Anda di halaman 1dari 9

PEMASANGAN NASOGASTRIC TUBE (NGT)

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


PK-001-KEP-130- 1 dari 2
01
Tanggal Terbit: Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR 18 Maret 2011
OPERASIONAL Direktur

PENGERTIAN Tata cara pemasangan nasagastric atau feeding tube pada


pasien untuk keperluan dekompresi atau nutrisi.

TUJUAN : Terpenuhinya kebutuhan nutrisi pasien


Melakukan bilas lambung sesuai indikasi

KEBIJAKAN :

PROSEDUR 1. Persiapkan peralatan : NGT/Feeding Tube dengan ukuran


yang dibutuhkan, stetoskop, spuit 50 cc NGT, plester, jelly,
wadah berisi air, kain alas .
2. Persiapkan pasien : beritahukan /jelaskan kepada pasien
tentang tujuan tindakan,tentang resiko tindakan, tenangkan
pasien, ,posisi duduk/semi fowler.
3. Buka NGT , buka urine bag, ukur jarak Epigastrium bregma
telinga dengan NGT sesuaikan dengan pertanda pada NGT.
4. Bila pasien sadar memulailah memasukkan NGT yang sudah
diberi jelly melalui lubang hidung perlahan lahan . Bila pasien
ingin muntah hentikan dulu dorongan .Pasien diminta tenang
dan mencoba menelan sedikit dikit sambil NGT didorong.
Pada pasien anak biasa dibantu dengan meminum air sedikit
sambil NGT didorong.
5. Bila pasien tidak sadar ,dorongan NGT harus hati hati dan
perlahan karna pasien tidak bisa diminta menelan dan ada
resiko masuk ke trackea atau timbul reflex vagal yang fatal.
6. Ujung bebas NGT direndam air ,sebagai petunjuk bila keluar
gelembung udara dan pasien batuk batuk berarti NGT masuk
trachea sehingga NGT harus ditarik sedikit dan dimulai lagi.
7. NGT terus didorong sampai mencapai pertanda NGT terletak
pada lubang hidung.
8. Lakukan test dengan cara memasukan sejumlah udara
dengan spuit 50 cc ,sambil stetoskop diletakkan pada
epigastrum, bila terdengar bunyi semprotan udara berati NGT
masuk lambung lakukan aspirasi dengan spuit yang sama,bila
keluar cairan lambung berarti NGT masuk ke dalam lambung,
hubungkan NGT dengan urine bag.
9. Perhatikan keadaan pasien ,tenangkan pasien, bersihkan
seluruh kotoran akibat batuk/muntah.
10. Lakukan fixsasi luar dengan plester pada hidung.
11. Catat semua tindakan dalam lembaran rekam medik.

UNIT TERKAIT Perawat


MEREKAM EKG

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


PK-001-UGD-142- 1 dari 2
01
Tanggal Terbit: Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR 18 Maret 2011
OPERASIONAL Direktur

PENGERTIAN Posedur membuat rekaman EKG dengan menggunakan mesin


EKG.

TUJUAN : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi :

1. Setiap perawat binawaluya mampu melaksanakan rekaman


EKG dengan benar.
2. Rekaman EKG dapat dilakukan dalam waktu singkat dan
diagnosa dapat segera ditegakkan.
3. Dilakukan pada setiap pasien RS Binawaluya

KEBIJAKAN : Tindakan merekam EKG dilakukan sesuai standar dalam rangka


menegakkan diagnostik dan keselamatan jiwa.

PERSIAPAN 1. Alat EKG


2. Kertas EKG
3. Elektroda
4. Jelly / Alkohol Swab
5. Tissue
6. Spidol & pulpen

PROSEDUR 1. Pastikan alat siap pakai.


2. Pasien diberitahu bahwa akan dilaksanakan rekaman jantung
3. Pasien dibaringkan terlentang ( Posisi Supine )Tanpa
menggunakan gelang & jam tangan logam, buka pakaian
bagian atas pasien.
4. Bersihkan lokasi pemasangan kabel dengan alkohol swab.
5. Beri jelly / alcohol dilokasi pemasangan electroda 6 buah balon
EKG dilokasi precordial .
- V1 : Intecosta 4 dextra
- V2 : Intercosta 4 sinistra
- V3 : antara V2 dan V4
- V4 : Tarik garis midclavicula dibawah Areola mamae
- V5 : Antara V4 dan V6
- V6 : Tarik garis mid axillaris dan sejajar dengan V4
Kemudian pasang electroda extremitas ( pergelangan kedua
tangan dan kedua kaki )
- RA: Pergelangan tangan dextra
- LA : Pergelangan tangan sinistra
- RF : Pergelangan kaki dextra
- LF : Pergelangan kaki sinistra
6. Hidupkan alat dengan menekan tombol " ON" untuk
memulai rekaman.
7. Tekan tombol Start ( bila menghendaki rekam EKG 12 lead)
8. Tekan tombol STOP untuk mengakhiri rekaman.
9. Setelah selesai merekam, matikan mesin EKG dengan
menekan tombol off.
10. Lepaskan kabel-kabel dan electroda bersihkan lokasi
pemasangan elektroda dengan tissue.
11. Beritahu pasien pelaksanaan rekaman jantung sudah
selesai.
12. Tulis nama identitas pasien, umur, tanggal/waktu
melakukan EKG, nama / paraf perawat yang melakukan
EKG atau menempel label stiker pasien ( bila ada ) dikertas
hasil EKG, serta dibuat struke tindakan jasa di slip
pembayaran lain-lain
13. Berikan hasil segera ke dokter untuk proses pengobatan
lanjutan.
14. Bersihkan electroda EKG dengan tissue dan pastikan
semua jelly sudah terangkat lalu keringkan dan siapkan
kembali untuk pasien selanjutnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan :

- Perhatikan keadaan umum pasien


- Saat dilakukan rekaman, usahakan pasien tenang dan tidak
bicara
- Pastikan letak lead sudah benar
- Selalu lakukan rekaman lead II panjang ( 12 Lead )

Cara Pemeliharaan :

1. Bersihkan Assesories setiap hari


2. Kabel EKG jangan terlipat dan EKG harus selalu di Charger (
sumber listrik ) setiap hari

UNIT TERKAIT Perawat


PENANGANAN PASIEN MENINGGAL

No. Dokumen: No. Revisi Halaman:


025-MD-RSBW-00 01 1 dari 1

Tanggal Terbit Ditetapkan

INSTRUKSI KERJA
18 Meret 2011 Direktur
PENGERTIAN Suatu tindakan yang dilakukan pada pasien yang meninggal di unit
keperawatan.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani pasien


meninggal di ruang perawatan, dari sejak pasien dinyatakan
meninggal oleh dokter sampai dengan jenazah keluar / pulang.

KEBIJAKAN Perawatan jenazah di unit keperawatan :


Administrasi dan perawatan jenazah harus selesai dalam waktu
maksimal 2 jam.
Jenazah pasien diambil dari ruang perawatan oleh Petugas
Kamar jenazah RS JANTUNG BINAWALUYA

PROSEDUR (Tata Laksana) : 1. Ucapkan turut berduka cita pada keluarga pasien.
2. Beritahu dokter yang merawat /konsulen
3. Lepaskan alat - alat yang terpasang, sebelumnya minta izin dulu
kepada keluarga.
4. Merapihkan jenazah , tutup dengan kain kafan
5. Minta KTP pasien pada keluarga lalu isi Form SMPK oleh dokter
yang menyatakan meninggal.
6. Hubungi bagian IGD untuk melaporkan data kematian dan minta
No. urut kematian, serta mengisi kode RS pada surat
kematian.(3172752).
7. Hubungi instansi terkait ( teknisi, cs, security ) untuk menyiapkan
ruang jenazah.
8. Resepkan obat-obat / alkes yang sudah dipakai dengan
menggunakan resep rangkap 3.
9. Lakukan retur obat bila masih ada obat-obat yang tidak dipakai.
10. Siapkan administrasi sebagai berikut :
- Struk Pembayaran
- Daftar Visit Dokter
10. Hubungi intansi lain seperti: apotik, laboratorium dan reseptionis
untuk melakukan closing.
11. Hubungi petugas ambulance jenazah bila akan menggunakan
ambulance jenazah RS JANTUNG BINAWALUYA
12. Jenazah dapat di bawa ke ruang jenazah dengan memakai
brangkar jenazah.
13. Beritahu keluarga untuk menyelesaikan administrasi di bagian
keuangan dengan memberi Check List Pasien Pulang
14. Setelah Perawat menerima kabar pelunasan administrasi,,
Perawat menyerahkan SMPK ke keluarga yang sudah
ditandatangani oleh keluarga.
15. Serahkan dan catat di form serah terima barang pribadi pasien,
SMPK, hasil - hasil pemeriksaan kepada Keluarga dan form
serah terima ditandatangani oleh keluarga.
16. Jenazah dapat di bawa pulang menggunakan ambulance.

Unit Terkait : Perawat


Dokter
Petugas Ambulance
Security
Cleaning Service
PASIEN PULANG

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


038-MD-RSBW-00 1 dari 2
Tanggal Terbit: Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL Direktur

PENGERTIAN
Tata cara menyiapkan pasien pulang dari rawat inap.

