SHOCK
Ditetapkan,
Kepala RSUD H. ABDUL AZIZ MARABAHAN
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Fathurrahman , M.Sc,Sp.PD
NIP. 19720306 200212 1 008
PENGERTIAN
Suatu cara memberikan renjatan arus listrik langsung ke jantung
melalui sepasang elektroda yang diletakkan pada dinding thoraks
untuk menghentikan takikardia ventrikular dan supraventrikuler.
Pemberian renjatan sinkron gelombang R (Kompleks QRS). Renjatan
listrik mendepolarisasi sel pemacu jantung automatic dan sel
miokardial serta menghilangkan aritmia. Nodus sinoatrial, nodus
atrioventrikular dan system purkinje mengambil alih irama jantung.
TUJUAN
Menghilangkan aritmia ventrikel yang spesifik pada henti jantung dan
kelainan organik jantung lainnya.
INDIKASI :
A. Kardioversi darurat.
1. Takikardi supraventrikular, fluter atrial, dan fibrilasi atrial
dengan hipotensi, hipoperfusi sistemik, gagal jantung
kongestif, atau iskemia miokard.
2. Takikardia ventrikel dengan nadi palpasi gagal berubah ke
irama sinus dengan lidokain atau amiodaron.
B. Kardioversi elektif.
Kardioversi dilakukan elektif pada takikardia supraventrikuler,
fluter atrial, dan fibrilasi atrial, yang gagal berubah ke irama sinus
dengan digitalis, propanolol, adrofonium, fenilefrin, kuinidin,
atau verapamil.
KONTRAINDIKASI
1. Intoksikasi digitalis..
2. Penyakit sistem konduksi. Blok atrioventrikular dipasang
profilaktik Temporer Pace Maker (TPM).
3. Pasien dengan tidak mampu bertahan pada irama sinus.
4. Fibrilasi atrial yang telah lama atu bertahun.
5. Kardioversi dengan fibrilasi atrial cepat berulang, dengan dosis
kuinidin profilaktik.
6. Post operasi baru katup jantung, kardioversi ditunda 10-14 hari,
TPM dapat menghentikan takiaritmia..
PERSIAPAN ALAT
1. Defibrilator
2. Jelly
3. Elektroda
4. Obat-obat sedasi bila perlu (dormikum, atau analgesik lainnya)
PROSEDUR
Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya (kesukaannya)
2. Jelaskan nama dan tanggung jawab perawat
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada
klien/keluarga
Tahap Kerja
1. Memberikan sedatif, atau analgesik bila perlu
2. Memasang elektrode dan menyalakan EKG monitor
3. Cek ulang gambaran EKG dan print gambaran EKG tersebut
untuk mencegah kekeliruan
4. Set kebutuhan joule sesuai indikasi (untuk defibrilasi mulai
dengan 150 joule untuk cardioversi mulai dengan 50 joule)
5. Pegang peddic 1 dengan tangan kiri, letakkan pada daerah mid
sternum dan paddle 2 dengan tangan kanan pada daerah midaksila
6. Sambil mengatur letak kedua paddle, beri aba-aba agar staff yang
lain tidak ada yang menyentuh pasien ataupun bed pasien
7. Bila terdengar tanda ready dan mesin defibrilator, tekan tombol
DC shock dengan jempol agar arus masuk dengan baik.
8. Amati EKG monitor, bila tidak ada perubahan lanjutkan dengan
memberi watt second yang lebih tinggi
9. Bila gambaran EKG sudah sinus dan stabil, hentikan tindakan.
Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
DOKUMENTASI