Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

RUMAH SEHAT

Topik               : Rumah Sehat


Sasaran            : Keluarga Tn. E
Tempat            : Ruang tamu keluarga Tn. E
Hari/ Tanggal  : Senin, 04 Maret 2019
Waktu             : 1 x 30 menit

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dengan diadakannya penyuluhan tentang rumah sehat diharapkan semua
kalangan masyarakat dapat mengerti apa itu rumah sehat, serta mengerti apa
syarat-syarat dari rumah sehat.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan pengertian Rumah Sehat.
b. Menjelaskan upaya menjadikan rumah sehat.
c. Menjelaskan syarat-syarat rumah sehat.
B. MATERI
a. Definisi Rumah Sehat.
b. Upaya menjadikan rumah sehat.
c. Syarat-syarat rumah sehat.
C. METODA PENYAMPAIAN
Ceramah tanya jawab (CTJ) / Diskusi
D. MEDIA
1. SAP
2. Leafflett
3. Buku tulis dan bolpoint
E. WAKTU PELAKSANAAN
Hari : Senin
Tanggal : 04 Maret 2019
Jam : 18.00-18.30 WIB
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan
Peserta
1. 2 menit Pembukaan: Menjawab
salam
a. Membuka penyuluhan dengan
mengucapkan salam dan memperkenalkan
diri.
b. Mengungkapkan tujuan penyuluhan.
2. 10 menit Penyampaian Materi: Memperhatikan

a. Menjelaskan pengertian Rumah Sehat.


b. Menjelaskan upaya menjadikan rumah
sehat.
c. Menjelaskan syarat-syarat rumah sehat.

3. 5 menit Diskusi: Tanya jawab

Memberi kesempatan pada masyarakat untuk


bertanya dan memberikan pertanyaan
4. 3 menit Penutup: Memperhatikan
Menjawab
a. Menutup pertemuan dengan
salam
menyimpulkan materi yang telah dibahas.
b. Memberi salam penutup

F. EVALUASI
Seluruh anggota keluarga Tn. E dapat mengerti mengenai pengertian Rumah
Sehat, upaya menjadikan rumah sehat dan syarat-syarat rumah sehat.
MATERI PENYULUHAN

RUMAH SEHAT

A. Pengertian Rumah Sehat.


Pengertian Rumah menurut kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary, yaitu “A
building made for people to live in, usual for one family or for a family and lodgers”.
Sedangkan menurut bidang kesehatan, definisi rumah adalah bangunan yang berfungsi
sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.
Pengertian sehat berdasarkan wester’s New Word Dictionary, “physical and mental
well being; freedom from disease”. Sedangkan berdasarkan Dinas Perumahan DKI
Jakarta sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang mungkin setiap
orang hidup produktif secara sosial ekonomi.
Dinas Perumahan DKI menetapkan Persyaratan Kualitas Minimal Perumahan dan
Permukiman Sehat dengan pengertian Rumah Sehat adalah tempat tinggal yang
memenuhi ketetapan atau ketentuan teknis kesehatan yang wajib dipenuhi dalam rangka
melindungi penghuni rumah dari bahaya atau gangguan kesehatan, sehingga
memungkinkan penghuni memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
B. Upaya menjadikan rumah sehat.
Upaya yang kita lakukan untuk menjadikan rumah kita sehat, yaitu:
a. Membuka jendela kamar setiap pagi dan siang
b. Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari
c. Kamar mandi dijaga kebersihannya setiap hari
d. Membuang sampah pada tempatnya
e. Mendapatkan penerangan yang cukup
f. Dinding diusahakan terang
g. Menata rapi barang dirumah
C. Syarat-syarat rumah sehat.
Syarat-syarat rumah dapat dikatakan sebagai rumah sehat adalah sebagai berikut:
1. Bahan bangunan
a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat mem-
bahayakan kesehatan, antara lain sebagai berikut :
1) Debu total kurang dari 150 µg/m2
2) Asbestos kurang dari 0,5 serat/m3 per 24 jam
3) Timbal (Pb) atau timah hitam kurang dari 300 mg/kg bahan;
b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tempat tumbuh dan berkem-
bangnya mikroorganisme patogen.
2. Komponen dan penataan ruang rumah
Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut:
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan; 
b. Dinding rumah secara keseluruhan memiliki ventilasi untuk pengaturan
sirkulasi udara, dan dinding untuk kamar mandi dan tempat cuci harus ke-dap
air dan mudah dibersihkan;
c. Langit-langit mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan;
d. Bumbungan atau atap rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih ha-rus
dilengkapi dengan penangkal petir;
e. Ruang di dalam rumah harus ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukan-nya;
f. Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap.
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam dan/atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat
menerangi seluruh bagian rumah dengan intensitas minimal 60 lux dan tidak
menyilaukan mata.
4. Kualitas udara
Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut:
a. Suhu udara nyaman berkisar antara 18˚C sampai 30˚C
b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%
c. Konsentrasi gas SO2 kurang dari 0.10 ppm/24 jam
d. Pertukaran udara 5 kaki3/menit/penghuni
e. Konsentrasi gas CO2 kurang dari 100 ppm/8 jam
f. Konsentrasi gas formaldehid kurang dari 120 mg/m3
5. Ventilasi
Luas penghawaan atau ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% dari luas
lantai.
6. Vektor/penular penyakit
Tidak ada lalat, nyamuk ataupun tikus bersarang di dalam rumah.
7.  Penyediaan air
a. Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas minimal 60
liter/orang/hari
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan/atau air
minum menurut Permenkes 416 tahun 1990 dan Kepmenkes 907 tahun 2002
8. Sarana penyimpanan makanan
Tersedia sarana penyimpanan makanan yang aman.
9. Limbah
a. Limbah cair yang berasal dari rumah tangga tidak mencemari sumber air, tidak
menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah
b. Limbah padat, seperti plastik dan lain-lain, harus dikelola dengan baik a-gar
tidak menimbulkan bau, tidak mencemari permukaan tanah dan air tanah.
10.  Kepadatan hunian
Luas ruang tidur minimal 8 m2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua
orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak di bawah umur 5 tahun.

Anda mungkin juga menyukai