Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

“HIPERTENSI”

Disusun Oleh :

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BANYUWANGI
2020
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


HIPERTENSI

Telah di setujui pada:


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Institusi
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Tema : Hipertensi
Sasaran : Warga
Hari / Tanggal :
Tempat :
Waktu : ± 30 menit
Penyuluh :

A. Analisa Situasi

Pengetahuan masyarakat terhadap penyakit hipertensi masih kurang khususnya pada


tingkat pemahaman, sehingga penanganan pada penyakit ini sangat berpengaruh terhadap
tingkat kesembuhan klien itu sendiri. Untuk itulah kami mahasiswa-mahasiswi STIKes
Banyuwangi akan memberikan penyuluhan tentang penyakit hipertensi.

B. Tujuan Penyuluhan

1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti acara penyuluhan selama 1x60 menit diharapkan masyarakat mampu
mengerti dan memahami tentang penyakit Hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1×60 menit, masyarakat di harapkan mampu:
a. Menjelaskan pengertian hipertensi dengan bahasa sendiri
b. Menyebutkan 1 dari 2 penyebab penyakit hipertensi
c. Menyebutkan 5 dari 8 tanda dan gejala hipertensi
d. Menjelaskan 3 dari 6 klasifikasi hipertensi
e. Menyebutkan komplikasi hipertensi
f. Menjelaskan upaya pengobatan hipertensi
g. Menjelaskan pencegahan penyakit hipertensi
h. Menyebutkan 3 dari 5 makanan yang dianjurkan untuk penyakit hipertensi
i. Menyebutkan makanan yang perlu dihindari pada penderita hipertensi
j. Menjelaskan pengobatan tradisional dirumah dan mempraktekkan cara membuat
obat tradisional
C. Pokok Bahasan
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Klasifikasi hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Upaya pengobatan hipertensi
7. Upaya pencegahan hipertensi
8. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi
9. Makanan yang dihindari untuk penderita hipertensi
10. Cara membuat jus mentimun untuk penderita hipertensi

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

E. Media / Alat Bantu


1. Leaflet tentang pengertian hipertensi, jenis hipertensi, penyebab hipertensi, tanda dan
gejala hipertensi, komplikasi hipertensi, pengobatan hipertensi, pencegahan hipertensi,
makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi, makanan yang perlu dihindari, cara
pengobatan tradisional untuk penderita hipertensi.
2. HP sebagai media penyuluhan via daring
3. Laptop

F. Kegiatan Penyuluhan

No Fase Waktu Kegiatan Fasilitator Kegiatan Audien


1 Pembukaan 3-5  Mengucapkan salam  Menjawab salam
menit
 Memperkenalkan diri  Memperhatikan
 Menjelaskan maksud dan tujuan  Memperhatikan
 Melakukan kontrak waktu yang  Memperhatikan
akan digunakan

2 Isi 15  Menjelaskan pengertian,  Memperhatik


menit
penyebab, serta tanda dan gejala an
hipertensi
 Tanya jawab
 Menjelaskan klasifikasi dan  Bertanya dan
komplikasi yang terjadi pada menjawab
hipertensi  Memperhatik
 Tanya jawab an
 Menyebutkan upaya
pengobatan hipertensi
 Tanya jawab  Bertanya dan
 Demonstrasi menjawab
 Memperhatik
an

 Bertanya dan
menjawab
 Memperhatik
an
3 Tanya Jawab 10  Tanya Jawab  Tanya Jawab
menit
4 Penutup 5  Mereview kembali materi yang  Menjawab
menit
telah diberikan
 Memberikan kesimpulan  Mendengarkan
 Memberikan saran  Mendengarkan
 Ucapakan terima kasih  memperhatikan
 Memberikan salam  Menjawab salam

G. Evaluasi
1. Masyarakat dapat menjelaskan pengertian hipertensi dengan bahasa sendiri
2. Masyarakat dapat menjelaskan penyebab hipertensi
3. Masyarakat dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
4. Masyarakat dapat menjelaskan klasifikasi hipertensi
5. Masyarakatdapat menjelaskan komplikasi hipertensi
6. Masyarakat dapat menjelaskan pengobatan hipertensi
7. Masyarakat dapat menjelaskan pencegahan hipertensi
8. Masyarakat dapat menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi
9. Masyarakat dapat menjelaskan makanan yang perlu dihindari
10. Masyarakat dapat mendemonstrasikan cara membuat jus mentimun untuk penderita
hipertensi
H. Lampiran
- Materi
- Leaflet
MATERI PENYULUHAN

A. Definisi hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥ 40 mmHg dan tekanan darah diatolik ≥ 90
mmHg atau tekanan darah yang melebihi batas normal yang terjadi sebagai akibat
mekanisme kompensasi jantung dalam mempertahankan metabolisme tubuh normal (Kapita
Selekta, 2016).

