Anda di halaman 1dari 27

SISTEM KESEHATAN

NASIONAL
Joko Mulyanto
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat & Kedokteran Komunitas
Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman
Tujuan pembelajaran
• Memahami latar belakang disusunnya sistem kesehatan nasional
• Memahami landasan dan prinsip sistem kesehatan nasional
• Memahami kedudukan dan hubungan SKN dengan sistem
pembangunan yang lain
• Memahami subsistem yang ada dalam sistem kesehatan nasional
• Menjelaskan subsistem upaya kesehatan sebagai bagian dari SKN
Latar belakang SKN
• Kesehatan adalah hak asasi manusia dan dijamin oleh negara dalam
konstitusi
• Setiap penduduk berhak atas derajat kesehatan tertinggi dan negara
berkewajiban mewujudkannya
• Upaya negara diwujudkan dalam bentuk pembangunan kesehatan
• Pembangunan kesehatan perlu diatur dalam sebuah sistem; Sistem
Kesehatan Nasional
• Mampu mengantisipasi perubahan dan tantangan strategis baik dari
internal maupun eksternal
Analisis situasi kesehatan nasional
• Derajat kesehatan yang belum optimal (AKI, AKB, UHH), berdampak
pada IPM
• Perubahan pola penyakit akibat transisi demografi dan epidemiologi
• Jumlah sarana layanan kesehatan yang belum memadai dan
distribusinya tidak merata
• SDM kesehatan; jumlah, distribusi, kualitas
• Belanja kesehatan yang masih rendah, 3,1% dari PDB (2018)
Landasan yuridis SKN
• Idiil; Pancasila
• Konstitusional; UUD 1945, pasal 28 A, B (2), C (1), H (1), 34 (2,3)
• UU No.36 2009 tentang Kesehatan
Prinsip SKN
• Perikemanusian; kebutuhan kesehatan harus terpenuhi, tidak ada
diskriminasi
• Hak asasi manusia; setiap orang berhak atas derajat kesehatan
tertinggi
• Adil dan merata; menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara
ekonomis dan geografis
• Pemberdayaan dan kemandirian masyarakat; setiap anggota
masyarakat berkontribusi, gotong royong, solidaritas sosial
• Kemitraan; kerjasama pemerintah dan swasta
• Pengutamaan dan manfaat; mendahulukan kepentingan masyarakat
luas daripada kepentingan golongan atau individu, memiliki daya
ungkit terbesar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
• Tata pemerintah yang baik; demokratis, kepastian hukum, transparan,
profesional, akuntabel
Kedudukan SKN
• Suprasistem SKN adalah sistem penyelenggaraan negara
(pemerintah); bagian dari perwujudan tujuan nasional
• Interaksi dengan sistem nasional misal sistem pendidikan, sistem
perekonomian; pembangunan berwawasan kesehatan
• Suprasistem bagi sistem kesehatan daerah (SKD)
• Interaksi dengan sistem kemasyarakatan; SKN membentuk perilaku
masyarakat agar selaras mendukung pembangunan kesehatan, SKN
mengakomodasi nilai masyarakat agar bisa diterima
Subsistem SKN
• Upaya kesehatan
• Pembiayaan kesehatan
• Sumber daya manusia kesehatan
• Obat dan perbekalan kesehatan
• Pemberdayaan masyarakat
• Manajemen kesehatan
Upaya kesehatan
• Sistem yang menghimpun upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan, secara terpadu dan saling mendukung untuk
menjamin derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya
• Terselenggaranya upaya kesehatan yang dapat diakses, terjangkau,
dan berkualitas
Unsur upaya kesehatan

