Anda di halaman 1dari 34

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

(STIK) FAMIKA MAKASSAR


Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Depertemen: KDP
RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MAKASSAR ANAMNESA
Tanggal : 09/10/2023

Pengertian Anamnesa adalah cara mendapatkan informas dari pasien dengan

Tujuan Agar pelaksanaan anamnesa dapat terlaksana dengan


baik,sehingga semua info medis dari pasien dapat di
identifikasi secara lengkap.
Prosedur dan Langkah - 
Pasien datang ke ruang pemeriksaan,
langkah

Petugas mengucapkan salam,

Petugas melakukan anamnesa dengan sikap yang baik,

Petugas menanyakan identitas pasien,

Petugas mencocokkan identitas pasien dengan
nama dalam Rekam Medis,
 Petugas menanyakan keluhan utama pasien,
 Petugas menayakan riwayat penyakit sekarang,
 Petugas menanyakan riwayat penyakit terdahulu,
 Petugas menanyakan hal-hal lain sesuai penyakitnya,
 Petugas mencatat hasil anamnesis dalam Rekam
Medis
Unit terkait IGD dan lantai 5
Dokumentasi -

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Depertemen: KDP
RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)INJEKSI INTRA CUTAN
MAKASSAR (SKIN TEST)

Tanggal : 09/10/2023
Pengertian Memasukkan obat langsung kedalam lapisan kulit.

Tujuan 1. Digunakan untuk test tuberkulin atau tes alergi terhadap obat-obatan
tertentu
2. Pemberian vaksinasi
Kebijakan Sebagai acuan dalam kesalahan pemberian obat, pencegahan reaksi alergi
terhadap pemberian obat, dan upaya pencegahan terhadap penyakit TBC
(imunisasi).

Persiapan alat 1. Bak injeksi steril


2. Kapas alkohol
3. Spuit injeksi 1 cc
4. Obat dalam sediaan vial/ampule
5. Tempat sampah (infeksius, safety box, non infeksius)
6. Larutan klorin 0,5 %
7. Sarung tangan karet sekali pakai
8. Pulpen/spidol
9. Buku kecil
10. Bengkok.
Persiapan 1. Jelaskan kepada pasien tujuan dan tindakan yang akan diberikan.
pasien 2. Pasien duduk dengan rileks.

Persiapan 1. Jendela dan pintu ditutup.


lingkungan

Prosedur dan A.Prosedur


Langkah- 1. Injeksi Intrakutan diberikan kepada pasien yang akan diberikan obat tertentu
langkah untuk mengetahui apakah pasien alergi terhadap obat tersebut.
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

2. Injeksi Intrakutan diberikan untuk mencegah penyakit tuberculosis berat


(Imunisasi BCG)
3. Pasien dalam posisi duduk/berbaring, dalam keadaan senyaman mungkin.
4. Setelah injeksi IC bidan/perawat melakukan pengawasan terhadap reaksi obat
terhadap kulit.
B.Langkah-langkah
1. Penolong menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
2. Penolong mencuci tangan.
3. Penolong menyiapkan alat-alat, menyiapkan diri, dan menyiapkan obat.
4. Penolong mengidentifikasi pasien dengan prinsip 5 B (Benar obat, dosis,
pasien, cara pemberian dan waktu)
5. Mengatur posisi senyaman mungkin.
6. Pilih area penyuntikan
7. Pakai sarung tangan
8. Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol dengan gerakan sirkuler
9. Pegang kapas alcohol pada jari tangan non dominan
10. Buka tutup jarum
11. Tempatkan ibu jari tangan non dominan 2,5 cm di bawah area penusukan
12. Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan dengan tangan dominan
masukkan jarum tepat dibawah kulit dengan sudut 5-15°
13. Masukkan obat perlahan-lahan, perhatikan sampai adanya bula
14. Cabut jarum sesuai sudut masuknya
15. Usap pelan daerah penusukan dengan kapas alcohol (jangan dimasase)
16. Buat lingkaran pada bula degan menggunakan pulpen/ spidol. Dengan
diameter + 5 cm
17. Observasi kulit terhadap kemerahan, bengkak, gatal (10-15 menit)
18. Kembalikan posisi klein
19. Merapikan alat-alat dan cuci tangan.
20. Dokumentasi hasil tindakan.
Unit yang
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

terkait  RANAP, LT. 5

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Depertemen: KDP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
RSUD MENGGANTI TABUNG OKSIGEN
MAKASSAR
Tanggal :09/10/2023
Mengganti tabung oksigen sentral yang sudah habis dipakai dengan
PENGERTIAN
tabung oksigen yang baru dengan kondisi penuh
Mempertahankan aliran oksigen ke outlet sehingga tidak sampai habis
TUJUAN
untuk pelayanan oksigenasi
1. Jika lampu panel merah “EMPTY” menyala dan alarm berbunyi
2. Tutup kran jalur terpakai dan buka jalur tabung oksigen cadangan
3. Ganti rambu kode tabung terpakai dengan rambu tabung kosong
dan ganti rambu cadangan dengan rambu tabung terpakai
4. Tutup semua kran pada jalur yang telah kosong
5. Lepaskan tabung oksigen kosong dari Cylinder lead
6. Pindahkan tabung oksigen kosong dari lokasi jalur kosong dan
PROSEDUR
tempatkan dilokasi tabung oksigen kosong
7. Pasang tabung oksigen penuh kejalur yang telah habis
8. Periksa apakah ada kebocoran gas saat pemasangan oksigen penuh
9. Jika ada tabung oksigen penuh yang mengalami kebocoran maka
ganti dengan tabung oksigen penuh yang baru
10. Ganti rambu kode tabung kosong dengan rambu tabung cadangan
11. Isi buku catatan penggantian tabung oksigen sentral
UNIT TERKAIT RANAP, LT. 5

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Depertemen: KDP
RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MAKASSAR MENGGANTI CAIRAN INFUS
Tanggal : 10/10/2023
Pengertian Penggantian Cairan Infus adalah suatu tindakan
keperawatan yang dilakukan dengan tekhnik aseptik
untuk mengganti cairan infus yang telah habis dengan
botol cairan infus yang baru sesuai dengan jumlah
tetesan yang dibutuhkan sesuai instruksi dokter.
Tujuan 1. Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh,
elektrolit, vitamin, protein, kalori dan nitrogen pada klien
yang tidak mampu mempertahankan masukan yang
adekuat melalui mulut.
2. Memulihkan keseimbangan asam-basa.
3. Meningkatkan Tekanan Darah
4. Menyediakan saluran terbuka untuk pemberian obat-
obatan.
Persiapan alat Cairan infus (Asering, RL, Ringerfundin, Nacl 0. 9%,
Dextrose 5%, Kabiven, Clinimic, dll)

Prosedur pelaksanaan
a.Pastikan kebutuhan klien akan penggantian botol cairan
infus dan cek cairan infus sesuai 5 benar : > benar nama
pasien, benar cara, benar cairan, benar waktu, benar dosis

b.Sampaikan salam

c.Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada pasien


d.Buka plastic botol cairan, jika ada obat yang perlu di
drip dalam cairan sekalian dimasukkan dengan spuit
melalui mulut botol, usap dengan kapas alkohol, lalu
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

tutup kembali
e.Matikan klem infus set, ambil botol yang terpasang
f.Ambil botol yang baru, buka tutupnya, swab dengan
kapas alkohol, kemudian tusukkan alat penusuk pada
infus set ke mulut botol infus dari arah atas dengan posisi
botol tegak lurus
g.Gantung kantung/botol cairan
h.Periksa adanya udara di selang, dan pastikan bilik drip
terisi cairan

Unit terkait RANAP, LT. 5

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Depertemen: KDP
RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MAKASSAR MENGANTAR PASIEN RADIOLOGI
Hari/Tanggal : Selasa 10/10/2023
Pengertian Suatu tindakan menyiapkan pasien untuk tindakan pemeriksaan
radiodiagnostik
Tujuan 1. Membantu kelancaran tindakan
2. Mendapat hasil yang akurat
3. Menyiapkan pasien kooperatif selama pemeriksaan berlangsung
Persiapan alat A. Alat 1. Kursi dorong/kereta dorong
2. Alas brankar dan selimut
3. Formulir permintaan pemeriksaan
Prosedur a.Pasien Diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
pelaksanaan 1. Non invasif
a. USG : puasa atau minum banyak sesuai dengan program pemeriksaan
b. Radiodiagnostik tanpa kontrasi (foto kepala, foto thorax)
2. Invasi dengan kontras (uretrosistogram, plyelografi, intravena, CT. Scan
dengan kontras, arteriorgrafi)
a. Pasien puasa
b. Menandatangani surat izin tindakan medis
c. Daerah yang akan dilakukan arteriografi dicukur
3. Mengantar pasien ke ruang pemeriksaan
a. Pada saat pem a saat pemeriksaan, perawat mendampingi pasien
b. Memperhatikan respon pasien
c. Setelah pemeriksaan, pasien diantar ke tem ar ke tempat semula
4. Memberikan hasil RO kepada dokter yang merawat dan menyimpan
hasil pemeriksaan ke dalam dokumen medik pasien.
c.Hal-hal yang perlu Hal-hal yang perlu diperhatik diperhatikan:
1. Observasi tekanan darah, nadi dan pernafasan
2. Kemungkinan timbul anaphylaktik syok
3. Perubahan pasien khususnya pada pasien patah tulang
Unit terkait 1. UGD
2. Rawat inap LT.5

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Depertemen: KDP
RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MAKASSAR MENJEMPUT PASIEN DI RUANG OPERASI
Hari/Tanggal : Selasa 10/10/2023
Pengertian Menjemput pasien setelah dilakukan tindakan operasi dari Recovery
Room dan dibawa ke ruang perawatan.
Tujuan Agar pasien segera istirahat
Prosedur pelaksanaan 1. Menilai keadaan pasien apakah sudah memungkinkan untuk
dibawa ke ruang perawatan, cek kesadaran dan tanda vital.
2. Melakukan serah terima perawat kamar operasi dengan perawat
unit rawat inap, mengecek lembar serah terima pasien pre dan post
operasi.
3. Perawat ruang rawat inap dan kamar operasi b operasi bersama-
memeriksa dan memperhatikan anggota tubuh pasien apakah ada
komplikasi akibat pemakaian alat kamar operasi
4. Merapihkan pasien sambil melihat melihat drain, catheter,
catheter, balutan balutan apakah ada perdarahan atau bocor, posisi
tidur pasien sesuai dengan jenis operasi dan kebutuhan pesien.
5. Membawa Membawa pasien ke ruangan ruangan perawatan.
6. Merapihkan pasien, infuse, drain, catheter, dll pada tempatnya.
7. Mengobservasi TTV.
8. Memberikan penjelasan pada pasien/ keluarga tentang hal yang
boleh dan tidak boleh dilakukan pasca operasi.
9. Perawat mencuci tangan. tangan.
10. Mendokumentasikan pada catatan pada catatan keperawatan:
tindakan keperawatan: tindakan operasi yang dilakukan, alat-alat
bantu lainnya dan kelainan yang ditemukan.
Unit Terkait -Ruang Operasi
-Ruang rawat Inap LT.5 (Perawatan VIP)

