PROSEDUR

Tindakan DC shock

No. Revisi Halaman

No. DOKUMEN
RSIA Alf Subtin A 1/2
Jl. Anjuk Ladang No.21, Candirejo, 151/SPO/RSIA/X/2018
Loceret - Nganjuk
TanggalTerbit Di Tetapkan
DIREKTUR RSIA ALF SUBTIN
STANDAR NGANJUK, 01 Oktober 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL

01 Oktober 2018 dr. GAZALI RUSDI, Sp.OG

Defibrilasi adalah pemberian tenaga listrik yang menyebabkan
kejutan (shock) pada pasien dengan ventrikel takhikardi /
ventrikel
vibrilasi menjadi suatu irama jantung yang menunjang hidup
Cardioversi adalah bentuk defibrilasi sinkronis yang digunakan
PENGERTIAN
untuk menghentikan irama jantung yang mengancam jiwa
mrnjadi
irama sinus sedangkan energi yang dikeluarkan jatuh pada
gelombang
R dari QRS komplek
1 Untuk mengembalikan irama jantung yang menunjang hidup
TUJUAN (irama
sinus)
Sk direktur tentang pedoman pelayanan /ICU rumah sakit ibu
KEBIJAKAN
anak Alf Subtin nganjuk nomor: 095/SK/RSIA/IX/2018
A. Persiapan alat :
1. Defibrilator
2. EKG monitor
3. KY. Jelly
4. Oksigen therapi
5. Set resusitasi jantung paru
6. Emergency trolley

B.Persiapan pasien :
1. Keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
2. Posisi pasien diatur tidur terlentang
C. Pelaksanaan :
PROSEDUR 1. Cek bahwa monitor terpasang dengan baik
2. Periksa ulang gambaran irama denyut jantung pada monitor
EKG
3. Berikan bantuan pernafasan menggunakan ambubag dengan
oksigen konsentrasi tinggi selama dilakukan tindakan
4. Tentukan kapasitas ”watt second joule ” sesuai kebutuhan
dari 50350 joule yang dapat diberikan secara
sincronice/asincronice
5. Lakukan tindakan DC Shock dan jika belum tampak
gambaran sinus ritme maka
6. Ulangi tindakan DC Shock dengan menaikkan kapasitas arus
sampai ada gambaran sinus ritme dilayar monitor
7. Lakukan oxygenasi setelah tindakan telah selesai dan berhasil.
8. Rapikan pasien dan bersihkan alat alat.
Instalasi Rawat Intensi
UNIT TERKAIT
 PROSEDUR
Tindakan DC shock

No. Revisi Halaman

No. DOKUMEN
RSIA Alf Subtin A 2/2
Jl. Anjuk Ladang No.21, Candirejo, 151/SPO/RSIA/X/2018
Loceret - Nganjuk