Poposal Kelurahan Cijoro Lebak

PROPOSAL PBL 1
KELURAHAN CIJORO LEBAK
Oleh:
1. Annisa Suci Saraswati (1705015022)
2. Chairunnisa (1705015070)
3. Fadila Uli Andini (1705015221)
4. Fajriati Wustho R.M. (1705015211)
5. Kholifatul Ardiah Vianti (1705015040)
6. Muhammad Irfan Fikri (1705015085)
7. Nada Fahira (1705015005)
8. Putri Indah Sari (1705015217)
9. Ratna Dyah Siti Asmara (1705015145)
10. Rizky Putra Utomo (1705015230)
11. Shabrina Qoonitah (1705015220)
12. Wanda wahidah (1705015024)
13. Yulia Dini Aryanti (1705015115)
PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia saat ini menjadi faktor penting untuk mendukung pembangunan
suatu bangsa pada era globalisasi ini. Oleh karena itu, setiap manusia maupun negara dituntut
untuk mampu bersaing sehingga dapat hidup layak dan sejahtera. Tingkat kesehatan suatu negara
pun menjadi salah satu penilaian dunia untuk sebuah negara yang sejahtera. Sampai saat ini,
Indonesia masih berupaya menuju negara yang sehat dan sejahtera, serta berusaha untuk
memperbaiki diri dari berbagai sektor salah satunya sektor kesehatan.
Berdasarkan definisi WHO, sehat adalah kondisi fisik, mental, dan sosial yang lengkap
dan bukan sekedar tidak adanya penyakit atau kelemahan. Sedangkan dalam Undang-Undang
Repulik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 menyebutkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi
manusia, kegiatan dalam upaya memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya
manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan
nasional.
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi- tingginya (Kementrian Kesehatan RI, 2015).
Setelah dilakukan observasi di Kelurahan Cijoro Lebak pada bulan Januari 2020,
didapatkan masalah kesehatan yang ada yaitu sanitasi lingkungan, posyandu yang kurang aktif,
kesehatan ibu dan anak (KIA), angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan gizi
buruk. Permasalahan yang tinggi berdasarkan observasi yang telah dilakukan yaitu AKI, AKB
dan sanitasi lingkungan.
Kematian ibu menurut definisi WHO adalah kematian seorang wanita saat hamil atau
dalam waktu 42 hari setelah kehamilan, dari sebab apa pun yang terkait dengan atau diperburuk
oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan karena sebab kecelakaan atau cedera (World
Health Organization, 2019b). Sedangkan untuk AKB, WHO mendefinisikan bahwa setiap jumlah
kematian bayi dibawah usia satu tahun disetiap 1000 kelahiran (WHO, 2015).
Selanjutnya untuk sanitasi lingkungan WHO mendefinisikan bahwa sanitasi mengacu
pada penyediaan akses toilet dan pembuangan akhir kotoran manusia serta akses untuh
pembuangan limbah yang aman (WHO, 2019).
Berdasarkan data WHO, sebanyak 295.000 wanita meninggal selama dan setelah
kehamilan dan persalinan pada 2017. Negara dengan penyumbang kasus terbanyak yaitu negara
di bagian Afrika Sub-Sahara sebanyak 196.000 kasus dan di bagian Asia Selatan menyumbang
sebanyak 58.000 kasus gpada tahun 2017. Rasio kematian ibu (AKI) di negara-negara
berkembang menurun hanya di bawah 50% (World Health Organization, 2019c).
Proporsi Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebanyak 14.640 kasus. Dari data
tersebut, ada 83.447 kematian ibu di desa maupun kelurahan, sementara di Puskesmas ada 9.825
kematian ibu, dan 2.868 kematian ibu di rumah sakit. Penyabab kematian ibu terbanyak adalah
gangguan hipertensi sebanyak 33,7%, sedangkan gangguan lainnya yaitu perdarahan obstetric,
komplikasi non obstetric, komplikasi obstetric lainnya, infeksi pada kehamilan dan penyebab
lainnya. Sementara penyebab terbanyak kematian neonatal tertinggi adalah komplikasi kejadian
intraparum 28.3%, penyebab lainnya yaitu akibat gangguan respiratori dan kardiovaskular, berat
badan lahir rendah (BBLR) dan premature, kelahiran kongenital, akibat tetanus neonatorum,
infeksi dan akibat lainnya (Dirjen Kesmas, 2019).
Demikian pula proporsi Angka Kematian Bayi (AKB), berdasarkan data WHO pada tahun
2017, sebanyak 4.1 juta kematian terjadi pada tahun pertama kehidupan. Risiko kematian
tertinggi adalah di Wilayah Afrika sebanyak 51 per 1.000 kelahiran hidup. Secara global, angka
kematian bayi tahunan telah menurun dari 8,8 juta pada 1990 menjadi 4,1 juta pada 2017 (World
Health Organization, 2019a).
Hasil SDKI 2017 menunjukan penurunan AKB yang lebih banyak (31%) dibanding AKN
yaitu dari 35 per 1.000 kelahiran hidup hasil SDKI 2002-03 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup
pada SDKI 2017. Pada tingkat kematian tersebut; 1 di antara 67 anak yang meninggal dalam
bulan pertama kehidupannya; satu di antara 42 anak meninggal sebelum ulang tahun pertamanya;
dan satu di antara 31 anak meninggal sebelum ulang tahun ke limanya. 75% kematian balita
terjadi sebelum ulang tahun pertama dan enampuluh tiga persen kematian bayi terjadi pada bulan
pertama setelah lahir (BKKBN, 2018).
Sedangkan untuk presentasi rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi yang
layak berdasarkan data yang didapat dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2018 sebesar 69.27%,
dengan itu masih ada masyarakat yang belum atau tidak memliki akses terhadap sanitasi yang
layak, yaitu sebesar 30,73% (Kementerian kesehatan, 2019)
Berdasarkan data yang didapat dari Badan Pusat Statistik Kecamatan Rangkas Bitung
tahun 2019, di Kelurahan Cijoro Lebak masih terdapat 11 Angka Kematian Bayi dan 1 Angka
Kematian Ibu. Berdasarkan Data Puskesmas Rangkasbitung Tahun 2019 menunjukkan di
Kelurahan Cijoro Lebak bahwa masih ada keluarga yang tidak mempunyai kepemilikan sarana
sanitasi seperti jamban 11% dan tempat sampah 45%.
Letak geografis Kelurahan Cijoro Lebak merupakan dataran dengan luas desa 203 Ha.
Wilayah Kelurahan Cijoro Lebak terdiri dari 11 RW dan 46 RT. Secara umum mata pencaharian
penduduk di Kelurahan Cijoro Lebak yaitu petani, buruh petani, PNS, TNI/Polri, industri rumah,
dan perdagangan.
Praktik Belajar Lapangan 1 (PBL 1) merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa
Strata 1 Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA yang dikembangkan melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dalam segi kesehatan. Pelaksanaan PBL 1 bertujuan untuk
menumbuh kembangkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap berbagai permasalahan yang
harus dihadapi masyarakat dan pembangunan berkelanjutan yang diperlukan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang sesuai dengan
masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
Keterlibatan masyarakat dalam program kesehatan, seperti kader kesehatan, posyandu,
polindes, pos kesehatan desa, dan sebagainya merupakan perwujudan partisipasi masyarakat
dibidang kesehatan.
Secara khusus dalam pelayanan kesehatan masyarakat baik secara individu maupun
kolektif perlu partisipasi, karena partisipasi ini merupakan hak dan kewajiban masyarakat.
Apabila generalisasikan batasan tersebut dalam program kesehatan secara umum, bahwa
partisipasi masyarakat merupakan hak dan kewajiban bagi setiap individu, kelompok atau
masyarakat dalam mewujudkan kesehatannya. Oleh sebab itu dalam kegiatan promosi kesehatan
selalu melibatkan masyarakat dan masyarakat bukan semata-mata sebagai obyek (sasaran), tetapi
sebagai subyek dan juga pelaku promosi kesehatan.
Sebagai wujud untuk melaksanakan program kesehatan di Kelurahan Cijoro Lebak, kami
akan melakukan serangkaian kegiatan yang terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu : 1) Survei Mawas
Diri (SMD) 2) Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dan 3) Kegiatan Intervensi.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari pelaksanaan pengalaman belajar lapangan 1 (PBL 1) adalah untuk
mengetahui gambaran masalah kesehatan di Kelurahan Cijoro Lebak serta berpartisipasi
dalam pemecahan masalah yang ada
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui masalah kesehatan yang ada di Kelurahan Cijoro Lebak
2. Untuk mengetahui prioritas masalah kesehatan di Kelurahan Cijoro Lebak
3. Untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada di Kelurahan Cijoro Lebak
1.3 Manfaat
Manfaat dari Laporan PBL 1 ini terdiri dari manfaat untuk masyarakat di Kelurahan
Cijoro Lebak, Puskesmas Kecamatan Rangkasbitung, Mahasiswa dan Institusi
1.3.1. Manfaat untuk Bupati Kabupaten Lebak yaitu mengetahui informasi permasalahan
kesehatan yang ada dan dapat terealisasikan
1.3.2. Manfaat untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak yaitu agar hasil penilitian ini dapat
memberikan pembaharuan pada masalah kesehatan sesuai program kesehatan
1.3.3. Manfaat untuk Puskesmas Kecamatan Rangkasbitung yaitu agar hasil penelitian ini
dapat memberikan inovasi pembaharuan masalah kesehatan sesuai acuan program
kesehatan dengan pendekatan pada masyarakat di Kelurahan Cijoro
1.3.4. Manfaat untuk Kelurahan Cijoro Lebak yaitu agar dapat mengetahui informasi tentang
permasalahan yang ada di Kelurahan Cijoro Lebak dan dapat terealisasikannya program
kesehatan
BAB II
PERENCANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN PBL 1
Kegiatan PBL 1 yang dilakukan di kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung,

Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut
2.1. Tempat Kegiatan PBL 1
Pelaksanaan kegiatan PBL 1 bertempat di Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan
Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
2.2. Waktu dan Lama PBL 1
Pelaksanaan kegiatan PBL 1 berlangsung selama 25 hari terhitung mulai tanggal 3 Februari
2020 sampai dengan 28 Februari 2020.
2.3. Teknik Analisis Masalah Kesehatan
Teknik analisis pada pelaksanaan PBL di Kelurahan Cijoro Lebak menggunakan analisis
multivariat dengan menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner dam metode kualitatif
dengan lembar observasi dan wawancara mendalam. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu
data primer dan data sekunder. Data primer yang kami dapatkan dari hasil wawancara dengan
masyarakat menggunakan kuesioner,lembar observasi dan wawancara mendalam sedangkan
untuk data sekunder yang didapatkan dari data Puskesmas Kecamatan Rangkasbitung.
Berdasarkan data Puskesmas Kecamatan Rangkasbitung, bahwa masalah kesehatan yang
paling tinggi di Kelurahan Cijoro Lebak yaitu KIA, AKB, dan kurangnya sarana sanitasi.
2.4. Teknik Analisis Prioritas Masalah Kesehatan

Penentuan prioritas masalah kesehatan di Kelurahan Cijoro Lebak menggunakan metode
Bryant. Metode ini merupakan teknik skoring yang dilakukan oleh seluruh anggota kelompok
setelah Metode Bryant didasarkan pada kriteria berikut:
P = Prevalence atau besar masalah, yaitu jumlah atau kelompok masyarakat yang
terkena masalah. Pada kriteria P diatas skornya dapat diperoleh melalui rumus maupun
perhitungan perkiraan. Perhitungan melalui rumus khusus dapat diperoleh dengan
menggunakan rumus: P = 5-A/O.
Keterangan:
P = besarnya kelompok atau staf yang terkena masalah
O = jumlah pengguna
A = jumlah asset
Skor:
1 = jumlah individu/masyarakat yang terkena sangat sedikit
2 = jumlah individu/masyarakat yang terkena sedikit
3 = jumlah individu/masyarakat yang terkena cukup besar
4 = jumlah individu/masyarakat yang terkena sangat besar
S = Seriousness atau kegawatan masalah, yaitu tingginya angka morbiditas atau
mortalitas serta kecenderungannya.
Skor:
1 = masalah yang ditimbulkan tidak berat
2 = masalah yang ditimbulkan cukup berat
3 = masalah yang ditimbulkan berat
4 = masalah yang ditimbulkan sangat berat
C = Community Concern atau perhatian masyarakat/pemerintah, yaitu perhatian
atau kepentingan masyarakat dan pemerintah atau instansi terkait terhadap masalah
tersebut.
Skor:
1 = tidak mendapat perhatian masyarakat
2 = kurang mendapat perhatian masyarakat
3 = cukup mendapat perhatian masyarakat
4 = sangat mendapat perhatian masyarakat
M = Managebility atau ketersediaan sumber daya tenaga, dana, sarana dan
metode, yaitu ketersediaan sumber daya (tenaga, dana, sarana, dan metode/cara).
Skor:
1 = tidak dapat dikelola dan diatasi
2 = cukup dikelola dan diatasi
3 = dapat dikelola dan diatasi
4 = sangat dapat dikelola dan diatasi
Dari kriteria diatas pemangku kepentingan dapat memberikan skoring (1-4), dimana
semakin tinggi nilai skor yang diberikan maka semakin prioritas masalah kesehatan yang
dinilai.
Tabel Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan
Total
Urutan
No. Daftar Masalah P S C M Perkalian
Prioritas
(PxSxCxM)
1.
2.
3.
Dst
2.5. Teknik Analisis Akar Masalah Kesehatan

Penentuan akar masalah kesehatan di Kelurahan Cijoro Lebak dengan menggunakan
metode fishbone dan pohon masalah. Metode ini diperlukan guna mengindentifikasi berbagai sebab
potensial dari satu efek atau masalah dan menganalisis masalah tersebut.
1) Diagram Fishbone atau tulang ikan

Sering juga disebut Cause-and-Effect Diagram diperkenalkan pertama kali oleh Dr. Kaoru
Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas
dasar (7 basic quality tools) (Kusnadi, 2013)
2) Analisis pohon masalah
Suatu langkah pemecahan masalah dengan mencari sebab dari suatu akibat. Pohon
masalah sebagai suatu teknik untuk mengidentifikasi semua masalah dalam suatu situasi
tertentu dan memperagakan informasi ini sebagai rangkaian hubungan sebab akibat (Asmoko,
2012)
2.6. Teknik implementasi kegiatan

Penyuluhan terkait dengan AKI, AKB, dan Sanitasi dengan menjalankan program
SLBM tujuan dari program ini agar masyarakat bisa menghilangkan kebiasaan buang air besar
sembarangan dan kurangnya ketersedian tempat sampah. Selain itu untuk masalah AKI dan AKB
dengan memberikan penyuluhan kepada calon Ibu tentang pentingnya memeriksa kehamilan
minimal 4 kali untuk menghindari kematian ibu saat melahirkan selain itu untuk menghindari
kematian bayi di dalam kandungan dan bayi BBLR , di isi dengan kegiatan-kegiatan yang
nantinya dapat meningkatkan kesadaran, serta derajat kesehatan yang ada di masyarakat
Kelurahan Cijoro Lebak.
2.7. Teknik Evaluasi Program

Evaluasi program yang akan di lakukan di Kelurahan Cijoro Lebak dengan
menggunakan Focus Grup Discussion (FGD), curah pendapat (brainstorming).
2.8. Jadwal Kegiatan

Time Table Kegiatan PBL 1
Kelurahan Cijoro Lebak – Kec. Rangkas Bitung
1. Senin, 03 Februari 2020
No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

