Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN ENTREPRENEUR

Laporan ini Disusun dalam Rangka Mata Ajar Entrepreneur

Dosen Pengampu: dr. Wahyudi Widada S.Kep., M.Ked

OLEH:

KELOMPOK 4

Enggar Teguh 1711011017


Dwi Indri Aini 1711011022
` Istiqomah Ayu Ramadhani 1711011023
Rizky Wahyu Nurhakiki 1711011035
Hesti Khotimatul Wakidah 1711011036
Siti Maratus Sholekhah 1711011037
Sherly Silviany Ardiyanti P. 1711011041

S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

JEMBER

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini dengan judul “Kunjungan Enterpreneur”.

Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewirusahaan. Keberhasilan kami dalam penulisan laporan ini tentunya tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih
banyak kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Jember, 28 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Entrepreneur dapat merupakan proses aktualisasi diri di mana unsur keberanian dan
kecerdasan seseorang diuji dalam dunia nyata. Kesiapan menanggung risiko dan mendalami
makna kegagalan sebagai kontribusi untuk mencapai kesuksesan (Hendro, 2010). Kata
entrepreneur dalam keperawatan mengandung pengertian soft skill yang dimiliki perawat
sehingga ia mampu merubah tantangan dan hambatan menjadi keuntungan. Artinya perlu
adanya keterampilan wirausaha yang berupa kreativitas.
Perawat yang memiliki jiwa entrepreneurship tidak melupakan pada pelayanan
keperawatan yang diberikan kepada pasien. Pelayanan kesehatan kepada pasien menjadi
sasaran utamanya yang sesuai standar asuhan keperawatan. Sebab keperawatan merupakan
suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-
sosialspiritual yang komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik
sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Peran dan fungsi perawat apabila dipahami dan dilaksanakan dengan baik akan
berbanding lurus dengan meningkatnya peluang seorang perawat untuk menjadi seorang
wirausahawan. Jangan pernah berfikir bahwa perawat pengusaha tidak dapat melaksanakan
peran dan fungsinya sebagai seorang perawat secara utuh. Lebih dari itu nursepreneur adalah
perawat yang mampu mengambil setiap peluang dari setiap gerak kehidupannya sebagai
seorang perawat.
Berwirausaha adalah sebuah kegiatan yang tidak dibatasi ruang dan waktu; tempat,
umur ,jenis kelamin, dan lain-lain, selama individu yang memiliki keinginan untuk
berwirausaha tersebut memiliki kemampuan untuk lebih produktif dalam memanfaatkan
setiap peluang yang ditemukan. Seseorang yang ingin menjadi wirausahawan tidak perlu
lagi menunggu waktu terlalu lama atau terhambat oleh isu gender dan alasan apapun selama
memiliki kemampuan, keinginan dan keberanian untuk menjadi seorang wirausahawan.
Satu hal yang harus disadari adalah bahwa untuk menjadi seorang wirausahawan yang
baik kata kuncinya adalah praktek atau melaksanakan sesuatu mulai dari hal yang terkecil
dengan pandangan yang positif dan penuh dengan keberanian. Cepat atau lambat seharusnya
waktu dapat mengajarkan diri ini bagaimana untuk melakukan sesuatu yang terbaik dalam
hidup ini tanpa harus membuang percuma waktu dengan hanya mengeluh dan menyalahkan
orang lain atas ketidakberdayaan diri ini. Selain itu, seorang wirausahawan yang baik harus
memiliki jiwa disiplin, tanggung jawab, jujur, terbuka, konsisten dan lain sebagainya
B. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan umum

