BEDAH
IDENTITAS KLIEN
KELUHAN UTAMA
Sesak Napas
kencong kemudian di bawah ke rsud dr. Soebandi dan sebelumnya sudah pernah menderita penyakit
seperti yang di deritanya saat ini.
3. Pola eliminasi
a. BAK
- Rumah : 3-4x sehari
- RS : 3x sehari
b. BAB
- Rumah : Px mengatakan BAB 2x sehari, dan BAK 3-4x sehari.
- RS : Px mengatakan BAB 1x sehari, BAK 3x sehari.
-
4. Pola aktifitas
a. Rumah : Px mengatakan pernah menjadi TKW dan pulang kerumah sebagai IRT,
biasanya px di rumah melakukan aktivitas seperti memasak, mencuci dan membersihkan
rumah sebelum akhirnya masuk rumah sakit.
b. RS
ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum √ 0 : mandiri
Toileting √ 1 : dengan alat Bantu
Berpakaian √ 2 : dibantu orang lain
Mobilisasi Dari Tempat Tidur √ 3 : dibantu orang lain dengan alat
Berpindah √ 4 : tergantung total
Ambulasi √
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan umum
Keadaan / penampilan umum :
tampak lemah
Kesadaran : composmentis G C S : 4,5,6
BB sebelum sakit : 50 kg TB : 165 cm
BB saat ini : 42 kg BB ideal: normal (80-100%)
Tanda– tanda Vital :
TD : 110/60 mmHg Suhu : 38,4 C
N : 110 x/mnt RR : 32x/mnt
2. Kepala
a. Inspeksi : pertumbuhan rambut merata, bentuk kepala simetris, rambut tidak beruban, kulit
kepala kotor.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada daerah kepala.
3. Leher
a. Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tulang leher tampak simetris.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada leher, tidak ada keluhan nyeri telan.
4. Thorax (dada)
Pemeriksaan Paru Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi : bentuk dada simetris, terdapat a. Inspeksi : teraba pulsas(denyutan) pada
penariakan interkosta saat inspirasi, jumlah daerah iktus cordis pada ICS 4 dan 5.
32x/menit. b. Palpasi : terasa getaran apke jantung
b. Palpasi : saat vocal fremitus teraba sama dengan menggunakan 4 telapak jari.
pada semua lapang paru, Tidak ada nyeri c. Perkusi : batas jantung : kanan ICS II LS
tekan (dextra), jantung kiri atas intra klavikula
c. Perkusi : terdapat suara sonor sternum II LS (sinistra), jantung kanan
d. Auskultasi : Terdengar suara tambahan bawah ICS IV (sinistra), jantung kiri bawah
seperti ronchi dan wheezing pada setiap ICS V midklavikula sinistra.
lobus paru d. Auskultasi : terdengar suara lup dup
5. Abdomen
a. Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi, dinding perut lebih datar.
b. Auskultasi : terdengar peristaltik usus 15x/menit.
c. Perkusi : terdengar suara timpany.
d. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, turgor baik.
6. Tulang belakang
Tidak ada perubahan bentuk tulang
7. Ekstrimitas
a. Kekuatan otot : 5,5,5,5
b. Akral : panas
c. CRT (normal < 3detik)
d. Tidak terdapat edema
8. Integumen
a. Inspeksi : kulit tampak kotor, tidak ada lesi, tidak
sianosis, ikteres.
b. turgor kulit baik, teraba panas.
9. Genetalia dan anus
Tidak terpasang kateter, tidak memakai pempes
F. TERAPI
Obat Dosis harian Dosis 2x/minggu Dosis 3x/minggu Efek Samping
(mg/kgbb/hari) (mg/kgbb/hari)
(mg/kgbb/hari)
5-15 (maks 300 15-40 (maks. 900 15-40 (maks. 900 Rasa panas dikaki
INH
mg) mg) mg)
10-20 (maks. 600 10-20 (maks. 600 15-20 (maks. 600 Anorksia, mual,
Rifampisin
mg) mg) mg) sakit perut
Pirazinamid 15-40 (maks. 2 g) 50-70 (maks. 4 g) 15-30 (maks. 3 g) Nyeri sendi
15-25 (maks. 2,5 15-25 (maks. 2,5 Gangguan
Etambutol 50 (maks. 2,5 g)
g) g) pengelihatan
25-40 (maks. 1,5 25-40 (maks. 1,5 Pusing, vertigo,
Streptomisin 15-40 (maks. 1 g)
g) g) nistagmus
10 Oktober 2020
Mahasiswa,
NIM : 1711011037