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Depertemen: KDP
RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MAKASSAR UP INFUS
Hari/Tanggal : Rabu 11/10/2023
Pengertian Pelepasan infus adalah suatu teknik melepas/mencabut selang
infuse beserta abocatnya ( kateter IV
Tujuan Untuk mencabut selang infuse beserta abocathnya jika sudah
tidak diperlukan
Persiapan alat
1. Persiapan alat secara umum
a. Perlak dan pengalas,
b. Bengkok,
c. Plester dan gunting,
d. Kapas alcohol dan kapas betadhin,
e. Kassa steril,
f. Sarung tangan bersih.
2. Petugas yang akan aff infus
a. Perawat
b. Bidan
c. Kesedian pasien
Prosedur Pelaksanaan 1)Pastikan kebutuhan klien akan pelepasan infus.
2)Persiapan klien :
•ampaikan salam
•Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur tindakan
yang akan dilakukan.
3)Persiapan Alat :
4)Persiapan lingkungan
•Jaga privacy klien dengan menutup gordin atau pasang sampiran.
5)Cuci tangan
6)Dekatkan alat-alat ke samping tempat tidur dan jaga kesterilan alat.
7)Pakai sarung tangan.
8Matikan klem pengatur tetesan.
9)Pasang pengalas dan perlak dibawah tangan yang terpasang infus.
10)Lepaskan plester secara perlahan,gunakan kapas alcohol untuk
memudahkan melepas plester.
11)Buka kassa yang menutupi tempat penusukan.
12)Tekan tempat penusukan jarum dengan kapas alcohol dengan
tangan kiri, lalu tarik abocath pelan-pelan dengan tangan kanan.
13)Bukan abocath beserta selang dan botol infuse ke dalam tempat
sampah.
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

14)Ambil kapas alcohol yang menekan tempat penusukan.


15)Tutup bekas penusukan dengan kassa betadin.
16)ster kassa dengan rapi.
17)Evaluasi respon klien dan rencana tindak lanjut.
18)Angkat perlak dan pengalas, posisikan klien nyaman serta
bereskan alat.
19)Lepaskan sarung tangan.
20)Sampaikan salam terminasi
21)Cuci tangan

Unit Terkait LT.5 Perawatan VIP

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Depertemen: KDP
RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MAKASSAR PENGOPLOSAN OBAT INJEKSI
Hari/Tanggal : Rabu 11/10/2023
Pengertian Adalah melarutkan sediaan obat serbuk untuk di jadikan emulsi
dengn cairan sterilyang sesuai dengn indikasi
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk melaksanakan Teknik
pengaplosan obat injeksi dengan tepat dan benar
Alat dan bahan a.spuit sesuai kebutuhan
b.Aquades steril /pelarut yang sesuai
c.obat yang di butuhkan
d.bak instrument
e.sarung tangan
f.alat tulis
g.buku catatan
Prosedur pelaksanaa a.mencuci tangan
b.memakai sarung tangan
c.mempersiapkan obat sesuai dengan prinsip yang benar
d.menghitung kesesuain dosis
e.memilih jenis pelarut yang sesuai
f.menghitung volume pelarut yang sesuai
g.membuat label obat berdasarkan identitas pasien
h.melengkapi dokumen pencampuran
i.melakukan pencampuran secara aseptis
j.petugas mengobsevasi dan evaluasi
k.mencatat pada buku laporan pasien
l.membuang semuas bekas pencampuran obat ke tempat
pembuangan yang sudah di sesuaikan
m.melepaskan sarung tangan
n.mencuci tangan
Hal yang perlu di Pengaplosan harus tepat dosisi
perhatikan
Unit terkait Ruang Perawatan VIP LT.5

CI INSTITUSI CI LAHAN

Depertemen: KDP
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


MAKASSAR PEMBERIAN OBAT INJEKSI INTRA VENA MELALUI
SELANG INFUS
Hari/Tanggal : Rabu 11/10/2023

Pengertian Memasukkan cairan/ obat Langsung kedalam pembuluh darah vena


dengan melalui selang infus

Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan injeksi intra vena


Persiapan alat
A. Menyiapkan alat:
1) Baki yang berisi:
• Obat yang akan diberikan
• Spuit steril
• Disinfektan
• Kapas alkohol/ kassa swap
• Pengalas
• Bengkok dan kom kecil
• Jam tangan detikan
2) Alat pelindung diri
Alat tulis, form dokumentasi/ buku catatan injeksi
Prosedur pelaksana A.Tahap orientasi
a.Memberikan salam
b.Mengklarifikasi kontrak/ pemberian obat
c.Menjelaskan tujuan dan prosedur pemberian obat memberikan
pasien utuk bertanya
d.Mendekatkan alat ke pasien
B.Tahap kerja
1.Perawat mencuci tangan
2.Memakai sarung tangan bersih
3.Meyiapkan obat sesuai dengan prinsip 6 benar
4.Mengatur posisi pasien untuk penyuntikan
5.Memasang perlak dan pengalasnya pada area dibawah yang
terpasang infus
6.Mengecek kelancaran tetesan infus sebelum obat dimasukkan
7.Memastikan tidak ada udara pada spuit disposibel yang berisi obat
8.Mematikan atau mengklame infuse
9.Melakukan disinfektan pada area karet saluran infus set pada
saluran infus
10.Menusukkan jarum ke bagian karet saluran infus dengan hati- hati
dengan kemiringan jarum 15-45®
11.Melakuan aspirasi atau menghisap spuit untuk memastikan bahwa
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

