PENYAKIT GONDOK
OLEH
KELOMPOK ANGGREK :
2. LINDA APRILIANA
4. PUTRI NURIKASARI
6. SITI KOMARIYAH
KERTOSONO – NGANJUK
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Husada
1. Latar Belakang
graves merupakan suatu kondisi yang dapat dideteksi melalui produksi hormon
sekali mengandung iodium. Penyakit gondok dapat terjadi pada siapa saja, baik
terjadi pada bayi baru lahir hingga pada berbagai tingkatan usia. Beberapa faktor
risiko yang umum untuk penyakit tiroid adalah kekurangan yodium. Daerah-
struma (gondok) banyak terdapat di daerah Minangkabau, Dairi, Jawa, Bali dan
2
Sulawesi. Berdasarkan penelitian juan di Spanyol (2004) terhadap 634 orang yang
berusia 55-91 tahun, setelah diperiksa dan ditemukan 325 orang (51,3 %)
mengalami goiter multinodur non toxic, 151 orang (23,8 %) goiter multinodular
toxic, 27 orang (4,3 %) Graves disease, dan 8 orang (1,3 %) simple goiter.
Kekurangan iodium ini tidak hanya memicu pembesaran kelenjar gondok, bisa
juga timbul kelainan lain seperti krestinisme (kerdil), bisu, tuli, gangguan mental,
dan gangguan neuromotor. Untuk itu, penting menerapkan pola makan sadar
2. Tujuan
gondok.
3. Rincian Kegiatan
3
Terdiri dari: penyampaian tujuan
1. salam
2. perkenalan
3. penyampai
an tujuan
umum dan
tujuan
khusus
2. Penyampaian 15 menit Ceramah Leaflet
materi
penyajian, salam
penutup
4. . Materi
pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tyroid akibat kelainan
glandula tyroid dapat berupa ganggu fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan
2018)
4
Dampak struma (Gondok) terhadap tubuh terletak pada pembesaran kelenjar
posterior media kelenjar tyroid terdapat trakea dan esofagus. Struma (Gondok)
dapat mengarah kedalam sehingga mendorong trakea, esofagus dan pita suara
sehingga terjadi kesulitan bernafas dan disfagia. Hal tersebut akan berdampak
pembesaran keluar maka akan memberi bentuk leher yng besar dapat asimetris
atau tidak, jarang disertai kesulitan bernafas dan disfagia (kesulitan menelan).
agent (zat atau bahan ini dapat mensekresi hormon tiroid) seperti ubi kayu,
hipotalamus.
adanya otoantibodi yang merusak jaringan kelenjar tiroid. Hal ini menyebabkan
penurunan HT disertai peningkatan kadar TSH dan TRH akibat umpan balik
5
negatif yang minimal, Penyebab tiroiditis otoimun tidak diketahui, tetapi
beberapa bulan kemudian akibat rusaknya daerah kelenjar yang masih berfungsi.
terjadi gondok karena sel-sel tiroid menjadi aktif berlebihan dan hipertrofik dalarn
usaha untuk menyerap sernua iodium yang tersisa dalam darah. Kadar HT yang
rendah akan disertai kadar TSH dan TRH yang tinggi karena minimnya umpan
6
Sebagian besar unsur yodium ini dimanfaatkan di kelenjar gondok. Jika kadar
penyakit gondok.
Multinodular Gondok. Individu dengan gangguan ini memiliki satu atau lebih
nodul di dalam kelenjar tiroid yang menyebabkan pembesaran. Hal ini sering
terdeteksi sebagai nodular pada kelenjar perasaan pemeriksaan fisik. Pasien dapat
hadir dengan nodul tunggal yang besar dengan nodul kecil di kelenjar, atau
Kanker Tiroid. Thyroid dapat ditemukan dalam nodul tiroid meskipun kurang dari
5 persen dari nodul adalah kanker. Sebuah gondok tanpa nodul bukan merupakan
terapi untuk kanker yang jarang dijumpai ini antara lain adalah tiroidektomi,
pemberian obat penekan TSH, atau terapi iodium radioaktif untuk mengbancurkan
iodium juga dapat meningkatkan risiko pembentukan kanker tiroid karena hal
5) Kerusakan genetik, yang lain terkait dengan luka atau infeksi di tiroid,
7
6) Kehamilan, Sebuah hormon yang disekresi selama kehamilan yaitu
btang tenggorokan)
- Suara serak
laut.
8
3. Mengkonsumsi iodium dengan cara memberikan garam ber iodium
0-20 tahun dan wanita 0-35 tahun,termasuk wanita hamil dan menyusui
tahun sekali dengan dosis untuk dewasa dan anak anak diatas 6 tahun 1cc
2 Evaluasi
Butir-butir soal :
9
kelainan glandula tyroid dapat berupa ganggu fungsi atau perubahan
Jawab :
btang tenggorokan)
- Suara serak
Jawab :
10
1. Memberikan edukasi pada masyarakat dalam hal merubah pola perilaku
laut.
0-20 tahun dan wanita 0-35 tahun,termasuk wanita hamil dan menyusui
tahun sekali dengan dosis untuk dewasa dan anak anak diatas 6 tahun 1cc
5. Penutup
Penyuluhan diberikan 30 menit dimulai pukul 09.00 WIB s/d 09.30 WIB
5. Daftar Pustaka
11
Djokomoelianto, R. (2017). At Glance Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Erlangga
Medicine.
dan Hipertiriodism, Jilid III Edisi IV, Jakarta: Pusat Penertiban Departemen
12