Anda di halaman 1dari 14

KOMUNIKASI TERAPEUTIK KEPERAWATAN

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN JIWA

KELOMPOK 7
MAULIZA (1420122087)

EGA PUTRI (1420122102)

MOLIA FONNA (14201221088)

MELINDA (1420122104)

ZATIRA ZAIN (1420122084)

FITRIANI (1420122054)

MASYITA (1420122086)

HAURA (1420122057)
DEFINISI KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Komunikasi terapeutik  Kemampuan a/


keterampilan perawat u/ membantu klien beradaftasi
thdp stress, mengatasi gangguan psikologis & bljr
bagaimana b’hubungan dgn org lain
TUJUAN KOMUNIKASI PADA PASIEN
JIWA

 M’bantu pasien u/ memperjelas & mengurangi beban perasaan


& pikiran serta dpt mengambil tindakan u/ mengubah situasi
yg ada bila pasien percaya pdhl yg diperlukan
 Mengurangi keraguan, membantu dlm hal mengambil
tindakan yg efektif dan m’pertahankan kekuatan egonya
 Mempengaruhi org lain, lingkungan fisik & dirinya sendiri.
Komunikasi terapeutik
Sesuai masalah
pasien
TRIK KETIKA HARUS BERKOMUNIKASI
DENGAN PENDERITA GANGGUAN JIWA

 Pada pasien halusinasi perbanyak aktivitas


komunikasi, baik meminta klien berkomunikasi dgn klien
lain maupun dgn perawat, pasien halusinasi t’kadang
menikmati dunianya & harus sering dialihkan dengan aktivitas
fisik.

 Pada pasien harga diri rendah harus banyak diberikan

reinforcement
CONT..

 Pasien menarik diri sering dilibatkan dlm aktivitas a/


kegiatan yg bersama – sama, ajari dan contohkan cara
berkenalan & berbincang dgn klien lain, beri penjelasan
manfaat berhubungan dgn org lain dan akibatnya jika dia
tidak mau berhubungan dll.
 Pasien perilaku kekerasan, khusus pada pasien perilaku
kekerasan maka harus direduksi atau ditenangkan dgn
obat – obatan sblm kita support dgn terapi lain, jika
pasien masih mudah mengamuk maka perawat dan pasien
lain bisa menjadi korban.
PASIEN DGN PERILAKU KEKERASAN

SP1
 Identifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat
perilaku kekerasan
 Latih cara fisik 1: tarik nafas dalam

 Masukkan dalam jadwal harian pasien

SP2
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)

 Latih cara fisik 2: pukul kasur/bantal


CONT..

SP3
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 dan SP2)
 Latih secara social/verbal
 Menolak dengan baik
 Meminta dengan baik
 Mengungkapkan dengan baik
CONT..

SP 4
 Evaluasi kegiatan yang lalu ( SP1,2&3)
 Latih secara spiritual
 Berdoa
 Sholat

SP 5
 Evaluasi kegiatan yang lalu ( SP1,2,3&4)
 Latih patuh obat
 Minum obat secara teratur dengan prinsip 5B
 Susun jadwal minum obat secara teratur
CONTOH KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“ Ass, nama saya Zainal, saya mahasiswa Akper STIKes yg akan merawat
bapak selama seminggu mulai jam 7.30 s/d 14.00 setiap hari, nama
bapak siapa ?, senang dipanggil apa ?

b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini ? apa bapak sudah mandi ?

c. Kontrak
 Topik : bagaimana kalau kita bincang-bincang tentang hal-hal yang
menyebabkan bapak marah”
 Tempat : mau dimana kita bercakap-cakap ? bagaimana kalau ruangan
perawat ?
 Waktu : Mau berapa lama pak ? bagaimana kalau 10 menit ?
CONT...

Fase Kerja
 Apa yang membuat bapak memecahkan jendela di rumah ?

 Apakah ada yang membuat bapak kesal ?

 Apakah sebelumnya bapak pernah marah ?

 Apa penyebabnya ? sama dengan yang sekarang ?

 Baiklah jadi ada …..(sebutkan) penyebab bapak …. marah-


marah
 baiklah bagaimana kalau saya ajarkan cara mengontrol
marah dengan menarik napas dalam
CONT..

Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ bagaimana perasaan bapak… setelah kita berbincang-
bincang?”

b. Evaluasi Obyektif
“ Coba sebutkan 3 penyebab bapak… marah-marah!”

Rencana Tindak lanjut


“ Baiklah, waktu kita sudah habis, nanti bapak….coba lagi
mengingat penyebab marah yang belum kita bicarakan. Dan
ketika bapak marah bapak coba atasi dgn tehnik napas
dalam ya”
CONT..

Kontrak
 Topik : Nanti akan kita bicarakan perasaan bapak pada
saat marah dan cara marah yang biasa bapak lakukan.
 Tempat : mau dimana kita diskusi ? bagaimana kalau di
ruang tamu ? Bapak mau?
 Waktu : kira-kira 30 menit lagi dari sekarang kita ketemu
ya pak, Ass. Alaikum Wr.Wb, Sampai nanti.

Anda mungkin juga menyukai