Seluruh Panitia
Kampus A Mahasiswa Dosen,
1 05.00 Pemberangkatan PBL
UHAMKA Limau peserta PBL 1, Panitia
Dosen Mahasiswa
Seluruh
Pendopo
Mahasiswa
2 07.30 Pembukaan PBL 1 Kabupaten Lebak
peserta PBL 1,
– Rangkas Bitung
Dosen
Pendopo
12.30 – Mahasiswa,
3 ISHOMA Kabupaten Lebak
13.00 Dosen
– Rangkas Bitung
Berangkat ke
13.00- Mahasiswa
4 Desa/Kelurahan Kel. Cijoro Lebak
14.00 PBL 1
masing-masing PBL 1
Putri,
14.00- Beres-beres, istirahat, Tempat Tinggal Anggota
5 Wanda,
16.00 sholat Mahasiswa Kelompok
Annisa
Warga
16.00-
6 Ramah tamah Kel. Cijoro Lebak masyarakat Kel. Rizky, Nada
17.30
Cijoro Lebak
Isirahat, MCK,
17.30- Tempat Tinggal Anggota
7 persiapan shalat Jia, Shabih
19.00 Mahasiswa Kelompok
magrib, Tilawah
Irfan,
19.00- Makan malam, shalat Tempat Tinggal Anggota
8 Fadila, Nisa,
19.45 isya Mahasiswa Kelompok
Ratna
Persiapan Pembagian
19.45- Wilayah Observasi & Tempat Tinggal Anggota
9 Dini, Via
20.30 Pembagian Wilayah Mahasiswa Kelompok
Observasi
10 Istirahat
2. Selasa, 04 Februari 2020

04.30- Shalat subuh, MCK, Tempat Tinggal Anggota Wanda, Jia,
1
07.30 Sarapan Mahasiswa Kelompok Ratna
07.30- Persiapan Pelaksanaan Tempat Tinggal Anggota
2 Dini, Via
08.15 Observasi Mahasiswa Kelompok
08.15- Warga Kel. Sesuai
3 Pelaksanaan Observasi Kel. Cijoro Lebak
14.00 Cijoro Lebak Wilayah
14.00- Kembali ke Tempat Tempat Tinggal Anggota Annisa,
4
14.30 Tinggal Mahasiswa Mahasiswa Kelompok Nada
14.30- Tempat Tinggal Anggota Annisa,
5 Istirahat, Shalat Ashar
16.00 Mahasiswa Kelompok Nada
6 Cetak Kuesioner Shabih
17.30- Isirahat, MCK, shalat Tempat Tinggal Anggota
7 Rizky,
19.00 magrib, Tilawah Mahasiswa Kelompok
19.00- Makan malam, shalat Tempat Tinggal Anggota Irfan,
8
19.45 isya Mahasiswa Kelompok Fadila, Nisa
19.45- Evaluasi Pelaksanaan Tempat Tinggal Anggota
9 Putri
20.45 Observasi Mahasiswa Kelompok
10 Istirahat Putri
3. Rabu, 05 Februari 2020

Dini,
04.30- Shalat subuh, MCK, Tempat Tinggal Anggota
1 Annisa,
07.30 Sarapan Mahasiswa Kelompok
Fadila
07.30- Persiapan Penyebaran Tempat Tinggal Anggota
2 Shabi, Putri
08.15 Kuesioner Mahasiswa Kelompok
3 Penyebaran Kuesioner Kel. Cijoro Lebak
16.30- Kembali ke Tempat Tempat Tinggal Anggota
4 Ratna, Nada
17.00 Tinggal Mahasiswa Mahasiswa Kelompok
5 Entry Data Shabi, Putri
6 Rizky
Irfan,
7 Wanda,
Nisa
8 19.45- Evaluasi Tempat Tinggal Anggota Via, Jia
Tempat Tinggal Anggota
9 21.30 Selesai Entry Data Via, Jia
Mahasiswa Kelompok
10 21.30 Istirahat Ratna, Nada
Mahasiswa Kelompok
4. Kamis, 06 Februari 2020

04.30- Shalat subuh, MCK, Tempat Tinggal Anggota Rizky, Nisa,
1
07.30 Sarapan Mahasiswa Kelompok Nada
2 Shabi, Putri
4 Dini,
5 Entry Data Shabi, Putri
6 Annisa
7
8 Evaluasi
9 21.30 Selesai Entry Data
Mahasiswa Kelompok
10 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok
5. Jumat, 7 Februari 2020

1
2
08.30- Warga Kel.
16.30 Cijoro Lebak
4
5 17.00- Entry Data Tempat Tinggal Anggota Shabi, Putri
6
7
8 Evaluasi
9 21.30 Selesai Entry Data
Mahasiswa Kelompok
10 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok
6. Sabtu, 08 Februari 2020

1
07.30- Puskesmas
2 Kegiatan Puskesmas Irfan, Jia
16.00 Rangkas Bitung
08.00- Tempat Tinggal
3 Entry & Olah Data Shabi, Putri
17.00 Mahasiswa
4 Shalat Dzuhur
5 Shalat Ashar
17.00- MCK, shalat magrib, Tempat Tinggal Anggota
6
19.00 Tilawah Mahasiswa Kelompok
7
19.45 Isya Mahasiswa Kelompok
8 Evaluasi
10 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok
7. Minggu, 9 Februari 2020

Shalat subuh, MCK,
1 Sarapan + Persiapan
Senam
08.00- Senam Germas & Lapangan Warga
2
09.30 Games Kelurahan Kelurahan
Pembuatan Surat
10.00- Undangan + Surat Tempat Tinggal
3 Jia, Dini
12.00 Perizinan Tempat Mahasiswa
MMD
Pencarian tempat
4 10.00 Kel. Cijoro Lebak
MMD
5 Shalat Dzuhur + Makan
6 Shalat Ashar
7
8
9 Evaluasi
10 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
Permbuatan Materi
08.00- Tempat Tinggal Warga
2 MMD + Prioritas
12.00 Mahasiswa Kelurahan
Masalah
Ceta Surat Undangan +
3 Surat Izin tempat
10.25 Mahasiswa
MMD
10.30- Lurah, RT/RW,
4 Sebar Surat MMD Kel. Cijoro Lebak
15.00 ToGa, Toma
6 Shalat Ashar
7
8
9 Evaluasi
10 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
08.00- Persiapan Kebutuhan Tempat
2
12.00 MMD Pelaksanaan MMD
13.30 Mahasiswa
13.50- Cari & Pemasan
4 Kel. Cijoro Lebak
15.30 Konsumsi untuk MMD
6 Shalat Ashar
7
8
19.45- Pembagian Tugas Tempat Tinggal Anggota
9
20.30 MMD Mahasiswa Kelompok
10 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
08.00- Pemantapan Persiapan Tempat
2
11.30 + Materi MMD Pelaksanaan MMD
3 ISHOMA
12.50 Mahasiswa
13.00-
4 Pelaksanaan MMD Kel. Cijoro Lebak
15.30
Beres-beres tempat
6 MMD + Istirahat Shalat
Ashar
7
8 19.00- Makan malam, shalat Tempat Tinggal Anggota
9 Evaluasi
10 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
1) Penyusunan
Rencana intervensi
2 2) Penyusunan
12.00 Mahasiswa
Prencanaan
Program
3 ISHOMA
13.30 Mahasiswa
4 13.45 Perencanaan Program
6 Shalat Ashar
7
8
Pembuatan Materi
19.45- Penyuluhan + Tempat Tinggal Anggota
9 Fadila
20.30 Pembagian Tugas Mahasiswa Kelompok
Penyuluhan
10 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1 04.30- Shalat subuh, MCK, Tempat Tinggal Anggota
2 08.00- Pembuatan Surat Tempat Tinggal
11.30 Perizinan Penyuluhan Mahasiswa
3 11.30- ISHOMA Tempat Tinggal
12.50 Mahasiswa
4 1) Cetak & Sebar Sekolah /
Surat Perizinan Kel. Cijoro Lebak Pesantren /
13.00- Penyuluhan Posyandu
15.30 2) Persiapan
Pelaksanaan Kel. Cijoro Lebak
Program
6 15.30- Tempat Tinggal Anggota
Istirahat Shalat Ashar
7 17.00- MCK, shalat magrib, Tempat Tinggal Anggota
8 19.00- Makan malam, shalat Tempat Tinggal Anggota
9 19.45- Pemantapan Materi Tempat Tinggal Anggota
Fadila
20.30 Penyuluhan dan Tugas Mahasiswa Kelompok
10 Tempat Tinggal Anggota
21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
08.00-
2 Pelaksanaan Pogram Kel. Cijoro Lebak
15.30
3 ISHOMA
12.50 Mahasiswa
5
6
7 Evaluasi
8 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1 04.30- Shalat subuh, MCK, Tempat Tinggal Anggota
Sarapan + Persiapan
Senam
08.00- Lapangan
2 Senam Germas
09.00 Kelurahan
3 ISHOMA
12.50 Mahasiswa
13.00-
4 Pelaksanaan Program Kel. Cijoro Lebak
15.30
7
8
9 Evaluasi
10 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
Sekolah/
08.00-
2 Penyuluhan I Kel. Cijoro Lebak Pesantren/
12.00
Posyandu
3 ISHOMA
13.00 Mahasiswa
5
6
7 Evaluasi
8 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
Sekolah/
08.00-
2 Penyuluhan II Kel. Cijoro Lebak Pesantren/
12.00
Posyandu
3 ISHOMA
13.00 Mahasiswa
5
6
7 Evaluasi
8 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
Sekolah/
08.00-
2 Penyuluhan III Kel. Cijoro Lebak Pesantren/
12.00
Posyandu
3 ISHOMA
13.00 Mahasiswa
5
6
7 Evaluasi
8 21.30 Istirahat Tempat Tinggal Anggota
Mahasiswa Kelompok