obat masuk kesaluran vena dengan baik. Jika saat aspirasi terlihat
darah keluar keselang infus maka obat siap untuk dimasukkan
12.Masukkan obat secara perlahan dengan mendorong pegangan
spuit sampai obat habis
13.Mencabut jarum dari bagian karet saluran infus dengan menindih
kapas pada lokasi tusukan jarum tadi
14.Membuka klem cairan infus dan mengobservasi kelancaran
tetesan aliran infus
15.Membuang spuit ke bengkok
16.Menghitung tetesan infus sesuai dengan ketentuan program
pemberian cairan
17.membereskan pasien
18.Melepas sarung tangan
19.Mencuci tangan
C.Tahap Terminasi
1)Mengevaluasi respon pasien
2) menyiapkan hasil kegiatan
3) memberikan pesan (menjaga posisi kelncaran)
4)Melakukan kontrak selanjutnya (waktu, tempat,topik/ kegiatan)
D.Pendokumentasian
1)Nama pasien
2)Jenis obat
3)Jumlah dosis
4)Rute pemberian
5)Respon pasien
6)Hari/ tamggal/ jam pemasangan
7)Tanda tangan perawat
Unit terkait Ruang VIP (L.5)

CI INSTITUSI CI LAHAN

Depertemen: KDP
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


MAKASSAR TIMBANG TERIMA ANTAR SHIF JAGA
Hari/Tanggal : Rabu 12/10/2023
Pengertian Serah terima pasien yang dilakukan antar perawat pada setiap
pergantian shif jaga.
Tujuan Agar perawat dapat menjamin kontinuitas pelayanan terhadap pasien
Prosedur pelaksanaan Shift jaga pelayanan dibagi menjadi 3 shift dalam 24 jam :
1.Pagi 08.00 s/d. 14.00 wita
2.Sore 14.00 s/d. 21.00 wita
3.Malam 21.00 s/d. 08.00 wita.
B.Waktu timbang terima ditentukan sebagai berikut:
1.Timbang terima jaga pagi ke jaga sore: pk. 14.15 wita
2.Timbang terima jaga sore ke jaga malam : Pk. 21.15 wita
3.Timbang terima jaga malam ke jaga pagi : pk. 08.15 wita
C.Timbang terima dilakukan di Nurse Station:
Timbang terima dari jaga pagi ke sore dilakukan oleh PP ke PA siang
dengan didampingi oleh Kepala Ruangan/Wakil Kepala Ruangan;
timbang terima jaga sore ke malam dilakukan oleh PA sore ke PA
malam; timbang terima jaga malam ke pagi dilakukan oleh PA malam
ke PP dan PA pagi didampingi oleh Kepala Ruangan/Wakil Kepala
Ruangan.
Timbang Terima di Nurse Station
a.Ucapkan salam kepada teman shift selanjutnya.
b.Timbang terimakan jumlah pasien, pasien observasi, pasien
mempunyai resiko (seperti resiko jatuh, alergi obat, dll.), rencana
pelayanan yang akan dilaksanakan: pemeriksaan penunjang seperti
Rontgen, Laboratorium, tindakan operasi, HD, Endoscopi, persiapan
untuk konsultasi atau prosedur lainnya yang tidak dilaksanakan
secara rutin.
c.Timbang terimakan hal-hal penting lainnya (obat-obatan, alat-alat
kesehatan seperti thermometer, tensi meter, dll. yang biasa digunakan
ke perawatan pasien)
D.Timbang terima dilakukan di depan pasien
Pagi ke sore : oleh PP dan PA pagi ke PA sore didampingi oleh
Kepala
Ruangan/Wakil Kepala ruangan; sore ke malam oleh PA sore ke PA
malam; malam ke pagi oleh PA ke PP dan PA pagi didampingi oleh
Kepala Ruangan/Wakil Kepala ruangan.

Timbang Terima di depan Pasien:


a.Perawat mengucapkan salam kepada pasien dan keluarganya.
b.Perawat memperkenalkan diri saat kontak pertama kepada pasien.
c.Perawat menanyakan nama pasien dan mengecek identitas pada
gelang pasien.
d.Perawat memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya.
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

e.Perawat memberi sentuhan ringan saat menanyakan keluhan kepada


pasien.
f.Perawat menimbang terimakan pasien kepada shift jaga berikutnya
dengan tehnik SBAR dan ditulis pada catatan perkembangan
terintegrasi dengan SOAP dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
1)Sittuation/S (keadaan pasien) dan Background/B (data pendukung
dan riwayat pendukung berkaitan dengan kondisi pasien saat ini
termasuk tindakan yang sudah dilakukan) pada SBAR
tertulis/tercantum dalam data Subyektif/S dan Obyektif/O pada
SOAP
2)Assesment/A (kemungkinan masalah yang sedang terjadi pada
pasien) pada SBAR tertulis/tercantum dalam data Assesment/A pada
SOAP.
3)Recommendation/R (alternatif tindakan yang mungkin dilakukan)
pada SBAR tertulis/tercantum dalam Planing/P pada SOAP
g.Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan
klarifikasi, tanya jawab, melakukan validasi terhadap hal-hal yang
ditimbang terimakan dan berhak menanyakan mengenai hal-hal yang
kurang jelas.
h.Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari lima
menit kecuali pada kondisi khusus yang memerlukan penjelasan yang
lebih lengkap dan rinci.
i.Perawat mengakhiri dengan salam dan doa bersama

