Anda di halaman 1dari 261

Nama Asal

Nama Peserta
Kab/Kota Puskesmas

Rifani Nurjanah Merauke PKM GUDANG


Lanuru, dr ARANG

Stasia Lady Merauke Puskesmas


Agnes Mopah Baru
Merauke
Dr.Mareyke.M. Merauke Rimba jaya
Kulang

dr. Michael Merauke Rumkitban


Timothy Kaban 17.08.02
Merauke
OKTOVIANA Merauke Puskesmas
Irianti Edra br Kuprik
Sihombing Lt
LATIHAN KASUS 1 - INTERVENSI PENCEGAHAN
DAN KESAKITAN

1. Promotif dan preventif adalah ASI tetap dilanjutkan


dan diberikan larutan gula garam (oralit) tiap setelah BAB
2. Tata laksana hari ini yg pasien dapatkan segera
beilkan oralit dan tablet zink dan lanjutkan pemberian di
rumah dan jelaskan kapan harus kembali untuk kontrol
jika tidak ada perubahan yang berarti.

1. Pelayanan promotif preventif yang seharusnya sudah


diterima adalah imunisasi polio tetes 2 - 3 - 4, dpt hb hib
2 -3, vitamin a kapsul biru
2. Tata laksana yang diterima anak dan keluarga :
- memberi ASI lebih sering dan lama setiap kali
pemberian
- memberi oralit atau air matang sebagai tambahan
- memberi tablet zink selama 10 hari
- memberi MP ASI
- kunjungan ulang 3 hari jika tidak ada perbaikan
1.pelayanan promotif preventif
-Edukasi org tua utk tetap memberikan asi, dan
memberikan MP ASI
-edukasi tentang kebersihan perorangan, cuci tangan
pakai sabun sebelum memberi asi/makan, sebelum
makan, setelah BAB dan setelah membersihkan BAB
anak.
-Edukasi utk menjaga kebersihan lingkungan'sanitasi
jamban dan limbah
-edukasi utk memberikan anak imunisasi sesuai umur
terutama imunisasi yg blm diberikan pada anak.
-edukasi pemberian imunisasi tambahan rota virus.
-edukasi penyediaan air bersih
-selalu masak makanan sampai matang benar.
-esukasi cara penanganan diare di rumah.
2.Terapi A(diare tanpa dehidrasi)
-oralit 50-100 mg setiap BAB, petugas mendemokan
pemberian oralit saat itu jg.
-memberikan tab zinc 20 mg/hr selama 10 hr
-edukasi keluarga utk memberikan oralit dirumah,
memberikan makanan berkuah(sup,air tajin,kuah
sayur ),memberikan air matang
-edukasi keluarga utk tetap memberikan oralit sedikit2
saat anak muntah.

1. Aturan perawatan/penanganan diare di rumah, dan


mengetahui tanda-tanda bahaya diare pada bayi/anak.
2. Beri cairan, tablet Zinc dan makanan sesuai Rencana
Terapi A; nasehati kapan kembali segera; kunjungan
ulang 3 hari jika tidak ada perbaikan.
1. Umur (Saat lahir 0-28 hari) :
- perawatan Tali pusat saat bayi baru lahir
-IMD
-pemberian Vit.K + imunisasi HepatitisB
-Salep Mata antibiotik
-Skrining BBL/SHK
- KIE
- PPIA
Umur (0-6 bln) :
-Pemberian imunisasi BCG, DPT -Hb-HIB 1, Polio tetes
1, polio tetes 2, DPT-Hb-Hib 2, polio tetes 3, DPT-Hb-
HIb3,polio tetes 4, IPV
-pemberian Vit.A kapsul Biru(100.000IU),
-ASI Eksklusif
-pelayanan SDIDTK
-PMBA
2. -Memberikan zink tablet 10 mg 1x1 selama 10 hari
-memberikan oralit 50-100 ml tiap BAB
-edukasi pemberian ASI lebih sering dan lebih lama
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

pemeriksaan fisik yang dilakukan adalah pertama harus


menilai status gizi anak dalam grafik antropometrik,
kemudaian skoring TB pd anak karena ada riwayat
kontak serumah dgn TBC paru (ayahnya), apakah ada
pembesaran KGB atau tidak, apakah ada nyeri di tiap
sendi, apakah ada kaku kuduk dan rangsangan
meningeal lainnya, apakah paraplegi atau kifosis pada
vetrebra, sklofuroderma yaitu apakah ada ulkus kulit dgn
skin bridge biasaya tonjol di daerah leher dan aksilla
maupun inguinal.

Pemeriksaan fisik yang diperlukan adalah antropometri :


gizi kurang dengan grafik berat badan dan tinggi berada
pada posisi di daerah bawah atau di bawah PS
Pemeriksaan fisik
-status antropometri TB'BB
-vital sign
-pemeriksaan kelainan/gangguan pada
kepala,leher,thorax,abdomen
-apakah ada tanda rangsangan meningeal
-apakah ada kelainan pada vertebra(gibus'kifosis,paresis
atau plegi
-apakah ada pembesaran kelenjar dan ulkus pada kulit

1. Hitung nafas dalam 1 menit;


2. Lihat apakah ada tarikan dinding dada ke dalam;
3. Lihat dan dengar adanya wheezing; dan
4. Periksa saturasi oksigen dengan pulse oxymeter (jika
ada).
Pemeriksaan head to toe
Kepala : normal?
Mata : anemia?ikterik?
Leher :KGB membesar?
Dada : inspeksi : pergerakan sdh dada simetris?
Palpasi : vf ka=Ki?
Perkusi : Sonor?
Auskultasi : BND vesikuler/bronkial?
Rhonki?, Wheezing?
Abdomen :inspeksi : bentuk?, Aus :Bu+?, Palpasi :Nyeri
tekan?, Perkusi : timpani?
Extremitas: udem?cap. Refill<2,
Dilakukan juga Test pada Kulit yaitu Uji
Tuberkulin/Mantoux Test
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

1. pemeriksaan BTA
2.foto torax antero-posterior (AP)
3. uji tuberkulin
4. Tes Cepat Molekuler

Pemeriksaan penunjang yang diusulkan :


- uji tuberkulin
- foto thorax antero - posterior (AP)
- pemeriksaan darah tepi, laju endap darah, urin dan
feses rutin
Pemeriksaan penunjang:
-SKORING TB
-Tes tuberkulin
-Foto thorax AP,lateral kanan
-Pemeriksaan mikrobiologi(bilasan lambung,induksi
sputum untuk pemeriksaan BTA TBC.
-TCM utk konfirmasi kuman TB
-Pungsi lumbal utk mengetahui meningitis TB
-Pemeriksaan darah tepi,LED

1. Pemeriksaan Darah Lengkap;


2. Pemeriksaan Rontgen; dan
3. Pemeriksaan Analisa Gas Darah.
Pemeriksaan penunjang :
1. Pemeriksaan darah Perifer Lengkap
2. Pemeriksaan mikroskopik sputum , atau TCM atau
pemeriksaan Uji biakan
3. Foto thorax
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

pada anak mendapatkan terapi OAT sedangkan untuk


keluarga sebagai pendamping minum obat OAT

tata laksana pada anak diberikan obat anti tuberkulosis


(OAT) :
- fase intensif : 1 tablet RHZ (75/50/150) selama 2 bulan
- fase lanjutan : 1 tablet RH (75/50) selama 4 bulan
tata laksana untuk keluarga :
ibu dan 2 kakak dilakukan pemeriksaan sputum BTA
Tata laksana pada anak:
-pemberian OAT kategori anak sesuai BB ( fase awal
2HRZ, fase lanjutan 4HR)
Keluarga:
-edukasi cara memberikan obat, ketaatan utk
meminumkan obat ke anak serta kontrol sesuai jadwal.
-edukasi efek samping obat dan pantau anak jika ada
keluhan setelah minum obat
-menjaga sanitasi rumah tempat tinggal agar bersih dan
cukup ventilasi serta cahaya matahari.
-memberikan makanan dgn gizi cukup pada anak
-edukasi agar keluarga yg TB untuk tetap minum obat,
etika batuk, dan kesiapan anggota keluarga untuk
creening TB.

1. Memulai terapi OAT pada anak sesuai umur/berat


badan; dan
2. Edukasi keluarga perihal penyakit yang diderita.
Obat rifampisin penting dalam pengobatan TBC.
Sehingga perlu dilakukan desentisasi dahulu , tdk buru2
mengganti. Sebaiknya pasien di rujuk ke spesialis.
Untuk keluarga, agar memperhatikan cara minum obat
KPD pasien, memperhatikan ventilasi rumah,
kelembapan rumah dan kebersihan agar terhindar dari
virus maupun bakteri. Menjaga pola hidup sehat, makan
makanan bergizi. Untuk anak, agar lebih diperhatikan
asupan gizi makanan yg diterima
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

1. mengukur suhu tubuh


2. melihat dalam mulut apakah ada infeksi atau radang
dlm mulut
3. subkonjungtiva merah atau pucat
4. memakai stetoskop untuk mendengar peristaltik
abdomen
5. menanyakan ke ibu apa makanan tambahan terakhir
di konsumsi
6. menanyakan ibu masih memebrikan ASI atau susu
formula

pemriksaan fisis yang perlu dilakukan adalah :


- memeriksa mata normal atau cekung
- merasakan turgor kulit abdomen ketika kulit diatas perut
dicubit apakah kembali cepat atau lambat atau sangat
lambat
- tanda invaginasi / intususepsi yaitu anak tampak
kesakitan, tinja, massa di perut
Pemeriksaan fisik:
-Keadaan umum,kesadaran,tanda vital,BB
-Pemeriksaan tanda utama pada diare utk menetukan
derajat diare:keadaan umum sadar atau gelisah/cengeng
atau lemah/letargi,koma,mata cekung,rasa haus, atau
tidak,malas minum atau tdk bs minum,turgor kulit.
-periksa tanda2 invaginasi/intususepsi
-pemeriksaan fisik pada
kepala,leher,dada,perut,ekstremitas.

1. Lihat apakah matanya cekung; dan


2. Cubit kulit perut untuk mengetahui turgor.
Keadaan Umum :?
Kesadaran:?
Pemeriksaan fisik
Kepala: normal?
Leher: normal?
Mata: anemis?, Ikterik?cekung?
Thorax : ins: pergerakan ddg dada
Pal: vf Ka =Ki
Per: Sonor?
Aus? BND vesikuler/bronkial?, Rh?, WHEEzing?
Abdomen : insp : perut tampak datar?turgor: cubitan di
ddg perut kembali cepat/lambat?
Aus : BU?
Palpasi : nyeri tekan?
Perkusi : timpani?
Extremitas udem?
Cap. Refiil?
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

1. berikan cairan , zink dan makanan sesuai rencana


terapi B
2. jika terdapat klasifikasi berat lain :
a. RUJUK segera
b. jika masih bisa minum berikan ASI dan larutan oralit
selama perjalanan
3. nasehati kapan harus kembali
4. kunjungan ulang 3 hari jika tidak ada perubahan

tata laksana pada anak dan keluarga :


- memberikan oralit 700 - 900 ml selama periode 3 jam
- memberi tablet zinc selama 10 hari
- memberi cairan tambahan seperti ASI atau susu
formula
- melanjutkan pemberian makanan
- kunjungan ulang 3 hari bila tidak ada perbaikan
Pada Anak Terapi B (diare dehidrasi Ringan-sedang).
-oralit 3 jam pertama 400-700 ml
-berikan cairan lain setiap anak BAB
-pantau proses rehidrasi dan evaluasi anak setelah 3
jam,bila memburuk periksa sebelum 3 jam)
-ulangi rehidrasi selama 3 jam jika anak msh dehidrasi
ringan-sedang dan mulai beri makanan
tambahan,susu,jus,asi sesering mungkin
-evaluasi jika dehidrasi berat, terapi C
-pantau tanda2 ileus atau malabsorbsi glukosa utk
rehidarasi intravena
-berikan 20 mg zinc tablet/hr, Sampai 10 hr
-berikan antibiotik siproflosasin 500 mg dibagi 3 dosis
selama 5 hari krn ada bakteri ditinja.
-berikan obat muntah
-Jika anak memgalami perbaikan bisa pulang
NASIHAT PADA KELUARGA:
- kontrol 3 hari atau lsg membawa kembali anak jika ada
keluhan BAB lebih sering,muntah berulang,demam,tinja
berdarah,rasa haus nyata'makan/minum sdikit.
-Keluarga diajarkan cara menyiapkan dan memberikan
oralit,seng dan Asi /makanan yang benar.

1. Berikan cairan, tablet Zinc dan makanan sesuai


Rencana Terapi B;
2. Nasihati kapan kembali segera;
3. Kunjungan ulang 3 hari jika tidak ada perbaikan; dan
4. Rujuk segera jika terdapat klasifikasi berat lain.
-Berikan rencana Tetapi C
Yaitu :
1. Beri cairan IV RL/NaCL 0,9 persen 100 ml/KGB yaitu
Bayi < 1 thn 1jam 1 =30 ml/kgBB, 5 jam kemudian 70
ml/kgBB
Diulangi lg bila debut nadi lemah, nilai tiap 15-30 menit
-Berikan oralit 5ml/kg/jam
-pemberian tablet zink 20 mg 1x1 selama 10-14 hari
-Berikan obat anti muntah
- untuk keluarga agar memperhatikan
asupan makanan bergizi yg di makan, pemberian obat
LATIHAN KASUS 4 - PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
& PENENTUAN STATUS GIZI

1. grafik menujukkan anak ini berada dibawah garis hijau


namun belum sampai digaris merah
2. termasuk kurang gizi namun bersifat perlu
ditambahkan lagi menu makanan bergizi dan minum
susu
3. MPASI : contoh beras pituh 15 gr, ikan kembung 30gr,
minyak kelapa 10gr, wortel 15gr, tempe 10gr. cara
memasak : memasak beras tambhkan bumbu yg telah
ditumis terlebih dahulu dengan minyak kelapa, setelah
masak nasi masukkan ikan kembung dan buncis yang
telah dicincang, aduk-aduk sampai mendapatkan
konsistensi bubur kasar/cincang dan siap disajikan

1. Plot hasil pengukuran pada kurva :


- berat badan menurut umur : berat badan normal
- panjang badan menurut umur : perawakan normal
- berat badan menurut panjang badan : gizi baik
2. anak termasuk gizi baik
3. pemberian MP-ASI anak umur 9 bulan :
- lanjutkan menyusui
- makanan di cincang 1/2 - 3/4 mangkok ukuran 250 ml (
125 - 200 ml ), berupa makan pokok ( beras, biji bijian,
jagung, sagu, umbi, kentang, singkong), protein hewani
( ikan, ayam, daging, hati, udang, telur, susu), protein
nabati (kedelai, kacang hijau, kacang polong, kacang,
tanah), lemak (penambahan minyak, santan)
- 3 - 4 kali makan
- 1 - 2 kali selingan seperti buah dan sayur mengandung
vitamin A dan C (jeruk, mangga, tomat, bayam, wortel)
- jumlah energi per hari 300 kkal
1.Status antropometri
-BB menurut umur:kurva antara 0 dan -2
-TB menurut umur:kurva antata 0 dan -2
-BB menurut TB:kurva antara 0 dan -1
2. Anak ibu tidak pendek krn dikurva masih menunjukkan
dlm garis normal..begitu juga anak ibu tidak kurus krn
kurva masih dlm garis normal.
3. MP asi yg benar
-Lanjutkan menyusui dan diberikan MP asi dgn cara
makanan dicincang,1/2-3/4 mangkok ukuran 250 ml
,berikan sebanyak 3-4x makan,
1-2x makanan selingan
-MP asi cukup dengan kandungan
karbohidrat,protein,lemak dan vitamin.
Jlh MP ASI yg dibutuhkan 300 kkal/hr
Contoh menu:beras putih 15 gr,ikan kembung 30
gr,minyak kelapa 10 gr,wortel 15 gr,tempe 10 gr.nasi
dimasak' setelah itu tambahkan tumisan bawang merah'
daun salam,kunyit.kemudian masukan bahan
lainnya..lalu dicincang.

1. Sudah di ukur dan di plot;


2. Sesuai dengan Grafik Berat Badan menurut Panjang
Badan/Tinggi Badan Anak Perempuan, anak ibu tersebut
masih dalam kondisi Gizi Baik (BB/PB (TB) ≥ - 2 SD);
dan
3. Makanan (seperti nasi, ikan kembung bumbu kuning
dan tumis buncis) dicincang, dapat disajikan dengan
kuah sayur (santan kare).
1. Berat badan bayi menurut umur bayi termasuk gizi
Normal
2. Tidak termasuk pendek, BB sesuai panjang badan
3. MPASI sebaiknya diberikan tepat waktu, adekuat yaitu
memperhatikan jumlah, frekuensi, konsistensi, variasi
makanan, aman , higienis, diberikan dgn cara yg benar
NILAI
LATIHAN KASUS 5 - ASI DAN MPASI (70-100)

1. grafik menunjukkan berada di garis merah


dikarenakan asupan harian nya sangat kurang
mencukupi
2. kebutuhan kalori pd anak ini sekitar 464,9 kalori
namun saat awal bayi mulai perkenalan MPASI, sumber
kalori utama adalah ASI berangsur kurang dan
mendekati 24 bulan sumber kalori utama bayi adalah
makanan. intake kalori yang di rekomendasikan untuk
bayi umur 6-8 bulan perkiraan kebutuhan kalori per hari
682 kalori per hari dengan perkiraan 486 kalori dari ASI
dan 196 kalori dari MPASI
3. program dan evaluasi dan pemantauan: evaluasi dan
pemantauan pemberian ASI dan menu MPASI sesuai
kebutuhan kalori per harinya. dipantau tiap posyandu
perbulan atau bisa juga melakukan kunujungan rumah
bersama petugas gizi di puskesmas.

1. Plot hasil pengukuran pada kurva :


- berat badan menurut umur : berat badan kurang
- panjang badan menurut umur : perawakan normal
- berat badan menurut panjang badan : gizi baik
2. Kebutuhan kalori 200 kkal per hari, rencana pemberian
nutrisi :
- lanjutkan menyusui
- makanan di saring 1/2 mangkok ukuran 250 ml ( 125 -
ml ), berupa makan pokok ( beras, biji bijian, jagung,
sagu, umbi, kentang, singkong), protein hewani ( ikan,
ayam, daging, hati, udang, telur, susu), protein nabati
(kedelai, kacang hijau, kacang polong, kacang, tanah),
lemak (penambahan minyak, santan)
- 2 - 3 kali makan
- 1 - 2 kali selingan seperti buah dan sayur mengandung
vitamin A dan C (jeruk, mangga, tomat, bayam, wortel)
- kebutuhan cairan 800 ml / hari
3. program evaluasi dan pemantauan :
- mencari tau apakah anak ini anak sedang sakit, jika
anak sakit, segera tangani atau rujuk bila perlu
- pada anak yang tidak sakit, cari tahu apakah ada
perubahan pada pola makan atau menyusui
- diskusikan masalah-masalah yangh sering terjadi pada
kelompok usia anak tersebut
- evaluasi masalah sosial dan lingkungan anak
- libatkan orang tua / pengasuh secara aktif dalam
diskusi
- memberikan konseling yang sesuai dengan masalah
1.penilaian antropometri
-BB menurut umur:kurva antara -2 dan -3(BB rendah)
-TB menurut umur:kurva antara 0 dan -2(normal)
-BB menurutTB:kurva antara -1 dan -2
2(normal)
Frekuensi pemberian MP asi tidak menetap,kadang
kurang serta frekuensi pemberian makanan selingan
masih kurang.
2.kebutuhan kalori anak 200 kkal/hari

Rencana nutrisi:
Asi tetap diberikan
Rencana penyusunan menu MPASI sesuai kebutuhan
anak dengan 200 kkal per hari yg mengandung
karbohidrat,lemak, protein,vitamin dan mineral dengan
makanan pokok 3 kali per hari dan makanan selingan 2
kali per hari.
3.pemberian MP ASI Selama 90 hari dengan
evaluasi/penilaian status gizi setiap bulan atau 30 hari
dengan MP ASI makanan berbahan lokal.

1. Sudah dilakukan Penilaian Antropometri dan sesuai


dengan Grafik Berat Badan menurut Panjang
Badan/Tinggi Badan Anak Perempuan, anak ibu tersebut
masih dalam kondisi Gizi Baik (BB/PB (TB) ≥ - 2 SD);
2. Kebutuhan kalori bayi (7-12 bulan) = (89 x BB - 100) +
22
= (89 x 6,1 - 100) + 22 = 464,9 kkal/hari.
Pemberian nutrisi:
- Lanjutkan menyusui;
- 2-3 x makan (makanan dibuat dengan disaring, tekstur
makanan lunak dan kental)
- 1-2 kali selingan;
- Jumlah energi dari MP ASI yang dibutuhkan per hari
200 kkal; dan
- Kebutuhan cairan 800 ml/hari.
3. - Lakukan penilaian pemberian makan dan nasihati
sesuai 'Anjuran Makan untuk Anak Sehat maupun Sakit';
- Bila ada masalah pemberian makan, kunjungan ulang 7
hari; dan
- Anjurkan untuk menimbang berat badan anak setiap
bulan.
1. Berat badan tidak sesuai dgn umur ( kurang gizi), tidak
terdapat makanan selingan, 2-3 SDM hingga stengah
mangkok ukuran 250 ml, 2-3x makan
2.
3. Agar memberikan makan makanan yg bergizi,
dilumatkan kemudian disaring, dgn pemberian 2-3x
makan, 1-2x selingan, kebtuhan cairan 800 ml/hr, ASI
200 kkql
Nama Peserta Nama Kab/Kota Asal Puskesmas

dr NI luh Gede Donggala PKM Syech Ahmad


Feryantini Pue Lasadindi
Wijaya,Mkes (Toaya)
dr. MASYE Donggala UPTD Puskesmas
KALENDESANG Donggala

dr. Astri Satriani Donggala Puskesmas


Putri tonggolobibi
dr ni ketut tini Donggala puskesmas lalundu
utami despot
LATIHAN KASUS 1 - INTERVENSI PENCEGAHAN DAN
KESAKITAN

1. Pelayanan promotif preventif yang di berikan adalah tetap


memberikan asi, menjaga kebersihan perorangan, keberihan
perorangan, kebersihan lingkungan, sarana sanitasi dan
sarana pembuangan limbah, imunisasi campak pada usia 9
bulan, tetap memberikan makanan penyapihan yang benar,
penyediaan air minum yang bersih, selalu memberikan
makanan.
2. Beri cairan tambahan (sebanyak bayi mau). Jelaskan
kepada ibu:
• Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali
pemberian
• Berikan oralit atau air matang sebagai tambahan
• Ajari ibu cara mencampur dan cara memberikan oralit.
Berikan ibu 6 bungkus oralit di rumah, edukasi dan tunjukkan
kepada ibu berapa banyak yang diberikan oralit/cairan lain
harus diberikan setiap kali bayi BAB
• Oralit diberikan 50-100 ml setiap kali BAB
• Minumkan oralit sedikit-sedikit tapi sering, jika bayi
muntah tunggu sampai 10 menit kemudian berikan lebih
lambat
• Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare
berhenti
• Berikan zink 10mg selama 10 hari
Lanjutkan pemberian ASI
Berikan nasehat membawa bayi ke puskesmas kembali jika
terdapat tanda-tanda buang air besar cair lebih sering, muntah
berulang, rasa haus yang nyata, makan atau minum lebih
sedikit, demam, tinja berdarah atau tidak membaik dalam 3
hari untuk diare tanpa dehidrasi dan diare dengan dehidrasi
ringan/sedang dan dalam 2 hari untuk diare berdarah
(disentri).
1. Pelayanan promotif preventif yang di berikan adalah tetap
memberikan asi, menjaga kebersihan perorangan, keberihan
perorangan, kebersihan lingkungan, sarana sanitasi dan
sarana pembuangan limbah, imunisasi campak pada usia 9
bulan, tetap memberikan makanan penyapihan yang benar,
penyediaan air minum yang bersih, selalu memberikan
makanan.
2. Beri cairan tambahan (sebanyak bayi mau). Jelaskan
kepada ibu:
• Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali
pemberian
• Berikan oralit atau air matang sebagai tambahan
• Ajari ibu cara mencampur dan cara memberikan oralit.
Berikan ibu 6 bungkus oralit di rumah, edukasi dan tunjukkan
kepada ibu berapa banyak yang diberikan oralit/cairan lain
harus diberikan setiap kali bayi BAB
• Oralit diberikan 50-100 ml setiap kali BAB
• Minumkan oralit sedikit-sedikit tapi sering, jika bayi
muntah tunggu sampai 10 menit kemudian berikan lebih
lambat
• Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare
berhenti
• Berikan zink 10mg selama 10 hari
Lanjutkan pemberian ASI
Berikan nasehat membawa bayi ke puskesmas kembali jika
terdapat tanda-tanda buang air besar cair lebih sering, muntah
berulang, rasa haus yang nyata, makan atau minum lebih
sedikit, demam, tinja berdarah atau tidak membaik dalam 3
hari untuk diare tanpa dehidrasi dan diare dengan dehidrasi
ringan/sedang dan dalam 2 hari untuk diare berdarah
(disentri).

1. Pelayanan promotif preventif yang di berikan adalah tetap


memberikan asi, menjaga kebersihan perorangan, keberihan
perorangan, kebersihan lingkungan, sarana sanitasi dan
sarana pembuangan limbah, imunisasi campak pada usia 9
bulan, tetap memberikan makanan penyapihan yang benar,
penyediaan air minum yang bersih, selalu memberikan
makanan.
2. Beri cairan tambahan (sebanyak bayi mau). Jelaskan
kepada ibu:
• Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali
pemberian
• Berikan oralit atau air matang sebagai tambahan
• Ajari ibu cara mencampur dan cara memberikan oralit.
Berikan ibu 6 bungkus oralit di rumah, edukasi dan tunjukkan
kepada ibu berapa banyak yang diberikan oralit/cairan lain
harus diberikan setiap kali bayi BAB
• Oralit diberikan 50-100 ml setiap kali BAB
• Minumkan oralit sedikit-sedikit tapi sering, jika bayi
muntah tunggu sampai 10 menit kemudian berikan lebih
lambat
• Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare
berhenti
• Berikan zink 10mg selama 10 hari
Lanjutkan pemberian ASI
Berikan nasehat membawa bayi ke puskesmas kembali jika
terdapat tanda-tanda buang air besar cair lebih sering, muntah
berulang, rasa haus yang nyata, makan atau minum lebih
sedikit, demam, tinja berdarah atau tidak membaik dalam 3
hari untuk diare tanpa dehidrasi dan diare dengan dehidrasi
ringan/sedang dan dalam 2 hari untuk diare berdarah
(disentri).
1. Pelayanan promotif preventif yang di berikan adalah tetap
memberikan asi, menjaga kebersihan perorangan, keberihan
perorangan, kebersihan lingkungan, sarana sanitasi dan
sarana pembuangan limbah, imunisasi campak pada usia 9
bulan, tetap memberikan makanan penyapihan yang benar,
penyediaan air minum yang bersih, selalu memberikan
makanan.
2. Beri cairan tambahan (sebanyak bayi mau). Jelaskan
kepada ibu:
• Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali
pemberian
• Berikan oralit atau air matang sebagai tambahan
• Ajari ibu cara mencampur dan cara memberikan oralit.
Berikan ibu 6 bungkus oralit di rumah, edukasi dan tunjukkan
kepada ibu berapa banyak yang diberikan oralit/cairan lain
harus diberikan setiap kali bayi BAB
• Oralit diberikan 50-100 ml setiap kali BAB
• Minumkan oralit sedikit-sedikit tapi sering, jika bayi
muntah tunggu sampai 10 menit kemudian berikan lebih
lambat
• Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare
berhenti
• Berikan zink 10mg selama 10 hari
Lanjutkan pemberian ASI
Berikan nasehat membawa bayi ke puskesmas kembali jika
terdapat tanda-tanda buang air besar cair lebih sering, muntah
berulang, rasa haus yang nyata, makan atau minum lebih
sedikit, demam, tinja berdarah atau tidak membaik dalam 3
hari untuk diare tanpa dehidrasi dan diare dengan dehidrasi
ringan/sedang dan dalam 2 hari untuk diare berdarah
(disentri).
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

 Melakukan penentuan status gizi (BB/U, BB/TB, TB/U)


 Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Composmentis / somnolen, GCS
Kepala : anemis ada/tidak, ikterik ada/tidak
Leher : pembesaran kelenjar getah bening ada/tidak, multiple,
diameter >1cm, tidak nyeri tekan, dan konfluens, kaku kuduk
dan tanda meningeal
Thorax : Pulmo : Bronkovesikular ada/tidak, Rhonki ada/tidak,
whizzing ada/tidak
Cor S1/S2, bunyi jantung tambahan ada/tidak
Vertebra : gibbus, kifosis, paraparesis/paraplegia
Sendi : jalan pincang, nyeri pada pangkal paha atau lutut
Kulit : ulkus kulit dengan skin bridge biasa terjadi di daerah
leher, aksila atau inguinal

Mengidentifikasi scoring TB dari kasus tersebut :


Kontak (3)
Uji tuberculin (0)
Berat badan (<80%)
Demam (1)
Batuk (1)
Pembesaran KGB (?)
Sendi (?)
Ro (tidak dilakukan)
Total Skoring TB = 6
 Melakukan penentuan status gizi (BB/U, BB/TB, TB/U)
 Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Composmentis / somnolen, GCS
Kepala : anemis ada/tidak, ikterik ada/tidak
Leher : pembesaran kelenjar getah bening ada/tidak, multiple,
diameter >1cm, tidak nyeri tekan, dan konfluens, kaku kuduk
dan tanda meningeal
Thorax : Pulmo : Bronkovesikular ada/tidak, Rhonki ada/tidak,
whizzing ada/tidak
Cor S1/S2, bunyi jantung tambahan ada/tidak
Vertebra : gibbus, kifosis, paraparesis/paraplegia
Sendi : jalan pincang, nyeri pada pangkal paha atau lutut
Kulit : ulkus kulit dengan skin bridge biasa terjadi di daerah
leher, aksila atau inguinal

Mengidentifikasi scoring TB dari kasus tersebut :


Kontak (3)
Uji tuberculin (0)
Berat badan (<80%)
Demam (1)
Batuk (1)
Pembesaran KGB (?)
Sendi (?)
Ro (tidak dilakukan)
Total Skoring TB = 6

 Melakukan penentuan status gizi (BB/U, BB/TB, TB/U)


 Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Composmentis / somnolen, GCS
Kepala : anemis ada/tidak, ikterik ada/tidak
Leher : pembesaran kelenjar getah bening ada/tidak, multiple,
diameter >1cm, tidak nyeri tekan, dan konfluens, kaku kuduk
dan tanda meningeal
Thorax : Pulmo : Bronkovesikular ada/tidak, Rhonki ada/tidak,
whizzing ada/tidak
Cor S1/S2, bunyi jantung tambahan ada/tidak
Vertebra : gibbus, kifosis, paraparesis/paraplegia
Sendi : jalan pincang, nyeri pada pangkal paha atau lutut
Kulit : ulkus kulit dengan skin bridge biasa terjadi di daerah
leher, aksila atau inguinal

Mengidentifikasi scoring TB dari kasus tersebut :


Kontak (3)
Uji tuberculin (0)
Berat badan (<80%)
Demam (1)
Batuk (1)
Pembesaran KGB (?)
Sendi (?)
Ro (tidak dilakukan)
Total Skoring TB = 6
 Melakukan penentuan status gizi (BB/U, BB/TB, TB/U)
 Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Composmentis / somnolen, GCS
Kepala : anemis ada/tidak, ikterik ada/tidak
Leher : pembesaran kelenjar getah bening ada/tidak, multiple,
diameter >1cm, tidak nyeri tekan, dan konfluens, kaku kuduk
dan tanda meningeal
Thorax : Pulmo : Bronkovesikular ada/tidak, Rhonki ada/tidak,
whizzing ada/tidak
Cor S1/S2, bunyi jantung tambahan ada/tidak
Vertebra : gibbus, kifosis, paraparesis/paraplegia
Sendi : jalan pincang, nyeri pada pangkal paha atau lutut
Kulit : ulkus kulit dengan skin bridge biasa terjadi di daerah
leher, aksila atau inguinal

Mengidentifikasi scoring TB dari kasus tersebut :


Kontak (3)
Uji tuberculin (0)
Berat badan (<80%)
Demam (1)
Batuk (1)
Pembesaran KGB (?)
Sendi (?)
Ro (tidak dilakukan)
Total Skoring TB = 6
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan mikrobiologi
- Pemeriksaan BTA
- Pemeriksaan TCM (test cepat molekuker)
- Biakan mycobacterium tuberculosis
- Pemeriksaan patologi dari biopsy kelenjar, kulit, atau jaringan
lain yang dicurigai TBC
Pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan mikrobiologi
- Pemeriksaan BTA
- Pemeriksaan TCM (test cepat molekuker)
- Biakan mycobacterium tuberculosis
- Pemeriksaan patologi dari biopsy kelenjar, kulit, atau jaringan
lain yang dicurigai TBC

Pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan mikrobiologi
- Pemeriksaan BTA
- Pemeriksaan TCM (test cepat molekuker)
- Biakan mycobacterium tuberculosis
- Pemeriksaan patologi dari biopsy kelenjar, kulit, atau jaringan
lain yang dicurigai TBC
Pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan mikrobiologi
- Pemeriksaan BTA
- Pemeriksaan TCM (test cepat molekuker)
- Biakan mycobacterium tuberculosis
- Pemeriksaan patologi dari biopsy kelenjar, kulit, atau jaringan
lain yang dicurigai TBC
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Tatalaksana pada anak dan keluarga:


Anak:
Terapi OAT diberikan dalam waktu 6 bulan:
Fase intensif (2 bulan pertama) rifampisin 50mg, INH 50mg
dan pirazinamid 150 mg (RHZ)
Fase lanjutan (4 bulan berikutnya): rifampisin 75mg, INH 50
mg (RH)
Keluarga :
- Saudara pasien seharusnya dilakukan skoring TB dan cek
tuberculin
- Ibu dari anak seharusnya melakukan pemeriksaan BTA
atau TCM dan rontgen thorax
Tatalaksana pada anak dan keluarga:
Anak:
Terapi OAT diberikan dalam waktu 6 bulan:
Fase intensif (2 bulan pertama) rifampisin 50mg, INH 50mg
dan pirazinamid 150 mg (RHZ)
Fase lanjutan (4 bulan berikutnya): rifampisin 75mg, INH 50
mg (RH)
Keluarga :
- Saudara pasien seharusnya dilakukan skoring TB dan cek
tuberculin
- Ibu dari anak seharusnya melakukan pemeriksaan BTA
atau TCM dan rontgen thorax

Tatalaksana pada anak dan keluarga:


Anak:
Terapi OAT diberikan dalam waktu 6 bulan:
Fase intensif (2 bulan pertama) rifampisin 50mg, INH 50mg
dan pirazinamid 150 mg (RHZ)
Fase lanjutan (4 bulan berikutnya): rifampisin 75mg, INH 50
mg (RH)
Keluarga :
- Saudara pasien seharusnya dilakukan skoring TB dan cek
tuberculin
- Ibu dari anak seharusnya melakukan pemeriksaan BTA
atau TCM dan rontgen thorax
Tatalaksana pada anak dan keluarga:
Anak:
Terapi OAT diberikan dalam waktu 6 bulan:
Fase intensif (2 bulan pertama) rifampisin 50mg, INH 50mg
dan pirazinamid 150 mg (RHZ)
Fase lanjutan (4 bulan berikutnya): rifampisin 75mg, INH 50
mg (RH)
Keluarga :
- Saudara pasien seharusnya dilakukan skoring TB dan cek
tuberculin
- Ibu dari anak seharusnya melakukan pemeriksaan BTA
atau TCM dan rontgen thorax
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

Pemeriksaan fisik
- Keadaan umum: rewel
- Kesadaran : Composmentis
- Tanda vital
- Status Gizi: BB: 10 kg (BB/U : Gizi Baik)
- Kepala : mata normal/cekung, normal atau tampak haus,
malas minum atau tidak bisa minum, turgor kulit abdomen
kembali cepat atau lambat dan sangat lambat (>2 detik)
Pemeriksaan fisik
- Keadaan umum: rewel
- Kesadaran : Composmentis
- Tanda vital
- Status Gizi: BB: 10 kg (BB/U : Gizi Baik)
- Kepala : mata normal/cekung, normal atau tampak haus,
malas minum atau tidak bisa minum, turgor kulit abdomen
kembali cepat atau lambat dan sangat lambat (>2 detik)

Pemeriksaan fisik
- Keadaan umum: rewel
- Kesadaran : Composmentis
- Tanda vital
- Status Gizi: BB: 10 kg (BB/U : Gizi Baik)
- Kepala : mata normal/cekung, normal atau tampak haus,
malas minum atau tidak bisa minum, turgor kulit abdomen
kembali cepat atau lambat dan sangat lambat (>2 detik)
Pemeriksaan fisik
- Keadaan umum: rewel
- Kesadaran : Composmentis
- Tanda vital
- Status Gizi: BB: 10 kg (BB/U : Gizi Baik)
- Kepala : mata normal/cekung, normal atau tampak haus,
malas minum atau tidak bisa minum, turgor kulit abdomen
kembali cepat atau lambat dan sangat lambat (>2 detik)
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

Tatalaksana pada anak dan keluarga:


Anak:
Terapi OAT diberikan dalam waktu 6 bulan:
Fase intensif (2 bulan pertama) rifampisin 50mg, INH 50mg
dan pirazinamid 150 mg (RHZ)
Fase lanjutan (4 bulan berikutnya): rifampisin 75mg, INH 50
mg (RH)
Keluarga :
- Saudara pasien seharusnya dilakukan skoring TB dan cek
tuberculin
- Ibu dari anak seharusnya melakukan pemeriksaan BTA
atau TCM dan rontgen thorax
Pada pasien tersebut di diagnosis dengan diare ringan
sedang, dengan penanganan:
- Pemberian zink 20 mg selama 10 hari
- Jumlah oralit yang diperlukan adalah 10kgx75ml = 750 ml
- Jika bayi menginginkan, boleh diberikan lebih banyak dari
jumlah cairan yang diberikan tadi
- Berikan oralit sedikit-sedikit tapi sering, jika bayi muntah
tunggu 10 menit kemudian berikan kembali dengan lebih
lambat.
- Lanjutkan pemberian ASI selama bayi menginginkan, bila
kelopak mata bengkak hentikan pemberian oralit dan berikan
ASI atau Air
- Pantau selama 3 jam, dan ulangi penilaian dan klasifikasi
kembali derajat dehidrasinya
- Tetap lanjutkan pemberian ASI

Pada pasien tersebut di diagnosis dengan diare ringan


sedang, dengan penanganan:
- Pemberian zink 20 mg selama 10 hari
- Jumlah oralit yang diperlukan adalah 10kgx75ml = 750 ml
- Jika bayi menginginkan, boleh diberikan lebih banyak dari
jumlah cairan yang diberikan tadi
- Berikan oralit sedikit-sedikit tapi sering, jika bayi muntah
tunggu 10 menit kemudian berikan kembali dengan lebih
lambat.
- Lanjutkan pemberian ASI selama bayi menginginkan, bila
kelopak mata bengkak hentikan pemberian oralit dan berikan
ASI atau Air
- Pantau selama 3 jam, dan ulangi penilaian dan klasifikasi
kembali derajat dehidrasinya
- Tetap lanjutkan pemberian ASI
Tatalaksana pada anak dan keluarga:
Anak:
Terapi OAT diberikan dalam waktu 6 bulan:
Fase intensif (2 bulan pertama) rifampisin 50mg, INH 50mg
dan pirazinamid 150 mg (RHZ)
Fase lanjutan (4 bulan berikutnya): rifampisin 75mg, INH 50
mg (RH)
Keluarga :
- Saudara pasien seharusnya dilakukan skoring TB dan cek
tuberculin
- Ibu dari anak seharusnya melakukan pemeriksaan BTA
atau TCM dan rontgen thorax
LATIHAN KASUS 4 - PEMANTAUAN PERTUMBUHAN &
PENENTUAN STATUS GIZI

1. Penilaian antropometri:
BB/U = 7kg/9bulan  di antara -2 dan 0 (Gizi baik)
PB/U = 67 cm/9 bulan  di antara -2 dan 0 (normal)
BB/PB = 7kg/67 cm  di antara -1 dan 0 (Gizi baik)
2. Bayi ini gizi baik dan tidak termasuk pendek (PB/U
Normal)
3. Edukasi yang diberikan yaitu
a. Pemberian MPASI tepat waktu ketika ASI saja tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan bayi
b. MPASI yang diberikan adekuat secara kualitas memenuhi
kebutuhan energy, protein, lemak dan mikronutrien
c. Proses persiapan dan pembuatan MPASI menggunakan
cara dan alat yang aman dan higienis
d. MPASI diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal
lapar atau kenyang dari anak
1. Penilaian antropometri:
BB/U = 7kg/9bulan  di antara -2 dan 0 (Gizi baik)
PB/U = 67 cm/9 bulan  di antara -2 dan 0 (normal)
BB/PB = 7kg/67 cm  di antara -1 dan 0 (Gizi baik)
2. Bayi ini gizi baik dan tidak termasuk pendek (PB/U
Normal)
3. Edukasi yang diberikan yaitu
a. Pemberian MPASI tepat waktu ketika ASI saja tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan bayi
b. MPASI yang diberikan adekuat secara kualitas memenuhi
kebutuhan energy, protein, lemak dan mikronutrien
c. Proses persiapan dan pembuatan MPASI menggunakan
cara dan alat yang aman dan higienis
d. MPASI diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal
lapar atau kenyang dari anak

1. Penilaian antropometri:
BB/U = 7kg/9bulan  di antara -2 dan 0 (Gizi baik)
PB/U = 67 cm/9 bulan  di antara -2 dan 0 (normal)
BB/PB = 7kg/67 cm  di antara -1 dan 0 (Gizi baik)
2. Bayi ini gizi baik dan tidak termasuk pendek (PB/U
Normal)
3. Edukasi yang diberikan yaitu
a. Pemberian MPASI tepat waktu ketika ASI saja tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan bayi
b. MPASI yang diberikan adekuat secara kualitas memenuhi
kebutuhan energy, protein, lemak dan mikronutrien
c. Proses persiapan dan pembuatan MPASI menggunakan
cara dan alat yang aman dan higienis
d. MPASI diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal
lapar atau kenyang dari anak
1. Penilaian antropometri:
BB/U = 7kg/9bulan  di antara -2 dan 0 (Gizi baik)
PB/U = 67 cm/9 bulan  di antara -2 dan 0 (normal)
BB/PB = 7kg/67 cm  di antara -1 dan 0 (Gizi baik)
2. Bayi ini gizi baik dan tidak termasuk pendek (PB/U
Normal)
3. Edukasi yang diberikan yaitu
a. Pemberian MPASI tepat waktu ketika ASI saja tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan bayi
b. MPASI yang diberikan adekuat secara kualitas memenuhi
kebutuhan energy, protein, lemak dan mikronutrien
c. Proses persiapan dan pembuatan MPASI menggunakan
cara dan alat yang aman dan higienis
d. MPASI diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal
lapar atau kenyang dari anak
NILAI
LATIHAN KASUS 5 - ASI DAN MPASI
(70-100)

1. Penilaian antropometri:
BB/U = 6,1 kg/8 bulan di garis -2 (berat badan normal)
PB/U = 65 cm/8 bulan  di antara -2 dan 0 (normal)
BB/PB = 6,1 kg/65 cm  di antara -2 dan -1 (Gizi baik)
Penilaia asupan : status gizi bayi tersebut adalah gizi baik
2. Hitung kalori :
RDA x BB Ideal
Kalori(RDA) yang dibutuhkan dengan usia 8 bulan adalah 110-
120 kkl/bb
BB ideal pada bayi ini adalah 7,1 kg
Maka 110-120 kkl x 7,1 kg = 781-852 kalori/hari
Pemberian nutrisi :
a. Lanjutkan menyusui
b. 2-3 sdm bertahap hingga ½ mangkok berukuran 250 ml
(125 ml)
c. 2-3 kali makan
d. 1-2 kali selingan
e. Jumlah energy dari MPASI yang diberikan perhari 200
kkal
3. Evaluasi dan pemantauan
Evaluasi di lakukan di posyandu dengan capaian target sesuai
panjang badan dengan berat badan ideal 7,1 kg
Pemantauan dilakukan dengan memperhatikan grafik pada
buku KIA
1. Penilaian antropometri:
BB/U = 6,1 kg/8 bulan di garis -2 (berat badan normal)
PB/U = 65 cm/8 bulan  di antara -2 dan 0 (normal)
BB/PB = 6,1 kg/65 cm  di antara -2 dan -1 (Gizi baik)
Penilaia asupan : status gizi bayi tersebut adalah gizi baik
2. Hitung kalori :
RDA x BB Ideal
Kalori(RDA) yang dibutuhkan dengan usia 8 bulan adalah 110-
120 kkl/bb
BB ideal pada bayi ini adalah 7,1 kg
Maka 110-120 kkl x 7,1 kg = 781-852 kalori/hari
Pemberian nutrisi :
a. Lanjutkan menyusui
b. 2-3 sdm bertahap hingga ½ mangkok berukuran 250 ml
(125 ml)
c. 2-3 kali makan
d. 1-2 kali selingan
e. Jumlah energy dari MPASI yang diberikan perhari 200
kkal
3. Evaluasi dan pemantauan
Evaluasi di lakukan di posyandu dengan capaian target sesuai
panjang badan dengan berat badan ideal 7,1 kg
Pemantauan dilakukan dengan memperhatikan grafik pada
buku KIA

1. Penilaian antropometri:
BB/U = 6,1 kg/8 bulan di garis -2 (berat badan normal)
PB/U = 65 cm/8 bulan  di antara -2 dan 0 (normal)
BB/PB = 6,1 kg/65 cm  di antara -2 dan -1 (Gizi baik)
Penilaia asupan : status gizi bayi tersebut adalah gizi baik
2. Hitung kalori :
RDA x BB Ideal
Kalori(RDA) yang dibutuhkan dengan usia 8 bulan adalah 110-
120 kkl/bb
BB ideal pada bayi ini adalah 7,1 kg
Maka 110-120 kkl x 7,1 kg = 781-852 kalori/hari
Pemberian nutrisi :
a. Lanjutkan menyusui
b. 2-3 sdm bertahap hingga ½ mangkok berukuran 250 ml
(125 ml)
c. 2-3 kali makan
d. 1-2 kali selingan
e. Jumlah energy dari MPASI yang diberikan perhari 200
kkal
3. Evaluasi dan pemantauan
Evaluasi di lakukan di posyandu dengan capaian target sesuai
panjang badan dengan berat badan ideal 7,1 kg
Pemantauan dilakukan dengan memperhatikan grafik pada
buku KIA
1. Penilaian antropometri:
BB/U = 6,1 kg/8 bulan di garis -2 (berat badan normal)
PB/U = 65 cm/8 bulan  di antara -2 dan 0 (normal)
BB/PB = 6,1 kg/65 cm  di antara -2 dan -1 (Gizi baik)
Penilaia asupan : status gizi bayi tersebut adalah gizi baik
2. Hitung kalori :
RDA x BB Ideal
Kalori(RDA) yang dibutuhkan dengan usia 8 bulan adalah 110-
120 kkl/bb
BB ideal pada bayi ini adalah 7,1 kg
Maka 110-120 kkl x 7,1 kg = 781-852 kalori/hari
Pemberian nutrisi :
a. Lanjutkan menyusui
b. 2-3 sdm bertahap hingga ½ mangkok berukuran 250 ml
(125 ml)
c. 2-3 kali makan
d. 1-2 kali selingan
e. Jumlah energy dari MPASI yang diberikan perhari 200
kkal
3. Evaluasi dan pemantauan
Evaluasi di lakukan di posyandu dengan capaian target sesuai
panjang badan dengan berat badan ideal 7,1 kg
Pemantauan dilakukan dengan memperhatikan grafik pada
buku KIA
Nama Peserta Nama Kab/Kota Asal Puskesmas

dr.Marannu C Sigi Puskesmas


Sambo Marawola

dr. Ni Made Rai Sigi Puskesmas


sustiana wati baluase
dr. Adheleide Sigi Puskesmas
Krisnawati Borman Pandere

dr. Nurul Eksan Sigi Puskesmas


Biromaru
LATIHAN KASUS 1 - INTERVENSI PENCEGAHAN DAN
KESAKITAN

1. Vaksin sesuai usia


( polio0,pentavalen123,Hepatitis123,BCG 1x)& pengisian KMS
status gizi
2. Zinc & Probiotik

1. Pelayanan promotif dan preventif :


- tetap berikan asi
- menjaga kebersihan perorangan
dan lingkungan
- penyediaan air minum yang bersih
- selalu memasak makanan
- memberikan makanan
pendamping ASI yang benar

2. Tata laksana:
- berikan oralit ( 50-100ml) setiap
kali BAB cair
- zinc selama 10 hari 20mg (1 tab/hr) di larutkan di air/ asi
1. Pemberian ASI, makanan pendamping ASI yang baik,
suplementasi vitamin A, pelayanan imunisasi , pemantauan
tumbuh kembang.
2. Berikan oralit 50-100ml setiap kali BAB, berikan zinc 20mg
per hari selama 10 hari berturut-turut, teruskan ASI-makan,
nasihat pada ibu/keluarga agar membawa kembali anak ke
puskesmas bila BAB cair lebih sering.

1. Asi tetap dilanjut,dan melaksanakan prilaku hidup bersih


dan sehat dan sering ke posyandu
2. Pemberian oralit dan zinc selama 10hr dan probiotik
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Nadi,respirasi,suhu,gcs,keadaan umum,mata
anemia/ikterik,mulut cyanosis sentral/Kering,leher pembesaran
kgb colly,thorak auskultasi paru& retraksi dinding
dada,abdomen Hepar/lien turgor kulit,extremitas CRT cyanosis
perifer

Pemeriksaan fisiknya :
1. Periksa keadaan umum, kesadaran
2. Mengukur TB, BB, respirasi rate, denyut nadi, suhu, SpO2,
3. Menilai tanda2 dehidrasi
4. Melakukan inspeksi, palpasi. Perkusi dan auskultasi
penimbangan berat badan untuk melihat gizi kurang/gizi buruk,
pemeriksaan ada/tidak pembesaran KGB multipel dengan
diameter >1 cm dan tidak nyeri, auskultasi pada thoraks,
pemeriksaan sendi yang bengkak ada/tidak, ulkus kulit pada
leher, aksila atau inguinal.

1. Keadaan umum
TTV (nadi, suhu, respirasi) dan GCS
Kepela : mata anemia / ikterik
Leher : pembesaran kgb leher
Thorax : auskultasi pulmo(rhongki/whezing), retraksi dinding
dada
Abdomen :pembesaran Hepar / lien
Ektremitas: CRT
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Darah Rutin,LED,Mantoux Test,sputum bta mdr-tb,foto rongeni


thorax

Pemeriksaan penunjang :
1. Pemeriksaan darah lengkap
2. Pemeriksaan sputum BTA
3. Pemeriksaan Rontgen thorax dan uji tuberkulin
Foto rontgen toraks antero posterior, uji tuberkulin, sputum
BTA

Darah lengkap, TCM, uji tuberkulin dan foto thorax


LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Obat TB kategori II

Tata laksana :
1. OAT selama 6 bulan (2 RHZ selama
2 bulan dan 4RH selama 4 bulan )
diminum setiap hari
2. Anjuran mengkonsumsi makanan
bergizi.
3. Untuk kedua kakaknya diberikan
INH profilaksis
Terapi OAT diberikan dalam waktu 6 bulan, fase intensif
minimal 3 macam obat (RHZ) selama 2 bulan, fase lanjutan
minimal 2 macam obat (RH) selama 4 bulan. OAT diberikan
setiap hari. OAT diberikan secara utuh, tidak boleh dibelah
atau digerus, obat dapat dimasukkan air dalam sendok.

Terapi OAT dan evaluasi respon pengobatan, jika tidak


merespon baik dengan pengobatan adekuat, evaluasi ulang
diagnosis TB dan adanya komorbiditas / rujuk
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

Nadi,suhu,respirasi,KU,GCS
Mata / ubun cekung
Abdomen busing usus,distensi abdomen,turgor kulit
Ektremitas : CRT

Pemeriksaan fisiknya :
1. Keadaan umum, kesadaran
2. Mengukur TB,BB, frekuensi napas, denyut nadi, suhu,
3. Menilai adanya tanda tanda
dehidrasi
4. Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi.
Pemeriksaan tanda vital, mata cekung atau tidak, pemeriksaan
tugor kulit abdomen kembali cepat/lambat

Keadaan umum dan GCS


TTV,
Kepala
Mata
Leher
Thorax
Abdomen
Extremitas
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

Dehidrasi berat RL 30 ml /kgbb dalam 1 jam pertama,lanjut 70


ml / kgbb dalam 5 jam kedua. Pemberian oksigen dan obat
diare
Edukasi keluarga utk menjaga kebersihan

Tata laksana:
1. Infus RL 70ml/kgBB dalam 5 jam
2. Zinc 20 mg/hr selama 10 hari
3. Terus kan Asi dan MPASI
4. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.
Beri cairan iv RL 70ml/kgbb dalam 5 jam. Oralit 3 jam pertama
75ml/kgbb setiap kali BAB, beri susu atau jus dan ASI sesering
mungkin. Jika anak muntah, tunggu 10 menit, lanjutkan
dengan lebih lambat, sedikit demi sedikit.

Pasang cairan infus


Oralit, zinc dan obat anti muntah
LATIHAN KASUS 4 - PEMANTAUAN PERTUMBUHAN &
PENENTUAN STATUS GIZI

1. BB / umur : hijau muda bawah


BB / PB : +2 SD gemuk
2. Menurut KMS anak ibu dalam kategori normal
3.dpt diberikan utk pengganti asi
Makanan bervariasi terdiri dari karbohidrat,protein &serat buah
Diberikan pagi siang sore/mlm selama 3 jam
Menjaga kebersihan saat makan serta alat makan.

1. Dengan mengukur dan plot data


antropometri pada grafik
didapatkan:
- grafik BB menurut umur : -2 SD
- grafik PB menurut umur : -2 SD
- grafik BB menurut PB : -1 SD

2. - Status gizi anak termasuk gizi baik


karena ambang batas Z -scorenya
diantara -2 SD sampai dengan +1
SD
- Tinggi anak termasuk tinggi
normal karena ambang batas Z
scorenya diantara -2 SD sampai
dengan + 1 SD
3. MPASI yang benar untuk usia 9
bulan adalah teksturnya cincang
halus, cincang kasar, finger foods.
Frekuensi 3-4 kali makan besar dan
1-2 kali makan selingan.
Volumenya setengah mangkok
ukuran 250 ml
MPASI harus adekuat terdiri dari
karbohidrat, protein, lemak, sayur
dan buah
1. Menurut grafik berat badan menurut panjang badan anak
perempuan sejak lahir-2 tahun, berada di antara -1 SD sampai
1 SD, berarti status gizi baik (Normal).
Menurut grafik tinggi badan anak permpuan menurut umur 6
bulan-2 tahun, berada di antara -2 SD sampai 0 SD, berarti
normal
2. Status gizi baik (normal) karena di grafik berat badan
menurut panjang badan berada diantara -2 SD sampai dengan
+1 SD.
Panjang badan anak normal ( tidak pendek) karena di grafik
panjang badan menurut umur berada diantara -2 SD sampai
dengan +3 SD.
3. MP ASI berupa makanan yang lebih padat, diutamakan dari
bahan makanan lokal dengan variasi makanan terdiri dari
makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah.
Frekuensi MP ASI 3-4x per hari sebanyak 1/2 mangkuk
berukuran 250ml (125ml) dan teksturnya dicincang halus,
makanan selingan buah atau kue atau roti1-2x per hari.

1. Menurut grafik berat badan menurut panjang badan dan


grafik tinggi badan anak perempuan menurut umur normal
2. Status gizi baik(normal) karena digrafik berat badan
menurut panjang badan berada diantara -2 SD sampai dengan
+1 SD
Panjang badan anak normal
3. MP ASI berupa makanan yg lebih padat, diutamakan dari
bahan lokal, lauk hewani, nabati, sayur dan buah pemberian
sebanyak 3-4 x sehari
NILAI
LATIHAN KASUS 5 - ASI DAN MPASI
(70-100)

1 BB / umur : kuning bawah


BB / PB : - 2 SD kurus
2. 150 - 220 kkal/kgbb/hari : 9750 - 14300 kkal / Hari
3. Jika tdk ada penyulit medis dpt dilakukan rawat
jalan,edukasi tentang mpasi dirumah,rajin datang ke
posyandu,mengisi buku kms

1. Penilaian antropometri:
- BB menurut umur terletak digrafik :
-2 SD
- PB menurut umur terletak digrafik: -2
Sd
- BB menurut PB terletak digrafik : -2 SD
2. Kebutuhan kalori :
RDA x BBI =110-120kka/kg/hr x 7.2
= 792-864 KKA
1. Menurut grafik BB menurut umur anak perempuan 0-5
tahun berada diantara -3 SD sampai dengan -2 SD, berarti
berat badan kurang ( underweight)
Penilaian asupan saat ini :
- anak diberikan bubur susu dan bubur saring. Seharusnya
anak diberikan bubur saring saja, tidak bubur susu.
- makanan selingan hanya 1x per hari, seharusnya 1-2x per
hari.
2. Kebutuhan kalori
= 110-120 kkal/kg/hari x 6,1 kg
= 671 - 732 kalori/hari
Rencana Pemberian nutrisi :
- MP ASI 2-3x per hari, diutamakan dari bahan lokal dengan
variasi makanan terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk
nabati, sayur dan buah
- beri makanan selingan buah atau biskuit 1-2 x per hari
3. Evaluasi 2 minggu. Target kenaikan BB 200-300 g/bulan

1.menurut grafik BB menurut umur anak perempuan 0-5 tahun


berada diantara -3 SD sampai dengan -2 SD berarti BB
kurang (underweight)
Penilaian asupan:
- anak diberi bubur saring saja
- makanan selingan harusnya 1-2 x perhari
2. Kebutuhan kalori
= 110-120 kkal/kg/hari x 6,1 kg
= 671-732 kalori/hari
Pemberian nutrisi:
-MP ASI 2-3 x per hari, diutamakan dari bahan lokal lauk
hewan, nanti, sayur dan buah
-beri makanan selingan buah/biskuit 1-2 x per hari
3. Evaluasi 2 minggu. Target kenaikan BB 200-300 g/bulan
Nama Peserta Nama Kab/Kota Asal Puskesmas

Dr wahyuni masmuda Polewali mandar Pkm tinambung

dr.A.Vita Desiana Polewali Mandar Puskesmas


Tasbi Katumbangan
Dr. Sayful Abdullah Polewali mandar PKM Wonomulyo

dr Nurlina Dj M.Kes polewali mandar puskesmas pekkabata


LATIHAN KASUS 1 - INTERVENSI PENCEGAHAN DAN
KESAKITAN

1.pelayanan promotif dan preventif yg sehrusnya sdh diberikan


adalah edukasi mengenai pentingnya ASI ekslusif, cara
menyusui yg benar pentingnya imunisasi, makanann
pendamping ASI, pentingnya mnjaga kebersihan diri sndiri dan
lingkungan, pentingnya PHBS dirumah, tanda bahaya pada
anak dan tata laksana awal pada diare dirumah
2. Tatalaksana yg diberikan pada neonatus diare tnp dehidrasi
adalah pemberian ASI ekslusif yg sering dan lama dan
pemberian oralit 50-100ml setiap kali bab. Jika anak berhenti
diare lanjutkan pemberian ASI eksklusif dan makanan
pendamping ASI tetapi jika tdk ada ASI ekslusif dapat
diberikan tambahan yang lain misalnya air sayur atau air
matang

1. Pelayanan promotif preventif yg seharusnya sudah diterima


anak pada usia tersebut adalah :
Pada usia 3 bulan anak seharunya sdh mendapatkan
pentavalent 2 + bOPV 2
Pada usia 4 bulan anak seharunya sdh mendapatkan
pentavalent 3 + bOPV 3 + IPV
Anak juga seharunya sdh mendapatkan kapsul vitamin A pada
bulan agustus (kapsul biru 100.000 IU)

2. Tatalaksana pada bayi ini ( diare tanpa dehidrrasi ):


Bayi di berikan cairan tambahan diberikan penjelasan kepada
ibu:
* Beri asi sesering mungkin dan lebih lama tiap kali pemberian
* Jika anak mendapatkan asi eksklusif berikan oralit atau air
matang sebagai tambahan cairan
* Jika anak tdk mendapat asi eksklusif berikan 1 aatau lebih
cairan berikut : oralit, cairan makanan ( kuah sayur, air tajin )
atau air matang
* Ajari cara ibu mencampur dan memeberikan oralit beri ibu
iralit 6 bungkus, pada kasus ini bayi diberikan oralit 50 - 100 ml
setiap kali buang air besar diberikan sedikit-sedikit tapi sering
* Berikan tablet zink 20 mg (1x1 diminum selama 10 hr)
* Lanjutkan pemberian makan
* Pesan kepada ibu agar anak nya d bawa kontrol 3 hari
kemudian dan jika keadaan memburuk (diare berlebih anak tdk
mau menyusu anak segera d bawa kembali le puskesmas)
1. Melanjutkan pemberian asi disertai makanan pendamping
asi, selalu mencuci tangan dg sabun dan air mengalir sebelum
dan sesudah merawat bayi.
2. Melanjutkan pemberian asi dan tambahan oralit dan tetap
menjaga kebersihan

1.pelayanan preventif promotif yang harus diterima adalah


memberian makanan tambahan MPASI, tetap lanjut
pemberian ASI,kebersihan perorangan dan pemberian air
bersih
2. Pemberian Oralit50-100mk setiap bab, zink 20mg 1x1,
edukasi ibu tuk tetap berikan Asi dan makan yang bergizi dan
segera imunisasi lanjut
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Pemeriksaan fisik bayi dgn diagnosa TB anak adalah :


1. Pemeriksaan kesadaran,, keadaan umum dan kaku kuduk
2. Pemeriksaan tanda vital ,saturasi oksigen dan CRT
3. Pemeriksaab bb, tb dan imt
4. Pemeriksaa thorax untuk melihat apakah dada simetris
dada kanan dan kiri, apa ada ronchi, wheezing, crakles dan
retraksi
5. Pemriksaan abdomen untuk melihat apakah ada pembesan
organ lain
6. Pemeriksaan ikterus
7.pemeriksaan kelenjar getah bening, sendi, vertebra, kulit
untuk melihat adakah sklofluderma

Pemeriksaan fisik yg diperlukan :


# Tanda-tanda vital dari anak (pernafasan,nadi,suhu,saturasi)
# hitung napas dalam 1 mnt (dalam menghitung napas anak
harus dalam keadaan tenang)
# lihat apakah ada tarikan dinding dada kedalam (retraksi)
# dengar (auskultasi) ada atau tidak wheezing
BB, TB, suhu, frek nafas, nadi, sendi, dada, pemeriksaan
KGB,

keadaan umum, kesadaran, status gizi, tb bb,TTV,


kepala,hidung,telinga mulut,mata, leher ketiak,pemeriksaan
thorax rhonchi,pem Abdomen, pem ekstremitas
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Pemeriksaan penunjang :
1. Lab : hb,hematokrit,trombosit,leucosit,DC,CRP,dan
procalsitonin dapat meningkat pada bakeri pneumonia
Pemeriksaan sputum dan TCM
kultur drh
Jika ada efusi pleura dilakukan pungsi cairan pleura dan
dilakukan analisi cairan pleura
Pemriksaan radiologi : pemriksaan foto dada dilakukan jika
ada kecurigaan
terjadi komplikasi, gejala menetap Atau memburuk atau tdk
respon trhadap antibiotik

Pemeriksaan penunjang yg diusulkan adalah :


# pemeriksaan sputum BTA
# jika tdk berhasil priksa sputum BTA anjurkan untuk
pemeriksaan foto thorax dan uji tuberkulin
Foto thorak, test tuberkulin, bta atau tcm

darah rutin, cpr ,procolsitosis sputum Bta, ctm, PPD thorax foto
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Tatalaksana bayi dgn pneumoni berat dan tb anak adalah :


1. Beri oksigen 1-2ltr/mnt
2. Monitor saturasi oksigen tiap 4 jam
3.beri antibiotik amoksisilin syr 2x 1 sdnk
4.beri antipiretik dan analgetik paracetamol 70 mg/ kali per
8jam
5. Beri nebulisasi salbutamol dgn 1/2 combivent
6. Pemberian oat slm 6 bln
7. Pemberian asupan melakui Ngt
Tatalaksana pada keluarga adalah ibu dan saudara berumur 6
thn diberikan vitamin sesuai berat badan. Pada sauadar yg
berumur 3 thn diberikan profilaksis PPINH

Tatalaksana pada anak :


# diberikan OAT lepas
# keadaan pasien dipantau setiap minggu selama fase intensif
dan sekali sebulan pada fase lanjutan, pada tiap kunjungan
dievaluasi respon pengobatan ( gejala dan BB),
kepatuhan,toleransi, dan kemungkinan adanya efek samping
obat
# mejelaskan kepada keluarga bahwa penyakit ini dapat
menular jadi diperlukan kerjasama dari keluarga d rumah
misalnya menjaga daya tahan tubuh agar tdk mudah tertular,
makan makanan yang bergizi,ajari cara batuk dan bersin yg
benar kepada tiap anggota kluarga, sirkulasi udara dan sinar
matahari harus bagus d dalam rumah
Terapi obat
Investigasi kontak
Terapi pencegahan TB
Edukasi keluarga

Pemberian obat OAT sesuai dosis anak selama 6 bulan


pada tb milier OAT intensif 2HRZE dan lanjut 10 RH
pemberian paracetamol 1/4 , obat sesak
pada keluarga/ibu jadi PMO, anjuran lanjut pemberian ASI,
makan gizi adekuat dan jg kebersihan diri
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

Pemeriksaan fisik :
1. Keadaan umum : sadar atau tidak, sakit berat atau tdk
2. Tanda vital dan CRT
3. Turgor kulit
4. Mata cekung
5. Pemeriksaan abdomen

Pemeriksaan fisik yang d perlukan :


# periksa tanda-tanda vital pasien
# letargis atau tidak
# mata cekung atau tidak
# periksa turgor kulit
# periksa peristaltik ( auskultasi )
Keadaan umum
Kesadaran
Nadi, pernafasan, suhu
Ubun2, mata, bibir, turgor kulit
Anus,

pemeriksaan fisik
keadaan umum kesadaran/LEMAH, status gizi, tb,bb, TTV
KEPALA, MATA, MULUT, PEM. THORAX, ABDOMEN DAN
EKSTREMITAS, TURGOR tampak. haus
klasifikasi status diare ringan sampai sedang
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

Tatalaksna bayi dengan diare dehidrasi ringan/ sdg :


1. Pemberian oralit 750ml dlm 3 jam, oralit tetap diberikan
setiap kali bab smp diare berhenti
2. Observasi slm rehidrasi dan evaluasi setelah 3 jam apabila
masih dehidrasi ringan/ sdg ulangi kembali pengobatan untuk
3 jam berikutnya dgn dosis yang sama dan anak mulai diberi
makanan atau asi sesering mungkin. Jika timbul tanda
dehidrasi beray lanjutkan rencana terapi c
3. Berikan infus rl atau nacl 0.9persen 700 ml dalam 5 jam dgn
tetesan 10 tts makro/mnt
4. Stop pemberian oralit jika ada tanda distensi abdomen
5. Berikan zinc slm 10 hr berturur trut
6. Pemberian antibiotik ciprofloksasi dosis 300mg dibagi dlm 3
dosis slm 5 hr
Tatalaksana pada keluarga yaitu edukasi untuk membiasakan
phbs dirumah, memasak makanan dan minuman sebelum
dikonsumsi, memberikan makanan penyapihan yg benar,
menjaga kebersihan lingkungan, sarana sanitasi, spal yang
baik, pemberian imunisasi campak dan rotavirus. Memberikan
edukasi ke org tua tanda bahaya pada anak

Tatalaksana :
# berikan oralit 700-900 ml tiap kali bab
# oralit diberikan dalam 3 jam pertama
( Jelaskan kepada ibu dan keluarga cara menyiapkan dan
memberikan oralit kepada anak, diberikan sedikit-sedikit tapi
sering, jika anak muntah tunggu 10 menit kemudian diberikan
lagi lebih lambat, ASI tetap diberikan srlama anak mau
# berikan tablet zink 20 mg (1x1) selama 10 hari
# setelah 3 jam nilai kembali derajat dehidrasinya
Anak menderita diare dehidrasi ringan sedang, di berikan
rencana terapi b dg oralit 75 CC/kg bb dan diobservasi selama
3 jam, pemberian zink 10 HR, asi dan makanan tambahan
tetap diberikan, edukasi kepada keluarga

Tatalaksana yang diberikan pada anak


Diagnosa :Dehidrasi ringan-sedang
dengan lintas Diare :
1. Beri Oralit tiga jam pertama : 400-700 ml )setiap bab
2.metoclopramide syr 3x1/2cth
3.pemberian zink20mg1x1 selama 10 hari
4.tetap diberikan ASI
5.Pemberian AB :Siprofloxasin 30-50mg/10kg dosis 3x1
6.bila tetap diare dan muntah pertimbangkan tuk pemberian
IVFD
7.EDUKASI IBU:
-tetap memberikan ASI
-HYGIENE Personal
-makan gizi seimbang
LATIHAN KASUS 4 - PEMANTAUAN PERTUMBUHAN &
PENENTUAN STATUS GIZI

1. Berdasarkan indeks BB/ U bayi berada pada batas -1SD


berarti berat badan normal dan tidak mengalami kurang gizi
Berdasarkan PB/U bayi berada pada batas -1SD berarti
panjang badan normal,tdk pendek
2. Selain asi dilanjutkan juga hrus diberikan mpasi umur 9 bln
berupa makanan yg dicincang halus atau kasar ,makanan yg
dpt dipegang oleh anak.frekuensi pemberian nasi 3-4 kali
makan yang besar dan 1-2 kali makanan selingan. Banyaknya
mpasi per porsi setengah mangkuk uk 250ml

1. # Grafik berat badan menurut umur (normal)


# Grafik BB/TB ( gizi baik )
2. Anak ini termasuk gizi baik dengan memperlihatkan cara
mengisi grafik pertumbuhan dan didapatkan BB/TB grafik anak
tersebut berada diatas garis kuning
3. Cara pemberian MPASI sdh benar 3-4 kali makan besar
(setengah mangkuk ukuran 250 ml ) kedan 1-2 kali makanan
selingan
1. BB menurut umur normal
BB menurut panjang badan
gizi normal
TB menurut umur normal
2. Anak tidak pendek atau kurang gizi Krn hasil plot pada
grafik berada pada kirasaran normal
3. Tepat waktu
Adekuat yaitu mengandung semua zat gizi yg diperlukan
Aman, yaitu kebersihan makanan dan peralatan, serta
mencuci tangan sebelum dan sesudah
Diberikan dg cara yg benar

1.ukuran BB/U dan BB/TB PLOT -2 SD GIZI BAIK


2.Penjelasan ke ibu pasien bahwa anak gizinya baik, anak
pendek dapat ditentukan dengan mengukurtinggi badan ideal
yaitu sesuai umur :1,5 x BB lahir
3. Pemberian MPASI yang benar adalah
Lanjutkan pemberian ASI, makanan dengan testur potong
kecil kecil, vol 1/2-1/4 mangkok, 3-4kali makan, makan
selingan 1-2 kali, dan kebutuhan Kalori MPASI perhari 300
KKAL
NILAI
LATIHAN KASUS 5 - ASI DAN MPASI
(70-100)

1. Berdasarkan indeks BB/U berada di -3SD se krg -2SD


berarti berat badan kurang
Berdasarkan indeks PB/U berada di -2SD sd +3SD berarti
panjang badan normal
2. Kebutuhan kalori( 89x6.1-100)+22=464.9kal.pemberian
nutrisinya yaitu asi tetap dilanjutkan dan mpasi dgn porsi 3
sndk makan hingga setengah mangkuk uk 250ml. Frekuensi
mpasi 2-3 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan
3.program evaluasi yaitu dgn adanya kunjungan gizi kurang
dimana pada setiap kunjungan tiap bulan dilakukan
pengukuran bb, pb dan pemberian susu formula

1. Dari penilaian antoprometri anak ini menderita gizi kurang


Anak usia 8 bulan diberikan makanan yg disaring sehingga
tekstur makanan lumat dan kental jd bukan lagi bubur susu yg
konsistensi nya agak cair.
Makanan saring tersebut diberikan 2-3 sdm beretahap 1/2
mangkok berukuran 250 ml (125 ml) 2-3 kali makan, 1-2 kali
selingan
2. Kalori yg dibutuhkan 200 kkal
3. Lakukan evaluasi pemberian makan pada anak tersebut jika
ada masalah pemberian makan kunjungan ulang 7 hari
Rujuk untuk penilaian kemungkinan adanya pentakit penyerta
1. BB/umur berat badan kurang
PB /umur normal
BB/PB gizi kurang
2. Keb kal 110-120 x 6,1 = 671 -732 kal
3. Melakukan pengukuran dg benar.
Melakukan pencatatan dan olotting dg benar.
Melakukan penilaian dan interpretasi.
Melakukan tindak lanjut

1.TERMASUK GIZI BAIK NILAI -2SD


asupan gizi umur 8 bulan sekitar 600 kalori dgn rincian energi
+ASI 400k dan Energi + MPASI 200 kalori/ hari
2.kebutuhan kalori anak 8 Adalah 110-120 kkal/kg/hari/5,9kg
sekitar 649-708 kaloro/hari, pemberian makan gizi adekuat,
(kh,proterin,lemak,sayuran dan buah/mineral) dan ASI
3.EVALUASI Setiap bulan di posyandu dan memantau tumbuh
kembang
Nama Peserta Nama Kab/Kota Asal Puskesmas

dr. Maya Angela Lisal Mamuju Puskesmas Beru-Beru

dr. Astri Ayu Pertiwi Bachtiar Mamuju Puskesmas Bambu

Dr. T. Nashrah Mamuju Puskesmas Campaloga


dr. Sitti Lestiany Mamuju Sulawesi Barat Pkm Binanga Mamuju Sulbar
LATIHAN KASUS 1 - INTERVENSI PENCEGAHAN DAN
KESAKITAN

1. Imunisasi pentavalent 2 + boPV2


Imunisasi pentavalent 3 + boPV3 + IPV
2. Edukasi pemberian imunisasi + personal hygiene
Edukasi pemberian MPASI dan kontrol kenaikan BB
Terapi diare Rencana terapi A
Zinc 20mg/hr selama 10hr

1. Imunisasi pentavalent 2 + bo PV2, imunisasi pentavalent 3 +


boPV3 + IPV
2. Edukasi pemberian imunisasi + petsonal hygiene, edukasi
pemberian MPASI dan kontrol kenaikan BB , Terapi diare
Rencana terapi A zinc 20 mg/hari selama 10 hari

1. Imunisasi HB0, BCG, pentavalen 1 + bOPV 1, pentavalen 2


+ bOPV 2, Pentavalen 3 + bOPV3 + IPV.
Pelayanan SDIDTK sampai umur 6 bln
2. Rencana terapi A :
* ASI lebih sering Dan lebih lama
* beri Oralit atau air matang sebagai tambahan
*Zinc 20mg/Hari selama 10 hari
Edukasi pemberian MP ASI
anjuran ke posyandu untuk pantau kenaikan berat badan Dan
imunisasi
1. *Imunisasi pentavalent 2 + bopv2
Imunisasi pentavalent 3 + bopv3 +
ipv
*edukasi pemberian imunisasi dan
personal hygieni
2. *Edukasi pemberian MPASI serta kontrol kenaikan BB
*Terapi diare dgn rencana terapi A yaitu dgn zinc 20 mg/ hr
selama 10 hr
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

1. Antropometri (BB dan TB)


Nadi, pernapasan, suhu badan, CRT, saturasi
Tanda-tanda dehidrasi
Pembesaran kelenjar getah bening
Sklera
Pemeriksaan paru (retraksi, auskultasi)
Pembesaran hepar/lien

1. Antropometri (BB dan TB), Nadi, pernapasan, suhu badan,


CRT, saturasi. Tanda-tanda dehidrasi, pembesaran kelenjar
getah bening sklera, pemeriksaan paru ( retraksi, auskultasi) ,
pembesaran hepar/lien

1. Antropometri (BB dan TB)


Periksa Nadi, napas, suhu, CRT
saturasi oksigen
Sklera
Pembesaran kelenjar getah bening
Pemeriksaan paru (retraksi, auskultasi)
Pembesaran hepar/lien
Jawab :
Antropometri ( Tb dan BB )
Nadi,Pernapasan, Suhu Badan, CRT
Saturasi
Tanda-tanda dehidrasi
Pembesaran Kelenjar Getah Bening
Sklera ikterus atau tidak
Pemeriksaan Paru ( Retraksi dan Auskultasi)
Pemeriksaan Hepar / Lien
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

2. Darah rutin
Sputum BTA
TCM
Foto thorax
Tuberkulin tes
CRP

2. Darah rutin, sputum BTA, TCM, foto thorax, Tuberculin tes,


CRP.

2. Pemeriksaan penunjang :
* Darah rutin
* Uji tuberkulin
* FOTO toraks AP
* Pemeriksaan mikrobiologi BTA
* Pemeriksaan TCM
Jawab :
Darah Rutin
Sputum BTA
Test Tuberkulin
Foto thorax
CRP
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

3. KIE ayah untuk menggunakan masker dan melanjutkan


pengobatan
Pemberian TPT pada saudara/kakak pasien
Anjuran rawat inap untuk pasien
Pemasangan O2
Pemberian penurun panas
Pemberian OAT
Pemantauan evaluasi pengobatan
KIE asupan gizi

3. KIE kepada ayah untuk menggunakan masker dan


melanjutkan pengobatan. Pemberian TPT pada saudara/
kakak.pasien,Anjuran rawat inap untuk pasien, pemasangan
O2, pemberian penurun panas, pemberian OAT, pemantauan
evaluasi pengobatan, KIE asupan gizi.

3. * pemberian oksigen
* pemberian obat antipiretik
* Pemberian OAT
* Anjuran memakai masker untuk ayah
* Pemberian profilaksis (TPT) untuk kakak
* Edukasi asupan gizi
Jawab :
Pada keluarga :
* Melakukan KIE kepada Orang
tuanya ( ayahnya ) agar
menggunakani masker dan
melanjutkan pengobatan TB secara
tuntas.
Pemberian TPT pada ke2 kakak
pasien
* untuk pasien, anjuran untuk rawat
inap, pemberian O2, pemberian obat
panas, pemberian OAT, pemantauan
evaluasi pengobatan, konseling dan
edukasi asupan gizi
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

1. Suhu badan, pernapasan, nadi


Tanda-tanda dehidrasi
Mata cekung /tdk
Ubun-ubun besar cekung /tdk
Cubitan kulit di perut

1. Suhu badan, pernapasan, nadi. Tanda-tanda dehidrasi,


mata cekung/tidak, cubitan kulit diperut.

1. *Keadaan umum :
letargis/tidak sadar, rewel/mudah marah
* Mata normal/cekung
* Beri minum : malas minum/tidak bisa minum, Haus/minum
dgn lahap
*Cubit kulit perut
*Suhu, pernapasan, Nadi, berat badan
Jawab :
-pernapasan, suhu badan, nadi
-periksa tanda-tanda dehidrasi:
*mata cekung atau tdk
*ubun- ubun besar tampak cekung
atau tdk
*Cubitan kulit diperut cepat kembali
atau tdk ( < 2 dtk)
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

2. Rencana terapi B
Pemberian oralit
Zinc 20mg/hr selama 10hr
Pemberian asi/mpasi lebih sering jumlah kecil hingga 2 minggu
setelah sembuh
KIE ibu untuk mengenali tanda bahaya + personal hygiene

2. pemberian terapi B, pemberian oralit , zinc 20mg/hari


selama 10 hari, pemberian ASI/ MPASI lebih sering jumlah
kecil hingga 2 mgg setelah sembuh. KIE ibu untuk mengenali
tanda bahaya + personal hygiene

2. Rencana terapi B
Pemberian Oralit 750 ml Dalam 3 jam pertama
Zinc 20mg/Hari selama 10 Hari
Lanjutkan pemberian makan
Ajarkan ibu untuk mengenali tanda bahaya
Jawab :
* pada anak : rencana terapi B yaitu dgn pemberian oralit,
pemberian zinc 20 mg/ hr selama 10 hari, pemberian Asi dan
MPASi lebih sering dlm jumlah yg kecil hingga 2 minggu
setelah sembuh.
*KIE ibu untuk mengenali tanda
bahaya dan personal hygieni
LATIHAN KASUS 4 - PEMANTAUAN PERTUMBUHAN &
PENENTUAN STATUS GIZI

1. BB/U normal
BB/PB SD-2 gizi baik
PB/U normal

2. Menurut grafik tinggi/panjang badan masih termasuk


normal, menurut grafik BB/PB masih masuk kategori gizi baik
namun harus ditingkatkan karena hampir pada bawah garis
merah

3. Berikan MPASi tepat waktu, adekuat, aman dan hygienis


serta responsif

1. BB/ U SD -2 BB kurang, BB/PB antara SD -1 dan SD -2 Gizi


kurang, PB/U normal
2. 110-120 kkal/kgbb/hari x 6,1 kg = 617-732 kkal/hari
KIE pemberian MPASI dari makanan keluarga atau bahan
mentah dengan memperhatikan konsistensi MPASI serta
pemberian tepat waktu, adekuat, aman dan diberikandengan
cara benar
3. Evaluasi selama 2 minggu dengan targer kenaikan berat
badan 300 gr/ bulan

1. BB/U : normal
PB/U : normal
BB/PB : normal
2. Berdasarkan pemeriksaan status gizi bayi normal atau gizi
baik, terapi pemberian makan perlu ditingkatkan lagi Karena
Sudah mendekati garis merah.
3. PEMBERIAN MP ASI :
1/2 - 3/4 mangkok ukuran 250 ml, 3- 4 Kali makan, 1-2 Kali
selingan. Bahan makanan Sama dengan untuk dewasa,
tekstur makanan dicincang/dicacah.
Jawab :
1. Grafik BB u/ umur : normal
Grafik PB u/ umur : normal
BB/ PB : -2 SD s/d 2 SD : normal
2. *Menurut grafik TB / PB termasuk
normal.
*Menurut grafik BB u/umur msh
termasuk normal tetapi harus
ditingkatkan karena sudah
mendekati garis merah
3. Sebaiknya Pemberian MPASI diberikan secara tepat waktu,
aman, hygieni, serta diberikan secara responsif.
NILAI
LATIHAN KASUS 5 - ASI DAN MPASI
(70-100)

1. BB/U SD-2 BB kurang


BB/PB antara SD-1 dan SD-2 Gizi kurang
PB/U normal

2. 110-120kkal/kgbb/hr x 6.1kg = 671-732 kkal/hr


KIE pemberian MPASI dari makanan keluarga atau bahan
mentah dengan memperhatikan konsistensi MPASI serta
pemberian tepat waktu, adekuat, aman dan diberikan dengan
cara benar

3. Evaluasi selama 2 minggu dengan target kenaikan berat


badan 300gr/bln l

1. BB/U normal
BB/PB SD-2 gizi baik
PB/U normal
2. Menurut grafik tinggi/panjang badan masih termasuk
normal, menurut grafik BB/PB masih masuk kategori gizi baik
namun harus ditingkatkan karena hampir berada dibawah
garis merah
3. Berikan MPASI tepat waktu, adekuat, aman, dan hygienis
serta responsif

1. BB/U -2 SD : BB kurang
BB/PB -2 SD : GIZI kurang
PB/U : normal
Asupan kurang dimana kenaikan berat badan kurang Dari
KBM

2. 110-120 kkal/kgbb/Hari X 6,1 kg = 671-372 kkal/Hari


Edukasi pemberian MP ASI Dari makanan keluarga dengan
jumlah Dan tekstur Yang sesuai

3. Evaluasi 2 mgg kemudian dengan target penambahan berat


badan 300gr/bln
Jawab :
1. Penilaian Antropometri :
- BB u/umur : kurang
- PB u/umur : Normal
-BB / PB : -1 SD s/d -2 SD : kurang

2.kebutuhan kalori :
110-120 kkal/kgbb/hr x 6,1 kg
= 671 - 732 kkal/hr
*rencana pemberian nutrisi pada anak dgn KIE pemberian
MPASI dari makanan yg dipuree( saring) dan mashed (lumat)
yg diberikan secara tepat waktu, adekuat, aman, dan dgn cara
yg benar.
3. Evaluasi dilakukan selama 2 minggu dengan target
kenaikan berat badan = 300 gr/bln
Nama Peserta Nama Kab/Kota Asal Puskesmas

yuslyanah konawe selatan puskesmas konda


dr. Adri Rahmianti Konawe Selatan Puskesmas Punggaluku
dr. Muhammad Yunus, Konawe Selatan Puskesmas Ranomeeto
M.Kes

Zulhan Faridh Konawe Selatan Puskesmas Motaha


LATIHAN KASUS 1 - INTERVENSI PENCEGAHAN DAN
KESAKITAN

1. pelayanan promotif dan preventif yang seharusnya diterima


atau disampaikan kepada keluarga yaitu :
a. selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum
dan sesuadah memagang dan merawat bayi, setralah BAB
dan setelah membersihkan BAB anak, sebelum memberikan
ASI/makan.
b. lakukan pemberian ASI sesering mungkin untuk mencukupi
kebutuhan gizi
c. menjaga kebersihan lingkungan,.
2. tata laksana :
a. zink selama 10 hari
b. beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali
pemberian
c. berikan oralit 50 - 100ml setiap kali BAB
d. datang kembali bila frekuensi BAB lebih sering, anak
rtampak haus,. mata cekung, dan disertai demam
1. Pelayanan promotif preventif :
- ASI tetap diberikan
- memberikan makanan penyapihan yg
benar
- memberikan air minum yg bersih
- memberikan makanan yg sudah di masak
2. Tatalaksana :
- berikan oralit
- tetap berikan ASI - makan
- berikan Seng selama 10 hari berturut-
turut
Dengan pendakatan MTBS ( umur 2 bulan – 5 tahun) maka
kasus pada Anak tersebut adalah dapat diklasifikasikan
/identifikasi masalah sebagai berikut :
- Diare tanpa Dehidrais
- Gizi Baik : BB/TB > - 2SD
- Ada Masalah pemberian Vitamin A (Data tidak
menyebutkan apa sudah diberi Vit A)
- Masalah pemberian MP ASI (umum sdh 6 bulan lebih 2
hari hanya diberi ASI)
- Masalah pemberian imunisasi tidak tepat waktu
- Tidak ada keluhan /masalah lainnya

1. Pelayanan Promotif dan Preventif yang seharusnya sudah


diterima :
- Melanjutkan Pemberian ASI dan memberikan MP ASI
2. Tatalaksana yang diberikan :
- Edukasi cara perawatan diare tanpa dehidrasi di rumah
yaitu :
> beri ASI lebih sering dan lebih lama
> Berikan oralit sebagian tambahan
> Ajari ibu cara mencampur dan melarutkan oralit
> Tunjukkan kepada ibu berapa bayak harus
memberikan oralit (kasus ini 50
– 100 ml) oralit setiap Buang air besar.
> Tablet Zink selama 10 hari
> Beri vitamin A 1 dosis (100.000 IU)
> Imunisasi Polio3 dan Pentavalen 3
> Harus kembali bila Tinja Campur darah dan anak
malas minum
> Kunjungan ulang 3 hari bila tidak ada perbaikan

1. Mengajarkan ibu dan keluarga berperilaku PHBS,


diantaranya cuci tangan, menjaga makanan dan pengolahan
yg higienis, memeriksa sumber mata air agar tetap bersih,
mengajarkan ibu mengenali tanda-tanda bahaya yg perlu
segera ditindaklanjuti scr medis
2. Menganjurkan ibu untuk tetap memberi ASI eksklusif
bahkan dgn frekuensi yg lebih sering dan lama, memberikan
terapi oralit (mengajar ibu cara pemberian oralit dirumah), dan
zink 10 hari berturut-turut kedepannya meski sdh tdk diare
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

pemeriksaan fisik yang perlu di lakukan yaitu:


1. pemeriksaan pembesaran kelenjar getah bening terutama
di leher
2. pemeriksaan antropometri, mengukur Berat badan dan
Tinggi Badan
3. memeriksa sklera ada ikterus atau tidak
4. hitung pernapasan, melihat ada atau tidaknya pernapasan
cuping hidung, retraksi dinding dada
5. Auskultasi
- pemeriksaan Antropometri
- pemeriksaan tanda-tanda vital
- pemeriksaan inspeksi, palpasi, perkusi,
auskultasi di daerah dada dan perut
Pemeriksaan Fisik yang dibutuhkan :
- Pemeriksaan Antropmometri : Berat Badan Tinggi Badan
- Respiratory Rate, Suhu, Nadi, Saturasi Oksigen
- Inspeksi : gelisah, letargis, kesadaran, kejang atau tidak ,
tanda icterik pada sclera
pernapasan cuping hidung, tanda retraksi dinding, bintik
perdarahan
dada, sianosis atau tidak
- Palpasai : Acral , Pembesaran Kelejar Getah bening leher,
axilla, dan inguinal, ,
Pembesaran Hepar dan Lien, pembengkakan tulang/sendi
panggul, lutut dan
falang
- Auskultasi : stridor ada atau tidak

Inspeksi: melihat KU bayi, masih baik atau letargi, kesadaran


cm atau somnolent, bisa makan atau mubtah?melihat retraksi
dinding dada
Menghitung nafas dlm 1 menit dan nadi
Auskultasi: mendengar BP dan BT, ada wheezing ?
Menilai kadar saturasi oksigen
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

pemeriksaan penunjang yag di usulkan:


1. Darah Rutin
2. BTA
3. uji tuberkulin
4. Foto thorax
5. TCM
- pemeriksaan foto toraks (AP)
- pemeriksaan mikrobiologik (BTA)
- uji tuberkulin
- pemeriksaan TCM
- pemeriksaan darah rutin
- Darah rutin : Hb, Leukosit, Hematokrit dan Trombosit
- DC
- CRP (C-reaktive protein)
- Uji Tuberculin /PPD
- BTA (Basil Tahan Asam)
- TCM (Tes Cepat Molekuler)
- Thorax Photo

Foto thorax PA, uji tuberkulin, darah rutin, crp,


LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

tata laksana
1. rawat inap
2.pemberian O2 1 lt/mnt/nasal
3. pemberian OAT selama 6 bulan (2RHZ - 4HR)
4. melakukan KIE pada keluarga :
a. pengobatan TBC berlangsung lama, min 6 bulan tidak
boleh putus dan harus kontrol tiap bulannya
b. obat diminum sebaiknya diminum dalam keadaan perut
kosong yaitu 1 jam sebelum makan/minum susu, atau 2 jam
setelah makan
c. bila timbul keluhan kuning pada mata, mual dan muntah
segera periksa ke dokter walau belum waktunya
1. Tatalaksana pada anak A
- terapi OAT : fase intensif 2 HRZ
fase lanjutan 4 HR
2. Tatalaksana pada ibu dan 2 kakak
- terapi pencegahan tuberkulosis (TPT),
yaitu medikamentosa profilaksis primer
- Terapi OAT diberikan selama 6 bulan
- Fase intensif minimla 3 macam Obat (RHZ) selama 2 bulan
- Fase lanjutan minimal 2 macam obat (RH) selama 4 bulan
- Obat diberikan setiap hari ((bukan 2-3 kali seminggu)

Bila digunakan Tablet FDC Anak maka dosis 1 tablet sehari

-informed consent keluarga untuk diOpname bayinya


-oksigen via kanul nasal 1 lpm tetap dilanjutkan
- antipiretik
- OAT 2HRZ -4HR
Edukasi keluarga untuk menjaga gizi anak, menganjurkan
ayah untuk memakai masker, edukasi untuk komitmen
pengobatan anak selama 6 bulan, edukasi efek samping
warna merah rifampicin
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan yaitu:


1. keadaan umum
2. tanda - tanda vital (tensi, nadi, pernapasan, suhu)
3. mengukur berat badan
4. periksa turgor kulit
5. memeriksa tanda - tanda dehidrasi
- keadaan umum, kesadaran, tanda vital dan
berat badan
- tanda utama : kesadaran umum sadar,
rewel/menangis, anak tampak haus, nilai
turgor kulit abdomen
- periksa apakah didapatkan tanda dehidrasi
dan klasifikasi status dehidrasinya
- adakah tanda2 invaginasi/intususepsi yaitu
anak tampak kesakitan, tinja hanya berupa
lendir atau darah dan teraba massa seperti
sosis di perut
Pemeriksaan Fisis yan dibutuhkan :
- Keadaan Umum , kesadaran, tanda vital, Berat badan dan
Tinggi Badan
- Tanda Utama : keadaan umum sadar atau gelisah/cengeng
atau lemah/letargi, koma, mata tampak normal atau cekung,
normal atau tampak haus atau malas minum/tidak bisa minum,
turgor kulit abdomen kembali cepat atau lambat atau sangat
lambat > 2 detik
- Tanda dehidrasi dan Klasifikasikan status dehidrasinya

Nilai KU, tampak rewel


Tambah pemeriksaan lain seperti inspeksi mata cekung? Nilai
turgor kulit, nilai suhu nafas dan nadi / kualitas nadi. Palpasi
dan Auskultasi abdomen Lalu kategorikan dalam klasifikasi
diare, dan dlm kasus ini dimasukkan dlm Kategori diare ringan
sedang
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

tata laksana yang harus di lakukan :


1. anak di observasi di puskesmas
2.berikan oralit 400 - 700 ml setiap kali BAB
3. zinc 1x1 selama 10 hari
4. evaluasi setelah 3 jam, pemeberian oralit tetap dilakukan
dan ditambahkan dengan pemberian makanan lain
5. ajarkan ibu dan keluarga untuk mejaga kebersihan
perorangan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
setelah membersihkan kotoran anak, sebelum makan atau
saat menyiapkan makanan, memasak air minum sampai
mendidih, membuang kotorab pada tempatnya.
Tatalaksana rencana terapi B
- berikan oralit untuk 3 jam pertama
sebanyak 75 ml/kg BB
- oralit atau cairan tambahan lain tetap di
berikan setiap kali BAB
- pasien dipantau di puskesmas selama
proses rehidrasi dan evaluasi kembali anak
setelah 3 jam
- berikan seng selama 10 hari berturut-turut
- teruskan ASI-makan
- berikan nasihat pada ibu/keluarga untuk
membawa kembali anaknya ke pusat
pelayanan kesehatan jika ditemukan tanda
bahaya yaitu anak BAB lebih sering, muntah
berulang-ulang, mengalami rasa haus yg
nyata, makan atau minum sedikit, demam,
tinja berdarah atau tidak membaik dalam 3
hari untuk diare tanpa dehidrasi dan diare
dengan dehidrasi ringan/sedang dan dalam
2 hari untuk diare berdarah. Ajarkan juga
ibu/keluarga cara menyiapkan dan
memberikan oralit, seng dan ASI/makanan
yang benar.
Tanda Bahaya Umum : tidak ada
Mata cekung, turgor lambat, haus minum lahap, ada lendir dan
darah ---> Klasifikasi Dehidrasi Ringan/Sedang + Disentri
Tatalaksanan sesuai rencana Terapi B Diare pada Bagan
MTBS :
- Oralit 3 jam pertama : 10 kg x 75 ml = 750 ml
- Minumkan sedikit-sedikit tapi sering
- Bila muntah tunggu 10 menit
- Setelah 3 jam ulangi penilaian dan klasifikasikan kembali
dehidrasinya
- Zink selama 10 hari
- Antibiotik : Kotrimoxazole 40 mg 2 kali sehar selama 5 hari

Edukasi pada keluarga :


- Membawa kembali anaknya jika ada tanda bahaya : BAB car
lebih sering, muntah berulang, rasa haus yang nyata, makan
atau minum sedikit, demam, tinja berdarah atau tidak membaik
dalam 2 hari

Berikan oralit 700ml dlm 3 jam pertama, lalu diberikan setiap


BAB
Berikan zink 10 hari berturut-turut
Lanjutkan ASI dgn frekuensi sedikit tp lebih sering, makanan
dgn porsi sedikit tapi sering
Edukasi keluarga untuk phbs, ajarkan ibu
menyiapkan/penyajian oralit, zink. Boleh pulang ke rumah
kontrol 3 hari lagi atau kurang jika keadaan/keluhan tdk
membaik
LATIHAN KASUS 4 - PEMANTAUAN PERTUMBUHAN &
PENENTUAN STATUS GIZI

1. plot antropometri
a. BB/U = -2 hingga +2 interpretasi berat badan normal
b. TB/U = -2 hingga +2 interpretasi perawakan normal
c. BB/TB = -1 (-2 hingga +2 ) interpretasi gizi baik
2. anak masih dalam batas normal
3. pemberian MPASI sudah tepat, pemebrian MPASI untuk
bayi 9-11 bulan meliputi
a. lanjutkan pemberian ASI
b. jumlah dapat diberikan sekitar 1/2 - 3/4 mangkok ukuran
250 ml (125 - 200 ml)
c. dengan frekuensi 3- 4 kali sehari, selingan 1- 2 kali sehari
d. tekstru makanan yg di berikan bisa makanan yang
dicincang atau di cacah
e.perhatikan respon anak saat makan.
1. Dari hasil plot dan data antropometri pada
grafik pertumbuhan di buku KIA dgn BB 7
kg berada pada garis warna hijau
menunjukkan An. Suri Gizi baik.
2. Tidak, karena dari hasil Penentuan Status
Gizi (PSG) buku antropometri, An. Suri
termasuk status gizi baik dilihat dari BB/U
(normal), PB/U (normal), dan BB/PB
(normal).
3. Edukasi pemberian MP-ASI pada anak usia
9 bulan :
a. Teruskan berikan ASI
b. Berikan MP-ASI yg lebih padat dengan
pemberian :
- frekuensi makan/hari : 3-4 kali makan
utama ditambah ASI 1-2 kali makanan
selingan
- banyak makanan (jumlah) : 1/2 sampai
3/4 mangkok berukuran 250 ml
- tekstur makanan : makanan keluarga
yg dicincang/dicacah, makanan
dengan potongan kecil yg dapat
dipegang dan makanan yg diiris-iris
- variasi makanan :
• ASI (bayi disusui sesering yg
diinginkan)
• makanan pokok (bubur, makanan
lokal lainnya)
• makanan hewani (makanan lokal)
• kacang-kacangan (makanan lokal)
• buah-buahan/sayuran (makanan lokal)
1. BB/Umur : > - 2 SD
TB/Umur : > - 2 SD
BB/TB : > - 1 SD
2. Tinggi Normal dan Gizi Baik
3. - Lanjutkan Menyusu ASI
- Jumlah dapat diberikan sekitar 1/2 - 3/4 mangkok ukuran
250 ml (125-200 ml)
- Frekuensi 3 - 4 kali makan, 1-2 kali selingan
- Jumlah energi MP ASI 300 kkal
- Tekstur makanan dicincang atau dipotong kecil,
selanjutnya diiris-iris.
- Perhatikan respons anak
- Bahan makanan sama untuk orang dewasa

Plot pengukuran:
BB/U : berat badan normal
PB/U : perawakan normal
BB/PB : gizi baik

Anak suri termasuk anak dgn bb normal cukup gizi, krn dilihat
dari grafik nya masih berada dlm range angka normal ( -2
hingga +2 )

Lanjutkan pemberian MPASI


NILAI
LATIHAN KASUS 5 - ASI DAN MPASI
(70-100)

1. penilaian antropometri :
a. BB/U interpretasi Berat badan kurang
b. PB/U interpretasi perawakan normal
c. BB/PB interpretasi gizi baik
2. jumlah energi dari MPASI yang dibutuhkan 200 kkal, nasi
putih 30 gr, telur dadar 35 gr, sayur wortel tempe 20 gr di
lumatkan/disaring diberikan dengan frekuensi 2 - 3 kali sehari,
3. evaluasi kenaikan berat badan, panjang badan, lingkar
kepala setiap bulannya diposyandu
1. Antropometri
Bb : 6,1 kg
Pb : 65 cm
Status Gizi : BB/U : gizi kurang (<_ 2 SD)
PB/U : Normal
BB/PB : Normal
2. Perhitungan kebutuhan
- kebutuhan energy
usia 8 bulan = 105 - 110 Kal
= 110 Kal × 6.1 kg = 880 Kal
- kebutuhan protein
Usia >_ 6 bulan = 2 gr/Kg BB/hari
= 2 gr × 6.1 = 12,2 gr = 12,2 × 4 = 48,8 gr
- kebutuhan lemak
= 20 % × 671 Kal = 134,2 Kal : 9 Kal/gr =
14,9 gr
- kebutuhan KH
= 671 Kal - 183 = 488 : 4 Kal/gr = 122 gr
Rencana pemberian nutrisi
- padat energi, protein dan zat gizi mikro
- tidak berbumbu tajam, tidak
menggunakan gula, garam, penyedap
rasa, pewarna dan pengawet
- mudah ditelan dan disukai anak-anak
- tersedia makanan ideal dan terjangkau
3. Rencana program evaluasi dan
pemantauan yang akan dilakukan :
- dilakukan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan setiap bulan agar status
gizi anak dapat membaik
- melakukan pemberian makanan
tambahan (PMT) pada anak gizi kurang
- memberikan edukasi/kinseling gizi
1. BB/Umur : >- 3SD sd <-2SD --> BB Kurang
TB/Umur : > -2 SD sd < 2 SD ---> Tinggi Normal
BB/TB : > -2SD sd < 2 SD ---> Gizi Baik
2. Kebutuhan Kalori = RDA x BB ideal 7,1 Kg (lihat Tabel
Atropometri TB/U Perempuan
Kebutuhan Kalori = 110-120 kkal/kg/hr x 7,1 Kg
= 781 - 852 kalori/hari
Rencana pemberian nutrisi :
Nasi putih 30 gr
Dadar telur 35 gr
Sayur kare wortel tempe 20 gram

3. Evaluasi 2 minggu
Target kenaikan BB = 300 - 400 g/bulan

BB/U : BB kurang
PB/U : perawakan normal
BB/PB : gizi baik

Lanjutkan menyusui,
Kebutuhan kalori 200kkal/hari, dikasi 2-3 kali

Evaluasi kurva setiap bulan. Evakuasi pemberian


makanannya...
Nama Peserta Nama Kab/Kota Asal Puskesmas

Dr. Thulus Baginda Bombana Puskesmas Poleang


Purba Utara

dr. Estiani Ningsih Bombana Poleang Selatan


dr.Hasanuddin yahya bombana puskesmas poleang

Dr.susi juwita Bombana Puskesmas rumbia


LATIHAN KASUS 1 - INTERVENSI PENCEGAHAN DAN
KESAKITAN

1. Langkah promotif dan preventif yang diberikan adalah:


- tetap melanjutkan ASI,
- menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan,
- BAB di jamban,
- mengingatkan imunisasi campak nanti ketika 9 bulan,
- berikan MPASI yang sesuai,
- memasak minuman dan penyediaan air bersih serta
memasak makanan.

2. Tatalaksana kasus ini adalah sesuai diare akut tanpa


dehidrasi, yakni:
- memberikan oralit 50-100ml (setiap kali diare)
- seng 20mg (1x1 tab) selama 10 hari berturut-turut
- tetap memberikan ASI lebih sering dan lebih lama.
- edukasi pada keluarga untuk kembali membawa anakx bila
ada tanda-tanda bahaya (jelaskan tanda bahayanya),
jelaskan cara memberikan dan menyiapkan oralit, seng dan
ASI

1. IMD, ASi eksklusif, Vit. K, Imunisasi hep BO, BCG, Polio


1,2,3,4, DPT-HB-HIb 1,2,3 dan 4, edukasi cara pemberian ASI
yang benar.

2. Pada pasien belum trmasuk Diare jika BAB masih 3x tp jika


lebih dri 3x maka kasus tersebut termasuk diare tanpa
dehidrasi.
Maka tatalaksana yg diberikan cukup terapi A dan edukasi
ibunya ASI tetap dilanjutkan dan dijelaskan pada ibu kapan
harus datang kembali ke kita.
1. pelayanan yang harus diberikan yaitu selain pemberian asi
sdh bisa diberikan makanan penadamping asi, melengkapi
imunisasinya DPT/HIB/POLIO yang belum
diberikan,menyarankan tiap bulan rutin pergi posyandu,
menjaga kebersihan makanan dan minuman bayi, selalu
mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang dan
merawat bayi
2.rawat jalan, tetap diberikan asi dan oralit sedikit dan sesering
mungkin, pemberian zinc syr selama 10 hari., dan
meyampaikan klo bayi masih diare dan lemas, malas minum
dibawa kembali ke puskesmas untuk diperiksa dan diberi
perawatan

1.pemberian mpasi yang benar, usahakan melanjutkan ASI


sampai 2tahun, rutin ke Posyandu untuk di pantau berat
badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan imunisasi tidak boleh
terlambat
Selalu menjaga kebersihan setiap memberikan makanan dan
minuman untuk bayi
2. Pemberian zink selama 10hari
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Pemeriksaan Fisik yang diperlukan:


- berat badan dan tinggi badan untuk menentukan status gizi,
- memeriksa keadaan umum dan tanda vital (nadi, respirasi,
suhu)
- memeriksa saturasi oksigen
- memeriksa kesadaran dan ada/tidaknya tanda rangsangan
meningeal,
- melakukan pemeriksaan dada: inspeksi, palpasi, perkusi,
auskultasi,
- memeriksa ada/tidaknya pembesaran KGB,
- memeriksa ada/tidaknya pembengkakan sendi

Pemeriksaan Tanda-tanda vital (T, N, P, S) , pemeriksaan fisik


dari kepala hingga kaki terutama thorak, pemeriksaan kelenjar
getah bening ada pembesaran apa gak, LILA dan IMT.
1. pemeriksaan auskultasi(rhonki atau wheezing)
2. pemeriksaan pembesaran kelenjar limfe, leher axilla,
inguinal
3.pemeriksaan berat badan
4. uji tuberkulin

Menghitung nafas permenit


Melihat ada tarikan dada anak ke dalam
Mendengar ada ronkhi dan wheezing
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Pemeriksaan Penunjang yang diusulkan:


- Pemeriksaan darah rutin
- Pemeriksaan sputum BTA
- Pemeriksaan radiologi thoraks AP/Lat

Foto Thorak, Pemeriksaan HIV dan darah Lengkap


1. pemerrksaan sputum bta
2. pemeriksaan foto rontgen
3.darah rutin

Foto thorak
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Tatalaksana pada anak:


- OAT KDT 1 tab selama 6 bulan
- Terapi simptomatis untuk demam, batuk dan sesak
- Melakukan pemantauan/respon pengobatan

Tatalaksana pada keluarga:


- Mencari kontak erat (kasus baru) yang mungkin saja ada
pada keluarga selain Ayah dan bayi ini.

Tatalaksana pada anak tersebut yaitu diberi OAT sedangkan


pada keluarga lainnya yaitu dilakukan pemantauan sambil
memberi edukasi terkait pencegahan penularan TB, jika
selama pemantauan muncul gejala maka disarankan untuk
pemeriksaan lebih lanjut sehingga bisa diterapi sesuai
penyakitnya
OAT kategori Anak dalam bentuk KDT terdiri dari kombinasi
INH, Rifampisin dan Pirazinamid masing-masing 50mg, 75mg
dan 150mg untuk fase intensif dan kombinasi INH dan
Rifampisin masing-masing 50mg dan 75mg untuk fase lanjutan
yang diberikan kepada anak sesuai dengan berat badan anak
tersebut.
keluarga tidak perlu diberikan obat, cukup menjaga
kebersihan, keluarga memastikan keteraturan minum obat
pada pasien.

Pengobatan Tb kategori 1
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

Pemeriksaan Fisis yang diperlukan:


- Keadaan Umum dan Kesadaran
- Tanda vital, berat badan
- Mencari tanda-randa dehidrasi seperti: gelisah/cengeng atau
lemah/letargi/koma, mata tampak normal atau cekung,
normal atau tampak haus atau malas minum/ tidak bisa
minum,
turgor kulit abdomen kembali cepat atau lambat atau sangat
lambat (≥ 2 detik)

Lihat Keadaan umum anak, periksan Tanda2 vital (T, N, P, S) ,


periksa ubun2, mata cekung apa tidak, minum dengan lahab
ataub tidak, periksa turgor kulit.
pemeriksaan fisik yang dilakukan:
1. memeriksa tanda tanda vital
2. pemeriksaan mata (cekung/tidak)
3. pemeriksaan turgor kulit

Diare dgn dehidrasi sedangmemeriksa kan mata ada cekung


atau tidak, Ubun ubun dalam atau tidak, elastisitas kulit,
peristaltik
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

Tatalaksana sesuai klasifikasi diare akut dengan dehidrasi


ringan-sedang, yakni:
- memberikan oralit 750ml dalam 3 jam pertama (setiap kali
diare); san tetap diberikan setiap kali diare sampai berhenti
- seng 20mg (1x1 tab) selama 10 hari berturut-turut
- obat muntah
- tetap memberikan ASI lebih sering dan lebih lama.
- edukasi pada keluarga untuk kembali membawa anakx bila
ada tanda-tanda bahaya (jelaskan tanda bahayanya),
jelaskan cara memberikan dan menyiapkan oralit, seng dan
ASI
- apabila pasien tidak membaik dengan pengobatan diatas,
maka diberikan terapi sesuai dehidrasi berat dan pemasangan
infus menggunakan RL.

Beri cairan, tablet zink dan makanan sesuai rencana terapi B,


menasehati keluarga kapan harus kembali, kunjungan ulang 3
hari jika tidak ada perbaikan
berikan asi
berikan cairan intravena
30 ml/kg dalam1 jam
Selanjutnya, berikan
70 ml/kg dalam5 jam
pemberian zinc tab
berikan antibiotik yang sensitif

Kasus diare dengan dehidrasi sedang-berat, saya akan


resusitasi secara iv
Pemberian obat anti muntah
Pemberian zink sampai 10hari
Dan pemberian lacto b atau sejenis nya
Lanjut di susui oleh ibu nya
LATIHAN KASUS 4 - PEMANTAUAN PERTUMBUHAN &
PENENTUAN STATUS GIZI

1. * Untuk indeks Berat Badan Menurut Umur, diplot pada


Zscore range 0 sampai -2SD (berarti Berat Badan Normal)
* Untuk indeks Panjang Badan Menurut Umur, diplot pada
Zscore range 0 sampai -2SD (berarti Normal)
* Untuk indeks Berat Badan Menurut Panjang Badan, diplot
pada Zscore -1SD (berarti Gizi Baik)

2. Anak Suri tidak termasuk pendek dan tidak kurang gizi


(sesuai penjelasan diatas)

3. Edukasi pemberian MPASI pada Ibu Suri (bayi 9 bulan):


- MPASI diberikan tepat waktu, adekuat, aman dan higienis,
dan diberikan secara responsif
- lanjutkan menyusi
- berikan MPASI sebanyak 1/2 sampai 3/4 mangkok ukuran
250 ml
-frekuensi 3-4 kali makan (makanan dicincang)
- selingan 1-2 kali

1. Pada plot bayi tersebut ada di -2 SD sampai 2 SD


2. Anak ibu tersebut masih dalam kategori gizi normal dimana
anak ibu tersebut masih berada pada skala -2 SD smpe 2 SD
3. Volume nasi tim bisa ditingkatkan menjadi 3/4 mangkok
1. status gizi kurang
2.iya. karna tidak sesuai berat badan dan usia
Ajak si Kecil makan bersama keluarga di meja makan. ...
Berikan dalam jumlah sedikit pada awal pemberian MPASI. ...
Pahami bayi perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan
MPASI. ...
Biarkan bayi mencoba menyuap sendiri. ...
Suasana makan yang menarik menyenangkan.

Sesuai bb dan pb pada bayi suri


Lanjutkan pemberian ASI
Pemberian mpasi 3-4kali sehari
2-3kali selingan
Ukuran 1/2 -3/4 mangkok ukuran 250ml, jumlah mpasi yg
harus dipenuhi perhari adalah 300kkal
Mpasi terdiri dari karbohidrat protein hewani, protein nabati,
sayuran dan lemak Dr minyak
NILAI
LATIHAN KASUS 5 - ASI DAN MPASI
(70-100)

1. * Untuk indeks Berat Badan Menurut Umur, diplot pada


Zscore range -2 sampai -3SD (berarti Berat Badan Kurang)
* Untuk indeks Panjang Badan Menurut Umur, diplot pada
Zscore range 0 sampai -2SD (berarti Normal)
* Untuk indeks Berat Badan Menurut Panjang Badan, diplot
pada Zscore -2 sampai -3SD (berarti Gizi Kurang)

2. Kebutuhan Kalori:
110-120 kkal/kg/hari x 6.1kg
= 671-732 kal/hari

3. Program evaluasi dan pemantauan yang akan dilakukan:


- Pemantauan dilakukan setiap 2 minggu
- Target kenaikan BB: 300-400 gr/bulan
- Evaluasi asupan kalori adekuat atau tidak

1. Anak tersebut berada pada -3SD smpe < - 2 SD sehingga


anak trsebut termasuk "kurus". Asupan nutrisi anak tersebut
kurang dari segi kuantitas dan tidak beragam jenisnya.
2. Kebutuhan kalori anak tersebut yaitu 750-900 kalori / hari.
Rencana pemberian nutrisi pada anak tersebut yaitu jumlah
frekuesinya ditingkatkan, serta pemberian beragam jenis
makanan misalnya makanan sumber karbohidrat + protein
hewani dan nabati+ sumber lemak, buah + berbagai jenis
sayur+ biskuit misalnya ( beras, telur ayam, tempe, wortel,
santan)
bayi termasuk gizi buruk
Kebutuhan zat gizi makro harian bayi:

Energi: 725 kkal


Protein: 18 gr
Lemak 36 gr
Karbohidrat 82 gr
Serat: 10 gr

Di usianya yang semakin bertambah, kebutuhan bayi akan


berbagai zat gizi tentu semakin meningkat. Ini karena ASI
hanya dapat memenuhi sekitar 65-80 persen dari total
kebutuhan energi dan sangat sedikit kandungan
mikronutriennya.

Itu sebabnya, pemberian ASI saja tidak mampu memenuhi


semua kebutuhan zat gizi harian bayi.

Untuk melengkapi kebutuhan gizi tersebut, bayi harus mulai


diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI)
sejak usianya 6 bulan.

Anak dengan bb kurang, selama non pemberian mpasi yang


tidak tepat, tidak memenuhi semua unsur yg di butuhkan anak
Pemberian mpasi dan lanjutkan ASI
1/2 mangkok berukuran 250ml
2-3xMakan, 1-2x selingan
Jumlah kalori yg di butuhkan perhari adalah 200kkal
Terdiri Dr karbohidrat protein hewani protein nabati, sayur,
lemak dan buah
Nama Peserta Nama Kab/Kota Asal Puskesmas

Dr. Yuniarti Kubu raya Puskesmas rasau jaya


dr Lidwina Kasiani Kubu Raya Puskesmas Sungai
Meylin Anggraini Ambawang
Evi Aprilia Kuburaya puskesmas sungai
durian

Dr ance novita Kuburaya Batu Ampar


simbolon
LATIHAN KASUS 1 - INTERVENSI PENCEGAHAN DAN
KESAKITAN

Berdasarkan ilustrasi diatas, anak B mengalami diare tanpa


dehidrasi
1. Pelayanan promotif dan preventif
- penjelasan mengenai pertumbuhan anak, meliputi kenaikan
BB, TB sesuai umur. Dan memploting ke grafik KMS di buku
KIA
- penjelasan mengenai ASI ekslusif, tata cara pemberian ASI
yg benar
- penjelasan mengenai penyakit diare, meliputi tanda dan
gejala, usaha penanganan yg bisa dilakukan dirumah.
- penjelasan tentang PHBS ( prilaku hidup bersih dan sehat )
seperti mencuci tangan dg sabun, memasak air sebelum di
minum.
2. tata laksana :
Rencana terapi A : penanganan diare di rumah :
1. Beri cairan tambahan
- beri ASI lebih sering dan lama
- beri oralit, ajarkan ibu cara melarutkan dan tata cara
pemberikan, minum sedikit tp sering.
2. lanjutkan pemberian ASI
3. beri nasihat kapan harus kembali,
4. Jelaskan kepada ibu mengenai tanda- tanda dehidrasi yang
harus diwaspadai.
1. Pelayanan yang diterima si anak
Promotif :
Memberi pengertian pada si ibu tentang pengertian diare,
gejala-gejalanya, cara pencegahannya, cara mengobati atau
hal yang dapat dilakukan si ibu untuk mencegah terjadinya
kekurangan cairan (dehidrasi) dan cara pemberian
makanannya.
Preventif:
Memberi pengertian pada si ibu untuk mengkonsumsi air
minum yang sehat, dari sumber air terjaga dan dimasak
sampai matang, memasak makanan dan diolah dengan baik,
selalu rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
sebelum atau sesudah menyiapkan makanan juga terutama
setelah BAB, dianjurkan juga menggunakan jamban sehat
atau toilet.

2. Tatalaksana:
- Beri cairan tambahan (sebanyak anak mau),
* Dijelaskan kepada ibu pemberian ASI merupakan
pemberian cairan tambahan yang utama , beri ASI lebih sering
dan lebih lama pada setiap pemberian
* Jika anak memperoleh ASI ekslusif , beri oralit atau air
matang sebagai tambahan.
* Jika anak tidak memperoleh ASI ekslusif, beri 1 atau lebih
cairan berikut ini: oralit, cairan makanan (kuah sayur, air tajin)
atau air matang.
- Tablet Zink 1 tab (20mg) per hari, selama 10 hari.
- Anjurkan untuk segera kembali jika anak semakin lebih,
mata semakin cekung, anak tidak mau minum
- Kunjungan ulang 3 hari jika tidak membaik.
1. pelayanan promotif preventif yang seharusnya sudah
diterima anak tsb adalah antara lain 1.nutrisi -> IMD, Asi
eksklusif, MPASI, suplemen Vit A 100.000 iu 2. Imunisasi : hep
b, bcg, polio tetes 1,2,3,4 , Dpt-Hb-hib 1,2,3 dan polio
suntik(ipv) 3. Pemantauan tumbuh kembang, status gizi
berdasarkan BB/u normal

2. Pada kasus ini diagnosis kerjanya adalah diare cair tanpa


dehidrasi
Maka tatalaksana nya adalah
1.berikan oralit, 50-100ml tiap kali bab
Jika bab berhenti kembali berikan Asi,
KIE ibu: beri cairan oralit atau tambahan cairan lain sampai
diare berhenti guna mencegah dehidrasi, jika muntah, tunggu
10menit, beri perlahan, sedikit-sedikit
2. Terapi seng 1x20mg selama 10hari berturut-turut, larutkan
tablet selama 30detik didalam sendok berisi air matang/oralit/
bs jg dikunyah anak
3. Teruskan Asi dan makan
4. KIE ibu tanda2 dehidrasi, tanda2 bahaya kapan harus
pergi/kembali ke pkm/rs, jaga kebersihan, cuci tangan, selalu
memasak makanan

1. Pelayanan promotif dan preventif yg seharusnya sudah


diterima adalah PHBS yg baik dirumah, seperti mencuci
tangan sebelum makan atau sblm menyediakan makanan,
memastikan peralatan masak dan makan dicuci dengan air
bersih, terutama utk bayi dlm menyiapkan tempat makan dan
minum sebaiknya dibilas dengan air panas atau air mendidih
agar bakteri mati. Pastikan bahwa makanan dan minuman yg
dikonsumsi sudah matang dgn baik.
Utk anak yg sudah mengalami diare sebaiknya dijaga asupan
(terutama cairan) masuk seperti makanan dan minum harus
cukup karena jika cairan dlm tubuh yg masuk kurang akan
mengakibatkan anak kekurangan cairan atau dehidrasi. Jika
dilihat dari status imunisasi maka anak harus mengikuti Kejar
imunisasi yg tertinggal atau blm didapatkan sesuai usianya.

2. Terapi A dan ASI yg harus sering diberikan.


Adapun terapi kat. A ini adalah pemberian oralit pada air
masak sebanyak 50-100ml setiap sehabis BAB atau muntah
pada anak. Pastikan sebelum menyediakan oralit si ibu sudah
mencuci tangannya dengan sabun. Berikan ASI lebih sering
dan lebih lama. Jika tidak ada perubahan dan timbul gejala
dehidrasi pada anak maka anak harus segera dibawa oleh
keluarganya ke RS utk mendapatkan pengobatan.
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Pemeriksaan fisik :
1. Mata : liat apa ada ikterik, anemis
2. Leher, axila dan inguinalis : periksa ala ada pembengkakan
KGB
3. Thorax : inspeksi apa ada retraksi dinding dada. Auskultasi
apa ada tabda rongki dan weezing
4. Abdomen : apa ada pembesaran lien dan hepar.
5. Ukur BB dan TB dan di ploting ke grafik apa sudah sesuai
dengan umur atau tidak
Pemeriksaan fisik yang diperlukan:
1. Kita lihat apakah ada pembesaran kelenjar limfe leher,
aksila, inguinal.
2. Kita lihat apakah ada pembengkakan progresif atau
deformitas tulang, sendi lutut, falang
3. Uji tuberkulin. Biasanya positif pada anak dengan TB paru,
tetapi biasa negatif pada anak dengan TB milier atau yang
juga menderita HIV/AIDS, gizi buruk atau baru menderita
campak.
4. Pengukuran berat badan menurut umur atau lebih baik
menurut panjang dan tinggi badan
5. Setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang maka dilakukan pembobotan dengan
sistem scoring untuk memudahkan menegakkan diagnosa TB
anak. pasien dengan jumlah score sama atau lebih dari 6
harus ditatalaksana sebagai pasien TB anak dan mendapat
pengobatan dengan obat anti Tuberculosis.
Pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan adalah
1. Antropometri : BB, TB, status gizi
2. Penilaian keadaan umum anak, frekuensi nafas, nadi, suhu
tubuh
4. Pembesaran KGB
5. Pemeriksaan thorax: inspeksi (tanda2 distres nafas seperti
tarikan dinding dada), palpasi, perkusi, auskultasi (suara
dasar, suara tambahan?)
5. Pembesaran sendi

Pemfis pada anak/ bayi adalah insepeksi: berapa respiratory


rate pada anak, apakah ada pernapasan dengan cuping
hidung? Dilihat apakah ada tarikan dinding dada yg dalam
saat bernapas, apakah terdengar wheezing pada anak

Palpasi: apakah teraba tarikan napas yg dalam dan cepat,


apakah ada pelabaran sela iga atau retraksi intercostal

Perkusi: apakah ada suara yg lebih pada paru seperti


hipersonor

Auskultasi: dengarkan suara kedua paru apakah vesikuler atau


tidak, apakah terdapat crackles, wheezing, ronkhi
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Pemeriksaan penunjang ;
1. Pemeriksaan darah rutin
2. Rontgen thorax
3. Mantoux test
4. CRP
5. Pemeriksaan BTA
6. Pemeriksaan TCM
Pemeriksaan penunjang yang diusulkan:
1. Rongent thorax
2. Darah rutin
3. Mantoux test
4. CRP (C-Reaktive Protein)
5. TCM sputum (Test Cepat Molekuler)
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan adalah
1.uji tuberkulin
2.rontgen thorax AP, lateral kanan
3.pemeriksaan darah rutin

Pemeriksaan darah lengkap dan pemeriksaan mantoux pada


bayi..pemeriksaan tambahan diperlukan pemeriksaan rontgen
thorax PA
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Tata laksana pada anak dan keluarga :

1. Anak :
diberikan terapi OAT :
- OAT diberikan dalam kombinasi obat :
1. Fase intensif minimal 3 macam obat RHZ selama 2 bulan
2. Fase lanjutan minimal 2 macam RH selama 4 bulan.
3. Obat diberikan setiap hari
- pemgobatan setiap hari teratur,
- diberikan selama 6 bulan
- pemberian gizi yabg adekuat
- cari dan terapi penyakit penyerta

2. Keluarga :
Diberikan profilaksis .
Yaitu profilaksi primer untuk kontak erat yang belum terinfeksi
Tb, dan profilaksis sekunder untuk tmyang sudah terinfeksi
taoi belum ada tanda sakit tb.
Tatalaksana yang dilakukan:
1. Pada Anak
Beri pengobatan TB (OAT), terbagi dalam 2 tahap awal?
intensif (2 bulan pertama) dan sisanya sebagai tahap lanjutan

Beri OAT selama 2 bulan dan dievaluasi.


- Jika setelah 2 bulan respon positif terapi TB diteruskan.
dikatakan respon positif jika gejala klinis berkurang, nafsu
makan meningkat, berat badan meningkat, demam
menghilang, dan batuk berkurang.
- Jika setelah 2 bulan respon negatif teruskan terapi TB
sambil mencari penyebabnya.

