Anda di halaman 1dari 18

oleh

EKA RISMAWATI
kelas A
PENGERTIAN DAN TUJUAN
• Menurut Kepmenkes 374 tun 2009, subsistem Upaya Kesehatan adalah
bentuk dan cara penyelenggaraan upaya kesehatan yang paripurna,
terpadu, dan berkualitas, meliputi upaya peningkatan, pencegahan,
pengobatan, dan pemulihan, yang diselenggarakan guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
• Tujuan yaitu terselenggaranya upaya kesehatan yang adil, merata,
terjangkau, dan bermutu untuk menjamin terselenggaranya
pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
UNSUR-UNSUR UPAYA KESEHATAN

• Upaya Kesehatan
• Sumber Daya Upaya
Kesehatan
• Pembinaan dan
Pengawasan Upaya
Kesehatan
• Penelitian dan
Pengembangan
Upaya Kesehatan
PRINSIP

• Berkesinambungan dan
Paripurna
• Bermutu, Aman, dan
Sesuai Kebutuhan
• Adil dan Merata
• Non diskriminatif
• Terjangkau
• Teknologi Tepat Guna
• Bekerja dalam Tim
secara Cepat dan Tepat
UNSUR-UNSUR UTAMA
• UKM (Upaya Kesehatan masyarakat) • UKP (Upaya Kesehatan Perorangan)

contoh : contoh :
- promosi kesehatan - pengobatan rawat jalan
- pemeliharaan kesehatan - pengobatan rawat inap
- kesehatan jiwa - pengobatan tradisional dan alternatif
- pemberantasan penyakit menular - pembatasan dan pemulihan kecacatan
- pengendalian penyakit tidak menular terhadap perorangan
- pengamanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan
MACAM-MACAM UPAYA KESEHATAN

1. upaya kesehatan 2. upaya kesehatan 3. upaya kesehatan


primer sekunder tersier

• pelayanan • pelayanan • pelayanan


kesehatan kesehatan kesehatan
perorangan perorangan perorangan
primer sekunder tersier
• pelayanan • pelayanan • pelayanan
kesehatan kesehatan kesehatan
masyarakat masyarakat masyarakat
primer sekunder tersier
Upaya Kesehatan Primer
• Upaya kesehatan primer
adalah upaya kesehatan
dimana terjadi kontak
pertama secara perorangan
atau masyarakat dengan
pelayanan kesehatan melalui
mekanisme rujukan timbal-
balik, termasuk
penanggulangan bencana dan
pelayanan gawat darurat.
a) Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer (PKPP)

• adalah pelayanan kesehatan dimana terjadi kontak pertama


secara perorangan sebagai proses awal pelayanan kesehatan.

• diselenggarakan oleh tenaga kesehatan yang dibutuhkan dan


mempunyai kompetensi serta dapat dilaksanakan di rumah,
tempat kerja, maupun fasilitas kesehatan perorangan primer
baik Puskesmas dan jaringannya, serta fasilitas kesehatan
lainnya milik pemerintah, masyarakat, maupun swasta contoh
praktik bidan, praktik perawat, praktik drg, poliklinik
b) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer (PKMP)

• Pelayanan kesehatan masyarakat primer adalah pelayanan


peningkatan dan pencegahan tanpa mengabaikan pengobatan
dan pemulihan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
• Penyelenggaraan atas tanggung-jawab Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang pelaksanaan operasionalnya dapat
didelegasikan kepada Puskesmas. Masyarakat termasuk swasta
dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat
primer sesuai peraturan yang berlaku dan berkerjasama
dengan pemerintah
Upaya Kesehatan Sekunder

• Upaya kesehatan sekunder adalah upaya kesehatan rujukan


lanjutan, yang terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan
sekunder dan pelayanan kesehatan masyarakat sekunder
a) Pelayanan Kesehatan Perorangan Sekunder
(PKPS)

• adalah pelayanan kesehatan spesialistik yang menerima rujukan dari pelayanan


kesehatan perorangan primer, yang meliputi rujukan kasus, spesimen, dan ilmu
pengetahuan serta wajib merujuk kembali ke fasilitas kesehatan yang merujuk.

