SHOCK No.Dokumen : No.Revisi : No.Halaman SOP/ HCU/RSIAILN/ 011 00 1/2 Tanggal Terbit : Ditetapkan, 22 Mei 2018 Direktur RSIA ILANUR STANDARD OPERATIONAL Dr. Bambang Putra S. PROCEDURE
DC Shock adalah suatu alat elektrik untuk memberikan arus
PENGERTIAN listrik searah otot jantung baik secara langsung maupun melalui dinding dada. Prosedur ini sebagai acuan dalam tindakan DC SHOCK TUJUAN
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Ilanur
KEBIJAKAN No. 134/RSIAILA/DIR/SK/04/2018 Tentang PELAYANAN INSTALASI HIGH CARE UNIT RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ILANUR 1. Nyalakan defibrilator PROSEDUR 2. Tentukan energi yang diperlukan dengancara memutar atau menggeser tombol energi 3. Padle diberi jelly secukupnya 4. Letakkan padle dengan posisi padle apeks diletakkan pada apeks jantung dan padle sternum diletakkan pada garis sternal kanan dibawah klavikula. 5. Charge energi/ tunggu sampai energi terisi penuh, untuk mengetahui energi sudah penuh, banyak macamnya tergantung dari defibrilator yang dipakai, ada yang memberi tanda dengan menunjukkan angka double yang diset, ada pula yang memberi tanda dengan bunyi bahkan ada juga yang memberi tanda dengan nyala lampu. 6. Jika energi sudah penuh, beri aba-aba dengan suara keras dan jelas agar tidak ada lagi anggota tim yang masih ada kontak dengan pasien atau korban, termasuk juga yang mengoperatorkan defibrilator, sebagai contoh DEFIBRILASI SIAP!!!! 7. Kaji ulang layar defibrilator terhadap : apakah gambaran masih VF/ VT tanda nadi, apakah energi sesuai dengan yang diset, dan apakah modus yang dipakai adalah asinkron, jika semua benar, berikan energi tersebut dengan cara menekan kedua tombol dischafe pada kedua padle sambil menekan kedua padle kira – kira 10 kg. 8. Kaji ulang apakah tindakan kedua atau ketiga diperlukan,
23 jika diperlukan lakukan segera seperti urutan diatas dengan cepat dan padle jangan diangkat dari dada pasien kecuali ada perubahan gambaran EKG.