RM :
Nama :
Tanggal lahir :
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Luaran dan Kriteria Intervensi Keperawatan
Hasil
Bersihan Jalan Napas Setelah dilakukan Manajemen Jalan Napas (I.01011) :
Tidak Efektif (D.0001) intervensi Observasi
Berhubungan dengan: selama…………….maka Monitor pola napas (frekuensi,
Spasme jalan napas Bersihan Jalan Napas kedalaman, usaha napas)
Hipersekresi jalan (L.01001) meningkat, Monitor bunyi napas tambahan
napas dengan kriteria hasil: (misalnya : gurgling, mengi,
Disfungsi Batuk efektif wheezing, ronkhi)
neuromuskuler meningkat Monitor sputum (jumlah, warna,
Benda asing dalam Produksi psutum aroma)
jalan napas menurun Terapeutik
Adanya jalan napas Pertahankan kepatenan jalan napas
Mengi/wheezing,
buatan Posisikan semifowler atau fowler
Sekresi yang tertahan ronkhi kering, stridor, Berikan minum hangat
Hiperplasia dinding snoring. Lakukan fisiotherapi dada, jika perlu
jalan napas Dispnea menurun Lakukan penghisapan lendir kurang
Proses infeksi Ortopnea menurun dari 15 detik
Respon alergi Sulit bicara menurun Lakukan hiperoksigenasi sebelum
Efek agen Sianosis menurun penghisapan endotracheal
farmakologis Berikan oksigen, jika perlu
Gelisah menurun
(misalnya : anastesi) Edukasi
Frekuensi napas…… x Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari,
Dibuktikan dengan /menit jika tidak ada kontraindikasi
Batuk tidak efektif Pola napas membaik Ajarkan teknik batuk efektif
atau tidak mampu Kolaborasi
batuk Kolaborasi pemberian
Sputum berlebih/ bronkodilator, ekspektoran,
Obstruksi di jalan mukolitik, jika perlu
napas/ mekonium di
jalan napas (neonatus)
Mengi, wheezing, dan
atau ronkhi kering
Gelisah
Sianosis
Bunyi Napas menurun
Frekuensi napas
berubah
Pola napas berubah