OAT pada anak diberikan setiap hari, baik pada tahap intensif
maupun pada tahap lanjutan.
Biasanya OAT disediakan dalam bentuk paket. satu paket
dibuat untuk satu pasien untuk satu masa pengobatan.
Paket OAT anak berisi obat untuk tahap intensif yaitu:
Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid. ; sedangkan untuk tahap
lanjutan yaitu Rifampisin dan Isoniazid

Dosis OAT kombipak - fase awal / intensif pada pasien


tersebut dengan BB 7,3kg, dalam hal ini kita mengikuti tabel
dengan BB < 10kg
Isoniazid 50mg
Rifampisin 75mg
Pirazinamid 150mg

DOsis OAT kombipak - fase lanjutan


Isoniazid 50mg
Rifampisin 75mg

Dengan catatan : obat harus diberikan utuh tidak boleh dibelah


OAT dapat diberikan dengan cara ditelan secara utuh atau
digerus sesaat sebelum diminum

2. Tatalaksana pada keluarga


Edukasi kepada keluarga
- Dianjurkan si Ayah menjalani pengobatan TB sampai
tuntas
- Dianjurkan juga si anak melaksanakan pengobatan sampai
tuntas
- Menggunakan masker bila ingin bersama keluarga, untuk
meminimalkan kemungkinan tertularnya anggota keluarga lain
- Mengupayakan ruangan masuk sinar matahari
- Pisahkan ruang tidur untuk sementara waktu
tatalaksana
Pro ranap
1. Pemberian oksigen nasal kanul
2. Pantau saturasi oksigen dgn oxymetri
3.pemberian antipiretik dan analgetik paracetamol 80-
120mg/6jam
4.mulai terapi tb anak (selama 6bulan) FDC 1x3tab
5. Pemberian obat batuk
5. KIE keluarga ttg penyakit tb anak, brp lama pengobatan,
jenis obat yg diminum, kapan waktu minum,efek samping obat,
kapan harus kontrol ulang dan pemantauan keadaan pasien,
penularan penyakit, makanan bergizi
6. Perlunya screening tb kepada kakak pasien, dan bila sehat
dapat diberi terapi profilaksis tb paru

Konsulkan ke Sp. A utk Mulai pengobatan OAT pada anak yg


terdiagnosa TB paru sesuai dgn instruksi dokter spesialis
anak.. jika ada anak bayi atau balita lagi selain pasien maka
diberikan profilaksis INH pada keluarganya.
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

Pemeriksaan fisik pada diare :


1. Mata : dilihat mata apakah cekung atau tidak, menangis ada
air mata atau tidak.
2. Abdomen : turgor kulit di cubit, perhatikan apakah kembali
cepat, lambat atau sangat lambat.
3. Ubun-ubun ( jika belum menutup ) diperiksa apakah ubun
ubun cekung atau atau datar
4. Refilling capiler apakah cepat atau lambat.
5. Suhu, nadi, nafas dan saturasi oksigen
6. Perhatikan kondisi umum anak apakah rewel, gelisah
ataukah tampak lemas.
Pemeriksaan fisik yang diperlukan:
- umur 10 bulan
- BB 10kg
- Tampak dehidrasi ringan, composmentis
- Lakukan periksaan vital sign : suhu, respirasi, nadi
- Cubitan perut apakah kembali cepat atau kembali lambat
- Mata dan ubun-ubun apakah cekung atau tidak
- Tanda dehidrasi : anak tampak haus, rewel, menangis tanpa
air mata
Pemeriksaan fisik
1.keadaan umum, kesadaran, tanda vital, dan berat badan
2. Tanda utama: keadaan umum sadar atau gelisah/cengeng
atau lemah/letargi/koma, mata tampak normal atau cekung,
normal atau tampak haus atau malas minum/ tdk mau minum,
turgor kulit abdomen kembali cepat atau lambat atau sangat
lambat (lebih sama dengan 2 detik)
3.tanda2 dehidrasi dan klasifikasiakn status dehidrasinya

KU: TSS? Rewel? Gelisah?


Kesadaran: compos mentis? Somnolen? Sopor?
Kepala: UUB cekung atau tidak, normocepali
Mata: cekung ada atau tidak, sklera ikterik?, conjungtiva
anemis?
Mulut: sianosis? Pucat? Kering?
Thorax: simetris? Retraksi?
C/p : snv, rh?, wh? BJ I-II reg?, g?, m?
Abdo : supel atau cembung atau cekung?? Bising usus normal
atau naik atau turun, pekak atau sonor atau timpani? Turgor
kulit nomal atau turun, kembung atau tidak
Eks: akral hangat atau dingin? Crt > atau < 3’
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

Tata laksana :
Anak tergolong dehidrasi ringan/sedang.
1. Berikan oralit. Jumlah orakit untuk 3 jam pertama : BB anak
dalam kg x 75 ml
2. Tunjuk kan ibu cara memberi orakit sedikit taoi sering
3 setelah 3 jam ulangi penilaian dan klasifikasi kembali. Pilih
rencana terapi yang sesuai
4. Tetap lanjutkan pemberian ASI
5. Jika ibu memaksa pulang : tunjukan cara menyiapkan oralit,
tunjukan cara pemberian.
Tatalaksana pada anak dan keluarga :
- Beri anak cairan dan makanan untuk rehidrasi ringan
dengan umur 10bln, BB10kg, jumlah cairan yang harus
masuk dalam 3 jam pertama 400-700ml, kita berikan oralit
- Jika anak menginginkan oralit lebih banyak dari pedoman di
atas, berikan sesuai kehilangan cairan yang sedang
berlangsung
- Jika anak tidak menyusui, beri juga 100-200ml air matang
selama periode ini
- Mulailah memberi makan segera setelah anak ingin makan
- Jika menyususi lanjutkan pemberian ASI
- Tunjukaan kepada ibu/ keluarga cara memberikan larutan
oralit:
* Minumkan sedikit-sedikit tetapi sering dari cangkir/
mangkok/ gelas
* Jika anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian lanjutkan
lagi dengan lebih lambat
* Lanjutkan ASI selama anak mau
- Berikan tablet Zink 1 tab (20mg) selama 10 hari
- Setelah 3 jam
* Ulangi penilaian dan klasifikasi kembali derajat
dehidrasinya
* Pilih rencana terapi yang sesuai untuk melanjutkan
pengobatan
- Setelah rehidrasi , nasehati ibu/ keluarga untuk penanganan
di rumah dan kapan kembali segera
- Kunjungan ulang dalam waktu 3 hari jika tidak membaik
Diare cair akut dengan dehidrasi ringan sedang
Tatalaksana
Pro ranap
1.pemberian oralit 400-700ml dalam 3jam (observasi dan
evaluasi)
2.pemberian seng 1x20mg selama 10hari berturut2
3.teruskan asi dan makan
4.KIE cara menyiapkan dan memberi oralit, seng, dan asi serta
makan
5.KIE jaga kebersihan perorangan, dan lingkungan

Rehidrasi pada anak sesuai terapi C pasa anak dg dehidrasi


berat dengan pemasangan infus diberikan cairan kristaloid RL
atau Nacl sebanyak 100ml/kgBB dimana dibagi menjadi
30ml/kgBB dalam 1 jam pertama dan 70ml/kgBB dalam 5 jam
berikutnya.. berikan Zink syrup 20mg 1x1cth selama 10 hari ,
berikan paracetamol sirup 5-10mg/kgBB per 8 jam.. jika
diperlukan antibiotik maka diberikan antibiotik sesuai anjuran
Sp. A kemudian diberikan anti emetik pada bayi
LATIHAN KASUS 4 - PEMANTAUAN PERTUMBUHAN &
PENENTUAN STATUS GIZI

1. Hasil plot :
BB/u : hijau hambar/muda , TB/u : normal (-2 SD sampai +2
SD) BB/TB : normal
2. Jika merujuk ke grafik KMS, sianak masih tergolong normal.
3. Edukasi pemberian MPASI :
-ASI tetap diberikan .
-Untuk usia 9-12 bulan tekstur mpasi makanan lembek atau di
cincang yang mudah di cerna anak. 3-4 kali)hari
-berikan makanan selingan yg dapat dipegang anak, 1-2
kali/hari.
1. Grafik Berat badan menurut umur anak perempuan: -1
Grafik Panjang badan/ tinggi badan menurut umur anak
perempuan: -1
Grafik Berat badan menurut panjang badan/ tinggi badan
anak perempuan: -1
2. Menjawab pertanyaan si ibu bahwa anak Suri pendek dan
kurang gizi
ya si anak termasuk pendek dan kurang gizi, kita bisa
perlihatkan ploting hasil pengukuran di buku KIA anak Suri
adalah -1
jika normal hasil ploting minimal di titik nol
3. Edukasi pemberian MP ASI yang benar pada ibu Suri
adalah
sebenarnya si ibu sudah baik dengan mengolah makanan
matang dan deiselengi buah, mungkin frekuensi dan cara
pemberian yang masih kurang.
kita contohkan dari buku KIA anak halaman 40, kita arahkan
si ibu melihat yg contoh bayi umur 9-11 bln, dimana dijelaskan
contoh bahan matang dari makanan keluarga misalnya nasi
putih 45gr, ikan kembung bumbu kuning 30gr, tumis buncis
25gr, cara membuatnya adalah dengan semua bahan
dicincang kemudian disajikan dengan kuah sayur atau santan
kare. , ada juga contoh makan selingannya dan dapat dilihat
juga contoh MP ASI dari bahan mentahnya.
Selanjutnya dapat dijelaskan pemberian MP ASI yang baik
harus:
1. Tepat waktu
Diberikan mulai usia 6 bulan
2. Adekuat
Diberikan dengan mempertimbangkan jumlah, ,
frekuensi, konsistensi, tekstur, kekentalan dan variasi
makanan
3. Aman
perhatikan kebersihan makanan dan peralatan
Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan
sebelum memberikan makanan kepada anak
4. Diberikan dengan cara yang benar
MP ASI diberikan secara teratur (pagi, siang, sore/
menjelang malam)
Lama pemberian makanan maksimal 30 menit
Lingkungan netral tudak sambil bermain atau nonton tv
Ajari anak makan sendiri dengan sendok dan minum
dengan gelas
dan si ibu boleh membaca lagi di rumah halaman 41
supaya lebih jelas dan ingat.
1. Data antropometri BB/TB antara -1SD s/d +1SD normal,
TB/u antara -2SD s/d +1SD, BB/u antara -2SD s/d +1SD

2. Status gizi anak ibu normal dilihat dari BB berdasarkan


umur, TB berdasarkan umur, dan BB menurut tinggi badan

3. Pemberian MPASI yang benar : 1. Tepat waktu ( waktu


sekitar 6bulan) 2. Adekuat ( secara kualitas, terdiri dari
karbohidrat, protein, lemak, dan sayur/buah) adekuat secara
kuantitas (tekstur lumat/ saring, pemberian 2-3x makanan
besar, 1-2x selingan, 2sendok makan /setengah mangkok
ukuran 250ml) 3. Aman dan higienis ( proses persiapan dan
pembuatannya harus aman dan higienis) 4. Diberikan
responsif( bergantung sinyal lapar atau kenyang anam)

1. Bb/ u : 3 SD
Bb/pb : -1 Sd

2. Jawabnnya tidak, anak termasuk bayi sehat dan normal


sesuai usianya karena berat badan dan tinggi badannya
berdasarkan z score who masuk dalam kata normal dan baik.

3. Mpasi yg baik utk anak bayi adalah harus terpenuhinya


kebutuhan kalori yg diperlukan dimana gizinya harus
seimbang.. mpasi yg baik harus berisi karbohidrat, protein
hewani dan nabati(kacang2an), sayur dan lemak tambahan yg
didapat dari keju atau susu
NILAI
LATIHAN KASUS 5 - ASI DAN MPASI
(70-100)

1. Antropometri
Nisa BB/u : pada garis kuning (kurang) Tb/u : hampir
mendekati garis -2SD ( hampir stunting)
Kenaikan berat bdan sebelum nya hanya 200gram ,
seharusnya sesuai usia anak saat ini : minimal 300gram :
Kenaikan BB kurang dari KBM.

2. Kebutuhan kalori : 110-120kkal/kg/hari x bb ideal. Evaluasi


mpasi yg diberikan ibu, apakah terlalu encer, peehatikan
kualitas dan kuantitas nya.
3. Evaluasi dan pemantauan : evaluasi 2 minggu, target
kenaikan bb : 300-400 gram
1. Penilaian antropometri dan penilaian asupan
Grafik Berat badan menurut umur anak perempuan: -2
Grafik Panjang badan/ tinggi badan menurut umur anak
perempuan: -1
Grafik Berat badan menurut panjang badan/ tinggi badan
anak perempuan: -2
Penilaian asupan ASI tetap dilanjutkan tetapi perlu
ditambahkan untuk MP ASI nya, dapat diarahkan dengan
membuat MP ASI dari makanan keluraga baik dari makanan
matang dan dari bahan makanan mentah dan juga dijelaskan
kepada si ibu bagaimana pemberian MP ASI yang baik
Selanjutnya dapat dijelaskan pemberian MP ASI yang baik
harus:
1. Tepat waktu
Diberikan mulai usia 6 bulan
2. Adekuat
Diberikan dengan mempertimbangkan jumlah, ,
frekuensi, konsistensi, tekstur, kekentalan dan variasi
makanan
3. Aman
perhatikan kebersihan makanan dan peralatan
Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan
sebelum memberikan makanan kepada anak
4. Diberikan dengan cara yang benar
MP ASI diberikan secara teratur (pagi, siang, sore/
menjelang malam)
Lama pemberian makanan maksimal 30 menit
Lingkungan netral tudak sambil bermain atau nonton tv
Ajari anak makan sendiri dengan sendok dan minum
dengan gelas.

2, Penghitungan kebutuhan kalori


( 89 x BB -100) + 175 = (89x6,1-100) + 175 = 617,9 kcal/
hari

3. Merencanakan program pemantauan dan program evaluasi


LIHAT, UKUR, PLOT, Analisis dan ajarkan
- melakukan penimbangan dan pengukuran yang benar
- melakukan pencatatan dan ploting yang benar
- melakukan penilaian dan interpretasii sesuai dengan
definisi dan ketentuan yang berlaku
- melakukan tindak lanjut sesuai hasil interpretasi dan
kondisi klinis yang ada; tentukan observasi, tangani, atau
melakukan rujukan
1.antropometri
Bb berdasar umur : -3SD s/d -2SD status gizi berat badan
kurang
TB berdasar umur : -2SD s/d +2 SD status gizi normal
BB/TB -2SD s/d +1SD status gizi baik

2. Kebutuhan kalori : 110-120x6,1kg = 671-732kalori/hari

3.pemantauan
Evaluasi 2 minggu,
Target kenaikam 300-400gr/bulan

1. Bb/u : 1 SD
Bb/pb: -1 SD
Gizi baikk

2.
Nama Peserta Nama Kab/Kota Asal Puskesmas

Leny sirappa, dr Manokwari Puskesmas pasir


putih
Ida.dwiyantaty,dr Manokwari Puskesmas Amban
dr.Octavia Dewi Manokwari Puskesmas Wosi
Filiana Lefaan,
MIPH

Giavanny Eka Rani Manokwari RSAL dr. Azhar Zahir


Puteri
dr.Andryansyah Manokwari RSAL dr.Azhar Zahir
Manokwari
LATIHAN KASUS 1 - INTERVENSI PENCEGAHAN DAN
KESAKITAN

1. Pel.promotif preventif yang seharusnya sudah di terima


anak pada usia tersebut :
- Asi tetap di berikan, karena ASI masih tetap makanan
terbaik, u/mencukupi gizi bayi,
- kebersihan tetap di perhatikan, / mencuci tangan dengan
sabun & air mengalir sebelum & sesudah memegang &
merawat bayi.
-imunisasi campak & rotavirus sesuai usia bayi
- Pemberian makanan MP-ASI yang benar sesuai usia bayi
umur 6 bln,
- penyediaan air minum yang bersih
- selalu memasak makanan sebelum di berikan ke bayi.
2. Tatalaksana yang di berikan ke bayi & orang tua pada hari
itu :
-Keluarga di minta untuk membawa kembali bayinya ke
puskesmas jika di temukan tanda bahaya (bayi BAB cair lebih
sering, muntah berulang-ulang, rasa haus yang nyata, makan-
minum sedikit, demam, tinja berdarah, atau tidak membaik
dalam 3 hari)
- keluarga/ibu diajarx cara menyiapkan dan memberi oralit dan
ASI / makanan yang benar.
1.pelayanan promotif dan preventif yg diterima
A.Pelayanan imunisasi
- 0 bulan : HBO,BCG,Polio 1
- 2 bulan : DPT/HB1,Polio 2
- 3 bulan : DPT/HB2,Polio 3
- 4 bulan : DPT/ HB3,Polio 4
B.Mendapat pelayanan SDIDTK
C.Mendapat pelayanan konseling PMBA
D.Mendapat pelayanan MTBS
E.Mendapat pelayanan kelas Ibu balita
F.Mendapat pngetahuan ttg pola Asuh

2.Pasien dengan diare tanpa dehidrasi


* Pemberian cairan dan makanan sesuai rencana terapi A dan
mendapat tablet zinc selama 10 hari
*Nasehat kapan kembali segera
*Kunjungan ulang 5 hari jika tidak ada perbaikan
Pelayanan promotif preventif
1. Suplementasi vit A biru 100.000 IU
2. Lengkapi Imunisasi yang belum, yaitu Pentavalent2+bOPV2
(harusnya sudah di berikan pada usia 3 bulan), satu bulan
berikut nya di berikan Pentavalent3+bOPV3+IPV (harusnya
sudah di dapatkan pada usia 4 bulan).

KIE keluarga
3. ASI tetap di berikan, MPASI di tambahkan setelah 6 bulan.
4. Kebersihan Perorangan, cuci tangan dengan sabun
sebelum memberi ASI?makan, sebelum makan, setelah BAB
dan setelah membersihkan BAB anak
5. Kebersihan lingkungan, menyediakan sarana sanitasi yang
baik yaitu BAB di jamban dan sarana pembuangan limbah
yang baik
6. Imunisasi campak dan rotavirus
7. Memberikan makanan penyapihan yang benar
8. Penyediaan air minum yang bersih
9. Selalu memasak makanan
10. Pastikan kecukupan gizi anak
11. Rebus air minum terlebih dahulu

Tatalaksana Anak
1. Rencana Terapi A (Diare Tanpa Dehidrasi)
oralit atau cairan tambahan lain (air putih matang, kuah sup,
kuah sayur, dll) di berikan 50-100ml setiap kali BAB
Menyusui lebih sering-lama. Oralit atau air matang untuk
tambahan ASI, sampai diare berhenti.
Jika anak muntah, tunggu 10 menit, lanjutkan dengan lebih
lambat, sedikit demi sedikit.
2. Pemberian Zinc (Seng) 1x20mg tablet perhari selama 10
hari.
3. Teruskan ASI dan lebih sering. Anak juga sudah bisa
diberikan makan (MPASI) Karena usianya sudah 6 bulan.
4. BB/TB= 7kg/60cm= +2SD, berisiko gizi lebih

Nasihat pada Ibu/Keluarga


1. Pelayanan yang seharusnya diterima adalah mengetahui
1. Membawa kembali anaknya ke Pusat pelayanan kesehatan
tanda tanda kegawatan pada diare yaitu dehidrasi.
jika ada tanda bahaya
Nilai KU terlebih dahulu, apakah anak lemas/letargis. Apakah
2. Tanda bahaya harus di ketahui keluarga: BAB cair lebih
rewel? Apakah anak masih mau minum atau makan? Apakah
sering, muntah berulang, rasa haus yang nyata, makan atau
ada perubahan pola makan/minum? Apakah pasien muntah?
minum sedikit, demam, tinja berdarah atau tidak membaik
Apakah turgor kulit masih baik atau tidak. Apakah mata
dalam 3 hari untuk diare tanpa dehidrasi.
cekung atau tidak. Apakah terdapat darah pada tinja? Berapa
3. Diajarkan cara menyiapkan dan memberikan oralit, seng
kali frekuensi BAB cair, bagaimana konsistensinya.
dan ASI/makanan yang benar
Hal ini untuk menilai tingkat/derajat dehidrasi dan tatalaksana
lebih lanjut, karena pengetahuan ini akan membuat orang tua
lebih cepat tanggap dalam membawa anaknya berobat ke
puskesmas/klinik terdekat.
Orang tua juga harus mengetahui bahwa selagi anak masih bs
minum makan anak harus terus diberikan cairan/asi dan juga
orang tua harus mengetahui bagaimana cara pemberian oralit.

2. Pasien akan mendapat terapi sesuai dengan plan A. Yaitu


dengan memberikan zinc, pasien juga harus terus diberikan
asi dan oralit yaitu 50-100ml setiap kali BAB cair.
1. Pemantauan pertumbuhan dan status gizi anak, deteksi
dini masalah gizi, praktik pemberian makan pd anak
(asi,mpasi), gizi buruk

2. Berikan oralit, berikan zink 10hr berturut-turut, teruskan asi-


makan, berikan antibiotik secara selektif, berikan nasihat pd
ibu/keluarga
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

1. -KU (keadaan umun), BB, TB,


- tanda-tanda vital; napas, (dalam 1 mnt), suhu, nadi
- saturasi
- pemeriksaan kepala; (hidung, ronggamulut, tonsil, faring,
telinga)
- pemeriksaan dada (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
- apakah ada suara napas tambahan
- apakah ada / tidak kelainan yang menyertai
- Tarikan dinding dada kedalam
Pemeriksaan fisik yang di dapat
A.Pemeriksaan tanda vital
Airway ( ada sumbatan atau tdk)breathing ( frekwensi
nafas,saturasi )dan sirkulasi
B.Pemeriksaan fisik
*inspeksi : ada retraksi,ada pnafasan cuping hidung,bentuk
dada,frekwensi nafas,ada scar BCG
Palpasi : ada pbesaran kel getah bening atau TBC di tpt ekstra
paru.
Auskultasi : ada suara tambahan ronkhi,whezzing dll
C.Pemeriksaan tanda2 bahaya
D.Pemeriksaan status gizi
Penilaian keadaan umum, kesadaran, kemampuan makan
minum, penilaian tanda bahaya
TTV: Nadi, RR, Suhu,
Sp02, CRT
Indeks Antropometri (BB, TB, LK, LILA, BB/TB (status Gizi))

Kepala: conjuntiva anemi +/-, Sklera Ikterik +/-, pernapasan


cuping hidung (PCH), kaku kuduk dan meningeal signs lain,
mata cekung atau normal, fontanela mayor cekung atau
normal, tonsil, faring, pemeriksaan telinga

Pembesaran kelenjar getah bening (KGB) colli, aksila,


inguinal.

Thorax: inspeksi TDDK/retraksi, Auskultasi: crackles, ronchi,


wheezing,
bunyi jantung (BJ I-II) murmur, regular atau tidak

Vertebra: gibbus, kifosis, paraparesis, atau paraplegia

Abdomen: palpasi epigastrium, Hepar, lien, turgor kulit: cubitan


perut kembali lambat atau kurang dari atau sama dengan 2
detik

Extremitas: udem, acrosianosis, dingin atau hangat,


pembesaran tulang/sendi lutut, koksae,

Yang harus diperiksa pertama tamda tanda vital. Dari Suhu,


Nadi, Respirasi, dan Saturasi. Kemuadian BB dan TB untuk
melihat status gizi bayi. Apakah bayi dengan gizi kurang? Atau
gizi cukup. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik meliputi
head to toe.
Kepala : dilihat apakah distribusi rambut merata, warna rambut
bagaimana (untuk melihat status gizi)
Periksa juga KGB, apakah ada pembesaran
Thorax : dinilai laju pernapasan, suara pernapasan, vokal
fremitus.
Abdomen : bising usus normal atau tidak
Extremitas : CRT apakah kurang dari atau lebih dari 2 detik

Untuk pemeriksaan fisik yang lain juga dilakukan pemeriksaan


tes mantoux.
Keadaan umum dan tanda vital (Nadi,Suhu,Saturasi,Respirasi
Rate)
Kepala: hidung,rongga mulut,tonsil,faring
Dada: inspeksi,auskultasi,palpasi,perkusi
Suara nafas tambahan?
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

2. Pemeriksaan penunjang yang di usulkan :


- pemeriksaan laboratorium ; HB, Leuko, Ht, T,
DC, CRP, PPD, sputum (TCM)
- Foto torax
* leukosit,CRP,procalsitonin
*Pemeriksaan sputum
*jika ada efusi pleura di punksi dan analisis cairan
* uji tuberkulin
Pemeriksaan penunjang
Darah rutin: Hb, Leukosit dan hitung jenis (differential count),
Hematocrit, Trombosit
DDR bila berada di daerah endemis malaria,

C-Reactive Protein
Uji tuberkulin dengan cara Mantoux/Uji purified Protein
Derivative (PPD)
Sputum BTA PS
Tes cepat molekular Sputum: deteksi Mycobacterium
tuberculosa dan sensitifitas rifampicin

Radiologi: Foto Thorax PA

Liver function test (LFT): SGOT, SGPT mungkin di perlukan,


apalagi ada hepatomegali 2cm bac

Pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan mantoux dan


pemeriksaan x ray thoraks
1.Laboratorium (Darah rutin,leukosit,LED,CRP)
2.Sputum
3.Xray thorax
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

3. Tatalaksana yang di lakukan pada anak & keluarga ;


- anak mendapat Terapi TBC(OAT) dengan kombinasi dosis
tetap(KDT) selama min 6-12 bln.
a. Fase intensif : Rifampisin 75mg, INH 50 mg, Pirazinamid
150mg, selama 2 bulan pertama,
b. Fase lanjutan : Rifampisin 75mg, INH 50 mg, selama 4
bulan berikutnya.
- keluarga diberi pemahaman bahwa, pengobatan TBC pada
anak berlangsung min 6 bulan, tidk boleh putus, & harus
kontrol tiap bulannya.
-Keluarga di beritahu bahwa obat rifampisin dapat
menyebabkan cairan tubuh (air seni, air mata, keringat, ludah)
berwarna merah,
- sebaiknya obat diminum dalam keadaan perut kosong (1 jam
seblm makan/minum susu atau 2 jam setelah makan.
- bila pada anak timbul kuning pada mata, mual, muntah,
segera periksa ke dokter walaupun belum waktunya.
Pada anak diberikan kombinasi dosis tetap ( KDT) atau fixed
dose combination ( FDC) anak dengan komposisi :
- Fase intensif (2 bln pertama ) rifampisin,INH,dan pirazinamid
masing2 75 mg/50mg /150 mg
-Fase lanjutan (4 bulan berikutnya ): rifampisi dan INH masing-
masing 75 mg dan 50 mg
Untuk keluarga
- ibu pemeriksaan BTA sps
- anak2 minum profilaksis
* 6 (9) bulan INH setiap hari atau
*3 bulan rifapentin + INH seminggu sekali (3HP 12 dosis) atau
*3 bulan INH + rifampisin setiap hari (3 HR) atau
* 1 bulan rifapentin + INH setiap hari ( 1 HP) atau
*4 bulan rifampisin setiap hari ( 4R)
Dosis
INH 10 mg /kg bb/ hari
Rifampisin 15 mg /kgBb/ hari
Tatalaksana Pada Anak
Diagnosis: Rontgen TB Milier langsung bisa di diagnosis TB
tanpa scoring
Scoring TB (Kontak TB 3 + Mantoux 3 + gizi kurang 1 +
unknown fever 1 + batuk kronik 1 + foto thorax 1 = score 10 /
lebih dari 6)
dengan Pneumonia

Anak rawat inap (saturasi oksigen < 92%, takipnoe, retraksi)


* Terapi oksigen dengan kanul nasal sampai saturasi >92%
* Cairan intravena
* Nutrisi adekuat, OGT bila diperlukan.
* OAT 2HRZE + 10HR Dosis di sesuaikan dengan BB, per
OGT bila tidak bisa peroral
* Pertimbangan pemberian antibiotik ampicilin + gentamisin
bila tidak ada perubahan significant, karena hasil lab
leukositosis dan CRP menunjukkan kemungkinan infeksi
bakteri
* Multivitamin, Analgetik dan antipiretin prn

Keluarga
* Kedua kakaknya (3 dan 6 Tahun) bisa di pertimbangkan
untuk pemberian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT)
* Pemeriksaan Sputum BTA PS, TCM, klinis untuk Ibu pasien
* Ayah menerapkan etika batuk dan menjaga jarak dengan
anak-anak dan Istri bila batuk bersin. Pisahkan peralatan
makan, minum obat teratur, makan bergizi, istirahat cukup,
minum air putih cukup.
* KIE tentang apa itu TB, penyebabnya, gejala klinis,
penularan, pengobatan, dan pencegahan TB
* KIE untuk memberikan OAT tepat waktu tiap hari, tidak boleh
putus dan harus kontrol teratur dan memberikan nutrisi
adekuat untuk meningkatkan status gizi
* Menyiapkan makanan bergizi dan menerapkan pola hidup
sehat
* TB anak umumnya tidak menular, sehingga pasien TB anak
ini tidak perlu di kucilkan
Untuk anak diberikan tatalaksana untuk TB paru selama
* Obat Rifampicin dapat menyebabkan cairan tubuh (air seni,
kurang lebih 6 bulan. Untuk keluarga dilakukan edukasi
air mata, keringat, ludah) berwarna merah
mengenai penyakit TB, apakah itu TB, bagaimana cara
* Secara umum obat sebaiknya di minum dalam keadaan perut
penularannya, berapa lama waktu pengobatannya, efek
kosong yaitu 1 jam sebelum makan/minum susu, atau 2 jam
samping obat obatan dan juga mengenai higienitas/phbs
setelah makan. Khusus untuk Rifampicin harus diminum dalam
keadaan perut kosong.
* Bila timbul keluhan kuning pada mata, mual, muntah, segera
periksa ke dokter walau belum waktunya.
OAT diberikan dalam kombinasi obat
Pengobatan setiap hari secara teratur
Lama pengobatan min 6bulan
Pemberian gizi adekuat
Cari dan terapi penyakit penyerta
Tunjuk anggota keluarga untuk pengingat minum obat
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

1. Pemeriksaan fisik :
-. Keadaan umum, kesadaran, tanda vital, Berat Badan.
- Tanda utama, KU sadar/gelisah/cengeng/atau
lemah/latergi/koma, mata tampak normal/cekung,
normal/tampak haus/malas minum/tidak bisa minum, turgor
kulit abdomen kembali cepat/lambat/sangat lambat( 2 dtk/lbh
dari 2dtk)
- tanda2 dehidrasi, jika ada klasifikasikan status dehidrasinya.
Pemeriksaan fisik :
* keadaan umum,kesadaran,tanda vital, dan berat badan
* tanda utama : keadaan umum,kesadaran,gelisah/cengeng
atau lemah/letargi/koma,mata tampak normal atau
cekung,normal atau tampak haus atau malas minum/tidak bisa
minum,turgor kulit abdomen kembali cepat atau lambat atau
sangat lambat ( > 2 detik )
* tanda dehidrasi dan klasifikasi status dehidrasi
Pemeriksaan fisik
- Keadaan umum, kesadaran, tanda vital (Nadi, RR, Suhu),
kemampuan makan minum
- Indeks Antropometri BB yang utama, yang lain bisa menyusul
bila sudah stabil (TB, LK, LILA, BB/TB (status Gizi))
- Tanda utama : keadaan umum sadar atau gelisah/cengeng
atau lemah/letargi/koma, mata tampak normal atau cekung,
dan rasa haus ketika air atau ORS ditawarkan apakah normal
atau tampak haus atau malas minum/ tidak bisa minum, serta
rasakan turgor kulit abdomen ketika kulit di atas perut dicubit
dan dilepaskan apakah cubitan kembali cepat atau lambat
atau sangat lambat (≥ 2 detik)
- Semua anak dengan diare harus diperiksa apakah
didapatkan tanda dehidrasi dan diklasifikasikan status
dehidrasinya
- Adakah tanda-tanda invaginasi/ intususepsi yaitu anak
tampak kesakitan, tinja hanya berupa lendir dan darah (current
jelly stool) dan teraba massa seperti sosis di perut.
- CRT < atau > 3 detik
- Akral dingin atau hangat, pucat atau merah, udem atau tidak,
basah atau kering

Dilakukan pemeriksaan fisik meliputi :


1. BB, apakah ada penurunan berat badan?
2. Mata, dilihat cekung atau tidak
3. Abdomen, apakah BU meningkat atau tidak, juga dinilai
turgor kulit
4. Ekstremitas, dinilai CRT apakah kurang atau lebih dari 3
detik
Keadaan umum,kesadaran,tanda vital,berat badan,
Sadar,gelisah,rewel,mata cekung/normal, malas minum/haus,
turgor kulit cepat/lambat kembali
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

2. Tatalaksana bagi anak, mendapat rencana terapi B


berdasarkan klasifikasi status dehidrasinya Ringan-sedang.
-Dengan terapi awal, di berikan oralit untuk 3 jam pertama
sebanyak 75ml/kgBB,
-Diberikan seng selama 10 hari berturut2 20mg/hari(1tab/hari)
-Teruskan ASI - makanan
-Berikan antibiotik secara selektif
Pada keluarga tetap di ajarkan cara menyiapkan &
memberikan oralit, seng,ASI/ makanan yang benar.
Rencana terapi c
Berikan cairan intravena secepatnya RL atau jika tdk tersedia
NaCl 0,9% ) 10o ml /kg BB iv secepatnya yaitu 30ml/kg BB
srlama 30 menit selanjutnya 70mg /kgBB selama 2.5 jam dpt
diulang jika denyut nadi sangat lemah.jika bisa minun beli 0RS
5ml/kg BB sementara anak diinfus segera jika anak mau
minum.
Evaluasi setiap 15-30 menit dan evaluasi kembali stlh 6
jam..ssuai rencana terapi A.b atau c anjurkan ibu untuk trs
mberikan ORS jika anak mau minum
Diare akut Dehidrasi Ringan-Sedang + vomiting
Prinsip dari tatalaksana diare pada balita adalah LINTAS Diare
(Lima Langkah Tuntaskan Diare):
1. Berikan Oralit
2. Berikan Seng 1x20mg tablet selama 10 hari berturut-turut
3. Teruskan ASI – makan
4. Berikan antibiotik secara selektif
5. Berikan nasihat pada ibu/ keluarga
Ibu/ keluarga diminta untuk membawa kembali anaknya ke
Pusat Pelayanan Kesehatan jika ditemukan tanda bahaya
yaitu anak buang air besar cair lebih sering, muntah berulang-
ulang, mengalami rasa haus yang nyata, makan atau minum
sedikit, demam, tinja berdarah atau tidak membaik dalam 3
hari untuk diare tanpa dehidrasi dan diare dengan dehidrasi
ringan/ sedang dan
dalam 2 hari untuk diare berdarah (disentri). Ibu/ keluarga juga
diajarkan cara meyiapkan dan memberikan oralit, seng dan
ASI/ makanan yang benar.
6. Berikan imunisasi dasar
7. Suplementasi vit A biru 100.000 IU

Langkah promotif/preventif :
- ASI tetap diberikan
- kebersihan perorangan, cuci tangan dengan sabun sebelum
memberi ASI/ makan, sebelum
makan, setelah BAB dan setelah membersihkan BAB anak
- kebersihan lingkungan, menyediakan sarana sanitasi yang
baik yaitu buang air besar di jamban
dan sarana pembuangan limbah yang baik
- immunisasi campak dan rotavirus
- memberikan makanan penyapihan yang benar
- penyediaan air minum yang bersih
- selalu memasak makanan.

Karena ini merupakan kasus diare akut dengan dehidrasi


berat, maka dilakukan tatalaksana plan C.
Pasien dipasang infus dan dilakukan rehidrasi, diberikan obat
zinc, dan juga oralit. Dipantau terus tanda tanda vital.

Keluarga harus diedukasi mengenai diare, tanda tanda


kegawatan pada diare, pertolongan pertama bila anak diare
dan juga mengenai phbs
Oralit 3jam pertama 75ml/kgbb, oralitarau cairan tambahan
lain tetap diberikan setiap BAB cair, observasi kondisi anak
selama rehidrasi dan evaluasi dlm 3jam.jika tidak bisa minum
oralit dan kondisi memburuk segera ke rencana terapi C.
Prinsip penanganan diare: oralit, zink 10hr berturut, teruskan
asi-makan, antibiotik selektif, nasihat untuk ibu dan keluarga
LATIHAN KASUS 4 - PEMANTAUAN PERTUMBUHAN &
PENENTUAN STATUS GIZI

1. BB/U : -2 sd
TB/U : -2 sd
BB/ TB : -2 sd
2. Pertumbuhan suri berdasarkan hasil pengukuran
antropometrik Normal (tidak kurus/ pendek)
3. Edukasi MP-ASI yang benar:
- ASI tetap diberikan
- MPASI dapat di berikan dgn frekwensi 3-4kali makan, 1-2 kali
selingan
- jumlah energi dari MPASI yang di butuhkan per hari 300kkal
- tekstur yang di berikan dapat berupa makanan yang di
cincang/di cacah, atau di potong kecil, dan selanjutnya
makanan yang di iris - iris,
Perhatikan respon anak saat makan, bahan makanan dapat
sama sperti makanan untuk orangdewasa.
Contoh: bahan matang: nasi putih 45gr, ikan kembung bumbu
kuning 30gr, tumis buncis 25gr, kesemuanya ini di cincang,
lalu di sajikan dengan kuah sayur.
1.hasil pengukuran dan plot pada grafik pasien
- BB / U -2 SD - -0 SD
- PB/ U -2 SD - -0 SD
-BB/PB -1 SD
kurvanya sesuai gizi baik krn yg digunakan BB/PB
2.anak ini mmiliki kurva ukuran panjang badan dan berat
badannya - 1 SD masuk dalam kategori Normal
3.ASI di lanjutkan disertai pemberian MP ASI yg sesuai syarat
berikut :
1.Tepat waktu
Yaitu diberikan saat ASI saja tidak dpt memrnuhi kebutuhan
gizi,mulai usia 6 bulan.
2.Adekuat
MP ASI diberikan dgn mempertimbangkan jumlah
frekuensi,konsistensi/tekstur/ kekentalan dan variasi makanan
yg terdiri dari
* makanan pokok spt beras,singkong,umbi2an
* makanan sumber protein Hewani spt ikan,ayam,daging jg
diperjenalkan sumbervprotein nabati spt
tempe,tahu,kacang2an
*sumber lemak dari pnambahan minyak atau santan
* mulai diperkenalkan buah dan sayur sumber vit A dan C
3.Aman
Perhatikan kebersihan makanan dan peralatan jg mcuci
tangan sebelum mnyiapkan dan memberikan makanan
4.diberikan dgn cara yang benar
- diberikan teratur pagi,siang,malam
-lama pberian makanan maksimal 30 menit
- Lingkungan netral tdk bermain atau menonton tv
-ajari anak makan sdri dgn sendok
1. Plot data antropometri pada grafik di buku KIA anak
perempuan
BB/U = 7/9 = -2SD sd 0SD (Berat Badan Normal)
PB/U = 67/9 = -2SD sd 0SD (Normal)
BB/PB = 7/67 = -1 SD (Gizi Baik/normal)
IMT/U = 15.6/9 = 0 SD sd 1 SD (Gizi Baik/normal)

2. Suri tumbuh normal, pertambahan Berat badan nya normal


sesuai dengan umur nya, pertambahan panjang badan nya
juga normal sesuai dengan umurnya.
Status gizi Suri yaitu gizi baik (normal) di mana pertambahan
BB nya sejalan dengan pertambahan PB. IMT suri juga normal
sesuai dengan umurnya.

3. Pemberian MPASI yang baik harus sesuai dengan syarat


berikut ini:
1. Tepat waktu, MPASI diberikan saat ASI saja sudah tidak
dapat memenuhi keutuhan gizi bayi (mulai usia 6 bulan).
2. Adekuat, MPASI yang diberikan dengan
mempertimbangkan jumlah, frekuensi,
konsistensi/tekstur/kekentalan dan variasi makanan.
3. Aman dan higienis, perhatikan kebersihan makanan dan
peralatan. Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan
sebelum memberikan makanan kepada anak.
4. Diberikan secara responsif, dengan memperhatikan sinyal
lapar dan kenyang yang ditampilkan oleh bayi. Makanan
diberikan secara teratur (pagi, siang, sore/menjelang malam),
lama pemberian makan maksimal 30 menit, lingkungan netral
(tidak sambil menonton TV), dan mulai ajari anak makan
sendiri dengan sendok dan minum dengan gelas

Usia 9-11 bulan


- Lanjutkan menyusu ASI
- Jumlah dapat diberikan sekitar ½ - ¾ mangkok ukuran 250ml
(125-200ml)
- Frekuensi 3-4 kali makan, 1-2 kali selingan
- Jumlah energi dari MPASI yang dibutuhkan per hari 300 kkal
1. Anak gizi baik
- Tekstur yang diberikan dapat berupa makanan yang
2. Tidak, berdasarkan kurva tsb
dicincang: Tekstur makanan
3. Mpasi terdiri dari karbohidrat, protein, lemak dan sayuran
dicincang/dicacah, atau dipotong kecil, dan selanjutnya
makanan yang diiris-iris. Perhatikan
respons anak saat makan. Bahan makanan sama dapat sama
seperti makanan untuk orang
dewasa.
- Contoh bahan matang: nasi putih 45gr, ikan kembung bumbu
kuning 30gr, tumis buncis 25gr
- Cara membuat:
o Nasi, ikan kembung bumbu kuning, dan tumis buncis
dicincang
o Sajikan dengan kuah sayur (santan kare)
Berdasar BB/PB : sangat pendek, BB/Umur : gizi kurang
MPASI untuk pasien umur 7bln:
Tekstur makanan saring/lumat
2-3x makan besar
1-2x makan selingan
Banyaknya porsi: 3 sendok makan- setengah mangkok ukuran
250ml
NILAI
LATIHAN KASUS 5 - ASI DAN MPASI
(70-100)

1. Berdasarkan penilaian antropometri anak nisa masuk dalam


kategori gizi kurang dimana pengukuran : BB/U: -3
TB/U : -2, BB/TB : -2.
2. Kebutuhan kalori/harinya 200kkal.
(Nasi putih 30gr, dadar telur 35gr, sayur kare wortel tempe
20gr.
3. Melakukan penimbangan dan pengukuran BB, PB yang
benar stiap bulannya.
Melakukan pencatatan dan plotting yang benar (dengan
menggunakan grafik sesuai usia, jenis kelamin serta indeka
yang benar)
Melakukan penilaian dan interpretasi
Melakukan tindak lanjut, observasi, tangani, /rujukan.
1.penilaian antopometri
A. BB/ U < - 2 SD gizi kurang
B. BB/ PB < - 1 SD gizi baik
C.PB/ U < - 1 SD normal
D.IMT/U < - 2 SD kurus
Yg menentukan status gizi adalah BB/PB jadi nisa bukan gizi
buruk tapi gizi baik
Kenaikan BB dari kemarin tdk ada kenaikan
Karena umur 5 - 8 bln kenaikannya 600 gram asupan gizi pada
nisa cukup..hanya krn penambahan BBnya tdk ada ada
kemungkinan asupannya tidak adekwat dari konsistensi.
2.kebutuhan kalori nisa
7- 12 bln = ( 89 x BB) - 100 + 22
= 634 kalori
Rencana pemberian nutrisi :
* lanjutkan ASI
* makanan lumat yang adekwat terdiri dr makanan
pokok,sumber protein hewani,nabati dan lemak jg sdh
diperkenalkan buah2an.
*2 - 3 sdm bertahap hingga 1/2 mangkok berukuran 250 ml
(125 ml )
*2- 3 kali makan
*1-2 kali makanan selingan
Jml energi dari MPASI yg dibutuhkan perhari 200kkal
* makanan dibuat dgn disaring tekstur makanan lumat dan
kental
* Kebutuhan cairan 800 ml /hari ( 3 gelas belimbing )
3.rencana pemantauan
rencana evaluasi 2minggu
Target knaikan BB
600 gram perbulan u usia 5 - 8 bulan
1. BB/U= 6,1/8= -3SD sd -2SD (Berat badan kurang)
PB/U= 65/8= -2SD sd 0SD (Normal)
BB/PB= 6.1/65= -2SD sd -1SD (Gizi Baik/normal)
pertambahan berat badan Nisa kurang sesuai dengan
umurnya. Sedikit keterlambatan fisik, dimana BB naik tidak
memadai, pertumbuhan tidak baik. (5,8kg ke 6kg ke 6,1kg)
Asupan Nisa kurang adekuat. Menyusui harus lebih seringa
dan lama. Jumlah, frekuensi, konsistensi, kualitas dan variasi
MPASI juga kurang,
2. Kebutuhan Kalori= 110-120 kkal/kg/hari x 6,1kg= 671-
732kal/hari
Kebutuhan protein 10-15% total kalori = 67-109kal/hari
Kebutuhan Karbohidrat 60-70% total kalori= 402-512kal/hari
Kebutuhan Lemak 20-25% total kalori=134-183kal/hari
Kebutuhan gula <5% total kalori= 33-36 kalori = 8-9 gram =
2sdt gula pasir
Kebutuhan garam < 1 gram/hari = < 400mg Natrium

3. Pemantauan pertumbuhan dari BB/U, PB/U, BB/PB. Apakah


pertambahan BB dan PB sesuai dengan umur.
Pemantauan perkembangan: bayi bisa duduk mandiri, belajar
berdiri, merangkak, memindahkan benda dari satu tangan ke
tangan lain, memungut 2 benda, bersuara tanpa arti, mencari
mainan, bermain tepuk tangan/cilukba, makan kue sendiri
Lengkapi imunisasi dasar dan suplemen vit A
nutrisi adekuat, aman higienis, responsif
- Bisa duduk
Tentukan status gizi anak dengan benar pada kurva WHO
o Mencari tahu apakah saat ini anak sedang sakit, jika anak
sakit, segera tangani atau rujuk
bila perlu
o Pada anak yang tidak sakit, cari tahu apakah ada perubahan
pada pola makan atau
menyusui.
o Diskusikan masalah-masalah yang sering terjadi pada
kelompok usia anak tersebut
o Evaluasi masalah sosial dan lingkungan anak (contoh:
1. Termasuk gizi kurang
kehilangan anggota keluarga dapat
2.
mengakibatkan anak tidak mau makan)
3. Harus difollow up mengenai pola makan, pola asuh, begitu
o Libatkan orangtua/pengasuh secara aktif dalam diskusi
juga status gizi
o Berikan konseling yang sesuai dengan masalah
BB/Umur: gizi kurang
BB/PB: sangat pendek
MPASI untuk pasien umur 8 bln:
Tekstur makanan saring/lumat
2-3x makan besar
1-2x makan selingan
Banyaknya porsi: 3 sendok makan- setengah mangkok ukuran
250ml
Nama Peserta Nama Kab/Kota Asal Puskesmas

dr HELEN ANINCE FAKFAK PUSKESMAS


HERETRINGGI SEKBAN
dr. Meilawati Rahman Fakfak Puskesmas Werba
dr. Sweet Tupamahu Fakfak Puskesmas
Bomberay

IRMA SARI FAKFAK FAKFAK


BATUBARA
LATIHAN KASUS 1 - INTERVENSI PENCEGAHAN DAN
KESAKITAN

1) Pelayanan promotif dan preventif meliputi:


- Nutrisi; ASI esklusif sudah diberikan sampai bayi berusia 6
bulan dan MPASI harusnya sudah diberikan karena dari kasus
ini bayi sudah berusia 6 bulan 2 hari (sesuai syarat: Tepat
waktu, adekuat, aman dan hygiene, diberikan secra responsif)

- kebersihan perorangan, cuci tangan sebelum memberi ASI,


selalu memasak makanan

- Suplementasi Vit.A
diberikan dengan dosis 100.000 IU

- Imunisasi
Usia bayi sudah 6 bulan, imunisasi yang harusnya sdh
diterima HEP BO + OPV 0 pada saat lahir, BCG pada 1 bulan,
Pentavalent 1+ OPV 1 pada usia 2 bulan ,Pentavalent 2+ OPV
2 pada usia 3 bulan , Pentavalent 3+ OPV 3 +IPV pada usia 4
bulan.
Tetapi pada kasus ini belum tercapai.

- Pemantauan tumbuh kembang


Dilakukan untuk memantau pertumbuhan menurut kurva WHO
BB/U

2). Untuk tatalaksana kasus DIARE tanpa Dehidrasi:


- Beri cairan tambahan (sebanyak anak mau)
Beri ASI lebih sering dan lebih lama, beri oralit atau air matang
sebagai tambahan.
oralit diberikan 50-100ml setiap kali BAB diberikan sedikit dan
sering.
- Beri tablet zinc 20mg 1 x 1 selama 10 hari
- Lanjutkan pemberian makan
- Kontrol ulang 3 hari jika belum ada perbaikan.
Jawaban
1. Pelayanan promotif preventif yg diberikan pada pasien
tersebut adalah:
- Tetap berikan ASI
- Menjaga kebersihan perorangan
- Menjaga kebersihan lingkungan, sarana sanitasi (BAB di
jamban) dan sarana pembuangan limbah yang baik.
- Memberikan makanan penyapihan yang benar.
- Penyediaan air minum yang bersih.
- Selalu memasak makanan dengan matang dan bersih.
- Pasien harus melengkapi imunisasi dasar yaitu: Pentavalent
2 + OPV 3, Pentavalent 3 + OPV 4 + IPV

2. Tata laksana yang diberikan adalah :


- Berikan Oralit 50-100 cc tiap mencret
- Seng 1x20 mg tablet, selama 10 hari
- Teruskan pemberian ASI - makan
- Edukasi keluarga:
* Membawa kembali anaknya ke faskes jika ada tanda bahaya.
* Tanda bahaya: BAB cair lebih sering, muntah berulang, rasa
haus yang nyata, makan atau minum sedikit, demam, tinja
berdarah, diare tidak membaik dalam 3 hari.
* Mengajari keluarga cara menyiapkan makanan dan
memberikan oralit, seng, dan ASI/makan yang benar.
1. Pelayanan promotif preventif yang seharusnya diterima
anak ini adalah :
- Edukasi tentang nutrisi yaitu pemberian ASI eksklusif dan
selanjutnya juga
edukasi tentang MPASI dan suplementasi Vit.A
- Pemberian Imunisasi yang seharusnya didapatkan sejak
anak tersebut lahir
sampai berusia 6 bln. Yaitu : HB0, BCG & Polio1, DPT-
HB-Hib1 & Polio2,
DPT-HB-Hib2 & Polio3, DPT-HB-Hib3 & Polio4 + IPV
- Pemantauan Tumbuh Kembang (Pelayanan SDIDTK)
Penyimpangan pertumbuhan lewat pengukuran
antopometri dan penilaian
status gizi; Penyimpangan perkembangan lewat penilaian
KPSP dan TDD
- Edukasi tentang perawatan anak sampai usia 6 bulan,
pola asuh anak dan
tanda bahaya jika anak sakit dan segera dibawa ke
fasilitas kesehatan.

2. Tatalaksana kasus ini :


Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, didapatkan
diagnosis :
- Diare Akut tanpa dehidrasi sehingga diedukasi agar ibu
menyusui anaknya
lebih sering dan lebih lama pada setiap pemberian ASI
untuk mencegah
terjadinya dehidrasi. Dapat pula ditambahkan larutan oralit.
- Status gizi berdasarkan PB/U didapatkan pendek,
sehingga perlu
ditindaklanjuti sesuai tatalaksana stunting. Perlu juga
dilakukan penilaian
indikator antropometri lain.
- Edukasi untuk tetap rutin untuk dapat memantau
kesehatan maupun
tumbuh kembang anak baik di Posyandu rutin maupun di
fasilitas
1. ANAK SUDAH BERUMUR 6 BULAN LEBIH HARUS MULAI
kesehatan.
DITAMBAH DENGAN MPASI DAN VITA, HARUS SDH
- Edukasi kapan harus kontrol kembali
MENDAPAT IMUNISASI HB0,BCG,POLIO 1,DPT-HB-HIB1
DAN POLIO2, DPT-HB-HIB2 DAN POLIO3, DPT-HB-HIB3
DAN POLIO 4.
MENJAGA KEBERSIHAN KETIKA MULAI MEMBERIKAN
MPASI PADA ANAK, MENCUCI TANGAN SEBELUM
MENYIAPKAN MPASI
2. KASUS ANAK TERSEBUT KITA KLASIFIKASIKAN DIARE
TANPA DEHIDRASI,
MEMBERIKAN ANAK LEBIH BANYAK ASI AGAR TIDAK
KEKURANGAN CAIRAN, DITAMBAH DENGAN ORALIT
MINUM SESUKANYA ANAK MAU DAN SETELAH
MENCRET, MEMBERIKAN ZINC 1X1/2 TAB SELAMA 10
HARI.
MENGEDUKASI IBU ANAK TERSEBUT TANDA2 ANAK
MENGALAMI DEHIDRASI, YAKNI ANAK REWEL, MATA
CEKUNG, CUBITAN PADA PERUT KEMBALI LAMBAT,
TAMPAK HAUS, HARUS SEGERA KEMBALI DAN BILA
TIDAK ADA PERUBAHAN DALAM 3 HR HARUS KEMBALI
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

Pemeriksaan fisik :
1.Keadaan umum anak meliputi kesadaran dan kemampuan
makan dan minum
2. Menghitung Frekuensi nafas
3. Pemeriksaan nadi, CRT
4. Pemeriksaan suhu
5. pengukuran BB, TB, LK, saturasi oksigen
6. Inspeksi untuk melihat apakah ada tarikan dinding dada,
tanda- tanda dehidrasi
7. Perkusi
8. Auskultasi untuk mendengar bunyi paru apakah ada bunyi
nafas patologis (wheezing/ronki), Crackles
9. palpasi untuk meraba adakah pembesaran KGB
1. Menilai keadaan umum dan kesadaran pasien.
2. Mengukur BB dan TB untuk mengevaluasi status gizi
pasien.
3. Menilai tanda vital pasien, meliputi: Respirasi, Nadi, Suhu
Badan, dan CRT.
4. Pemeriksaan leher: apakah ada pembesaran KGB.
5. Pemeriksaan thorax: apakah ada retraksi, dan
mengevaluasi suara napas.
6. Pemeriksaan abdomen: penilaian hepar dan Lien.
Pemeriksaan Fisik pada kasus ini :
- Penilaian keadaan umum anak
- Pengukuran tanda-tanda vital (pengukuran nadi, frekuensi
napas, suhu badan,
SpO2)
- Penilaian adakah tanda bahaya umum pada anak (tingkat
kesadaran, kejang,
kemampuan makan/minum)
- Pengukuran Antopometri untuk menilai status gizi
- Kepala/ Leher : pemeriksaan konjungtiva, sklera, tanda
sianosis, PCH, kaku
kuduk, pembesaran kelenjar getah bening
- Thorax : tanda retraksi, suara napas, adanya suara napas
tambahan (rhonki,
wheezing), bunyi jantung dan suara jantung tambahan
- Abdomen : bising usus, pembesaran hepar/lien, supel/distens
- Ekstrimitas : nyeri, deformitas, kekuatan otot, udema, tanda
sianosis.

BB DAN TB, LIAT KONJUNGTIVA NYA PUCAT TIDAK, RABA


ADA KGB YANG MEMBESAR DI LEHAR ATAU TIDAK, DARI
PEMERIKSAAN DADA DI LIHAT PERNAFASAN SIMETRIS
ATAU TIDAK, ADA TARIKAN DINDING DADA ATAU TIDAK
TERDENGAR WHEEZING ATAU TIDAK, CEK SATURASI
OKSIGENNYA
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

1. pemeriksaan laboratorium darah rutin, C-reaktif protein


2. pemeriksaan mikrobiologik :BTA Sputum
3, pemeriksaan TCM sputum,
2. Uji tuberkulin
3. foto thorax AP
1. Tes Cepat Molekuler (TCM) TB
2. Pemeriksaan Darah Lengkap
3. Pemeriksaan Roentgen Thorax
Pemeriksaan Penunjang :
- Pemeriksaan laboratorium (Darah Lengkap, CRP, Sputum
BTA, Kultur darah, Uji
Tuberkulin)
- Pemeriksaan radiologi; Rh/ Thorax
- Pemeriksaan lain yang dapat mengkonfirmasi adanya kuman
M. Tuberkulosis

PEMERIKSAAN DARAH RUTIN, LED, FOTO THORAX,


MANTOUX TEST
LATIHAN KASUS 2 - PNEUMONIA DAN TBC

untuk pasien dgn diagnosis TB PARU diterapi dengan OAT


anak, yang terdiri dari 2 fase:
1. fase intensif: INH, Rifampisin, dan pirazinamid selama 2
bulan awal
2.fase lanjutan: (INH-Rifampisin) selama 4 bulan

JiKa menggunakan FDC terapi diberikan dalam kombinasi


Rifampisin 75mg,INH 50mg dan pirazinamid 150mg 1 tablet
perhari.

untuk kedua kakaknya yang berusia 3 dan 6 tahun diberikan


INH pencegahan dengan rumus: 10mg/kgBB/hari selama 6
bulan
1. Tatalaksana pada pasien adalah:
- Pemberian O2 1-2 lpm/nasal
- Parasetamol 100 mg drip (iv)
- Nebulisasi dengan Salbutamol
- Pemberian FDC TBC Anak:
Fase intensif 1x1 tablet selama 2 bulan, dilanjutkan dengan
Fase lanjutan selama 4 bulan
- Pemantauan dilakukan tiap 2 minggu:
* Evaluasi respon pengobatan (gejala dan BB)
* Kepatuhan minum obat
* Toleransi
* Efek samping obat
2. Tatalaksana pada keluarga adalah:
- Pada kakak pasien diberikan profilaksis dengan pemberian
INH dosis 10 mg/kgBB/hari selama 6 bulan.
- Ayah pasien diberikan motivasi untuk patuh minum obat
TBC.
- Edukasi menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
Tatalaksana :
- Pasien perlu rawat inap
- Suplementasi oksigen dan pemberian obat simptomatik
- Pemberian obat OAT untuk anak sesuai terapi TB paru BTA
positif
(Fase Intensif 2HRZE selama 2 bulan dan Fase Lanjutan
4HR hingga 6 bulan
terapi)
Pemantauan dilakukan tiap 2 mggu pada fase intensif dan
tiap 2 bulan pada
fase lanjutan. Respon baik dapat dilihat dari perbaikan semua
keluhan awal.
- Asupan gizi yang adekuat karena status gizi akan
berpengaruh pada
keberhasilan pengobatan TB, bisa dalam bentuk makanan
tambahan atau
dipertimbangkan untuk pemberian suplementasi nutrisi.
- KIE orang tua atau keluarga :
* pengobatan akan berlangsung lama, tidak boleh terputus,
dan harus kontrol
teratur tiap bulan.
* efek samping obat, cara meminum obat yang benar
* bila timbul efek samping obat segera periksakan diri ke
dokter sebelum
waktu kontrol

BERIKAN TERAPI TB PADA ANAK, MENGEDUKASI


KELUARGA KARENA ADA KONTAK SEBELUMYA JADI
YANG SATU RUMAH HARUS DI PERIKSA KONTAK,
MEMBERITAHUKAN CARA PEMBERIAN OBAT DAN EFEK
SAMPING OBAT
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

1. keadaan umum. kesadaran,


2. tanda vital: laju nafas, denyut jantung, suhu
3. BB, PB, LK
4. inspeksi melihat mata apakah cekung.
5. palpasi meraba ubun-ubun apakah cekung,cubitan kulit
untuk menilai tanda dehidrasi,
5. auskultasi abdomen
1. Menilai keadaan umum dan kesadaran pasien.
2. Mengukur BB dan PB pasien untuk mengevalusi status gizi.
3. Menilai tanda vital, meliputi Nadi, Respirasi, Suhu Badan,
CRT.
4. Menilai apakah mata cekung atau tidak.
5. Menilai turgor kulit, cubitan kulit kembali cepat atau lambat
atau sangat lambat.
Pemeriksaan Fisik pada kasus ini :
- Penilaian keadaan umum anak
- Pengukuran tanda-tanda vital (pengukuran nadi, frekuensi
napas, suhu badan,
SpO2)
- Penilaian adakah tanda bahaya umum pada anak (tingkat
kesadaran, kejang,
kemampuan makan/minum)
- Pengukuran Antopometri untuk menilai status gizi
- Kepala/ Leher : pemeriksaan konjungtiva, sklera, tanda
dehidrasi (mata cowong, mukosa bibir kering, ubun ubun
besar)
- Thorax : tanda retraksi, suara napas, adanya suara napas
tambahan (rhonki,
wheezing), bunyi jantung dan suara jantung tambahan
- Abdomen : bising usus, supel/distens, turgor kulit
- Ekstrimitas : udema, tanda sianosis.

PERIKSA TTV, LIAT UBUN2 CEKUNG TIDAK, MATA


CEKUNG TIDAK, PEMERIKSAAN THORAX, PEMERIKSAAN
ABDOMEN, TURGOR KULIT KEMBALINYA BANGAIMANA
CEPAT ATAU LAMBAT, PERHATIKAN ANAK KETIKA DI
BERI MINUM , MINUM DENGAN KEHAUSAN ATAU TIDAK
LATIHAN KASUS 3 - DIARE

Tatalaksana diare dehidrasi berat (Terapi C):


1. Berikan cairan IV RLsebanyak 100ml/kgBB yang dibagi:
- pemberian pertama 30ml/kgBB selama 1 jam dan pemberian
selanjutnya 70ml/kgBB selama 5 jam
2. Jika anak bisa minum beri ORS melalui mulut, sementara
infus disiapkan dan berikan ORS 5ml/kgBB segera setelah
anak minum
3. Pasien dievaluasi setiap 15-30 menit dan evaluasi
klasifikasi dehidrasi kembali pada anak setelah 6 jam.
4. Berikan tablet zinc 20mg 1 x 1 selama 10 hari
5. Teruskan makan dan asi
6. Berikan antibiotik
Diagnosis: Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
Tatalaksana:
- Oralit 3 jam pertama sebanyak 750 ml.
- Oralit atau cairan tambahan lain tetap diberikan setiap kali
BAB sampai diare berhenti.
- observasi selama rehidrasi dan evaluasi setelah 3 jam (bila
tidak bisa minum oralit atau keadaannya terlihat memburuk,
periksa segera anak sebelum 3 jam).
- Jika masih mengalami dehidrasi ringan sedang, ulangi
pengobatan untuk 3 jam berikutnya.
- Seng 1x20 mg tab selama 10 hari
Diagnosis pasien ini adalah Diare Akut dengan Dehidrasi
Ringan/Sedang.
Tatalaksana yang dilakukan :
- Rehidrasi
* berikan oralit sebanyak 750ml dalam 3 jam pertama, dapat
diberikan setiap
kali BAB sampai diare berhenti untuk mencegah dehidrasi
yang berulang.
Pasien dipantau di fasilitas kesehatan selama proses
rehidrasi dan evaluasi
kembali setelah 3 jam (bila ada perburukan periksa anak
sebelum 3 jam)
* jika masih mengalami dehidrasi ringan/sedang, ulangi
pengobatan untuk 3
jam berikutnya, dan mulai beri anak makanan, susu, atau
jus, dan ASI
* jika timbul dehidrasi berat, atau kebutuhan oralit tidak
terpenuhi karena anak
muntah profus, lanjutkan dengan rencana terapi C pada
dehidrasi berat.
- Beri suplementasi Zinc dengan dosis 20mg/hari selama
10hari berturut-turut
- Teruskan pemberian ASI dan MPASI
- Antibiotik secara selektif
- KIE orang tua dan keluarga cara menyiapkan oralit dan obat
dengan benar,
juga KIE kapan harus kontrol kembali ke fasilitas kesehatan.

