Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi di klinik biasa dikenal dalam 2 kategori, yaitu :

I. Konstipasi yang disebabkan karena gangguan fungsi/ konstipasi akut/ konstipasi


temporer.

1. Rektal Statis ( Dysschezia)


a. Kebiasaan yang salah : adanya penundaan waktu defekasi ada rangsangan
defekasi,tidak teraturnya waktu defekasi, berpergian lama, kurang asupan
makanan yang mengandung selulose.
b. Adanya nyeri saat defekasi : adanya fisura ani atau abses pada anus sehingga
pasien enggan untuk defekasi.
c. Inefektif pada otot-otot abdomen : kelemahan otot perut biasanya pasca bedah
abdomen dikarenakan pasien belum bisa sepenuhnya mengejan dengan baik,
sehingga tidak dapat mengeluarkan feses dari kolon hal ini dapat menyebabkan
rektal statis.
d. Lesi pada diskus spinalis.

2. Kolon Statis
a. Kebiasaan yang salah : adanya penundaan waktu defekasi ada rangsangan
defekasi,tidak teraturnya waktu defekasi, berpergian lama, kurang asupan
makanan yang mengandung selulose.
b. Pada semua keadaan yang dapat menimbulkan dehidrasi.
c. Pada penderita yang makan makanan sedikit menimbulkan low residu diet juga
salah satu penyebab konstipasi.

II. Konstipasi Simtomatik: merupakan konstipasi yang menandakan adanya gejala pada
suatu penyakit akut ataupun kronik. Diantaranya :

1. Konstipasi sebagai gejala penyakit akut misalnya :


a. Dehidrasi : Sering dehidrasi memberikan akibat timbulnya konstipasi. Penyakit
yang biasa disertai panas sehingga terkadang rehidrasi tidak selalu diperhatikan
adalah penderita dengan penyakit pneumonia, meningitis, tifus abdominalis
stadium permulaan biassanya memberikan gejala konstipasi.
b. Obstruksi intestinal yang akut.
c. Apendisitis akut.
d. Setelah hematemesis.

2. Konstipasi sebagai gejala penyakit kronik misalnya:


a. Penyakit atau kelainan dari traktus gastrointestinalis : stenosis pilorikum,
kelainan kolon (karsinoma kolon, divertikulosis, pada megakolon yaitu
hirchsprung/ pseudo-hirchsprung) blind loop dari kolon. Kelainan dari rektum
anus yaitu (fisura, proktitis, karsinoma dari rektum, ischiorektal abses).
b. Kelainan pada pelvis yang biasanya karena kompresi mekanis pada rektum atau
kolon misalnya : pada wanita yang gravid maka uterusnya menekan sigmoid dan
rektum, fibroid uterus, tumor pada pelvis, kista ovarii, prolaps dari intestin yang
masuk ke dalam fossa rekto genital.
c. Penyakit umum di organ lain: penyakit endokrin ( miksudema, diabetes melitus,
hiperparatiroid), kelainan psikiis ( depresi, manis depresive psikhose, anoreksia
nervosa, keracunan atau karena obat-obat (karena zat logam, opiaten :codein,
morfin, tictura opii, dll.

( sumber : Gatroenterologi Sujono Hadi, hal 56-60 )

Anda mungkin juga menyukai