DISUSUN OLEH:
SKENARIO
Seorang anak laki-laki usia 20 bulan di rawat di ruang anak dengan Bronkopneumonia. Anak
batuk dan muntah disertai sedikit lendir, terkadang hidung keluar cairan bening.Pemeriksaan
fisik didapatkan badan anak demam, suhu 380C, frekuensi nadi 140 x/mnt. Frekuensi napas
43 x/menit. Jam 09.00 anak akan diberikan terapi untuk mengencerkan lendirnya. Anak
tampak rewel dan tidak mau makan, berat badan saat ini 9 kg, turun 1 kg dari sebelumnya.
Anak juga akan diperiksa status gizinya dengan pengukuran antropometri. Selama dirawat
harusdilakukanterkaitkasustersebut?
1. Lakukanpengkajianstatus gizipadaanak
Tabelstandarantropometri BB/U
2. Buatlah data fokus
4. Tentukanluarandanintervensikeperawatannya
DS :
- Batuk
DO :
- Suhu 380C
- Anak sering rewel dan menangis, apalagi kalau ada perawat datang dengan
DO :
- Suhu 380C
- Frekuensi napas 43
x/menit
2 2 DS : N Defisit nutrisi Ketidakmampuan mencerna makanan
DO :
- BB 9kg, turun 1
kg dari
sebelumnya
didekati perawat
DO :
- Selama dirawat
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b.d Sekresi yang tertahan
- Batuk efektif dari menurun (1) menjadi - Monitor bunyi napas tambahan
(D.0001)
- Monitor sputum
sedang (3)
Terapeutik
- Produksi sputum dari meningkat (1) - Posisikan semifowler atau fowler
- Berikan minum hangat
menjadi sedang (3)
- Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Frekuensi napas dari memburuk (1)
- Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15
menjadi sedang (3) detik
- Berikan Oksigen
(L.01001)
Edukasi
- Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspektoran,mukolitik
makanan Ob Observasi
dengan Kriteria Hasil :
- Identifikasi status nutrisi
(D.0019)
- Porsi makanan yang dihabiskan dari - Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
(L.03030) Terapeutik
- Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
perlu
- Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis.
Piramida makanan)
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu
yang sesuai
- Berikan makan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
- Berikan suplemen makanan, jika perlu
- Hentikan pemberian makan melalui selang
nasigastrik jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk, jika mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan (mis. Pereda nyeri, antiemetik), jika
perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu
3 Ansietas b.d Krisis Setelah dilakukan tindakan keperawatan M Reduksi Ansietas (I.09134)
Situasional selama 1 x 24jam, Tingkat ansietas Ti Tindakan
(D.0080) Observasi
menurun dengan Kriteria Hasil :
- Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
- Perilaku gelisah dari meningkat (1)
- Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
menjadi sedang (3) - Monitor tanda-tanda ansietas
- Perilaku tegang dari meningkat (1) Terapeutik
- Ciptakan suasana terapeutik untuk
menjadi sedang (3)
menumbuhkan kecemasan
- Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
(D.0001)
(D (D.0019)
3 3 25 Agustus Ansietas b.d Krisis Melakukan Terapi Bermain - PS Kooperatif
2021 Situasional
16.00 (D.0080)
7. EVALUASI
NO TANGGAL/JAM DIAGNOSIS KEP. EVALUASI/CATATAN PERKEMBANGAN TTD
1 1 23 25 Agustus 2021 Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b.d SekresiS S : Ibu Pasien mengatakan anak lebih nyaman dan
P : P : Lanjutkan intervensi
Pk 17.00 makanan
O O : IMT =
(D (D.0019)
A A : Masalah belum teratasi
P : P : Lanjutkan intervensi
17.00 (D.0080)
O : Pasien tampak tidak takut dengan perawat dan
P : Lanjutkan intervensi