Unit terkait LT.5 perawatan VIP

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Depertemen: KDP
RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MAKASSAR PEMERIKSAAN TTV
Hari/Tanggal : Rabu 12/10/2023
Pengertian Mengukur suhu tubuh, denyut nadi, pernafasan dan
tekanan darah pasien
Tujuan 1.Mengetahui suhu tubuh.
2.Mengetahui denyut nadi, menilai kemampuin fungsi
kardiovaskuler.
3.Mengetahui frekwensi, irama dan kedalaman pernafasan,
menilai fungsi pernafasan.
4.Mengetahui nilai tekanan darah
Persiapan alat 1.Persiapan alat.
a)Buku catatan tanda-tanda vital dan alat tulis
b)Arloji
c)Spignomanometer
d)Stetoskope
e)Termometer dan alat pembersih.
f)Tissue
g)Bengkok
h)Handscoon
Prosedur pelaksanaan a)Salam terapeutik, beritahu klien prosedur yang akan dilakukan
dan menutup tirai.
b)Atur posisi klien senyaman mungkin dan dekatkan alat ke
pasien
c)Cuci tangan dan memakai handscoon.
d)Mengukur suhu tubuh
1)Cek termometer pastikan air raksa dibawah garis 35C.
2)Bersihkan ketiak pasien dengan tissue
g termometer di tengah ketiak, tangan diletakan di atas dada
klien selama 5-10 menit.
4)Lepaskan termometer, baca kenaikan air raksa.
5)Turunkan air raksa.
6)Bersihkan termometer (sesuai jenis termometer). e.) Mengukur
nadi.
1)Letakan kedua lengan telentang di sisi tubuh klien.
2)Tentukan letak arteri ( denyut nadi yang akan di hitung )
3)Meletakan ujung jari telunjuk, jari tengah dan jari manis pada
arteri/nadi yang akan diukur, tekan dengan lembut. Tentukan
frekwensi permenit, keteraturan irama dan kekuatan denyutan.
4)Menghitung frekwensi nadi mulai hitungan nol (0) selama satu
menit/30 detik dikalikan 2, jika tidak teratur dilakukan satu menit
f.) Mengukur pernafasan dengan menghitung naik turunnya dada
dan perut jika Teratur 30 detik dikalikan 2, jika tidak teratur
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

dilakukan satu menit penuh.


g.) Mengukur tekanan darah
1)Buka lengan baju jika perlu
2)Pasang manset pada lengan yang sudah disiapkan (Kanan/kiri)
sekitar 3 cm di atas fossa kubiti jangan terlalu ketat/longgar
3)Pegang denyut nadi radialis, pompa sampai denyut nadi tidak
teraba kemudian 20 mmHg dari nilai normal
4)Dengarkan bunyi duk pertama kali denyut nadi teraba kembali,
hal ini menunjukan tekanan systolik bunyi duk ke 2 sebagai
tekanan dyastolik
h.) Catat hasil pengukuran suhu, nadi, pernafasan, dan tekanan
darah pasien pada buku Catatan TPRS.
i.) Rapihkan pasien dan alat.
j.) Lepas handscon dan cuci tangan
Unit terkait LT.5 Perawatan VIP

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Depertemen: KDP
RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MAKASSAR PEMBERIAN OBAT DENGAN SYRINGE PUMP/INFUS
PUMP
Hari/Tanggal : Rabu 12/10/2023
Pengertian Suatu Tindakan Untuk Memberikan Cairan Obat Ke Dalam Tubuh
Klien Melalui Intravena Dengan Dosis Tertentu, Waktu Tertentu Dan
Ketelitian Tinggi Dengan Menggunakan Alat Syringe Pump
Indikasi Klien Yang Membutuhkan Pengobatan Yang Diberikan Secara
Kontinyu Dan Dosis Yang Relative Kecil
Tujuan 1. Untuk Memberikan Obat Dengan Dosis Yang Relative Kecil
2.Untuk Menurunkan Risiko Pemberian Obat Yang Terlalu Cepat
Dengan Menggunakan IV Push
Pesiapan alat Alat
1.Syringe Pump
2.Obat
3.Syringe
4.Nacl 0,9%
5.Selang
6. Sarung Tangan
7. Threeways Stop Cock
Persiapan pasien 1. Atur Posisi Pasien Dalam Kondisi Releks
2. Pasien Diberikan Penjelasan Tindakan Yang Akan Dilakukan
Persiapan lingkungan Mengatur Pencahayaan, Pasang Sampiran
Prosedur pelaksaan 1. Berikan Salam, Panggil Klien Dengan Namanya
2.Tanyakan Keluhan Pasien
3.Jelaskan Prosedur, Tujuan Dan Lamanya Tindakan Yang Akan
Dilakukan
4.Beri Kesempatan Klien Untuk Bertanya Sebelum Dimulai
5.Pertahankan Privacy Klien Selama Tindakan
6.Bawa Peralatan Dekat Dengan Pasien
7.Tempatkan Syringe Pump Dalam Kondisi Stabil Yang Akan
Menopang Beratnya
8.Cuci Tangan
9.Gunakan Sarung Tangan
10.Dengan Hati-Hati Hitung Jumlah Obat Yang Akan Diberikan
Kepada Klien, Isi Syringe Dengan Nacl 0,9% Dalam Jumlah Yang
Tepat. Masukkan Obat Ke Dalam Syringe Pump Sesuai Dosis Yang
Telah Ditetapkan
11.Tempatkan Syringe Pada Syringe Pump. Yakinkan Posisi Sudah
Benar
12.Hubungkan Kaber Power Supply Ke Outlet Listrik Dan Syringe
Pump
13.Tekan Tombol On Untuk Menghidupkan Syringe Pump
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

