PENGERTIAN
TEORI UTILITARIANISM
TEORI DEONTOLOGI
NILAI-NILAI ETIK DALAM KEPERAWATAN
PRINSIP-PRINSIP ETIK DALAM KEPERAWATAN
PEKA BUDAYA DALAM PRAKTIK
PENDAHULUAN
PERAWAT
• Salah satu profesi dalam dunia kesehatan
• Dituntut untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas
Penerapan teknologi
dalam bidang Dengan pedoman Kode Etik
kesehatan yang ini perawat menerapkan
semakin maju konsep-konsep etis. Perawat
(rekayasa bertindak secara
genetika, cangkok bertanggung jawab,
organ, hak-hak menghargai nilai-nilai dan
pasien, hak-hak individu.
perkembangan
hukum)
memerlukan
pertimbangan etik
Dapat membuat
keputusan/tindakan
Peran perawat berasal dari
perawat perlu
prinsip etis “beneficience =
mengetahui,
kewajiban untuk berbuat
menggunakan serta
baik” dan “nonmaleficence =
mempertimbangkan
kewajiban untuk tidak
prinsip-prinsip dan
merugikan/mencelakakan
aturan-aturan etis
tersebut..
TUJUAN ETIKA KEPERAWATAN
Mengenal dan Membentuk Menghubungkan prinsip-prinsip
mengidentifikasi strategi/cara moral yang baik dan dapat
unsur moral menganalisis masalah dipertanggungjawabkan pada diri
dalam praktek moral yang terjadi sendiri, keluarga, masyarakat dan
keperawatan dalam praktek kepada Tuhan, sesuai dengan
keperawatan kepercayaannya
Fungsi Etika Keperawatan
Menunjukkan sikap kepemimpinan
dan bertanggung jawab dalam
mengelola asuhan keperawatan .
Freedom (kebebasan)
Equality (kesetaraan)
Perawat memiliki hak atau status yang
NILAI-NILAI
ETIK DALAM
PRAKTEK
Perawat memiliki kebebasan untuk
berpendapat dan bekerja yang tidak
sama dengan tenaga medis lain bertentangan dengan prinsip-prinsip dan
KEPERAWATAN kode etik keperawatan
The American
Association
Human dignity (martabat Colleges of Truth (kebenaran)
Nursing Perawat selalu menjunjung tinggi nilai-nilai
7
manusia)
Perawat menghargai martabat manusia dan kebenaran dalam menyampaikan pesan kepada
pasien, sikap bertanggung gugat, jujur, rasional
keunikan individu yang dirawatnya yang
dan keingintahuan yang besar akan ilmu
ditunjukkan dengan sikap empati dan
pengetahuan yang terus berkembang.
menghormati kepercayaan pasien. Justice (keadilan)
Perawat berlaku adil dalam memberikan
asuhan keperawatan tanpa melihat SARA.
PRINSIP MORAL DALAM ETIK
KEPERAWATAN
Prinsip moral merupakan standar umum dalam melakukan
sesuatu sehingga membentuk suatu sistem etik.
Berfungsi untuk menilai secara spesifik apakah suatu tindakan
dilarang, diperlukan, atau diijinkan dalam suatu keadaan.
TEORI ETIK
Di bagi dalam 3 golongan
2 0
Teori Etik Modern
(1500-1900)
2
3 3
TEORI ETIK TRADISIONAL
(Sebelum Tahun 1500)
EGOISM
Teori ini menekankan pada apa yang terbaik untuk saya. Perawat
merawat klien hanya untuk keperluan pribadi.
Misalnya perawat mau merawat klien AIDS asalkan dibayar lebih.
SUBJECTIVISM
Teori ini menekankan pada baik buruknya tindakan
ditentukan oleh pandangan seseorang.
Misalnya jika menurut pandangan seseorang merawat klien
AIDS itu baik maka perawat akan merawatnya.
RELATIVISM
Teori ini menekankan pada baik buruknya tindakan
bergantung pada nilai-nilai yang dianut oleh individu atau
masyarakat.
Misalnya merawat pasien HIV itu bisa dikatakan baik dan bisa
juga dikatakan tidak baik tergantung pandangan masyarakat.
OBJECTIVISM
Teori ini menekankan bahwa ada nilai-nilai yang
lebih tinggi dalam menentukan baik buruk yang
dapat dinilai secara objektif.
MORALISM
Teori ini menekankan bahwa diperlukan diskusi
moral dalam membuat keputusan yang etis.
NIHILISM
Teori ini mengatakan bahwa tidak perlu ada
argumentasi terhadap masalah etik tentang
kehidupan karena alam ini akan berakhir.