B. Penyebab hipertensi
Sembilan puluh persen penderita hipertensi tidak mengetahui penyebabnya.
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dapat dibagi menjadi 2 yaitu hipertensi primer adalah
hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya atau hidiopatik. Hipertensi sekunder adalah
hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain, antara lain penyait ginjal, sindrom cushing,
koarktrasio dorta dan penyakit tiroid.
Penyebab hipertensi antara lain adalah stress, usia, merokok, obesitas (kegemukan),
alkohol, faktor keturunan, faktor lingkungan (gaduh/bising)
C. Tanda-tanda hipertensi
Peningkatan tekana darah adalah tanda paling utama dari penyakit hipertensi,
kadang-kadang terjadi tanpa gejala dan baru timbul gejala komplikasi pada organ target
seperti pada ginjal, mata, otak, jantung, gejala yang dapat menyertai hipertensi yaitu :
1. Pusing
2. Mudah marah
3. Telinga berdengung
4. Mimisan
5. Sukar tidur
6. Sesak nafas
7. Rasa berat ditengkuk
8. Mata berkunang-kunang.
D. Klasifikasi Hipertensi
Klasifikasi menurut WHO
Klasifikasi tekanan darah orang dewasa usia 18 tahun keatas
Kategori TD Sistolik TD Diastolik
Normal < 130 < 85
Hipertensi stadium I (ringan) 140 – 150 90 – 99
Hipertensi stadium II (sedang) 150 – 179 100 – 109
Hipertensi stadium III (berat) 180 – 209 110 – 119
Hipertensi stadium IV (sangat berat) > 210 > 120

E. Komplikasi Hipertensi
1. Penyakit jantung koroner
Penyakit ini sering dialami penderita hipertensi sebagai akibat terjdinya pengapuran pada
dinding pembuluh darah jantung penyempitan lubang pembuluh darah jantung
menyebabnya berkurangnya aliran dara pada beberapa bagian otot jantung. Hal ini
menyebabkan rasa nyeri di dada dan dapat mengakibatkan gangguan pada otot jantung
dapat menyediakan timbulnya serangan jantung (Setiawan Dalimartha, dkk, 2017 : 13).
2. Gagal jantung
Tekanan darah tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih berat untuk memompa darah.
Kondisi ini berakibat otot jantung akan menebal dan menegang sehingga daya pompa
jantung menurun. Pada akhirnya dapat terjadi kegagalan kerja jantung secara umum,
tanda-tanda adanya komplikasi yaitu : sesak nafas, nafas pendek dan terjadi
pembengkakan pada tungkai bawah serta kaki.
3. Kerusakan pembuluh darah otak
Beberapa penelitian diluar negeri mengungkapkan bahwa hipertensi menjadi penyebab
utama pada kerusakan pembuluh darah otak. Ada dua jenis keruskan yang ditimbulkan
yaitu pecahnya pembuluh darah dan rusaknya dinding pembuluh darah. Dampak
akhirnya, seseorang bisa mengalami stroke dan kematian.
4. Gagal ginjal
Gagal ginjal merupakan peristiwa dimana ginjal tidak dapat berfungsisebagai mestinya.
Ada dua jenis kelainan ginjal akibat hipertensi yaitu nefrosklerosis benigna dan
nefoskelrosis maligna. Nefosklerosis benigna yaitu terjadi pada hipertensi yang
berlangsung lama sehingga terjadi pengendapan fraksi-fraksi plasma pada pembuluh-
pembuluh darah akibat proses menua. Hal ini akan menyebabkan daya permeabilitas
dinding pembuluh darah berkurang. Nefrosklerosis maligna merupakan kelainan ginjal
yang ditandai dengan naiknya tekanan sistol diatas 130 mmHg yang disebabkan
tegangnya funsi ginjal.

F. Pengobatan
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
1. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter
2. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
 Mengurangi asupan garam dan lemak
 Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol bagi yang mengkonsumsinya
 Berhenti merokok bagi yang merokok
 Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
 Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
 Menghindari ketegangan
 Istirahat cukup
 Hidup tenang
G. Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi
1. Kontrol teratur
2. Minum obat teratur
3. Diit rendah garam dan lemak
H. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:
1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya
2. Buah-buahan keculi buah durian
3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan diutamakan putih telurnya
saja
5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak)
I. Makanan yang perlu dihindari
1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin
J. Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan mengkonsumsi
secara teratur jus:
1. Buah mentimun
2. Buah belimbing
3. Daun seledri
Sedangkan cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah
1. ½ kg buah mentimun dicuci bersih
2. Dikupas kulitnya kemudian diparut
3. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih
4. Diminum setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari

Anda mungkin juga menyukai