1
Sekolah/
08.00-
2 Penyuluhan IV Kel. Cijoro Lebak Pesantren/
12.00
Posyandu
07.30- Puskesmas Fadila,
3 Jaga Puskesmas
16.00 Rangkas Bitung Shabi
4 ISHOMA
13.00 Mahasiswa
6
7
8 Evaluasi
9 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
2 Pembuatan Laporan
1600 Mahasiswa
3 ISHOMA
13.00 Mahasiswa
5
6
7 Evaluasi
8 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
2 Pembuatan Laporan
1600 Mahasiswa
3 ISHOMA
13.00 Mahasiswa
5
6
7 Evaluasi
8 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
2 Pembuatan Laporan
16.00 Mahasiswa
3 ISHOMA
13.00 Mahasiswa
5
6
7 Evaluasi
8 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
2 Pembuatan Laporan
1600 Mahasiswa
3 ISHOMA
13.00 Mahasiswa
5
6
7 Evaluasi
8 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
2 Pembuatan Laporan
1600 Mahasiswa
3 ISHOMA
13.00 Mahasiswa
5
6
7 Evaluasi
8 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
2 Pembuatan Laporan
16.00 Mahasiswa
3 ISHOMA
13.00 Mahasiswa
5
6
7 Evaluasi
8 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
08.00- Perpisahan, Persiapan Tempat Tinggal
2
16.00 Pulang Mahasiswa
3 ISHOMA
13.00 Mahasiswa
5
6
7 Persiapan Pulang
8 21.30 Istirahat
Mahasiswa Kelompok

1
2 Penutupan PBL
12.00 Mahasiswa
3 ISHOMA
13.00 Mahasiswa
4 13.00 Selesai
BAB III
PENUTUP
Demikianlah proposal kegiatan PBL 1 ini kami buat. Besar harapan kami agar kegiatan ini
dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Atas perhatian, dukungan serta partisipasi Ibu/Bapak,
Saudara/i dalam kegiatan ini kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, Januari 2020

LAMPIRAN
INSTRUMEN
KELURAHAN CIJORO LEBAK
Angka Kematian Bayi (AKB)

Panduan Wawancara Angka Kematian Bayi
Hari, tanggal :
Tempat :
Nama :
Jabatan :
No Pertanyaan Keterangan
1 Apakah kasus kematian bayi masih ada?
2 Berapa jumlah kematian bayi setiap
bulannya?
3 Program apa yang dilakukan kader untuk
percepatan penurunan AKB?
4 Apakah di puskesmas Rangkasbitung
tersedia kelas ibu hamil?
5 Apakah ibu hamil sudah menggunakan situs
web telemedicine (Tele USG)?
6 Bagaimana peran kader dalam Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K)?
7 Apakah setiap bayi baru lahir mendapatkan
pelayanan sesuai standar kesehatan?
8 Apakah seluruh bayi melakukan imunisasi
dasar lengkap?
9 Apakah setiap balita yang sakit
mendapatkan pelayanan dan fasilitas
kesehatan dengan baik?
10 Berapa jumlah balita yang lahir prematur?
Angka Kematian Ibu (AKI)
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAN SERTA KADER DALAM
DETEKSI FAKTOR RISIKO IBU HAMIL
NO RESPONDEN
1. Alamat
2. Tempat tugas posyandu
3. Umur …. tahun ..… bulan
4. Pekerjaan
1. Pegawai Negri
2. Pegawai Swasta
3. Pedagang
4. Petani
5. Buruh
6. Tidak Bekerja
5. Pendidikan Terakhir
1. Tidak Tamat SD
2. Tamat SD
3. SLTP
4. SLTA
5. Akademi
6. Status Perkawinan
1. Belum Kawin
2. Janda
3. Kawin
PENGETAHUAN KADER
Pilihlah jawaban yang sesuai menurut anda dengan memberikan tanda silang
7. Apa yang dimaksud dengan deteksi factor resiko ibu hamil ?
a. Mengenali kehamilan ibu yang kurang dari trimester 1
b. Mengenali, mencatat, mendata ibu hamil
c. Mengenali suatu keadaan/ciri tertentu pada ibu hamil yang dapat menyebabkan
risiko/bahaya kemungkinan terjadinya komplikasi persalinan
8. Salah satu kegiatan kader terhadap ibu hamil diwilayahnya adalah
a. Penimbangan
b. Pendaftaran
c. Mengenali dan menemukan ibu hamil dengan factor risiko
9. Agar diketahui factor resiko kehamilan maka yang harus dilakukan oleh ibu hamil adalah
a. Pemeriksaan ibu hamil
b. Mengunjungi rumah ibu hamil
c. Deteksi/skrining
10. Agar semua ibu hamil berisiko dapat dideteksi, kader dapat berperan serta dengan cara ?
a. Petugas/bidan melakukan pemeriksaan kehamilan
b. Kader harus aktif
c. Kader melakukan kunjungan rumah
11. Berapakah batas usia minimal yang aman bagi seorang ibu untuk hamil ?
a. 15 tahun
b. 17 tahun
c. 20 tahun
12. Berapakah batas usia maksimal yang aman bagi seorang ibu untuk hamil ?
a. 28 tahun
b. 30 tahun
c. 35 tahun
13. Berapa tinggi badan minimal yang aman bagi seorang ibu untuk hamil ?
a. 135 cm
b. 145 cm
c. 150 cm
14. Bengkak dimuka dan tungkai bawah pada ibu hamil adalah
a. Tanda bahaya ibu hamil
b. Factor risiko ibu hamil
c. Hal yang normal
Sikap kader kesehatan

