Anda di halaman 1dari 7

SEKOLAH TINNGI ILMU KESEHATAN FAATHIR HUSADA

HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI


DASAR DENGAN TUMBUH KEMBANG BAYI
DI RUMAH SAKIT KURNIA CILEGON
TAHUN 2023

PROPOSAL SKRIPSI

OLEH KELOMPOK
1. Desi Apriyanti
2. Masrudiyanto
3. Rere Rahmawati Fitri
4. Tati Ruhiyati
5. Teti Lidawati

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FAATHIR HUSADA
TANGGERANG
2023
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Rumah Sakit : RSKC

Ruang : IGD

Tgl. Pengkajian : 07 Desember 2023

I. BIODATA

A. Identitas Klien

Nama : Ny.S
Tempat Tgl. Lahir : Pandeglang, 01-07-1948
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Perum Bck Jl.Garuda 5 Blok F4 No.16 Cibeber
Tgl. Mrs : 07 Desember 2023 (Jam 10.58)
Dx. Medis : Obs Dyspnea Ec Susp Cap Dd Ppok + Bekas Tb + Efusi Pleura
Dextra
No. RM 000301214

B. Identitas Penangung Jawab


Nama :
Ny.C
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Status perkawinan :
Kawin
Alamat : Kp. Kanyere Rt.001/009 Labuan
Hub. Dengan Klien : Anak
II. RIWAYAT KESEHATAN

A. Keluhan Utama
Sesak

B. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan kondisi lemas , sesak, demam,
keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu disertai dengan keluhan batuk berdahak dan mual,
nafsu makan menurun, mengalami penurunan Berat Badan. ditemukan TD 150/90 Mmhg,
Suhu 39 C, Nadi 98 x/m teraba lemah , RR 41 x/m wheezing (+) pernafasan cuping hidung
(+) retraksi dinding dada (+), SpO2 90% CRT >3 detik HB 14.4, HT 45,7% leukosit
20.000, Tombosit 412.000, BB sebelum sakit 50 kg, BB sekarang 45 kg.

C. Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat penyakit Hipertensi, Stroke sejak tahun 2019, TB paru 2019 tuntas pengobatan,
Riwayat penggunaan obat amlodipine, ibuprofen, asetilsistein, Pasien riwayat rawat inap
bulan september PPOK + Pneumonia Cap + Sequele Stroke

D. Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak memiliki riwayat penyakit keluarga

B. ANALISA DATA

No Analisa Data Diagnosa Keperawatan


1. DS: Pasien Mengatakan Sesak, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Batuk Berdahak (D.0001) Berhubungan Dengan Spasme
DO: Pasien tampak sesak, Jalan Nafas
retraksi dinding dada (+) Rr 41
x/m, Spo2 90%, Wheezing (+)
pernafasan
cuping hidung (+) CRT >3 detik
2. DS: Pasien Mengatakan Demam Hipertermi (D.0130) Berhubungan Dengan
DO: TD 150/90 Mmhg, Suhu Proses Penyakit ( Mis: Infeksi)
39 C, Nadi 98 x/m Teraba
Lemah
3 DS: Pasien mengatakan mual, nafsu Nausea (D.0076) Berhubungan Dengan
makan menurun, mengalami Faktor Psikologis (Mis,Kecemasan,
penurunan BB Ketakutan, Stres)
DO: mual (+) BB sebelum sakit 50
kg, BB sekarang 45 kg
C. PRIORITAS MASALAH
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (D.0001) Berhubungan Dengan Spasme Jalan Nafas
2. Hipertermi (D.0130) Berhubungan Dengan Proses Penyakit ( Mis: Infeksi)
3. Nausea (D.0076) Berhubungan Dengan Faktor Psikologis (Mis,Kecemasan, Ketakutan, Stres)

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan


Keperawatan

Bersihan Jalan Setelah dilakukan intervensi INTERVENSI KEPERAWATAN


Napas Tidak selama 1x24 jam
Manajemen Jalan Nafas ( I.01012)
Efektif (D.0001)
Maka Tingkat Bersihan Jalan
Berhubungan
napas (L.01001) Meningkat,
Dengan Spasme  Observasi
dengan Kriteria Hasil :
Jalan Nafas
 Monitor pola napas
- Batuk efketif meningkat
(frekuensi,kedalam, usaha
- Produksi sputum menurun napas)

- Wheezing menurun  Monitor bunyi napas


tembahan (weeezing)
- Dispnea menurun
 Monitor sputum
- Sulit bicara menurun
(jumlah,warna)
- Gelisah menurun
 Terapeutik
- Frekuensi napas 20
 Pertahankan kepatenan jalan
X/menit membaik
napas dengan head-tilt dan
- Pola napas membaik chin lift (jaw-thrust jika
curiga trauma servical)

 Posisikan semi-Fowler atau


Fowler

 Berikan minum hangat


 Lakukan fisioterapi dada,
jika perlu

 Lakukan penghisapan lendir


kurang dari 15 detik

 Lakukan hiperoksigenasi
sebelum penghisapan
endotrakeal

 Keluarkan sumbatan
benda padat dengan forsep
mcgill

 Berikan oksigen, jika perlu

 Edukasi

 Anjurkan asupan cairan


2000 ml/hari,jika tidak
kontraindikasi

 Anjurkan teknik batuk


efektif

 Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari/Tanggal/Jam Implementasi TTD Pasien

1. Rabu, 07 Desember - Mengidentifikasi kemampuan


2023 batuk efektif

jam 11.30 - Melakukan monitoring pola nafas

- Melakukan monitoring bunyi


napas tembahan (weeezing)
- Melakukan monitoring sputum
(jumlah,warna)

- Menganjurkan pasien posisi


semi- Fowler atau Fowler

- Mengajurkan pasien untuk minum


hangat

- Memberikan oksigen, jika perlu

- Menganjurkan teknik batuk efektif

- Melakukan kolaborasi pemberian


bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu

F. EVALUASI KEPERAWATAN

No Hari/Tanggal/Jam Evaluasi TTD Pasien

1. Kamis, 08 Desember S: Klien mengatakan batuk


2023 dan berdahak

jam 11.30 O:

- Klien tampak batuk berdahak

- Batuk efketif meningkat

- Produksi sputum menurun

- Wheezing menurun

- Dispnea menurun

- Sulit bicara menurun

- Gelisah menurun

- Frekuensi napas 20
X/menit membaik

A: Bersihan jalan nafas teratasi


sebagian

P: Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai