b. Mual berhubungan dengan Ansietas, efek pengobatan, ditandai dengan pasien mengeluh
mual dan muntah.
Diagnosis Intervensi
No Luaran Keperawatan
Keperawatan Keperawatan
1. Kontro mual Setelah dilakukan intervensi keperawatan Manajemen mual dan
dan muntah selama 3 x 24 jam diharapkan mual dan muntah
muntah berkurang:
Observasi
NOC: 1. Identifikasi Faktor –
Kontrol Mual dan muntah faktor yang dapat
menyebabkan mual
skala outcome 1 2 3 4 5 2. Identifikasi strategi
yang telah berhasil
Mengenali onset dalam mengurangi
mual mual.
3. Monitor efek
Mendeskripsikan
manajemen muntah
faktor penyebab 4. Lakukan penilaian
terhadap mual
Melaporkan mual
5. Monitor asupan
dan muntah yang makanan.
tidak terkontrol. 6. Monitor frekuensi
dan durasi muntah.
Keterangan penilaian : 7. Dapatkan riwayat
1. Tidak pernah ditunjukan lengkap mengenai
perawatan
2. Jarang ditunjukan
sebelumnya.
3. Kadang-kadang ditunjukan Terapeutik
4. Sering ditunjukan 1. Kendalikan faktor –
faktor lingkungan
5. Secara konsisten ditunjukan
yang dapat
menyebabkan mual
2. Tunjukan
penerimaan diri
terhadap mual, dan
berkolaborasi
dengan klien ketika
memilih strategi
pengendalian mual.
3. Tingkatkan istirahat
dan tidur yang cukup
4. Berikan kenyamanan
selama episode
muntah.
5. Tingkatkan
pemberian cairan
Diagnosis Intervensi
No Luaran Keperawatan
Keperawatan Keperawatan
secara bertahap jika
tidak ada muntah
yang terjadi selama
30 menit.
6. Posisikan untuk
mencegah aspirasi.
Edukasi dan
kolaborasi
1. Dorong pasien untuk
memantau
pengalaman diri
terhadap mual
2. Ajari teknik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
mual.
3. Berikan informasi
mengenai mual,
sepeti penyebab, dan
lamanya mual
berlangung.
4. Bantu untuk mencari
dan memberikan
dukungan emosional.
5. Kolaborasi dalam
pemberian obat anti
emetic.