Pilihalah jawaban yang sesuai menurut anda dengan memberi tanda silang (x)
SS= Sangat Setuju,S=Setuju TS= Tidak setuju STS = Sangat Tidak Setuju
No Variabel STS TS S SS Diisi

petugas
16 Menurut saya mengenali,menemukan ibu hamil dengan
faktor resiko sangat penting
17 Menurut saya faktor resiko pada kehamilan sangat penting
di deteksi seawall mungkin agar ibu bayi selamat
18 menurut saya seorang kader kesehatan mengatahui faktor
resiko
19 menurut saya agar ibu hamil yang beresiko tinggi dapat di
tangani seepatnya maka kader harus berperan aktif
20 Menurut saya seorang kader tidak perlu segera merujuk ibu
hamil dengan resiko tinggi
21 Menurut saya seorang kader tidak perlu melaporka ibu yang
sudah lebih dari 4 kali hamil
22 Menurut saya dalam pelayanan kepada ibu hamil
pemberian informasi tanda bahaya kehamilan pada saat
sempat saat.
23 Menurut saya seorang kader tidak perlu memberikan
penyuluhan/anjuran kepada ibu hamil supaya memeriksakan
kehamilan teratur
Motivasi
No VARIABEL ST TS S SS Diisi
S petugasnya
24 Saya sangat tertantang untuk bekerja
semaksimal mungkin melaksanakan
tugas kader
25 Saya selalu disiplin dalam bekerja
26 Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan
saya sebagai kader sesuai target
27 Saya bekerja tepat waktu
28 Saya menyukai pekerjaan saya sebagai
kader kesehatan
29 Dalam melaksanakan tugas saya
berusaha melakukan yang terbaik
menurut ukuran saya
30 Setiap pekerjaan menjadi tanggung
jawab saya akan kerjakan dengan baik
31 Saya selalu ada inisiatif dalam
melakukan hal-hal yang terbaik untuk
meningkatkan kualitas kerja
32 Untuk mencapai tujuan yang telah saya
tetapkan saya akan berusah
mengarahkan seluruh kemampuan yang
ada pada diri saya
33 Saya senang melakukan tugas-tugas
sosial
PELATIHAN
34. selama tahun 2020 dalam pelaksanaan tugas sebagai kader mendapat pelatih dari petugas/
puskesmas KB/TP-PKK
1) Selalu
2) Kadang-kadang
3) Tidak pernah lanjutan pertanyaan no 36
35.materi yang di berikan pada pelatihan yang ibu ikuti adalah

1) Materi tentang Gizi
2) Materi tentang kesehatan ibu dan anak
3) Materi tentan keluaraga berencana
4) Materi tentang desa siaga
5) Lain-lain sebutkan
VARIABEL IMBALAN
36.pernahkah ibu mendapatkan imbalan dalam melaksanakan tugas sebagai kader
1) Selalu
2) Kadang-kadang
3) Tidak pernah lanjutan pertanyaan 39
37. apakah bentuk imbalan yang ibu terima ?
1) Materi (uang,transport,insentif)
2) Non materi (penghargaan,status sosial)
38.apakah imbalan yang di terima merupakan pemicu semangat dalam bekerja
1) Ya
2) Tidak pernah
VARIABEL DUKUNG TP-PKK
39. pernahkah tim pengerak PKK desa /kecamatan melakukan pembinaan/pembimbing pada kader ?
1) Ya
40. dalam bentuk apa dukungan yang di berikan oleh TP-PKK
1) Ceramah/pengarahan
2) Kunjungan ke posyandu
3) Lain-lain,sebutkan
4)
SUPERVISI PETUGAS
41. Dalam 6 bulan terakhir pernah petugas kesehatan mengunjungi posyandu dalam rangka pemantaun
dan pembinaan kegiatan
1) Ya
42.berapa kali dilakukan kunjungan untuk pemantaun dan pembinaan kegiatan oleh petugas kesehatan?
1) 1 x dalam setahun
2) 2 x dalam setahuan
3) Sebulan sekali
PERAN SERTA
43. selama 6 bulan terakhir kegiatan apa yang telah ibu lakukan terhadap ibu hamil dengan faktor
resiko
Posyandu
Panduan Wawancara Posyandu
A. Karakteristik Posyandu
Nama Posyandu :
Status Posyandu :
Alamat Posyandu :
B. Karakteristik Responden
Nama :
Jabatan :
1. Apakah di Posyandu terdapat bidan/kader? Jika
ya, berapa bidan dan kader yang aktif
2 Apakah kader yang aktif sudah mencukupi?
3 Apakah kader yang ada sudah pernah mengikuti
pelatihan? Jika ya, sebutkan pelatihan apa.
4 Apakah kegiatan Posyandu diadakan rutin setiap
bulan? Jika ya setiap hari apa, kapan?
5 Apakah peserta posyandu memiliki buku
Kesehatan Ibu dan Anak?
6 Apakah terdapat program pemeriksaan kesehatan
ibu hamil?
7 Apakah terdapat program pemeriksaan kesehatan
anak? (BB, TB)
8 Apakah terdapat program keluarga berencana?
9 Apakah terdapat program imunisasi?
10 Apakah terdapat program gizi?
11 Apakah terdapat program pemberian vitamin
pada anak?
12 Apakah terdapat program pengembangan lain di
Posyandu? Jika ya, sebutkan program apa?
13 Apakah terdapat alat pengukuran berat badan di
Posyandu?
14 Apakah alat pengukuran berat badan berfungsi
dengan baik?
15 Apakah terdapat alat pengukuran tinggi badan di
Posyandu?
16 Apakah alat pengukuran Tinggi badan berfungsi
dengan baik?
17 Apakah ketersediaan sumber daya yang ada
sudah mencukupi?
18 Apakah posyandu menyediakan makanan
tambahan untuk anak? Jika ya, sebutkan jenis
makanan tambahannya
19 Apakah terdapat dana yang menunjang kegiatan
posyandu? Jika ya, sebutkan sumber dananya
Sanitasi Lingkungan
Lembar Observasi Sanitasi Lingkungan
Menurut Kepmenkes RI Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999
Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan
I. Data Umum
Nama :
Alamat :
Pekerjaan :
Umur :
II. Data Khusus
No Komponen Kriteria Nilai Bobot Skor

I. KONSTRUKSI BANGUNAN
1. Jendela Tidak ada 1 5
Ada, tetapi tidak dapat dibuka dan ditutup 2
Ada, dapat dibuka dan ditutup 3
2. Langit – langit Tidak ada 1 5
Ada, kotor, sulit dibersihkan, dan rawan 2
kecelakaan
Ada, bersih, mudah dibersihkan, dan tidak 3
rawan kecelakaan
3. Dinding Bukan tembok (terbuat dari anyaman 1 5
bambu/ilalang)
Setengah tembok/ pasangan bata/ batu yang 2
tidak diplester/ papan yang tidak kedap air
Tembok/ pasangan batu/ bata yang 3
diplester/ papan kedap air
4. Lantai Tidak kedap air dan sulit dibersihkan 1 5
Tidak kedap air dan mudah dibersihkan 2
Kedap air dan mudah dibersihkan 3
5. Ventilasi Tidak ada 1 10
Ada, tidak berfungsi 2
Ada, berfungsi, luas lubang ventilasi 3
minimal 10% luas lantai
6. Atap Tidak kuat, tidak berwarna terang, terdapat 1 5
vektor dan binatang
Kuat, berwarna terang, terdapat vektor dan 2
binatang
Kuat, berwarna terang, bebas dari vektor 3
dan binatang
7. Pintu Tidak kokoh, dan tidak dilengkapi dengan 1 5
kunci untuk menutup
Tidak kokoh, dilengkapi dengan kunci 2
untuk menutup
Kokoh, dilengkapi dengan kunci untuk 3
menutup
8. Cerobong Asap Tidak ada 1 5
Ada, tidak berfungsi 2
Ada, berfungsi 3
9. Tempat Jemuran Tidak tersedia 1 5
Tersedia 2
JUMLAH 145
II. FASILITAS SANITASI
10. Penyediaan Air Tidak ada 1 10
Bersih Ada, bukan milik sendiri, berbau, berwarna 2
dan berasa
Ada, milik sendiri, berbau, berwarna dan 3
berasa
Ada, milik sendiri, tidak berbau, tidak 4
berwarna dan tidak berasa
Ada, bukan milik sendiri, tidak berbau, 5
tidak berwarna dan tidak berasa
11. Sistem Pembuangan Tidak ada, langsung dibuang ke sungai 1 10
Air Limbah Ada, Saluran tertutup, tidak mengalir 2
dengan lancar
Ada, saluran tertutup, Mengalir dengan 3
lancar
12. Kamar Mandi dan Tidak terpisah, tersedia bak, air tidak cukup 1 10
Toilet Tidak terpisah, tersedia bak, air cukup 2
Terpisah, tersedia bak, air tidak cukup 3
Terpisah, tersedia bak, air cukup, terdapat 4
ventilasi
13. Jamban Tidak ada 1 10
Ada,bukan leher angsa, tidak ada tutup, 2
disalurkan ke sungai/kolam
Ada,bukan leher angsa, ada tutup, 3
disalurkan ke sungai/kolam
Ada,bukan leher angsa, ada tutup, septic 4
tank
Ada, leher angsa, septic tank 5
14. Pengendalian Terdapat vektor ( nyamuk, lalat, kecoa, 1 15
Vektor tikus )
Tidak terdapat vektor ( nyamuk, lalat, 2
kecoa, tikus )
15. Tempat Sampah Tidak kedap air, tidak tertutup, mudah 1 10
berkarat
Tidak kedap air, tidak tertutup, tidak mudah 2
berkarat
Kedap air, tertutup, tidak mudah berkarat, 3
mudah dibersihkan
JUMLAH 160
III. PERILAKU
16. Membuka Jendela Tidak Pernah 1 17
Kadang-kadang 2
Setiap Hari 3
Setiap Pagi 4
17. Membersihkan Tidak Pernah 1
Rumah dan Kadang-kadang 2
Halaman Rutin Menyapu atau mengepel saja 3
Rutin menyapu dan mengepel 4
18. Menguras Bak 1 bulan sekali 1
Mandi 2 minggu sekali 2
1 minggu sekali 3
19. Membuang Sampah Dibuang ke 1
sungai/kebun/dibakar/sembarangan
Kadang-kadang di buang ke tempatnya 2
Setiap hari dibuang di tempat sampah 3
20. Perlakuan terhadap Membuang barang bekas 1