Upaya kesehatan masyarakat Upaya kesehatan perorangan


• Kegiatan yang dilakukan oleh • Kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah, masyarakat, dan swasta pemerintah, masyarakat, dan swasta
untuk memelihara dan meningkatkan untuk memelihara dan
kesehatan masyarakat, mencegah dan meningkatkan kesehatan, mencegah
menanggulangi timbulnya masalah dan menyembuhkan penyakit serta
kesehatan masyarakat
memulihkan kesehatan perorangan
• Promosi kesehatan, pemberantasan
penyakit menular, kesehatan • Promosi kesehatan, pencegahan
lingkungan dan sanitasi dasar, gizi penyakit, rawat jalan, rawat inap,
masyarakat, bahan tambahan makanan, rehabilitasi perorangan
NAPZA, bencana kemanusiaan • Termasuk CAM dan kosmetika
Prinsip upaya kesehatan
• UKM terutama diselenggarakan pemerintah dengan peran aktif
masyarakat dan swasta
• UKP diselenggarakan oleh masyarakat, swasta, pemerintah
• Penyelenggaraan oleh swasta harus memperhatikan fungsi sosial
• Harus menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, terjangkau, berjenjang,
profesional dan bermutu
• Tidak bertentangan dengan kaidah ilmiah
• Sesuai dengan nilai dan norma sosial budaya, moral dan etika profesi
UKM strata pertama
• Aplikas iptekdok dasar kepada masyarakat
• Puskesmas, 1 per kecamatan
• Fungsi: penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, pusat pelayanan
kesehatan tingkat dasar
• 6 kegiatan pokok; promosi kesehatan, KIA dan KB, gizi, kesehatan
lingkungan, pemberantasan penyakit menular, pengobatan dasar
• Upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM); posyandu, polindes,
UKM strata kedua
• Aplikasi iptekdokes spesialistik ke masyarakat
• Dinas kesehatan kabupaten/kota
• Fungsi manajerial; perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
pembangunan kesehatan di kabupaten/kota
• Fungsi teknis kesehatan; penyediaan pelayanan kesehatan tingkat
lanjutan, rujukan dari puskesmas
• Unit pelaksana teknis
• Rujukan sarana, rujukan teknologi, rujukan operasional
UKM strata ketiga
• Mendayagunakan iptekdokes subspesialistik kepada masyarakat
• Dinas kesehatan provinsi, kementerian kesehatan
• Fungsi manajerial; perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
pembangunan kesehatan di provinsi/nasional
• Fungsi teknis kesehatan; melayani kebutuhan rujukan dari kabupaten
kota
• Pusat unggulan; institut gizi nasional, institut penyakit infeksi nasional
UKP strata pertama
• Aplikasi iptekdokes dasar untuk kesehatan perorangan
• Pemerintah; puskesmas
• Swasta; klinik swasta, praktek perorangan
• Masyarakat; polindes
• Penunjang; apotek, optik, laboratorium klinik
UKP strata kedua
• Aplikasi iptekdokkes spesialistik untuk kesehatan perorangan
• Pemerintah; RSUD kelas B & C non pendidikan, Balai pengobatan
masyarakat (mata, paru, jiwa)
• Swasta; RS swasta, klinik spesialis, praktek dokter spesialis
• Pelayanan langsung maupun rujukan
UKP strata ketiga
• Aplikasi iptekdokes subspesialistik pada kesehatan perorangan
• Pemerintah; RS tipe A dan B pendidikan, rumah sakit khusus
• Swasta; RS swasta, klinik spesialis konsultan, praktek dokter spesialis
konsultan
• Dilengkapi dengan pusat pelayanan unggulan nasional
Pembiayaan kesehatan
• Penggalian dana; menghimpun dana untuk penyelenggaraan layanan
kesehatan
• Alokasi dana; penetapan peruntukan dana yang sudah dihimpun
• Pembelanjaan; pemakaian dana yang telah dialokasikan di APBN/D,
atau JKN
Penggalian dana
• UKM; sumber dana pemerintah, sumber dana masyarakat yang
dihimpun mandiri
• UKP; sumber masyarakat, sumber pemerintah untuk masyarakat
miskin
Alokasi dana
• Alokasi dana pemerintah; UKM dan UKP melalui APBN/D, 5% PDB
atau 15% APBN
• Alokasi dana masyarakat; UKM sukarela, kepesertaan dalam JKN
Pembelanjaan
• UKM pembiayaan pemerintah
• UKP pembiayaan masyarakat via JKN
SDM Kesehatan
• Perencanaan tenaga kesehatan; majelis tenaga kesehatan
• Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan; standar kompetensi dari
organisasi profesi, pengaturan institusi pendidikan
• Pendayagunaan tenaga kesehatan; sertifikasi, registrasi, uji
kompetensi, lisensi
Obat dan perbekalan kesehatan
• Jaminan ketersediaan; DOEN, formularium nasional
• Jaminan pemerataan; PBF dan apotek
• Jaminan mutu: BPOM
Pemberdayaan masyarakat
• Pemberdayaan perorangan; praktek PHBS, kader kesehatan
• Pemberdayaan kelompok; peran aktif kelompok masyarakat dalam
pengabdian, advokasi, pengawasan
• Pemberdayaan masyarakat; program pengabdian
Manajemen kesehatan
• Administrasi kesehatan; perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
pembangunan kesehatan
• Informasi kesehatan; pengumpulan data dan pengolahan sebagai
bahan masukan bagi pengambilan kebijakan kesehatan
• IPTEK kesehatan; hasil penelitian dan pengembangan yang digunakan
sebagai masukan untuk pembangunan kesehatan
• Hukum kesehatan; peraturan perundangan yang digunakan sebagai
acuan pembangunan kesehatan
TERIMA KASIH
joko.mulyanto@unsoed.ac.id

Anda mungkin juga menyukai