KLASIFIKASI DIARE DENGAN DEHIDRASI RINGAN-


SEDANG
DIBERIKAN CAIRAN ORALIT 750 ML DALAM 3 JAM, BILA
MASIH ASI BERIKAN SESERING MUNGKIN, BILA ANAK
MUNTAH TUNGGU 10 MENIT KEMUDIAN BERIKAN
KEMBALI ORALITNYA
LATIHAN KASUS 4 - PEMANTAUAN PERTUMBUHAN &
PENENTUAN STATUS GIZI

1. TB/U: Perawakan normal


BB/U berat badan normal
BB/TB gizi baik

2. tidak pendek dan tidak kurang gizi karena setelah


pengukuran antropometrinya masih terdapat pada garis
normal

3. MPASI diberikan sesuai syarat:


-Tepat waktu,
Diberikan mulai usia 6 bulan
- Adekuat terdiri dari makanan pokok, sumber protein hewani
dan nabati. lemak. sayur dan buah ditambah ASI
- Aman
mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan sebelum
memberikan makanan pada anak, perhatikan kebersihan
makanan dan peralatan.
- Diberikan dengan cara yang benar
Secara teratur pagi, siang sore. Lama pemberian makan 30
menit.

untuk bayi suri usia 9 bulan: tekstur makanannya cincang


halus, cincang kasar. fingersfood diberikan 3-4 makan besar
(per porsi 250ml) dengan 1-2 makan selingan
1. BB/U : >-2 SD : Berat Badan Normal
PB/U : > -2 SD : Normal
BB/PB : -1 SD : Gizi Baik (Normal)

2. Menjelaskan kepada ibu pasien bahwa sesuai dengan


pengukuran dan plot data antropometri pasien pada grafik,
pasien TIDAK termasuk pendek dan gizi kurang. Status gizi
pasien adalah GIZI BAIK (Normal).

3. Edukasi pemberian MPASI pada Ibu Suri.


Secara garis besar pemberian MPASI yang diberikan oleh Ibu
Suri sudah benar. Namun lebih diperhatikan lagi tekstur
MPASI yang diberikan, yaitu tekstur cincang halus, cincang
kasar, dan finger food. Untuk frekuensi yang diberikan sudah
benar yaitu 3-4 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan.
Banyaknya MPASI yang diberikan 1/2 mangkuk (250 ml).
Selain itu edukasi pemberian MPASI yang diberikan kepada
Ibu Suri juga bahwa pemberian MPASI harus:
- Tepat waktu
- Adekuat: MPASI yang diberikan memenuhi kebutuhan
energi, protein, dan mikronutrien anak.
- Aman dan higienis:
* Menjaga kebersihan makanan dan peralatan
* Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan sebelum
memberikan makanan kepada anak.
- Diberikan dengan cara yang benar:
* Waktu teratur : pagi, siang, sore/menjelang malam
* Lama pemberian makan maksimal 30 menit
* Lingkungan yang netral (misalnya, makan tidak sambil main
hp)
1. Indikator Antopometri
- BB/U : -2 SD sd. +2 SD : Berat badan Normal
- PB/U : -2 SD sd. +3 SD : Normal
- BB/PB : -2 SD sd. +1 SD : Gizi Baik
- IMT/U : -2 SD sd. +1 SD : Gizi Baik
2. KIE kepada ibu, bahwa pada kunjungan saat ini didapatkan
status gizi anak baik, berat badan normal, tinggi badan normal.
Memberikan pujian pada ibu, dan menjelaskan pentingnya
untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak
secara teratur. Perlu juga dievaluasi tentang pemberian
makanan pada anak apakah sudah sesuai dengan usia anak.
3. Pemberian MPASI yang benar pada usia 9 bulan adalah
tekstur yang diberikan dapat berupa makanan yang
dicincang/dicacah, atau dipotong kecil

1. TB/U PERAWAKAN PENDEK


BB/U BERAT BADAN KURANG
BB/TB GIZI KURANG
2. KEBUTUHAN KALORI : RDA X BB IDEAL
110-120X 6,7KG
= 737-804 KALORI/HARI
3. EDUKASI : LANJUTKAN PEMBERIAN MPASI DAPAT
DIBERIKAN 2-3 SDM HINGGA 1/2 MANGKOK UKURAN 250
ML DG FREK 3-4 X MAKAN DENGAN 1-2 SELINGAN,
TEKSTUR MAKANANNYA YG DAPAT DI LUMAT DAN
KENTAL, KEBUTUHAN CAIRAN 800ML/HARI
NILAI
LATIHAN KASUS 5 - ASI DAN MPASI
(70-100)

1.TB/U: Perawakan pendek


BB/U berat badan kurang
BB/TB gizi kurang

2. kebutuhan kalori : RDA X BB Ideal


= 110-120 x 6,7kg
= 737- 804 kalori/hari

Nutrisi:
- lanjutkan pemberian asi
- jumlah dapat berikan 2-3 sdm hingga 1/2 mangkok ukuran
250ml
- frekuensi 3-4 kali makan, 1-2 selingan
- tekstur yang berikan dapat berupa makanan yang lumat dan
kental
- kebutuhan cairan 800ml/hari

3. Evaluasi 2 minggu
Target kenaikan BB 450gr/bulan
1. Penilaian antropometri:
- BB/U : < -2 SD : Berat Badan Kurang
- PB/U : > -2 SD : Normal
- BB/PB : < -2 SD : Gizi Kurang

Penilaian asupan pada anak ini adalah:


Asupan kalori yang tidak adekuat karena cara penyiapan
formula/komposisi MPASI yang salah yaitu tidak
memperhatikan kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien
anak.

2. Kebutuhan Kalori anak.


Kebutuhan = RDA x BB Ideal
RDA usia 8 bulan = 110 - 120 kkal/BB
BB Ideal anak ini = 7,1 kg
Jadi, kebutuhan kalori = 110 - 120 kkal/kg/hari x 7,1 kg
Kebutuhan Kalori = 781 - 852 kalori/hari

Rencana pemberian nutrisi pada anak ini adalah:


- Rute : diberikan secara oral
- Jenis makanan/formula : memperbaiki pemberian ASI dan
MPASI. MPASI diberikan dengan melihat kebutuhan energi,
protein, dan mikrountrien anak. Tekstru yang diberikan adalah
saring dan lumat.
- Jumlah makanan yang diberikan 3 sendok makan hingga
setengah mangkuk ukuran 250 ml dengan frekuensi 2-3 kali
makan besar dan 1-2 kali makan selingan.

3. Rencana evaluasi dan pemantauan:


- Pemantauan dilakukan tiap 2 minggu.
- Target kenaikan Berat Badan tiap bulan : 100 - 200 gram
1. Indikator Antopometri
- BB/U : -3 SD sd. < -2 SD : Berat badan Kurang
- PB/U : -2 SD sd. +3 SD : Normal
- BB/PB : -2 SD sd. +1 SD : Gizi Baik
- IMT/U : -2 SD sd. +1 SD : Gizi Baik
Asupan makanan anak ini kurang
2. Rencana pemberian Nutrisi
Nasi putih 30gr, Dadar telur 35gr, Sayur kare wortel tempe
20gr
3. Melakukan pemantauan tumbuh kembang secara rutin
seperti di Posyandu atau kunjungan pada fasilitas kesehatan.

1. BB/U= BB KURANG
PB/U =N
BB/PB= GIZI BAIK
IMT/U= GIZI BAIK
2.RENC. PEMBERIAN NUTRISI KARBOHIDRAT 30 GR,
PROTEIN HEWANI 35 GR, PROTEIN NABATI 20 GR

3.MELAKUKAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG SEC


RUTIN SEPERTI DI POSYANDU ATAU KE PUSKESMAS,
DENGAN ALAT BANTU GRAFIK TUMBUH KEMBANG
Timestamp Tanggal pengisian Nama Peserta Nama Kab/Kota
10/27/2020 7:05:21 10/29/2020 dr. Maya Angela Lisal Mamuju
10/27/2020 7:12:21 10/29/2020 dr. Maya Angela Lisal Mamuju
10/27/2020 10:00:39 10/27/2020 dr. Marannu C Sambo Sigi
10/27/2020 10:22:52 10/27/2020 dr.Marannu C Sambo Sigi
10/27/2020 18:00:33 10/27/2020 Rifani Nurjanah Lanuru, dr Merauke
10/28/2020 14:30:57 10/28/2020 dr. Astri Satriani Putri Kab donggala
10/28/2020 14:35:58 10/28/2020 dr ni ketut tini utami kabupaten donggala
10/28/2020 14:42:25 10/28/2020 dr NI luh Gede Feryantini Donggala
10/28/2020 14:46:47 10/28/2020 dr. MASYE KALENDESANDonggala
10/28/2020 20:50:03 10/28/2020 yuslyanah konawe selatan
10/29/2020 7:45:54 10/29/2020 Tes Tes
10/29/2020 8:38:13 10/29/2020 Stasia Lady Agnes Merauke
10/29/2020 12:26:49 10/29/2020 dr. Maya Angela Lisal Mamuju
10/29/2020 13:07:15 10/29/2020 Leny sirappa, dr Manokwari
10/29/2020 13:09:42 10/29/2020 dr. Astri Ayu Pertiwi Bachti Mamuju
10/29/2020 13:10:37 10/29/2020 Dr. Yuniarti Kubu raya
10/29/2020 13:11:30 10/29/2020 Dr.Mareyke.M.Kulang Merauke
10/29/2020 13:30:46 10/29/2020 dr HELEN ANINCE HERETFAKFAK
10/29/2020 15:32:39 10/29/2020 dr Lidwina Kasiani Meylin Kubu Raya
10/29/2020 15:47:32 10/29/2020 Dr wahyuni masmuda Polewali mandar
10/29/2020 16:07:29 10/29/2020 dr. Adri Rahmianti Konawe Selatan
10/29/2020 16:53:33 10/29/2020 Dr. Thulus Baginda Purba Bombana
10/29/2020 17:21:13 10/29/2020 Ida.dwiyantaty,dr Manokwari
10/29/2020 17:29:40 10/29/2020 dr.A.Vita Desiana Tasbi Polewali Mandar
10/29/2020 19:11:40 10/29/2020 dr. Meilawati Rahman Fakfak
10/29/2020 19:44:27 10/29/2020 dr. Sitti Lestiany Mamuju Sulawesi Barat
10/29/2020 19:46:55 10/29/2020 dr. Ni Made Rai sustiana wa
Sigi
10/29/2020 20:32:30 10/29/2020 Evi Aprilia Kuburaya
10/29/2020 20:44:13 10/29/2020 dr. Michael Timothy KabanMerauke
10/29/2020 21:06:55 10/29/2020 Dr. Sayful Abdullah Polewali mandar
10/29/2020 21:40:28 10/29/2020 dr. Adheleide Krisnawati Sigi
10/29/2020 21:45:04 10/29/2020 dr. Muhammad Yunus, M.KKonawe Selatan
10/29/2020 21:45:32 10/29/2020 dr. Estiani Ningsih Bombana
10/29/2020 21:55:57 10/29/2020 OKTOVIANA Irianti Edra brMerauke
10/29/2020 21:56:01 10/29/2020 Dr. T. Nashrah Mamuju
10/29/2020 22:01:01 10/29/2020 dr. Sweet Tupamahu Fakfak
10/29/2020 22:02:43 10/29/2020 dr.Hasanuddin yahya bombana
10/29/2020 22:05:22 10/29/2020 IRMA SARI BATUBARA FAKFAK
10/29/2020 22:11:23 10/29/2020 Zulhan Faridh Konawe Selatan
10/29/2020 22:12:44 10/29/2020 Tes Tes
10/29/2020 22:16:06 10/29/2020 dr.Octavia Dewi Filiana Le Manokwari
10/29/2020 23:02:41 10/29/2020 Dr.susi juwita Bombana
10/30/2020 0:02:47 10/29/2020 Giavanny Eka Rani Puteri Manokwari
10/30/2020 0:48:33 10/29/2020 dr Nurlina Dj M.Kes polewali mandar
10/30/2020 10:33:56 10/29/2020 dr. Nurul Eksan Sigi
10/30/2020 11:34:36 10/30/2020 Dr ance novita simbolon Kuburaya
10/30/2020 16:02:56 10/30/2020 dr.Andryansyah Manokwari
Leher
Sendi
Kepala :: jalan
:pembesaran
anemis pincang, ada/tidak, kelenjar
nyeriparaparesis/paraplegia pada getah
ikterik beningpaha
pangkal
ada/tidak ada/tidak, atau lutut multiple, diameter >
Vertebra
Thorax : : gibbus,
Pulmo : kifosis,
Bronkovesikular ada/tidak, Rhonki ada/tidak, whizzing
Kulit
Leher
Sendi :: jalan : ulkuspembesaran kulit
pincang, dengan kelenjar skin
nyerijantung pada bridge
getah biasa
beningpaha
pangkal terjadi
ada/tidak, di
atau lututdaerah
multiple, leher, aksila a
diameter a
>
Thorax Cor
: Pulmo S1/S2, bunyi tambahan ada/tidak
Kulit
Vertebra : ulkus : gibbus,kulit:dengan Bronkovesikular
kifosis, skin
paraparesis/paraplegia bridge ada/tidak,
biasa terjadi Rhonki ada/tidak,
di daerah leher,whizzing
aksila a a
1. Pelayanan promotif preventif Mengidentifikasi yang Cor diS1/S2,
berikan
scoring bunyiadalah
TB jantung dari tetapkasus memberikan
tambahan tersebut : asi, menjaga kebersihan
ada/tidak
2. Sendi : jalan pincang, nyeriparaparesis/paraplegia pada pangkal paha atau lutut
1. Beri Pelayanancairan promotif tambahan (sebanyak
Kontak
Vertebra
preventif
Mengidentifikasi
Kulit :
(3)
yang
ulkus
bayi
: gibbus,
kulit
mau).
di berikan kifosis,
scoring
dengan
Jelaskan
adalah
TB
skin dari kepada
tetap
bridge kasus ibu:
memberikan
biasatersebut terjadiatau : asi,
di daerah menjaga kebersihan
Asal Puskesmas
•2. Beri
LATIHAN Beri ASI
cairan
KASUS
lebih
1
sering dan
tambahan - IN
Uji
Sendi
(sebanyak
Kontak
LATIHAN
lebih
tuberculin
: jalan
(3) lama bayi
KASUS
(0)
pada
pincang,
mau). 2
setiap
- nyerikali
Jelaskan
PNE LATIHAN pada pemberian
pangkal
kepada KASUSibu: paha 2 - PNE lutut leher, aksila a
1.
•1. Pelayanan promotif preventif yang di berikan adalah tetap
tetap memberikan
biasa terjadi asi, menjaga kebersihan
•2. Berikan Pelayanan
Beri
Beri ASI
cairan
oralit
lebih atau
promotif
sering
tambahan
air danmatang
Berat
preventif
Kulit
Uji
(sebanyak
Mengidentifikasi lebih : badan
ulkus
tuberculin sebagai
yang lama bayi
(<80%)
kulit
di (0)
pada tambahan
berikan
dengan
mau).
scoringsetiap adalah
skin
Jelaskan
TB kali dari
bridge
pemberian
kepada
kasus
memberikan
tersebut
ibu: :
asi,
di daerah menjaga leher,kebersihan
aksila a
Puskesmas Beru-Beru •A
•2. Ajari ibu
Beri cairan
Berikan cara
oralit mencampur
tambahan
atau air A
Demam
(sebanyak
matang
Berat dan badan cara
(1)
sebagai bayi memberikan
(<80%) mau).
tambahan A
oralit.
Jelaskan kepada ibu: Berikan ibu 6 bungkus oralit di rumah, ed
••• Beri
Oralit
Beri ASI
ASI lebih
diberikan sering
lebih mencampur 50-100
sering dan
dan Kontak
Batuk
Mengidentifikasi mllebihsetiap
lebih (1) (3) lama
lama pada
kalimemberikan
BAB
pada scoringsetiap
setiapTB kali
Pemeriksaan
kali pemberian penunjang:
Puskesmas Beru-Beru •A
•••1. Vaksin Ajari
Berikan ibu cara
oralit atau air A
Demam
matang
Uji dan
tuberculin cara
(1)
sebagai (0) tambahan Adari
oralit. pemberian
kasus
Berikan tersebut
ibu 6 bungkus : oralit di rumah, ed
• Minumkan
Berikan
Oralit sesuai oralit
diberikan oralit
usia
atau sedikit-sedikit
(
50-100 air Pembesaran
polio0,pentavalen123,Hepatitis123,BCG
matang
Kontak
Batuk ml setiap (1) (3)tapi
sebagai kali sering,
KGB BAB (?)
tambahan jika bayi Pemeriksaan
Pemeriksaan muntah tunggu
1x)& mikrobiologi
sampai 10
pengisian
penunjang: KMS menitstatus kemudian
gizi b
Puskesmas Marawola •Fghj
1) Ajari
Pelayanan ibu cara
promotif mencampur dancairan Fgg
Berat preventif dan badan cara
meliputi: (<80%)
memberikan 1.
Ghh
oralit. pemeriksaan
Berikan ibu BTA6 bungkus oralit di rumah, ed
••2.
•• Zinc Lanjutkan
Ajari&
Minumkan Probiotik
ibu carapemberian
mencampur
oralit50-100 sedikit-sedikitSendi
Uji
Pembesaran tambahan
(?)
tuberculin
dan cara
tapi sering,
KGB sampai
memberikan
(0) (?) jika bayi diare -
oralit.
Pemeriksaan
2.foto
Pemeriksaan
berhenti
muntah Berikan
torax tunggu ibuBTA 6
mikrobiologi bungkus
sampai 10 (AP)
antero-posterior oralit di rumah,
menit kemudian b ed
Puskesmas Marawola ••• - Nutrisi; Oralit
Berikan
Oralit diberikan
ASI
zink
diberikan esklusif
10mg 50-100 sudah
selama Demam
Ro ml setiap
diberikan
ml(tidak
Nadi,respirasi,suhu,gcs,ke
Berat 10
setiapbadan (1)
hari kali
dilakukan)
kali BAB
sampai
(<80%)
BAB bayi berusia Pemeriksaan
-Darah Pemeriksaan 6 bulan penunjang:
Rutin,LED,Mantoux dan MPASI
TCM (test cepat Tharusnya molekuker) sudah di
1.
•• Promotif
pelayananLanjutkan
Minumkan dan pemberian
preventif
promotif
oralit dan cairan
Sendi
adalah
preventif
sedikit-sedikitBatuk tambahan
(?)
ASI
(1) tetap
yang
tapi sampai
dilanjutkan
seharusnya
sering, jika diare
bayi -
3.
Pemeriksaan danPemeriksaan
diterima berhenti
uji
muntah diberikan
tuberkulin
atau
tunggu BTA
larutan
disampaikan
mikrobiologi
sampai gula 10 garam
kepada
menit (oralit)
keluarga
kemudian tiapya sb
Lanjutkan Minumkan pemberian oralit ASI
sedikit-sedikitTotal
Demam Skoring tapi
(1) TB
sering, = 6 jika dil bayi -
Pemeriksaan Biakan
muntah mycobacterium
tunggu penunjang:
sampai tuberculosis
10 menit kemudian b
PKM GUDANG ARANG ••a. 2.
Berikan Tata
selalu Berikan
laksana
cuci
Lanjutkan
- kebersihan nasehat
zink
tangan 10mg
hari
pemberian
perorangan,
membawa ini
dengan selama
yg Ro
pasien
pemeriksaan
cairan
Pembesaran cuci
(tidak
sabun 10tambahan
bayi tangan ke
hari
dapatkan dilakukan)
dan
puskesmas fisik
air
KGB
sebelum segera
yang
mengalir
sampai
(?) beilkan
memberi
kembali
--4.Pemeriksaan
sebelum
diare -Pemeriksaan Tes oralit
Pemeriksaan
berhenti
ASI,
Pemeriksaan
jika Cepat
dan
terdapat dan
selalu
TCM
Molekuler
tablet
sesuadah
BTAmemasak
patologi
tanda-tanda
(test
zink cepat
memagang
dari dan
makanan
buang
molekuker)
lanjutkan
biopsy air dan pemb
meraw
kelenjar,
besar ca ku
•Lanjutkan Lanjutkan pemberian pemberian ASI cairan
Batuk
Total tambahan
(1)
Skoring TB sampai
= 6 diare - Biakanberhenti mikrobiologi
mycobacterium tuberculosis
Puskesmas tonggolobibi b. •Berdasarkan
•Berikan
lakukan Berikan
Berikan
pemberian
nasehat
zink
ilustrasi
zink 10mg
10mg
membawa
ASI selama
diatas,
selama
sesering
Sendi
Pembesaran anak
bayi
10
10 (?)
keB
mungkin
hari
hari mengalami
puskesmas KGB
untuk diare
(?)kembali
mencukupi --tanpa
-pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
kebutuhan
dehidrasi
jikalakukan
terdapat
TCM
BTA
patologi
tanda-tanda
gizi
(test cepat molekuker)
dari buang
biopsy air
kelenjar,
besar ca ku
c.
Lanjutkan
1. menjaga
- Suplementasi
Pelayanan kebersihan
pemberian
promotif Vit.A ASI
danlingkungan,.
pemeriksaan
Ro (tidak
preventif dilakukan) fisik yang perlu - di
Biakan yaitu:
penunjang
mycobacterium yag di usulkan:
tuberculosis
puskesmas lalundu despot 1. Lanjutkan
1.pelayanan
2. Pel.promotif
tata laksana pemberian preventif
promotif
: ASI yang
preventif Sendi
1. seharusnya
pemeriksaan(?) sudah
pembesaran di terima -1.Pemeriksaan anakRutin
kelenjar
Darah pada
getah TCM
usiabening (testterutama
tersebut cepat : molekuker)
di leher
-Berikan
diberikan
-Berikan penjelasan nasehat
dengan
di mengenai
nasehat membawa
dosis 100.000 Total
pertumbuhan bayi Skoring
ke
IU puskesmas
anak, TBmeliputi
= makanan
6 kembali kenaikan -- Pemeriksaan jika terdapat
BB, TB patologi
tanda-tanda
sesuai dari
umur. buang
biopsy
Dan tetes air
kelenjar,
besar
memploting ca
ku
PKM Syech Ahmad Pue Las 1.
-Edukasi
a.
--edukasi
AsiPelayanan
zink
penjelasan
tetap org
selama tua 10membawa
berikan,
promotif
mengenai
utk
hari karena
preventif
tetap
ASI
Ro
memberikan
2.ekslusif, bayi (tidak
ASI ke
yang
pemeriksaan masih puskesmas
dilakukan)
tata
tetap
seharusnya
asi,
cara
dan
antropometri,kembali
sudah
memberikan
pemberian 2.Biakan jika
terbaik,
diterima
BTA
mengukur
ASI
terdapat
MP
yg
mycobacterium
u/mencukupi
adalah
ASI
benar
tanda-tanda
Berat imunisasi
badan tuberculosis
gizi buang
bayi,
dan polioTinggi air besar
2 - 3 ca
Badan -
-2.
b. kebersihan
Tata
beri laksana
ASI tentang tetap
lebih yang di perhatikan,
kebersihan
sering diterima
dan Total
3. anak Skoring
/lama
perorangan,
lebih
memeriksa mencuci
dan pada TB
keluarga
cuci
sklera =
tangan 6tangan
setiap ada : dengan
kali
ikterus -3. Pemeriksaan
pakai
pemberian
uji sabun
sabun
tuberkulin
atau &sebelum
tidak airpatologi
mengalir darisebelum
memberi biopsy kelenjar,
& sesudah
asi/makan, ku
seb
UPTD Puskesmas Donggal-1. -imunisasi
-Imunisasi
-Edukasi
Imunisasi
- Imunisasi
penjelasan
memberi
pentavalent
mengenai
campak
ASI lebih &sering
rotavirus 2+
penyakit 1.
1. dan
boPV2
Antropometri
-KUsesuaidiare,
lama (keadaan meliputi
usia
setiap
(BB
bayi
umun),
kali
dan BB,
tanda
pemberian
TB) dan 2. TB, Darah
gejala, rutinusaha penanganan yg bisa dilakuk
c.
---edukasi berikan
Usia
penjelasan bayiutk sudahmenjaga
oralit
pentavalent
tentang506 -bulan, kebersihan
100ml3MP-ASI
PHBS 4.
+ imunisasi
boPV3
Nadi, setiap
( hitung
prilaku
lingkungan'sanitasi
kali
pernapasan,
+ pernapasan,
IPV
yang
hidupBABharusnya bersih suhu melihat
dan
jamban
badan,
sdh 4.
Sputum sehat Foto
ada
diterimaCRT,
)
dan
thorax
atau
BTA
seperti
limbah
tidaknya
saturasi
HEP BO
mencuci + OPV pernapasan
tangan 0 pada dg cuping
saat
sabun, lahir,hiduB
puskesmas konda 1.
-d.
2.
Tetapi
Pemberian
Pelayanan
memberi
datang
Edukasi pada utk makanan
oralit
kembali yang
pemberian
kasus atau
memberikan diterima
bila
ini air matang
frekuensi
imunisasi
belum anak
5.
Tanda-tanda
si- tanda-tanda
yang
anak sebagai
imunisasi
Auskultasi
tercapai.BAB
+ personal
benar
lebih vital;
sesuai
tambahan
sesuai
sering,
dehidrasi
hygiene
napas,
umur usia
anak Pemeriksaan
5.
TCM
bayi
(dalam
terutama
rtampak
TCM umur 1 mnt),
6 bln,
imunisasi
haus,. suhu,
penunjangmata yg nadi blm yang
cekung, diusulkan
diberikandan pada
disertai : memana
de
-2.
-Edukasi
-edukasi tata
penyediaan
Promotif
memberi laksana : air: minum
tablet
pemberian zink selama
imunisasi yang- 10 saturasi
bersih hari
tambahan rota virus. - uji tuberkulin
Tes Tes
Rencana
--edukasi selalu pemberian
terapi
memasak A :makananMPASI
penanganan Pembesaran
Tes dan
-sebelum kontrol
diare
sipemeriksaan didikenaikan
kelenjar
rumah
berikan kepala; :kegetah
BB bayi.
(hidung, Foto
Tes
2. bening thorax
Pemeriksaan
ronggamulut, penunjang
-Terapi Memberi
memberi diare MP pengertian
penyediaan ASI
Rencana air pada
terapi bersihSklera A
ibu tentang pengertian -Tuberkulin diare,
foto gejala-gejalanya,
thorax antero -tonsil, cara
posterior faring,
yang (AP) di
telinga)
usulkan :
pencegahannya
Puskesmas Mopah Baru M1. 1.
2.
-Zinc
-selalu
-
Beri Pemantauan
Tatalaksana
Preventif:
Pelayanan
kunjungan cairan
masak tambahan
yang
promotif
ulangmakanan
tumbuh
3 dipreventif
hari
kembang
berikan
jika
sampai
Pemeriksaan
Pemeriksaan -tidak
pemeriksaan
ke
yg
matangbayi
adaseharusnya fisik
&benar.
orang
perbaikan
fisik dada :
yang tua
(inspeksi,
sudah pada
dip Pemeriksaan
--diterima
Pemeriksaan pemeriksaan
haripalpasi,
pemeriksaan ituanak:tesperkusi,
penunjang
laboratorium
pada
darah
penunjang: usiatepi, ; laju
auskultasi)
tersebut; HB,
endap Leuko,
adalahdarah, :Ht, uT
Dilakukan
1.pelayanan
--esukasi
-Keluarga beri
Memberi 20mg/hr
ASI untuk
lebih
di selama
promotif
minta
pengertianmemantau
sering untuk 10hr
dan
danpada Pemeriksaan
1.Keadaan
preventif
lama
Pemeriksaan
membawa pertumbuhan
-siapakah
ibu yg
untukkembali
adaumum paru
diterima menurut
fisik
suara (retraksi,
:anak
bayinya
mengkonsumsi napas kurva
meliputi
ke CRP
1.
DC, auskultasi)
WHO kesadaran
Pemeriksaan
tambahan
puskesmas
airCRP,minum BB/U
PPD, jika
yang dan
darah
sputum
disehat,kemampuan
rutin
temukan (TCM)
dari tanda
sumber makan
bahaya
air dan(b
terja
Pada
Jawaban usia cara 3 bulan
penanganan anak seharunya
Pemeriksaan diare di sdh
rumah. mendapatkan
fisik -SKORING pentavalent TB2 + bOPV 2
Puskesmas Beru-Beru A.Pelayanan
--Pada beri
keluarga/ibu oralit, imunisasi
ajarkan
diajarx ibu cara cara Pembesaran
2.
1.
menyiapkan - Menghitung
melarutkan
Mata
apakah : liat ada hepar/lien
apa
dandan Frekuensi
/ ada
tata
tidak
memberi ikterik,
cara
kelainan nafas
oralit 2.
- pemberikan,
anemis
FotoRontgen
yang
dan torax ASI thorax
minum
menyertai
/ makanan sedikit yang tp sering.
benar.
2.Terapi
1. usia 4promotif
A(diare bulan tanpaanak seharunya
dehidrasi)-status sdh mendapatkan
antropometri TB'BB -Tes pentavalent tuberkulin 3 + bOPV 3 + IPV
Puskesmas pasir putih
1.
-2).
2.
1.
2.
Anak 0Langkah
Pelayanan
Untuk
bulan
lanjutkan
Pelayanan
Tatalaksana:
juga
promotif
tatalaksana
:seharunya
HBO,BCG,Polio
pemberian
promotif
dankasusASI
preventif
preventif
preventif
sdh 3.
2.
--vital
mendapatkan DIARE
Leher, yg
Pemeriksaan
1Tarikan :sign
yang
diberikan
tanpa
axila
dinding
diberikan
dan
kapsul
pada
Dehidrasi:
nadi,
dada
adalah:
CRT
inguinalis pasien
kedalam
vitamin 3. tersebut
A:Mantoux
periksa
pada bulan
adalah:
ala
test ada
agustus pembengkakan(kapsul biruKGB 100.000 I
--oralit
-1.
- 2beri tetap
Imunisasi
Tetap
---bulan
Beri 50-100
melanjutkan
berikan
cairan mg
pentavalent
ASI setiap
tambahan
: DPT/HB1,Polio ASI, BAB,
2 +
(sebanyak
4. bo petugas
PV2,
Pemeriksaan
2kembali, mendemokan
imunisasi
anak mau)
suhuapa adapentavalent pemberian -Foto thorax
3 + oralit
boPV3 AP,lateral
saat
+dada.
IPV itukanan
jg.
3. ASI
Beri nasihat
tetap
cairan kapan
diberikan
tambahan harus 3.
(sebanyak Thorax :
anak inspeksi mau), 4. retraksi
CRP dinding Auskultasi apa ada ta
Puskesmas Bambu ---memberikan
2.-Beri
4.
menjaga
3 Edukasi
Menjaga
Jelaskan
- ASI
bulan
memberikanlebih
: tab
kebersihan
pemberian
kebersihan
sering
DPT/HB2,Polio
kepada
zincdan
makanan ibu
20 mg/hr
perorangan
imunisasi
perorangan
lebih
mengenai
-pemeriksaan
1.
Pemeriksaan
5.
4.
penyapihan 3 selama
Antropometri
pengukuran
lama,
Abdomen
dan
+ tanda-
petsonal beri 10
yg:
kelainan/gangguan
fisik hr
lingkungan,
(BB
hygiene,
oralit
apaBB,
tanda bayi
TB,
ada dan
atau dgn
LK,
dehidrasi TB
airedukasi
pembesaran
-Pemeriksaan
2.
1.
5. Darah
diagnosa
saturasi
matang
pemeriksaan
Pemeriksaan
yang
pada TBkepala,leher,thorax,abdomen
pemberian
rutin,
oksigen
sebagai
harus
lien dan
mikrobiologi(bilasan
sputum
anak MPASI
adalah
laboratorium
tambahan.
diwaspadai.
BTAhepar. BTAdan : darah kontrol lambung,in
kenaika
rutin, C-re
2.
-edukasi
---oralit BAB
Menjaga * Dijelaskan
Tatalaksana keluarga
di jamban,
kebersihan kepada
pada utkbayi ibu
memberikanini
lingkungan, Pemeriksaan
-apakah
1. pemberian
(Pemeriksaan
diaresarana tanpa
oralit
ada ASIfisik
tanda
dirumah,merupakan
yang
dehidrrasi
sanitasi rangsangan
kesadaran,, diperlukan:
):Pemeriksaan
memberikan
(BAB -TCM
Pemeriksaan pemberian
keadaan
di meningeal
utk
jamban) makanan cairan
penunjang
konfirmasi
umum penunjang
dan tambahan
berkuah(sup,air
dan
sarana kumankaku yang TB
:pembuangan
kudukyang
diusulkan: utama
tajin,kuah
limbah , be
Puskesmas rasau jaya Bayi 4 bulan
* diberikan
benar
Jika
di anak
berikan : DPT/ 50-100ml
HB3,Polio
memperoleh
cairan tambahan setiap
6.
Pemeriksaan
5.
1. 4
ASI Inspeksi
Ukur
Kita kali
ekslusifBB
lihat
diberikan BAB untuk
dan
apakah
, diberikan
fisik TB
beri melihat
yangdan
oralit
penjelasanada sedikit
di apakah
dapat
ploting
pembesaran
atau 2.
6.
1. kepadapemeriksaan
dan
Rongent
air ada
Pemeriksaan
ke
matang sering.
tarikan
grafik
ibu: kelenjar
thorax mikrobiologik
apa
sebagaiTCM dinding
sudah
limfe tambahan.dada,
leher,sesuai:BTA tanda-
Sputum
dengan
aksila, tanda
inguinal. umu
--edukasi
Dengan
-B.Mendapat mengingatkan
Memberikan
--*Beri keluarga
pendakatan makanan utk
imunisasi tetap
MTBS -apakah
campak
2.
penyapihan memberikan
( umur
Pemeriksaan 2ada
nanti bulan
yang kelainan
oralit
ketika – 5 sedikit2
9
tahun)
tandavital
benar. pada
bulan,
vital1. -Pungsi saat
vertebra(gibus'kifosis,paresis
maka
,saturasi
Lab anak
kasuslumbalmuntah.
pada utk mengetahui
Anak
: hb,hematokrit,trombosit,leucosit,DC,C
oksigen dansputum, tersebut
CRT atau
meningitis
plegi
adalah dapatTB
Rimba jaya -*C.Mendapat Beri
berikan
Penyediaan asitablet
memberikan
Jika
Diare anak
sesering
MPASI
tanpa
zinc
pelayanan
tidak
air
air
yang
20mgminum
memperoleh
mungkin
Dehidrais
minum sesuai,
1 xA.Pemeriksaan
SDIDTK
yang
7.
2.
-apakah
Pemeriksaan
3.
yg
dan1Perkusi
selama
bersih
Kita ASI
lebih
Pemeriksaab
bersih. lihat ada
10
ekslusif,
apakah
lama hari
Fisik
tanda
tiapyang
pembesaran
bb, beri
ada
kali
tb dan1pembengkakan
atau
pemberian
kelenjar
diperlukan:
3,
2.
-Pemeriksaan
Pemeriksaan imt
pemeriksaan
Darah
lebihdan rutin
cairan ulkus
TCM
progresif
berikut
darah
sputum pada atau
ini:
tepi,LED
dan kulit oralit,
TCM deformitas cairantulang,
makan
*- memasak -
-
Jika Lanjutkan
-Tablet
memberikan
anak Zink pemberian
pelayanan
1
mendapatkan makanan
tab (20mg) makan
konseling
yg
asi 8.
Airway
3. Auskultasi
persudah
Uji hari,
eksklusif PMBA
( ada
tuberkulin. diselama untuk
sumbatan
masak
berikan mendengar
Biasanya
10 hari.
oralit atauataupositif 2.
3. Uji bunyi
Mantoux
air tuberkulin
tdk)breathing
pada
matang paru
test
anak apakah
( frekwensi
dengan
sebagai ada TB
tambahan bunyi
nafas,saturasi
paru, nafas
tetapi
cairan patolo
)dan
biasa
PUSKESMAS SEKBAN D.Mendapat Selalu
- Gizimemasak
Kontrol Baik minuman
ulang : BB/TB
pelayanan 3 makanan
hari dan >jika- penyediaan
MTBS 2SD-4.
9.
B.Pemeriksaan berat
Pemeriksaa
dengan
belumpalpasi badan
ada air
matang
untuk dan
bersih
thorax
perbaikan. tinggi
dan
meraba
fisik serta
untuk badan
bersih.
adakah kultur
3. memasak
melihat
fotountukdrh
pembesaran
thorax makanan.
menentukan
apakah AP dadaKGB status gizi,
simetris dada kanan da
*2.
-1. -Tatalaksana
Jika Anjurkan
Pelayanan
Pasien Adaanak Masalah
harus untuk
tdk : segera
mendapat
promotif pemberian
melengkapi dan kembali
asi 4.
-
5. Pengukuran
eksklusif
memeriksa
preventif
Vitamin
Pemriksaan
imunisasi jika: A
dasaranak
berikan
keadaan
(Data berat
semakin
abdomen
yaitu: 1badan
tidak aatau
umum lebih,
menyebutkan
untuk
Pentavalent
-4.menurut
Jika
pemeriksaan
CRP
lebih
dan mata
melihat
ada (C-Reaktive
cairan
tanda
2 umur
semakin
efusi
+ apavital
apakah
OPV
foto
atau
berikut
pleura
toraks
(nadi,
sudah
3, cekung,
Protein)
:lebih
ada oralit, (AP)
baik
respirasi,
diberi
dilakukan
Pentavalentpembesan anak
Vitmenurut
cairan A) tidak
makanan
suhu)
pungsi
3 + organ
OPV mau
panjan
cairan 4 +m
lain (
Puskesmas Sungai AmbawE.Mendapat *2.
-1.pelayanan - --Kunjungan
Ajari berikan
Tatalaksana
tetap cara
Masalah berikan
pelayanan
oralit
ibu ulang
mencampur
kasus
pemberian
promotif asi danMP3 ini
kelas
hari adalah
*inspeksi
-
5.
-
preventif
6. jika
dan Ibu
pemeriksaan
Setelah
tidak
memeriksa
ASI
balita
memeberikan
sesuai
Pemeriksaan (umum yg
:membaik.
ada Antropometri
dilakukan
diare
retraksi,ada
saturasi
sdh
sehrusnya akut
6 bulan
ikterus anamnesa
oralit
oksigen
tanpa
sdh beri
lebih
diberikan
-
5.
Pemriksaan
pnafasan
pemeriksaan
TCM
ibu dan sputum
iralit
dehidrasi,
2 bening
cuping
pemeriksaan
hariadalah6 bungkus,
yakni:
hanya
radiologi
hidung,bentuk
mikrobiologik
(Test
diberi
edukasi Cepat
fisik
pada
ASI)
: pemriksaan
(BTA)
dan
kasus dada,frekwen
Molekuler)
pemeriksaan
ini bayi dib
F.Mendapat
1. -- tetap
Pelayanan berikanpngetahuan
promotif ASI ttg
-preventif
makan Palpasi
-Pemeriksaan
Jawab pola
pemeriksaan
yang Asuh::tidak
ada pbesaran
seharusnya tanda-tanda kelhr)
diterima -Pemeriksaangetah
vital
uji tuberkulin
anak atau
ini adalah TBC dimengenai
: rangsangan tpt ekstrafoto pentingny
paru. dada d
Pkm tinambung -*2.memberikan
Berikan menjaga
Masalah
Tatalaksana
Tata tablet
laksana zink
oralit
kebersihan
pemberian
ygyang 20
50-100ml
diberikan mg
diberikan -Auskultasi
perorangan
imunisasi (1x1
7.pemeriksaan memeriksa
(setiap
pada diminum
adalah neonatus kali
: :ada
fisik
selama
kesadaran
diare)
tepat yg
kelenjar
diare
suara waktu diperlukan
10
tnp dan
getah
tambahan dehidrasi terjadi : komplikasi,
ada/tidaknya
bening, adalah Penunjang
sendi,
ronkhi,whezzing tanda
pemberian
vertebra,
gejala dll yang
menetap
kulit
ASI diusulkan:
meningeal,
untuk
ekslusif
Atau melihat
memb
yg se
--dan
berikan
Edukasi Seng
tentang selama
tab)nutrisi 10 -#
Antropometri pemeriksaan
hari
yaitu berturut-
pemberian (inspeksi,
TbASI dan BB palpasi,
eksklusif )-- pemeriksaan dan perkusi,
selanjutnya TCM juga
-*1. Lanjutkan
seng
Berikan
2.Pasien pelayanan 20mg
Tidaklingkungan
ada
Oralit
dengan
pemberian
(1x1keluhan
50-100
promotif diare
makan
selama
/masalah
cc
tanpa
preventif tiap -C.PemeriksaanTanda-tanda
melakukan
10
mencret
dehidrasi
yang hariseharusnya
lainnya vital
berturut-turut
pemeriksaan
tanda2
dari anak
bahaya
sudah dada: *
(pernafasan,nadi,suhu,saturasi)
Pemeriksaan inspeksi,
leukosit,CRP,procalsitonin
diterima anak darah
palpasi,
tsb rutin
adalah perkusi, antara auskultasi,
lain 1.nutris
Puskesmas Punggaluku *- tetap Pesan - turut
edukasi kepada
memberikan
penyediaan tentang ibuminum
air MPASI
agar
ASI anak
lebih yang # auskultasi
Nadi,Pernapasan,
dan
-D.Pemeriksaanhitung
nya
memeriksa
sering suplementasi
bersih dnapas
bawa
dan diada/tidaknya
daerah
lebihdalam Suhu
kontrol lama. dada
Vit.A 13Badan,
mnt
hari
pembesaran --dan pemeriksaan
(dalam perut
CRTmenghitung
kemudian
Pemeriksaan dan
KGB, darah
sputum jika rutin keadaan
napas
BTA anakmemburuk
harus dalam (dia
-*1.SengPemberian
*Imunisasi 1x20 mg
cairan tablet,
pentavalent dan selama
makanan
2 1.
Saturasi + Menilai
10
bopv2 hari
sesuai keadaan rencana
status umum gizi
terapi dan *Pemeriksaan Akesadaran
dandada mendapat pasien.
sputum tablet zinc selama 10 hari
Puskesmas Poleang Utara -1. Pelayanan
1.
-2. Umur
edukasi - Pemberian
- selalu (Saat
Pelayanan pada promotif
memasak Imunisasi
lahir
keluarga
Promotif preventif
0-28makanan yang
hari)
untuk
dan #
-- kerjanya lihat
: seharusnya
memeriksa
kembali
Preventif apakah ada
membawa didapatkan
ada/tidaknya
yang tarikan
seharusnya anakx dinding
pembengkakan -*jika sejak
Pemeriksaan
bila
sudah anak
ada tersebut
kedalam
tanda-tanda
diterima radiologi
sendi :status lahir
(retraksi)
thoraks
bahaya AP/Lat
(jelaskan tand
Teruskan
*Nasehat
Pada Imunisasi kapan
kasus pemberian
ini kembali
pentavalentdiagnosis ASI segera
3100.000 2.
Tanda-tandamakan
+bayiMengukur
bopv3 adalah BB dan
diare TBcair untuk tanpa mengevaluasi
ada : efusi
dehidrasi pleura di punksigizi pasien. dan analisis ca
1.
-- perawatan
- sampai
Suplementasi
memberikan
- Melanjutkan berusia
Tali vit
pusat
makananA6 biru
bln.
Pemberian saat Yaitu # dengar
ASI :baru
HB0, IU+(auskultasi)
dan BCG
lahir dehidrasi
memberikan & Polio1, ada atau MP Jawab DPT-HB-Hib1
Pemeriksaan tidak
ASI wheezing & Polio2,
penunjang yg Suhudiusulkan adalah
Puskesmas Amban Edukasi
*Kunjungan
Maka ipv keluarga:
tatalaksana ulang nya 5& hari adalahjika 3.
Pembesaran Menilai
tidak ada tandaperbaikan
Kelenjar vital pasien,
Getah *#
Darah meliputi:
uji tuberkulin
Bening Rutin Respirasi, Nadi, Badan, dan
2.
-IMD
2. LengkapiDPT-HB-Hib2
pendamping
Tatalaksana Imunisasi ASI
yang Polio3,
yang
yang diberikanbenar PemeriksaanDPT-HB-Hib3
belum, :faskes yaitu &
fisiknya
Fisik Polio4
Pentavalent2+bOPV2
yang :apakah+
dibutuhkan IPV pemeriksaan (harusnya
: sputum sudah BTA di berikan pada usi
*1.berikan
Membawa
*edukasi kembali
oralit,
pemberian 50-100ml anaknya
imunisasitiap 4.
Sklera Pemeriksaan
kekali dan bab
ikterus jika
atau leher:
ada tidak tanda 1.
Sputum bahaya.
TesadaCepat pembesaran
BTA Molekuler KGB. (TCM) TB
Puskesmas Katumbangan -pemberian - Pemantauan Tumbuh Kembang (Pelayanan SDIDTK) # jika tdk berhasil priksa sputum
* Tanda
Jika -
babEdukasi
personal bahaya:
berhenti
Vit.Kcara
hygieni
+
BAB imunisasi
perawatan
kembali cair lebih
berikan 1.
-
5.
Pemeriksaan
Pemeriksaan
HepatitisB
Periksa
Pemeriksaan
diare
Pemeriksaan
sering,Asi, tanpakeadaan
muntah
fisik
Paru
dehidrasi
thorax:
yang umum,
Antropmometri berulang,
(Suhu,
Retraksi
di
apakah
perlu 2.
Test
kesadaran
rumah : Berat
Pemeriksaan
rasa
ada
dilakukan
dan
yaitu
haus
Tuberkulin
Badan
retraksi,
Auskultasi)
: yang
adalah Tinggi
Darah
dan nyata, BadanmakanBTA
mengevaluasi
Lengkap atau anjurkan
suara
minum na
KIE Penyimpangan
keluarga pertumbuhan lewatlama pengukuran antopometri dan penilaian
Puskesmas Werba *-Salep
2.
KIE Tata
Mengajari
2. ASI
*Edukasiibu:> Mata
laksana:
beri
beri
antibiotik
ASI
keluarga
cairan
pemberian
lebih oralitsering
cara atau
MPASI
2.
-
menyiapkan
6.
1.
Pemeriksaan
Mengukur
Respiratory
dan
Pemeriksaan
Antropometri
tambahan
serta
lebih
kontrol
TB,
Rate,
makanan
cairan
Hepar : BB,
abdomen:
BB,
kenaikan
respirasi
dan
lain
TB, Nadi,
memberikan
sampai
status
/ Lienpenilaian
Pemeriksaan
3. penilaian rate,
Saturasi
Pemeriksaan
gizi
diare denyut
hepar penunjang
Oksigen
oralit,
berhenti nadi,
dan
Roentgen
seng, suhu,
Lien.
guna :
dan SpO2,
Thorax
ASI/makan
mencegah dehidras yang
3.
-Skrining status
>tetap
- berikan Berikangizi; Penyimpangan
di berikan,
BBL/SHK
oralit ( 50-100ml)
oralit sebagian -3. perkembangan
di
Menilai
setiap
Inspeksi tambahkan
tambahan :tanda2
gelisah, lewat
setelah
dehidrasi
letargis, 6BB Foto
1. bulan. thorax
Pemeriksaan
kesadaran, KPSP dan
kejang darah TDD
atau lengkaptidakdidalam, tanda icterik p
Pkm Binanga Mamuju Sulb2. 4.
- KIETerapi*Terapi
- kali
Edukasi
Kebersihan > BAB
seng
Ajari diare
ibu
1x20mg
tentang dgn
Perorangan,
cair cara rencanaselama
perawatan
mencampur
2.
Pemeriksaan
4. cuci
Pemeriksaan Penilaian
10hari
terapi anak
tangan
Melakukan
pernapasan dan A berturut-turut,
keadaan
yaitu
sampaiFisik
dengan
head dgn
inspeksi,
melarutkan
cuping pada
usia
to umum
zinc
sabun
toe 6 larutkan
20
kasus
bulan,
palpasi.
hidung,
oralit
Pemeriksaan
CRP
2.
anak,
mg/
sebelum ini hr
pola
Pemeriksaan
tanda :tablet
Perkusi
frekuensi
selama
asuh
memberi
retraksi
penunjang
selama
dan 10
anaknafas,
sputum
30detik
hrdan
ASI?makan,
auskultasi
dinding,
nadi,
yang
BTA
bintik
suhu
diperlukantubuh
sebelum
perdarahan
sendok adal
mak
3. Teruskantanda Asilingkungan,
bahaya dan jika makanmenyediakan -4. Pembesaran KGB 1.uji tuberkulin
Puskesmas baluase 5.
4.
Kebersihan
- PPIA
KIE - zinc >ibuselama
Tunjukkan
tanda2 harianak
10dehidrasi,
kepada 20mg 1.
Kepala
5. ibuPenilaian
sakit
Hitung
dada,(1
tanda2berapa
Pemeriksaan
dan
tab/hr)
sianosis
bahaya
segera
nafas
: normal? keadaan
disarana
bayak dalam
atau dibawa
larutkan
harus
thorax:
kapan
umum
sanitasi
1 di
tidak ke
menit;
air/
memberikan
inspeksi
harus 3. anak
2.rontgen
fasilitas
yang
Pemeriksaan
asi(tanda2 baik
pergi/kembali
kesehatan.
yaitu
oralit
thorax distres
BAB ini
Rontgen
(kasus
AP,
ke pkm/rs,
nafas
dithorax
lateral
jamban
50seperti
kanan
jaga dandanujisarana
kebersihan,
tarikan tuberkdind
6. Imunisasi
Umur (0-6 – 100 campak
bln)ml) : oralit setiap dan rotavirus -
Mata
- Pengukuran
2.Palpasai Lihat
Buang apakah
: anemia?ikterik?:
airAcral tanda-tanda
besar.ada , Pembesaran vital
tarikan-1.dinding Darah (pengukuran
Pemeriksaan
Kelejar dadaGetah
rutin : keDarah
Hb, nadi,
dalam;
Leukosit,
bening frekuensi
Lengkap; leher,
Hematokritnapas,
axilla, suhu
dan
dan Tr
in
puskesmas sungai durian 7. 2. Tatalaksana
1. Memberikan
Aturan kasus
makanan
perawatan/penanganan ini :penyapihan 5.
3. Pembesaran
SpO2)
Lihat danyang
diare dengar
diHepar sendi
1,benar
rumah, adanya dan 3.pemeriksaan
2. darah rutin
-Pemberian > Tablet imunisasi
Zink selama BCG, Leher 10 DPT hari:KGB
Pembesaran -Hb-HIB membesar? Polio dan tetes Lien, -mengetahui
wheezing;
DC Pemeriksaan
1, polio tetes
pembengkakan dan
tanda-tanda
2,Rontgen;
DPT-Hb-Hib
tulang/sendibahaya
dan 2, panggul, diare tetes
polio pada 3b
lutu
Rumkitban 17.08.02 Merau8. 2. Berdasarkan
Penyediaan
Beri
-pemberian cairan,
> Beri vitaminVit.A anamnesis
air
tablet minum
kapsul Zinc
A 1 dosis yang
dan -
Biru(100.000IU),
Dada dan
Penilaian
4. Penilaian
Periksapemeriksaan
bersih
makanan
falang
(100.000 : inspeksi adakah
keadaan
saturasi
sesuai
IU) : fisik,
tanda
umum,
oksigen
Rencana
pergerakan didapatkan
bahaya
kesadaran, 3. dengan umum
Pemeriksaan
Terapi
sdh
- CRP (C-reaktive dadadiagnosis
pulse
A; pada
kemampuan
nasehati
oxymeter
simetris? protein) tangan dg sabun dkk
:
Analisaanak kapan (tingkat
makan
Gas
(jika kembali
Darah.
ada). kesadaran,
minum, penila
segera;
1. Melanjutkan
- Diare Akut pemberian
tanpa dehidrasi asi disertai
kemampuan
sehingga makanandiedukasi
makan/minum) pendamping
agar ibu asi, selaluanaknya
menyusui mencuci
9.
-ASI Selalu memasak
Eksklusif
> Imunisasi makanan
Polio3 dan TTV:
Palpasi
-BB, AuskultasiNadi,
Pentavalen : vf RR,
ka=Ki? Suhu,
PKM Wonomulyo 2.
1.
1.
10.
Melanjutkan
Imunisasi
Pemberian
lebih
Pastikan sering HB0, pemberian
ASI,dan
kecukupan BCG,
makanan
lebih asi
pentavalen
lama
gizi 1.
-Perkusi
Sp02,
danTB,
Antropometri
pendamping
Pengukuran
anak pada CRT
tambahan
suhu,
1setiap+: bOPV
stridor
3(BB
frek
ASI oralit
Antopometri yang
pemberian
ada
nafas,
1, dan atau
dan
pentavalen
TB)
baik,
-Foto
2. Uji
tetap
untuk
ASI
tidak
Tuberculin
thorak,
Pemeriksaan
untukmenjaga
2 + bOPV
suplementasi
menilai test
mencegah
/PPD
statuskebersihan
tuberkulin
penunjang
2, Pentavalen
vitamin gizi A, : pelayanan 3 + bOPV3 imunis +
-pelayanan
Pelayanan > Harus SDIDTK
kembali
SDIDTK sampaibila Tinja Periksa
umur Campur
6 :Nadi,
Sonor?
bln darah
napas, dan suhu, anak -
* BTA
CRT
Darahmalas (Basil minum
rutin Tahan Asam)
Puskesmas Pandere 1.
2. IMD,
Berikan ASi aireksklusif,
oralit 50-100ml Vit. K, Imunisasi hep BO, BCG, Polio 1,2,3,4, DPT-HB-HIb 1,2,3 dan PCH,4, edu
11.
-PMBA
2. Rencana
terjadinya
Rebus
> Kunjungan dehidrasi.
minum
terapi Aulang:
terlebih 3setiap
Dapat -penimbangan
Indeks
hariKepala/
saturasi
pula
dahulu
Auskultasi bila kali BAB,
ditambahkan
Leher
Antropometri
tidak
oksigen : BND berat
ada berikan badan
: pemeriksaan(BB, zinc
larutan
vesikuler/bronkial?
perbaikan TB, Foto
-*un 20mg
Pemeriksaan
TCM LK,
Ujigetah
rontgen
oralit. per
konjungtiva,
LILA,
(Tes
tuberkulin
haritoraks
BB/TB selama
sklera,
penunjang
Cepat antero
(status
Molekuler) 10 hari
tanda Gizi)) berturut-turut,
sianosis,
Puskesmas Ranomeeto *2.ASI 2. - Status
-Memberikan gizi berdasarkan
zink tablet PB/U
kuduk,
Rhonki?,
10 mg didapatkan
1x1 pembesaran
Wheezing?
selama pendek,
10 kelenjar
hari Darah sehingga
Pemeriksaan
-* Thorax rutin: bening
perlu
Hb,
Photodri Leukosit
penunjang : dan hitung jenis (diff
Pada
Tatalaksana lebihpasien
ditindaklanjuti sering
Anak belumDan
sesuai lebih
trmasuktatalaksana Sklera
lama
-Abdomen
Thorax
Kepala: Diare : jika
tanda
stunting.
conjuntiva BAB masih
retraksi,
Perlu
anemi 3x
suara
juga
+/-, FOTO
tp
Pemeriksaan
DDR jika
dilakukan
napas,
Sklera toraks
lebih
bila:Bu+?, adanya
berada
Ikterik AP
penilaian
Penunjang3x
+/-, maka
suara
di daerah
pernapasan kasus
: napas
endemis tersebut
tambahan
cupingmalaria, term
hidun (rh
-memberikan
*Maka
beri Oralit oralit
atau airyg50-100 ml tiap BAB :inspeksi : bentuk?, 1. Pemeriksaan
Aus Palpasi
darah Perifer
:Nyeri tekan?,
Lengkap Perkusi
Poleang Selatan 1. Rencana
-edukasi tatalaksana
indikator antropometri
Terapi
pemberian Amatang
diberikan
(Diare
ASI lain.
lebih
Pembesaran
sebagai
Pemeriksaan
Tanpa
Extremitas: cukup
wheezing),
sering
tambahan
terapi
Dehidrasi)
dan
kelenjar
Tanda-tanda
bunyi
udem?cap.
lebih A jantung
dan
lama
getah
edukasi
Refill<2,dan *Foto
-2.vibening
Pemeriksaan
Thorak,
ibunya
Pemeriksaan
suara
Pemeriksaan ASI
jantung mikrobiologi
Pemeriksaan
tetap
laboratorium
tambahan
mikroskopik dilanjutkan BTA
(Darah
sputum dan dijelask
Lengkap,
, atau TC
*Zinc 20mg/Hari
- Edukasi untuk selama
tetap rutin 10Pemeriksaan hari
-Dilakukan
Abdomen
untuk (air dapat paru
: bising memantau (retraksi, *C-Reactive
auskultasi)
Pemeriksaan TCM
Puskesmas Kuprik oralit
Edukasi
atau cairan
pemberian
tambahan
MP ASI
Pembesaran
lain
Pembesaran
putihjuga Testusus,
kelenjar
matang,
hepar/lien
getah
pada kuah pembesaran
kesehatan
Kulit 3.Tuberkulin)
bening
sup,
Fotoyaitu kuah
thorax maupun
(KGB)
Uji hepar/lien,
Protein
sayur, colli,dll)
Tuberkulin/Mantoux supel/distens
aksila,
di berikan
inguinal. 50-100ml
Test se
Menyusui tumbuhlebih kembang sering-lama. anak -1. baik
Ekstrimitas
Oralit di
pemeriksaan Posyandu
atau :
air nyeri,
matangrutin deformitas,
auskultasi(rhonki maupun
untuk -
Uji Pemeriksaan
di
kekuatan
tuberkulin
tambahan fasilitas
atau otot,
radiologi;
dengan
ASI, udema,
sampai cara
wheezing)DENGAN MPASI DAN V Rh/ tanda
Thorax
Mantoux/Uji
diare sianosis.
berhenti. purified
Puskesmas Campaloga 1. anjuran
JikaANAK anak ke
kesehatan. SUDAHposyandu
muntah, BERUMUR
tunggu untuk10 pantau
Thorax:6 BULAN
menit, kenaikan
inspeksi
lanjutkan LEBIH berat HARUS
TDDK/retraksi,
dengan badan -1. MULAI
Sputum
lebih Dan
Pemeriksaan imunisasi
DITAMBAH
Auskultasi:
lambat,
BTA PS lain
sedikit yang
crackles, demi dapat
sedikit.
ronchi, mengkonfirmas
wheezing,
MENJAGA KEBERSIHAN KETIKA 2. pemeriksaan MULAI pembesaran
MEMBERIKAN kelenjar
pemerrksaan
MPASI limfe,
PADA sputum
leherANAK, axilla,
bta inguinal
MENCUCI TANGA
Puskesmas Bomberay 2.
1. - Edukasi
Pemberian
pelayanan kapan
Zinc
yangTERSEBUT harus
(Seng)
harus diberikan kontrol
1x20mg bunyi
3.pemeriksaan kembali
jantung tablet
yaitu (BJ
perhari
selain I-II)
beratpemberian selama
murmur,
badan2.DIARE Tes 10 regular
cepat
hari.
pemeriksaan
asi sdh molekular
atau
bisafoto tidak
diberikan Sputum:
rontgen deteksi
makanan penadam Mycoba
2.
3. KASUS
Teruskan ANAK KITA KLASIFIKASIKAN TANPA DEHIDRASI,
puskesmas poleang 2.rawat
MEMBERIKAN jalan,ASI tetap dandiberikan
ANAK
lebih sering.
LEBIH
Inspeksi:
4. ujiasi
BANYAK
Anak
tuberkulin
dan melihat
oralit juga
ASIlebih
sudah
KU
sedikit
AGAR
bayi,
dan bisamasih 3.darahdiberikan
sesering baik rutin makan
atau
mungkin, letargi, (MPASI)
pemberian kesadaran Karena
zinccm usianya
syr atau
selama sos
4. BB/TB= 7kg/60cm= +2SD, Vertebra:
berisiko
Menghitung gibbus,
gizi
nafas dlm 1TIDAK
kifosis, paraparesis,
menit Radiologi: KEKURANGAN
dan nadi Foto
atauThorax paraplegia CAIRAN,
PA DITAMBA
FAKFAK MENGEDUKASI
1. Mengajarkan ibu IBU dan ANAK keluarga BB TERSEBUT
DAN
Auskultasi: TB,mendengar
berperilaku LIAT
TANDA2 KONJU
PHBS, ANAK
BP diantaranya PEMERIKSAAN
danMENGALAMIBT, ada cuciwheezing DARAH
DEHIDRASI,
tangan, RU YAKNI
?menjaga makanan ANAK da
Puskesmas Motaha Nasihat pada Ibu/Keluarga
2. Menganjurkan ibu untuk Menilai Abdomen:
tetap memberi palpasi
kadar saturasi epigastrium,
ASI eksklusif oksigen Liver
Foto bahkan Hepar,
function
thorax dgn lien,
PA, test turgor
frekuensi(LFT):
uji tuberkuli kulit:
SGOT, cubitan SGPT
yg lebih sering dan perutmungk kemla
1. Membawa kembali anaknya ke Pusat pelayanan kesehatan jika ada tanda bahaya
Tes Tes
2. Tanda bahaya harus Tes Tes
1.pemberian mpasi yangdibenar, ketahui Extremitas:
Menghitung keluarga:
usahakan udem,
nafas BAB acrosianosis,
melanjutkan
permenit cair lebih ASIsering,
dingin
sampaiatau muntah
2tahun, hangat, berulang,
rutinpembesaran rasa haus
ke Posyandu tulang/
yang
untuk
Puskesmas Wosi 3. Diajarkan cara
Selalu menjaga kebersihanMelihat menyiapkan dan
setiap memberikan memberikan
ada tarikan dada oralit,
makanan anak dan seng dan
ke dalam ASI/makanan
minuman untuk bayi yang benar
Puskesmas rumbia 2. Pemberian zink selama 10hari
Mendengar ada ronkhi danFoto
wheezing
thorak
RSAL dr. Azhar Zahir 2. Pasien akanOralit50-100mk
Pemberian mendapat terapi
Untuksesuai
pemeriksaan
setiap dengan
bab, fisik
planyang
zink 20mg A.Pemeriksaan
Yaitu
1x1, lain juga
dengan
edukasi dilakukan
darah
ibu memberikan
lengkap
pemeriksaan
tuk tetap zinc,Asi
berikan pasien
tes
danmanto
juga
mak
puskesmas pekkabata keadaan umum,
1. Asi tetap dilanjut,dan melaksanakan
Abdomen kesadaran,
:pembesaran
prilaku darah
hidupHepar
bersih rutin,
/ lien
dan cpr ,procolsit
sehat dan sering ke posyandu
Puskesmas Biromaru Pemberian
2. Terapi A danoralit
ASIdan zincEktremitas:
yg harusselama 10hr
CRTdan probiotikDarah lengkap, TCM, uji tub
sering diberikan.
Batu Ampar Adapun terapi kat. A ini adalah
Auskultasi:
pemberian
dengarkan
oralit pada
suara
Pemeriksaan
airkedua
masakparu
Dada: inspeksi,auskultasi,palpasi,perkusi
2.Sputum sebanyak
darah
apakah lengkap
50-100ml
vesikulersetiap
atau tidak,
sehabis
apa
RSAL dr.Azhar Zahir Mano2. Berikan oralit, berikan zink
Suara
10hrnafas
berturut-turut,
tambahan? teruskan
3.Xrayasi-makan,
thorax berikan antibiotik secara selek
Tatalaksana yang dilakukan:
1. Pada Anak
Beri pengobatan TB (OAT), terbagi dalam 2 tahap awal? intensif (2 bulan pertama) dan sisanya sebagai tahap lanjutan
1. Penilaian antropometri:
BB/U
1.
1. Dari =/ hasil
BBPenilaian 7kg/9bulan
umur plot
: hijau dan di antara
data antropometri -2 dan 0pada (Gizi b
Beri
LATIHAN
Tatalaksana
OAT selama
KASUS 2anak 2 bulan
- PNE dan
danLATIHAN
dievaluasi. KASUS 3 - DIARLATIHAN KASUS 3 - DIARLATIHAN KASUS 4 muda
antropometri: - ringan
PE bawah
- Jika setelahpada 2 bulan respon 1.
keluarga:
positif terapi
mengukur suhu tubuh 1. TB diteruskan. Pada pasien
berikan
tersebut
cairanzink , zink
di diagnosis
dan
PB/U
BB
BB/U grafik
makanan / PB =
= dengan
67 : +2
7kg/9bulan cm/9
pertumbuhan
sesuai SD diare
bulan
gemuk 
rencana di antara
di di
buku antara
sedang,
terapi-1
KIA
-2 -2
dgn dan
dengan
B dan 0(Gizi
dan 0 BB 0 7(no pb
A
Anak: A A
- Pemberian 20 mg 1.
A
BB/PB
2.keluarga: selama
kg Penilaian
Menurut berada= 107kg/67 hari antropometri:
pada
KMS bulan cm
anakdemam
garis di antara
warna
ibudidalam hijau
kategori (Gizi
norm
dikatakan
Tatalaksana responpadapositif anak dan jika2.gejala keluarga: klinis berkurang, nafsu
Tatalaksana makan meningkat,
pada anak berat
dan PB/U badan = 67 :meningkat,
cm/9 menghilang, dan
Terapi OAT diberikan melihat dalam fisikmulut apakah 2. jika ada terdapat
infeksi klasifikasi
atau radang berat
BB/U dlm lainmulut
= 7kg/9bulan Suri diantara antara -2ml -2 dan
dan 0 (Gizi 0
pendb
(no
-Anak:
A Jika setelah 2 bulan dalam respon Pemeriksaan
Nadi,suhu,respirasi,KU,GCS
A waktu
negatif 6 bulan:
teruskan terapi TB-Anak:
A Jumlah
sambil mencari oralit yang
penyebabnya.diperlukan
2.
3.dpt
1.
A
BB/PB Bayi
menunjukkan
Penilaian
=adalah
diberikan ini gizi
7kg/67 10kgx75ml
utkbaik
An.
antropometri:
cm  dan
pengganti di tidak
Gizi= 750
antara asi termasuk
baik. -1 dan 0 (Gizi
Tatalaksana
Fase intensif pada
(2 bulan anak dan3.
pertama) -Pemeriksaan subkonjungtiva
keluarga:
Keadaan
rifampisin umum:
50mg, merah INHatau
rewel a.
Tatalaksana
50mg
-Terapi RUJUK
pucat
Jikadan bayisegera pada
pirazinamid anak
menginginkan, 150 dan PB/U
3. mg keluarga:
boleh(RHZ)=
Edukasi 67 cm/9 bulan di diPenentuan
antara -2jumlah
dan 0 (no
Terapi
Ghj
Anak: OAT diberikan dalam Mata
4.
Ghhh waktu
memakai/ ubun 6 bulan: cekung
fisik
stetoskop untuk Pada
b.
Hjj
Anak: mendengar
jika pasien
OAT
masih tersebut
diberikan
bisa
peristaltik
minum di
dalamabdomen
2.
Makanan
diagnosis
BB/U
2.
berikan
1.
Hhj
BB/PB
Tidak,
waktu
plot Bayi=ASI 6diberikan
dengan karena
bervariasi
7kg/9bulan
ini
antropometri
= bulan:
dan
7kg/67
yang
gizi diare
baik
larutan
cm
lebih
dari diberikan