14.Setting Jenis Obat


15.Hubungankan Selang Dengan Syringe, Yakinkan Tidak Terhubung
Dengan Klien. Alirkan Obat Yang Ada Dalam Syringe Ke Dalam
Selang Sampai Semua Selang Terisi
16.Hubungkan Selang Ke Klien
17.Setting Syringe Pump Seperti Nama Obat, Flowrate, Mode
Volume/Time Atau Limit Volume, Dll
18.Mulai Pemberian Obat Dengan Menekan Tombol Start
19.Jika Ingin Memberikan Obat Secara Bolus. Tekan Tombol Yang
Menandakan Pemberian Secara Bolus Sampai Jumlah Yang
Diinginkan
20.Pantau Kondisi Klien Selama Pemberian Obat Terhadap
Kemungkinan Efek Samping Yang Tidak Dikehendaki. Perhatikan
Jika Alaram Berbunyi
21.Lanjutkan Sampai Obat Habis
22.Matikan Syringe Pump Jika Pemberian Obat Sudah Selesai
23.Rapikan Peralatan
24.Lepaskan Sarung Tangan
25.Kembalikan Posisi Klien Ke Posisi Yang Nyaman
26.Cuci Tangan
27.Dokumentasi
Unit terkait LT.5 (Perawatan VIP)

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Depertemen: KDP
RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MAKASSAR MENGGANTI CAIRAN INFUS
Tanggal : 14/10/2023
Pengertian Penggantian Cairan Infus adalah suatu tindakan
keperawatan yang dilakukan dengan tekhnik aseptik
untuk mengganti cairan infus yang telah habis dengan
botol cairan infus yang baru sesuai dengan jumlah
tetesan yang dibutuhkan sesuai instruksi dokter.
Tujuan 1. Mempertahankan atau
mengganti cairan tubuh,
elektrolit, vitamin, protein,
kalori dan nitrogen pada klien
yang tidak mampu
mempertahankan masukan
yang adekuat melalui mulut.
2. Memulihkan keseimbangan asam-basa.
3. Meningkatkan Tekanan Darah
4. Menyediakan saluran terbuka untuk pemberian obat-
obatan.
Persiapan alat Cairan infus (Asering, RL, Ringerfundin, Nacl 0. 9%,
Dextrose 5%, Kabiven, Clinimic, dll)

Prosedur pelaksanaan
a.Pastikan kebutuhan klien akan penggantian botol cairan
infus dan cek cairan infus sesuai 5 benar : > benar nama
pasien, benar cara, benar cairan, benar waktu, benar dosis

b.Sampaikan salam
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

c.Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada pasien


d.Buka plastic botol cairan, jika ada obat yang perlu di
drip dalam cairan sekalian dimasukkan dengan spuit
melalui mulut botol, usap dengan kapas alkohol, lalu
tutup kembali
e.Matikan klem infus set, ambil botol yang terpasang
f.Ambil botol yang baru, buka tutupnya, swab dengan
kapas alkohol, kemudian tusukkan alat penusuk pada
infus set ke mulut botol infus dari arah atas dengan posisi
botol tegak lurus
g.Gantung kantung/botol cairan
h.Periksa adanya udara di selang, dan pastikan bilik drip
terisi cairan

Unit terkait RANAP, LT. 5

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Depertemen: KDP
RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MAKASSAR UP INFUS
Hari/Tanggal : Sabtu,13/10/2023
Pengertian Pelepasan infus adalah suatu teknik melepas/mencabut selang
infuse beserta abocatnya ( kateter IV
Tujuan Untuk mencabut selang infuse beserta abocathnya jika sudah
tidak diperlukan
Persiapan alat
2. Persiapan alat secara umum
a. Perlak dan pengalas,
b. Bengkok,
c. Plester dan gunting,
d. Kapas alcohol dan kapas betadhin,
e. Kassa steril,
f. Sarung tangan bersih.
3. Petugas yang akan aff infus
a. Perawat
b. Bidan
c. Kesedian pasien
Prosedur Pelaksanaan 1)Pastikan kebutuhan klien akan pelepasan infus.
2)Persiapan klien :
•ampaikan salam
•Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur tindakan
yang akan dilakukan.
3)Persiapan Alat :
4)Persiapan lingkungan
•Jaga privacy klien dengan menutup gordin atau pasang sampiran.
5)Cuci tangan
6)Dekatkan alat-alat ke samping tempat tidur dan jaga kesterilan alat.
7)Pakai sarung tangan.
8Matikan klem pengatur tetesan.
9)Pasang pengalas dan perlak dibawah tangan yang terpasang infus.
10)Lepaskan plester secara perlahan,gunakan kapas alcohol untuk
memudahkan melepas plester.
11)Buka kassa yang menutupi tempat penusukan.
12)Tekan tempat penusukan jarum dengan kapas alcohol dengan
tangan kiri, lalu tarik abocath pelan-pelan dengan tangan kanan.
13)Bukan abocath beserta selang dan botol infuse ke dalam tempat
sampah.
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

14)Ambil kapas alcohol yang menekan tempat penusukan.