• dilaksanakan oleh dokter spesialis atau dokter yang sudah mendapatkan pendidikan
khusus dan mempunyai ijin praktik serta didukung tenaga kesehatan lainnya yang
diperlukan. Pelayanan kesehatan perorangan sekunder dilaksanakan di tempat kerja
maupun fasilitas kesehatan perorangan sekunder baik Rumah Sakit setara kelas C serta
fasilitas kesehatan lainnya milik pemerintah, masyarakat, maupun swasta.
b) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sekunder
(PKMS)
• Pelayanan kesehatan masyarakat sekunder menerima rujukan kesehatan
dari pelayanan kesehatan masyarakat primer dan memberikan fasilitasi
dalam bentuk sarana, teknologi, dan sumber daya manusia kesehatan
serta didukung oleh pelayanan kesehatan masyarakat tersier.

• Penyelenggaraan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan atau Provinsi


sebagai fungsi teknisnya, yakni melaksanakan pelayanan kesehatan
masyarakat yang tidak sanggup atau tidak memadai dilakukan pada
pelayanan kesehatan masyarakat primer
Upaya Kesehatan Tersier

• Upaya kesehatan tersier adalah upaya kesehatan rujukan unggulan yang


terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan tersier dan pelayanan
kesehatan masyarakat tersier.
a) Pelayanan Kesehatan Perorangan Tersier (PKPT)

• Pelayanan kesehatan perorangan tersier menerima rujukan sub-


spesialistik dari pelayanan kesehatan di bawahnya, dan wajib merujuk
kembali ke fasilitas kesehatan yang merujuk.

• Pelaksananya dokter sub-spesialis atau dokter spesialis yang telah


mendapatkan pendidikan khusus atau pelatihan dan mempunyai izin
praktik dan didukung oleh tenaga kesehatan lainnya yang diperlukan.

• Dilaksanakan di Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus setara kelas A


dan B, baik milik pemerintah maupun swasta yang mampu memberikan
pelayanan kesehatan sub- spesialistik dan juga termasuk klinik khusus,
seperti pusat radioterapi.
b) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tersier (PKMT)
• Pelayanan kesehatan masyarakat tersier menerima rujukan kesehatan
dari pelayanan kesehatan masyarakat sekunder dan memberikan fasilitasi
dalam bentuk sarana, teknologi, sumber daya manusia kesehatan, dan
rujukan operasional.

• Pelaksananya Dinas Kesehatan Provinsi, Unit kerja terkait di tingkat


Provinsi, Departemen Kesehatan, dan Unit kerja terkait di tingkat
nasional dan menjadi tanggung-jawab Dinas Kesehatan Provinsi dan
Departemen Kesehatan yang didukung dengan kerja sama lintas sektor.
Pembinaan dan Pengawasan
• 1) Pembinaan Upaya Kesehatan
• ditujukan untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan, harus didukung
dengan standar pelayanan yang selalu dikaji dalam periode tertentu sesuai
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan.

• 2) Pengawasan Upaya Kesehatan


• Pengawasan ditujukan untuk menjamin konsistensi penyelenggaraan upaya
kesehatan dan dilakukan secara intensif, baik internal maupun eksternal
dan juga dapat melibatkan masyarakat dan swasta. Hasil pengawasan
digunakan untuk perlindungan terhadap masyarakat dan tenaga kesehatan
selaku penyelenggara upaya kesehatan
• Pengembangan dan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)
yang memadai ditujukan untuk meningkatkan mutu upaya kesehatan
diantaranya meliputi:
• 1) Ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dihasilkan dari penelitian
dan pengembangan kesehatan yang diselenggarakan oleh pusatpusat
penelitian dan pengembangan milik masyarakat, swasta, dan pemerintah.

• 2) Pemanfaatan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi


kesehatan diatur oleh Pemerintah dengan dukungan organisasi profesi,
dilakukan dengan membentuk pusatpusat penelitian dan pengembangan
unggulan, jaringan informasi, dan dokumentasi Iptek kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai