Anda di halaman 1dari 2

SOP NO.

01/2017

(SOP) Pemasangan Defibrilator


DISETUJUI OLEH
DOKTER UPT PSC 119 SEPINTU SEDULANG
MENGETAHUI
KEPALA UPT PSC 119 SEPINTU SEDULANG
Standar KABUPATEN BANGKA KABUPATEN BANGKA
Operasional
Prosedur

Budi Gustiansyah, S.Kep


dr. Adithia Andieska
NIP. 19830803 200501 1 005
Memberikan tindakan arus listrik searah pada otot jantung melalui dinding dada dengan
1 PENGERTIAN menggunakan defibrillator
2 Menghilangkan aritmia ventrikel yang spesifik pada henti jantung dan kelainan organic
2 TUJUAN
jantung lainnya
3 KEBIJAKAN Dokter konsulen,Perawat terlatih
1. A. Alat dan bahan
2. 1. Alat Defibrilator

4 PERSIAPAN 3. 2. Jelly
4. 3. Elektroda
5. 4. Obat-obat sedasi bila perlu (dormikum, atau analgesic lainnya)

1. Memberikan penjelasan kapada keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan


2. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan
3. Memberikan sedative, atau analgesic bila perlu
4. Memasang elektrode dan menyalakan EKG monitor
5. Cek ulang gambaran EKG dan print gambaran EKG tersebut untuk mencegah
kekeliruan
6. Set kebutuhan joule sesuai indikasi (untuk defibrilasi mulai dengan 200 joule)
7. Pegang peddic 1 dengan tangan kiri, letakkan pada daerah mid sternum dan
paddle 2 dengan tangan kanan pada daerah mid aksila
8. Sambil mengatur letak kedua paddle, beri aba-aba agar staff yang lain tidak ada
yang menyentuh pasien ataupun bad pasien

5 PROSES 9. Bila terdengar tanda ready dan mesin defibrilator, tekan tombol DC shock dengan
jempol agar arus masuk dengan baik.
10. Amati EKG monitor, bila tidak ada perubahan lanjutkan dengan memberi watt
second yang lebih tinggi
11. Bila gambaran EKG sudah sinus dan stabil, hentikan tindakan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan


1. Bila terjadi asistole, lakukan segera tindakan RJP
2. Tindakan-tindakan DC shock dihentikan bilamana tidak ada respon
3. Setiap perubahan gambaran EKG harus di print
6 UNIT TERKAIT Public Safety Center
http://spo-keperawatan.blogspot.com/2016/04/spd-penggunaan-dc-shock-defibrilator.html

Anda mungkin juga menyukai