15)Tutup bekas penusukan dengan kassa betadin.
16)ster kassa dengan rapi.
17)Evaluasi respon klien dan rencana tindak lanjut.
18)Angkat perlak dan pengalas, posisikan klien nyaman serta
bereskan alat.
19)Lepaskan sarung tangan.
20)Sampaikan salam terminasi
21)Cuci tangan

Unit Terkait LT.5 Perawatan VIP

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Depertemen: KDP
RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MAKASSAR PEMERIKSAAN TTV
Hari/Tanggal : Sabtu,14/10/2023
Pengertian Mengukur suhu tubuh, denyut nadi, pernafasan dan
tekanan darah pasien
Tujuan 1.Mengetahui suhu tubuh.
2.Mengetahui denyut nadi, menilai kemampuin fungsi
kardiovaskuler.
3.Mengetahui frekwensi, irama dan kedalaman pernafasan,
menilai fungsi pernafasan.
4.Mengetahui nilai tekanan darah
Persiapan alat 1.Persiapan alat.
a)Buku catatan tanda-tanda vital dan alat tulis
b)Arloji
c)Spignomanometer
d)Stetoskope
e)Termometer dan alat pembersih.
f)Tissue
g)Bengkok
h)Handscoon
Prosedur pelaksanaan a)Salam terapeutik, beritahu klien prosedur yang akan dilakukan
dan menutup tirai.
b)Atur posisi klien senyaman mungkin dan dekatkan alat ke
pasien
c)Cuci tangan dan memakai handscoon.
d)Mengukur suhu tubuh
1)Cek termometer pastikan air raksa dibawah garis 35C.
2)Bersihkan ketiak pasien dengan tissue
g termometer di tengah ketiak, tangan diletakan di atas dada
klien selama 5-10 menit.
4)Lepaskan termometer, baca kenaikan air raksa.
5)Turunkan air raksa.
6)Bersihkan termometer (sesuai jenis termometer). e.) Mengukur
nadi.
1)Letakan kedua lengan telentang di sisi tubuh klien.
2)Tentukan letak arteri ( denyut nadi yang akan di hitung )
3)Meletakan ujung jari telunjuk, jari tengah dan jari manis pada
arteri/nadi yang akan diukur, tekan dengan lembut. Tentukan
frekwensi permenit, keteraturan irama dan kekuatan denyutan.
4)Menghitung frekwensi nadi mulai hitungan nol (0) selama satu
menit/30 detik dikalikan 2, jika tidak teratur dilakukan satu menit
f.) Mengukur pernafasan dengan menghitung naik turunnya dada
dan perut jika Teratur 30 detik dikalikan 2, jika tidak teratur
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

dilakukan satu menit penuh.


g.) Mengukur tekanan darah
1)Buka lengan baju jika perlu
2)Pasang manset pada lengan yang sudah disiapkan (Kanan/kiri)
sekitar 3 cm di atas fossa kubiti jangan terlalu ketat/longgar
3)Pegang denyut nadi radialis, pompa sampai denyut nadi tidak
teraba kemudian 20 mmHg dari nilai normal
4)Dengarkan bunyi duk pertama kali denyut nadi teraba kembali,
hal ini menunjukan tekanan systolik bunyi duk ke 2 sebagai
tekanan dyastolik
h.) Catat hasil pengukuran suhu, nadi, pernafasan, dan tekanan
darah pasien pada buku Catatan TPRS.
i.) Rapihkan pasien dan alat.
j.) Lepas handscon dan cuci tangan
Unit terkait LT.5 Perawatan VIP

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Depertemen: KDP
RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MAKASSAR ANAMNESA
Tanggal : 15/10/2023

Pengertian Anamnesa adalah cara mendapatkan informas dari pasien dengan

Tujuan Agar pelaksanaan anamnesa dapat terlaksana dengan


baik,sehingga semua info medis dari pasien dapat di
identifikasi secara lengkap.
Prosedur dan Langkah - 
Pasien datang ke ruang pemeriksaan,
langkah

Petugas mengucapkan salam,

Petugas melakukan anamnesa dengan sikap yang baik,

Petugas menanyakan identitas pasien,

Petugas mencocokkan identitas pasien dengan
nama dalam Rekam Medis,
 Petugas menanyakan keluhan utama pasien,
 Petugas menayakan riwayat penyakit sekarang,
 Petugas menanyakan riwayat penyakit terdahulu,
 Petugas menanyakan hal-hal lain sesuai penyakitnya,
 Petugas mencatat hasil anamnesis dalam Rekam
Medis
Unit terkait IGD dan lantai 5
Dokumentasi -

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


MAKASSAR PERAWATAN GIPS
Tanggal : 15/10/2023

Pengertian Melakukan tindakan perawatan terhadap luka dengan pemasangan gips


untuk mencegah terjadinya risiko infeksi dan meningkatkan kenyamanan
fisik dan psikologis bagi klien tanpa menimbulkan trauma baru.

Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk merawat gips tanpa menimbulkan trauma
baru
Persiapan alat 1. Bak instrumen steril berisi: balutan kasa, kom untuk larutan antiseptik
atau larutan pembersih.
2. Larutan garam faal (NaCl 0,9%) atau air
3. Sarung tangan bersih
4. Sarung tangan sekali pakai
5. Plaster
6. Tempat sampah.
Persiapan pasien dan Persiapan Pasien
lingkungan
1. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan dan
klien disiapkan pada posisi yang nyaman

Persiapan Lingkungan
Menjaga privasi pasien dengan menutup sampiran
Prosedur pelaksana Tahap Pra Interaksi
1. Mengkaji program/instruksi medik tentang perawatan GIPS
(Prinsip 6 benar : Nama klien, obat/jenis insulin, dosis, waktu, cara
pemberian, dan pendokumentasian).
2. Mengkaji tindakan yang akan diberikan, tujuan, waktu kerja, serta
efek samping yang mungkin timbul.
3. Mengkaji riwayat medic dan riwayat alergi.
Tahap Orientasi
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

1. Memberi salam pada pasien


2. Menjelaskan kepada klien tentang persiapan dan tujuan prosedur
perawatan GIPS.
3. Menutup sampiran (kalau perlu).
Tahap Interaksi
1. Mencuci tangan.
2. Memakai handscoen bersih.
3. Perawatan GIPS.

