Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

No. Dok. : Revisi Ke : Halaman :


1/2

Ditetapkan,
STANDAR Tgl. Terbit: Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes

Pengertian Defibrilator adalah alat untuk mengembalikan gangguan irama jantung :


ventrikel fibrilasi, atrial fibrilasi maupun ventrikel tachicardi tanpa nadi
dengan mengalirkan arus listrik yang dapat menimbulkan kejut shock
menurut dosis yang ditentukan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah menggunakan defibrilator
Kebijakan SK Direktur RS Panti Wilasa “Dr Cipto” Nomor : 133/RS Keperawatan RS.
Panti Wilasa “Dr Cipto” :
 Pelayanan Keperawatan yang diberikan berfokus kepada
keselamatan pasien,dengan melaksanakan 6 sasaran
keselamatan pasien.
 Pelayanan Keperawatan diberikan sesuai dengan Standar Asuhan
keperawatan & standar Asuhan Kebidanan,serta Standar Prosedur
Operasional(SPO) yang berlaku dibagian keperawatan
Prosedur I. PERSIAPAN ALAT
1. Alat defibrillator
2. Monitor ECG
3. Jelly
4. Peralatan terapi oksigen ( air viva set )
5. Obat- obat emergency
II. LANGKAH – LANGKAH
1. Cuci tangan
2. Lakukan identifikasi pasien
3 Kabel defibrillator dihubungkan dengan sumber listrik.
4 Memasang monitor EKG dan menghidupkan monitor
5 Menentukan energi yang dibutuhkan
6 Mengolesi jelly EKG pada kedua paddle DC shok ( sternum dan
ápex )
7 Menekan tombol sincronise apabila gelombang “R” pada monitor
tidak terlihat jelas
8 Menempatkan paddle pada dada pasien dengan cara paddle
strenum ditempatkan pada sternum pasien dan paddle ápex
ditempatkan pada ápex jantung pasien
9. Memberikan aba-aba ”CLEAR” artinya tidak ada kontak antara
PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

No. Dok. : Revisi Ke : Halaman :


2/2
Ditetapkan,
STANDAR Tgl. Terbit: Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes

pasien dengan penolong atau keluarga


10. Menekan tombol charge pada paddle atau pada monitor EKG
11. Melakukan DC shok dari dosis terendah s/d 270 joule, ulangi DC
shok dengan dosis terakhir apabila fibrilasi masih terjadi
12. Memberikan amiordaron bolus maupun drip sesuai kebutuhan
(program dokter )
13. Membersihkan dada pasien dari sisa jelly
14. Membersihkan dan merapikan kembali alat
15. Cuci tangan
III. PEMELIHARAAN
1. Padle dibersihkan dari sisa jelly dengan menggunakan tisu.
2. Merapikan alat.
Mengontrol alat minimal satu bulan sekali oleh petugas Rumah Sakit
Unit terkait IGD, ICU, UPS

Anda mungkin juga menyukai