Anda di halaman 1dari 8

RUMAH SAKIT BHAKTI RAHAYU AMBON

JL. A. YANI (BELAKANG RRI)


TELP. (0911) 342746 FAX. (0911) 311741

PENGGUNAAN ALAT DEFIBRILATOR


No. Dokumen No. Revisi : No. Halaman :
…./RSBR.AMQ/DIRSK/…/2022 01 1/2

STANDART Tanggal Terbit : Ditetapkan,


OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. Maytha Pesik
(SOP)
Direktur
PENGERTIAN Kejutan listrik (Electric Shock) dengan memberikan aliran listrik secara
“asinkron” sehingga terjadi depolarisasi sel miokard dan akan terjadi
repolarisasi yang seragam dan akan menjadikan jantung berkontraksi dengan
baik.
TUJUAN Membuat kontraksi jantung menjadi lebih baik
KEBIJAKAN Surat keputusan Direktur No ….. tanggal ……. tentang PENGGUNAAN
ALAT DEFIBRILATOR
PROSEDUR
KG ( elektro kardiogram)
1. Pasang kabel listrik ke
jaringan listrik
2. Pasang kabel massa /
graund ke lantai basah.
3. Mempersiapkan penderita
:
a. Posisi terlentang
b. Penderita tenang
4. Memasang kabel-kabel ke
penderita
Tempat pemasangankabel
a. Lengan kanan ( kabel
merah)
b. Lengan kiri ( kabel
kuning)
c. kaki kanan ( kabel hitam)
d. Kaki kiri ( kabel hijau)
e. Electrode dada ( kabel
putih)
5. Khusus kabel dada ada 6
buah / lebih
Tempat pemasangan :
V1 : para sternal kanan sela
iga 4
V2 : para sternal kiri sela
iga 4
V3 : antara V2 dan V4 sela
iga 5
V4 : garis tengah clavicula
sela iga 6
V5 : garis axilla depan sela
ig 5
V6 : garis axilla tengah
horizontal V5.
6. Perekaman EKG
a. Hidupkan EKG
b. Cek gerakan jarum
perekaman
c. Axis tinggi rendah
rekaman, usahakan gambar
di tengah-
tengah kertas rekaman.
d. Jalankan pesawat mulai
I,II,III,AVR,AVL. AVF dan
V1 – V6.
7. Setelah selesai matikan
listri
KG ( elektro kardiogram)
1. Pasang kabel listrik ke
jaringan listrik
2. Pasang kabel massa /
graund ke lantai basah.
3. Mempersiapkan penderita
:
a. Posisi terlentang
b. Penderita tenang
4. Memasang kabel-kabel ke
penderita
Tempat pemasangankabel
a. Lengan kanan ( kabel
merah)
b. Lengan kiri ( kabel
kuning)
c. kaki kanan ( kabel hitam)
d. Kaki kiri ( kabel hijau)
e. Electrode dada ( kabel
putih)
5. Khusus kabel dada ada 6
buah / lebih
Tempat pemasangan :
V1 : para sternal kanan sela
iga 4
V2 : para sternal kiri sela
iga 4
V3 : antara V2 dan V4 sela
iga 5
V4 : garis tengah clavicula
sela iga 6
V5 : garis axilla depan sela
ig 5
V6 : garis axilla tengah
horizontal V5.
6. Perekaman EKG
a. Hidupkan EKG
b. Cek gerakan jarum
perekaman
c. Axis tinggi rendah
rekaman, usahakan gambar
di tengah-
tengah kertas rekaman.
d. Jalankan pesawat mulai
I,II,III,AVR,AVL. AVF dan
V1 – V6.
7. Setelah selesai matikan
listri
Indikasi :
Ventrikel fibrilasi/ventrikel takhikardi
Persiapan :
1. Defibrilator lengkap dengan pedalnya
2. EKG Monitor
3. Jelly EKG
4. Trolly emergency siap dengan obat jantung
5. alat pemberian oksigen
6. peralatan intubasi

Prosedur penggunaan defibrillator :


Defibrillator diletakkan disamping (dekat telinga kiri) pasien, petugas pertama
sebagai pemegang paddle defibrillator disamping kanan pasien dan petugas
kedua yang melakukan resositasi jantung disamping kiri pasien. Posisi ini
dapat disesuaikan sesuai dengan situasi dan kondisi.

Langkah – langkah :
1. Pastikan klinis pasien dan gambaran EKG ventrikel fibrilasi/ventrikel
takikardi tanpa nadi.
2. Siapkan peralatan, bila peralatan belum siap lakukan resusitasi jantung
dan paru terlebih dahulu.
3. Menyalakan power defibrilator, usahakan layar monitor terbaca jelas.
4. Letakkan paddle atau pad pada dada anterior di atas areola mamae dan di
area apeks. Apabila pasien menggunakan pacu jantung permanen jangan
terlalu dekat meletakkan paddle dengan generator tersebut.
5. Pastikan petugas tidak bersentuhan langsung maupun tidak langsung
dengan pasien tekan tombol ANALIZE untuk menganalisa irama, pada
alat defibritator tertentu akan menganalisa secara otomatis setelah pads
electrode ditempatkan.
6. Tekan tomboh shock dengan sebelumnya memastikan tidak ada seorang
pun bersentuhan dengan pasien dengan mengucapkan “I’am clear, your
clear, everybody clear” atau “clear”.
Setelah defibrilasi tadi jangan langsung melanjutkan RJP, analisa lagi
iramanya
Pengamatan post defibrilasi :
1. Nilai sirkulasi pasien / cek nadi
2. Monitor EKG
3. Siapkan pemberian obat-obatan dan observasi efeknya.
4. Terapi oksigen sesuai dengan keadaan pasien
5. Catat kejadian yang ada selama dilakukan defibrilasi
 Perubahan EKG sebelum, selama dan setelah tindakan
 Jumlah dan besar energi yang diberikan
 Kejadian lain selama defibrilasi

UNIT TERKAIT 1. Unit Keperawatan Gawat Darurat


2. Bedah
3. Rawat Jalan
4. Rawat Inap
5. VK

Anda mungkin juga menyukai