barang bekas / tidak Membuang dengan cara dikubur 2
terpakai Menjual barang bekas (daur ulang) 3
21. Kebiasaan Mencuci Tidak pernah mencuci tangan setelah BAB, 1
Tangan Dengan sebelum atau sesudah makan
Sabun Jarang mencuci tangan setelah BAB, 2
sebelum atau sesudah makan
Selalu mencuci tangan setelah BAB, 3
sebelum atau sesudah makan
22. Kebiasaan Merokok Merokok 1
Tidak merokok 2
23. Kebiasaan Tidak memakai obat nyamuk 1

Menggunakan Obat Memakai obat nyamuk 2
Nyamuk bakar/semprot/elektrik
Memakai kelambu dan atau kasa 3
24. Memanfaatkan Tidak dimanfaatkan 1
Pekarangan Rumah Dimanfaatkan ditanami tanaman hiasan / 2
produktif saja
Dimanfaatkan ditanami tanaman hiasan 3
dan produktif
25. Menyalakan Sepeda Di dalam rumah 1
Motor Di luar rumah 2
JUMLAH 476
IV. LINGKUNGAN
26. Pencahayaan Tidak Terang, tidak dapat dipergunakan 1 5
untuk membaca
Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk 2
membaca dengan normal
Terang dan tidak silau sehingga dapat 3
dipergunakan untuk membaca dengan
normal (60 lux)
27. Kualitas Udara Suhu : 1 10
Suhu ruang < 18 atau >300 C
Suhu ruang antaa 18 - 300 C 3
Kelembaban : 1
Kelembaban < 40 atau > 70 %
Kelembaban antara 40 – 70 % 3
28. Kepadatan Hunian Luas ruang tidur 1 7
< 8 m2 / 2 orang
minimal 8 m2 / 2 orang 2
> 8 m2 / 2 Orang 3
JUMLAH 96
Panduan Wawancara
Data Umum
Nama :
Alamat :
Pekerjaan :
Umur :
I. Kontruksi Bangunan
1. Apakah terdapat jendela?
2. Apakah terdapat langit-langit?
3. Apakah dinding terbuat dari batu bata/
anyaman?
4. Apakah lantai kedap air dan mudah
dibersihkan?
5. Apakah terdapat ventilasi?
6. Apakah atap kuat, berwana terang dan
terhindar dari vektor?
7. Apakah pintu kuat dan kunci dapat
menutup?
II. Fasilitas Sanitasi
8. Apakah terdapat penyediaan air bersih
dan memenuhi syarat?
9. Apakah terdapat saluran pembuangan
air limbah?
10. Apakah kamar mandi dan toilet
terpisah?
11. Apakah terdapat jamban dan seperti apa
bentuknya?
12. Apakah disekitar rumah terdapat
pengendalian vektor?
13. Apakah terdapat tempat sampah dan
telah memenuhi syarat?
III. PERILAKU
14. Apakah selalu membuka jendela?
15. Apakah selalu membersihkan sekitar
rumah?
16. Berapa lama menguras bak mandi?
17. Apakah selalu membuang sampah pada
tempatnya?
18. Apakah barang bekas yang tidak
terpakai didaur ulang kembali?
19. Apakah selalu mencuci tangan sebelum
atau sesudah makan dan setelah BAB?
20. Apakah menggunakan obat nyamuk?
IV. Lingkungan
21. Apakah terdapat penerangan cahaya?
22. Apakah terdapat kualitas udara yang
baik?
23. Apakah ruang hunian mencukupi?
Gizi
Identitas Responden
1. Nama Ibu : .......................................................

2. Usia Ibu : .......................................................
3. Pendidikan terakhir Ibu : SD/SMP/SMA/Diploma/S1*)
4. Jumlah anak balita .......................................................

5. Usia anak : .......................................................
6. Jumlah anggota keluarga : .......................................................
*) lingkari yang sesuai
Pendapatan rumah tangga

Beri tanda ( ) yang sesuai !
Jumlah pendapatan  Rp.586.000,-  Rp. 586.000,-
dalam 1 bulan
Instrumen Pengetahuan Ibu tentang Gizi Balita

Pilihlah jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberikan tanda (X) !
1. Pemberian makanan pada anak sebaiknya disesuaikan dengan .....
a. usia dan kebutuhan gizi anak
b. kesenangan anak
c. kesenangan ibu
2. Zat-zat gizi yang terdapat dalam makanan terdiri atas ....
a. karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan air
b. karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air
c. karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan air
3. Tubuh mendapatkan energi dari 3 jenis zat gizi, yaitu .....
a. karbohidrat, lemak dan vitamin
b. karbohidrat, protein dan vitamin
c. karbohidrat, protein dan lemak
4. Bahan makanan berikut yang tidak banyak mengandung karbohidrat adalah....
a. agar-agar dan jelly
b. makaroni dan mie
c. kentang dan ubi
5. Anak usia 1-3 tahun membutuhkan kalori sebanyak .....
a. 1000 kkal/hari b. 1700 kkal/hari c. 2200 kkal /hari
6. Makanan 4 sehat 5 sempurna terdiri dari .....
a. makanan pokok, lauk-pauk, buah, susu, vitamin
b. makanan pokok, sayur, lauk-pauk, buah, vitamin
c. makanan pokok, sayur, lauk-pauk, buah, susu
7. Berikut ini yang bukan termasuk fungsi protein adalah.....
a. mengganti sel-sel jaringan tubuh yang rusak
b. membantu dalam proses pembekuan darah
c. memberi daya tahan tubuh terhadap penyakit
8. Zat yang dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K adalah .....
a. karbohidrat b. lemak c. protein
9. Sayuran dan buah-buahan merupakan bahan makanan sumber ......
a. vitamin dan mineralb. mineral dan air c. protein dan vitamin
10. Bahan pangan di bawah ini yang banyak mengandung karoten/pro
vitamin A adalah .....
a. cumi-cumi, udang, ikan
b. tahu, tempe kedelai, bakso
c. pepaya, labu kuning dan brokoli
11. Asam lemak esensial omega-3 yang baik untuk perkembangan otak
anak-anak banyak terdapat pada...
a. ikan, sayuran berwarna kuning dan merah
b. minyak ikan, kacang-kacangan dan vitamin B kompleks
c. minyak kelapa, buah-buahan dan vitamin C
12. Berapakah berat badan ideal untuk anak usia 1 tahun?
a. 8 kg b. 11 kg c.15 kg
13. Berapa banyak susu sebaiknya diberikan kepada anak balita dalam sehari?
a. 2 gelas b. 5 gelas c. 7 gelas
14. Merebus sayuran terlalu lama akan menyebabkan hilangnya vitamin
dalam sayuran terutama .....
a. vitamin A dan vitamin D
b. vitamin B dan vitamin C
c. vitamin E dan vitamin K
15. Sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning, merah, dan hijau tua
sangat baik dikonsumsi untuk anak-anak karena banyak mengandung ....
a. retinol b. vitamin C c. karoten
16. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi hilangnya
vitamin larut dalam air saat proses pengolahan adalah .....
a. mencuci bahan makanan setelah dipotong
b. memasak bahan dalam keadaan utuh lalu dipotong sesaat sebelum disajikan
c. memasukkan bahan yang akan dimasak sebelum cairan mendidih
17. Kekurangan vitamin D pada anak dapat menyebabkan ......
a. tulang dan gigi keropos
b. rabun senja
c. kulit kusam
18. Sumber zat besi dapat ditemukan pada bahan pangan berikut, kecuali.....
a. telur, hati, daging b. bayam, kangkung, seledri c. tomat, pepaya, wortel
19. Jenis mineral yang sangat berperan dalam pertumbuhan tulang
dan gigi adalah....
a. zat besi b. iodium c. fosfor
20. Kekurangan protein pada anak-anak dalam jangka waktu lama
akan menyebabkan penyakit...
a. kwashiokor b. beri – beri c. marasmus
Pedoman Wawancara Terstruktur Kebiasaan Makan Ibu
1. Berapa kali anda makan dalam sehari?

