Anda di halaman 1dari 4

1.nurhafita Kel.

13

1. Apa upaya kamu sebagai seorang perawat dalam melakukan komunikasi dengan Orang yang
berkelahi yang sudah tidak bisa lgi dihentikan berikan contoh cara berkomunikasi nya?

2. Tadi ada saya baca tentang Komunikasi pada orang yang menyendiri, nah kan kalo orang
menyendiri itu akan sulit untuk membuka diri dan menjelaskan apa yang di alaminya. Disini sebagai
seorang Perawat komunikasi apakah yang tepat untuk dilakukan dan mengapa harus dengan
komunikasi tersebut

1.pertama2 panggil bantuan untuk supaya pasien Tdak melukai orang di sekitar terutama perawat yg
sedang menangani pasien tersebut, lalu jika keadaan Sdah agak membaik mintaLah ke klien untuk
berbicara secara lngsung dan perawat menggunakan komunikasi terapeutik sebagai mna yg telah
perawat tau.

2.sama kita di sni menggunakan komunikasi terapeutik di mana terapeutik sebagai kemampuan atau
keterampilan perawat dalam berinteraksi untuk membantu klien beradaptasi terhadap stres,
mengatasi gangguan psikologis dan belajar bagaimana berhubungan atau berinteraksi dengan orang
lain. Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi interpersonal, artinya komunikasi antara orang-
orang secara tatap muka yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara
langsung, baik secara verbal dan nonverbal.

Mengapa harus dgn komuniaksi terapeutik karena

Tujuan Komunikasi Terapeutik

Membantu klien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila klien percaya pada hal yang diperlukan.
Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan
kekuatan egonya.

Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri dalam hal peningkatan derajat
kesehatan. Mempererat hubungan atau interaksi antara klien dengan terapis (tenaga kesehatan)
secara profesional dan proporsional dalam rangka membantu penyelesaian masalah klien.

2.Dina julianti Kel.8

1.Bagaimna cara agar komunikasi berjalan dengan lancar apabila seorang tersulut emosi?

2.Tanda-tanda Klinis Menjelang Kematian salah satunya yaitu :kehilangan tonus otot ,disini yg sya
ingin Perntyaankan yaitu ,seperti apa itu jika kehilangan Tonus otot

Jawaban:

1. Ketika pasien tidak bisa mengontrol emosi, dokter dan perawat terkadang perlu
mengatasinya dengan komunikasi terapeutik.
a. mempersiapkan diri untuk menghadapi ketidaknyamanan yang mungkin muncul.
b. mendengarkan dan menunjukkan empati daripada ikut berdebat dan berargumen.
c. Kata-kata perawat bisa dijadikan alat oleh pasien. Dalam situasi marah,perawatperlu
berhati-hati saat berbicara, sehingga tidak memperparah situas
d. menunjukkan kepedulian Anda terhadap situasi yang sedang mereka hadap
e. Hibur pasien

2. Kehilangan Tonus Otot, seperi:


a. Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun.

b. Kesulitan dalam berbicara, proses menelan dan hilangnya reflek menelan.

c.Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal, ditandai: nausea, muntah, perut kembung.

d. Penurunan control spinkter urinari dan rectal.

e. Gerakan tubuh yang terbatas

1.Sayai Irfiana kelompok 3

1. Apa2 saja yang dipersiapkan untuk melakukan komunikasi menjelang ajal

2. Bagaimana upaya kita berkomunikasi jika terdapat keributan di kerumunan massa?

Jawaba:

1.persiapan

a.di sediakan tempat tersendiri

b.alat2 pemberian O2

C.alat resusitasi

d.alat pemeriksaan vital Sign

e.pinset

d.kassa,air matang,Kom/gelas untuk membasuh bibiru

e.alat tulis

2.upaya kita berkomunikasi di dalam kerumunan massa saat ada keributan yaitu dengan
memperhatikan di sekililing,Pastikan Bahwa keributan tersebut tidak Melukai Bnyak orang di sekitar
kerumunan itu,pisahkan Keributan tersebut Dngan meminta bantuan,Dan jika keadaan sudah agak
membaik Berkomunikasi lah pda kedua belah pihak,Dngarkan curahan hati mereka dan beri
Pendapat atau saran yg terbaik buat mereka

3.alvina Damayanti kel.1

1.jelaskan Komunikasi menjelang ajal

2 .kenapa dalam melakukan kontak mata dengan pasien anak perawat harus mengatur kontak mata

Jawaban. 1 komunikasi menjelang ajal yaitu klien akan kehilangan tonus otat di mna di tandai
dengan        Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun,  Kesulitan dalam berbicara, proses
menelan dan hilangnya reflek menelan,  Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal, ditandai:
nausea, muntah, perut kembung,   Penurunan control spinkter urinari dan rectal,Gerakan tubuh yang
terbatas. Dan juga klien akan mengalami Kelambatan dalam Sirkulasi, ditandai
dengan,Kemunduran dalam sensasi,Cyanosis pada daerah ekstermitas,Kulit dingin, pertama kali
pada daerah kaki, kemudian tangan, telinga dan hidung.Klien juga akan mengalami
Perubahan-perubahan dalam tanda-tanda vital sepertiNadi lambat dan lemah,.Tekanan darah
turun,Pernafasan cepat, cepat dangkal dan tidak teratur.serta pasien akan mengalami Gangguan
Sensoria di mna Penglihatan pasien akan kabur dan juga Gangguan penciuman dan perabaan
pasien.