hasil
terdiri
ringan
dan banyak
antara
oralit
di
dari
tidak
antara
yaitu
sedang,
selama
dari
karbohidrat,pro
-2 dan
termasuk
-1 dan
Status
dengan
0 (Gizi
perjalanan
0 pend
(Gizi
capb
Fase
Tatalaksana
OAT
Fase lanjutan
pada
intensif anak (4
pada bulan
anak
diberikan
(2 bulan dalam berikutnya):
dan
pertama) -
Abdomen
setiap
-5. Kesadaran
keluarga: hari,
Keadaan rifampisin
rifampisin busing
baik :
pada
umum:
50mg, Composmentis
75mg,
usus,distensi
tahap INH -
Dehidrasi
- 50
intensif Berikan
mg
abdomen,turgor
Pemberian (RH)
berat
maupun oralit RL
zink sedikit-sedikit
pada30 kulit
20 ml mg
tahap a.
/kgbb
Diberikan
PB/U
1. selama
GrafikPemberian
Gizi tapi
dalam
lanjutan.= (PSG)
67 10 sering,
pagi
Berat 1
cm/9
hari jambukuMPASI
siang jika
bulan
badan bayi tepat
antropometri,
pertama,lanjut
sore/mlm
menurut di muntah waktu
antara selama
umur 70 tunggu
An.
-2 ketika
ml dan
anakSuri
3
/ 10
kgbb
jam
0 ASI
(no
per m
Terapi
Keluarga OAT : diberikan Pemeriksaan
- menanyakan
waktu Tanda 6 bulan:
vital fisikke iburewel INH
apa 50mg Fase
3.
Terapi
- makanan intensif
nasehati dan
OAT
Lanjutkan
pirazinamid
tambahan (2 bulan
kapan
diberikan
pemberianharus pertama)
150
terakhir
dalam 3.
kembali
1.
2.
ASI
b.
mg di
waktu (RHZ)
grafikEdukasi
rifampisin
konsumsi
a.selama
BB/U
Bayi
MPASI 6menujukkan
ini =bayi
bulan: yang
-2
gizi
yang
50mg,
hingga
baik diberikan
menginginkan,
diberikan
INH
anak
dan +2 tidak 50mg
ini yaitu
berada
interpretasi
adekuat
dan pirazinam
termasuk
bila dibawah
berat
kelopak
secara pend ba
kum
Obat
Anak:
Biasanya
Fase TB
lanjutankategori
OAT II
disediakan
(4bulan bulanpertama) Ektremitas
dalam
berikutnya):
-- menanyakan bentuk
Kesadaran : CRT
rifampisin paket. satu
: Composmentis
75mg, paket
INH Edukasi
-
Fase Jumlah
dibuat
50lanjutan keluarga
mg (RH) oralit
untuk (4bulan utk
yang
satu
bulan menjaga
pasien Menjaga
diperlukan
BB/PB
berikutnya):
a. termasuk
kebersihan
untuk
Grafik =
Pemberianadalah kebersihan
7kg/67
satu
Panjang
rifampisin status
10kgx75ml
masa cm
MPASI gizi

badan/
75mg, saat dibaik
pengobatan.
tepat makan
antara
=
tinggi
INH dilihat
750
waktu
50 -1ml
badan dari
serta
dan
mgketika (RH) BB/U
alat
0 (Gizi
menur ma
ASId
Fase
-Paket intensif
Saudara (2
pasien seharusnya 6.
-Pemeriksaan Keadaan
rifampisin
Status
dilakukan Gizi: ibu
umum: BB:masih
50mg,
skoring 10rewel
INH TBmemebrikan
kg 4.
50mg
Fase
--Keluarga (BB/U
dan kunjungan
intensif
dan
Pantau
cek : Gizi ASI
ulang
pirazinamid
(2 atau 33 hari
susu
pertama)
150 jika
2.
3. formula
mg termasuk
b.tidak
TB/U
(RHZ)
Edukasi
rifampisin ada kurang
perubahan
=penilaian
-2
yang hingga
50mg, gizi
diberikan +2
INH namun interpretasi
50mg yaitu bersifat
dan perlu
perawak
pirazinam
Terapi
Keluarga
pada
tata
Fase
OAT
OAT
anak
laksana
lanjutan
diberikan
anak
: mendapatkan
(4
berisi
bulan
dalam
obat te
berikutnya):-- untuk waktu Tanda
Kesadaran
6 bulan:
tahap vital
rifampisin
fisik
intensif
:
yaitu:
Composmentis
75mg, INH Fase 50
Jika
Rifampisin,
lanjutan
mg :tuberculin
bayi
(RH)
selama
Baik)
menginginkan,
Isoniazid,
(4 bulan
jam, c.
2.
Pirazinamid.
b.
1.
3.
berikutnya):
a.
dan boleh
Plot
MPASI
c.
Proses
ulangi
(normal),
Bayi
Grafik
MPASI
BB/TB hasil
Pemberian
diberikan
; ini
Berat
:
rifampisin
persiapan
PB/U
gizi
sedangkan
yang
pengukuran
contoh
= -1 baik
badan
(-2 lebih
diberikan
MPASI beras
dan
(normal),
dan
hingga
75mg,
dan
untuk klasifikasi
banyak
menurut tidak
pada
pituh
tepatINH
pembuatan
dan
tahap
adekuat
+2 kurva
15
)
waktu
50
BB/PB
termasuk
dari
panjang
gr,
kembali
jumlah
lanjutan
secara
interpretasi
mg :ikan
ketika
(RH)
MPASI
pend
badan
kem
de
ca
yai
ku
ASIgiz
-Fase
Tata
-Keluarga Ibu
laksanadari
intensif
Saudara anak
pada
(2
pasien seharusnya
anak
bulanseharusnya dan
pertama) -
-- melakukan
Kepala
keluarga
Keadaan
rifampisin
Status
dilakukan : :
Gizi:matapemeriksaan
umum:
50mg, normal/cekung,
rewel
INH TB50mg -
Tatalaksana
--(BB/U BTA Tetap
danBerikan atau
dan normal lanjutkan
TCM
rencana
pirazinamid
oralit ataudan pemberian
tampak
rontgen
terapi
sedikit-sedikit
150 2. d.
-3. mg B haus,
thorax
MPASI
ASI
(normal).
(RHZ)
Edukasi
Menjawab tapi malas sering, diberikan
yangminum
pertanyaanjikadiberikansecara
atau
bayi tidak
simuntah
ibu konsisten
yaitu bisa
bahwa tunggu minum,
anaksesua
10 Sm t
1. rawat
Fase
inap
lanjutan : (4 bulan berikutnya): -- Tanda
Kesadaran vital :skoring
rifampisin
BB: 10
Composmentis
75mg,
kg
INH Keluarga
- berikan
50
Saudara
cek : Gizi
Lanjutkan
mg :tuberculin
oralit
(RH)
Baik)
pasien
untuk
pemberian
seharusnya
3 jam
c.
2.
b.
3.
ASI
a.
berat
anak
pertama
Proses
MPASI
Edukasi
selama
dilakukan
badan
Pemberian
masih persiapan
yang
pemberian
bayi
menurut
dalam skoring
diberikan
MPASI
menginginkan,
dan
batasumur
MP-ASI
TB
tepat
pembuatan
dan
: berat
normal
adekuat pada
waktu
cek
bila
tuberculin
badan
secara
anak
kelopak
ketika
MPASI nor
ku
usia
ASI m
Dosis
-2.pemberian IbuOAT darikombipak
anak 1 seharusnya - fase-pemeriksaan awal / intensif pada pasien-tata tersebut dengan BBtampak7,3kg, dalam
ya si malas
anak
:hal iniMPASI
termasuk
kita mengikuti pendek tabel:dan dengan
kurang BB
gi
-1.
Keluarga AnakSaudara : 50mg
:
O2pasien lt/mnt/nasal
seharusnya -- melakukan Kepala
Status
Tandadilakukan : mata
Gizi:
vital
pemeriksaan
fisik normal/cekung,
yang
skoring
BB: 10perlukg
TB--(BB/U danBTA
sebanyak
Ibu
dilakukan
laksanaatau
Saudara
cek
Pantau
normal
dari
: Gizi TCM
anak
yaitu:
yang
tuberculin
75 Baik) atau
pasien dan
ml/kg 3BB
selama
seharusnya
harus rontgen di -d.
seharusnya
jam,
3.
c.
b.
1. dan
haus,
thorax
panjang
lakukan melakukan
MPASI
pemberian
Proses
9 normal
BB/U bulan
MPASI
ulangidilakukan badan
: -2:penilaian
diberikan
minum
persiapan
yang
sdmenurut
pemeriksaan
menurut
skoring
diberikandan
secara
atau
sudah
dan TB umurtidak
BTA
konsisten
tepat,
pembuatan
dan
klasifikasi
adekuat
bisa
cekatau
perawakan minum,
pemebrian TCMsesua
tuberculin
kembali
secara MPASI ku
dnt
de
Isoniazid
3. pemberian OAT selama 1. 6 bulan
keadaan (2RHZ umum - 4HR) 1. anak di observasi di puskesmas jika
- berat
a. badan
lanjutkan hasil ploting
pemberian minimal
panjang ASI di titik
badan :nolgizi ba
--
diberikan Ibu
Saudara dariterapi anak
pasienOAT seharusnya
:
seharusnya -- melakukan Kepala
Status : mata pemeriksaan
normal/cekung,
TB-Tatalaksana BTA
oralit Ibu atau
normal
dari
atau TCM
anak
cairan ataudan
seharusnya
tampak
rontgen
tambahan d.
1. haus,
thorax
TB/U:
lain
a. melakukan
MPASI
Teruskan malas
tetap Perawakan diberikan
di minum pemeriksaan
berikan secara
atau
normal ASIplot tidak
BTA
konsistenbisa
atauminum, TCMsesua dt
Rifampisin
4.
-3. melakukan
KIE
OAT ayah
diberikan
75mg
untukKIE dalampada
menggunakan keluarga
kombinasi 2. tanda :dilakukan
masker
obat
Gizi:
- tanda: dan
skoring
BB:
vital 10 kg
(tensi,
melanjutkan
-2.berikan
Pada (BB/U
dan
nadi, Tetap
cek : Gizi
Anak tuberculin
pernapasan,
pengobatan
lanjutkan
oralit Baik)
pada
Terapi 400anak -pemberian
Bsuhu)
(diare
700 dan ml3. c.
2.dehidrasi
1.
1.hasil
TB/U
keluarga
Dengan
setiap
b.
BB/U
Proses
Edukasi
anak ASI
jumlah :kali
termasuk
berat
pengukuran
persiapan
-2Ringan-sedang).
sd
:mengukur
pemberian
dapat
BAB badan gizi
diberikan
dan dandan
MP
baik
normal plot
pembuatan
ASI
pada
yang1/2
data
sekitar grafik
benar MPASI
-pasie
3/4 pad m
Pirazinamid Ibu dari 150mg anakTBC seharusnya -3. mengukur melakukan
Kepala matapemeriksaan
normal/cekung, -3.
tata
-oralit berikan
BTA
Beri atau
anak
laksana
3 jamsetiap
normal TCM
cairan
pada
pertama kali
ataudan
dan
anakBAB
tampak
rontgen
makanan
dan
400-700 d.
3.
1.Status b.
haus,
sebenarnya
keluarga Berikan
thorax
BB/ MPASI
pemberian
ml TB
untuk
antropometri malas :: -2
antropometri MP-ASI
diberikan
sd
rehidrasiminum
sibulannya
ibu
MP-ASI
pada sudah yg
secara
atau
ringan
anak
grafik lebih
baik tidak
umur padat
konsisten
denganbisa
9 dengan
bulan minum,sesua
mengo : t
Pemberian
1. a. pengobatan TPT minimal pada di berlangsung
saudara/kakak lama,
pasienberatmin badan
6 bulan tidak zinc boleh
1x1 selama
putus dan
10 hari
harus 1. c.
- BBkontrol
BB/U
BB/TBdenganUnormal
/ contohkan tiap
gizi
-2 SDfrekuensi
baik -:suri
-0 SD 3- 4 kali sehari, selingan
tata 3.Fase laksana
b. obat
intensif
Tatalaksana pada
diminum yang anaksebaiknya
3 macam
lakukan
diberikan 4. periksapada
diminum
obat
obat RHZtuberkulosis
anak
anti
turgordalam & selama
keluarga
kulit keadaan
2 --berikan
-
4. perut
bulan
pasien
; dengan
memberikan
(OAT)
evaluasi
dipantau
: umur
cairan
kosong setelah lain
yaitu
disetiap
10bln,
oralit 31
puskesmas
700 BB10kg,
jam, - 900 2.
-
anak
-BB
jampemeberian kita
lanjutkan
sebelum ml pemberian
d. tekstru
selama
Pertumbuhan
jumlah
selama
menurut
BAB
didapatkan: cairan
menyusui
makan/minum
oralit
makananperiode
umur:kurva dari
yang
tetap berdasarkan
buku
3
yg harus
jam
antara
dilakukan
susu, KIA
di berikan masuk
atauanak
0 hasil
dan
dan bisa
2 jam -2 pengu
halaman
dalam
ditamba
makan
sete 3
Anjuran
2. Fase rawat
lanjutan inap untuk 2pasien -BB/PB PB/ -U SD-2
-2bln. SD gizi
- dapat
-0baikSD
-- anak
DOsis
Pemasangan fase c. mendapat
OAT
intensif
bila timbul : 1 minimal
kombipak
O2
Terapi
tablet
keluhan - RHZ TBC(OAT)
fasekuning pemriksaan
5.
1.
macam
lanjutan
(75/50/150)
memeriksa
Suhu pada
RHdengan
badan,
selama
fisis
mata, selama
tanda yang
mual
4 bulan.
kombinasi
pernapasan,- 2perlu
bulan
tanda
dan -2.
-pantau
5.
2.
proses
dosis
JikaTatalaksana
dilakukan
memberi
muntah
dehidrasi
ajarkan
nadi
Rencana
anak rehidrasi
tetap(KDT)
proses
segera
ibu bagi
menginginkan
tablet
adalah dan
terapi
dan
zincselama
: anak,
rehidrasi
periksa
Bkeluarga
evaluasi
selama kedan min
mendapat
3.
oralit
-2.
-TB
PB/U dokter
untuk-10 kembali
Edukasi
6-12
evaluasi
e.perhatikan
tidak
frekuensi
Selanjutnya
makanan lebih
hari
menurut
grafik mejaga
walau
normalpendek
banyak
BB dianak
rencana
MP-ASI
anak makan/hari
cincang
umur:kurva
menurut
belum terapi
dari
setelah
respon
kebersihan
dan
yang benar:
dijelaskan
pedoman
1/23antata
umur
waktunya
tidak anak
:: 3-4
B-jam,bila
berdasarkan
3/4 -2mangkok
perorangan,
kurang saat 0SDkali
pemberian
didanatas,
makan.
gizi
makan
memburuk klasif
berika
-2mencu
karena ukur M
s
3.
a.
Isoniazid Obat
Fase diberikan
intensif
50mg : setiap
Rifampisin hari 75mg, INH 50 mg, Pirazinamid -Dengan
- setelah
Jika 150mg,
anak 3
terapijam
tidak selama
awal,
menyusui, di
2 berikan
bulan -BB/PB
- ASI
beri pertama,
1. utama
oralit
tetap
juga
Tepat -1 SD
untuk ditambah
diberikan
100-200ml
waktu 3 jam air ASI
pertama
matang 1-2 kali
sebanyak
selamamakanan 75m
perio
-Pemberian fase lanjutan penurun : 1 tablet panas RH-Tanda-tanda (75/50)
memeriksa selama mata
dehidrasi4 normal
bulan atau -ulangi
Pemberian memberi cekung rehidrasicairan
oralit tambahan
selama 3 jam - seperti
-BB 3--jika 4 kali
menurut
grafik anak ASI PBmakan atau
TB:kurva
msh
menurut susu
dehidrasi formula
antara
umur ringan-sedang
: yg0 dan
-2 SD -1 da
Tes
-b. pemgobatan setiap hari teratur, Tes
Pemeriksaan fisikmg, pada diare Tes
--Tata 4: bulan
berikan laksana seng :dehidrasi
selama 10 hari kurvanya
Tes sesuai gizi baik krn digunakan BB
Rifampisin
tata Faselaksanalanjutan 75mguntuk : Rifampisin
keluarga -Mata : 75mg,
merasakan INH turgor 50 selama
kulit abdomen -Diberikan
-evaluasi Mulailah
melanjutkan ketika berikutnya.
jikaseng
memberi kulit selama
pemberian makan
diatas 10 perut
makanan
berat, -2.
-3. hari
MPASI
segera
1Anak -berturut-turut
selingan
2berturut2
Diberikan
dicubit
-terapi
grafik kali ibu dapat
setelahCBB selingan
apakah
tidak 20mg/hari(1tab/hari)
di
anak
menurut berikan
mulai ingin
kembali
pendekseperti usia
PB dgn
krn:makan
6-1
buah
cepat frekwensi
bulan
dikurva
SD danatau sayur
masih 3-4ka
lambat me
m
-Pemberian
-ibu
Tata diberikan
keluarga
dan 2
laksana
OAT
selama
diberi
kakak pada 6anak:
pemahaman
dilakukan bulan pemeriksaan 1.
1.
- Mata
tanda
cekung
Pemeriksaan
bahwa, : dilihat
invaginasi
/tdk
pengobatan
sputum mata
fisik/ apakah
:BTA TBC
intususepsi
Zinc
-Anak
-Teruskan
--pantau Jikacekung
teruskan
pada
kunjungan
20mg/hr
tergolong
anak
menyususi
yaitu atau
ASI-makan
ASI
anak
tanda2
selama
tidak,
dehidrasi
berlangsung
ulang-tampak
makanan
lanjutkan
ileus 3
10hr
menangis
hari
atau min
kesakitan,
bila
2.
2.anak
ringan/sedang.
1.
--pemberian
malabsorbsi
3.
Menurut
MPASI
Hasil
jumlah
jumlah 6 -ada
2.
tidak
MP bulan,ini
plot
banyak
Adekuat
tinja,
ada
asi air
energi
energi
yg
grafik
diberikan
mmiliki:mata
tidk
ASI makanan
perbaikan
massa
glukosa
benar dari tinggi/panjang
kurva
atau
boleh
per
sesuai
MPASI
hari
di
utk
ukuran
tidak.
(jumlah)
putus,
perut
300
syarat:
rehidarasiyang& harus
kkal
badan
panjang
:di1/2 butuhkan masih
kontrol
intravena
badan
sampai tp
Pemantauan
Pada
-Dengan
-Keluarga pemberiananak catatan evaluasi
didiberikan
gizi
beritahu :yabg pengobatan
obatkombinasi
adekuat
bahwa
harus Ubun-ubun
2.
-. obat Keadaan dosis
Abdomen
diberikan rifampisin besar
tetap
: turgor
umum,
utuh cekung
(tidak
KDT)
dapat kulit
kesadaran, /tdk
di-Tatalaksana
atau
menyebabkan
boleh Pemberian
1.
-Berikan
--berikan fixed
cubit,
Berikan
berikan
dibelahtanda
Tunjukaan dose
perhatikan asi/mpasi
nasihat
antibiotik
vital, diare
combination
oralit.
cairan
kepada Jumlah
Berat apakah
pada
tubuh
secara lebih
dehidrasi (selektif
orakit
kembali
ibu/keluarga
Badan.
ibu/ (air
keluarga -Tepat
3.ASI
-FDC)
BB/u sering
berat
tekstur
seni, untuk dijumlah
waktu,
3/4(Terapi
anak
:Diberikan
hijau
cepat,
aircaralanjutkan
310
untuk
yang dengan
mangkok
mata, jam kecil
C):
hambar/muda
lambat
di
memberikanpertamahingga
disertai
keringat,
berikan
dengan komposisi
atau
berukuran 2
:ludah)
dapat BB
sangat
, TB/uminggu
pemberian
mempertimbangkan
larutan :250
anak
berupa:oralit:
lambat.
normal
berwarna setelah
dalam
ml MP makana ASI
(-2
kg
me sxS
ju
-pemberian
-KIE asupan OAT
gizi(2penyakitkategori anak Cubitan sesuai kulit BB (
di(secara fase
perut awal KIE 2HRZ, ibu fase20
untuk mg
lanjutanzinc
mengenali tablet/hr,
4HR) tanda -Lanjutkan
2.
1.
3. - Sampai
BB/
BB/U Status
Berikan
bahayaU :SD >-2 menyusui
gizi
MPASi +-2SDhranak
BB dan
termasuk
kurang,
: tepat
Berat diberikan
Badan BB/PB gizi Normal MP
baik
antara asi dg
SD te -
-OAT
Keluarga:
Tatalaksana
Fase
cari
sebaiknya intensif
dan
dapat terapi
obat
diberikan
bayi
bln pertama
diminum
dgn dengan
pneumoni
penyerta
dalam 3.
- Tanda ) rifampisin,INH,dan
Ubun-ubun
cara keadaan
berat utama,
ditelan dan
jika
perut
tbKU belum
anak
pirazinamid
utuh
adalah
menutup
sadar/gelisah/cengeng/atau
kosong 1.
2.
Pada
-berikan atau Berikan
Tunjuk
membawa
*(1 :jam
keluarga
Minumkan
digerus cairan
masing2
)seblm
kan
diperiksa
antibiotik ibu
kembalitetap
sesaat IV
cara
makan/minum
sedikit-sedikitRLsebanyak
75apakahmg/50mg
di memberi
anaknya
lemah/latergi/koma,
ajarkan
sebelum
siproflosasin
Diberikan
1.Tepat
2.
Perhatikan
1-2x
2.
ubun
Jika
ke
tetapi
3. /150
susu
cara
diminum 100ml/kgBB
orakit
-500 ubun
Aman
makanan
karena
110-120
waktu
merujuk
pusat
tekstur
sering mgmulai
atau sedikit
menyiapkan
mg respon
ambang2personal
cekung usia
ke
makanan
mata
dari
dibagi jam
selingan
kkal/kgbb/hari
yang
taoi
grafik
anakatau
setelah
tampak
cangkir/
3dan :hygiene
6&sering
dosis
batas
waktu,
bulan dibagi:
KMS,
atau
makanan
memberikan
saatx makan. adekuat,
datar
sianak
normal/cekung,
makan,
Zmangkok/
selama
6,1-scorenya
kg =
keluarga
5 masih
oralit,
bahan
gelas
hari
617-732
aman se
krn m nk
untuk
-Fase pasien
lanjutan dgn (4 diagnosis
bulan berikutnya 4. TB PARU
Refilling ): diterapi
rifampisi
capiler dengan
dan
apakah INH cepat -
3 OAT
pemberian
masing- anak, masing yang
pertama terdiri
75 mg 30ml/kgBB
dari
dan PB/U
-
Yaitu Adekuat
250 fase:
mg : >
selama
diberikan -2 SD
terdiri 1 : Normal
jam
dari
saat makanan
ASI pemberian
saja pokok,
tidak selanjutny
dpt sumbe
memrn
-1.
-edukasi bila
Beri pada cara
oksigen anak timbul kuning
memberikan
1-2ltr/mnt
-Pemeriksaan
Pemeriksaan keadaan
tanda2
obat, pada ketaatan umum,
dehidrasi,
mata, mual,
fisik
fisik:
utk kesadaran,
jikamuntah,
yang
meminumkanada
diperlukan: -berikan *setelah
pelayanan
tanda
Jika atau
klasifikasikan
segeraobatanak 3lambat.
vital
obat kejam
periksa ulangi
kesehatan
dan
status
muntah,
muntah
anak ke
serta penilaian
jika
dehidrasinya.
dokter
tunggu kontrol 3.
Contoh:
-MP
1.
KIE
BB/PB
Edukasi
ditemukan
walaupun
*10 dan
asi
Untuk yg
menit.
perhatikan
sesuai
diantara
pemberian cukup klasifikasi
bahan
-1indeks
:melalui
pemberian
dicincang/dicacah,
tanda
SD
belum matang:
Kemudian
jadwal.
-2dengan
SD
:MPASI
kembali.
waktunya.
kebersihan
GiziBeratsampai
Baik
MPASInasidengan
lanjutkan
kandungan
Badan
dari
Pilih
: Menurut
makanan
putih
makanan
makanan
(Normal)
rencana
45gr,
lagi dengan
karbohidra dan
+1keluarga ikan
Umur, tera
pek
1.
Untuk
2.
2. fase
Keluarga intensif:
keluarga
Tatalaksana : INH, Rifampisin,
pada keluarga 1.
5.
- keadaan
Suhu,
berat
umur dan badan
10 pirazinamid
nadi, umum.
bulan nafas kesadaran,
danselamasaturasi 2.bahaya
4. * Jika
2 bulan
Tetap anak
oksigen
Lanjutkan awal
lanjutkan
yaitu bisa anak
ASI minum
pemberian
BAB
selama beri
lebih
anak - Aman
2.Adekuat
-ASI ORS
ASI tetap
sering,
mau dengan
Mencuci diberikan
muntah mulut,
potongan
tangan . sementara
kecil
sebelum yg infus
dapat
menyiapkan disiapk m
-edukasi
3.
2.
1. KIE
Monitor kepada
Tatalaksana efek saturasisamping
ayah
pada untuk
oksigen obat
sps-Keadaan 1. dan
tiap Suhu 4pantau
jam umum,kesadaran,tanda
badan, anak jika ada
pernapasan, -Jika
2.
Tatalaksna keluhan anak
pemberian vital,BB
setelah
memgalami
bayi terapiminum
dengan B, perbaikan
peobat
diare *Jlh
3. Untuk MP
SD
Evaluasi bisa
dehidrasi ASI
indeks pulang
ygringan/
selama dibutuhkan
Panjang 2makanan
minggu
sdg Badan 300
: menyiapkan kkal/hr
Menurut
dengan targerUmur ke
-2.fase
Diberikan
-menjaga
ibu
Edukasi lanjutan:
pemeriksaan profilaksis
kepada
sanitasi
BTA .pasien
(INH-Rifampisin)
keluarga
rumah tempat -2.
6.
-
-Pemeriksaan
adalah:
BB tanda selama
Perhatikan
tanda 10kg
tinggal
vital:
utama laju
4: kesadaran
agar
bulan
kondisi
tanda
nafas,
bersih umum
utama
denyut
dan
3.
5.
-
NASIHAT umum Pasien
anak
Jika jantung,
berulang-ulang,
padaBerikan
cukup apakah
sadar,
diare
dievaluasi
ibuventilasi
memaksa
tablet
PADA utk
suhu
rewel,mengalami
Zink
menetukan
KELUARGA:
serta
setiap
pulang
1gelisah
tab
cahaya
mencuci
MP
-Untuk
Contoh
**- 1Diberikan
15-30
:
(20mg)rasa
derajat4.
Untuk
ASI
ataukah
tunjukan menit
usia
dipegang
haus
Diberikan
selama
matahari.
tangan
diberikan
menu:beras tampak
diare:keadaan
indeks 9-12
cara
ygdan sebelum
dan
10
dengan
Berat
evaluasi
dgn
menyiapkan
bulanlemas.
hariputih cara
umum
Badan 15
klasifikasi
mempertimbangkan
tekstur oralit,
yg
yangmpasi
gr,ikan
sadar
Menurut diiris-iris
benar dehidras
atau
makana
tunjukan
makanan
kembung
Panjang
jum
gelis c
-3.beri
- Pemberian anak2 antibiotik
minum O2primeramoksisilin
1-2 lpm/nasal
profilaksis 3. syr BB, 2x PB, 1 erat
sdnk LK 1.
4. Pemberian
Berikan tablet oralit zinc 750ml20mg dlm 2. -x3Tinggi
makanan 1 jam,
Menjelaskan selama anak
oralit
dengan
pokok 10 termasuk
tetap
kepadahari
spt cara diberikan
ibu
yang tinggi
pasien
beras,singkong,umbi2an setiap
benar bahwa kalitaoi babb
ses
Yaitu
Jawab
-memberikan profilaksi
:
- Dianjurkan sidan
makanan Ayah untuk
menjalani
dgn -Pemeriksaan
-periksa kontak
rewel/menangis,
Tampak
gizi pengobatan
cukup yang
dehidrasi
tanda2 pada belum
anak
TBringan,
sampaiterinfeksi
tampak
invaginasi/intususepsi
anak --2. nyata, haus,
composmentis
Setelah
kontroltuntas Tb,
makan
33hari dan
nilai
jam atau
atau profilaksis
minum
lsg membawa -berikan sekunder
sedikit, - variasi
MP makanan
kembali untuk
demam,
ASI makanan tmyang
diberikan
anak selingan : sudah
secara yg dapat
terinfeksi
teratur dipegang
(pagi, s
-*4.beri
JiKa
Pada 6- (9) antipiretik
Parasetamol
menggunakan
bulan INH
keluarga 100
:juga mg
setiap FDCanalgetik
drip terapi
hari 4. (iv)
atau
turgor paracetamol
inspeksi
diberikan
kulit melihatfisik
dalam
abdomen 70: mata
mg/ kali
kombinasi
apakah 5.tinja per Observasi
8jam
Teruskan
Rifampisin
cekung.
berdarah slm
makan rehidrasi
75mg,INH
atau dan
tidak asi dan
membaik *Secara 50mg
makanan normal
evaluasi
dan
•Lama teratur
ASI dalam
karena
setelah
pirazinamid
sumber
(bayi pagi,
3derajat
disusui 3jika
ambang
siang
protein jam
150mg ada apabila
sore.
Hewani
sesering
keluhan
batas 1Lama Zmasih
tablet
yg
BAB
spt pemberperhar
ikan,aydehi leb
-edukasi
5. Dianjurkan
Beri agar
nebulisasi keluarga si
salbutamol anak
yg TB -
-pemeriksaan
1. melaksanakan
Lakukan
untuk
dgn
Keadaan 1/2apakahperiksaan
tetap
combivent
umum fisikpengobatan
minum pada vital
: sadarobat, sign
kepala,leher,dada,perut,ekstremitas.
atau -Keluarga
3. *sampai
etika Ulangi
: suhu,
Berikan batuk,
tidak, tuntas
penilaian
respirasi,
diajarkan
infus
sakit dan berat
rltanpa dan
nadi
kesiapan
cara
atauatau klasifikasi
nacl menyiapkan
tdk 2. anggota
Anak
0.9persenscorenya kembali
Suri keluarga
danpemberian
tidak
700 dari memberikan
diantara untuk
termasuk
ml tanda
dalam -2makanan
dehidrasinya
creening
SD 5 jam oralit,seng
pendek
sampai dgnmaksimal
TB. dan
tetesan dan
tidak 30As
-*3
*1. Nebulisasi
-bulan
Tatalaksana
Melakukan
Menggunakan
dengan
rifapentinKIE pada +
kepada Salbutamol
INH
maskeranaksemingguA
Orang
bila 5.
-- periksa palpasi
Cubitan inginsekali meraba
bersama
perut (3HP ubun-ubun
12 kembali
didapatkan
apakah keluarga, dosis) 6.hari Berikan
apakah
atau
tanda
*untuk
Pilihuntuk
cepat antibiotik
cekung,cubitan
dehidrasi diare
meminimalkan
rencana atau kembali
terapi dehidrasi
kemungkinan
yang
lambat
3.
*sumber kulit Edukasi
sesuai untukdan lemak
diinginkan)
Lingkungan untuk
pemberian
menilai
diare
tertularnya melanjutkan
netral
MPASI
pnambahan
anggota dehidrasi,
tudak
pada
pengobatan
sambilminyak
keluarga
Ibu
bermainatau1s
Suri.
lain
Tatalaksana
6.
- tuanya
untuk
*3 Pemberian
Pemberian
bulan kedua INH pada
FDCoat
kakaknya
+ anak:
slm
TBC
rifampisin 6 bln
Anak:
yang setiap 2.
5. Tanda
berusia
auskultasi
hari vital
3
(3 dan dan
abdomen
HR) 6 CRT
tahun
atau diberikan Tatalaksana
4. Stop pemberian
INH sesuai
pencegahan klasifikasi
oralit jika
dengan 1.
Secara
untuk
* ada
mulai diare
dengan
Berdasarkantanda
garis
rumus:
bayi akut
diperkenalkan suri dengan
+distensi
1
besar SD
indeks
10mg/kgBB/hari
usia dehidrasi
abdomen
pemberian
9 BB/
bulan:
buah Udan bayi ringan-sedang
MPASI
tekstur
selamasayurberada yang
makanan
6 bulan
sumber pad di
-* OAT
7.
Fase --Mengupayakan
terapi
KDT
Pemberian
intensif
OAT
( ayahnya
1 tab : fase
asupan
1x1 selama
tablet
intensif
)ruangan
agar
melakui 6
selama -3.
Pemeriksaan dan
Mata
bulan 2 HRZ
masuk
Turgor
Ngt2
klasifikasi
dan
bulan, sinarubun-ubun
kulit Fisisstatus
matahari
dilanjutkan yang dehidrasinya
apakah
diperlukan:
dengan -5.
- dengan
Setelahcekung
memberikan
Berikan Fase
dehidrasi
rehidrasi
zincatau oralit
lanjutanslm ,ringan/sedang
tidak nasehati
750ml
10selamahr dalam
berturur 3.
Berdasarkan
Selain 4 ibu/
Edukasi
MPASI
bulan
•Ajari
3makanan
dan
keluarga
trut
itu jam anak
yang dalam
pemberian
edukasi pertama
PB/U
pokok
untuk
makan
benar bayi
pemberian
(bubur,
penanganan
sendiri
(setiap
MPASI
untukberada kali
usiapada
MPASI
makanan
dengan di
diare);
9
pada Ibu rumah
sendok
batas
yang Suri
san -1
dib (b
ted
1- bulan
menggunakani
Pisahkan rifapentin ruang fase
masker + INH
tidur setiap
lanjutan
dan
untuk -
- adakah
Tanda 4hari
HR
sementara ( 1
tanda2
dehidrasi HP) waktuatau
invaginasi/intususepsi
: anak tampak - 2 hari
Kunjungan untuk
haus, yaitu
diare
rewel,
ulang berdarah.
menangis
dalam waktu 3.Aman
Jawab Ajarkan
tanpa
dan 3 lokal
:hari
si airibu juga
lainnya)
jika
mata boleh tidak membaca
membaik lagi di rumah ha
--Tatalaksana
*4 Terapi
Pemantauan simptomatis
bulan rifampisin pada dilakukan untuk
keluarga
setiap tiap
hari -
4.adalah demam,
Keadaan
2Mataminggu:
(secara
4R) batuk
cekung Umum dan
ibu dankesakitan, dansesak Kesadaran
saudara berumur -
6.ibu/keluarga sengPemberian 20mg
6 thn (1x1
diberikan
antibiotik tab) selama
vitamin
ciprofloksasi -
-2.
Perhatikan MPASI 10
bulan
Selain
Tepat sesuai hari
waktu diberikan
adalah
asi
dosisberturut-turut
berat dilanjutkan
kebersihan 300mg
badan.tepat
teksturnya waktu,
dibagi
Pada
juga
makanan cincang
dlm
hrus adekuat,
sauadar
dan3 lokal)
diberikan
dosis aman
ygslm
peralata berm
2.
-*Dosis Tatalaksana
melanjutkan
Melakukan pada
pengobatan
pemantauan/respon ibu dan TB -5.anak 2
Tanda kakak tampak
pengobatan
vital, berat badantinja -Tatalaksana obat hanya muntah berupa cara menyiapkan 1.
--4.diberikan Grafik
lanjutkan dan
halus,• makanan BB u/
menyusi
cincang umurhewani
kasar, : normal (makanan
finger foods.
Evaluasi respon
- terapi pencegahan tuberkulosis pengobatan Pemeriksaan
lendir (gejala atau dan
(TPT),darah abdomen
BB) dan dehidrasi
teraba memberikan
massa pada keluarga yaitu
Adekuat: edukasi MPASI
dgn untuk
cara yang membiasakan
yang diberikan
benar phbs
memenuhi dirum k
*INH
tuntas.
Kepatuhan minum obat Pemeriksaan
-Pemeriksaan
Mencari fisik yang
tanda-randa d perlukan Tatalaksana
-Diagnosis: tetap : seperti
seperti:
memberikan Diare
oralit, ASI
: gelisah/cengeng
Akut
senglebih
Dehidrasi
dan --- berikan Aman
ASI/makanan
Grafik
sering
atau• kacang-kacangan
Frekuensi
Ringan dan
PB u/
lemah/letargi/koma,
MPASI
dan umur
lebih
3-4
higienis:
Sedang sebanyak
kali lama.: normal
makan (makanan
1/2 mata
besar sampai lokal)
tampak
dan 3/4 ma nor
Tatalaksana 10
Pemberian mg /kg
yaitu medikamentosaTPT bb/ hari
pada : profilaksis
ke2 Jawab sosis
kakak di
:atauperut
primer fisik : yang benar. diberikan
BB/ • PB teratur
buah-buahan/sayuran
:3-4 -2 SD pagi,siang,malam
s/d 2anakx SD : (makanan
normal lokal)
*Tatalaksana
Rifampisin Toleransi 15pada
pasien
pada
mg lepas
anak
keluarga:
/kgBb/ hari
#
normal
*#
periksa
keadaan
-pernapasan,
tanda-tanda
tampak haus
umum,kesadaran,tanda
suhu badan,
vitalatau #
-Rencana
Tatalaksana: pasien
nadi
berikan
edukasi malas oralit
pada
vital, minum/
terapi dan
700-900
keluarga
c dalamtidakbadan
berat
ml
bisa
untuk 1.
-lama
2.
tiap
*-frekuensi #
minum,
1-2
Menjaga Grafik
kali
kembali
*Menurut
kali
pberian
bab berat
membawa
makan
kebersihan
grafik
kali
makanan
badan
makan
selingan.
TB /
menurut
makanan
PB
(makanan
maksimaltermasuk
bila umur
dan ada (normal
30dicincangtanda-t
peralatan
menit
#
-tatalaksana diberikan
Mencari OAT
kontak erat (kasus turgor letargis
baru) kulit
yangatau
abdomen tidak
mungkin kembali
saja # oralit diberikan 3 jam 1. Plot
# pertama
Grafik data antropometri
BB/TB ( gizi baik pada ) grafik di buku K
*Tata
*Tatalaksana Efek
untuk
laksana
samping
pasien,
: obat
anjuran untuk 1.
*#setiap
-periksa Menilai
tanda
rawat utama keadaan
tanda-tanda : atau
keadaan umum dan --Berikan
umum,kesadaran,gelisah/cengeng
dehidrasi:
ada
apabila
cepat
Oralit pada
kesadaran atau
pasien
3cairan
jam keluargalambat
pertama tidak
pasien.
intravena selain
atau
membaik
sebanyak sangat
Ayah
secepatnya *-- selingan
Mencuci
Lingkungandengan
dan
Volumenya
normal.
lambat
750
atau bayi
1-2
ml.
RLtangan pengobatan
(≥
kali
ini.2sebelum
setengah detik)
lemah/letargi/koma,mata
netral
atau jika
tdk tdk diatas,
mangkok
bermain menyiapkan
tersedia maka
atau NaCl diberik
tampak maka
menonto 0,9% n
#
1. keadaan
OAT selama pada :
pasien 6 bulandipantau (2 RHZ Keadaan mata selama cekung
minggu
Umum selama
:? tidak fase intensif
( Jelaskan dan kepada
sekali sebulan
ibu dan BB/U
2. pada
keluarga
Anak
ukuran = 7/9
fase
ini =
termasuk
250cara -2SD
lanjutan, sd
menyiapkan
ml sdri gizi0SD
pada baik (Berat
tiap dan
dengan Badan
kunjungan
memberikan mempe Norm
diev
2. Tatalaksana keluarga 2.
*#*mata Mengukur
tandaadalah: dehidrasi BBatau dan
danini PB pasien
klasifikasi -Diare
Evaluasi Oralit untukatau
status setiap mengevalusi
cairan
dehidrasi15-30 tambahan
menit status --ajari Diberikan
dan laingizi.
anaktetap
evaluasi dengan
makan diberikan
kembali cara setiap
dgn
stlhyang kali
sendok benar:
6(Normal)
jam..ssuaiBAB sampai renca
-Pro
# ranap
inap,
Pasien
mejelaskan
2 bulan pemberian
perlu
danpasien 4RHO2,
rawat
kepada inap
selama pemberian
keluarga periksa
Kesadaran:?
Pemeriksaan
4kanul bahwa
bulan obat
cekung
)turgor
penyakit kulit
fisiknya tdk dapat
: pemberian #
Tanda berikan
menularcair
Bahaya
akut
tabletjadi dengan
diperlukan
zink
Umum 20 dehidrasi
mg
: tidak PB/U
3. *Menurut
kerjasama
(1x1)
Cara
MPASI
ada =ringan
67/9
selama
pemberian dari
harus =sedang
grafik -2SD
10 keluargaBB
hari
adekuat sdu/umur
MPASI 0SDdjam rumah
sdh
terdiri msh benar
dari misalnya 3-4 kali
me
- Pada
1. Pemberian
panas, kakak pemberian oksigen diberikan
OAT, nasal pemantauan 3. Menilai
*ubun- profilaksisubuntanda dengan
besar vital, meliputi
tampak -
Tatalaksana
Jawab observasi
Nadi,
cekung INH
: Respirasi,
selama
dosis 10 rehidrasi
Suhu
mg/kgBB/hari Badan, * Waktu
dan termasukevaluasi
CRT.selama
teratur normalsetelah
:6 pagi,
bulan. siang,
tetapi 3 harus sore/menjelang
(bila tidak bisa mm
- Suplementasi
Tatalaksana diminum Pada
setiap oksigen Anak
hari dan # pemberian
periksa
Pemeriksaan
1. Keadaan obat
peristaltik
fisik
umum, simptomatik
( auskultasi
kesadaran #
Tata
Mata setelah)
laksana:
cekung, 3 jam nilai
turgor kembali
lambat, BB/PB derajat
haus =
karbohidrat,
minum 7/67
dehidrasinya = -1
protein,
lahap, SD ada(Gizi
lemak, Baik/normal)
lendir sayur
dan darah ---
- Ayah
2. Pantau
evaluasi pasien saturasi diberikan
pengobatan, oksigen motivasi
konseling 4. dgn Menilai
atau untuk
oxymetri
dan
tdk apakah
patuh mata
minum cekung
obat -
Pro
*Tatalaksanan Jika
pada TBC.
atau
masih
ranap anak tidak. mengalami
:scoring
rencana dehidrasi
terapi *
1. Lama
BB
BBB/Umur ringan
pemberian
menurut
ditingkatkan
yaitu dgn sedang,
umur
pemberian
karena makan
normalulangi maksimalpengobatan 30 menituntu
-2.Pemberian
Diagnosis: Anjuranmenjaga obat OAT
Rontgen
mengkonsumsi TBuntuk Miliermakanan Kepala:
2. anak
langsung
Mengukur sesuai
normal? bisa terapi
TB,BB, TB paru
di diagnosis Diare BTA
TB akut positif
tanpa Dehidrasi Ringan-Sedang IMT/U = 15.6/9+ :Diare
vomiting -= 20pada SD sudah sd oralit,
1 SDMTBS pemberian
(Gizi Baik/norm zin
-3.pemberian Edukasi
edukasi asupanantipiretik kebersihan
gizi dan 5.analgetikMenilai
*Cubitanrumah turgor
dan
paracetamol
kulit kulit,frekuensi
lingkungan.
diperut cubitan
80-120mg/6jam
cepat
1.
-1.pemberian
*KIE SengInfus
napas,
kulit
kembaliibu
RL
1x20
kembali
untuk
denyut
70ml/kgBB
mg sesuai
oralit tabnadi,
cepat
mengenali selama
400-700ml dalam
rencana
atau suhu,
tanda
1.
*1. lambat
10 dan
5dalam
Lingkungan
BB
Data jam
Terapi
hari
mendekati
buah
atau
menurut B
antropometri
3jam >yang
sangat
garis panjangSD
(observasinetral
lambat.
merahBB/TB Bagan(misalnya,
badan dan antaraevaluasi) makan
-1SD : s/d tid
+
Scoring (Fase
bergizi. Intensif
TB (Kontak 2HRZE TB selama
3 + Leher:
3. Mantoux 2
Menilai bulan
normal?3 +
adanyadangizi Fase
kurang
tanda Lanjutan
1
tanda Diagnosis
Prinsip
2.
- + Zinc
Oralit 4HR
unknown dari
20
3 jamhingga
pasien
tatalaksana
mg/hr fever
pertama 6
ini
1
selamabulan
+ adalah
batuk
: diare
1010 kg Diare
kronik
hari pada
TB/Umur
x 75 Akut
1
ml balita
+ = dengan
foto
: >
750adalah
- thorax
2 mlSD Dehidrasi
LINTAS
1 = score Ringan/Sedang
Diare 10 /(Lima
lebih Lan
dar
4.mulai terapi) terapi tb anak (selama Pemeriksaan
atau 6bulan)
tdk ( < FDC2 fisik
dtk) 1x3tab 2.pemberian
Tatalaksana bahaya dan seng
personal
yang 1x20mg
dilakukan hygieni 3. selama gizi
Sebaiknya normal
10hari berturut2
Pemberian MPASI diberikan sec
dengan
3. Untuk Pneumonia
kedua kakaknya diberikan Mata: dehidrasi anemis?, Ikterik?cekung? 1.
-3. Berikan
Terus
Minumkan kan OralitAsi dan
sedikit-sedikit MPASI tapi 2.: Suri BB/TB
sering tumbuh : anak>normal,
- 1 ibu SDnormal pertambahan Berat ba
5.Pemantauan Pemberian obat batuk tiap 1.keadaan umum, kesadaran, -3.teruskan tanda vital,
asi dan
dan makan
berat badan 2. dan TB
Status menurut gizi umur normal dilihat dari BB
INH profilaksis dilakukan Thorax
4. 2Inspeksi,
mggu : ins:pada fase
pergerakan
palpasi, intensif
perkusi, ddg 2.
1.
-Berikan
4.
- Rehidrasi
dan
Berikan
dada tiaprencana
auskultasi.
BilaMenjagamuntah 2Seng bulan
cairan,
kebersihan
tunggu pada
1x20mg
tablet
Tetapi 10 C tablet
Zinc
perorangan
menit Status
2. Tinggiselama gizi
makanan dan
NormalSuri10 yaitu
hari
sesuai
lingkungan.dan berturut-turut
gizi
Gizi baik
RencanaBaik (normal) Terapi diB; manb
5. KIErawat
fase keluarga
lanjutan. ttg penyakit Keadaan
2. tb Tanda
anak, umum
utama:
brp lama keadaan
pengobatan, umum 4.KIE jenis
cara
sadar obat
menyiapkan
atau yg gelisah/cengeng
diminum, dan 2.
1. Anak
memberi
kapan
Menurut tidak
atauwaktu oralit, pendek
lemah/letargi/koma,
grafik minum,efek
seng,
berat ataudan
badan kurang
samping
asi serta
menurut gizi
mata Krn
obat,
makantampak
panjan has
kap
Anak inapRespon (saturasi baik oksigen Pal: dapat <
vf Ka =Kidilihat
92%, dari
takipnoe,perbaikan retraksi) 3.
-2.
Yaitu * semua
berikan
Teruskan
Nasihati
Setelah : keluhan
oralit
3statusASI
kapan
jamdiberi –sebanyak
awal.
ulangimakan
kembali penilaiansegera; 1.
3. 750ml -Sudah dalam
Lanjutkan
dandan di ukur 3
klasifikasikan jam
Menyusu pertama,
dan di plot; ASI
kembali dapat diberikan
dehidrasinya
Terapi
6. Perlunyaobat screening tb kepada Kesadaran
3.tanda2 kakak dehidrasi
pasien, dan dan klasifikasiakn
bila 5.KIE sehat jaga dapat kebersihan dehidrasinya
terapi
perorangan, 3.
3. Tepat
profilaksis
Menurut Pemberian waktu
grafiktb lingkungan
paru
MPASI
tinggi yang
badan benar
anak : 1.
permpuan Tepat wa
m
*-1.
-Investigasi Asupan
Terapi
Memulai
Terapi OAT gizi
oksigen terapiyang
diberikandengan
OAT adekuat pada kanul
selama Pemeriksaan
1.
Per: karena
anak nasal
Lihat6Sonor? status
sesuai
bulan sampai
apakah Fisik
gizi
umur/berat
matanya pada
akan kasus
saturasi berpengaruh
>92%
cekung;
badan; 4.
3.
1.
- Zink kali
iniselama
Berikan
Kunjungan
Beri :BAB
dan
cairan pada sampai
antibiotik
ulang
IV
10RL/NaCL diare
hari3secarahari jika berhenti
0,9 3.
2.selektif Pemberian
Sesuai
tidak
persen
-Adekuat
Jumlah untuk
adadengan
100 mencegah
MPASI
perbaikan;
dapat ml/KGB Grafik
diberikanyang dandehidrasi
Berat
yaitu baik harus
Badan
sekitar yang sesuai
1/2menuru beru
- 3/4 m d
keberhasilan kontak pengobatan Nadi,
- TB,
Penilaian pernafasan,
bisa dalam
keadaan bentuksuhu umum makanan anak Pasien tambahan dipantau atau di fasilitas 2. Status
kesehatan gizi yaitubaik mengandung
selama (normal) proses karena semua
rehidrasi di zat
grafik dan gizi
bee
*2.
-Terapi Cairan
Edukasi
Fase intensif intravena
keluarga minimla perihal 2.
Aus? penyakit
Cubit BND kulit
yang perut diderita.
untuk
vesikuler/bronkial?, mengetahui 5.
4.
Bayi Berikan
Rujuk
Rh?,
< 1 segera
thn nasihat
turgor.
WHEEzing?1jam jika 1padaterdapat
=30 ibu/
ml/kgBB, 1.
3. keluarga
Tepat
klasifikasi
Makanan 5 waktu,
jam (seperti
berat MPASI
kemudian lain. nasi, diberikan
70 ikan
ml/kgBB kembungsaat ASI bumbsaj
pencegahan TB 3 pemberian
macam Ubun2, Obat mata, (RHZ) bibir, selama
turgor kulit 2- bulan Antibiotik : Kotrimoxazole 40-Aman,
Panjang
mg
Frekuensi2 kali yaitu
badan
sehar
3kebersihan
- 4 selama
anak
kali makan,
normal
5 hari
makanan
(ke
1-2 kali
tidak dan
pendek)
selinga
pera
3kj
*- dipertimbangkan
Nutrisilanjutan
Fase adekuat, minimaluntuk
OGT bila
2 macam -Pemeriksaan
Pengukuran
diperlukan.
Abdomen obat suplementasi
: insp
(RH) tanda-tanda
Fisis yan nutrisi.
: selama
perut 4 Ibu/
tampak
dibutuhkan vital
Diulangi
bulan kembali
(pengukuran
keluarga
datar?turgor:
:lg bila setelah
diminta
debut nadi,3 untuk
cubitan jam
nadi frekuensi
(bila
di
lemah, 2.membawa
ddg ada
Adekuat, napas,
perut
- Diberikan
Jumlah nilai perburukankembali
MPASI
tiap
kembali
energi suhu 15-30 MPbadan,
periksa
yang
anaknya
cepat/lambat?
menit
ASI diberikan
300 anak sebelum
Pusat
kkal dengan Pelaya me
Edukasi keluarga Anus, Anak menderita diare dehid MP ASI berupa dg cara
makanan yg benar yang lebih padat,
*-- KIE OAT orang
2HRZE tua
Obat diberikan setiap hariAus + atau
10HR keluarga
Dosis SpO2)
- ((bukan di:
Keadaan sesuaikan
: BU?2-3 Umum dengan
kali seminggu)
, kesadaran,BB, dalam
Edukasi *
per jika
-Berikan OGT 2 masih
tandapada hari bila
oralit mengalami
untuk
tidak
5ml/kg/jam
vital,keluarga diare
bisa
Berat badan : dehidrasi
berdarah
peroral 3. Aman
dan
- Tekstur ringan/sedang,
(disentri).
dan
Tinggimakanan higienis, Ibu/ ulangi
keluarga
perhatikan
Badan dicincang atau dipotong pengobatan
juga kebersihan
diajarkan unm
*Terapi OAT diberikan
*Pertimbangan
pengobatan akan
pemberian dalam
berlangsung -Pemeriksaan
Penilaian
antibiotik
Palpasi
-1.Tanda lama, adakah
ampicilin
:Utama
nyeriumum tanda
tidak
tekan?
: keadaan +vital,
boleh
tanda mBeri
terputus,
bahaya
gentamisinumum 6.
-pemberian
-2.Membawa cairan
jam
Berikan umum
dan
bila iv
berikutnya,
tidak
sadar tablet harusRL
pada
imunisasi
kembaliada 70ml/kgbb
kontrol
anak
dan
zinkperubahan
atau gelisah/cengengdasar mulai
20 mg (tingkat 4. beri
Diberikan
-1x1 kesadaran,
anak
significant,
selama makanan,
secara kejang,
karena
10-14 responsif,
hari susu,
hasil atau
lab dengan jus,
leukositosis dan
mempe AS d
3.
*Bila *teratur
pemberian
Multivitamin, tiap oksigen dan
bulan.
Analgetik *Keadaan
kemampuan
antipiretin prn makan/minum) : 7. * Rencana
jika
Suplementasitimbul terapi
dehidrasi
vit BAanaknya
biru berat,100.000 1.
1.
1.
jika
BB/U
PadaPerhatikan
Indikator
atau
ada
atau
IU:plotnormal
kebutuhan
tandalemah/letargi,
bayi
Antopometri
respons
bahaya
tersebut
oralit
anak :ada
tidak
koma,
BABdicar mata
-2
terpenuhi
lebih
SDtampa serin
samp
karen
* *pemberian digunakan obat Tabletantipiretik FDC-letargis/tidak Perkusi
Anak
Tanda maka: timpani?
dehidrasi dosis
sadar, dan
1 tablet Klasifikasikan
sehari -Berikan
berikanmarah obat
asistatus anti muntah
dehidrasinya -AnakBahan makanan sama untuk orang dewas
efek samping obat, cara-Extremitas meminum
Pengukuran obat
udem? yangrewel/mudah
Antopometri benarPemberian untuk
-berikanuntukmuntah menilai
keluarga
cairan
Oralit
profus,
status 750
agar
intravena
ml Dalam
lanjutkan
gizi
memperhatikan
PB/U
2.
-1.
Usia
1. BB/U
dengan
Berat
status
3: jam
9-11 normal
: ibu-2 pertama
rencana
badan
gizi SD
bulan tersebut sd.
kurangbayi+2 terapimasih
SDC: Berat
menurut dalam
pada umur kategori
badan
dehidrasi
bayi Norma termagiz
ber
*Tatalaksana
Keluarga Pemberian
* bilarifampisin
timbul efek OAT
pada anak
samping ters *
L
-obatMata
ihat
Kepala/ normal/cekung
Keadaan
segera Leher umum
periksakan
:TBC.
pemeriksaananak,diriasupan Zinc
Beri
-30 pe
Beri
keml/kg 20mg/Hari
cairan,
konjungtiva,
dokter
suplementasi tablet
sebelum selama zink
sklera, Zinc d10
tanda
dengan BB/PB
3.
1. Hari
PB/U
-2.iya. Volume
TB/U
dehidrasi
Lanjutkan :
dosis
: -2 normal
PERAWAKANnasi
SD 20mg/hari
(mata
menyusu tim
sd.sesuai+3bisa
cowong,
SD
ASI ditingkatkan
PENDEK
selama : Normalmukosa
10hari menjadi
bibir
berturut- keri3
Obat
** Anjuran memakai penting masker dalam Cap.
*-untuk
Beri pengobatan
Refiil?
minum
ayah : malas Sehingga
minum/tidak Lanjutkan perlu makanan
bisa dilakukan
dalam1
pemberian
minum, bergizi
jam desentisasi
Haus/minum
makan yg2. 2. di Tidak
makan,dahulu
karna
Berdasarkan dgn termasuk pemberian
, tdk
tidak
lahap buru2
pendek,
pemeriksaan obat mengganti.
berat BB sesuai
badan
status Sebaikny
gizi panjang
dan bayiusia n
Untuk waktu
Kedua kontrol
kakaknya
keluarga, (3 dan
agar memperhatikan 6 Thorax
Tahun) :
bisatanda
cara di retraksi,
pertimbangkan
minum suara - Teruskan
Langkah napas,
untuk pemberian
adanya
promotif/preventif
pemberian suara ASI
terapi napas - dan
: BB/PB BB/U
MPASI
pencegahan
Jumlah tambahan :BERAT
-2
dapat SD BADAN
sd.
(rhonki,
tuberkulosis
diberikan +1 SD KURANG
:
sekitar Gizi
(TPT) Baik
½ - ¾ mangk
** Pemberian profilaksis (TPT) pemeriksaan
*Cubit untuk kulit kakakperutfisik yang obat dilakukan: KPD pasien,
Selanjutnya,
Ajarkan ibu untuk memperhatikan
berikan mengenali 3.
Plot
Ajak
3. MPASI
tanda ventilasi
pengukuran:
si
PEMBERIAN
BB/TB Kecil sebaiknya
bahaya rumah,
makan MP kelembapan
diberikan
bersama
ASI : tepat
keluarga rumah waktu,di dan
meja ad k
Pemeriksaan Sputum BTA 1. wheezing),
PS, TCM, klinis
memeriksa bunyi
tanda jantung
untuk tanda dan
Ibuvital -70 Antibiotik
pasien
ASI suara
ml/kg tetap jantung
dalam5secara
diberikan jam selektif
tambahan -BB/UIMT/U
Frekuensi
Berikan :dalam
: berat -2GIZI SD
3-4 badan KURANG
sd.
kali +1
jumlah makan,
normal SD : Gizi
sedikit 1-2 pada Baik
kali selingan
awal pemb
** Edukasi
Ayah asupan gizi
menerapkan etika batuk *Suhu,
- Abdomen
Pemeriksaan dan pernapasan,
:
menjaga bising
fisik jarakNadi,
usus, berat
supel/distens,
dengan - KIE
kebersihan badan
orang
anak-anak tua
turgor dan
perorangan,
dan kulit
keluarga
Istri bila
cuci 1/2
2.
2.
- KIE
Jumlah - 3/4
KEBUTUHAN
cara
batuk
tangan kepada mangkok
menyiapkan
energi
bersin.
dengan ibu,dari ukuran
KALORIbahwa
Pisahkan oralit
sabun
MPASI :250
dan RDA
pada
sebelum ml,
obat
peralatan
yang X 3-
BB
kunjungan 4 IDEAL
dengan
dibutuhkan
memberi Kali
makan, ma
saa
be Am p
-informed consent keluarga2.untuk pemeriksaan diOpname mata bayinya (cekung/tidak) pemberian zinc tab PB/U
Pahami : perawakan
bayi perlu normaluntuk menyesuaikan
waktu
*-oksigen
KIE tentang via apa
kanul itu
nasal TB, 1penyebabnya,
lpm - Ekstrimitas
Keadaan tetap umum,:
dilanjutkanudema,
gejala tanda
kesadaran,
klinis, penularan, juga
makan,sianosis.
tanda KIE setelahkapan
vital
pengobatan,
(Nadi,
BABharus RR,
dan kontrol
dan setelah
Suhu), 3.
- 110-120X
Pemberian
Tekstur kembali
pencegahan
BB/PB kemampuan
membersihkan
: yang
gizi ke
baik6,7KG
MPASI
TBfasilitas
diberikan makan yang
BAB kesehatan.
dapat benar
minum
anak berupapada usia
makan 9
OAT kategori Anak dalam bentuk 3. pemeriksaan KDT terdiri turgordari kulitkombinasi berikanINH, antibiotik Rifampisin yang dan sensitif Biarkan
= Pirazinamid
737-804 bayi masing-masing
mencoba menyuap
KALORI/HARI 50mg, sendiri.
75mg...dan
*-keluarga
KIE untuk
antipiretik tidak memberikan
perlu diberikan OAT - Indeks tepat Antropometri
obat, waktu tiap
cukup menjaga hari, BBtidakyang
kebersihan, -Berikan
kebersihan
boleh
utama, putus
oralit yang
keluargalingkungan,
dan
700ml lain harus
dlmbisa3menyediakan
memastikan kontrol
menyusul
jam dicincang/dicacah,
Suasana teratur
pertama,
keteraturan bila
makan sarana
sudah
danyang
lalu memberikan
atau
sanitasi
stabil
diberikan
minum dipotong
menarik
obat (TB, yang
setiap
pada nutrisi
LK, kecil,
baik
BAB LILA,
menyenangkan
pasien.adekuat
yaitu
dan BB/T se
bu
*- OAT
Menyiapkan
2HRZ -4HR makanan bergizi - Tanda danutama menerapkan : keadaan polaumum KLASIFIKASI
dan
hidup
Berikan sarana
sadar
sehatzinkpembuangan
atau
10 DIARE DENGAN
gelisah/cengeng
hari berturut-turutlimbah 3.
respons
Anak EDUKASI
DEHIDRASI
yang
suriatau anak baik
termasuk :saat
LANJUTKAN
RINGAN-SEDANG
lemah/letargi/koma,makan.
anak dgn BahanPEMBERIAN
bb mata makanan
normal tampak
cukupMP sa
*BERIKAN
TB anak TERAPI
umumnya
Edukasi keluarga untuk menjaga TB tidakPA menular, PERIKSA
- Semua
Nilai KU, gizitampakTTV,
sehingga
anak LIAT
dengan
anak, menganjurkan pasien
rewel UB diare TB DIBERIKAN
- immunisasi
harus
anak
Lanjutkan diperiksa
ini
ayah untuk CAIRAN
tidak
ASI dgn campak perlu
apakah
memakai ORALIT
dan
di
frekuensi kucilkan
didapatkan
rotavirus
masker, dewasa.
Sesuai
750
sedikitbb ML
edukasi tanda
tpdan DALAM
lebih pb dehidrasi
untuk
sering, 3 JAM,
padakomitmen makanan
bayi dan BILA MASIH
diklasifikasikan
suri pengobatan
dgn porsi sea ASI
* Obat Rifampicin dapat menyebabkan -Tambah
Adakahpemeriksaan tanda-tanda
cairan tubuh invaginasi/
lain(air seperti -Kasus
memberikan
Edukasiseni,intususepsi
air
inspeksi mata,
keluarga
diare makanan
dengan keringat,
mata yaitu
untuk anak
cekung?penyapihan
phbs,
dehidrasi ludah) -Lanjutkan
Contoh
tampak
Lanjutkan ajarkan
Nilai berwarna
sedang-berat, bahan
yang
kesakitan,
turgor
pemberian benar
matang:
merah
ibu menyiapkan/penyajian
pemberian kulit, saya tinja
nilai
MPASI
ASI akannasi
suhuhanya putih
nafas
resusitasiberupa
45gr,dan lendi
oralit,ikan
nadi
secara zi
* Secara umum obat sebaiknya - CRTdi<minum atau >dalam 3 detikkeadaan -Pemberian
penyediaan
perut kosong air minum
obat anti muntahyaitu 1 yang
jam - Cara
sebelum
bersih membuat:
Pemberian mpasi 3-4kali sehari makan/minum susu, atau 2 jam se
Tes
* Bila timbul keluhan kuning- Akral Tespada dingin mata, mual, atau hangat, muntah,-Pemberian Tes
pucat
selalu
segera ataumemasak
periksamerah, kemakanan.
udem
dokter atau walau Tes
o Nasi, tidak, belum
ikan basah kembung
waktunya.
atau kering bumbu kuning, dan tum
zink sampai 10hari 2-3kali selingan
Dan pemberian lacto b atauUkuran o Sajikan
sejenis1/2 dengan
nya-3/4 mangkok kuah sayur ukuran (santan 250ml, kare) jumla
Pengobatan Tb kategori 1 Diare dgn dehidrasi sedangm Lanjut di susui oleh ibu nyaMpasi terdiri dari karbohidrat protein hewani, p
3. Abdomen, apakah BU meningkat atau tidak, juga dinilai 2. Tidak,
turgorberdasarkan
kulit kurva tsb
Untuk
pada tbanak diberikan
milier tata 4.
OAT intensif Ekstremitas,
klasifikasi
2HRZE dan
statusdinilai
lanjut
diare CRT
10 RH Keluarga
apakah
ringan
pemberian
-HYGIENE
sampaikurang
harus atau
diedukasi
paracetamol
sedang
Personal lebih
1/4mengenai
dari
3. Mpasi
3 detik
, obat
Pemberianterdiri
sesakdiare, dari
tanda
MPASI karbohidrat,
tandabenar
yang kegawatan
protein,
adalahpada
lemak
pada keluarga/ibu
Terapi jadi PMO,
OAT dan evaluasi anjuran
respon
Extremitas lanjut pemberian
pengobatan, -makan
jika tidak ASI,
Pasang makan
gizi
merespon
cairanseimbang
gizi
baik adekuatpengobatan
infus
dengan dan
Lanjutkan
3. MPjg kebersihan
ASI pemberian
berupa
adekuat, diri ASI, makanan
makanan
evaluasi yg
ulang dengan
lebihdiagnosis te
padat, diu
Abdo : supel atau cembungOralit, zinc dan obat
atau cekung?? antiusus
Bising muntah
normal atau naik atau turun, pekak atau son
Konsulkan ke Sp.
Cari dan terapi A utk Mul
penyakit Eks:
penyerta akralumum,kesadaran,tanda
Keadaan hangat atau dingin? Rehidrasi
Crt
Oralit > atau
3jam pada <anak
vital,berat 3’badan,
pertama sesuai3.
75ml/kgbb,
1-2xMpasi
makan yg baik
oralitarau utk anak
selingan
cairan bayi adalah
tambahan harus
lain tetap te
dibe
Tunjuk anggota keluarga untuk
Sadar,gelisah,rewel,mata
pengingat minum obatcekung/normal,
Prinsip penangananmalasdiare:
minum/haus,
Banyaknya
oralit, zink
turgor
10hr
porsi:
kulit
berturut,
3 cepat/lambat
sendok teruskan
makan- kembali
asi-makan,
setengah
BB/PB
RDA
PB/U x=BB =656,1 Ideal
cm/8 kg/65 cm   di di antara
antara -2 -2 dan
dan 0-1(normal)
(Gizi baik)
2.
Penilaia Hitung asupan kaloribulan : :status gizi bayi tersebut adalah gizi baik 110-120 kkl/bb
Kalori(RDA)
1.
BB/PB
RDA Antropometri
x BB = 6,1 yang
Ideal dibutuhkan
kg/65 cm  di antara -2 dan -1 (Gizi dengan usia 8 bulanbaik) adalah
2.
BB
Penilaia Bb Hitung
ideal : pada
6,1
asupan kalori
kg bayi : ini adalah 7,1 kg
Kalori(RDA)
RDA x110-120 yang: status dibutuhkan gizi bayi dengan tersebut usiaadalah
8 bulangizi baik 110-120 kkl/bb
adalah
Maka
2.
BB Pb Hitung
ideal :BB65 pada
Ideal
cmkalori kkl: xini
bayi 7,1adalahkg = 781-852 7,1 kg kalori/hari
Kalori(RDA)
Pemberian Status BBGizi yang
nutrisi
: kkl
BB/U dibutuhkan
:x 7,1: gizi dengan usia 8 bulan adalah 110-120 kkl/bb
RDA
1.
Maka
BB
x110-120
Penilaian
ideal pada
Ideal
antropometri
bayi ini kgdan
adalah =kurang penilaian
781-852
7,1 kg
(<_kalori/hari
2asupan
SD)
a.
Kalori(RDA)
Pemberian Lanjutkan
Grafik Berat yang
nutrisi menyusui
PB/U
badan dibutuhkan
:5 : Normal
menurut dengan
umur usia perempuan:
anak 8 bulan adalah -2 110-120 kkl/bb
LATIHAN
Maka
b. 2-3 110-120sdm KASUS kkl
bertahap xini - ASI
7,1 kg
hingga Email
= 781-852½ Address
mangkok kalori/hari
berukuran 250 ml (125 ml) -1
BB
a.
1. ideal
Grafik
Lanjutkan
Plot hasilnutrisi pada
Panjang bayiBB/PB
badan/
menyusui
pengukuran :
adalah Normal
tinggi
pada kurva : 7,1 badan kg menurut umur anak perempuan:
Pemberian
A
c.
2.
Maka 2-3
Perhitungan
110-120kali makan :
kebutuhan
kkl x 7,1 kg = :781-852 kalori/hari
-b. Grafik
berat 2-3 badan Berat
sdm badan
bertahap
menurut menurut
hingga
umur ½ panjang
berat mangkokbadan badan/
berukuran
kurang tinggi badan 250 mlanak (125 perempuan:
ml) -2
a.
d.
1 BB Lanjutkan
1-2
- kebutuhan
/ umur kali menyusui
selingan
energy
: kuning : bawah
-Pemberian
Penilaian
A
c.
b. panjang 2-3
2-3 kali
sdm
nutrisi
asupan
badanmakan
bertahap
ASI
menurut tetap umur dilanjutkan
: perawakan tetapinormal
perlu ditambahkan untuk MP ASI nya, dapat diarahkan dengan membuat MP ASI
e.
BB
a.
-Selanjutnya
d. berat Jumlah
/usia
PBbadan
Lanjutkan
1-2 :8-bulan
kali energy
2dapat
SD =kurus
menyusui
selingan
menurut 105 darihingga
dijelaskan MPASI
-panjang
110 Kal ½yang mangkok berukuran
badandiberikan
pemberian MPbaik
: gizi ASIperhari
yang baik
250
200mlharus:(125 ml)
kkal
Hjj
c.
3.
2.
b. 150 2-3
Evaluasi kali
- 220 makan
dan pemantauan
= dari
kkal/kgbb/hari 110hingga Kal: 9750 ×per6.1mangkok-kg14300
=diberikan
880kkalKalpemberian
/perhari
Hari 250
e.
2.
1. 1.2-3
grafik Tepat
Jumlah
Kebutuhan sdm
menunjukkanbertahap
waktu
energy
kalori 200 MPASI
kkal
berada ½
diyang hari,
garis rencana
merah berukuran
dikarenakan 200ml (125: ml)
kkal
nutrisi
asupan harianbadan
nya sangat kurang
d.
Evaluasi
3.
c.
-3. -
Jika
lanjutkan
1-2
kebutuhan
2-3 tdk
Evaluasi
kali
di
kali
Diberikan adaselingan
lakukan
makan
dan
menyusui protein
penyulit
mulai di
pemantauan posyandu
medis
usia 6 dpt
bulan dengan
dilakukan capaian
rawat target sesuai
jalan,edukasi panjang
tentang mpasi dengan berat mencukupi
dirumah,rajin badan ideal
datang 7,1 kg
ke posyandu,mengisi buku
2.
e.
Pemantauan kebutuhan
Jumlah kalori
energy
dilakukan pd dari anakMPASI
dengan ini sekitar
yang
memperhatikan 464,9
diberikan kalori
perhari
grafik namun 200
pada saat
kkal
buku awal
KIA bayi mulai perkenalan MPASI, sumber kalori utama adalah
d.
-Evaluasi 2.
makanan Usia
1-2Adekuat >_
kali
di 6
di bulan
selingan
lakukansaring =
di 2
1/2 gr/Kg
posyandu mangkok BB/haridenganukuran capaian
250 ml target
( 125 sesuai
- ml ), panjang
berupa badan
makan dengan
pokok ( berat
beras, badan
biji ideal
bijian, 7,1
jagung, kgsagu, umbi, ken
3.
3. program dan evaluasi dan pemantauan: evaluasi dan pemantauan pemberian ASI dan menu MPASI sesuai kebutuhan kalor
1.penilaian
-e.
Pemantauan 2 - =Evaluasi
3 2kali
Jumlah gr ×makan
Diberikan
dan
antopometri
6.1
energy pemantauan
= 12,2
dengan
dilakukan darigr = 12,2memperhatikan
MPASI
mempertimbangkan
dengan × 4 =diberikan
yang 48,8 grjumlah, perhari
grafik 200 kkal
, frekuensi,
pada buku konsistensi,
KIA tekstur, kekentalan dan variasi makanan
Evaluasi
1.TB/U:
A. -BB/ di
< -lakukan
UPerawakan 2dan SD gizi di posyandu dengan capaian target sesuai panjang badan dengan berat badan ideal 7,1 kg
pendek
kurang
3.
-Pemantauan
1.1penilaian -kebutuhan
3. Evaluasi
2Aman kali selingan lemak
antropometri
dilakukan
pemantauan
seperti dengan: buahmemperhatikandan sayur mengandung vitamin AKIA dan C (jeruk, mangga, tomat, bayam, wortel)
B.
Evaluasi
- kebutuhan
BB/U
BB/= 20 PB berat
% < × - 1badan
diinterpretasi
perhatikan lakukan
cairan
SD
671 kebersihan
Kalgizi kurangbaik
di=posyandu
800 134,2
ml / Kaldengan
makanan
hari : 9 Kal/gr dan = grafik
capaian
peralatan target pada
sesuai buku panjang badan dengan berat badan ideal 7,1 kg
C.PB/ a.
BB/TB BB/U U <gizi kurang
-gr1 dilakukan
SD normal Berat badan kurang
Pemantauan
3. 14,9
Mencuci tangan dengan
sebelum memperhatikan
menyiapkan grafik
makanan pada
dan buku
sebelum KIA memberikan makanan kepada anak
1. program
D.IMT/U b. PB/U
BB/U
-4. kebutuhan
Diberikan
evaluasi
< -interpretasi
SD-2 2 BB SDKH kurang
dengan
dan pemantauan
kurusperawakan cara yang
normal
benar
:
-2.
BB/PB mencari
c.menentukan
BB/PB antaratau apakah
interpretasi anak gizi ini
baik anak sedang sakit, jika anak sakit, segera tangani atau rujuk bila perlu
Yg
1.
-1.
1.penilaian
kebutuhan
pada = MP671
Berdasarkan anak Kal
ASI yang-SD-1
kaloristatus
183 :=dan
penilaian
diberikan
antropometri tidak
RDA
488 SD-2
gizi
secara
sakit, :Xadalah
4BB
antropometri Gizi
Kal/gr
cari
Ideal
teratur kurang
BB/PB
tahu= 122 anak
(pagi, jadi
apakah
nisamasuk
gr nisa
siang,
ada
bukan
sore/
perubahan
gizi buruk
dalam
menjelang kategori
pada
tapi
pola
gizi kurang
gizi
malam) baik dimana pengukuran : BB/U: -3
makan atau menyusui
2. Penilaian
PB/U jumlah energi dari
antropometri: MPASI tdkyang dibutuhkan
kenaikan30 200 kkal, nasi putih 30 gr, telur dadar 35 gr, sayur wortel tempe 20 gr di lumatkan
Kenaikan
TB/U
-3.
-BB Rencana
diskusikan :normal
= 110-120
Lama
menurut
evaluasi -2, BB BB/TB x 6,7kg
dari
pemberian
pemberian :kemarin
masalah-masalah
umur:kurva
kenaikan -2.berat nutrisi
makanan
antarabadan,
adamaksimal
yangh
-2 panjang
dan sering
-3(BB menit
terjadi
rendah)
badan, pada kelompok
lingkar usia bulannya
anak tersebut
-Karena
2.
BB/U =
- padat737-
Kebutuhan
: <
umur
Lingkungan
-2
804
energi,SD
5 : Berat
kalori/hari
- 8 bln
protein
kalori/harinya
netral
Badan
kenaikannya
dan
tudak zat
200kkal.
Kurang
sambil gizi 600mikro gram
bermain asupan
atau gizi kepala
nonton pada
tv
setiap
nisa cukup..hanyadiposyandu
krn penambahan BBnya tdk ada ada kemun
--2.evaluasi
-TB PB/U menurut : >
110-120kkal/kgbb/hr masalah
-2 umur:kurva
SD : sosial
Normal x dan
antara
6.1kg lingkungan
=0 dan
671-732 anak
-2(normal)
kkal/hr
2.kebutuhan
Tes - tidak berbumbu kalori nisa dwi.octa.amalia@gmail.com
(Nasi
-KIE
--BB libatkan putih
Ajari 30gr,tua
anak
orang
menurutTB:kurva dadar
makan /tajam, telur
sendiri
pengasuh tidak35gr, dengan
secara sayur karedalam
sendok
aktif wortel
dandiskusi tempedengan
minum 20gr. gelas.
7-
1. BB/PB
Nutrisi:
12 bln: =< (-289
pemberian
Antropometri
menggunakan SD MPASI
x BB):gula,
Gizi -antara
Kurang
dari
100
garam, +dan-1
makanan dan
22penyedap -2keluarga atau bahan mentah dengan memperhatikan konsistensi MPASI serta pemberian
-3.
2(normal)
1.
-Nisa
Melakukan
memberikan
BB/U
lanjutkan normal penimbangan
konseling
pemberian asi yang pengukuran
stasia_ladygnes@yahoo.com
sesuai dengan BB,
masalah PB yang benar stiap bulannya.
Melakukan BB/u
rasa, :=
pewarna634
pada
pencatatan kalori
garis
dan kuning
pengawet
dan (kurang)
plotting Tb/u :
yang benar (denganhampir mendekati
menggunakan garis -2SD ( hampir
grafik sesuai stunting)
usia, jenis kelamin
2,
Frekuensi
BB/PB
Penilaian
-3.
Rencana
Penghitungan
Evaluasi
jumlah SD-2 pemberian
asupan
dapat gizi
selama
pemberian
kebutuhan
baik
berikan pada
2 MP anak
minggu
2-3
nutrisi asisdm
:
kalori
tidak
ini adalah:
mayalisal@yahoo.com
dengan
hingga menetap,kadang
target
1/2 kenaikan
mangkok kurang
berat
ukuran serta
badan
250ml frekuensi
300gr/bln pemberian
l makanan selinganserta indeka
masih yang bena
kurang.
Kenaikan
Melakukan
2.kebutuhan -
( mudah
89 x BB berat
ditelan
penilaian
-100)
kalori bdan dan
+anak sebelum
dan
175 disukai
= interpretasi
200 nya
anak-anak
(89x6,1-100)
kkal/hari hanya + 200gram
175 = 617,9 , seharusnya
kcal/ hari sesuai usia anak saat ini : minimal 300gram : Kenaikan BB ku
PB/U
*-Asupan frekuensi
lanjutkan normal kalori 3-4
ASI yang
kalilanjut,tidak
makan, adekuat1-2 selingankarena cara penyiapan formula/komposisi MPASI yang salah yaitu tidak memperhatikan kebu
Melakukan
1.
2.
*-3. *- tersedia
tekstur
makanan Untuk
Menurut yang
makanan
tindak
indeks
grafik
lumat berikan Beratdapat
yang
ideal
tinggi/panjang observasi,
Badan
adekwat
danMenurut
berupa
terjangkau
leny.sirappa@yahoo.com
badan
terdiri
tangani,
makanan
dr Umur,
masih /rujukan.
makanan diplotpokok,sumber
termasuk
yang pada
lumat Zscore
normal,
dan range -2
menurut
kental
protein sampai
grafik BB/PB
hewani,nabati-3SD (berarti
masih
dan masuk
lemak Berat Badan
jgkategori
sdh Kurang)
gizi baik namun
diperkenalkan buah2 h
2.
3.
*Rencana Kebutuhan
Rencana
Merencanakan
Untuk nutrisi:
indeks kalori
program Panjang :
program 110-120kkal/kg/hari
evaluasi
Badan dan
pemantauan Menurut x
dan
Umur,bb ideal.
program
diplot Evaluasi
evaluasi
pada Zscorempasi yg diberikan
range 0 sampai ibu,
-2SD apakah
(berartiterlalu
Normal)encer, peehatikan kualitas
3.
2.
- kebutuhan
*2
3. Berikan
Kebutuhan
- 3 sdm bertahap
Evaluasi MPASI Kalori
cairan
dan tepat anak.
800ml/hari
pemantauan hingga waktu, ramzie1912@gmail.com
1/2 adekuat,
mangkok
: evaluasi aman,
berukuran
2ajarkan
minggu, dan hygienis
250 kenaikan
target serta responsif
ml (125 ml ) : 300-400 gram
Asi
**2-Untuk
Kebutuhan
pemantauan
LIHAT,
3 tetap
kali indeks
makan
UKUR,
diberikan
= RDA
yang
Berat xPLOT,
akan
BBBadan Ideal
dilakukan
Analisis
Menurut : Panjang
dan Badan, diplot pada bb Zscore -2 sampai -3SD (berarti Gizi Kurang)
Rencana - dilakukan
- melakukan penyusunanpemantauan
penimbangan menu nieart.avicena@gmail.com
pertumbuhan
dan
MPASI pengukuran dan
sesuai kebutuhan yang benar anak dengan 200 kkal per hari yg mengandung karbohidrat,lemak, prote
RDA
3.
*1-2 Evaluasi
Jawab usia
kali
perkembangan
: 8
makananbulan
2 minggu = 110
selingan
setiap - 120
bulan kkal/BB
agar status
3.pemberian
2.
BB - Ideal
melakukan
Kebutuhan anak MP pencatatan
Kalori:
ini ASI
= BB7,1 Selama dan
kg :dibutuhkan 90ploting
mareykekulang@gmail.com
hari dengan yang benar evaluasi/penilaian status gizi setiap bulan atau 30 hari dengan MP ASI makanan
Jml
1. Target
energi
gizi
Penilaian
- melakukan anak kenaikan
dari dapat MPASI
Antropometri
penilaianmembaik 450gr/bulan
yg dan interpretasii perhari sesuai200kkaldengan definisi dan
110-120
1.
Jadi,
* -makanan Berdasarkan
-
BB kebutuhan
melakukan
u/umur
kkal/kg/hari
dibuat: indeks
kalori x
dgn lanjut
pemberian
kurang
6.1kg
= BB/U
110
disaring makanan berada
- 120 di -3SD
kkal/kg/hari
heretringgih@gmail.com
tekstur makanan sex krg
7,1
lumat -2SD
kgdan berarti beratketentuan
kentalklinis badan kurangyang berlaku
=
Berdasarkan - melakukan
671-732 kal/hari tindak
indeks PB/U sesuai
berada hasil interpretasi dan kondisi
panjang badan normaltentukan observasi, tangani, atau melakukan r
yang ada;
Kebutuhan
* -Kebutuhan PB tambahan
u/umur Kalori
cairan
:(PMT)
Normal = 800
781 pada - 852
ml /hari
anak 3digelas
kalori/hari
(gizi
lidwinahsi@gmail.com
-2SD
kurang sd +3SD berarti
belimbing )
2.
3.rencana -BBKebutuhan/ PB :pemantauan
- memberikan -1 kalori(
SD 89x6.1-100)+22=464.9kal.pemberian
edukasi/kinseling
s/d -2pemantauan
SD : kurang gizi yang akan dilakukan:nutrisinya yaitu asi tetap dilanjutkan dan mpasi dgn porsi 3 sndk mak
3.
1.
3.program
Rencana
rencana Program
Penilaian evaluasi
antropometri:
evaluasi
pemberian
evaluasi 2minggu dan
yaitu
nutrisi dgn yuniqalraf@gmail.com
pada adanya anakkunjunganini adalah:gizi kurang dimana pada setiap kunjungan tiap bulan dilakukan pengukuran bb
1.
-Target
-2.kebutuhan BBDarimenurut
-Pemantauan
Rute penilaian
:knaikan
diberikan umur antoprometri
dilakukan
secaraterletak setiap
oral anak
digrafik2 minggu ini
: menderita gizi kurang
Anak usia 8 bulan BB
kaloriBB: : Penilaian
diberikan dradri_rahmianti@yahoo.co.id
makanan ygpemberian
disaring sehingga
1.
--1.antropometri
600 -2Sudah
Target
Jenis
110-120
SD
gram
dilakukan
kenaikan
makanan/formula
perbulan
kkal/kgbb/hr ubayi 300-400
usia x :6,1 Antropometri
5memperbaiki
- kg gr/bulan
8bulan)
bulan
dan sesuai dan tekstur
ASIdengan Grafik
MPASI. makanan
MPASI lumat menurut
Berat Badan
diberikan dandengan
kental jd bukan
Panjang
melihat lagi buburenergi,
Badan/Tinggi
kebutuhan susu
Badan ygprotei
kons
Anak
1.
Makanan
2.
--Bb BB/U=
Kebutuhan
Evaluasi
PB menurut 6,1/8=
saring
asupan kalori-3SD
tersebut
umurkalori terletaksd -2SD
diberikan
(7-12
adekuat (Berat 2-3
thuluspurba@hotmail.com
digrafik: atau -2 =badan
sdm
(89
tidak x kurang)
beretahap
BB - 100) 1/2
+ 22mangkok berukuran 250 ml (125 ml) 2-3 kali makan, 1-2 kali selinga
Jumlahberdasar makanan umur yang diberikan 3status
sendok gizimakan hinggakurang setengah mangkuk ukuran 250 ml dengan frekuensi 2-3 kali makan
2.=
= 671
PB/U=
Kalori
(89
Sd x 6,1 -yg 732
65/8= kkal/hr
-dibutuhkan
100) -2SD+: 22-3SD sd
=200 s/d
0SD
464,9 kkal-2SD
(Normal)
kkal/hari. berat badan
TB
*rencana berdasar
BB/PB= umur : -2SD
pemberian
6.1/65= -2SD
nutrisi s/d
sd idadwiyantaty011@gmai.com
pada +2makan
-1SD SD
anak status
(Gizi dgn gizi
KIE
Baik/normal)normal
pemberian
tersebut MPASI jika adadari makanan yg dipuree( saring) dan mashed
ulang 7(lumat)
hari yg dib
-3.
Pemberian
1.
3.
BB/TB BB Lakukan
BB/Umur
Rencanamenurut
-2SD
evaluasi
nutrisi:
:s/dPB3SD
>-
evaluasi terletak
+1SD
pemberian
sdstatus
dan <-2SDdigrafik
pemantauan:gizi --> :baik
-2
BBSD pada
Kurang anak masalah pemberian makan kunjungan
3.
1.
Rujuk
-2. Evaluasi
Menurut
pertambahan
Lanjutkan
Kebutuhan
TB/Umur untukmenyusui;dilakukan
grafik
:penilaian
>kalori BB
berat
-2 SD: sd selama
menurut
badan
kemungkinan
<tiap 2
umur
Nisaminggu anak
kurang
2vitadesianatasbi15@gmail.com
SD ---> adanya dengan
perempuan
sesuai
Tinggi Normal target
dengan
pentakit penyerta kenaikan
0-5 tahun
umurnya. berat
berada badan
Sedikit =
diantara 300-3 gr/bln
SD
keterlambatan sampai
fisik, dengan
dimana -2
BB SD,
naikberarti
tidak berat bad
memadai
-Penilaian Pemantauan asupan dilakukan
saat ini : 2 minggu.
Asupan
--1.2-3 RDABB/TB x Nisa
makan
x kenaikan
BBIberat kurang
(makanan
: =110-120kka/kg/hr
> -2SD adekuat.
sd Badan dibuat Menyusui
dengan
x 7.2
< meilawatirahman@yahoo.com
2 SDtiap ---> harus
disaring, lebihtekstur seringamakanandan lama.
lunak Jumlah,
dan frekuensi,
kental) konsistensi, kualitas dan variasi MPA
--2.Target
2.2. 1-2
BB/umur
Kebutuhan
anak
Kebutuhan
kali diberikan
selingan; kalori Berat
badan
bubur
Kalori=
kurang
: 110-120x6,1kg
susu
110-120 dan bubur
kkal/kg/hari =Gizi
bulan Baik
: 100Seharusnya
saring.
x 6,1kg=
- 200 gram anak diberikan bubur saring saja, tidak bubur susu.
671-732kalori/hari 671-732kal/hari
Kebutuhan
PB /umurselingan = 792-864
Kalori
normal = RDA KKA x BB ideal 7,1 Kg (lihat Tabel Atropometri TB/U Perempuan
-Kebutuhan
- makanan Jumlah
Kebutuhan protein
energi dari10-15%
Kalori hanya
MP
= ASI
110-120 lestianymanaf803@gmail.com
1x
total per
yang hari,
kalori =seharusnya
dibutuhkan
kkal/kg/hr 67-109kal/hari
x 7,1per Kghari 1-2x 200 perkkal;
hari.dan
3.pemantauan
2. BB/PB
Kebutuhan gizi kurang
kalori
Kebutuhan
-2.Kebutuhan Karbohidrat
cairan x800 60-70%
= ml/hari. total kalori= 402-512kal/hari
Evaluasi
= Keb kal2 110-120
110-120 minggu,
kkal/kg/hari 6,1 = raisustiana@gmail.com
781
xnutrisi
6,1 671 - 852 kalori/hari
kg: -732 kal
Kebutuhan
3.
bayi - Lakukan
Rencana
termasuk Lemak
penilaian
pemberian
gizi 20-25%
buruk pemberian total kalori=134-183kal/hari
makan dan nasihati sesuai 'Anjuran Makan untuk Anak Sehat maupun Sakit';
3.
Target Melakukan kenaikam pengukuran
300-400gr/bulan dg benar.
apriliaevi_dr11@ymail.com
-=
Kebutuhan
Kebutuhan671
BilaNasi - putih
ada
Melakukan
732 kalori/hari
gula
masalah
zat <5%
30pencatatan
gr
gizi total harian
pemberian
makro kalori=
dan makan, 33-36kunjungan
bayi:
olotting
kalori = 8-9 gram = 2sdt gula pasir
dg benar. ulang 7 hari; dan
-Rencana
Kebutuhan
1. Anjurkan
Dadar
BB/U Melakukan
Pemberian
telur
-2
garam
untuk
SD35
<
menimbang
gr kurang
penilaian
: BB
1nutrisi
gram/hari : = < 400mg
michael_myworld@yahoo.co.id
berat
dan interpretasi. badan Natrium
anak setiap bulan.
-Energi:
MP
Sayur ASI 2-3x
kare
725 kkal per
wortel hari,tempe diutamakan20 gram dari bahan lokal dengan variasi makanan terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nab
BB/PB
-Protein:
1. beri Melakukan
Indikator -2
makanan SD tindak
: GIZI
selingan
Antopometri lanjut
kurang buah pulerikyyuliirha@gmail.com
atau biskuit 1-2 x per hariApakah pertambahan BB dan PB sesuai dengan umur.
3. Pemantauan 18 gr pertumbuhan dari BB/U, PB/U, BB/PB.
PB/U
-3. Evaluasi
BB/U
Pemantauan : normal
: -3 2
SD minggu.
sd. <
perkembangan: -2 Target
SD krisnawatiborman648@gmail.com
: kenaikan
Berat
bayi badan
bisa BB 200-300
Kurang
duduk mandiri, g/bulan
belajar berdiri, merangkak, memindahkan benda dari satu tangan ke tan
3.
Lemak
Asupan Evaluasi 36 gr2 minggu
kurang dimana kenaikan berat badan kurang Dari KBM
-Karbohidrat
PB/U
Lengkapi :
Targettersebut -2 SD
imunisasi
kenaikan sd.
82 grberada +3 dasarSD
BB = pada :
300danNormal suplemen
myunus.akib25@gmail.com
- -3SD
400 g/bulan vit A
1.
-1. Anak
BB/PB
nutrisi
Berat : gr
adekuat,-2 SDtidak
badan sd. +1
aman SD : dgn
higienis,
sesuai Gizi Baiksmpe
responsif
umur ( kurang< - 2 gizi),
SD sehinggatidak terdapat anak trsebut
makanan termasuk
selingan, "kurus".
2-3 SDM Asupan
hingga nutrisi anakmangkok
stengah tersebut kuran
ukura
Serat:
2.
2. 110-120
Kebutuhan 10 kkal/kgbb/Hari
kalori anak X
tersebut 6,1 kg =
ningsihestiani@gmail.com
yaitu671-372
750-900 kkal/Hari
kalori / hari. Rencana pemberian nutrisi pada anak tersebut yaitu jumlah freku
- IMT/U
2 Bisa duduk
. : -2 SD sd. +1 SD : Gizi Baik
Edukasi
1. pemberian MP ASI Dari makanan keluarga dengan jumlah Dan tekstur Yang sesuai
3. BB/U=
Asupan
Tentukan
BB/U
Di Agar
usianya : BB BB
makanan
status
memberikan KURANG
kurang
yang anak
gizi
semakin anak
makan ini kurang
dengan
bertambah, benar
oktafianairianti@gmail.com
makanan yg pada
bergizi,
kebutuhan kurva bayi WHO
dilumatkanakan kemudian
berbagai zatdisaring,
gizi tentudgn pemberian
semakin 2-3x makan,
meningkat. 1-2xASI
Ini karena selingan,
hanyakeb da
2.
o PB/U
Rencana
Mencari
PB/U : =Ntahu
perawakan pemberianapakah normal Nutrisi
saat ini anak sedang sakit, jika anak sakit, segera tangani atau rujuk
3. Evaluasi
BB/PB= 2 mgg kemudian t.nashrah@gmail.com
dengan target penambahan berat
20grbadan 300gr/bln
Nasi
bila
BB/PB
Itu putih
perlu
sebabnya, : giziGIZI30gr,
baik BAIK
Dadar
pemberian telur ASI35gr, saja tidak Sayur kare
mampu wortel
memenuhi tempe semua kebutuhan zat gizi harian bayi.
3.Pada
o IMT/U=
Melakukan GIZI
anak yang BAIK
pemantauan tidak sakit, zoet87@gmail.com
tumbuh cari tahu kembang apakah secara rutin seperti
ada perubahan di Posyandu
pada pola makan atau kunjungan pada fasilitas kesehatan.
atau
2.RENC.
menyusui.
Lanjutkan PEMBERIAN
menyusui, NUTRISI KARBOHIDRAT 30 GR, PROTEIN HEWANI 35 GR, PROTEIN NABATI 20 GR
Untuk melengkapi kebutuhan dalamedikaclinic@gmail.com
gizi tersebut, bayi harus mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) sejak u
o Diskusikan
Kebutuhan
Anak dengan masalah-masalah
kaloribb 200kkal/hari,
kurang, selama yang
non sering
dikasi 2-3 kaliterjadi
pemberian mpasi padayang kelompok usia anak
tidak tepat, tidaktersebut
memenuhi semua unsur yg di butuhkan anak
3.MELAKUKAN
o Evaluasi masalah PEMANTAUANsosial dr.irma_sb@yahoo.com
dan TUMBUH
lingkungan KEMBANG
anak (contoh: SEC RUTIN
kehilangan SEPERTI
anggota DI POSYANDU
keluarga dapat ATAU KE PUSKESMAS, DENGA
Pemberian mpasi dan lanjutkan ASI
mengakibatkan
Evaluasi
1/2 mangkok kurvaberukuran anak tidak
setiap bulan. 250ml mau makan)pemberian makanannya...
marufritaudin@gmail.com
Evakuasi
o Libatkan orangtua/pengasuh
2-3xMakan, 1-2x selingan dwi.octa.amalia@gmail.com secara aktif dalam diskusi
Tes
o Berikan konseling yang sesuai dengan masalah
Jumlah kalori yg di butuhkan perhari adalah 200kkal
octavialefaan@gmail.com
Terdiri Dr karbohidrat protein hewani protein nabati, sayur, lemak dan buah
siewita@gmail.com
2.
3. Harus difollow
2.kebutuhan upanak
kalori mengenai
8 giavanny1308@gmail.com
pola110-120
Adalah makan, kkal/kg/hari/5,9kg
pola asuh, begitu juga status
sekitar gizi kaloro/hari, pemberian makan gizi adekuat, (kh,p
649-708
3.EVALUASI
-beri makananSetiap bulan
selingan di
nurlinadj82@gmail.com
posyandu
buah/biskuit 1-2dan memantau
x per hari tumbuh kembang
3. Evaluasi 2 minggu. Targetnuruleksan.dr@gmail.com
kenaikan BB 200-300 g/bulan
2.
1-2x makan selingan novitanov@icloud.com
Banyaknya porsi: 3 sendokandryansyah170@gmail.com
makan- setengah mangkok ukuran 250ml
ncukupi
dan ideal 7,1 kg
angsumber
ASI, ke posyandu,mengisi buku kms
kalori utama adalah ASI berangsur kurang dan mendekati 24 bulan sumber kalori utama bayi adalah makanan. intake kalori ya
dan ideal 7,1 kg
MPASI sesuai kebutuhan kalori per harinya. dipantau tiap posyandu perbulan atau bisa juga melakukan kunujungan rumah bersama petug
dan ideal 7,1 kg
dan ideal 7,1 kg