Mengetahui konsep kewirausahaan

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui sistem kewirausahaan Rumah Bekam Al-Kahil

b. Mengetahui sistem kewirausahaan Griya Sehat Asyifa’

c. Mengetahui sistem kewirausahaan Rumah Sehat Asyifa’ Semoboro


BAB II

ISI LAPORAN

A. Rumah Bekam Al Kahiil

B. Griya Sehat Asyifa’

C. Rumah Sehat Qur’aini Aswa

Rumah sehat qur’aini aswa dirintis pada tahun 2001, inspirasi pemilik dalam
mendirikan usaha ini karena banyak kebutuhan dan bertafakur. Usaha ini terletak didaerah
Semboro Kabupaten Jember. Rumah sehat tersebut merupakan sebuah bisnis dalam bidang
kesehatan seperti produksi berbagai macam sabun yang mempunyai khasiat, obat-obatan
herbal dan terapi ruqyah, akupuntur dan bekam. Bisnis/usaha ini mempunyai 5 karyawan,
pemilik mengatakan untuk karyawan tidak harus bertitel asalkan karyawan tersebut bisa
mengatasi dan bisa mengikuti alur dalam usaha yang dimilikinya. Pemilik usaha Rumah
Sehat Qur'ani Aswa ini mengatakan bahwa ia lulusan S1 di IAIN Jember, selama kuliah
belia juga merupakan santri di pondok unmuh jember dan istrinya merupakan seorang
dokter gigi. Dengan latar belakang pendidikan tersebut pengetahuan beliau untuk
mendirikan usaha ini sangatlah baik. Usaha ini mempunyai banyak pelanggan dimana-
mana dengan reputasi yang baik bahkan produk yang dimiliki hampir memasuki semua
provinsi selain Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Jawa Tengah, selain itu peralatan maupun
bahan-bahan yang dimiliki dalam usaha ini tergolong banyak dan lengkap meskipun
sebagian kecil bahan masih membeli seperti dalam pembuatan sabun banyak bahan-bahan
dan alat teknologi yang digunakan. Keunggulan dalam usaha ini adalah memakai bahan
herbal, selain itu pemilik mengeluarkan sebuah produk tersebut dari hasil tanaman yang di
tanam sendiri seperti daun bidara, dll. Dari produk yang dihasilkan oleh Rumah Sehat
Qur'ani tersebut menjadikan pembeda dengan usaha yang lainnya selain itu pemilik
mengatakan jika produk yang dimiliki ditiru oleh orang lain maka pemilik mesiasati
persaingan tersebut dengan mengeluarkan produk baru. Selain kelebihan yang dimiliki juga
terdapat satu kelemahan yang beliau/pemilik usaha harus tingkatkan seperti kemalasan
untuk memproduksi produk dan mendaftarkan produk tersebut karena sangat disayangkan
jika produk yang sangat diburu dan diminati oleh banyak khalayak tersbut belum terdaftar
BPOM. Dalam masalah pendanaan dan peralatan beliau mengatakan tidak ada kendala
sama sekali. Peluang rumah sehat ini dalam berbisnis ini sangat baik, bisnis ini
berkembang dengan cara yang berbeda dari yang lainnya serta para pelanggan juga selalu
membutuhkan produk dari rumah sehat dengan bukti bahwa pesanan tetap berjalan selama
masa pandemi ini. Menurut pemilik bisnis ini ancaman terbesar dalam berwirausaha adalah
diri sendiri.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Rumah sehat qur’aini aswa dirintis pada tahun 2001, inspirasi pemilik dalam mendirikan

usaha ini karena banyak kebutuhan dan bertafakur. Usaha ini terletak didaerah Semboro

Kabupaten Jember. Pemilik usaha Rumah Sehat Qur'ani Aswa ini mengatakan bahwa ia

lulusan S1 di IAIN Jember, selama kuliah belia juga merupakan santri di pondok unmuh

jember dan istrinya merupakan seorang dokter gigi. Dengan latar belakang pendidikan

tersebut pengetahuan beliau untuk mendirikan usaha ini sangatlah baik. Dari produk yang

dihasilkan oleh Rumah Sehat Qur'ani tersebut menjadikan pembeda dengan usaha yang

lainnya selain itu pemilik mengatakan jika produk yang dimiliki ditiru oleh orang lain maka

pemilik mesiasati persaingan tersebut dengan mengeluarkan produk baru.

B. Saran

Luasnya dimensi pelayanan keperawatan dalam ranah profesi kesehatan, seharusnya


dapat dijadikan sebagai peluang oleh para perawat dalam membangun budaya berwirausaha,
baik itu berupa barang maupun jasa. Perawat juga dapat melakukan pengobatan secara
islami dengan efek samping yang lebih diminimalkan dari pengobatan medis.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai