiroidisme (terlalu banyak hormon tiroid) maka dilakukan
pengobatan terhadap hipertiroidisme.
Untuk menghilangkan penekanan terhadap saraf optikus diberikan corticosteroid peroral (melalui mulut), terapi penyinaran lokal atau pembedahan.
Jika kelopak mata tidak dapat menutupi bola mata yang menonjol, mungkin perlu
dilakukan pembedahan kelopak mata untuk membantu melindungi kornea terhadap
kekeringan dan infeksi.
Untuk mengatasi pseudotumor dan pembengkakan bisa diberikan corticosteroid.
Jika tumor membahayakan mata karena mendorongnya keluar, maka dilakukan
pembedahan untuk mengangkat tumor.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easy to use tool to create HTML Help files and Help web
sites
Infeksi bisa menyebar dari sinus, gigi, atau aliran darat menuju rongga mata/orbit.
Infeksi pada orbit disebut orbital cellulitis. Infeksi mata bisa terjadi setelah luka. Gejalagejala termasuk rasa sakit, mata menonjol, gerakan mata berkurang, kelopak mata
bengkak, dan demam. Bola mata bengkak, penampilan tidak jelas. Penglihatan
kemungkinan
terhalang.
Tanpa pengobatan yang cukup, orbital cellulitis bisa menyebabkan kebutaan. Infeksi
bisa menyebar menuju otak dan tulang belakang, atau penggumpalan darah bisa
terjadi dan menyebar dari pembuluh sekitar mata untuk meliputi pembuluh besar pada
dasar otak (sinus cavernous) dan menghasilkan cavernous sinus thrombosis.
DIAGNOSA
Dokter biasanya mengenali orbital cellulitis tanpa menggunakan pemeriksaan diagnosa.
Meskipun begitu, memastikan penyebabnya bisa membutuhkan pemeriksaan lebih
lanjut, termasuk pemeriksaan pada gigi dan mulut dan sinar-X atau computed
tomography (CT) pada sinus. Seringkali, dokter memperoleh contoh dari lapisan pada
mata dan dari kulit, tenggorokan, atau sinus sebagai contoh darah dan mengirimkan ke
laboratorium untuk di tes. Contoh dikultur (untuk mengembangkan organisme) untuk
memastikan infeksi apa yang berkembang menuju orbital cellulitis terletak, jenis
organisme apa yang menyebabkan infeksi, dan pengobatan apa yang harus digunakan.
PENGOBATAN
Antibiotik diberikan sebelum hasil tes laboratorium diketahui. Antibiotik oral diberikan
untuk kasus ringan, infus antibiotik diberikan untuk kasus yang berat. Antibiotik
pertama kali yang digunakan kemungkinan diganti jika hasil kultur menduga obat lain
lebih efektif. Kadangkala operasi diperlukan untuk mengeringkan penumpukan nanah
(abscess) atau sinus yang terinfeksi.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Create HTML Help, DOC, PDF and print manuals from 1
single source
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free Web Help generator
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Full featured multi-format Help generator
PAPILEDEMA
Papiledema adalah suatu keadaan dimana terjadi pembengkakan saraf optikus pada
tempat masuknya ke mata akibat peningkatan tekanan di sekitar otak.
Papiledema hampir selalu menyerang kedua mata dan biasanya disebabkan oleh:
Cedera kepala
Perdarahan otak
Pseudotumor otak
penglihatan.
Pengobatan tergantung kepada penyebab meningkatnya tekanan di dalam otak.
Untuk mengurangi tekanan bisa diberikan obat-obatan atau dilakukan pembedahan.
Jika tidak segera diatasi, maka bisa terjadi kerusakan saraf optikus dan otak yang
sifatnya permanen.
PAPILITIS
Papilitis (Neuritis Optikus) adalah peradangan pada ujung saraf optik yang masuk ke
dalam mata.
Palpitis bisa terjadi akibat berbagai keadaan, meskipun penyebabnya yang pasti tidak
dapat ditentukan.
Pada penderita yang berusia diatas 60 tahun, kemungkinan penyebabnya adalah
arteritis temporalis.
Papilitis juga bisa terjadi karena virus dan penyakit kekebalan.
Papilitis biasanya hanya menyerang satu mata, tetapi tidak tertutup kemungkinan
kedua mata akan terkena.
Gejalanya berupa penurunan fungsi penglihatan, yang bervariasi mulai dari bintik buta
yang kecil sampai kebutaan total yang terjadi dalam waktu 1-2 hari.
Penderita bisa merasakan nyeri atau tidak sama sekali.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan berikut:
- pemeriksaan lapang pandang
- pemeriksaan olftalmoskop
- pemeriksaan respon refleks pupil
- CT scan atau MRI mata.
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.
Kortikosteroid sering diberikan sebagai pengobatan awal.
NEURITIS RETROBULBER
Neuritis Retrobulber adalah peradangan pada bagian dari saraf optikus yang terletak
tepat di belakang mata.
Biasanya kelainan ini hanya menyerang satu mata.
Penyebab tersering adalah sklerosis multipel.