wortel tempe 20 gr di lumatkan/disaring diberikan dengan frekuensi 2 - 3 kali sehari,


dalah makanan. intake kalori yang di rekomendasikan untuk bayi umur 6-8 bulan perkiraan kebutuhan kalori per hari 682 kalori per hari den
nujungan rumah bersama petugas gizi di puskesmas.
er hari 682 kalori per hari dengan perkiraan 486 kalori dari ASI dan 196 kalori dari MPASI
Timestamp Tanggal pengisianNama Peserta Nama Kab/Kota
10/29/2020 16:53:33 10/29/2020 Dr. Thulus Baginda Purba Bombana
10/29/2020 21:45:32 10/29/2020 dr. Estiani Ningsih Bombana
10/29/2020 22:02:43 10/29/2020 dr.Hasanuddin yahya bombana
10/29/2020 23:02:41 10/29/2020 Dr.susi juwita Bombana
10/28/2020 14:42:25 10/28/2020 dr NI luh Gede Feryantini Donggala
10/28/2020 14:46:47 10/28/2020 dr. MASYE KALENDESANDonggala
10/28/2020 14:30:57 10/28/2020 dr. Astri Satriani Putri Donggala
10/28/2020 14:35:59 10/28/2020 dr ni ketut tini utami Donggala
10/29/2020 13:30:46 10/29/2020 dr HELEN ANINCE HERETFAKFAK
10/29/2020 19:11:40 10/29/2020 dr. Meilawati Rahman Fakfak
10/29/2020 22:01:01 10/29/2020 dr. Sweet Tupamahu Fakfak
10/29/2020 22:05:22 10/29/2020 IRMA SARI BATUBARA FAKFAK
10/28/2020 20:50:03 10/28/2020 yuslyanah konawe selatan
10/29/2020 16:07:29 10/29/2020 dr. Adri Rahmianti Konawe Selatan
10/29/2020 21:45:04 10/29/2020 dr. Muhammad Yunus, M.KKonawe Selatan
10/29/2020 22:11:23 10/29/2020 Zulhan Faridh Konawe Selatan
10/29/2020 13:10:37 10/29/2020 Dr. Yuniarti Kubu raya
10/29/2020 15:32:39 10/29/2020 dr Lidwina Kasiani Meylin Kubu Raya
10/29/2020 20:32:30 10/29/2020 Evi Aprilia Kuburaya
10/30/2020 11:34:36 10/30/2020 Dr ance novita simbolon Kuburaya
10/29/2020 12:26:49 10/29/2020 dr. Maya Angela Lisal Mamuju
10/29/2020 13:09:42 10/29/2020 dr. Astri Ayu Pertiwi Bachti Mamuju
10/29/2020 21:56:01 10/29/2020 Dr. T. Nashrah Mamuju
10/29/2020 19:44:27 10/29/2020 dr. Sitti Lestiany Mamuju Sulawesi Barat
10/29/2020 13:07:15 10/29/2020 Leny sirappa, dr Manokwari
10/29/2020 17:21:13 10/29/2020 Ida.dwiyantaty,dr Manokwari
10/29/2020 22:16:06 10/29/2020 dr.Octavia Dewi Filiana Le Manokwari
10/30/2020 0:02:47 10/29/2020 Giavanny Eka Rani Puteri Manokwari
10/30/2020 16:02:56 10/30/2020 dr.Andryansyah Manokwari
10/27/2020 18:00:33 10/27/2020 Rifani Nurjanah Lanuru, dr Merauke
10/29/2020 8:38:13 10/29/2020 Stasia Lady Agnes Merauke
10/29/2020 13:11:30 10/29/2020 Dr.Mareyke.M.Kulang Merauke
10/29/2020 20:44:13 10/29/2020 dr. Michael Timothy KabanMerauke
10/29/2020 21:55:57 10/29/2020 OKTOVIANA Irianti Edra brMerauke
10/29/2020 15:47:32 10/29/2020 Dr wahyuni masmuda Polewali mandar
10/29/2020 17:29:40 10/29/2020 dr.A.Vita Desiana Tasbi Polewali Mandar
10/29/2020 21:06:55 10/29/2020 Dr. Sayful Abdullah Polewali mandar
10/30/2020 0:48:33 10/29/2020 dr Nurlina Dj M.Kes polewali mandar
10/27/2020 10:22:52 10/27/2020 dr.Marannu C Sambo Sigi
10/29/2020 19:46:55 10/29/2020 dr. Ni Made Rai sustiana wa
Sigi
10/29/2020 21:40:28 10/29/2020 dr. Adheleide Krisnawati Sigi
10/30/2020 10:33:56 10/29/2020 dr. Nurul Eksan Sigi
- berikan edukasi
- kebersihan MPASI tentang yangMPASI
perorangan, sesuai, Thorax
Pemeriksaan
Vertebra dantangan
cuci : Pulmo
:: gibbus,
suplementasi Fisik
sebelum : Bronkovesikular
yang
kifosis,
Vit.A diperlukan:
memberi paraparesis/paraplegia ASI, ada/tidak,
selalu Rhonki ada/tidak,
memasak makanan whizzing a
Vertebra
Kulit : ulkus Cor gibbus,
kulit
S1/S2, kifosis,
dengan bunyi paraparesis/paraplegia
skinjantung bridge biasa
tambahan terjadi distatus
ada/tidak daerah leher, aksila a
- memasak - Pemberian minuman Imunisasi dan penyediaan
yang-Sendi
Sendi berat :: badan
seharusnyajalan
jalan air dan
bersih
pincang,
pincang, tinggi
didapatkan serta
nyeri
nyeri badan memasak
pada
sejak
pada untukpangkal
anak
pangkal makanan.
menentukan paha
tersebut
paha atau ataulahir lutut
lutut gizi,
1. Pelayanan promotif preventif Vertebra
-Kulit memeriksa yang : gibbus, di berikan
keadaan &kifosis, adalah
umum paraparesis/paraplegia dantetap tanda memberikan
vital (nadi,asi, menjaga kebersihan
1. - Suplementasi
2.
Jawaban
Pelayanan
sampai
Beri cairan
berusia promotif
Vit.A
tambahan
6 bln. preventif
YaituKulit
(sebanyak
Mengidentifikasi
Sendi
::: ulkus
yang
HB0,
ulkus
: jalan bayi
kulit
di
BCG
kulit berikan
pincang,
dengan
dengan
mau).
scoring
Polio1, adalah
skin
skin
Jelaskan
nyeri TB
bridge
tetap
DPT-HB-Hib1
bridge
dari
pada kepada
kasus
pangkal
memberikan
biasa
biasa &terjadi
tersebut
ibu:
Polio2,
terjadi
paha :
ataudirespirasi,
asi,
di daerah
menjaga
daerah
lutut
suhu)
leher,
leher, kebersihan
aksila
aksila a a
2.
diberikan Tatalaksana
Beri cairan
DPT-HB-Hib2dengan kasus
tambahan
&
dosis ini
Polio3, adalah
100.000 -
(sebanyak memeriksa
DPT-HB-Hib3 sesuai
IU bayi diare
saturasi
mau).
& akut
Polio4 oksigen
tanpa
Jelaskan
+ IPV dehidrasi,
kepada yakni:
ibu:
••- memberikan
1. Beri
Pelayanan
Beri
- PemantauanASI
ASI lebih promotif
oralit
lebih sering
50-100ml
sering
Tumbuh dan
preventif
dan Kontak
Kulit
-Mengidentifikasi lebih
memeriksa
Mengidentifikasi
Kembang yg
(setiap
lebih : ulkus (3)lama
diberikan
lama kali kulitpada
kesadaran
(Pelayanan diare)
pada pada
dengan
scoringsetiap
setiap pasien
dan
TB
SDIDTK) kali
skinPemeriksaan
kali pemberian
tersebut
bridge
ada/tidaknya
dari pemberian
kasus biasa adalah: terjadi:rangsangan
Penunjang
tanda
tersebut di daerah
yang leher,
diusulkan:
meningeal,aksila a
•1.
-•- Tetap
Dengan seng
Pelayanan
Berikan
berikan
pendakatan
20mg
Berikan
Penyimpangan oralit
(1x1
oralit
promotif
ASI atau
tab)
atau MTBS airpreventif
selama
air K,
pertumbuhan matang
matangUji
-Kontak
Kontak ( tuberculin
umur
melakukan
10 hari
yang
sebagai
2
(3)
sebagai
lewat bulan di(0) berikan

berturut-turut
scoring
tambahan
pemeriksaan 5
tambahan
pengukuran tahun) adalah
TB
dada:
- Pemeriksaan
antopometri
dari
maka tetapkasus
kasus
inspeksi,
memberikan
tersebut
danpada darah
palpasi,Anak
penilaian
: asi,
rutin
menjaga
tersebut
perkusi, adalahkebersihan
auskultasi, dapat
Asal Puskesmas •1.
-2.
LATIHAN - Imunisasi
IMD,
MenjagaBeri
Ajari
Diare ASi
cairan
KASUS
ibu eksklusif,
cara
kebersihan
tanpa tambahan
1 ASI
- IN
mencampur
Dehidrais Vit.
perorangan (sebanyak
LATIHAN
Berat Imunisasi
dan badan (3)
cara bayi
KASUS hep
(<80%) mau).
memberikan BO,
2lama.
- PNE BCG,
Jelaskan LATIHAN
oralit. Poliokepada
Berikan1,2,3,4,
KASUS ibu:
ibu DPT-HB-HIb
6 2bungkus
-:PNE 1,2,3
oralit di dan 4, edu
rumah, ed
1.
•-•Usia tetap Pelayanan
memberikan
Ajari
status
bayiBaikibu gizi;
sudah cara promotif
mencampur
Penyimpangan
6 sering
bulan, preventif
lebihimunisasiMengidentifikasi
-
Uji memeriksa
sering
tuberculin
dan yang
perkembangancara dan
yang di berikan
scoring
ada/tidaknya
lebih
memberikan
(0)harusnya lewat adalah
TB
sdh pembesaran
-
oralit.
penilaian dari tetap
diterima kasus
Pemeriksaan
Berikan memberikan
KPSPHEP tersebut
KGB,
ibusputum
dan 6
BOsarana asi,
bungkus
TDD BTA
+ OPVpembuangan menjaga
oralit di
0 pada saat limbah kebersihan
rumah,
lahir,ed B

- MenjagaBeri
Oralit
Gizi ASI lebih
diberikan
kebersihan
: BB/TB 50-100 dan
lingkungan,
> - 2SD Uji
Demam
1.ml ml lebih
tuberculin
setiap
pemeriksaan lama
(1)
sarana kali (0)
pada
BAB
sanitasi setiap
auskultasi(rhonki (BAB kali
Pemeriksaan dipemberian
jamban)
atau penunjang:
dan
wheezing)
Puskesmas Poleang Utara •-2. Tetapi
•2. edukasi
Pada
Beri
Oralit
- Edukasi
pada
Berikan
cairan
pada
pasiendiberikan
tentang
kasus
oralit
tambahan
keluarga
belum ini
atau50-100
belum untuk
perawatan
trmasuk
air
(sebanyak
matang -Kontak
Berat
Pemeriksaan
Berat memeriksa
kembali
setiap
tercapai.
Diarebadan
anak
badan
(3) kali
sebagai
bayi
jika membawa
(<80%)
sampaiFisik
BAB
(<80%)
mau).
ada/tidaknya
BAB pada
usia
masih
tambahan
Jelaskan
anakx
6kasuspembengkakan
- Pemeriksaan
bulan,
3x tpbilakepada
inipola
jika :adalebihasuh ibu:
tanda-tanda
driradiologi
sendi
anak
3x danthoraks
maka bahaya
kasus AP/Lat
(jelaskan
tersebut tand
term
-••• Memberikan Minumkan
Ada
Beri
Minumkan
tanda Masalah
ASI bahayalebih oralit
makanan
oralit sedikit-sedikit
pemberian
sering
jika anakpenyapihan
dan
sedikit-sedikit Batuk
2.
Uji
-Demam Vitamin
pemeriksaan
lebih
tuberculin
Penilaian
sakit (1)
dan tapi
lama
tapi
(1) yangA sering,
(Data
(0)
pada
sering,
segera
keadaan benar. jika
tidak
pembesaran
setiap
jika bayi
bayi Pemeriksaan
menyebutkan
1.
kali
Pemeriksaan muntah
kelenjar
pemerrksaan
pemberian
muntah tunggu
apa
limfe,
tunggu mikrobiologi
penunjang:sampai
sudah
sputum
leher
sampai diberi
axilla,
bta10
10 menit Vit A) kemudian
inguinal
menit kemudian b
b
Poleang Selatan •Maka
-••1. Penyediaantatalaksana
Ajari
Lanjutkan
Masalah
pelayanan
Berikan ibu cara
air
yang
oralit yg
minum
pemberian harus
atau diberikan
mencampur
pemberian yang
air MP cairan
diberikan
matang Pemeriksaan
Demam
Pembesaran
3.pemeriksaan
Berat cukup
dan
bersih.
ASI (umum
badan (1)terapi
cara
tambahan
yaitu
sebagai sdh
selain
(<80%) A6dibawa
Tanda-tanda
memberikan
KGB sampai
berat dan
(?)
tambahan
umum
bulan edukasi
pemberian
badan
ke
diareFoto
oralit.
-
lebih
2.
anak
vi fasilitas
Thorak,
ibunya
Berikan
Pemeriksaan
berhenti
2 hari
pemeriksaan
asi sdh
kesehatan.
ASI
hanyaPemeriksaan
ibu
bisa BTA tetap
foto6 bungkus
diberi
diberikan dilanjutkan
rontgen ASI) oralit dan
makanan di dijelask
rumah,
penadam ed
•1.pemberian - Lanjutkan
Pemantauan pemberian
mpasi yang
tumbuh cairan
benar,
kembang Batuk
-
MenghitungPengukuran
Pemeriksaan tambahan
(1)
usahakan nafas
fisik sampai
tanda-tanda
melanjutkan
:permenit diarePemeriksaan
vital ASI berhenti
(pengukuran
sampai mikrobiologi
2tahun, nadi, frekuensi
rutin ke napas,
Posyandu suhu
untuk
puskesmas poleang -•••2.rawat
•Selalu
2. Selalu Oralit
Berikan
Masalah
Ajari
Berikan
Tatalaksana ibudiberikan
memasak
jalan, zink
pemberian
tetap
cara
zink kasus10mg 50-100
makananiniselama
diberikan
mencampur
10mg :imunisasi
selama
Batuk
Sendi
4.
Demam ml
Pembesaran dengan
uji
asi
SpO2)
setiap
10
dan
10
(1)
(?) hari
tidak
tuberkulin
dan cara
(1)
hari
kalimemberikan
matang
oralit KGB
BAB
tepat dan
sedikit waktu
(?) bersih.
dan Pemeriksaan
-3.darah
oralit.
-Pemeriksaan Pemeriksaan
sesering Berikan
Pemeriksaan rutin
mungkin, penunjang:
ibuTCM
BTA (test cepat
pemberian
6untuk
bungkus molekuker)
zinc
oralit disyr selama
rumah, ed
Dilakukan
•• Pasien menjaga
Minumkan untuk kebersihan
memantau
oralit sedikit-sedikit Melihat setiap
1.Keadaanpertumbuhan
Pembesaran memberikan
ada
tapi tarikan
umum menurut
sering,
KGB dada
anak
(?) makanan
jika anak
kurva
meliputi
bayi dan
kekesadaran
WHO
muntah dalam
minuman
BB/U
tunggu dan
mikrobiologi
sampai bayi
kemampuan 10 menit makan OPV dan
+kemudian 4 +kb
-Lanjutkan
Lanjutkan Tidak
Oralit
Berdasarkan pemberian
harus ada
diberikan
pemberian melengkapi
keluhan
anamnesis ASI
50-100
ASI /masalah Ro
Batuk
Sendi
- ml
dan (tidak
imunisasi setiap
Penilaian lainnya
(1)
(?)
pemeriksaan dilakukan)
dasar
kali
adakah BAB yaitu:
fisik,
tanda Pentavalent
didapatkan-
Pemeriksaan
-
bahaya Biakan
Pemeriksaan umum 2mycobacterium
+
diagnosisOPV penunjang:
padaTCM 3,: Pentavalent
(test
anak tuberculosis
cepat
(tingkat 3kesadaran,
molekuker)
Puskesmas rumbia 2.
•Berikan Pemberian
Lanjutkan
nasehat zink selama cairan
pemberian
membawa 10hari Mendengar
2.
Sendi
Total bayiMenghitung tambahan
(?)tapi
Skoring
ke puskesmas ada TB ronkhi
Frekuensi
sampai
= (?)6jika dan
kembali nafas
diare Foto
--Pemeriksaan wheezing thorak
Pemeriksaan
berhenti BTA
•Berikan
2).