a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali
2. Bagaimana variasi menu/hidangan makanan yang anda makan setiap hari?

a. makanan pokok dan sayur
b. makanan pokok, sayur dan lauk
c. makanan pokok, sayur, lauk dan buah
d. makanan pokok, sayur, lauk, buah dan susu
3. Dari manakah anda biasa mendapatkan makanan? (jawaban boleh

lebih dari 1)
a. membeli di warung/pasar
b. diberi oleh tetangga
c. hasil panen sendiri
d. lain-lain sebutkan .....
4. Bahan makanan pokok yang sering anda konsumsi sehari-hari adalah .....
a. nasi/beras
b. ketela
c. mie instan
5. Apakah jenis sayuran yang sering anda konsumsi? (jawaban boleh

lebih dari 1)
a. kacang panjang
b. bayam
c. buncis
6. Jenis sayuran apakah yang anda suka? (jawaban boleh lebih dari 1)
a. lembayung
b. kacang panjang
c. sawi hijau
7. Jenis sayuran apakah yang paling tidak anda suka?

a. kenikir
b. pare
c. buncis
8. Apakah jenis bahan makanan lauk hewani yang paling anda suka?
a. telur
b. ikan
c. daging
9. Berapa kali anda mengkonsumsi ikan?

a. 1 kali atau lebih dari 1 kali per hari
b. 1 sampai 6 kali per minggu
c. 1 kali per bulan atau lebih dari sebulan sekali
d. tidak pernah
10. Berapa kali anda mengkonsumsi telur?
d. tidak pernah
11. Bagaimanakah pengolahan lauk yang sering anda

konsumsi ? (jawaban boleh lebih dari 1)
a. direbus
b. di goreng
c. dibakar
12. Apakah jenis bahan makanan lauk hewani yang paling tidak anda suka?
a. telur
b. ikan
c. daging
13. Apakah buah yang anda suka? (jawaban boleh lebih dari 1)
a. pisang
b. jambu air
c. advokad
14. Apakah buah yang tidak anda suka? (jawaban boleh lebih dari 1)
a. sawo
b. semangka
c. advokad
15. Jenis buah apa yang sering anda konsumsi ? (jawaban boleh lebih dari 1)
a. pisang
b. mangga
c. pepaya
16. Berapa kali anda minum susu?

d. tidak pernah
17. Berapa kali Ibu makan bersama-sama dengan keluarga?

a. 3 kali sehari
b. 2 kali sehari
c. 1 kali sehari
d. tidak pernah
18. Bagaimana cara makan yang sering ibu terapkan?

a. duduk bersama di meja makan dengan anggota keluarga
b. makan sendirian di dapur
c. makan bersama sambil nonton tv
Instrumen Pola Pemberian Makanan Balita
a. Sikap Ibu
Berilah tanda ( ) pada kolom yang telah disediakan untuk pernyataan di
bawah ini sesuai dengan yang anda lakukan!
Kadang- Tidak
No Pertanyaan Selalu Sering kadang Pernah
A. Penyusunan Menu
1. Saya menyusun menu untuk anak mengikuti
pola menu keluarga
2. Saya memperhatikan komposisi zat gizi dan variasi
menu dalam menyusun menu untuk anak
3. Penyusunan menu untuk anak berdasarkan pada
makanan yang saya senangi
4. Saya mengikutsertakan anak dalam menentukan
menu makanan yang hendak dimakannya
5. Sebelum menentukan jumlah dan jenis bahan
makanan sehari yang diberikan kepada anak, saya
menghitung kebutuhan zat gizi anak terlebih dahulu
B. Pengolahan
6. Bahan makanan yang saya olah untuk anak
berasal dari hasil panen sendiri
7. Saya menggunakan bahan makanan yang masih
segar dan berkualitas baik dalam mengolah
makanan untuk anak
8. Cara pengolahan yang saya lakukan dalam
mengolah makanan untuk anak bervariasi
(misal : direbus, diungkep atau dikukus)
9. Saya menggunakan bumbu yang merangsang dan
beraroma tajam dalam mengolah makanan
untuk anak
10. Pada waktu membuat sayur untuk anak, bahan
sayur saya potong-potong terlebih dahulu sebelum
dicuci kemudian saya masukkan bahan sayur yang
akan dimasak tersebut sebelum kuah sayur
mendidih.
No Pertanyaan Selalu Sering Kadang Tidak
- Pernah
kadang
C. Penyajian
11. Dalam menyajikan makanan untuk anak,
saya membentuk makanan dan memberi
hiasan yang menarik
12. Makanan yang saya sajikan untuk anak
mempunyai
komposisi warna yang sama
13. Saya memberikan makan untuk anak langsung
dalam porsi banyak
14. Saya menggunakan alat makan yang menarik
dalam menyajikan makanan untuk anak
(misal:bentuk badut, ikan dll.)
Saya membuat variasi penyajian makanan untuk
15. anak meskipun dari bahan yang sama
D. Cara Pemberian Makanan untuk
Anak Pola makan anak yang diterapkan
16. dalam sehari terdiri dari 3 kali makan utama
(pagi, siang dan
malam) serta 2 kali makanan selingan
17. Pemberian makanan untuk anak dilakukan secara
teratur sesuai dengan jadwal makan
18. Saya dibantu oleh anggota keluarga yang lain
dalam
memberikan makanan kepada anak
19. Saya memberikan makanan yang nilai gizinya
baik
meskipun saya tidak menyukainya
20. Saya memberikan susu atau makanan selingan
kepada anak dekat dengan waktu makan utama
21. Saya melarang anak mengambil makanan sendiri
karena sering tumpah dan berceceran
22. Saya memaksa anak untuk menghabiskan porsi
makanan yang saya siapkan
23. Pada waktu memberikan makanan, saya
mengajaknya makan sambil bermain dan jalan-
jalan di luar rumah
24. Saya mengawasi dan mendampingi anak ketika
makan
b. Konsumsi Makan Balita
Jawablah dengan memberi tanda () pada kolom yang tersedia
Frekuensi
Konsumsi
No Nama Bahan Keterang
. Makanan an
>1x 1 x 4-6 x 1-3 x 1 x > 1 tdk
/ hari / / / / bula pern
har mingg ming bula n ah
i u gu n
1. Bahan Makanan Pokok
a. beras/nasi
b. jagung
c. ketela
d. ubi
e. kentang
f. roti
g. sagu
h. mie
i. makaroni
j. lain-lain sebutkan
..........…........
2. Bahan Sayuran
a. bayam
b. kangkung
c. selada air
d. lembayung
e. daun singkong /
ketela
f. labu siam
g. kacang panjang
h. wortel
i. labu
j. kol / kobis
k. bunga kol
l. buncis
m. terong
n. gambas
o. seledri
p. jamur
q. lain-lain sebutkan
.............................
3. Bahan Lauk Hewani
a. daging
b. ayam
c. telur ayam
d. telur itik
e. telur puyuh
f. hati ayam
g. ikan segar
h. ikan asin
i. udang
j. bakso
k. sosis
l. lain-lain sebutkan
...............................
Frekuensi
Konsumsi
No Nama Bahan Keterang
. Makanan an
>1x 1 x 4-6 x 1-3 x 1 x >1 tdk
/ / / / / bula pern
hari har mingg mingg bula n ah
i u u n
4. Jenis lauk nabati
a. tahu
b. tempe kedelai
c. kacang tanah
d. kacang merah
e. perkedel kelapa
f. lain-lain sebutkan
...............................
5. Buah-buahan
a. pisang
b. pepaya
c. jeruk
d. apel
e. nanas
f. mangga
g. semangka
h. jambu air
i. jambu biji
j. belimbing
k. advokad
l. sawo
m. melon
n. lain-lain sebutkan
..............................
6. Makanan selingan
a. bakwan jagung
b. pisang goreng
c. lumpia
d. puding
e. biskuit
f. creakers
g. chiki snack
h potato snack
i. lain-lain sebutkan
...............................
7. Susu
a. ASI
b. Susu Formula
c. Susu Sapi Segar
d. Susu Kedelai
e. lain-lain sebutkan.....
Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG
PEMANFAATAN BUKU KIA DI KELURAHAN CIJORO LEBAK
No. Responden : ………… (Diisi oleh peneliti)

