Anda di halaman 1dari 5

No Data (S,O) Masalah Etioloogi

1. DS: 1. Pasien mengatakan bak Retensi Urin Iritasi kemih


D.0050
semakin berat sejak satu bulan lalu
Kategori: Fisiologis
Subkategori:
1. sensasi penuh pada kantung Eliminasi
kemih
DO: 1. Berkemih tidak tuntas

2. Disuria

2. DS: 1. Sesak napas disertai batuk Bersihan jalan napas Merokok aktif
D.0001
bersekret putih
Kategori: fisiologis
2. Perokok berat selama 20 Subkategori: respirasi
tahun kurang lebih 2 pak
sehari

DO: 1. Perokok aktif


2. Pola napas tidak teratur
3. Terdengar suara Mengi

3. DS: 1. Nafsu makan sudah turun Defisit Nutrisi Faktor psikologis


sejak 3 bulan yang lalu D.0019
2. Bibir terlihat kering Kategori: Fisiologis
Subkategori: nutrisi
3. Sariawan dan cairan
DO: 1. Bising usus hiperaktif

2. Mukosa bibir terlihat kering


3. Sariawan
4. DS: 1. Klien mengeluh sulid tidur Gangguan rasa Gejala Medis
nyaman
2. Mengeluh tidak nyaman D.0074
Kategori: Psikilogis
3. Tidak mampu rileks Subkategori: Nyeri
4. Konstipansi saat BAB dan kenyaman
DO: 1. Gelisah
2. Tampak merintih
3. Pola Eliminasi berubah
Rencana Keperawatan
Diagnosa
No Tanggal Tujuan dan Kriteria Intervensi
Keperawatan
Hasil
1. 1 Juni Retensi urin b.d Setelah dilakukan Manajemen Eliminasi Urine
2019 Iritasi kemih keperawatan selama (I.04152)
d.d Disuria 3X24 jam eliminasi Sumber SIKI
urin klien teratasi Observasi
dengan kriteria hasil: 1. Identifkasi tanda dan gejala
1. Kandung kemih retensi urine
kosong secara 2. Identifikasi faktor yang
penuh menyebabkan retensi urine
2. Intake cairan 3. Monitor eliminasi urine (mis.
dalam rentang frekuensi, konsistensi, aroma,
normal volume, dan warna)
3. Balance cairan Terapeutik
seimbang 1. Catat waktu-waktu dan
haluaran berkemih
2. Batasi asupan cairan, jika perlu
3. Ambil sampel urine tengah
(midstream) atau kultur
Edukasi
1. Ajarkan tanda dan gejala
infeksi saluran kemih
2. Ajarkan mengukur asupan
cairan dan haluaran urine
3. Anjurkan mengurangi minum
menjelang tidur
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat
suposituria uretra jika perlu
2. 1 Juni Bersihan jalan Aspirasi terkontrol Latihan Batuk Efektif
2019 napas tidak Setelah dilakukan (I.01006)
efektif b.d keperawatan selama Sumber SIKI
Merokok aktif d.d 3X24 jam jalan napas Observasi
sesak napas klien dapat teratasi 1. Identifikasi kemampuan batuk
dengan kriteria hasil: 2. Monitor adanya retensi sputum
1. Suara napas 3. Monitor tanda dan gejala
bersih infeksi saluran napas
2. Tidak terdapat Terapeutik
sputum 1. Atur posisi semi-Fowler atau
3. Perubahan Fowler
frekuensi napas 2. Buang sekret pada tempat
sputum
Edukasi
1. Jelaskan Bahaya Merokok
2. Jelaskan tujuan dan prosedur
batuk efektif
3. Anjurkan tarik napas dalam
melalui hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
4. Anjurkan mengulangi tarik
napas dalam hingga 3 kali
5. Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik napas
dalam yang ke-3
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
mukolitik atau ekspektoran,
jika perlu

Edukasi Berenti Merokok


(I.123666)
Sumber SIKI
Observasi:
1. Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi
Teraupetik:
1. Sediakan materi dan edukasi
2. Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
3. Beri kesempatan untuk
bertanya
Edukasi:
1. Jelaskan gejala fisik penarikan
nikotin
2. Jelaskan gejala berenti
merokok
3. Jelaskan aspek psikososial
yang mempengaruhi perilaku
merokok
4. Informasikan produk pengganti
nikotin
5. Ajarkan cara berehenti
merokok
3. 1 Juni Defisit nutrisi b.d Nafsu makan MANAJEMEN NUTRISI
2019 faktor psikologi meningkat Setelah (I.03119)
d.d nafsu makan dilakukan keperawatan Sumber SIKI
menurun selama 3X24 jam nafsu Observasi
makan klien membaik 1. Identifikasi status nutrisi
dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi alergi dan
1. Keinginan intoleransi makanan
makan membaik 3. Identifikasi makanan yang
2. Berat badan disukai
klien bertambah 4. Identifikasi kebutuhan kalori
3. Asupan nutrisi dan jenis nutrient
membaik 5. Monitor asupan makanan
6. Monitor berat badan
7. Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik
1. Lakukan oral hygiene sebelum
makan, jika perlu
2. Fasilitasi menentukan
pedoman diet (mis. Piramida
makanan)
3. Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang sesuai
4. Berikan makan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
5. Berikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
6. Berikan suplemen makanan,
jika perlu
Edukasi
1. Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu

4. 1 Juni Gangguan pola Setelah dilakukan Dukungan Tidur


2019 tidur b.d gejala keperawatan selama (I.05174)
medis d.d pola 3X24 jam klien merasa Sumber SIKI
tidur berubah nyaman dengan kriteria Observasi:
hasil: 1. Identifikasi pola tidur dan
1. Jumlah jam aktivitas tidur
tidur dalam 2. Identifikasi faktor penggaung
batas normal tidur
2. Merasakan fresh Teraupetik:
saat bangun 1. Modifikasi lingkungan
tidur 2. Batasi waktu tidur siang, jika
perlu
3. Fasilitasi menghilangkan stress
sebelum tidur
4. Tetapkan jadwal tidur rutin
Edukasi:
1. Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
2. Anjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
3. Anjarkan relaksasi otot
autogenic

5. 1 Juni Konstipasi b.d Setelah dilakukan Konsistensia fekal


2019 perubahan keperawatan selama (L.04035)
kebiasaan makan 3X24 jam Ekpektasi Sumber SIKI
d.d fekal keras membaik dengan kriteri Observasi :
hasil : 1. Melakukan manajemen
1. Kontrol eliminasi fekal
pengeluaran 2. Malukan manajemen
fases meningkat konstipasi
2. Keluhan defaksi Teraupetik:
lama dan sulit 1. Edukasi diet
menurun 2. Manajemen cairan
3. Distensi 3. Manajemen nutrisi
abdomen 4. Manajemen nyeri
menurun 5. Memberikan obat pencahar,
4. Nyeri pada jika diperlukan
abdomen
menurun
5. Konsistensi
fases membaik
6. Frekuensi BAB
membaik

Anda mungkin juga menyukai