RM :
Nama :
Tanggal lahir :
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Luaran dan Kriteria Intervensi Keperawatan
Hasil
Pola Napas Tidak Efektif (D.0005) Setelah dilakukan Manajemen Jalan Napas
Berhubungan dengan: intervensi (I.01011) :
Depresi pusat pernapasan selama…………….maka Observasi
Hambatan upaya napas Pola Napas Efektif Monitor pola napas
(misalnya : nyeri saat (L.01004) menmbaik, (frekuensi, kedalaman,
dengan kriteria hasil: usaha napas)
bernapas, kelemahan otot
Dyspnea menurun Monitor bunyi napas
pernapasan)
Penggunaan otot tambahan (misalnya :
Deformitas dinding dada gurgling, mengi, wheezing,
Deformitas tulang dada bantu napas meburun
ronkhi)
Pernapasan cuping
Gangguan neuromuscular Monitor sputum (jumlah,
Gangguan neurologis hidung menurun warna, aroma)
(misalnya : cedera kepala, Ortopnea Terapeutik
gangguan kejang, Frekuensi napas Pertahankan kepatenan
elektroensefalogram (EEG) membaik jalan napas
positif) Kedalaman napas Posisikan semifowler atau
Imaturitas neurologis membaik fowler
Berikan minum hangat
Penurunan energy
Lakukan fisiotherapi dada,
Obesitas jika perlu
Posisi tubuh yang Lakukan penghisapan
menghambat ekspansi paru lendir kurang dari 15 detik
Sindrom hipoventilasi Lakukan hiperoksigenasi
Kerusakan inervasi diafragma sebelum penghisapan
(kerusakan saraf C5 ke atas) endotracheal
Cedera pada medulla spinalis Berikan oksigen, jika perlu
Efek agen farmakologis Edukasi
Anjurkan asupan cairan
Kecemasan
2000ml/hari, jika tidak ada
kontraindikasi
Dibuktikan dengan: Ajarkan teknik batuk
Dispnea efektif
Penggunaan otot bantu Kolaborasi
pernapasan Kolaborasi pemberian
Fase ekspirasi memanjang bronkodilator, ekspektoran,
Pola napas abnormal mukolitik, jika perlu
(mis.takipnea, bradipnea,
hiperventilasi, kussmaul, cheyn-
stokes)
Ortopnea
Pernapasan pursed-lip
Diameter thoraks anterior-
posterior meningkat
Ventilasi semenit menurun
No.RM :
Nama :
Tanggal lahir :
Tanggal: Jam: