Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Latar belakang
Ulkus diabetikum adalah luka yang dialami
oleh penderita diabetes mellitus pada area
kaki dengan kondisi luka mulai dari luka
superficial, nekrosis kulit, sampai luka
dengan ketebalan penuh, yang dapat
meluas ke jaringan lain seperti tendon,
tulang dan persendian. Ulkus diabetikum
disebabkan oleh berbagai faktor
diantaranya kadar glukosa darah yang tinggi
dan tidak terkontrol, neuropati perifer atau
penyakit arteri perifer (Setiyawan, 2016).
ETIOLOGI
• Menurut Smeltzer dan Bare (2010), Faktor-faktor yang berpengaruh
atas terjadinya ulkus diabetikum dibagi menjadi faktor endogen dan
ekstrogen.
Faktor endogen
– Genetik, metabolik.
– Angiopati diabetik.
– Neuropati diabetik.
Faktor ekstrogen
– Trauma.
– Infeksi.
– Obat.
PATOFISIOLOGI
• DM type 1 ditandai dengan adanya defisiensi
insulin yang terjadi karena kerusakan
imunologi pada sel beta pankreas. Sebagian
pasien DM tipe 1 juga mengalami resistensi
insulin(Sargowo, 2015).
• DM tipe 2 terjadi karena adanya resistensi
insulin, yang sering dihubungkan dengan
obesitas sentral, peningkatan produksi
glukosa hepar dan penurunan fungsi sel beta
yang progresif. Gangguan fungsi sel beta DM
tipe 2 bukan disebabkan oleh proses
imunologi (Sargowo, 2015).
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
• Ada beberapa komponen dalam penatalaksanaan
Ulkus Diabetik:
a) Diet
b) Latihan
c) Pemantauan
d) Terapi ( jika di perlukan)
e) Pendidikan
f) Kontrol nutrisi dan metabolik
g) Setres mekanik
h) Tindakan bedah
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
• Identitas Pasien
Nama : Ny. W
Umur : 68 Tahun
Jenis Kelamin : P
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Status Perkawinan : menikah
Suku / Bangsa : Jawa
Alamat : Bandarjo Timur Rt 06/01 Ungaran
Barat Semarang
Ruang Rawat : Alamanda
No. RM : 240324
Tgl/jam masuk : 23 Desember 2020/14:53
Tgl/jam pengkajian : 23 Desember 2020
Jam 20.30
Diagnosa : Ulkus DM
Riwayat Kesehatan
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
: Laki-laki meninggal
Jam 22.00
Jam 05.00
3 2.Memonitor status cairan
S: Pasien mengatakan ingin minum
O: Mukosa bibir kering, pasien tampak
lemes
Intake : air putih/susu = 500 cc
Infus = 500 cc
IWL : 10x55Kg/BB/24 jam
: 550/24 jam cc
= 22,9 cc/KgBB/Jam
Urine : 500 cc/hari
BAB : 600cc/hari
Balance Cairan : Intake –
Output
: 1000 – (22,9+1100)
: -122,9cc/hari
Jam 05.05
2 3.Mengatur posisi pasien senyaman
S : Pasien mengatakan setuju
mungkin dan ajarkan teknik PMR
O : Pasien langsung membenahi posisi
tidurnya dan mengikuti arahan perawat
mengenai relaksasi teknik PMR
Hari/Tgl/ Jam Dx. Kep Implementasi Respon TTD