RASIONAL PATERNALISTIK
Teori ini menekankan bahwa dokter/perawat
lebih tahu apa yang paling baik bagi pasien
EUDEMONISM
Tindakan dikatakan baik apabila bertujuan untuk
kebaikan/mempunyai tujuan yang baik
HEDONISM
Teori ini menekankan bahwa tindakan yang baik
adalah tindakan yang bisa menyenangkan banyak
orang misalnya jika merokok itu menyenangkan
banyak orang maka dikatakan baik
STOICISM
Teori ini menekankan bahwa perawat menyadari
keterbatasan kekuatan manusia, pasrah dan
menerima apa adanya adalah suatu kebajikan.
NATURAL LAW
Teori ini menjelaskan bahwa apa yang diatur
Tuhan, itulah yang baik untuk dilakukan
misalnya menurut Al Qur’an atau Alkitab.
TEORI ETIK MODERN
(1500-1900)
ALTRUISM
Teori ini menekankan bahwa perawat
menunjukkan kasih, kebaikan dan jujur pada
klien dalam memberikan asuhan keperawatan
UTILITARIANISM dan TELEOLOGI
Teori ini menekankan pada pencapaian hasil akhir
yang terjadi. Pencapaian hasil dengan kebaikan
maksimal dan ketidakbaikan sekecil mungkin bagi
manusia (Kelly, 1987).
Misalnya bayi yang lahir tanpa tulang tengkorak
lebih baik diijinkan meninggal daripada sepanjang
hidupnya menderita
DEONTOLOGI
Menurut Kant, benar atau salah bukan
ditentukan oleh hasil akhir atau konsekwensi
dari suatu tindakan, melainkan oleh nilai
moralnya.
Kant berpendapat bahwa prinsip moral atau yang
terkait dengan tugas harus bersifat universal, tidak
kondisional, dan imperatif.
Contoh penerapan deontologi adalah seorang
perawat yang yakin bahwa klien harus diberi tahu
tentang yang sebenarnya terjadi walaupun
kenyataan tersebut sangat menyakitkan.
VOLUNTARISM
Teori ini menekankan pada niat.
Suatu tindakan dikatakan baik jika ada niat yang
baik.
MARXISM
Teori ini menekankan bahwa tindakan yang baik
didasarkan pada komunis.
Marxisme berisi nilai-nilai komunis, kelompok
masyarakat yang berkuasa, secara individu tidak
bebas.
TEORI ETIK KONTEMPORER
INDIVIDUALISM
Teori ini menekankan pada self determination
artinya tindakan dikatakan baik ditentukan oleh
dirinya sendiri.
EXISTENTIALISM
Seseorang bertanggung jawab atas keputusan
bagi dirinya.
JUSTICE BASED ETHICS
Teori ini menekankan pada keadilan sebagai titik
sentral. Sebaik-baiknya suatu teori jika tidak adil
harus ditolak. Pada teori ini hak asasi manusia
dijamin karena keadilan.
MASALAH-MASALAH ETIK YG
SERING TERJADI
Organ transplantation (transplantasi organ)
Apakah organ donor bisa diperjualbelikan?
Bagaimana dengan hak donor untuk hidup sehat dan
sempurna? Apakah kita tidak berkewajiban untuk
menolong orang yang membutuhkan padahal kita bisa
bertahan dengan satu ginjal? Apakah si penerima berhak
untuk mendapatkan organ orang lain? Bagaimana dengan
tim operasi yang melakukannya apakah sesuai dengan
kode etik profesi?
Bagaimana dengan organ orang yang sudah meninggal,
apakah diperbolehkan orang mati
diambil organnya?
Quality of Life (kualitas dalam kehidupan)
Menentukan seorang klien harus mendapatkan intervensi atau
tidak.
Sebagai contoh di suatu tempat yang tidak ada donor yang
bersedia dan tidak ada tenaga ahli yang dapat memberikan
tindakan tertentu.
Siapa yang berhak memutuskan tindakank eperawatan pada klien
yang mengalami koma?
Siapa yang boleh memutuskan untuk menghentikan resusitasi?
Contoh kasus apakah klien TBC tetap kita bantu untuk minum
obat padahal ia masihmampu untuk bekerja?
Kalau ada dua klien bersamaan yang membutuhkan satu alat
siapa yang didahulukan ?
Apabila banyak klien lain membutuhkan alat tetapi alat tersebut
sedang digunakan oleh klien orang kaya yang tidak ada harapan
sembuh apa yang harus dilakukan perawat?
Apabila klien kanker merasa gembira untuk tidak meneruskan
pengobatan bagaimana sikap perawat?
Determination of clinical death (perkiraan kematian
klinis)