TUJUAN : 1. Membantu dan menyiapkan proses kepulangan Pasien


dengan sebaik-baiknya
2. Memberikan kenyamanan pada Pasien
3. Menjaga keselamatan Pasien

KEBIJAKAN : 1. Pasien pulang berdasarkan instruksi DPJP


2. Tanpa instruksi dokter, kepulangan pasien dinyatakan
sebagai pulang paksa dan harus menandatangani formulir
penolakan.
KRITERIA PASIEN PULANG 1. Haemodinamik dan pernapasan dalam kondisi stabil tanpa
suport obat
2. Kondisi terminal ( harus ada edukasi ke keluarga )
3. Aktivitas mandiri sudah dapat dilakukan tanpa bantuan
tenaga kesehatan.
PROSEDUR 1. Perawat menerima instruksi bahwa Pasien sudah boleh
pulang dari Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)
2. Perawat memberi penjelasan kepada Pasien dan keluarga
bahwa Pasien sudah boleh pulang.
3. Perawat memberi penjelasan bahwa perhitungan biaya akan
segera diproses, segera setelah perhitungan biaya selesai
pasien atau keluarga akan diberitahu di kamar perawatan.
4. Perawat menyiapkan rincian tindakan dan obat-obatan pulang
5. Menyerahkan perincian ke bagian administrasi
6. Perawat menyiapkan obat-obatan, hasil pemeriksaan yang
akan dibawa Pasien pulang dan mencatatnya di form
ringkasan perawatan
7. Perawat menerima informasi bahwa perhitungan biaya sudah
selesai dari kassa/bagian keuangan
8. Perawat memberitahu Pasien/keluarga bahwa perhitungan
biaya sudah selesai. Perawat menganjurkan Pasien/keluarga
untuk menyelesaikan biaya perawatan di kasir, untuk
kemudian kembali ke ruang perawat untuk mengambil obat-
obatan yang akan dibawa pulang
9. Perawat menerima copy kwitansi kuning dari Pasien atau
keluarga
10. Perawat memberikan obat-obatan dan hasil pemeriksaan
yang boleh dibawa pulang
11. Perawat memberikan penjelasan tentang aturan pakai obat,
jadwal kontrol, dan pendidikan kesehatan tentang tata cara
perawatan pasien pasca tindakan di rumah.
12. Perawat dan keluarga menandatangani form ringkasan
keperawatan serta mengisi angket kepuasan pasien.
13. Perawat menganjurkan Pasien untuk menelepon atau datang
ke pusat pelayanan kesehatan terdekat bila sewaktu-waktu
Pasien merasakan keluhan sakit, pusing berlebihan, atau
tanda-tanda lain yang sangat mengganggu Pasien
14. Perawat atau petugas mengantarkan Pasien pulang sampai
pintu gerbang

UNIT TERKAIT 1. Perawat


2. Staf farmasi
3. Administrasi
4. Staf laboratorium
PERSIAPAN TINDAKAN CAG & BMV
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
041-MD-RSBW-00 01 1 dari 1
Tanggal Terbit : Di tetapkan :

STANDAR PROSEDUR 18 Maret 2011


OPERASIONAL Direktur

PENGERTIAN Suatu persiapan pemeriksaan jantung & perawatan sebelum


prosedur CAG & BMV.

TUJUAN Agar prosedur dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi
komplikasi.
KEBIJAKAN Semua jenis tindakan medis yang mengandung resiko
tinggi harus disertai Informed Consent.
Semua tindakan CAG & BMV harus dilakukan persiapan
PROSEDUR (Tata Laksana) 1. Pasien & keluarga diberitahu oleh dokter kardiologi tentang
tujuan tindakan, menanda tangani Surat persetujuan tindakan
Medik.
2. Pasien dijelaskan tentang persiapan dan partisipasi yang
diharapkan dari pasien.
3. Cukur daerah lipatan paha dan area arteri radialis kanan dan
kiri sampai bersih.
4. Puasa 4 -6 jam sebelum tindakan.
5. EKG 12 lead.
6. Pemeriksaan Laboratorium :
Darah rutin, masa perdarahan, masa pembekuan
cek GDS, Ureum, Creatinin, SGOT, SGPT, HbsAg,
Elektrolit, anti HCV dll.
7. Surat tanda lunas atau ada persetujuan tindakan boleh
dilakukan dari Bagian Keuangan.
8. Sebaiknya pasang infus di tangan kiri.
9. Obat premedikasi tergantung dokter.
10. Check list Persiapan Pasien Cath / PTCA
11. Pada waktunya bagian Cath Lab akan memanggil sesuai
perjanjian.
12. Pasien diturunkan pakai baju operasi dan tempat tidur serta
infus berjalan lancar sesuai program.
UNIT TERKAIT Perawat Ruangan / catheterisasi
Dokter Jantung / Cardiologi
Staf administrasi

Anda mungkin juga menyukai