A. Karakteristik Responden
1. Nama :
2. Umur :
3. Alamat :
4. Pendidikan Terakhir :
a. SD
b. SMP
c. SMA/SMK
d. PERGURUAN TINGGI
5. Pekerjaan :
6. Hamil ke :
B. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemanfaatan Buku KIA

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tanda (√)
NO PERTANYAAN JAWABAN
BENAR SALAH
1. Buku KIA wajib dibawa setiap
melakukan kunjungan ke pelayanan
kesehatan
2. Buku KIA hanya digunakan sampai
bayi baru lahir
3. Buku KIA digunakan untuk registrasi
karena memuat informasi dan identitas
ibu dan keluarga, serta catatan semua
hal kesehatan ibu dan anak
4. Buku KIA digunakan hanya pada saat
memeriksakan kehamilan saja
5. Buku KIA dapat digunaan pada saat
bayi melakukan imunisasi
6. Ibu hamil wajib memeriksakan
kehamilannya minimal 2 kali selama
kehamilan
7. Buku KIA tidak wajib dimiliki oleh
setiap ibu hamil
8. Ibu hamil harus membeli buku KIA
jika ingin menggunakannya
9. Buku KIA dapat digunakan oleh ibu
dan bayinya
10. Setiap Ibu hamil mendapat 1 (satu)
buku KIA
11. Buku KIA hanya tersedia di
Puskesmas
12. Ibu hamil dapat memperoleh
informasi seputar kehamilan,
persalinan, nifas, perawatam bayi di
dalam buku KIA
13. Buku KIA tidak dapat digunakan pada
saat ibu bersalin
14. Buku KIA wajib dibawa setiap
melakukan kunjungan ke pelayanan
kesehatan
15. Jika ibu melahirkan bayi kembar,
maka ibu tidak lagi memerlukan
tambahan buku KIA lagi
C. Sikap Ibu Hamil Tentang Pemanfaatan Buku KIA

Jawablah pernyataan dibawah ini dengan memberi tanda (√)
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TT : Tidak Tahu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
NO PERNYATAAN JAWABAN
S S TT TS STS
S
1 Setiap ibu hamil wajib
memiliki buku KIA
2 Setiap ibu hamil wajib
membawa buku KIA saat
melakukan pemeriksaan
kehamilan
3 Setelah melakukan
pemeriksaan kehamilan, ibu
hamil tidak wajib membawa
pulang buku KIA yang
dimilikinya
4 Buku KIA dapat
meningkatkan pemahaman
ibu dan keluarga tentang
pemelihaeaan kesehatan ibu
dan anak
5 Ibu hamil dapat membaca
seluruh hasil pemeriksaan
kehamilannya di dalam
buku KIA
6 Bila buku KIA hilang, maka
ibu hamil tidak harus
memiliki buku KIA yang
baru
7 Ibu hamil tidak perlu
mendapatkan konseling dari
bidan karena sudah
memperoleh informasi dari
buku KIA
8 Ibu dapat memperoleh buku
KIA pada saat
memeriksakan kehamilan
yang kedua kali
9 Buku KIA dapat digunakan
oleh bayi ibu setelah
dilahirkan hingga usia 5
tahun
10 Informasi perkembangan
kehamilan hanya diperoleh
ditempat pelayanan
kehamilan, tidak ada dalam
buku KIA
DAFTAR PUSTAKA
1. Asmoko, H. (2012). Memahami Analisis Pohon Masalah. Balai Diklat

Kepemimpinan, pp. 1–9.
2. BKKBN. (2018). Survei Demografi dan Kesehatan 2017. Jakarta: Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
3. Dirjen Kesmas. (2019). Di Rakesnas 2019, Dirjen Kesmas Paparkan Strategi
Penurunan AKI dan Neonatal. Retrieved from
http://www.kesmas.kemkes.go.id/portal/konten/aarilis-berita/021517-di-rakesnas-
2019_-dirjen-kesmas-paparkan-strategi-penurunan-aki-dan-neonatal
4. Kementerian kesehatan. (2019). Data dan Informasi profil Kesehatan Indonesia 2018.
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
5. Kementrian Kesehatan RI. (2015). Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun
2015-2019. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
6. Kusnadi, E. (2013). Fishbone Diagram dan Langkah-Langkah Pembuatannya (pp. 1–
6). pp. 1–6.
7. WHO. (2015). Infant Mortality Rate. World Health Organization, Vol. 2012.
Retrieved from
https://www.who.int/healthinfo/indicators/2015/chi_2015_27_mortality_infant.pdf?
ua=1
8. WHO. (2019). Sanitation. Retrieved from https://www.who.int/topics/sanitation/en/
9. World Health Organization. (2019a). Global Health Observatory (GHO) data - Infant
Mortality. Retrieved from
https://www.who.int/gho/child_health/mortality/neonatal_infant_text/en/
10. World Health Organization. (2019b). Maternal Mortality. Retrieved from
https://www.who.int/healthinfo/statistics/indmaternalmortality/en/
11. World Health Organization. (2019c). Maternal Mortality Ratio. Retrieved from
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality

Poposal Kelurahan Cijoro Lebak

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Poposal Kelurahan Cijoro Lebak

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROPOSAL PBL 1

KELURAHAN CIJORO LEBAK

PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT

1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN PBL 1

Kegiatan PBL 1 yang dilakukan di kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung,

2.4. Teknik Analisis Prioritas Masalah Kesehatan

2.5. Teknik Analisis Akar Masalah Kesehatan

1) Diagram Fishbone atau tulang ikan

2.6. Teknik implementasi kegiatan

2.7. Teknik Evaluasi Program

2.8. Jadwal Kegiatan

1. Senin, 03 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

2. Selasa, 04 Februari 2020

3. Rabu, 05 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

4. Kamis, 06 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

5. Jumat, 7 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

6. Sabtu, 08 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

7. Minggu, 9 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

8. Senin, 10 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

9. Selasa, 11 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

10. Rabu, 12 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

11. Kamis, 13 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

12. Jumat, 14 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

13. Sabtu, 15 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

14. Minggu, 16 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

15. Senin, 17 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

16. Selasa, 18 Februari 2020

17. Rabu, 19 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

18. Kamis, 20 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

19. Jumat, 21 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

20. Sabtu, 22 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

21. Minggu, 23 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

23. Selasa, 25 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

25. Kamis, 27 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

26. Jumat, 28 Februari 2020

No Jam Kegiatan Tempat Sasaran PJ

Jakarta, Januari 2020

Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Ibu (AKI)