STIKes Pertamedika
Di Susun Oleh :
Linda Meilani Farida
NIM : 21222060
Jika klien sedang berhalusinasi klarifikasi tentang adanya Dengan mengetahui waktu, isi dan
pengalaman halusinasi, diskusikan dengan klien : frekuensi munculnya halusinasi
Isi, waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi (pagi, siang, mempermudah tindakan keperawatan
sore, malam atau sering dan kadang-kadang). yang akan di lakukan perawat.
Situasi dan kondisi yang menimbulkan atau tidak Untuk mengidentifikasi pengaruh
menimbulkan halusinasi. halusinasi pasien.
2. Setelah
x interaksi klien 2.1 Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi Untuk mengetahui koping yang
menyatakan perasaan dan halusinasi dan beri kesempatan untuk mengungkapkan digunakan oleh klien.
responnya saat mengalami. perasaannya. Agar klien mengetahui akibat dari
halusinasi : 2.2 Diskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk mengatasi menikmati halusinasi sehingga klien
Marah perasaan tersebut. meminimalisir halusinasinya.
Takut 2.3 Diskusikan tentang dampak yang akan dialaminya bila klien
Sedih menikmati halusinasinya.
Senang
Cemas
Jengkel
3. Klien dapat mengontrol 1. Setelah
x interaksi klien Identifikasi bersama klien cara atau tindakan yang dilakukan jika Upaya untuk memutuskan siklus
halusinasinya. menyebutkan tindakan yang terjadi halusinasi (tidur, marah, menyibukkan diri, dll). halusinasi sehingga halusinasi tidak
biasanya dilakukan untuk Diskusikan cara yang digunakan klien : berlanjut.
mengendalikan halusinasinya. Jika cara yang digunakan adaptif beri pujian.
2. Setelah
x interaksi klien Jika cara yang digunakan maladaptif diskusikan kerugian cara Resinforcement positif dapat
menyebutkan cara baru tersebut. menngkatkan harga diri klien.
mengontrol halusinasi. Diskusikan cara baru untuk memutus/ mengontrol timbulnya
halusinasi : Memberikan alternatif pilihan bagi klien
Katakan pada diri sendiri bahwa ini tidak nyata (saya tidak untuk mengontrol lingkungan.
mau dengar/ lihat/ penghidu/ raba/ kecap) pada saat halusinasi
terjadi.
Menemui orang lain perawat/ teman/ anggota keluarga) untuk
menceritakan halusinasinya.
Membuat dan melaksanakan jadwal kegiatan sehari-hari yang
telah disusun.
Meminta keluarga/ teman/ perawat menyapa jika sedang
berhalusinasi.
3. Setelah
x interaksi klien dapat 1. Bantu klien memilih cara yang sudah diajarkan dan latih untuk Memotivasi dapat meningkatkan
memilih dan memperagakan cara mencobanya. kegiatan klien untuk mencoba memilih
mengatasi halusinasi (dengar/ salah satu cara mengendalikan halusinasi
lihat/ penghidu/ raba/ kecap). 2. Beri kesempatan untuk melakukan cara yang dipilih dan dan dapat meningkatkan harga diri klien.
4. Setelah
x interaksi klien dilatih. Memberi kesempatan kepada klien untuk
melaksanakan cara yang telah mencoba cara yang sudah di pilih.
dipilih untuk mengendalikan
halusinasinya. 3. Pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan dilatih, jika berhasil
5. Setelah
x pertemuan klien beri pujian. Stimulasi persepsi dapat mengurangi
mengikuti terapi aktivitas perubahan interpretasi realitas klien akibat
kelompok. halusinasi.
2. Setelah
x interaksi keluarga 2. Diskusikan dengan keluarga (pada saat pertemuan keluarga/ Untuk mengetahui pengetahuan keluarga
menyebutkan pengertian, tanda kunjungan rumah). dan meningkatkan kemampuan pengetahuan
dan gejala, proses terjadinya Pengertian halusinasi tentang halusinasi
halusinasi dan tindakan untuk Tanda dan gejala halusinasi.
mengendalikan halusinasi. Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutus
halusinasi.
Obat-obatan halusinasi. Agar keluarga dapat merawat klien atau
Cara merawat anggota keluarga yang halusinasi di rumah (beri anggota keluarga lain yang berhalusinasi
kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan bersama, bepergian dirumah
bersama, memantau obat-obatan dan cara pemberiannya untuk
mengatasi halusinasi). Keluarga klien menjadi tahu cara mencari
Beri informasi waktu kontrol ke rumah sakit dan bagaimana bantuan jika halusinasi tidak dapat diatasi
cara mencari bantuan jika halusinasi tidak dapat diatasi di dirumah.
rumah.
5. Klien dapat 1. Setelah
x interaksi klien 1. Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak Dengan menyebutkan dosis, frekuensi
memanfaatkan obat menyebutkan : minum obat, nama, warna, dosis, cara, efek terapi dan efek dan manfaat obat, diharapkan klien
dengan baik. Manfaat minum obat samping penggunaan minum obatPantau klien saat melaksanakan program pengobatan.
Kerugian tidak minum obat penggunaan obat Menilai kemampuan klien dalam
Nama, warna, dosis,efek pengobatannya sendiri.
terapi dan efek samping obat Program pengobatan dapat berjalan
sesuai rencana.
Dengan mengetahui prinsip penggunaan
2. Setelah
x interaksi klien 2. Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar. obat, maka kemandirian klien untuk
mendemontrasikan penggunaan pengobatan dapat ditingkatkan secara
obat dengan benar. bertahap
3. Setelah
x interaksi klien 3. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi
menyebutkan akibat minum obat dengan dokter.
tanpa konsultasi dokter. 4. Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/ perawat jika
terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
DAFTAR PUSTAKA