2.Dalam melakukan kontak mata sebaiknya perawat dapat mengaturnya. Knpa,Krna Ketika
mendapat respon kurang baik maka perawat harus mengurangi kontak mata, dan saat anak sudah
bisa mengontrol perilakunya perawat kembali melakukan kontak mata pada anak.

4.Nurhikma sari

1. Bagaimna cara berkomunikasi dengan pasien yg mengalami kekerasan fisik/seksual ?

2. Apakah ada perbedaan cara berkomunikasi dengan orang marah norma sama orang marah
mengidap gangguan mental ?

Jawaban:

1JdiKomunikasi yang biasa digunakan setiap orang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, bisa
dipakai dalam memulihkan semangat hidup dan mental para korban untuk bangkit dari dampak
tindak kekerasan seksual yang diterimanya. Dan di antara komunikasi yang sering dipakai untuk
penyembuhan dan memulihan orang sakit,khususnya sakit psikologis, yaitu komunikasi terapeutik
Tentu komunikasi terapeutik ini bisa langsung seketika menyembuhkan pasien atau korban
kekerasan seksual, tetapi membutuhkan perencanaan, berbagai pertimbangan, dan dilaksanakan
dengan penuh profesionalitas.

Sebagaimana disinggung tadi, bahwa

tujuan dari komunikasi terapeutik adalah untuk menolong korban atau pasien yang menderita
secara psikis yang dilakukan orang yang

profesional, oleh karenanya harus menggunakan peendekatan perasaan atau emosi. Tidak hanya itu
harus dibangun kepercayaan di antara perawat, dokter atau tim relawan dengan korban atau pasien
ketika mereka berkomunikasi, jangan sepihak yang lebih aktif berkomunikasi, menghilangkan
keraguan di antara para pelaku komunikasi.

2. Marah adalah situasi yg wajar bagi manusia,Akan tetap ada beberapa tipe marah salah satunya
yaitu marah normal yg di sebabkan oleh situasi yg mungkin mengecewakan dirinya dan marah
dengan gangguan mental yaitu marah tampa alasan,Cara berkomunikasi dengan kedua tipe marah
tersebut cukup sama akan tetapi marah karena gangguan mental harus di pastikan bahwa dia tdak
membuat sekeliling nya terluka,Dan cobalah gunakan komunikasi terapeutik untuk menangkan
amarahNya

5Kamsinar kel.11

.Mengapa stres jadi pemicu utama pada gangguan orang panik

Jawaban: Berbeda dengan kepanikan biasa, orang dengan gangguan panik biasanya akan
mengalami rasa cemas dan panik secara berlebihan, pada hal atau situasi yang sebenarnya tidak
berbahaya jadi benarkah gangguan panik dipicu oleh stres yang berat?, iya. Misalnya karena
masalah dengan keluarga, pekerjaan, atau hubungan dengan pasangan, yang menyebabkan
stres berlarut-larut,Ini Kenapa Stres Adalah Pemicu utama gangguan panik

6.Nancy Lodar Kel.12


1. Bagimana cara berkomunikasi yg tepat dalam mengatasi orang panik, sters d marah??

2. Jelaskan faktor - faktor internal & exsternal yang mempengaruhi komunikasi pada KERUMUNAN
MASSA??

Jawaban

1. cara komunikasi yang tepat dalam megatsi orang panik,stres dan marah yaitu Usahakan kita
bisa menenangkan orang tersebut, seperti memberi relaksasi dan upayakan kata2 kita itu
singkat, jelas dan tidak mengeluarkan kata2 yang menyinggung serta Tdak memberi tekanan
ke hal2 yang buruk, beri sentuhan penenang seperti menepuk, atau memeluk orang
tersebut.
2. Masalah internal atau dari dalam diri. Faktor yang mempengaruhinya itu seperti mental
yang belum siap, adanya tekanan batin untuk menghadapi kerumunan massa.
faktor eksternal kan faktor luar yaitu bisa saja ada keributan, massa yang anarkis
melakukan hal2 yang menyebabkan kekacauan

Anda mungkin juga menyukai