Perawatan GIPS
1. Cuci tangan
2. Susun semua peralatan yang diperlukan dan dekatkan pada pasien
3. Tutup ruangan atau tirai tempat tidur
4. Ambil kantung sekali pakai dan buat lipatan diatasnya
5. Letakkan kantung dalam jangkauan area kerja anda
6. Bantu klien pada posisi yang nyaman. Instruksikan klien untuk
tidak menyentuh area gips atau peralatan steril
7. Gunakan sarung tangan bersih.
8. Buka balutan gips, kemudian buang kasa balutan tersebut pada
tempat yang telah disediakan sebelumnya.
9. Inspeksi keadaan luka, perhatikan kondisinya.
10. Perhatikan bau yang timbul pada luka dan gips, daerah yang
terdapat noda, daerah hangat, dan daerah yang tertekan.
11. Gunakan sarung tangan steril.
12. Bersihkan kotoran pada permukaan dengan kasa yang basah.
13. Buang kasa yang telah dipakai ke dalam tempat sampah yang telah
disediakan
14. Keringkan area yang telah dibersihkan dengan kasa yang kering.
15. Buang kasa yang telah digunakan pada tempat sampah yang telah
disediakan.
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

16. Jika terdapat noda, dapat dihilangkan dengan selapis semir sepatu
putih.
17. Pasang kembali gips dan balut kembali dengan menggunakan kasa
balutan yang baru.
18. Segara laporkan bila pasien merasakan nyeri yang menetap,
perubahan sensasi, berkurangnya kemampuan menggerakkan jari
tangan dan kaki yang terbuka, perubahan warna, dan temperatur
kulit.
19. Lepaskan sarung tangan dan buang pada tempat yang telah
disediakan
20. Buang semua bahan yang telah dipakai dan bantu klien pada posisi
yang nyaman
21. Cuci tangan
22. Catat pada catatan perawat mengenai hasil observasi pada gips.
23. Dokumentasikan perawatan gips yang telah dilakukan, termasuk
pernyataan respon klien.

Tahap Terminasi
1. Menjelaskan ke klien bahwa prosedur telah dilaksanakan
2. Membereskan alat
3. Melepaskan handscoon dan mencuci tangan

Evaluasi Evaluasi : .
1. Mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang diberikan.
2. Mengobservasi tanda dan gejala adanya efek samping pada klien.
3. Menginspeksi tempat perawatan dan mengamati apakah terjadi
pembengkakan atau muncul tanda infeksi.

Unit terkait IGD dan lantai 5


Dokumentasi -
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

RSUD STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


MAKASSAR MENGGANTI POPOK PASIEN
Tanggal : 15/10/2023

Pengertian Pemasangan diapers atau popok dilakukan pada pasien-


pasien yang mengalami penurunan kesadaran atau yang
tidak bisa Buang Air Besar dan Buang Air Kecil di toilet.

Tujuan Untuk pemantauan pola eliminasi


Persiapan alat 7. Popok/diapers
8. Perlak/pengalas
9. Tisu basah/washlap
10. Air bersih dalam tempatnya (botol)
11. Handscoon
12. Tempat sampah atau kantong kresek
Persiapan pasien dan 1. Menutup pintu
lingkungan
2. Menutup gorden sekat pemisah
Persiapan pasien
Jelaskan tujuan prosedur yang akan dilakukan
Prosedur pelaksana  Memperkenalkan diri
 Memberi tahu, menjelaskan tentang Tindakan yang akan
dilakukan dan lihat respon pasien
 Memasang sampiran, tutup jendela
 Membawa alat ke dekat pasien
 Mencuci tangan dan pasang handscoon
 Memasang perlak di bawah bokong pasien, lalu melepaskan
pakaian bawah pasien
 Melepaskan rekatan diapers pada kedua sisi, kemudian menekan
bagian ujung diapers depan pasien hingga ke bawah genetalia.
 Membantu pasien mengubah posisi menjadi posisi sim
(membelakangi perawat)
 Melepaskan popok/diapers atau menekan dari daerah punggung
hingga ujung genetalia, usahakan semua kotoran masuk dalam
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

diapers kemudian lipat supaya kotorannya tidak berceceran


 Memasukkan diapers kedalam tempat sampah atau kantong kresek
 Membersihkan area bokong dengan tisu basah dan bila perlu
dengan air hingga bersih kemudian angin anginkan hingga
kering
 Setelah bersih dan kering, pasang diapers yang baru dengan
meletakkan bagian sisi yang membelakangi pasien serta
memasukkan diantara lipatan paha sisi depan diapers
 Membantu pasien kembali ke posisi berbaring (posisi supinasi)
 Merapikan diapers yang berada pada sisi terjatuh dengan perawat,
kemudian rapikan seluruh posisi diapers dan rekatkan diapers
 Memakaikan kembali pakaian bawah pasien dan merapikan
pakaian pasien hingga nyaman
 Melepaskan handscoon dan cuci tangan

Evaluasi  Evaluasi respon klien


 Evaluasi subyektif
 Evaluasi objektif
Unit terkait IGD dan lantai 5
Dokumentasi -

CI INSTITUSI CI LAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
(STIK) FAMIKA MAKASSAR
Jalan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M No 12

Anda mungkin juga menyukai