Bayi prematur
G. Komplikasi
Menurut Handriana (2016), sebagaian besar komplikasi akibat dari bayi
prematur antara lain :
1) Pneumotoraks.
2) Pulmonary interstitial dysplasia.
3) Patent ductus arterious (PDA).
4) Hipotensi.
5) Asidosis.
6) Hiponatremi/hipernatremi.
7) Hipokalemi.
8) Hipoglikemik
Menurut Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017), Diagnosis keperawatan yang
sering muncul yaitu :
1. Pola napas tidak efektif (0005) b.d hambatan upaya napas d.d pola napas
abnormal.
2. Defisit nutrisi ( D.0019) b.d ketidakmampuan mencerna makanan
3. Risiko ikterik neonatus (D.0035) dibuktikan dengan prematuritas (< 37
minggu).
4. Risiko infeksi (D.0142) dibuktikan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh
primer dan sekunder.
C. Intervensi Keperawatan
Menurut Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2018) dan Tim Pokja SLKI DPP PPNI
(2019), tujuan dan kriteria hasil serta perencanaan yang dilakukan pada bayi
prematur yaitu :