Kadang penyebabnya tidak diketahui.
Dengan segera akan terjadi penurunan fungsi penglihatan dan jika mata digerakkan
akan timbul nyeri.
Sekitar 50% kasus menunjukkan perbaikan dalam waktu 2-8 minggu meskipun tanpa
pengobatan.
Penglihatan kabur di pusat lapang pandang kadang menetap dan sering terjadi
kekambuhan, terutama jika penyebabnya adalah sklerosis multipel.
Setiap kekambuhan akan memperburuk fungsi penglihatan.
Saraf optikus bisa mengalami kerusakan permanan dan kadang serangan berulang
menyebabkan kebutaan total.
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya dan biasanya diberikan kortikosteroid.
AMBLIOPIA TOKSIKA
Ambliopia Toksika adalah suatu keadaan yang menyerupai neuritis retrobulber, tetapi
biasanya menyerang kedua mata.
Penyebab terjadinya penyakit ini adalah malnutrisi.
Penyebab lainnya adalah bahan-bahan kimia, seperti yang terkandung dalam rokok,
timah hitam, metanol, kloramfenikol, digitalis, etambutol dan lain-lain.
Para peminum alkohol memiliki resiko menderita ambliopis toksika.
Terjadi penurunan fungsi penglihatan pada daerah yang kecil di pusat lapang pandang,
yang secara perlahan meluas dan bisa berkembang menjadi kebutaan total.
Penderita sebaiknya menghindari tembakau, alkohol atau bahan kimia penyebabnya.
Jika penderita adalah seorang alkoholik, sebaiknya menjalani diet yang seimbang dan
mengkonsumsi vitamin B kompleks.
Untuk membuang timah hitam dari dalam tubuh penderita bisa digunakan obat
chelating.
Penyebab Palpitis & Neuritis Retrobulber
1. Sklerosis multipel
2. Penyakit virus
3. Arteritis temporalis dan peradangan arteri lainnya
4. Keracunan bahan kimia (misalnya timah hitam, metanol)
5. Tumor yang telah menyebar ke saraf optikus
6. Reaksi alergi terhadap sengatan lebah
7. Meningitis
8. Sifilis
9. Uveitis
10. Arteriosklerosis.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free help authoring environment
struktur di otak disebut optic chiasm, setiap saraf membelah, dan separuhnya serat
yang melintang di atas sisi lainnya. Karena susunan anatomi ini, kerusakan sepanjang
saluran saraf mata menyebabkan pola khusus pada kehilangan penglihatan. Dengan
memahami pola pada penglihatan yang hilang, seorang dokter bisa seringkali
memastikan
saluran
mana
yang
bermasalah.
Penelusuran Alur Visual
Sinyal saraf berjalan sepanjang saraf mata dari tiap-tiap mata. Kedua saraf
mata bertemu pada chiasm mata. Disana, saraf mata dari setiap mata
membelah, dan separuh serat saraf dari masing-masing sisi melintang ke sisi
lainnya. Karena susunan ini, otak menerima informasi melalui kedua saraf
mata untuk bidang penglihatan sebelah kiri dan untuk bidang penglihatan
sebelah kanan.
Beberapa
pola
pada
kehilangan
penglihatan.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free Web Help generator
Optic Neuritis
Optic Neuritis
DEFINISI
Optic neuritis adalah peradangan pada saraf optik dimanapun sepanjang lintasannya.
PENYEBAB
Optic neuritis kemungkinan disebabkan oleh infeksi virus (khususnya pada anak),
vaksinasi, meningitis, sifilis, penyakit autoimmun tertentu seperti multiple sclerosis, dan
peradangan intraocular (uveitis). Meskipun begitu, penyebab optic neuritis seringkali
tidak
diketahui.
GEJALA
Optic neuritis menyebabkan kehilangan penglihatan, yang kemungkinan ringan atau
berat dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata. Kehilangan penglihatan bisa
terjadi lebih dari sehari. Penglihatan pada mata yang berkaitan atau mata bisa berkisar
dari hampir normal sampai benar-benar buta. Kemungkinan terasa sakit dengan
gerakan mata. Tergantung pada penyebabnya, penglihatan bisa sembuh hanya
kemudian memburuk pada peristiwa berulang pada penglihatan yang buruk.
DIAGNOSA
Diagnosa meliputi penelitian pada reaksi pupil dan penelitian bagian belakang mata
dengan ophthalmoscope, piringan optik (kepala saraf optik pada bagian belakang mata)
bisa tampak membengkak. Tes penglihatan peripheral bisa memperlihatkan kehilangan
penglihatan pada keliling bagian visual (samping). Magnetic resonance imaging (MRI)
bisa menunjukkan bukti multiple sceloris atau, jarang, tumor menekan saraf optik.
PENGOBATAN
Kebanyakan kasus optic neuritis akan membaik dalam beberapa bulan tanpa
pengobatan. Meskipun begitu, pada beberapa hal, pengobatan dengan infus
kortikosteroid dan obat-obatan lain bisa mempercepat penyembuhan dan mengurangi
kemungkinan kambuh. Jika sebuah tumor menekan saraf optic, penglihatan biasanya
membaik begitu tekanan yang disebabkan oleh tumor telah dihilangkan.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easy CHM and documentation editor
Pemeriksaan Medis
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create HTML Help documents
Angiografi Mata
Angiografi Mata
DEFINISI
Tes yang oleh dokter disebut angiografi fluorescein ini, digunakan kamera khusus yang
mengambil foto mata secara berurutan dengan cepat. Pengambilan foto dilakukan
setelah injeksi cairan khusus yang dinamakan fluorescein sodium pada vena di lengan.
Adanya cairan kontras akan memungkinkan dokter melihat gambaran pembuluh darah
di dalam mata.
Mengapa tes angiografi mata dilakukan?
Angiografi mata mungkin dilakukan untuk membantu menemukan problem pada retina,
tumor dan gangguan sirkulasi atau inflamasi.
Apa yang harus Anda ketahui sebelum tes angiografi mata?
1. Anda akan diberitahu tentang tes angiografi mata, termasuk siapa yang akan
melakukan, di mana dilakukannya, dan biasanya berlangsung selama 30 menit.
2. Katakan pada dokter jika Anda menderita glaucoma atau pernah mengalami reaksi
yang buruk terhadap tetes mata pelebar pupil. Selama tes angiografi mata, akan
diberikan tetes mata utnuk melebarkan pupil mata dan cairan kontras akan
diinjeksikan pada lengan Anda. Mata Anda akan difoto dengan kamera khusus
sebelum dan sesudah penginjeksian.
3. Anda akan menandatangani surat yang menunjukkan persetujuan Anda untuk
dilakukan tes angiografi mata. Pastikan untuk membaca surat persetujuan ini hatihati dan tanyakan jika ada bagian yang tidak Anda mengerti.
Apa yang terjadi selama tes angiografi mata?
1. Perawat akan meneteskan tetes mata pada mata Anda. Kemudian Anda duduk
pada kursi pemeriksaan, menghadapa pada kamera. Pakaian yang ketat pada
seputar leher akan dilonggarkan atau dilepas.
2. Anda menempelkan dagu dan dahi Anda pada sebuah alat. Kemudian Anda
membuka mata Anda lebar-lebar dan menatap lurus; sambil menjaga gigi tetap
tertutup dan bernafas dengan normal serta berkedip-kedip.
3. Perawat akan membersihkan lengan atas bagian dalam dengan larutan antiseptic;
kemudian cairan kontras diinjeksikan dengan cepat. Anda harus menjaga posisi
Anda dan menatap lurus ke depan.
4. Anda mungkin akan merasa mual dan panas. Katakan pada dokter jika Anda
merasakan hal tersebutr, terutama jika tetes mata atau cairan kontras membuat
Anda merasa ingin muntah, jika Anda merasa kering pada mulut atau terasa
logam, jika Anda merasa pusing atau pingsan, atau jika Anda mulai merasa gatalgatal.
5. Setelah cairan kontras diinjeksikan, diambil foto sebanyak 25 atau 30 foto yang
berurutan dengan cepat. Setiap foto diambil selama 1 detik setelah foto
sebelumnya.
6. Jarum dan semprit diambil dengan hati-hati. Pada tempat injeksi dipasang kasa
dan perban.
7. Jika foto terakhir sudah selesai diambil, Anda duduk dan rileks selama 20 menit.
Kemudian difoto lagi sebanyak 5 sampai 10 foto.
Apa yang terjadi setelah tes angiografi mata?
1. Kulit dan air kencing Anda akan mengalami sedikit perubahan warna selama sehari
atau dua hari sesudahnya.
2. Penglihatan dekat Anda akan kabur hingga 12 jam. Pada saat itu, Anda harus
menghindari sinar matahari langsung, Anda tidak boleh mengemudi.
Apakah tes angiografi mata berisiko?
1. Cairan kontras yang digunakan dapat menyebabkan mual, muntah, bersin, mati
rasa pada lidah, dan pusing. Rasa ini akan menghilang dengan cepat.
2. Kadang-kadang cairan kontras menyebabkan problem yang parah, seperti kesulitan
bernafas. Dokter akan memberikan suntikan jika timbul komplikasi ini.
Apa yang dimaksud dengan hasil yang normal?
Setelah injeksi cepat, cairan kontras akan mencapai retina dalam waktu 15 detik dan
mengisi pembuluh darah. Setelah mengisi pembuluh darah, cairan kontras akan
disirkulasikan kembali melalui pembuluh darah selama 30 sampai 60 menit setelah
injeksi. Normalnya, tidak ada bocoran cairan kontras dari pembuluh darah retina.
Apa yang dimaksud dengan hasil yang tidak normal?
Tes angiografi mata dapat mendeteksi aneurisma kecil, shunt arteriovenus, dan
pembentukan pembuluh darah baru. Tes angiografi mata ini dapat juga untuk
menemukan penyakit mata yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Tes angiografi
mata dapat menampakkan tumor dan pembengkakan atau peradangan pada retina.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Full featured Documentation generator
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free PDF documentation generator