Minumkan
-Untuk
Diare
Berikannasehat
Akut
tatalaksana
zink
oralit
tanpamembawa
10mg
sedikit-sedikit
dehidrasi
kasusselama
Pembesaran
Ro
3.
Ro bayi (tidak
kemampuan
DIARE kehari
sehingga
Pemeriksaan
(tidak
10 puskesmas
tanpa sering,
dilakukan)
dilakukan)
KGB
diedukasi
makan/minum)
Dehidrasi:
nadi, kembali
CRT bayi
agar -- Pemeriksaan jika
muntah
Biakan
jika terdapat
terdapat
ibu menyusui
Pemeriksaan
tunggu patologi
tanda-tanda
mikrobiologi
mycobacterium sampai
tanda-tanda
TCM anaknya dari 10buang
(testtuberculosis
cepat
biopsy
buang air
menit kemudiankelenjar,
air
molekuker)
besar
besar ca ku
cab
PKM Syech Ahmad Pue Las 2.
• Tata
1. lebih laksana
Pelayanan
Lanjutkansering yang
Promotif
pemberian
dan diberikan
lebih dan cairan
lama Sendi
Total
- adalah
Preventif
Pengukuran
pada tambahan
(?)
Skoring setiap:
yang TB seharusnya
sampai
=
Antopometri 6
pemberian diare -
- sudah
Pemeriksaan
berhenti
Pemeriksaan
untuk
ASI untuk
menilai diterima
mencegahBTA
patologi
status : gizi dari biopsy kelenjar, ku
Lanjutkan - Beri cairan
pemberian tambahan ASI (sebanyak 4.
Total Pemeriksaan
Skoring anak TBmau)suhu
=6 -- Biakan mycobacterium tuberculosis
UPTD Puskesmas Donggal-•Beri Berikan
BerikanBerikan
terjadinya
ASI
Oralit
- Melanjutkan
lebih
nasehat
zink 50-100
sering 10mg
dehidrasi.
membawa dan
cc
Pemberian selama
Dapattiap
lebih Ro
-5.bayi mencret
ASI
(tidak
Kepala/ 10
pula
pengukuran
lama, ke
dan
hari beri
puskesmas
memberikan
dilakukan)
ditambahkan
Leher : pemeriksaan
oralit
BB, TB,
atau larutan
LK,
kembali air
MP
1.
-
ASI
Pemeriksaan
oralit.
saturasi
matangkonjungtiva,
pemeriksaan
Pemeriksaan
jika terdapatoksigen
sebagai TCM sklera, (testtanda
laboratorium
patologitambahan.
tanda-tanda dari
cepat darah
buang
biopsy
molekuker)
sianosis, rutin,
air PCH,
kelenjar,
besarC-re ca
ku
-Lanjutkan
2. Seng
- Status 1x20
Tatalaksana mg
pemberian
gizi tablet,
yang
berdasarkan ASI selama
diberikan 1.
Pemeriksaan
Total PB/UMenilai
kuduk, 10 : hari
Skoring
didapatkan keadaan
pembesaran Fisik
TB = 6umum
yang
pendek, kelenjar dan
dibutuhkan - Biakan
sehinggakesadaran
getah :
mycobacterium
bening
perlu pasien. tuberculosis
Puskesmas tonggolobibi -Berdasarkan oralit
1. Teruskan
- diberikan
Pelayanan
Edukasi pemberian50-100ml
promotif
ilustrasi
cara ASI
perawatan setiap
preventif
diatas, 6.
2.
- Inspeksi
anak
makan :
Mengukur
Pemeriksaankali
diare B BAB untuk
mengalami
tanpa BB diberikan
melihat
dan
Antropmometri
dehidrasi diare
TB sedikit
apakah
untuk
di 2. tanpa pemeriksaan
rumah :dan ada sering.
dehidrasi
mengevaluasi
Berat yaitu tarikan
Badan : mikrobiologik
dinding
status
Tinggi dada,
gizi
Badan :BTA
pasien.tanda- Sputum tanda
Berikan
1. -pelayanan nasehat
ditindaklanjuti
-Beri promotifmembawa
sesuai dan preventif
1tatalaksana
x-7. bayi
Thorax ke puskesmas
:yangtanda
stunting. seharusnya
retraksi, kembali
Perlu suara
juga -3,
Pemeriksaan Pemeriksaan
jika
diterima terdapat
dilakukan
napas, atauadanya patologi
tanda-tanda
disampaikan
penilaian
Penunjang
TCMsuara dari buang
biopsy
kepada
: napas air
kelenjar,
besar(rh
keluarga
tambahan ca
ku
ya
puskesmas lalundu despot 1.
Pelayanan
-a.Edukasi ASI
selalu > tablet
Pelayanan tetap
beri
indikator keluarga:
cuci
zinc
diberikan
promotif
promotif
ASI
tangan
antropometri
20mg
lebih preventif
dan
sering
dengan lain. -3. 1dan
Perkusi
preventif selama
Menilai
Respiratory
sabun
wheezing), lebih dan
10
tandalama hari
Rate,
air
bunyi vital Suhu,
mengalir
jantungpasien, Nadi,
sebelum
dan -
pemeriksaan
meliputi:
Saturasi
Pemeriksaan
suara dan Respirasi,
Oksigen
sesuadah
jantung laboratorium
sputum,
Nadi,
tambahan memagang Suhu
(Darah Badan,
dan dan
meraw
Lengkap,
1.
-*b.penjelasan -Suplementasi
-Lanjutkan
memberikan
Membawa > Berikan pemberian
mengenai
kembali makanan
vit
oralit Aanaknya
biru
sebagianmakanpenyapihan
100.000
pertumbuhan 8.
-4. Auskultasi
Pemeriksaan
ke
Inspeksi faskes
tambahan IU:anak, yguntuk
jika
gelisah, leher:
ada mendengar
meliputi tanda
apakah
letargis, kenaikan 2.
1.bahaya. Uji
Tes bunyi
ada
kesadaran,tuberkulin
BB,
Cepat paru
pembesaranTB apakah
sesuai
Molekuler
kejang KGB.
atau ada
umur.
(TCM)
tidak bunyi
Dan
TB
, tandanafas
memploting patolo
icterik p
PUSKESMAS SEKBAN 1. 2. -lakukan
Pelayanan
-Kontrol
Edukasi
benar
Lengkapi pemberian
ulang yang
untuk
Imunisasi 3 tetap
hari ASI
diterima rutin
jika
yang sesering -9. si
belum anak
Abdomen
untuk
palpasi
belum, ada mungkin
dapat
yaitu :perbaikan.
untuk bising untuk
memantau
meraba usus,
Pentavalent2+bOPV2 mencukupi
pembesaran
kesehatan
adakah 3. Tuberkulin)
foto kebutuhan
pembesaran
thorax maupun
hepar/lien,
(harusnya AP gizi
KGB
sudah supel/distens
di berikan pada usi
-1.
* Tanda
c. ANAK
penjelasan
menjaga
Promotif> SUDAH
bahaya:
Ajari mengenai
ibu
kebersihan
: BERUMUR
BAB
cara ASI
cair
mencampur lebih
lingkungan,. 5. 6
ekslusif,
pernapasan
pemeriksaan BULAN
Pemeriksaan
sering, dan tata LEBIH
cara
muntah
melarutkan
cuping
fisik thorax:
yang HARUS
pemberian
berulang,
hidung,apakah
oralit
perlu 2.
pemeriksaan MULAI
ASI
Pemeriksaan
rasa
tanda
di ada
lakukan yg DITAMBAH
hausbenar
retraksi,
retraksi yang
yaitu: Darah
dan
dinding,
penunjang DENGAN
nyata, mengevaluasi
Lengkap makan
bintik
yag di MPASIatau
perdarahan
usulkan: DAN
suara
minum na V
Puskesmas Werba -MENJAGA
*2.penjelasan - tumbuh
memberikan
Mengajari
kembang
KEBERSIHAN
mengenai
keluarga airkepada anak
minum
cara penyakit KETIKA
menyiapkan
-baik
6. yg Ekstrimitas
bersihdi
diare,Posyandu
MULAI : nyeri,
meliputi rutin
MEMBERIKAN deformitas,
tanda maupun dan - Pemeriksaan di
kekuatan
MPASI
gejala, fasilitas PADA
usaha otot,
radiologi; udema,
ANAK,
penanganan Rh/ tanda
Thorax
MENCUCI yg bisasianosis.
TANGA
dilakuk
KIE tata
Memberi
-
>laksana
Tunjukkan
kesehatan.
memberikan
keluarga : makanan
pengertian pada yg 1. ibu siPemeriksaan
dada, berapa
pemeriksaan
ibu
sudah
sianosis
tentangdi
makanan
bayak
masak
abdomen:
atau harus
pembesaran
pengertian dan
tidak memberikan
memberikan 3.
1.
- penilaian
Pemeriksaan
kelenjar
Darah
diare,
Pemeriksaan hepar
Rutin
getahoralit,
oralit
gejala-gejalanya, dan
lainRoentgen
(kasusseng,
bening Lien.
yang inidan Thorax
50
terutama
cara
dapat ASI/makan di leher
pencegahannya
mengkonfirmas yang
-2.
a. KASUS
penjelasan
zink –
selama100ANAKtentang
ml)
10 TERSEBUT
oralit
hari PHBS setiap - ( KITA
prilaku
Palpasai
Buang
2. pemeriksaan KLASIFIKASIKAN
hidup
:
air Acral
besar.bersih
, Pembesaran
antropometri, dan - DIARE
sehat
Darah )
Kelejar TANPA
seperti
rutin Getah
: Hb, DEHIDRASI,
mencuci Leukosit,
bening tangan leher, dg
Hematokrit sabun,
axilla, dan
dan mem Tr
in
Puskesmas Bomberay 2.
3.
MEMBERIKAN
2. -Preventif:
Edukasi
Tatalaksana
ASI
tata > tetap
laksana
Tablet
kapan
di :ANAK
berikan,
:
Zink
harus
selama MPASI
LEBIH kontrol
10 di kembali
BANYAK
Pembesaran
hari tambahkan ASI HeparAGARsetelah dan TIDAK 62.
Lien, -- bulan. DC
BTA
mengukur Berat
pemeriksaan
KEKURANGAN
pembengkakan foto toraks badan(AP)
CAIRAN,
tulang/sendi
dan Tinggi Badan
DITAMBA
panggul, lutu
b.
1. beri
4. Memberi ASI lebih
- berikan
Kebersihan pengertian
oralit seringpreventif
Perorangan, dan3.
pada lebih
-cuci simemeriksa
ibu
pemeriksaan lama
tangan untuk pada sklera setiap
mengkonsumsi
denganAntropometri ada kali
ikterus 3.
-- sebelum pemberian
uji
airtuberkulin
atau
pemeriksaanminum tidak yang sehat,
mikrobiologik dari(BTA) sumber lainair terja
FAKFAK MENGEDUKASI
Rencana
c.
pelayanan
berikan> Beri terapi promotif
vitamin
oralit AIBU
50 ANAK
: -penanganan
A100ml
1 dosis BB
4. TERSEBUT
falang
setiap DANyang
(100.000
hitung diare
kali TB, seharusnya
diIU)
pernapasan,
BAB LIAT
TANDA2
rumah KONJU :sabun
sudah
ANAK
melihat PEMERIKSAAN
4. CRPditerima
MENGALAMI
Foto
ada
memberi
(C-reaktive
thorax
atau
anak
tidaknya
tsb
DARAH ASI?makan,
adalah
DEHIDRASI,
protein) RUantara
pernapasan
sebelum
YAKNI cuping ANAK mak
1.nutris
hidu
5. Beri
1. - tetap
Kebersihan berikan
cairan
> Imunisasi tambahan ASI
lingkungan,
Polio3 - makan dan menyediakan - pemeriksaan
-5.Auskultasi
Pentavalen tanda-tanda
sarana
: stridor
3sering, sanitasi
adaanak atau -
Pemeriksaan
-5.Uji vital
uji tuberkulin
yang
tidak
Tuberculinbaik yaitu
penunjang
/PPD BAB di ; jamban dan sarana
puskesmas konda d.
2.
6. datang
Tatalaksana:
- berikan
Imunisasi kembali
Seng
campak bila
selama danfrekuensi10 Auskultasi
-Pemeriksaan
pemeriksaan
hariCampurBAB
berturut- lebih inspeksi, palpasi, -1. rtampak
TCM
pemeriksaanperkusi, haus,. TCM mata cekung, dan disertai de
-2.beri Pada
- BeriASI
> kasus
Harus lebih
cairan
ini
sering
kembali diagnosis
tambahan bilarotavirus
dan lama
Tinja
(sebanyak
kerjanya
Inspeksi:
adalah
anak
melihat
fisik
darah
mau),
diare
KU
: dancair
bayi, anakmasih - tanpa
BTA malas dehidrasi
Pemeriksaan
(Basil
baik atau minum Tahan darah
letargi, Asam) rutin
kesadaran cm atau so
Puskesmas Punggaluku 7. Maka
- beri turut
Memberikan
>tatalaksana
oralit,
Kunjungan ajarkan makanan
nyaibuadalah
ulang cara 3penyapihan 1. auskultasi
hari melarutkan
Mata bila :tidak liat diapa
yang daerah
dan
ada benar
ada
tata
perbaikandada
ikterik,
cara --2. dan
pemeriksaan
pemberikan,
anemis
TCM perut
Rontgen (Tes thorax darah
minum
Cepat rutin
sedikit
Molekuler) tp sering.
8. * Dijelaskan
Penyediaan
1.berikan oralit, air kepada
minum
50-100ml ibu yang
tiap Pemeriksaan
pemberian
Menghitung
Penilaian bersih
kali bab keadaan ASIfisik
nafas merupakan
yang
dlm
umum, 1 diperlukan:
menitkesadaran, Pemeriksaan pemberian
dan nadi cairan
penunjang
kemampuan tambahan yang
makan yang
diusulkan:
minum, utama penila, be
Puskesmas Ranomeeto 2. 1.pelayanan
1.
lanjutkan
* Jika
Mengajarkan anak pemberian
promotif
memperoleh
ibu dan dan ASIpreventif
keluarga
2.
1. ASI Leher,
Kita
Auskultasi: ekslusif
lihatyg axila
berperilaku diterima
apakah
,
mendengar
dan oralit
beri inguinalis
ada
PHBS, BPpembesaran
atau
diantaranya
3.
-1. dan
:Mantoux
periksa
Thorax
Rongent
air BT,matang Photo
ada
ala
test
kelenjar
thorax
cuci
ada limfe
sebagai
wheezing
tangan,
pembengkakan
tambahan.
? leher,
menjaga aksila, KGB
makanan inguinal. da
9.
Jika
3. Selalu
beri bab memasak
berhenti
nasihat kapan makanan
kembali harusberikan TTV:
Pemeriksaan
3. kembali,
Thorax Nadi, RR,
Asi,: inspeksi fisik Suhu,yang apaperlu ada 4. dilakukan
retraksi
CRP adalah
dinding dada.atau Auskultasi apatulang,
ada ta
Puskesmas Motaha A.Pelayanan
2.
10.
KIE * Jika
Menganjurkan
Pastikan anak
ibu: berikepada imunisasi
tidak
kecukupan
cairan ibu memperoleh
untuk
oralit gizi
atau 2.
Menilai
tetap
Sp02,
1. Kita
anak
Antropometri
tambahan ASI
lihat
memberi
CRT kadar ekslusif,
apakah
saturasi
ASI
cairan
: BB, beri
ada
eksklusif
lain
TB, 1pembengkakan
oksigenatau
sampai
status 2.
Foto Darah
lebih
bahkan thorax
gizi
diare rutin
cairan
dgn PA,progresif
berikut
frekuensi
berhenti uji tuberkuli ini:
yg oralit,
deformitas
lebih
guna mencegah dehidras cairan
sering makan
dan la
4.
-1. Jelaskan ibu mengenai 4. Abdomen tanda- : apa
tanda ada dehidrasi
pembesaran 5. Pemeriksaan
yang harus
lien dan diwaspadai.
BTAhepar.
Puskesmas rasau jaya 2.0-Imunisasi
11. bulan
Tablet
Rebusseng
Terapi :Zink
air pentavalent
HBO,BCG,Polio
1
minum tab (20mg)
1x20mg terlebih 2+
selama 1.
3.
2.
5.
boPV2
1per
Indeks Antropometri
Uji
dahulu
Penilaian
Ukur
hari,
tuberkulin.
10hari BB
selama
Antropometri (BB
berturut-turut,
dankeadaan TB
10dan
Biasanya
dan
hari.
(BB,
umum TB)
TB,positif
larutkan
dibadan,
ploting
2.
3.
Pemeriksaan
6.
Darah
Mantoux
LK,pada
anak,
PemeriksaanLILA,
ke
rutin
tablet
frekuensi test
grafik
anak
BB/TB
penunjang
selama
apa
dengan
TCMnafas,(status
30detik
sudah
TBGizi))
nadi,
yang sesuai
paru,
didalam
suhu
diperlukan tetapi
tubuh
dengan
biasa
sendokadal
umu
-Imunisasi
3. 2- bulan
Anjurkan
Teruskan :pentavalent
DPT/HB1,Polio
untuk
Asi dan segera 3
makan + boPV3
kembali Nadi,
4.
2
Jawab
4. Pengukuran
Pembesaranpernapasan,
+ : IPV
jika anak berat
KGB suhu
semakin badan lebih, Sputum
4.
Darah
1.uji menurut
CRP CRT,
mata BTA saturasi
(C-Reaktive
rutin:
tuberkulin umur
semakin
Hb, atau
Leukosit cekung,
Protein)
lebih baik
dan anakmenurut
hitung tidakjenis mau
panjan
(diffm
Puskesmas Sungai Ambaw-2. 1.
1. 3-Pel.promotif
Imunisasi
Edukasi
bulan
Kunjungan : HB0,
pemberian preventif
DPT/HB2,Polio
ulang BCG, 3 yang
pentavalen
imunisasi
hari 1. seharusnya
Antropometri
Tanda-tanda
5.
3
jika Setelah +
tidak 1
personal +
membaik. bOPV sudah
(BB
dehidrasi
dilakukan hygiene1,dan di
anamnesa terima
pentavalen
TB) 2.
TCM
5. TCM anak
Pemeriksaan
dan 2 + pada
sputumbOPV
pemeriksaan usia
penunjang
2,
(Test tersebut
Pentavalen
Cepat
fisik :dan : 3
Molekuler) + bOPV3
pemeriksaan +
Tatalaksana Anak Antropometri
Kepala: ( Tb dan BB )
4.
-Pelayanan KIEtetap
Asi ibu tanda2
:di berikan,
SDIDTK dehidrasi,
karena
sampai 5. tanda2
Pemeriksaan
4ASI
Periksa
umur 6 conjuntiva
masih bahaya
Nadi,
bln tetap thorax:
napas,kapananemi
makanan suhu, +/-,
inspeksi
harus DDR
2.rontgen
*Foto Sklera
terbaik,
CRT
Darah bila
pergi/kembali
(tanda2 berada
Ikterik
rutinthorax distres
u/mencukupi +/-,
di
kedaerah
AP, pernapasan
pkm/rs,
nafasgizi endemis
lateral jaga cuping
seperti
kanan
bayi, malaria,
kebersihan,
tarikan hidundind
puskesmas sungai durian -Edukasi 1.
-2.
2.
bulanpemberian
4Rencana
Terapi
kebersihan
Rencana A
DPT/
Terapi
dantetap
terapi ASI diAMPASI
HB3,Polio
yg(Diare
harus
perhatikan,
A : terapi
Pembesaran
dan
Pemeriksaan
sering
kontrol
Nadi,Pernapasan,
5. Tanpa
Pembesaran/ Dehidrasi)
mencuci
kenaikan
diberikan.
kelenjar
fisik sendiyang
Suhu
tangan
getah
BB diBadan,
dengan
dapat bening
3.pemeriksaan thorax
CRT
sabun & air darahmengalir rutin sebelum & sesudah
Batu Ampar
Terapi
B.Mendapat
1.
oralit
Adapun
-imunisasi
diare
*Imunisasi
atau terapi
Rencana
pelayanan
cairan
campakpentavalent
kat.tambahan
A& ini
SDIDTK
adalah
rotavirus 2saturasi Sklera
Abopv2
A.Pemeriksaan
Saturasi
+lain
Pembesaran
Auskultasi:
1. -KU (air
pemberian
sesuai
oksigentanda vital *Tuberkulin
(keadaanputih kelenjar
dengarkan
usia matang,
oralit
bayi
umun), getah
pada kuah
suaraBB, C-Reactive
Uji tuberkulin
bening
Pemeriksaan
air sup,
kedua
TB,masak kuah (KGB)
paru
tes
Protein
sayur,
sebanyakdarahcolli,dll)
apakah aksila,
di berikan
lengkap
50-100ml
vesikuler inguinal.
setiap
atau50-100ml
tidak,
sehabis se
apa
*Zinc
C.Mendapat ASI lebih
20mg/hr
Imunisasi seringselama
pelayanan
pentavalentDan lebih
10hr konseling
3Tanda-tanda Sklera
lama
Pemeriksaan
Airway
+Oralit
bopv3 PMBA
( ada+benar paru
sumbatan
dehidrasi (retraksi, atau *
CRP
Jawab FOTO
auskultasi)
tdk)breathing toraks
: 1 mnt), AP( frekwensi nafas,saturasi )dan
Menyusui
-
* beri Pemberian lebih
Oralit atau makanansering-lama.
air matang MP-ASI - tanda-tanda
Pembesaran yang
sebagai tambahan atau air matang
vital;
kelenjarsesuai napas, untuk
usia
getah Uji
*Darah bayituberkulin
tambahan
(dalam
bening
Pemeriksaanumur 6 dengan
ASI,
bln, suhu, sampai
mikrobiologi BTAcara
nadi Mantoux/Uji
diare berhenti. purified
Puskesmas Beru-Beru D.Mendapat
1. ipv
Imunisasi pelayanan
pentavalent MTBS
2 10 + Pembesaran
B.Pemeriksaan
Pembesaran hepar/lien
fisik
Kelenjar Getah Bening 3Rutin
Jika
-*Zinc
1.
1.pelayanan
E.Mendapat Umur anak
penyediaan (Saat
20mg/Hari muntah, air
lahir
promotif
pelayananminumtunggu
selama0-28 yang
hari)
10
preventif
kelas -bo
Thorax: : PV2,
menit,
saturasi
bersih
Pemeriksaan
hari
*inspeksi
Ibu balita
inspeksi
:
imunisasi
lanjutkan
ada paru pentavalent
TDDK/retraksi,
dengan
(retraksi,
retraksi,ada
Sputum
*Sputumlebih
auskultasi)
Pemeriksaan
pnafasan
+BTA
Auskultasi:
lambat, boPV3
cuping
PS
sedikit
TCM + IPV
crackles, demi sedikit.
hidung,bentuk
ronchi, wheezing,
dada,frekwen
Puskesmas Bambu 2. *edukasi
Edukasi
Pemberian
selalu memasak pemberian
pemberian
Zinc (Seng)
makanan imunisasi
imunisasi 1x20mg Sklera
1.
bunyi
-sebelum dan
Antropometri
+ ikterus
petsonal
jantung
pemeriksaan tablet di atau
(BJ (BB
perhari
berikan tidak
hygiene,
I-II)
kepala; dan
keselama TB
murmur,
bayi.edukasi
(hidung, 2.
Tes
2. Darah
10 regular
cepat
hari.
Pemeriksaan BTA
pemberian
rutin,
ronggamulut,molekular
atau sputum
tidakMPASI
penunjang BTA
Sputum:
tonsil, dan
faring,
yang kontrol
deteksi
di
telinga) kenaika
Mycoba
usulkan :
-Edukasi
-Edukasi
F.Mendapat perawatan
personal pemberian Tali
orghygienitua pusat
pngetahuanutk MPtetapsaat
ASI ttgmemberikan bayi
Pembesaran
Palpasi
pola
Pemeriksaan baru
Asuh : ada lahir hepar/lien
asi,
pbesaran
Paru dan ( memberikan
kel
Retraksi Test getahdan MP ASIatau
bening
Tuberkulin
Auskultasi) TBC di tpt ekstra paru.
Puskesmas Campaloga -edukasi 3.
2.
-IMD
anjuran Teruskan
Tatalaksanake ASI
posyandu dan
yang lebih
di berikan
untuk sering. - pemeriksaan
pantau ke Anak
bayi
kenaikan &jugaorang
dadasudah
berat tua bisa
(inspeksi,
pada
badan - diberikan
pemeriksaan
hari
Danpalpasi,
itu :
imunisasimakan
perkusi,
laboratorium(MPASI)
auskultasi) ; Karena
HB, Leuko,usianya Ht, Ts
2. *Edukasi tentangpemberian kebersihan MPASI perorangan,
Auskultasi
Pemeriksaanserta :gizi
kontrolada cuci
Hepar suara tangan
kenaikan tambahan
/ napas
Lien BB Foto pakai sabun
ronkhi,whezzing
thorax sebelum memberi
dll asi/makan, seb
4.
1.
-Keluarga BB/TB=
Pelayanan di7kg/60cm=
promotif
minta untuk +2SD,
preventif
membawa Vertebra:
- berisiko
apakah yg gibbus,
seharusnya
kembali
ada lebih
suara kifosis,
bayinyasudah paraparesis,
ke Radiologi:
DC, diterima
tambahan
puskesmas
CRP, anakFoto
atau
PPD, pada
jikaThorax
paraplegia
sputum
di usia
temukanPA tersebut
(TCM) tanda adalah
bahaya : (b
Pkm Binanga Mamuju Sulb-pemberian -Edukasi
2.Pasien
Pada
--edukasi *Terapi
usia
keluarga/ibu
utk
dengan Vit.K
menjaga
3diare
bulan
diajarx
+
dgn imunisasi
diare
anak
kebersihan
cara
tanpa
rencanaseharunya
menyiapkan
HepatitisB
C.Pemeriksaan
dehidrasi
terapi
- apakah
lingkungan'sanitasi
Aada
sdh yaitu tanda2
dgn
mendapatkan
dan / status
tidak
memberi zinc bahaya
kelainan 20 jamban
oralit
*CRP mg/
pentavalent
-*Pemeriksaan
Foto yang
dan hr dan
leukosit,CRP,procalsitonin
torax selama
ASI
limbah
2/ +sputum
menyertai 10 hr 2 yang benar.
bOPV
makanan
-Salep
*Nasihat Pemberian Matautk antibiotik
memberikan
cairan dan anak
makanan imunisasi
D.Pemeriksaan sesuai sesuai
rencana umur
gizi
terapi terutama
A dan imunisasi
mendapat yg blmzinc
tablet diberikan
selama pada
10 ana
hari
Puskesmas pasir putih Pada pada
usiapemberian
4 bulanIbu/Keluarga
anak seharunya Abdomen:
- Tarikan sdh palpasi
dinding mendapatkan epigastrium, Liver
pentavalentHepar,
function lien,
test
3 +pleura turgor
bOPV (LFT): 3kulit:
SGOT,
+ IPV cubitan SGPT perutmungk kem
-Skrining
-edukasi
*Nasehat BBL/SHK
kapan kembali imunisasi segera tambahan rotadada virus.kedalam *jika ada efusi di punksi dan analisis ca
1.
Anak
--edukasi Membawa
KIE jugapenyediaan kembali sdh
seharunya anaknya mendapatkan Pemeriksaanke Pusat kapsul pelayanan
head tovitamin toekesehatan A pada jika
bulan adaagustus tanda bahaya (kapsul biru 100.000 I
Puskesmas Amban *Kunjungan ulang 5 air bersih
hari jika tidak ada perbaikan * uji tuberkulin
2.
1. Tanda bahaya
Pelayanan haruspreventifdi ketahui Extremitas: keluarga: udem,BAB acrosianosis,
cair lebih sering,
dinginadalah atau
muntah hangat, berulang, pembesaran rasatetes haus tulang/
2 yang
--selalu PPIA masakpromotif makanan sampai Kepala yang
matang : normal?seharusnya
benar. sudah diterima
Pemeriksaan penunjang: imunisasi polio -3-
Puskesmas Wosi 3.
2.
Umur Diajarkan
Tata laksana
Tatalaksana
(0-6cara cara yang
pada
bln)penanganan
: menyiapkan
diterima
bayi ini Mata ( dan
anak
diare memberikan
dan
tanpa keluarga
dehidrrasi oralit,
: ): seng dan ASI/makanan yang benar
-esukasi diare :dianemia?ikterik?
Pemeriksaan rumah. fisik -SKORING TB BTA
RSAL dr. Azhar Zahir -2.
Bayi memberi
-Pemberian
2.Terapi Pasiendi berikan ASI
akan
A(diare lebih
cairan
mendapat
imunisasi tanpa sering
tambahan
BCG, terapi
dehidrasi) dan
Untuk
Dada:
Leher
DPT
-status lamadiberikan
sesuai
pemeriksaan setiap dengan kali
penjelasan
inspeksi,auskultasi,palpasi,perkusi
:KGB
-Hb-HIB
antropometri membesar?
1, Polio pemberian
fisik
plan
TB'BB tetes A.1.
yang 2.Sputum
-Tes
pemeriksaan
Pemeriksaan
kepada
Yaitu
1,lainpolio ibu:
juga
dengan
tuberkulin tetes darah
dilakukanmemberikan
2, lengkap
DPT-Hb-Hibpemeriksaan zinc, pasien
2, polio testetes
manto
juga3
*--oralit
memberi
Beri asi oralit
sesering atau air
mungkin matang dan sebagai
lebih lama tambahan
tiap kali pemberian 2.foto
Pemeriksaan torax antero-posterior
penunjang yang (AP)diusulkan :
RSAL dr.Azhar Zahir Mano-pemberian 2.
1. Berikan
Promotif50-100 oralit,
Vit.A
dan berikan
kapsul
mgpreventif
setiap BAB, zink
Biru(100.000IU),
adalah Suara
Dada
-vital 10hr
petugas : nafas
sign berturut-turut,
inspeksi
ASI tetap tambahan?
mendemokan: pergerakan
dilanjutkan teruskan pemberian 3.Xray
-Foto
3. dan sdh asi-makan,
thorax
dada
thorax simetris?
oralit berikan
AP,lateral
saat itukanan antibiotik secara
jg. garam (oralit) tiap s selek
-*-memberikan
memberi
Jika anaktablet mendapatkan zink selama asi 10
eksklusif hari berikan oralit atau ujiuji
--Pemeriksaan diberikan
tuberkulin
tuberkulin
air matang larutan
sebagaigula tambahan cairan
PKM GUDANG ARANG -ASI 2. Tata
*--pelayanan
memberi
Eksklusif
Jika anak laksana MP
tdk
tabhari
ASI
zincini
mendapat
20yg mg/hr
pasien
asi
Palpasi
-pemeriksaan
pemeriksaan
Pemeriksaan selama
eksklusif
: vf ka=Ki?
dapatkan 10 kelainan/gangguan
fisik
fisik
berikan
hrsegera
yang
bayi 1 aatau dil
dgnbeilkan 4. Tes
diagnosa
--TCMfotomeningeal
lebih
pada
oralit
Cepat
thorax
cairan dan
TB kepala,leher,thorax,abdomen
mikrobiologi(bilasan
Molekuler
anterotablet
anak zink
adalah oralit,dan
- kuman
:posterior
berikutberkuah(sup,air : cairan lanjutkan
(AP)
lambung,in
makanan pemb
-edukasi SDIDTK
keluarga utk memberikan Perkusi
-apakah
1.
1. Pemeriksaan
Hitung
: Sonor?
oralit
ada nafas tanda
dirumah, rangsangan
kesadaran,,
dalam 1memberikan
menit; Pemeriksaan
keadaan utk makanan
konfirmasi
umum penunjang dan kaku : TB
kuduk tajin,kuah(
Puskesmas Mopah Baru M*-1. kunjungan
Ajari
-PMBA
-edukasi
Pelayanancara keluargaulang
ibu promotif 3 hari
mencampur
utk tetap
dan jika Pemeriksaan
dan tidak
Auskultasi
-apakah
preventif
memberikan ada
memeberikan
ada: : perbaikan
BND fisik
kelainan
oralit yangoralit dip
vesikuler/bronkial?
sedikit2pada beri --Pungsi
pemeriksaan
saatibuanak iralit 6muntah.
vertebra(gibus'kifosis,paresis
lumbal darah
bungkus,
utk tepi,
pada
mengetahui laju kasusendap
atau ini
meningitis darah,
bayi TB
plegi dibu
* Berikan tablet zink 20 mg 2.
2. Pemeriksaan
Lihat
Pemeriksaan
(1x1 diminum apakah fisik tanda
ada
selama yg tarikanvital
diperlukan
10 hr) 1.
1.,saturasi
Lab
dinding : : hb,hematokrit,trombosit,leucosit,DC,C
Pemeriksaan oksigen
dada ke Darahdan
dalam; CRT
Lengkap;
Rimba jaya 2. -Memberikan
- tetap berikan zink
asi tablet Rhonki?,
10
-apakah
3. mg
Pemeriksaab 1x1 Wheezing?
adadengarselama
pembesaran 10
bb, dari tb danhari kelenjar Pemeriksaan
-Pemeriksaan
Pemeriksaan
imt dan dan penunjang
ulkusdarah
sputum pada tepi,LED
dan :
kulitTCM diare pada b
1. Aturan
* Lanjutkan
-memberikan perawatan/penanganan
pemberian
oralit 50-100 makan 3.
# Lihat
tiap diare
mlTanda-tanda
Abdomen dan
BAB di
:inspeksi rumah,
vital :adanya dan
bentuk?,anak 2.
mengetahui
1. wheezing;
Pemeriksaan tanda-tanda
(pernafasan,nadi,suhu,saturasi)
Pemeriksaan
Aus :Bu+?, Rontgen;
Palpasi
darah Perifer
:Nyeribahaya
dan tekan?,
Lengkap Perkusi
Rumkitban 17.08.02 Merau*2. - menjaga
Beri cairan, kebersihan
tablet Zinc perorangan
dan 4.
4. Pemeriksaa
Periksa
makanan saturasi
sesuaithorax oksigenuntuk
Rencana kultur
3.melihat
dengan drh
Pemeriksaan
Terapi apakah
pulse
A; nasehati dada
oxymeter
Analisa simetris
kapan Gas
(jika dada
kembali
Darah.
ada). kanan
segera; da
Pesan
-edukasi kepada
pemberian
dan lingkungan ibu agar
ASI anak
lebih # hitung
Extremitas:
5.
nya
sering
Pemriksaan
d napas
bawa
dan udem?cap. dalam
kontrol
lebih
abdomen lama 1 3 mnt
hari
Refill<2,
untuk 2.
Jika
(dalam
kemudian
Pemeriksaan
melihat
ada
menghitung
efusi
dan
apakah
pleura
jika
mikroskopik
ada
keadaan
napas
dilakukan
pembesan
anak memburuk
sputumpungsi
harus, atau
organ
dalam
cairan TCk
(dia
lain
Puskesmas Kuprik # lihatbersih
Dilakukan apakah juga ada
Test tarikan
pada dinding dada kedalam (retraksi) Test
- penyediaan
1.pelayanan promotifair minum dan preventifyang 6.
# Pemeriksaan
dengar yg sehrusnya
(auskultasi) ikterus sdhKulit
ada diberikan
atau
3. Foto
Pemriksaanyaitu
Pemeriksaan
tidak
thorax
Uji
adalah Tuberkulin/Mantoux
radiologi
wheezing penunjangedukasi : pemriksaan
ygmengenai
diusulkan foto
pentingny
dada d
adalah
Pkm tinambung - selalu memasak
2. Tatalaksana yg diberikanmakanan 7.pemeriksaan
pada neonatuskelenjar diare tnp getah dehidrasi terjadi bening, komplikasi,
adalah
sendi, pemberian
vertebra,
gejala menetap
kulit
ASI untuk
ekslusif
Atau melihat
memb
yg se
- memberikan makanan # pemeriksaan sputum BTA
Puskesmas Katumbangan 1. Melanjutkan pendampingpemberian ASI yang asi benar Pemeriksaan
disertai makanan fisiknyapendamping : # jika tdk asi, berhasil
selalu mencuci priksa sputum tanganBTA anjurkan
dg sabun d
PKM Wonomulyo 2. MelanjutkanOralit50-100mk
Pemberian pemberian asi 1.
BB,Periksa
danTB,tambahan
setiap suhu, keadaan
bab, frek
zink umum,
oralit
nafas,
20mg dan 1x1, kesadaran
Foto
tetap thorak,
edukasi menjaga testtuk
ibu kebersihan
tuberkulin
tetap berikan Asi dan mak
1.
2. Vaksin
Tata laksana: sesuai usia ( polio0,pentavalen123,Hepatitis123,BCG 2. Mengukur TB, BB, respirasi Pemeriksaan
rate, 1x)&penunjang
denyut pengisian
nadi, suhu, : KMS SpO2, status gizi
puskesmas pekkabata 2. Zinc & Probiotik keadaan umum, kesadaran, darah rutin, cpr ,procolsit
- berikan oralit ( 50-100ml) 3. Menilai
setiap tanda2 dehidrasi1. Pemeriksaan darah lengkap
Puskesmas Marawola kali BAB cair Nadi,respirasi,suhu,gcs,ke
4. Melakukan inspeksi, palpasi. Darah
2. Pemeriksaan Rutin,LED,Mantoux
Perkusi dansputum auskultasi BTA T
Puskesmas baluase - zinc selama
1. Pemberian ASI, 10makanan
hari 20mgpendamping (1 tab/hr) di ASI larutkan yangdibaik, air/ 3. Pemeriksaan
asi
suplementasi Rontgen
vitamin A, thorax dan uji imunis
pelayanan tuberk
Puskesmas Pandere 2. Asi
1. Berikan
tetaporalit 50-100ml
dilanjut,dan setiap
penimbangan
kali BAB,
melaksanakan
Abdomen berat
berikan
badan
:pembesaran
prilaku zinc
hidup Foto
un20mg
Hepar
bersih/ rontgen
persehat
lien
dan hari
toraks
selama
dan antero
10 hari
sering berturut-turut,
ke posyandu
Puskesmas Biromaru 2. Pemberian oralit dan zincEktremitas:
selama 10hr CRTdan probiotikDarah lengkap, TCM, uji tub
Tatalaksana yang dilakukan: 2. Anak Gizi (PSG) Suri tidak bukutermasuk antropometri, pendek An.dan Suri tidak
1.
Tatalaksana Pada Anakpada anak: Tatalaksana sesuai klasifikasi termasuk diare akutstatus dengan dehidrasi
gizi baik dilihat dari BB/U ringan-sedang
- OAT
Tatalaksana Beri KDT pengobatan 1: tab selama TB (OAT), 6 Pemeriksaan bulan terbagi dalam Fisis2yang tahapdiperlukan:
awal?
- memberikan intensif (2 oralit bulan 750ml pertama) dalam
3. Edukasi dan
(normal), 3 jam sisanya
pemberian
pertama
PB/U sebagai (setiap
(normal), MPASI tahapkali
dan pada lanjutan
diare);
BB/PB Ibu Suri san (b te
- Pasien Terapi simptomatis
perlu rawat inap untuk -demam, Keadaan batuk Umum dandan sesak berikan
Kesadaran
-Tatalaksana seng 20mg asi (1x1 tab) selama 1.
- BB/U
MPASI 10Penilaian
hari :diberikan
>-2 SD antropometri:
berturut-turut : Berat
tepat Badan
waktu, Normal
adekuat, aman
rencana terapi1. BB/U BTB/U: (normal). Perawakan
:=>7kg/9bulan normal
di antara -2 dan 0 (Gizi b
Beri OAT selama
Melakukan 2 bulandan
pemantauan/respon dan
- Tanda dievaluasi.
pengobatan
vital,obat badan berikan
beratsimptomatik cairan intravena PB/U 1. status -2
gizi SD kurang : Normal
- Suplementasi
Tatalaksana pada
oksigen
anak dan
pemberian
keluarga: --Tatalaksana obat muntah
berikan oralit pada untuk anak 3 jam dan
-pertama
1.
3.
PB/U
BB/PB
lanjutkan
BB/U
Edukasi
keluarga:
Penilaian
= : berat
67-1
menyusi
pemberian
cm/9
SD
antropometri:
badan
: bulan
Gizi normal
Baik MP-ASI
antara
di(Normal)
antara pada -2 anak
dan usia
0usia
(no
- Pemberian Jika setelahobat 2 bulan OAT untuk respon - Mencari positif
anak sesuai terapi
tanda-randa TB
terapi TB diteruskan.
dehidrasi
paru 30
- sebanyak
Pada tetapml/kg
BTA seperti:
pasien dalam1
memberikan
positif tersebut jam
gelisah/cengeng ASI di lebih 2.iya.
-1.berikan
diagnosis
BB/U sering
BB/TBatau karna
= dengan
7kg/9bulan
gizi tidak
lemah/letargi/koma,
MPASI
dan lebih
baik diare sesuai
sebanyak
lama.
 ringan
di berat 1/2 badan
mata
sedang,sampai
-2 tampak
dan dan 3/4
dengan
0 (Gizima
nor pb
LATIHAN
Anak:
1. Tatalaksana KASUS pada 2 - PNE
pasien LATIHAN adalah: KASUS 3 - DIARLATIHAN Anak: 75
KASUS ml/kg 3 -BBDIARLATIHAN BB/PB 9 bulan
Penilaian= :
KASUS
7kg/67 antropometri:
cm 4 -
 PEdi antara -1 dan 0 (Gizi
dikatakan
Tatalaksana (Fase Intensif responpada 2HRZE positif
keluarga:
anak jikapemeriksaan
dan
selama normal gejala
keluarga:
2 bulanklinistampak
atau fisik
danberkurang, yang
Fase haus dilakukan:
nafsu
atau
Lanjutan -Selanjutnya,
Diagnosis
- edukasi
oralit makan
malas
Pemberian
4HR atau pada
hingga
pasienberikan
meningkat,
minum/
cairan keluarga
zink tidak
6ini 20 berat
bulan
adalah
tambahan bisa
mguntuk Ajak
-frekuensi
PB/U
Sesuai badan
minum,
selama
Diare
lain
a.
si=Akut
kembali
Teruskan
Kecil
67
bb
tetap 10meningkat,
3-4
cm/9
dan hari makan
membawa
dengan
di kali
pb bulan
berikan pada bersama
makan demamanakx
Dehidrasi
ASI di(makanan
bayi antara keluarga
menghilang,
suribila ada
-2SD
Ringan/Sedang dan di meja
dicincang
tanda-t0dan(nob
-Terapi OAT diberikan dalam Pemeriksaan
1. waktu 6 bulan: fisik Terapi OAT diberikan dalam 1.
BB/U Pada = plot
7kg/9bulan bayi tersebut
 di antaraada di-2 -2
dan 0 samp
(Gizi
-Tatalaksana
Anak: Pemberian
Jika setelah
Mencari
terapi) kontak O2
pada
1-2
2 bulanerat
anak
lpm/nasal
respon
(kasus
danturgor
memeriksa
negatif
baru)
keluarga: kulit
yang teruskan
abdomen tanda terapi
mungkin tanda sajaTB
kembali vital
-70
Tatalaksana
Kasus
Pada ada ml/kg
sambil
apabila
cepat
berikan pada
Jumlahdiare
pasien
dalam5
ataumencari
pasien
keluarga
setiap lambat
oralit
yang
dengan
tersebut
jam
tidak
kali penyebabnya.
yang selain
atau
membaik
dilakukan
BAB di diperlukan
dehidrasi
2.
Berikan
-1.
sangat
Ayah
diagnosisBB/PB
Lanjutkan
2.
PB/U :waktu
selingan Bayi
Menjelaskan
Penilaian
dengan
dan
b.sedang-berat,
tidak
Anak Berikan
=
67kg/67
lambat
=denganini
dalam
adalah
pendek
ibu
67
bulan:
bayi
1-2 gizi
pemberian
cm/9 pengobatan
(≥
kali
ini.
MP-ASI
tersebut
baik
kepada
jumlah
antropometri:
dan 2 saya
10kgx75ml
cm
diare
bulan detik)
 dan
yg
masihdi
ASI
tidak
ibu
sedikit
akan
ringan di
tidak pasien
diatas,
antara
=antara
kurang
lebih
pada
750
dalam
termasuk
padat
sedang, -1maka
resusitasi ml bahwa
awal
dan
gizi
-2
pend
pemb
diberik
0secara
karena
dengan
kategori
dan
dengan
ses
(Gizi
0 giz
(no sp
-Fase
Terapi intensif
Parasetamol
PemantauanOAT diberikan (2 100bulan
dilakukan mg pertama)
drip
dalam tiap-
2.
Pemeriksaan (iv) waktu
2 mggu Keadaan
rifampisin
pemeriksaan 6 bulan:
pada umum:
50mg,
fisik mata
fase intensif rewel
INH 50mg
(cekung/tidak) Fase
pemberian
--Pemberian danJika
Rehidrasi intensif
dan
tiap bayi pirazinamid
zinc
2obat (2 bulan
tab
menginginkan,
bulan pada pertama)
150 3.
Pahami
BB/U
2. mg boleh (RHZ)
Edukasi
rifampisin
Bayi = bayi
7kg/9bulan
diberikan
ininasi yang
perlu
gizitim 50mg,
baik diberikan
waktu

lebih INH
di
dan untuk
antara
banyak 50mg yaitu
tidak termasuk dan
menyesuaikan
-2
dari dan pirazinam
0
jumlah (Gizi
pend ca3b
Tatalaksana
Anak:
Fase lanjutan pada
(4Respon anak
bulan ters L
berikutnya):
-3. ihat Keadaan
Kesadaran
rifampisin umum
: Composmentis
75mg, anak, INH Beri
Fase pasien
pe 50 cairan,
Pemberian
lanjutan
mg dipantau
(RH) tablet anti
zink
(4 bulan dizink muntah
puskesmas
20 dmg
berikutnya):Pemberian
3.
BB/PB
a. Volume
selama pemberian
selama
Pemberian= 107kg/67mpasi
rifampisinhari :
cm
MPASI 3-4kali
bisa

75mg, di sehari
ditingkatkan
antara
tepat -1 dan menjadi
0 (Gizi
-Tatalaksana
OAT
Fase Nebulisasi
fase kategori
pada
intensif
lanjutan. dengan
anak Anak
pada
(2 bulan anak
diberikan Salbutamol
dalam dan
pertama)
baik bentuk
setiap
-Pemeriksaan pemeriksaan
keluarga:
dapat KDT
hari,
Keadaan
rifampisin
dilihat terdiri
baik umum:turgor
pada
50mg,
dari dari kulit
kombinasi
tahap
rewel
perbaikanINH 50mg berikan
Tatalaksana
-Pemberian intensif
*semua INH,
Berikan
berikandan antibiotik
maupun Rifampisin
pada
pirazinamid
keluhan oralit
oralit
zink yang
padaanak
sebanyak
sampaiawal. dan
sensitif
dan1.
tahap
sedikit-sedikit
15010hari
3.
Biarkan
PB/U
3.
2-3kali
3. mg
750ml Edukasi
Pirazinamid
keluarga:
Grafik
lanjutan.
MPASI (RHZ)
Edukasi
-tapi
bayi
=frekuensi
67
dalam Berat
selingan
pemberian
cm/9
sering,
diberikan masing-masing
mencoba
yang badanbulan
310kgx75ml
jam jikadiberikan MPASI
menurut
bayi
pertama,
sesuai diINH
menyuap
 muntah waktu
:yaitu
50
pada
50mg,
antara umur
dapat mg
sendiri.ketika
Ibu
-275mg
tunggu (RH)
dan
anak
diberikanSuri.
... ASI
dan
010
per(no m
Terapi
-Keluarga
keluarga
Anak: Pemberian OAT :
tidak diberikan
FDC perlu TBC dalam
Anak:
diberikan - waktu Tanda
obat, 6cukup
bulan:
vital fisikmenjaga kebersihan, -Anak:
Keluarga proses Jumlah rehidrasi
: oralit
keluarga
dan
yang evaluasi
diperlukan
memastikan 2.
b.
Secara
Suasana
BB/PB
kembali
Bayi
MPASI adalah
garis
keteraturan
= ini
makan
7kg/67
anak
gizi
yang besar makan/hari
baik
cm diberikan
yang
minum dan
pemberian
 menarik
di obat =syarat:
tidak
antara
3-4
750
adekuat MPASI
pada
kali
termasuk
ml
menyenangkan
-1
makan
secara
pasien.
dan yang
0 pend
(Gizi kudi
Biasanya
-Fase Asupan lanjutan OAT
gizi (4
yangdisediakan
bulan adekuat dalam
berikutnya):
-
Pemeriksaan karena bentuk
Kesadaran
rifampisin
status paket.
Fisik :
gizi pada
akansatu
Composmentis
75mg, paket
INH
kasus
berpengaruh -
Dan
Tatalaksana 50
setelah dibuat
Lanjutkan
kali
ini mg:
pemberianBAB3 (RH) untuk
pada
jam pemberian
sampai
diare lacto satu pasien
diare
b
dehidrasi atau ASI a.
berhenti
Ukuran
-Tepat sejenis
berat untuk
Grafik
selama
Pemberian satu
Panjang
untuk
1/2
waktu, nya
(Terapi
utama bayi
-3/4 masa MPASI
mencegah
C):
ditambah mangkok badan/
pengobatan.
menginginkan, tepat
ASI tinggi
dehidrasi
ukuran
1-2 waktu badan
bila
kali kelopak
ketika
yang
250ml,
makanan menur ASI
beru
jumla m
-Fase
Fase
Terapi
Paket
Keluarga
intensif
Saudara
intensif
OAT
OAT
keberhasilan : anak
(2
pasien
1x1
diberikanbulan
tablet
berisi
pengobatan
pertama)
seharusnya
selama
dalam
obat ---Pemeriksaan TB, waktu
untuk
Penilaian
Keadaan
rifampisin
Status
2 dilakukan
bulan,
Tanda
bisa 6dalam
tahap Gizi:
bulan:
vital
keadaan
umum:
50mg,
fisik
intensifskoring
BB: umum
dilanjutkan
bentuk 10rewel
INH
yaitu:kg
TB
makanan
50mg
dengan --Terapi
--1. (BB/U
dan
Rifampisin,
anak
Jikadan
Saudara
cek
Pantau
Pasien :OAT
Fase bayi
Gizi
tambahan
pirazinamid
tuberculin menginginkan,
Baik)
pasien
lanjutan
diberikan
Isoniazid,
selama
dipantau atau 3
di
150 Selain
seharusnya
selama
dalam
Pirazinamid.
jam,
fasilitas
3.
c.
2.
b.
mg
dan
boleh
4waktu (RHZ)
Edukasi
Proses
bulan
Bayi
Grafik
MPASI
ulangi itu6diberikan
dilakukan
kesehatan ; ini
bulan:
Berat
sedangkan
yang
persiapan
edukasi gizi
penilaian
yang baik
badan
selama
lebih
diberikan
skoring
pemberian
diberikan dan dan
untuk
dan
banyak
TB
menurut
proses tidak yaitu
pembuatan
dan
tahap
klasifikasi MPASI
adekuat
dari
cek
termasuk
panjang
rehidrasi
jumlah
tuberculin
lanjutanyang
kembali
secara MPASI
pend
badan
dan
ca
dib
yai
ku
deem
Pengobatan
-Fase lanjutan
Ibu dari Tb
anak(4 kategori
bulan
seharusnya 1tiap
berikutnya): Diare
-
- dgn
Kesadaran
melakukan
Kepala dehidrasi
rifampisin: mata :
pemeriksaan sedangm
Composmentis
75mg,
normal/cekung, INH Lanjut
- Berikan
berikan
BTA50 Ibu di
Berikan
mg
atau susui
seng
normal
dari cairan
(RH) TCM
anak oleh
selama
oralit atau IV
dan ibu 10nya
RLsebanyak
sedikit-sedikit
seharusnya
tampak
rontgen hari Mpasi
Diberikan
a.
d. haus, terdiri
100ml/kgBB
berturut-turut
selingan
Pemberian
thorax tapi
melakukan
MPASI malas mulai
sering, dari
diberikanminumusiakarbohidrat
MPASI
jika
pemeriksaan yang6bayibulan dibagi:
tepat
secara
atau muntah
tidakprotein
waktu
BTA
konsistenbisatunggu
atau hewani,
ketika
minum,
TCM
sesua 10
ASI dp
Fase
-untuk
Keluarga
Pemantauan
intensif
Saudara
dipertimbangkan
pasien :
(2
dgn
dilakukan
pasienbulan untuk
diagnosis pertama)
seharusnya
pemberian -
-
-
2 minggu:
Keadaan
Pengukuran
TB rifampisin
Status
dilakukan
PARU
Tanda Gizi:
suplementasi
vital
umum:
50mg,
skoring
BB:
tanda-tanda
diterapi 10
denganrewel
INH kg
TB 50mg
nutrisi. Fase
-
- (BB/U
dan
vital
OAT intensif
dan
Tetap
cek
kembali
pemberian
teruskan : Gizi
(pengukuran
anak,
Lanjutkan
pirazinamid
tuberculin(2
lanjutkan
Baik)
setelah
yang
pertama
ASI-makan bulan
pemberiannadi,3
terdiri pertama)
150
pemberian
jam frekuensi
30ml/kgBB
dari
-
3.
2.
c.
(bila
ASI -
b.
mg Tepat
Adekuat
2 (RHZ)
MenjawabEdukasi
rifampisin
Proses
ASI
ada
fase:
-
selama
MPASI
waktu
napas,
selama
banyak perburukan
terdiri
bayi
yang
yang
suhu
1 50mg,
pertanyaan
persiapan jam
makanandari diberikan
badan, INH
dan
periksa
dan
menginginkan,
diberikanmakanan si 50mg
pemberian
(jumlah) ibuyaitu
pembuatan
anak
adekuat
dan
bahwa
pokok,
bila: sebelum
1/2 pirazinam
anak
MPASI
selanjutny
kelopak
secarasumbe
sampai 3ku
S
m jt
*Fase
Dosis Evaluasilanjutan
IbuOAT respon
darikombipak
anak(4 pengobatan
bulan berikutnya):
- fase-1.awal
seharusnya - (gejala
Kesadaran
/ intensif
:melakukan
Kepala dan
rifampisin: mata BB)
:
pada Composmentis
75mg,
pemeriksaan pasien
normal/cekung, INH Fase 50
tersebut
*BTA lanjutan
mg
atau (RH)
normaldengan
TCM (4 bulan
ataudan BBtampak berikutnya):
7,3kg, -
a. Adekuat:
dalamya Pemberian
si anak
hal MPASI
rifampisin initermasukMPASI
kita yang
75mg,
mengikuti diberikan
tepatINH
pendek waktu
50
tabeldan memenuhi
mg ketika
(RH)
dengan
kurang ASI
BB
git k
-1.
-Keluarga
* *Kepatuhan
KIE
fase orang
intensif:
Saudara tua
: minum
atau
pasienINH, keluarga
Rifampisin,
seharusnya
obat -- SpO2) keadaan dan
Status
dilakukan
Tanda
pirazinamid
umum.
Gizi:
vital
kesadaran,
skoring
BB: 10 selama
TB-2.
kg Diagnosis:
Keluarga (BB/U
dan jika
Jika
2Pantau
berikan bulan
cek masih
:anak
Gizi awal
nasihat
:tuberculin
mengalami
bisa
selama
Baik)
Diare minum
pada
Akut 3 rontgen
jam, beri
ibu/keluarga
Dehidrasi
d.
dehidrasi
-c.
-dan
b.
1.
haus,
Aman
ORS
Amanplot
thorax
MPASI
Proses
ulangi3/4
Ringan
MPASI
malas
melalui
danuntuk diberikan
ringan/sedang,
mangkok
antropometri penilaian
persiapanminum
higienis:
yang Sedangmulut, secara
atau
berukuran
diberikandan dan ulangi
sementara tidak
klasifikasi konsisten
pembuatan
adekuat
250 bisa
pengobatan
infus
ml minum,
kembali
secara
sesua
disiapk
MPASI un
de
ku
Isoniazid
2.fase pengobatan 50mg
lanjutan: akan berlangsung
(INH-Rifampisin) -
2. Penilaian
tanda lama,
selamavital:adakah
tidak
laju
4 bulan boleh
tanda
nafas, terputus,
bahaya
denyut 3. jam
Pasien
membawa umum
dan
berikutnya,
jantung, harus
pada
dievaluasi suhu
kembali kontrol
anak
dan setiap
anaknyamulai
(tingkatjika
mencuci 15-30 ke normal
beri - kesadaran,
pusatanak
menit
tekstur tangan hasil makanan,
dan
makanan ploting
kejang,
sebelum
evaluasi :minimal
susu, menyiapkan atau
klasifikasi
makanan di jus,titik nol
dan
dehidras
keluargamakana AS
-*- Toleransi
Tata Ibu dari
laksana
Saudara anak
pada
pasien seharusnya
anak dan - melakukan
Kepala
keluarga : : mata pemeriksaan
normal/cekung, -
Tatalaksana:
Tanda BTA Tetap ataunormal
:Bahaya lanjutkan
TCM atau
Umum dan pemberian
tampak
rontgen
: berat,
tidak d.
*c. haus,
Menjaga
ada thorax
MPASI
ASI malas diberikan
kebersihan minum secara
atau
makanan tidak konsistenbisa
dan minum,
sesua
peralatan bat
Rifampisin teratur 75mg
tiap bulan. seharusnya --3.kemampuan BB,
keadaan Status
dilakukan
PB,keadaan Gizi:
LK
umum, skoring
BB:
makan/minum) 10 kg
kesadaran, TBTatalaksana -4. (BB/U
dan Saudara
*Berikan
jika
pelayanan
tanda cek Gizi
timbultuberculin
Baik)
tablet
vital pasien
pada
dehidrasi
kesehatan
dan zinc anak seharusnya
20mg dan3.
jika 1.
-1. a.
keluarga
Edukasi Proses
1BB/U
Indikator
xatau
1Diberikan
ditemukan
TB/U
dilakukan =
kebutuhan
selama
yg persiapan
-210
:pemberian
Antopometri
dengan
dicincang/dicacah,
PERAWAKANtanda skoring
hingga harioralit
cara dan
+2TB
MP ASI
tidak
yang
PENDEK
pembuatan
dan
interpretasi yang cek benar
terpenuhi
benar
makanan tuberculin
MPASI
berat karenpad
*Pirazinamid
-JiKa Efek
* Anak
efekIbu samping
dari 150mg
samping obat
anakobat, seharusnya cara 1.
--4. Menilai
meminum melakukan
Kepala
Pengukuran : mata
obat pemeriksaan
Antopometri
yang umum
normal/cekung,
benar-5. dan -
Mata Oralit
BTA
Beri
untuk kesadaran
Ibu
muntah anak 3
cekung,
atau
menilai jam
normal
dari TCMpertama
anak
cairan
profus, pasien.
turgor
statusataudandan sebanyak
lambat,
seharusnya
tampak
rontgen
lanjutkan
gizimakanan *
-d. Mencuci
haus
haus,
BB/U b.
sebenarnya
dengan thorax 750
melakukan
MPASI
TB/U
untukminum
malas
:teratur
-2 ml.
tangan
=SD
rencanadiberikan
-2
rehidrasi lahap,
minum
hingga
sipotongan
ibu
sd. sebelum
pemeriksaansudah
+2
terapi ada
secara
atau
SD +2
ringan C menyiapkan
lendir
tidak
:KURANG
Berat
padaBTA dan
konsisten
interpretasi
baik denganbisa
ataudi
badan
dehidrasi darah
minum,
TCMmaka
sesua
perawak
mengo
Norma ---
ber dK t
1.
2. menggunakan
Tatalaksana: pada FDCkeluarga terapi 2. inspeksi
berat diberikan
Mengukur
adalah:badan melihat
BB dalam dan mata kombinasi
PB apakah
pasien -- bahaya
Tatalaksanan Teruskan
Oralit Rifampisin
cekung.
untuk atauyaitu makananak
mengevalusi
cairan
sesuai 75mg,INH dan
BAB
tambahan
rencanaasilebih
status Secara
--50mg
1.
1. Plot sering,
BB/U
Diberikan
lain
BB/Umurgizi.
Terapi dan
dengan
data
tetap BERAT
BSD pirazinamid
muntah
dengan pagi,
antropometri
diberikan
:Diare
>-1sd.- (-22BADAN
pada
SD siang
cara 150mg
kecil
setiapyang
Bagan sore.
pada yg
kali 1MTBS
Lama
benar: tablet
dapat
grafikBABbibir pember
:perhar
buku
sampai
tata * laksana
bila timbul efek samping - obat
Kepala/ segera Leher periksakan
: pemeriksaan diri dengan
Beri
ke konjungtiva,
dokter
suplementasiumursebelum 10bln,
sklera, Zinc BB10kg,
tanda
dengan PB/U c.
kita BB/TB
jumlah
dehidrasi contohkan
dosis
: -2 =
cairan
20mg/hari
(mata dari
+3 hingga
yang
cowong,buku
SD harus
selama : +2
KIA
Normal
mukosa) interpretasi
masuk
anak
10hari halaman
dalam
berturut- kerigiz3
diberikan
-DOsis Pada kakak terapi : - fase-5.
OAT diberikan
pasien 3. palpasi
tanda
Menilai utama
profilaksis meraba :dengan ubun-ubun
kesadaran 6.
--umum Berikan
apakah
berulang-ulang, sadar, antibiotik
cekung,cubitan mengalami BB/U kulit rasa untuk
xBB/TB dipegang
haus
=evaluasi
7/9 menilai
GIZI=: yg -2SD dan
KURANG tanda
sdmakanan 3 dehidrasi,
0SD (Berat yg diiris-iris
Badan Norm
1.
-untuk
rawat
OATwaktu OAT
keduainap
diberikan
kombipak
kontrol kakaknyadalam yang
kombinasi -5.rewel/menangis, lanjutan
Thorax
berusia
auskultasi obat: 3tanda
tanda
dan
: abdomen 6
vital,
retraksi,
tahun
anak
meliputi
pemberian
suara
diberikan
tampak
observasi
Oralit
Jika Nadi,
Teruskan
nyata, anak
napas,
haus,
INH
3 Respirasi,
INH
jam
makan
selama
dosis
pertama
menginginkan
pemberian
adanya
pencegahan
nilai atau
10rehidrasi
Suhu
mg/kgBB/hari
suara:ASI
minum
10Badan,kg
oralit
napas
dengan
*2.
-2.
untuk
PB/U danWaktu
dan
BB/PBTB/Umur
anak
sedikit,
75
Selanjutnya
lebih
MPASI
-
KEBUTUHAN
CRT.selama
teratur
ml
masih
tambahan
rumus:
bayi
variasi
= : -2
demam,
67/9
=
banyak
suri SD >
750 setelah
:6sd.
-dapat
dalam pagi,
bulan.
2(rhonki,
ml
10mg/kgBB/hari
makanan
= -2SDusia
SD
dari
KALORI +19
sd
siang,
batasSD
bulan:
: 0SD
jam
dijelaskan
pedoman
: :RDA sore/menjelang
Gizi(bila
normal
tekstur
selama
(Normal) XBaiktidak
pemberian
di atas,
BB makanan
6
bisa
berika
bulan
IDEAL
M mm
2.pemberian
Isoniazid Ayah pasien 50mg O2 diberikan
1 lt/mnt/nasalmotivasi 4.wheezing),
pemeriksaan Menilai untuk apakahpatuh
fisik
bunyiselama mata
minum
yang
jantung2 dancekung
perluobat -
tata
- Jika
MinumkanTBC.
atau
dilakukan
Jika masih
laksana
Antibiotik anak
suara tidak. mengalami
sedikit-sedikit
yaitu:
yang
tidak
jantung
secara harus
menyusui,
selektif
tambahan dehidrasi
di tapi *
3.
- IMT/U Lama
lakukan
beri BB/TBsering
pemberian
1. juga
Tepatringan
pemberian
: :
100-200ml
: dalam
-2(bayi waktu
SD sedang,
>
MPASI - 1 makan
SD ulangi
sudah
air maksimal
matang pengobatan
tepat, 30
pemebrian
selama menituntu
perio
Tatalaksana
-1. Fase
Edukasi intensif
menjagaPada minimalAnak
kebersihan 3 macam 5. turgor
Menilai
rumah kulit
obat turgor
danabdomen
RHZ tinja
bulan berdarah atau tidak membaik BB/PB • ASI
110-120X =atau 7/67 = sd.
6,7KG 3-1 disusui
SD+1 (GiziSD : Gizi
sesering Baik/normal)Baik yg makan tid
3.
Rifampisin
1.
Diagnosis: pemberian
Tatalaksana 75mg OAT
Rontgen pada selama
TBanak Milier A 1.
-
- 6periksa
bulan
keadaan
Abdomen
langsung (2RHZ
apakah:umum
bising
bisa -lingkungan.
kulit,
4HR)
di usus,
didapatkan
cubitan
diagnosis supel/distens, --1.
Diare
Seng
Bila
KIE
hari
kulit
anak
Mulailah
tanda
TB
muntah
orang
untuk
akut
1x20
kembali
di
tanpadehidrasi
mg
tua tunggu
observasi
memberi
turgor
diare
Dehidrasi
scoring
cepat
tabkulit
dan tanpa
selama
10
di
makan atau
keluarga menit
puskesmas
dehidrasi
Ringan-Sedang
*2.
2.
IMT/U
lambat
10
Lingkungan
segera Tinggi
a.
KIE
cara hari
lanjutkan
Diberikan
kepada
dan
=
Normal
setelah
menyiapkan
diinginkan)
15.6/9
+ diare
sangat
yang
pemberian
anak
ibu,
vomiting =
dan
mulai
0
netral
lambat.
bahwa
SD
Gizi
ingin
oralitusia
sd
(misalnya,
Baik
ASI
makan
dan 6SD
pada
1 bulan
obatkunjungan
(Gizi dengan
Baik/norm saa
be
2.
4. Fase
melakukan lanjutan KIE minimal
pada 2 2.
keluarga macam tanda : RH - 3tandaselama vital 4(tensi,
bulan.--2.berikan Setelah
nadi, pernapasan,3kapan
oralitjam400 ulangi suhu)
-+700 penilaian
ml3. = 737-804
-Pemberian
setiap
b. Lanjutkan
dan
jumlah kali KALORI/HARI
klasifikasikan
dapat
BAB Menyusu diberikan ASI
kembali sekitar dehidrasinya
1/2 -pasie
3/4
Scoring - terapi TB OAT
(Kontak : fase TB intensif
3 + - Ekstrimitas
dan 2
Mantoux HRZ
klasifikasi + : udema,
gizi status
kurang tanda
dehidrasinya
1 Prinsip +Jika
juga
sianosis.
dengan
unknownmenyususi
KIE dari dehidrasi
tatalaksana
fever lanjutkan
harus
1 kontrol
ringan/sedang
batukdiare 1.hasil
3.
Plot pemberian
kronik 2.kembali
pada • pengukuran
Adekuat
pengukuran:
makanan
dan
1balita
+ ASI ke
dalam
foto MPASI
fasilitas
adalah pokok
thorax dan yang plot
kesehatan.
(bubur,
LINTAS
1 = scorepada
benar makanan
Diare 10 grafik
pada /(Lima
lebihusia Lan
dar 9m
3.
-Dengan Obat
Terapi
a. diberikan
OAT
pengobatan
catatan diberikan
: setiap
TBC
obat hari
selama
berlangsung
harus 3. 6 bulan
mengukur
diberikan lama, berat
utuh min tidakbadan
6 bulan
boleh -KLASIFIKASI
3.
- Zink
tidak zinc
dibelah
Tunjukaan selama
boleh
1x1 selama
putusDIARE
10
kepada hari
dan10 DENGAN
hari
harus
ibu/ keluarga 3.
BB/U - c. EDUKASI
- Jumlah
kontrol
BB DEHIDRASI
dengan
/ U
Diberikan
: cara
berat tiap
-2 SD :bulannya
dapat LANJUTKAN
frekuensi -
memberikan
badan -0
dengan RINGAN-SEDANG
diberikan
SD
normal3- 4 kali PEMBERIAN
sekitar
mempertimbangkan
larutan sehari, 1/2selingan
oralit: - 3/4 MP m
ju
dengan
-BERIKAN
-OAT pemgobatan
Fase Pneumonia
intensif TERAPI setiap
minimla fase
TB hari lanjutan
PA
3 teratur,
macam -PERIKSA
Pemeriksaan adakah 4 Obat
HRtanda2 TTV,
(RHZ) fisik invaginasi/intususepsi
LIAT pada
selama UB diare 2 1.
DIBERIKAN
Tata
- 2 :
bulanhari
Berikan
Antibiotiklaksanauntuk : yaitu
Oralit diare berdarah.
CAIRAN
:
Kotrimoxazole ORALIT 2. 40 -Ajarkan
Suri 750
mg
Frekuensi lokal
tumbuh
2 ML kali juga
lainnya)
DALAMsehar
3 normal,
- 4 3
selama
kali pertambahan
JAM,makan, 5BILAhari 1-2 MASIHkali Berat ASI
selinga ba
-informed b. obat
dapatconsent diminum
diberikan sebaiknya
dengan
keluarga 4. periksa
cara
untuk diminum turgor dalam
ditelan kesakitan,
diOpname kulit
secara keadaan
bayinya utuh 4. atau perut
evaluasi
*Berikan
Minumkan
digeruskosong setelah
sesaatyaitu
sedikit-sedikit3 1
jam,jam
sebelum pemeberian -PB/U sebelum
d.
PB/
tetapi tekstru
diminum
3.selama
U
•Aman
: gizi makan/minum
sering
-2 SD
perawakan oralit
makanan -dari -0 tetap
SD
cangkir/
normal yg dilakukan
susu,
di berikan
mangkok/atau dan bisa
2 jam
ditamba
gelasmakan
sete
-2.
--oksigen Tatalaksana
diberikan
Fasec. lanjutan
bila selama
timbul
pada
minimal
keluhan
ibu
6 bulan 21 danmacam
kuning 1.
Pemeriksaan
5.
Pemeriksaan
anak
2Mata kakak
memeriksa
tampak
pada : dilihat
obat (RH)
mata, Fisis
tanda
fisik mataselama
yan
mual
yang - apakah 4tinja
dibutuhkan
tanda
dan
diperlukan:
2.
Anak
5.
ibu/keluarga
bulan
muntah
hanya
cekung
dehidrasi
* ajarkan
Jika tergolong berupa
: segera
anak
Seng
atau
ibu
cara
dan
muntah,
1x20mg
tidak,
dehidrasi
periksa
menyiapkan
menangis
keluarga ke
tunggu
tablet
ringan/sedang. Status
1.
-BB/PB dokter
untuk Hasil
-10 dan
ada
Jumlah
e.perhatikan
makanan
plot
mejaga
walau
menit.
perhatikan
-1 air
SD
Suri :10
mata
energi belum
yaitu
hari
respon
hewani
kebersihan
Kemudian atau
MP ASI
waktunya
kebersihan anak
(makanan
berturut-turut
gizi baik
tidak.
lanjutkan 300 (normal)
perorangan,
saat kkal
makanan makan.
lagi
lokal) di man
denganmencu
dan pe
Anak
tatalaksana
-2. - terapi
rawat
pemberian via kanul
pencegahan
inap
gizi yabg nasal
(saturasi adekuat lpm
tuberkulosis
oksigen 2. lendir tetap
Abdomen atau
< dilanjutkan
(TPT),
92%, darah
: takipnoe,
turgor dan kulit teraba
retraksi)
di 3.
1. memberikan
cubit, massa
Teruskan
Berikan perhatikan seperti
ASI
oralit. oralit,–Jumlah
apakahseng
makan dan
orakit
kembali BB/PB
BB/u ASI/makanan
untuk
:• :
hijau gizi
kacang-kacangan
cepat, 3 jambaik
hambar/muda
lambat pertama atau :(makanan
BB
sangat
, TB/u anak : lokal)
lambat.
normal
dalam (-2
kg xS
-Jawab
-- antipiretik Obat diberikan
Tatalaksana
: oksigen padasetiap hari
keluarga -
- ((bukan
Keadaan
umur 10 2-3 Umum
bulan kali seminggu)
, kesadaran, Edukasi
Berikan * tanda
Lanjutkan pada
oralit vital, ASIkeluarga
700ml Berat selama
dlmbadan : anak
3 jam kurvanya dan
- Tekstur
mau
pertama, Tinggi
Mencuci sesuai makanan
Badan
lalu tangangizi
diberikan dicincang
baik sebelum krn yg
setiap atau
menyiapkan
digunakan
BABmasihdipotong BB m
*Pro cari yaitu
Terapi
ranap
dan medikamentosa
terapi dengan kanul
penyakit profilaksis
penyerta 3.
- sosis
Tanda nasal
Ubun-ubun diUtama
perut
primer
sampai ( jika
: saturasi
keadaanbelum >92%
menutup
umum 4.
Diare
2.
- yangBerikan
Tunjuk
Membawa benar.
cair
sadar ) antibiotik
akut
kan
diperiksaibu
kembali
atau dengan cara secara
apakah dehidrasi
memberi
gelisah/cengeng
anaknya 3.
2. selektif
ubun Pemberian
Jika
- jika •ringan
orakitbuah-buahan/sayuran
ubun
Perhatikanmerujuk
adaatau sedikit
tanda MPASI
sedang
cekung ke
lemah/letargi,
respons taoi
grafik
bahaya atauyang
sering
KMS,
anakatau
: baik
koma,
BAB (makanan
harus
datar
sianak
car mata lebih lokal)
sesuai
tampaserin te d
Pada
-*1.OAT Edukasi
Cairan keluarga
2HRZ
Pemberian kepada
intravena -4HR :
oksigen keluarganasal-4. BB
kanul 10kg -5.
Berikan
Tatalaksana Berikan
Berikan zink tablet 10 ulangi
nasihat Zink
hari pada 1 tab
berturut-turut
ibu/Anak 2.anak
1. (20mg) 4. Diberikan
keluarga
Tepat suri ini
selamammiliki
termasuk
waktu, 10
dengan
MPASIkurva
hari
anak ukuran
caradgnyang
diberikan bb panjang benar
normal
saat ASI badan
cukupsaj
Bila
Pada - digunakan
Dianjurkan
anak diberikanTablet
si Ayah FDC
kombinasi
menjalani -Nilai
- Anak Refilling
Tanda
Tampak maka
dosis
pengobatan capiler
dehidrasi dosis
dehidrasi
tetap ( apakah
dan
1TB
KDT) tablet
ringan,sampai
atau cepat
Klasifikasikan
sehari 3
- setelah
composmentis
Setelah
fixed atau
tuntas dose 33status
lambat.
jam
jam dehidrasinya
combination penilaian
( 3.
3.ASI FDC) Edukasi
-sedikit
Bahan dan
MPdi
anak klasifikasi
pemberian
makanan
lanjutkan
ASI dengan diberikan kembali.
sama
disertai MPASI
komposisi secara untuk
pemberianPilih
::teratur rencana
orang MP dewas
(pagi, tera
ASI sa
*Edukasi
*2.
2. Melakukan
Nutrisi
Pantau
Keluarga keluarga
adekuat, KIE
saturasi
: kepada
untuk
OGToksigen bila5.Orang
menjaga diperlukan.
dgn Suhu, KU,
gizi
oxymetri tampak
anak,
nadi, nafas menganjurkan
rewel dan saturasi Lanjutkan
Ibu/
Pro
4. ayah
keluarga
ranap
Tetap oksigen untuk
ASI
lanjutkan dgn
diminta memakai frekuensi
untuk2.
pemberian masker, -ASI membawa
Adekuat,
ASI tetap edukasi
tp lebih
kembali
MPASI yang
diberikan untuk
sering, komitmen
anaknya
. makanan
diberikan ke Pusat pengobatan
dgn
dengan porsi
Pelaya me se
3.
-*3.pemberian KIE
Fase
-
tuanya
OAT 2HRZE ayah
Dianjurkan
intensif
( untuk
ayahnya (2
juga
+ 10HRbln
antipiretik menggunakan
) sipertama
agaranak
Dosis
dan6.analgetik -
Tambah melaksanakan
Lakukan
)
di masker
rifampisin,INH,dan
sesuaikan periksaan
pemeriksaan
paracetamoldandengan melanjutkan
pengobatan vital pirazinamid
lain sign
seperti
BB,dalam
80-120mg/6jam Edukasi
1.pemberian *
persampai pengobatan
Ulangi
: suhu,
OGT masing2
2apakah tuntas
inspeksi
hari penilaian
respirasi,
keluarga
bila untuk
oralit mata
tidak 75
untukdan
nadi
diaremg/50mg
bisa klasifikasi
cekung?
400-700ml phbs,
berdarah
peroral 1.Tepat
Lanjutkan
3.
1. Aman
Data /150
ajarkan
Nilai
dalam Lama kembali
waktu
mg
turgor pemberian
pemberian
(disentri).
dan ibu
antropometri
3jam derajat
menyiapkan/penyajian
kulit,
higienis, Ibu/
(observasi nilai makanan
MPASI dehidrasinya
keluargasuhu
perhatikan
BB/TB dan antaranafas
juga maksimal dan
kebersihan
evaluasi) oralit,
diajarkan
-1SD nadi 30
s/d +m zi
Diberikan
Pemberian
-Fase - Menggunakan
lanjutan profilaksis
TPT pada . saudara/kakak Perhatikan pasien kondisi umum 5.masing- anak
Jika ibu memaksa rewel, pulang
gelisah -Untuk
1. :50 ataukah
tunjukan
BB/U usia
normal tampak
9-12
cara menyiapkan
bulan lemas. tekstur oralit,
mpasi tunjukan
makanan
lain dc
*4.mulai
Yaitu menggunakani
Pertimbanganterapi
profilaksi tb(4 bulan
anak
primer
masker
masker
pemberian berikutnya
dan
(selama
untuk
bila -Pemeriksaan Cubitan
antibiotik
kontak
ingin): bersama
6bulan) perut
rifampisi
ampicilin
erat FDC fisik
yang
apakah dan
keluarga, INH
kembali
+ gentamisin
1x3tab
belum terinfeksi 6.
2.pemberian *untuk
Pilih
cepat
Berikan bila meminimalkan
rencana
Tb,
masingatau
tidak
imunisasi
seng
dan
kembali
ada terapi
75 mg kemungkinan
yang
perubahan
dasar
1x20mg
profilaksis
dan
lambat Yaitu
Jawab
4.
-berikan
sesuai
selama mg
Diberikan
sekunder
Lingkungan
diberikan
significant, untuk
: 10hari tertularnya
makanan
untuk secara melanjutkan
saat
karena
berturut2netral
tmyang
ASI anggota
responsif,
selingan
tudak
sajapengobatan
hasil
sudah yg lab tidak
sambil
keluarga
dengan
dapat
dpt
leukositosis
terinfeksi
bermain
memrn
mempe
dipegang taoi
Anjuran
Untuk
*5.melanjutkan Multivitamin,
Pemberian rawat obat
- Mengupayakan
keluarga inap
pengobatan
Analgetik untuk
ruangan
batuk dan pasien
TB -1.keadaan Mata
masuksecara
antipiretindan sinar ubun-ubun
prnmatahari
umum, kesadaran,apakah -7.
3.teruskan Setelahcekung
Suplementasi
tanda rehidrasi
vital,
asiatau dan
dan tidak
vit ,makan
Anasehati
beratbirubadan 100.000 BB/PB
2.Adekuat
1.
2. ibu/
Grafik
Status AjariSD-2
keluarga
IU BB anak
gizi gizi
u/anak umur baik
untuk
makan ibu: penanganan
sendiridilihat
normal
normal dengan didarirumah
sendok
BB b db
-Pemasangan O2ttgBTA 1. 1. BB/U : -2 sd
5.tuntas. ibu
- Pisahkan
KIE pemeriksaan
keluarga ruang tidursps
penyakit untuk -2.Tanda tbSuhu
Tanda
anak, badan,
sementara
dehidrasi
utama:
brp lama pernapasan,
waktu: anak
keadaan
pengobatan, tampak
umum 2.
-4.KIE nadi
Rencana
Kunjungan haus,
jenis
cara
sadarobat terapi
rewel,
ulang
menyiapkan
atau Bmenangis
dalam
yggelisah/cengeng
diminum, dan waktu PB/U
MP
Usia tanpa
dan
ASI
Grafik
memberi
kapan
TB/U
3normal
9-11 hari
sidiberikan
air
atau ibu
PBbulan
:waktu
-2
jika
mata
oralit,
sd u/boleh tidak
umur dgn
lemah/letargi/koma,
minum,efek
seng, membaca
:membaik
mempertimbangkan
normal
dan samping asilagi serta di rumah
mata obat,
makantampak jum
ha
kap
-Pemberian
Keluarga
6. anak2
Pemberian
Perlunya minum penurun
TPT
screeningprofilaksis
pada panas ke2
tb kepada Tanda-tanda
Jawab
3.tanda2 kakak : dehidrasi Pemberian oralit *
-3. makanan
BB/
Lanjutkan PB : pokok
-2
menyusu SD spt
s/d beras,singkong,umbi2an
ASI2 SD : normal
3.
Pemberian
** pasien 6 *(9)
pemberian
bulan OAT INH oksigen
setiap hari Abdo
1.
Mata *Keadaan
atau :kakak
supel
cekung
dehidrasipasien,
atau
umum
/tdk
dan
:danklasifikasiakn
cembung bila 5.KIE
2.
Zinc
sehat
atauRencana jaga
20mg/hr
dapat
cekung?? status
kebersihan
terapidiberi
selama
dehidrasinya
B terapi
Bising perorangan,
10hrusus 1.
2.
*2.
profilaksis
Pemberian
normal
BB/ TB
BB/U
Menurut
makanan :dan :tb
atau -2
normal
grafik
sumber
lingkungan
paru
MPASI
sdnaik atau yang
tinggi/panjang
protein turun, benar
Hewani pekak : 1. Tepat
badan spt atau masih
ikan,ay sonwa
Konsulkan Kedua kakaknya
ke Sp. A (3 utkdan Mul 6 -pernapasan,
Eks: Tahun) akral bisa hangat suhu
di ataubadan,
pertimbangkan dingin? Langkah
Rehidrasinadi untuk
Crt > promotif/preventif
pemberian
atau
pada < anak
3’ terapi
sesuai 1.
-
3. : *Menurut
BB/
pencegahan
Jumlah
Mpasi U SD
dapat
yg grafik
baik-2 BB
tuberkulosis
diberikan
utk TBkurang,
anak/ PBsekitar termasuk
bayiBB/PB
(TPT) ½
adalah antara
- ¾ mangk
harus SD -
*Pemantauan
*3
**-* anak
3. Tatalaksana
pemberian
bulanpasien,
untuk
Pemeriksaan
obat
rifapentin yang
evaluasi
anjuran
Sputum + INH di
antipiretik lakukan
pengobatan
untuk
BTA seminggu letargis/tidak
Ubun-ubun
-periksa PS,rawat
pada
TCM, sekalianak
tanda-tanda sadar,
besar
klinis (3HP& keluarga
untuk
rewel/mudah
cekung 12 /tdk
dosis)
dehidrasi:
Ibu
Pemberian
Pemberian
-
;
pasien
ASI atau marah
tetap
Oralit
asi/mpasi
diberikan
750 lebih ml Dalam 2.
PB/U
1.
*sumber
2.
- sering Pertumbuhan
Dengan 3: jumlah
normal.
110-120
Frekuensi
jam
normallemak pertama
mengukur kecil
kkal/kgbb/hari
3-4 darisuri
kali
berdasarkan
hinggadan plot
pnambahan
makan, x 26,1
1-2
data
minggu kg
hasil
minyak
kali = setelah
617-732
selingan ataute
pengu sks
KIE
*3 Pemberian mendapat
asupan
bulan INHgizi OAT Terapi
+ rifampisin TBC(OAT)
setiap *Cubitan Matahari dengan
normal/cekung
kulit
(3 HR) difisik
perutkombinasi
atau 2.
Zinc
KIE dosisTatalaksana
ibu tetap(KDT)
20mg/Hari
untukperorangan, bagi
mengenali selama
selama 10 anak, min
mendapat
tanda 3.
*BB/PB
3. Hari
mulaiEdukasi
6-12
antropometri
Berikan
bahaya bln.
rencana
MP-ASI
:diperkenalkan
normalMPASi + personalpada terapi
yang
tepat grafik
buah benar:
B
hygiene
waktu, berdasarkan
dan adekuat,
sayur klasif
aman
sumber
**a.Ayah inap, pemberian
menerapkan O2,etika pemberian
batuk Pemeriksaan*mata obat
cekung atau tdk dengan -KIE *Menurut
pemberian grafik MPASI BB u/umur
dari msh
makanan keluarga
**3.Anjuran 1 Fase
bulan
panas,
intensif
memakai
rifapentin
pemberian
: Rifampisin
+masker
INH
OAT, setiap
pemantauan *untuk Beridan
75mg,
*ubun- minum
ayah
hari
menjaga
INH
ubun( 1 50: besar
HP) mg,
malas jarak
atau Pirazinamid
minum/tidak
tampak
-Lanjutkan
-Dengan
Jawab
kebersihan
cekung
anak-anak
150mg,
:bisaterapi selama
pemberian
minum, dan Haus/minum
awal, Istri
di
2 berikan
makan bila
bulancuci -3.Aman
2. Jumlah
ASI batuk
tangan
pertama,
oralit
tetap
Berdasarkan
didapatkan:
termasuk dgn energi
bersin.
dengan
untuk
diberikan
lahap normal
dari
3Pisahkan
jam
pemeriksaansabun
MPASI
tetapi
pertama sebelum
peralatan
yang
harus status dibutuhkan
sebanyak memberi
makan,
gizi bayi75m A
m
np
b.
**4PemberianKIE
KIE
Fase kepada
tentang
lanjutan ayah
apa itu untuk
TB,
: Rifampisin
profilaksis (TPT)penyebabnya, 1.
-
Keadaan
*Cubit Suhu
Keadaan
75mg,
untuk badan,
kulitINH
Umum
kakakumum,
perutgejala
50 mg, pernapasan,
kesadaran,
klinis,
:? selama penularan, 2.
makan,
-Diberikan
Ajarkan pemberian
tanda
4 bulan setelah
vital
ibuberikutnya.
seng
untuk terapi
pengobatan,
(Nadi,
BAB
selama B,
RR,
dan
mengenali pe
dan setelah
Suhu),
10-3. 3.
- hari
MPASIEvaluasi
Tekstur
pencegahan
tanda kemampuan
membersihkan
berturut2
PEMBERIAN yang
dapat
bahaya selama TB
diberikan 2
makan
20mg/hari(1tab/hari)
diMP berikanASIminggu
BAB dapatminum
dgn
:oralit,anak dengan
berupa
frekwensi targer
makan
3-4ka ke
bulan
evaluasi rifampisin
pengobatan, setiap hari
konseling (tepat
atau 4R) dan
tdk Pada
*--Teruskanpada Anakanak Terapi
:lingkungan,
rencana B (diare
terapi B -ditingkatkan
dehidrasi
Perhatikan grafik
yaitu BB
dgn menurut
Ringan-sedang).
kebersihan
pemberian
karena umur
makanan
sudah : -2 SDdan
pemberian peralata zin
*-* keluarga
KIE
Edukasi untuk memberikan
diberi
asupan pemahaman
gizi OAT -1. Indeks
Kesadaran:?
*Suhu, Pemeriksaan
bahwa, Antropometri
waktu pengobatan
pernapasan, tiap
fisik hari,
:
Nadi,BB tidak
TBC yang
berat kebersihan
pada boleh
utama,
badan anak putus
ASI yang dan
berlangsung
- lainharus
makanan bisa menyediakan
kontrol
menyusul
min dicincang/dicacah,
-
1/2 jumlah 6- teratur
bulan,
3/4 bila
energi
mangkok sarana
tidk sudah
dan dari
boleh memberikan
atau
sanitasi
stabil
MPASI
ukuran dipotong
putus, (TB,
250 yang
yang& nutrisi
LK,
harus
ml, kecil,
dibaik
3- LILA, adekuat
yaitu
butuhkan
4 dan
kontrol
Kali BB/T
mase
bu tp
Dosis edukasi asupan gizi *Cubitan kulit diperut cepat -oralit
*KIE kembaliibu3 jam
untuk pertama
mengenali 400-700 tanda 1.Status
4.diberikan - grafik
ml
mendekati PB
antropometri
dgn menurut
garis cara merah umur
yang benar: -2 SD
*-Keluarga
Menyiapkan di makanan
beritahu bahwa bergizi --. Tanda
Pemeriksaanobat
Keadaandan utama
menerapkan
rifampisin umum, :
fisik keadaan
dapat pola
kesadaran, umum
menyebabkan dan hidup
-Berikan sarana
sadar
tandasehat pembuangan
atau
antibiotik
vital,
cairan gelisah/cengeng
Berat tubuh
secara Badan. limbah
(air
selektif respons
1.
- Plot
tekstur
seni, yang
atau
hasil
air anak
yangmata,baik
lemah/letargi/koma,
saat
pengukuran
di makan.
keringat,
berikan pada
dapat Bahan
ludah) kurva mata
berupa makanan
berwarna : tampak
makana me sa
INH -berikan cairan lain setiap anak -BB - grafik
BAB BB
menurut menurut
umur:kurva PBantara : -1 SD0diberikan dan -2 sec
TB 10
*- sebaiknya anak mgumumnya/kg bb/ hari tidak dalam menular, Pemeriksaan
-* atau
-Kepala: Semua ( < 2fisik
tdksehingga
anak dtk)
dengan :
KUpasien diare TB -Pada bahaya
immunisasi
harus
anak dan
diperiksa
ini tidak personal
campak perlu
apakah dihygieni
didan kucilkan
didapatkan
rotavirus -dewasa.
3. diberikan
-Perhatikan
beratSebaiknya badan
teratur
tanda Pemberian
menurut
pagi,siang,malam
dehidrasi &umur MPASI
dan diklasifikasikan
:normal/cekung,
berat badan
Rifampisin 15obat mg diminum
/kgBb/ hari Tanda
keadaan keadaan
utama,
normal? perut
umum,kesadaran,tanda sadar/gelisah/cengeng/atau
kosong -pantau
Rencana (1 jam
keluarga seblm
proses
vital,
terapi dan tetap
makan/minum
rehidrasi
c berat lemah/latergi/koma,
ajarkan
dan
badan -TB
-lama susu
cara
evaluasi
menurutpberian atau
menyiapkan
respon
anak 2makanan
mata
jam
umur:kurva anak
setelah setelah
tampak memberikan
saat
3antata makan.
jam,bila
maksimal makan, 0 dan memburuk
30 -2 nor
oralit,
bahan
menit se m n
*- bila
Obatpada Rifampicin anak timbul dapatkuning menyebabkan -Leher:
-* Adakah
tanda2 pada tanda-tanda
cairan
dehidrasi,
mata,
normal? mual, tubuh
jika invaginasi/
muntah,
ada (air - klasifikasikan
memberikan
seni,
segera intususepsi
air mata, periksamakanan
statuskeringat,
yaitu
ke anak
penyapihan
dehidrasinya.
dokter ludah) -Contoh:
Contohtampak
panjang
walaupun berwarnabahan
yang
kesakitan,
badan
bahan belum benar
matang:
merah
menurut
matang: tinja
waktunya. nasi
nasi hanya
umur putih
putih : berupa45gr,
perawakan
45gr, lendi
ikannk
ikan
tanda utama -ulangi rehidrasi selama 3secepatnya
jam 2.
-BB - jika
Status
menurut anak gizi anak
TB:kurva
msh termasuk
dehidrasi antara 0gizi
ringan-sedang
danBbaik -1 da
* Secara umum obat sebaiknya 1.
-Mata:
CRTmengukur atau suhu
dianemis?,
<minum >:dalam
3keadaantubuh
detik keadaan
Ikterik?cekung?
umum,kesadaran,gelisah/cengeng
Berikan
1.
- penyediaan perutcairan
berikan cairan
kosong air intravena
,yaitu
minum zink 1 danyang
jam -makanan
Lingkungan
Cara
-2.berat sebelum
bersih atau
membuat:
badan
RL lemah/letargi/koma,mata
sesuai netral
atau
makan/minum
menurut
jika
tdk
rencana tdk
bermain
panjang
tersedia
terapi
susu, atau
atau
badan
NaCl tampak
menonto
2: jam 0,9%
gizi se ba
n
*
2. tanda
melihat dehidrasi
dalam dan
mulut klasifikasi
apakah -evaluasi
Evaluasi
2. jika status
ada terdapatjikadehidrasi
setiap
infeksi dehidrasi
15-30
klasifikasi
atau radangberat,
menit berat -ajari
dan
dlm Anak karena
terapi anak
lainevaluasi
mulut ibu
: C makan ambang
tidak kembali pendek
sdri batas dgn
stlh krn Zsendok
6 -scorenya
dikurva
jam..ssuai masih renca m
* Bila timbul keluhan kuning-Thorax Akral
pada dingin mata, mual,
atau hangat, muntah, --Berikan
pucat
selalu
segera atau memasak
periksa merah, ke makanan.
udem
dokter atau walau o Nasi,
2. tidak, belum
ikan basah kembung
waktunya.atau kering bumbu kuning, dan tum
Tata laksana pada anak: 3. subkonjungtiva : ins: pergerakan merah ddg
atau -pantau
a. dada
RUJUK
pucat rencana
tanda2 segera ileus Tetapi atauCmalabsorbsi 3. anak MP diantaraasi termasuk
ygglukosa -2 SDgizi
benar sampai
utk baik rehidarasidenganintravena +1
tata laksana pada anak dan o
3. Sajikan
keluarga
pemberian dengan
: MP-ASI kuah anaksayur umur (santan 9 bulan kare)
-pemberian OAT kategori anak 3.
Pal:
4.
Abdomen,
vf
memakai Ka
sesuai =Ki BB apakah
(
stetoskop fase BU
awal
untuk
meningkat Yaitu
-berikan
b. 2HRZ,
mendengar :
jika masih fase20atau mg tidak,
lanjutan
bisa zinc
peristaltik minum
juga
tablet/hr,
4HR) dinilai
abdomen
berikan
2.
-LanjutkanTidak,
Sampai
SD turgor berdasarkan
ASIterdiri
kulit
10
menyusui
dan hrlarutan dankurva
oralit diberikantsb
selama MP asi: dg
perjalanan
tata
Untuk
Cari
Keluarga:laksana
dan anak terapi pada
diberikan
penyakitanak tata diberikan
penyerta 4.
Keadaan
Per: obat
Ekstremitas,
Sonor? anti tuberkulosis
dinilai
umum,kesadaran,tanda CRT -
Oralit
1. memberikan
Keluarga
apakah
-berikan (OAT)
Beri 3jam :
kurang
harus
vital,berat
cairan pertama
antibiotik oralit
IV atau
diedukasi 700
badan,
RL/NaCL lebih -
75ml/kgbb,
siproflosasin 900
mengenai
dari
0,9 -
3.
1-2x
1-2x lanjutkan
ml
Mpasi3 makanselama
detik
oralitarau
persen
- Tinggi
makanan
500menujukkan mg menyusui
diare,
100
anak periode
selingan dari
tanda
cairan
ml/KGB
dibagi
selingan
termasuk 3 anak3
karbohidrat,
tandajam
tambahan
yaitu
dosistinggi kegawatan
selama protein,
lain tetap
5dibawah
hari pada
lemakdibe
krn
Tatalaksana
--edukasi
fase intensif bayi
: 1 dgn pneumoni
tablet RHZ 5. menanyakan
pemriksaan berat dan
(75/50/150) fisis
selamake
tbyang ibu2perlu
anak apa
adalah
bulan 3.
- makanannasehati
dilakukan
memberi : tambahan
kapanzinc
tablet
adalah harus
: terakhir
selama kembali 1.
- digrafik
makanan
10 konsumsi
hari di cincang 1/2 - ini
3/4 berada
mangkok ukur
Tunjuk
1. Beri anggota
cara memberikan
oksigen keluarga
1-2ltr/mnt untuk Sadar,gelisah,rewel,mata
Aus?
Pemeriksaan
obat,
6. pengingat
BND
ketaatanfisik:
menanyakan minum
vesikuler/bronkial?,
utk
ibu obat
meminumkan
masih cekung/normal,
memebrikan Prinsip
Bayi
-berikan
4. Rh?,
<
kunjungan 1
obatpenanganan
thn
WHEEzing?
obat 1jam
keASI malas
muntah
anak
ulang atau 1 diare:
=30
serta
3 minum/haus,
hari
susu ml/kgBB,
kontrol
jika Banyaknya
oralit,
-MP
2.formula normal
asi
termasuk
tidak zink
5
sesuai turgor
jam
cukup
ada 10hr
porsi:
karena kulit
kemudian
jadwal.
kurang berturut,
dengan
perubahan 3 cepat/lambat
sendok
ambang
gizi 70 teruskan
kandungan
namun makan-
ml/kgBB
batas kembali
bersifat asi-makan,
setengah
Zkarbohidra perlu d
--edukasi
fase lanjutan efek : 1 tabletobat
samping RH-Abdomen (75/50)
memeriksa
-Keadaan
dan pantau selama mata
anak :4perut
:umum,kesadaran,tanda
insp normal
bulan
jika ada tampakatau -Diulangi
-Jika memberi
keluhan cekung
datar?turgor:
anak lg
vital,BBcairan
setelahbila
memgalami debut tambahan
cubitan
minum nadi di
lemah,
perbaikan
obat -Jlh seperti
3
ddg -MP 4perut
scorenya kali
nilai
bisa
ASIASI makan
tiap atau
kembali
pulang
yg 15-30
diantara
dibutuhkan susu -2formula
cepat/lambat?
menit SD 300 sampaikkal/hr
pada
2.
tata anak
Monitor
laksana mendapatkan
saturasi
untukrumah oksigen
keluarga te tiap
-Ausmerasakan
: : BU? 4 jam turgor kulit abdomen Tatalaksna
-NASIHAT
melanjutkan ketika bayi kulit dengan
pemberian diatascahaya diare
perut
makanan 3.
-Contoh MPASI
1 -dengandehidrasi
dicubit
2 kali : contoh
selingan
apakah ringan/ berassdg
kembali
seperti pituh
: buah
cepat 15 dangr,
atau ikan
sayurlambat kem
me
-menjaga
3.beri sanitasi
antibiotik amoksisilin tempat -Pemeriksaan
syr 2xtinggal sdnkagar
1invaginasi tanda bersihutama dan 1. -Berikan
pada cukup
Pemberian diare oralit
ventilasi
PADAutk 5ml/kg/jam
oralitmenetukan
KELUARGA:
serta
750ml dlm derajat 3matahari.
jam, menu:beras
diare:keadaan
+ 1 SD
oralit tetap putih umum
diberikan 15 gr,ikan
sadar
setiap atau
kembung
kaliB; gelis
bab
ibu dan 2 kakak dilakukan pemeriksaan - tanda sputum / intususepsi
BTA 1.
- Berikan
kunjunganyaitu cairan,
anak ulang tampak tablet
3 hari Zinc
kesakitan,
bila - dan
jumlah
tidak makanan
tinja,
adaenergi perbaikan
massa per sesuai hari
di Rencana
perut
300 kkal Terapi
-memberikan
4.beri antipiretik makanandan analgetik dgnPalpasi -periksa
giziparacetamol
Pemeriksaan cukup :tanda2
nyeri pada tekan?
fisik 70 : mg/ kali-pemberian
invaginasi/intususepsi
anak -2.
2. kontrol
per Observasi
8jam
Nasihati 3 hari tablet
kapanslm atau zinklsg20
rehidrasi
kembali
mg
membawa dan
segera; 3.
1. MPASI
1. BB1x1
Sudah
selama
kembali
menurut
evaluasi yang
di ukur
10-14
benar
umur
setelah anakdannormal 3hari
jika
diuntuk
jamplot;ada usia
apabila keluhan 9 masih BAB dehileb
-edukasi
5. agar keluarga yg TB Perkusi
-pemeriksaan
untuk : timpani?
tetap fisik
minum pada obat, -Berikan
kepala,leher,dada,perut,ekstremitas.
-Keluarga
etika batuk, obat anti
diajarkan
dan muntah
kesiapan
cara menyiapkan anggota bulan
BB menurut adalah
keluarga
dan memberikan
teksturnya
panjang untuk creening
badan cincang
oralit,seng TB. dan As
1. Beri
Memulai nebulisasiterapi salbutamol
OAT pada 1.
1. dgn
Keadaan
Lihat1/2
anak
Pemeriksaan
Extremitas sesuai
apakah combivent
umum
udem? umur/berat
fisik matanya : sadar
yang atau
d cekung;
badan;
perlukan 3.
3. Berikan
tidak,
Kunjungan
-Tatalaksana
untuk dan: infus
keluarga
sakit : ulang berat
rl atau
agar 3 atau nacljika
hari
memperhatikan
tdk 2.
1.
0.9persen
Sesuai
tidak badan
Berat ada 700
dengan mlGrafik
perbaikan;
bayi
dalamdan
menurut
5 jamBadan
Berat umur
dgn tetesan
bayimenuru terma
1
6.
2. Pemberian
Edukasi oat
keluarga slm 6
perihal bln 2.
2. Tanda
penyakit
Cubit vital
kulit
yang dan
perut CRT
diderita.
untuk mengetahui 4.
4. Stop
Rujuk pemberian
segeraturgor. jika oralit
terdapat jika 1.
3. ada halus,
gizi
Berdasarkan
klasifikasi
Makanan normal
tanda cincang distensi
(seperti
berat indeks kasar,
lain. abdomen
nasi, BB/ finger
ikanU bayifoods.
kembung berada pad
bumb
Tatalaksana
Obat rifampisinasupan pada anak
pentingmelakui :
dalam #
Cap.periksa
pengobatan
Refiil? tanda-tanda TBC. Sehingga vital #
pasien
berikan
asupan perlu oralit
makanan dilakukan 700-900 bergizi ml 1.
tiap # Grafik
kali bab berat badan menurut umur (normal
7.
# Pemberian
diberikan OAT agar lepas 3.
# Turgor
Ngt
letargis kulit tidak
atau 5.
# KPD Berikan
oralit diberikanzinc slm dalam 10desentisasi
hr3yg berturur
jam
2. diTidak
Berdasarkan
#1-2
makan,
Frekuensi
TB
pertama
Grafik
dahulu
trut termasuk
menurut pemberian
BB/TB
, tdk
3-4
PB/U umur kaliburu2
pendek,
bayi makan
(selingan.
gizi
obat
normal mengganti.
berada
baik
BB besar
) tepat
sesuai
pada dan Sebaikny
panjang
batas -1
Untuk
Tatalaksana keluarga, pada memperhatikan
keluarga Keadaan
4.adalah
Mata umum
cekung
ibu cara
dan minum
saudara obatberumur 6. Pemberian pasien,
6 thn memperhatikan
diberikan
antibiotik vitamin
ciprofloksasi 3.
2.
2. MPASI
Anak ventilasi
Selain
sesuai kalitidaksebaiknya
asi makan
dosis
berat rumah,
pendek
dilanjutkan
300mg
badan. kelembapan
diberikan
ataudibagi
Pada
juga kurang dlm
hrus
sauadarrumah
gizi
3 waktu,
Krn
diberikan
dosis ygdan slmad
has
ber km
# keadaan
Tata
Terapi obatpasien
laksana : dipantau# setiap
mata cekung
Kesadaran minggu atau selama tidak fase intensif ( Jelaskan dankepada sekali sebulan ibu dan 1.
2.
3. padaBB
keluarga
Anak
Volumenya
Tepat / fase
umur
ini
waktu termasuk
cara : hijau
lanjutan, menyiapkan
setengah mudagizi
pada bawah
baik
mangkok tiap dan
dengan
kunjungan
memberikan mempe diev
# mejelaskan kepada 5. Pemeriksaan abdomen Tatalaksana pada keluarga
20 mgBB yaitu / PB edukasi: +2 SD untuk gemuk membiasakan phbs dirum
1. OAT selama
Investigasi kontak 6 bulankeluarga (2 RHZ # periksa
Nadi, bahwa
selama turgor
pernafasan, penyakit kulitsuhu ini dapat # berikan
menular tablet
jadi diperlukan
zink 3.
kerjasama
(1x1) Cara
ukuran
Adekuat selama
pemberiandari
250 yaitu 10mlkeluarga
hari MPASI
mengandung d rumahsdh benar semua misalnya 3-4
zatkali me
gizi
2 bulan
Terapi dan 4RH TB
pencegahan selamaPemeriksaan # periksa
4 bulanmata,
Ubun2, ) peristaltikfisiknya
bibir, turgor ( auskultasi
: kulit # setelah ) 3 jam nilai kembali 2. Menurut
derajat
MPASI
Aman, harus KMS
dehidrasinya
yaitu kebersihan anak
adekuat terdiri ibu dalam
makanan kategori
dari dan pera norm
diminum setiap Nadi,suhu,respirasi,KU,GCS 3.dpt diberikandgutk pengganti asi
Edukasi
pada keluarga
tb milier OAThari intensif klasifikasi 1.
Anus,
2HRZE
Mata
Keadaan dan status
/ ubun cekung
umum,
lanjut diare10kesadaran
RHringanpemberian Tata
Anak
-HYGIENE
sampailaksana:
menderita paracetamol
sedang
Personal diare dehid 1/4 3.
,
1. obat
Makanan
karbohidrat,
Diberikan
Pemberian sesak
Menurutbervariasi MPASI
grafik berat protein,
cara yg
yang
terdiri
lemak,
badanbenar benar
darimenurut
sayur adalah
karbohidrat,pro panjan
2.
padaAnjuran
keluarga/ibumengkonsumsi jadi PMO, makanan 2. anjuran
Mengukur lanjut TB,BB, pemberian frekuensi 1.
-makan
ASI,Infus
napas,makanRL
gizi denyut
70ml/kgBB
seimbang
gizi nadi,dalam
adekuat suhu,dan Lanjutkan
Menurut dan
5jgjam buah
kebersihan pemberian
grafik tinggi diri ASI,
badan makanan
anak permpuandengan te
bergizi. Abdomen busing
3. Menilai adanya tanda tanda usus,distensi Dehidrasi abdomen,turgor berat
2. Zinc 20 mg/hr selama 102.hari RL 30 kulit
ml /kgbb Diberikan dalam pagi1 jam siang pertama,lanjut
sore/mlm selama
70 ml 3
/ jamm
kgbb
Obat TB kategori II Ektremitas Status gizi baik (normal) karena di grafik be
3. Untuk kedua kakaknya diberikan dehidrasi : CRT Edukasi
3. Terus keluarga kan Asi dan utk MPASImenjaga Menjaga kebersihan kebersihan saat makan serta alat ma
Panjang badan anak normal ( tidak pendek) k
INH profilaksis 4. Inspeksi, palpasi, perkusi, 4. auskultasi.
Menjaga kebersihan perorangan 3. MP ASI dan berupa lingkungan. makanan yang lebih padat,
Terapi OAT dan diberikan evaluasi dalam respon Pemeriksaan
Extremitas pengobatan, tandajika vital, mBeri
tidak Pasang cairan
merespon cairan ivbaik
RL infus 70ml/kgbb
dengan pengobatan 3. MP ASI berupa adekuat, makanan
evaluasiyg ulanglebihdiagnosis padat, diu
Oralit, zinc dan obat anti muntah
-BB/PB
Energi:
2.
RDA PB/UKebutuhanx BB :=725
>6,1 -2
Ideal SD
kkal
kg/65
Kalori:: Normal
cm  Kal di antara -2 dan -1Kal
(Gizi baik)
-2.
BB
Protein:
Penilaia
110-120
Kalori(RDA) BB/PB Hitung
ideal 18 pada
:asupan
< grkalori
-2
kkal/kg/hari
yang bayi
SD : :=ini110
:status
Gizix
dibutuhkanadalah
Kurang
6.1kggizi
×7,1
bayi
6.1kg
dengan
kg = 880
tersebut usia adalah
8 bulangizi baik 110-120 kkl/bb
adalah
1.TB/U:
RDA
Maka - kebutuhan
x110-120
BB Perawakan
Ideal protein
kkl xinipendek
7,1adalahkg = 781-852 kalori/hari
Lemak
2.
=
BB 671-732
BB/U Hitung
ideal 36 gr
pada kalori
kal/hari bayi : 7,1 kg
Kalori(RDA)
Pemberian
Penilaian Usia berat >_ 6yang
nutrisi
asupan badan
bulan :x = kurang
2 anak
dibutuhkan gr/Kgini BB/hari
dengan usia 8 bulan adalah 110-120 kkl/bb
Karbohidrat
RDA
1.
Maka Penilaian
BB/TB x2110-120
BB Ideal
gizi 82 gr pada
antropometri
kkl
kurang 7,1adalahkg= dan =12,2 adalah:
penilaian
781-852 asupan
kalori/hari
BB
a.
Asupan =
ideal gr
Lanjutkan ×
pada 6.1 =
bayi
menyusui12,2
ini gr 7,1 × kg4 = 48,8 gr penyiapan formula/komposisi MPASI yang salah yaitu tidak memperhatikan kebu
Serat:
Kalori(RDA)
3.
Pemberian Grafik
Program 10kalorigrnutrisi
Berat yangyang
evaluasi badan : tidak
dibutuhkan
danmenurut adekuat
pemantauan dengan
umur karena
anakusia
yang cara
8akan
bulandilakukan:
perempuan: adalah -2 110-120 kkl/bb
Maka
b. - kebutuhan
2-3110-120
sdm lemak
kkl
bertahap x 7,1 kg
hingga = 781-852
½ mangkok kalori/hari
berukuran 250 ml (125 ml) -1
BB
-Pemberian
a.
Anak
2. Grafik
Pemantauanideal
=Lanjutkan
kebutuhan dengan
20 pada
Panjang
%KASUS × bb
671bayi
dilakukan
menyusui
kalori ini
badan/
kurang,
Kal adalah
:-anak.
RDA
= 134,2 tinggi
setiap
selama
XEmailBB 7,1
Kal kg
badan
2Ideal
minggu
non menurut
pemberian
: 9 Kal/gr = umur anak
mpasi yang perempuan:
tidak tepat, tidak memenuhi semua unsur yg di butuhkan anak
LATIHAN
c.
2.
Di 2-3
Kebutuhan
usianya kali nutrisi
yangmakan
Kalori :5
semakin ASI kgbertambah, Address kebutuhan bayi badan
akanmlberbagai
Maka
-a.
b.
Pemberian Grafik
Target = 2-3110-120
110-120
14,9
LanjutkansdmBerat
kenaikan
gr mpasi kkl
badan
bertahap
x 6,7kg
menyusui
x 7,1
BB:
dan menurut
300-400
hingga
lanjutkan = 781-852
½panjang
gr/bulan
mangkok
ASI kalori/hari
badan/ tinggi
berukuran 250 anak ml)zat gizi tentu
(125 perempuan: -2 semakin meningkat. Ini karena ASI hanya da
d.
Kebutuhan
Pemberian
-Penilaian
c. Evaluasi 1-2
2-3 kali
kali =selingan
asupan RDAASI
nutrisi
asupanmakan : x BB
kalori tetapIdeal
adekuat dilanjutkan
thuluspurba@hotmail.com
atau tetapi
tidak perlu ditambahkan untuk MP ASI nya, dapat diarahkan dengan membuat MP ASI
1/2
1. -=mangkok
Anak 737-
kebutuhan 804
tersebut berukuran
kalori/hari
KH berada 250ml
-pada -3SD smpe <berukuran
- 2 perhari
SD sehingga anakml) trsebut termasuk
b.
e.
RDA
Itu
a.
Selanjutnya
d.
2-3xMakan,
2-3
Jumlah
usia
sebabnya,
Lanjutkan
1-2
sdm
kali 8 bertahap
energy
bulan
dapatpemberian
menyusui
selingan
1-2x
110hingga
dari
=dijelaskan
selingan
MPASI
ASI ½
120pemberian
saja mangkok
yang
kkal/BB tidak diberikan
mampu
MP ASI memenuhi
yang
250
200mlsemua
baik
(125
kkal
harus: kebutuhan zat gizi"kurus". Asupan nutrisi anak tersebut kuran
harian bayi.
2.
c.
3.
BB =
Kebutuhan 671
2-3
Evaluasi
Ideal kali Kal
anak -
makan
dan 183
kalori =
ini =pemantauan
7,1 488
anak kg : 4
tersebut Kal/gr =
ningsihestiani@gmail.com
yaitu 122 gr
750-900 kalori / hari. Rencana pemberian nutrisi pada anak tersebut yaitu jumlah freku
b.
e.
Jumlah 1.
Nutrisi:
Rencana 2-3
Tepat
Jumlah sdm
kalori bertahap
waktu
energy
yg kalori
pemberian darihingga
di butuhkan MPASI
nutrisi ½yang
perhari mangkok diberikan
adalah berukuran
perhari250
200kkal 200mlkkal (125 ml)
d.
Evaluasi
Jadi,
Untuk 1-2 kali
kebutuhan di
melengkapi selingan
lakukan di
kebutuhanposyandu
= 110 - 120 dengan
kkal/kg/hari
dalamedikaclinic@gmail.com
gizi tersebut, capaian
bayi x target
7,1
harus kg sesuai
mulailemak panjang
diperkenalkan badan dengan berat badan ideal 7,1 kg
c.
-3.
Terdiri
e.
Pemantauan
Kebutuhan lanjutkan
- padat 2-3 Drkali
Diberikan
Evaluasi
Jumlah
makan
danmulai
karbohidrat
pemberian
energi,
energy
dilakukan
Kalori
pemantauan
protein
= dari
781
usia
protein
asi dan
MPASI
dengan
- 852
6 bulan
hewani
zat gizi protein
yang mikro
memperhatikan
kalori/hari diberikan nabati,
perhari
grafik sayur,
200
pada kkal
buku dan buahdengan makanan pendamping ASI (MPASI) sejak u
KIA
d.
Evaluasi
-3.jumlah -2. 1-2
Adekuat
tidak kali
di
dapat selingan
lakukan
berbumbu berikan di posyandu
tajam, 2-3 sdm dengan
siewita@gmail.com
tidak hingga 1/2capaian
mangkok target sesuai
ukuran panjang badan dengan berat badan ideal 7,1 kg
250ml
e. Evaluasi
Jumlah dan
energy pemantauan
dari MPASI yang diberikan perhari 200 kkal
Pemantauan
-Rencana frekuensi Diberikan
menggunakan 3-4 dengan
dilakukan
kali gula,makan, mempertimbangkan
dengan
garam, 1-2 memperhatikan
selingan
penyedap jumlah,
grafik , frekuensi,
pada buku konsistensi,
KIA tekstur, kekentalan dan variasi makanan
Evaluasi
3. Evaluasi di lakukan
pemberian dan dinutrisi
pemantauanposyandu pada dengan
anak inicapaian adalah: target sesuai panjang badan dengan berat badan ideal 7,1 kg
1.
-Pemantauan tekstur 3.
Indikator Aman
rasa, yang Antopometri
pewarna berikan dandapat pengawet berupa makanan yang lumat dan kental
-Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan grafik pada buku KIA badan dengan berat badan ideal 7,1 kg
-- Rute BB/U
kebutuhan
- mudah
:: diberikan
-3 di SD
perhatikan lakukan
cairan
ditelan
secara
sd.kebersihan
< di-2posyandu
SD
800ml/hari
dan
oral
disukai makanan
: Berat dengan
badan
anak-anak dancapaian
peralatan
Kurang target sesuai panjang
-Pemantauan
- Jenis
1. PB/UBB/Umur :makanan/formula
Mencuci
-2 SD : dilakukan
>-sd. 3SD
tangan +3 sd SD :: memperbaiki
<-2SD
dengan
sebelum Normal --> BB Kurang
memperhatikan
menyiapkan pemberian grafik
makanan ASIpada dansebelum
dan MPASI.
buku MPASI diberikan
KIAmemberikan dengan
makanan melihat
kepada kebutuhan energi, protei
anak
-- Jumlah -TB/Umur
tersedia makananmakanan
:SD > -2 SD yang sdideal < 2: dan
diberikan SD terjangkau
--->3 sendok
Tinggi Normal makan hingga setengah mangkuk ukuran 250 ml dengan frekuensi 2-3 kali makan
3. BB/U=
1. BB/PB 4.
Evaluasi
Rencana Diberikan
: -2 2program
6,1/8= minggudengan
sd. +1
-3SDevaluasi SDcara
sd<-2SD yang
Gizi dan Baik
(Berat benar badan kurang)
BB/TB BB :KURANG
> sd.-2SD sd 2GiziSD ---> Gizi Baik
-1.penilaian IMT/UTarget MP: -2
pemantauan
PB/UPB/U= =N
ASI antopometri
SD
kenaikan
65/8= diberikan
yang
-2SD +1akan
BB SD
sd secara :dilakukan
450gr/bulan
0SD teratur
Baik
(Normal) : (pagi, siang, sore/ menjelang malam)
3.
2.
A.
Asupan Rencana
Kebutuhan
BB/ LamaUmakanan evaluasi
< -6.1/65= Kalori
2 pemantauan
SD anak
pemberian gizi =danRDA inipemantauan:
kurang
makanan x BB maksimal
kurang ideal 7,1 Kg 30(lihat
menitTabel Atropometri TB/U Perempuan
-2.Pemantauan -BB/PB=
dilakukan
BB/PB=
Kebutuhan GIZI BAIK
dilakukan
Kalori -2SD
= sd
tiap
110-120 heretringgih@gmail.com
pertumbuhan
-1SD
2 minggu.
kkal/kg/hr dan
(Gizi Baik/normal)
x 7,1 Kg nonton tv
1.
B. penilaian
BB/
Rencana PB
Lingkungan
perkembangan
pertambahan < antropometri
- 1
pemberian SD berat gizi
netral
setiap baik :
tudak
Nutrisi
badan bulan sambil
Nisa agar bermain
status
kurang sesuaiatau dengan
-C.PB/ Target
Nasi
IMT/U=
a. BB/U
U
Ajari
putih < GIZI
kenaikan
-interpretasi
anak1
30gr, SD BAIK Berat
normal
makan
Dadar = Badan
Berat781
sendiri
telur meilawatirahman@yahoo.com
- tiap
852
badan
dengan
35gr, bulan
kalori/hari
kurang
Sayur :
sendok
kare100 - 200
dan
wortel gramumurnya.
minum
tempe dengan
20gr
Sedikit keterlambatan fisik, dimana BB naik tidak memadai
gelas.
Asupan
2.RENC. gizi anak
Nisa dapat
kurang membaik
adekuat. Menyusui harus lebih seringa dan lama. Jumlah,35 frekuensi, konsistensi, kualitas dan variasi MPA
D.IMT/U
3.
BB/U
2.
Rencana
b.
Melakukan
-Nasi PB/U
: BB
melakukan
Kebutuhan <PEMBERIAN
pemberian
-interpretasi
2 pemantauan
kurang SD kurus
pemberian
Kalori=
NUTRISI
nutrisi
perawakan
110-120
: KARBOHIDRAT
zoet87@gmail.com
tumbuh
makanan normal
kembang
kkal/kg/hari x
30 GR, PROTEIN HEWANI
secara671-732kal/hari
6,1kg=
GR, PROTEIN NABATI
rutin seperti di Posyandu atau kunjungan pada fasilitas kesehatan.
20 GR
Yg
2,
PB/U c.menentukan
BB/PB
Penghitungan putihinterpretasi
: perawakan 30 gr status
kebutuhan
normal gizianak
gizi baik
adalah
kalori BB/PB jadi nisa bukan gizi buruk tapi gizi baik
Kebutuhan
3.MELAKUKAN tambahan protein(PMT)PEMANTAUAN pada
10-15% total gizi
kalori
dr.irma_sb@yahoo.com
TUMBUH kurang
= 67-109kal/hari
KEMBANG SEC RUTIN
2.
Kenaikan
BB/PB
Kebutuhan
1.antropometri
Dadar
jumlah
(
- 89 x:
memberikan
telur
BB
gizienergi
BB 35
-100)
baikdari
Karbohidrat
grkemarin
dari + MPASI
175
edukasi/kinseling =
60-70% yang
(89x6,1-100)
tdk ada totaldibutuhkan
kenaikan
gizikalori=+ 175 200
= 617,9 kkal,kcal/
402-512kal/hari putih 30SEPERTI
nasi hari DI POSYANDU
gr, telur dadar 35 gr, sayur ATAU
wortelKEtempe
PUSKESMAS, DENGA
20 gr di lumatkan
1.
3.
Karena Antropometri
Sayur
evaluasi kare
umur wortel
kenaikan
5 - 8 :bln tempe
berat
kenaikannya 20 grampanjang
badan, 600 gram badan,
asupan lingkar
gizi kepala
pada setiap
nisa bulannya diposyandu
cukup..hanya krn penambahan BBnya tdk ada ada kemun
Kebutuhan
Bb
Nisa BB/u : Lemak
berdasar umur
pada 20-25%
garis -3SD kunings/d total-2SD kalori=134-183kal/hari
(kurang) status Tb/ugizi berat
:program
hampir badan kurang
mendekati garis -2SD ( hampir stunting)
3.
2.kebutuhan
Lanjutkan
Kebutuhan
TB Merencanakan
berdasar kalori
menyusui,
gulaumur <5% program
nisa
: -2SDtotals/d pemantauan
dradri_rahmianti@yahoo.co.id
kalori=+2 SD 33-36status dan
kalori
gizi=normal
8-9, gramevaluasi
= 2sdt gula pasir
Kenaikan
3.
7- Evaluasi
LIHAT,
12 bln berat
289 minggubdan sebelum nya hanya 200gram seharusnya sesuai usia anak saat ini : minimal 300gram : Kenaikan BB ku
Kebutuhan
Kebutuhan
BB/TB Jawab : = (UKUR,
-2SD kalori
garam
s/d x+1SD
BB)< PLOT,
1 -gram/hari
200kkal/hari, 100 Analisis
status + gizi
22dikasi
= <
baikdan 2-3ajarkan
400mg kaliNatrium
1. Target
- melakukan
Penilaian kenaikan
= Antropometri
634penimbangan
kaloriBB = 300 myunus.akib25@gmail.com
- 400
: dan pengukuran g/bulan yang benar
2.
1.
Rencana Kebutuhan
BB/U
- melakukan SD-2pemberian kalori
BB kurang
pencatatan : nutrisi
110-120kkal/kg/hari
dan
: ploting yangx bb ideal. Evaluasi mpasi yg diberikan ibu, apakah terlalu encer, peehatikan kualitas
benar
Evaluasi
3.
2.
3. - BB
Pemantauan
Kebutuhan
Evaluasi u/umur kurva dan : kurang
setiap
pertumbuhan
kaloripemantauan bulan.
: 110-120x6,1kg marufritaudin@gmail.com
Evakuasi
dari BB/U, pemberian
2 PB/U, makanannya...
BB/PB.
= 671-732kalori/hari targetApakah pertambahan BBgram
dan PB sesuai dengan umur.
*BB/PB
Pemantauan -lanjutkan
-PB antara
melakukan
u/umur ASI :SD-1
penilaian
Normal
perkembangan: dan SD-2 dan :interpretasii
evaluasi
Gizi
bayi kurang
bisa
minggu,
sesuai
duduk dengan
mandiri,
kenaikan
definisi
belajar
bb ketentuan
dan
berdiri,
: 300-400
merangkak, yang berlaku
memindahkan benda dari satu tangan ke tan
1.-BB
*PB/U BB/U
makanan
- normal
melakukan -2 SD
lumat : BB
tindak
yang kurang
lanjut
adekwat nieart.avicena@gmail.com
sesuai terdiri
hasil dr interpretasi
makanan pokok,sumber
dan kondisi klinis
protein
yang hewani,nabati
ada; tentukan dan
observasi,
lemak jg tangani,
sdh diperkenalkan
atau melakukan
buah2r
Lengkapi
3.pemantauan / PBimunisasi: -1 SD s/d dasar -2 SD dan : suplemen
kurang vit A
BB/PB
*2 - 3 sdm -2 SD : GIZI kurang
bertahap hingga lidwinahsi@gmail.com
1/2 mangkok berukuran 250 ml (125 ml )
nutrisi
Evaluasi
PB/U : adekuat,
normal2 minggu, aman higienis, responsif
2.
*2-
2.kebutuhan
-Target 110-120kkal/kgbb/hr
BB/U
Bisa 3 kali makan
normal
duduk
kenaikam kalori300-400gr/bulan
: x 6.1kg = 671-732 kkal/hr
apriliaevi_dr11@ymail.com
1.
Asupan Plot hasil
kurang pengukuran
dimana pada
kenaikan kurva berat : badan kurang Dari KBM
KIE
*1-2
BB/PB 110-120 pemberian
kali SD-2makanan
kkal/kgbb/hr
gizi MPASI selingan
baikanak dari
x 6,1 makanan
kg keluarga atau bahan mentah dengan memperhatikan konsistensi MPASI serta pemberian
-Tentukan
2.
1. berat
Berdasarkan badan status menurutgizi
penilaian umur dengan : beratbenar
antropometri badan
novitanov@icloud.com pada
anak kurangkurva
nisa masuk WHO dalam kategori gizi kurang dimana pengukuran : BB/U: -3
Jml
PB/U = 671 energi - 732 dari MPASI
kkal/hr yg dibutuhkan perhari 200kkal
o
-TB/U
2.
*3.
Mencari
panjang
110-120
Evaluasi
makanan :normal
-2, tahu
badan
BB/TB apakah
kkal/kgbb/Hari
selama
dibuat
menurut
: dgn
-2.
2 nutrisi
saat
minggu
disaring
umur ini anak
:kg
Xmayalisal@yahoo.com
6,1
dengan
tekstur = sedang
perawakan
671-372
target
makanan
sakit,
normal jika anak sakit, segera tangani atau rujuk
kkal/Hari
kenaikanlumatberatdan badan
kental 300gr/bln l BB/PB
*rencana
2.
bila
-2. Menurut
berat perlu
Kebutuhan badan pemberian
grafik menurut tinggi/panjang
kalori/harinya panjang pada
200kkal. anak
badan
badan dgn
masih KIE pemberian
termasuk
: gizikeluarga
baik MPASI
normal, dari
menurut makanan
grafik yg dipuree(
masih saring) dan mashed
masuk kategori (lumat)
gizi baik yg dib
namun h
Edukasi
*o
3. Kebutuhan
Evaluasi pemberian cairan
dilakukan MP
800 ASI
selamaml Dari
/hari 2 ( makanan
3
minggu gelas belimbing
dengan target )dengan
kenaikan jumlahberat Dan tekstur
badan = Yang
300 sesuai
gr/bln
3.
2.
(Nasi Berikan
Pada
Kebutuhan anak MPASI
putihpemantauan yang
kalori tepat
tidak
200 waktu,
sakit,
kkal ramzie1912@gmail.com
per adekuat,
cari
30gr, dadar telur 35gr, sayur kare wortel tempe 20gr. tahu
hari, aman,
apakah
rencana dan
ada
pemberianhygienis
perubahan serta
nutrisi pada
: responsif
pola makan atau
3.rencana
menyusui.
-3.
3. lanjutkan
Melakukan
Evaluasi menyusui
2 mgg penimbangan kemudian dan pengukuran
t.nashrah@gmail.com
dengan BB, PB yangberat
target penambahan benar stiap 300gr/bln
badan bulannya.
rencana
o makanan Diskusikan evaluasi 2minggu
masalah-masalah yang sering terjadi pada kelompok usiamakan
anak tersebut
-Melakukan
1.penilaian di saring
pencatatan
antropometri 1/2 dan mangkok
plotting ukuran
yang 250
benar ml (
(dengan125 - ml ), berupa
menggunakan grafik pokok
sesuai(usia,
beras, biji kelamin
jenis bijian, jagung, sagu, umbi,
serta indeka ken
yang bena
Target
o Evaluasi knaikan masalah BB sosial dan lestianymanaf803@gmail.com
lingkungan anak (contoh: kehilangan anggota keluarga dapat
-Melakukan
-BB 2 - 3 kali
menurut makan
penilaian
umur:kurva dan interpretasi
antara -2 dan -3(BB rendah)
600
1. gram dilakukanperbulan uPenilaian
usia 5mau - 8Antropometri
bulan
mengakibatkan
--TB
Melakukan 1Sudah - menurut
2 kali selingan tindak anak
umur:kurva lanjut, tidak
seperti buah
observasi, makan)
dan
leny.sirappa@yahoo.com
antara 0 dan sayur
tangani, dan sesuai dengan
mengandung
-2(normal)/rujukan. vitaminGrafik
A danBerat Badan
C (jeruk, menurut
mangga, Panjang
tomat, bayam,Badan/Tinggi
wortel) Badan Anak
2.
-o Kebutuhan
Libatkan
kebutuhan kalori800
orangtua/pengasuh
cairan bayiml (7-12/ hari bulan)
secara=aktif (89 dalam
x BB - diskusi
100) + 22
-BB
= (89 menurutTB:kurva
x 6,1konseling -evaluasi
100) + 22 antara
= pemantauan
464,9 -1kkal/hari.
dan -2
idadwiyantaty011@gmai.com
o Berikan
3. program yang
dan sesuai dengan : masalah
2(normal)
Pemberian nutrisi:
-2. mencari tau apakah anak octavialefaan@gmail.com
ini anak sedang sakit, jikakuranganak sakit,
Frekuensi
--1-2x Lanjutkan pemberian
menyusui; MP asi tidak menetap,kadang serta segera
frekuensi tangani atau rujuk
pemberian bila perlu
makanan selingan masih kurang.
3.
2.kebutuhan padaHarus makananak difollowyang
selingan
kalori up tidak
anak sakit,
mengenai 200 cari
pola tahu
giavanny1308@gmail.com
kkal/hari makan, apakah pola ada perubahan
asuh, begitu pada
juga pola
status makan
gizi atau menyusui
1.
--Banyaknya 2-3 grafik
diskusikan x makan menunjukkan (makanan
masalah-masalah beradadibuat di garis
dengan
yangh merah dikarenakan
disaring,
sering terjadi tekstur asupan
makanan
padaukurankelompok harian
lunak nya sangat
dan kental)
usia anak tersebut kurang mencukupi
2. kebutuhan porsi:
kalori 3 pdsendok anak andryansyah170@gmail.com
makan-
inilingkungan
sekitar setengah
464,9 mangkok
kalori namun saat 250ml
awal bayi mulai perkenalan MPASI, sumber kalori utama adalah
-- 1-2 evaluasi kali selingan;
masalah sosial dan anak
Rencana
3. program nutrisi:
dan evaluasi dan yang pemantauan:
-- Jumlah
Asi libatkan tetap diberikan
energi
orang dari
tua /MP pengasuh ASI secaradibutuhkanaktifevaluasi
per hari
dalam dan200
diskusi pemantauan
kkal; dan pemberian ASI dan menu MPASI sesuai kebutuhan kalor
-- Kebutuhan
memberikan cairan
konseling yang800 ml/hari.
stasia_ladygnes@yahoo.com
sesuaisesuai dengankebutuhan masalah anak dengan 200 kkal per hari yg mengandung karbohidrat,lemak, prote
Rencana
3. - Lakukan penyusunan
penilaian menu pemberian MPASI makan dan nasihati sesuai 'Anjuran Makan untuk Anak Sehat maupun Sakit';
3.pemberian
1.
-1. BilaBB/umur ada masalah MP ASI
berat badan Selama
pemberian kurangmareykekulang@gmail.com
90
makan,hari dengan kunjungan evaluasi/penilaian
ulang 7 hari; status gizi setiap bulan atau 30 hari dengan MP ASI makanan
dan
1. Dari
Berat penilaian
badan antoprometri
tidak sesuai dgn anak umur ini (menderita
kurang gizi
gizi), kurang
tidak terdapat makanan
1.
1.
-2 Anjurkan
Anak
Penilaian
PB
Berdasarkan/umur
usia 8
antropometri:
normal
untuk
bulan indeks
menimbang
diberikan BB/U berada di
michael_myworld@yahoo.co.id
berat badan
makanan yg -3SD se
anak setiap
disaring krg -2SD berarti
bulan.tekstur
sehingga berat badanselingan,
makanan kurang
lumat dan
2-3 SDM hingga stengah mangkok ukura
kental jd bukan lagi bubur susu yg kons
.
- BB
Berdasarkan BB/PB menurut gizi umur
kurang
indeks terletak
PB/U digrafik
berada :-2SDperempuan
di2-3 sdberetahap
+3SD berarti panjang badan normal
1.
Makanan
3. Menurut
Agar grafik
saring
memberikan BB
tersebut menurut
makan diberikan umur anak sdm 0-5
1/2 tahun
mangkok berada diantara
berukuran -3
250 SD
ml sampai
(125 ml) dengan
2-3 kali -2 SD, berarti
makan, 1-2 kaliberat bad
selinga
2.
2. -2
Penilaian Keb SDkal
Kebutuhan 110-120
asupan kalori( =: oktafianairianti@gmail.com
makanan
x 89x6.1-100)+22=464.9kal.pemberian
saat 6,1 ini 671 -732 kal yg bergizi, dilumatkan kemudian
nutrisinya disaring,
yaitu dgndilanjutkan
asi tetap pemberian 2-3x
dan makan,
mpasi dgn1-2x
porsiselingan,
3 sndk makkeb
2.
-3. PB Kalori
Melakukanmenurut yg dibutuhkan
umur
pengukuran terletak 200 dg kkal
digrafik:
benar. -2
-3.program
3.anak Lakukan diberikan evaluasi
evaluasi bubur yaitu susu
pemberian dgn yuniqalraf@gmail.com
adanya
dan buburkunjungan
makan saring.anak
pada gizi kurangjika
Seharusnya dimana
anak pada setiap
diberikan bubur kunjungan
saring saja, tiap bulan
tidak dilakukan
bubur ulang pengukuran
susu. bb
-RujukSd
makanan Melakukan selingan pencatatan hanya dan
1x olotting
per hari, dg benar. tersebut
seharusnya 1-2x per hari.
ada masalah pemberian makan kunjungan 7 hari
-2.BB untuk penilaian
menurut
Melakukan PB terletak
penilaian kemungkinan vitadesianatasbi15@gmail.com
digrafik
dan : -2adanya
interpretasi. SD pentakit penyerta
1 BBKebutuhan/ umur : kalori
kuning bawah
2. Kebutuhan
2.kebutuhan
= 110-120 Melakukan kalori
tindak
kalori : lanjut
anak x8 6,1pulerikyyuliirha@gmail.com
Adalah 110-120 kkal/kg/hari/5,9kg sekitar 649-708 kaloro/hari, pemberian makan gizi adekuat, (kh,p
BBRDA / PBx :BBI - kkal/kg/hari
2 SD kurus
=110-120kka/kg/hr
kg
x 7.2 dan memantau tumbuh kembang
3.EVALUASI
= 671 - 732
2. 150 - 220 kkal/kgbb/hari Setiap
kalori/hari bulan di
nurlinadj82@gmail.com
posyandu
: 9750 - 14300 kkal / Hari
Rencana = 792-864 KKA
3. Jika tdkPemberian ada penyulit nutrisi
medis : dpt dilakukan rawat jalan,edukasi tentang mpasi dirumah,rajin datang ke posyandu,mengisi buku
- MP ASI 2-3x per hari, diutamakan dari bahan lokal dengan variasi makanan terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nab
- beri makanan selingan buah raisustiana@gmail.com
atau biskuit 1-2 x per hari
3. Evaluasi
-beri makanan 2 minggu.selingan Target krisnawatiborman648@gmail.com
buah/biskuit kenaikan 1-2BB 200-300
x per hari g/bulan
3. Evaluasi 2 minggu. Target nuruleksan.dr@gmail.com
kenaikan BB 200-300 g/bulan
dan ideal 7,1 kg
dan ideal 7,1 kg
dan ideal 7,1 kg
dan ideal 7,1 kg

wortel tempe 20 gr di lumatkan/disaring diberikan dengan frekuensi 2 - 3 kali sehari,

ncukupi
ASI, sumber kalori utama adalah ASI berangsur kurang dan mendekati 24 bulan sumber kalori utama bayi adalah makanan. intake kalori ya
MPASI sesuai kebutuhan kalori per harinya. dipantau tiap posyandu perbulan atau bisa juga melakukan kunujungan rumah bersama petug

ang ke posyandu,mengisi buku kms


dalah makanan. intake kalori yang di rekomendasikan untuk bayi umur 6-8 bulan perkiraan kebutuhan kalori per hari 682 kalori per hari den
nujungan rumah bersama petugas gizi di puskesmas.
er hari 682 kalori per hari dengan perkiraan 486 kalori dari ASI dan 196 kalori dari MPASI

Anda mungkin juga menyukai