Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PEGANDON
Jl. Pahlawan No.10 Tegorejo-Pegandon,Kode Pos: 51357
Telp. (0294) 383705, E-mail: puskpegandon@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PEMBINAAN KADER POSBINDU PTM

I. PENDAHULUAN
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan
kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang
dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor risiko penyakit tidak
menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan
tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi,
hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan
melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan dasar. Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM), kanker,
penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis
(PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.
Sesuai Juknis Posbindu PTM, Kemenkes RI 2012, disebutkan bahwa saat ini
peningkatan prevalensi penyakit tidak menular telah menjadi ancaman yang
serius, khususnya dalam perkembangan kesehatan masyarakat. Salah satu
strategi yang dikembangkan pemerintah untuk mengendalikan penyakit tidak
menular ini, kemudian dikembangkan model Pengendalian Penyakit Tidak
Menular (PTM) berbasis masyarakat melalui Pos Pembinaan Terpadu
(Posbindu) PTM. Posbindu PTM merupakan bentuk peran serta masyarakat
dalam upaya pengendalian faktor risiko secara mandiri dan berkesinambungan.
Pengembangan Posbindu PTM dapat dipadukan dengan upaya yang telah
terselenggara di masyarakat. Melalui Posbindu PTM, dapat sesegeranya
dilakukan pencegahan faktor risiko PTM sehingga kejadian PTM di masyarakat
dapat ditekan
II. LATAR BELAKANG
Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama
sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia,
di mana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi di negara yang sedang berkembang
(WHO, 2010). Peningkatan kematian akibat PTM di masa mendatang
diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% ( 44 juta kematian) dengan rentang
waktu antara tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku
manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada negara-
negara berkembang. Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan
tidak menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat
atau pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan
yang terjadi pada dirinya.
PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya, yaitu merokok,
diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman beralkohol.
Mencegah dan mengendalikan faktor risiko relatif lebih murah bila dibandingkan
dengan biaya pengobatan PTM. Pengendalian faktor risiko PTM merupakan
upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor risiko bagi yang belum memiliki
faktor risiko, mengembalikan kondisi faktor risiko PTM menjadi normal kembali
dan atau mencegah terjadinya PTM bagi yang mempunyai faktor risiko,
selanjutnya bagi yang sudah menyandang PTM, pengendalian bertujuan untuk
mencegah komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas
hidup. Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah
pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat diberikan
fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor risiko
PTM dengan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan deteksi
dini, monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini disebut
dengan Pos pembinaan terpadu (Posbindu) PTM.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
penemuan dini faktor risiko PTM.

b. Tujuan Khusus :
- Terlaksananya deteksi dini faktor risiko PTM
- Terlaksananya monitoring faktor risiko PTM
- Terlaksananya tindak lanjut dini
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Pembinaan
b. Pemeriksaan Tekanan Darah
c. Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan
d. Pengukuran Lingkar perut
e. Pemeriksaan Gula darah dan Cholesterol

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Pelaksana Lintas Lintas


Kegiatan
No Program Progam Sektor
Pokok
PTM terkait terkait

1 Membuat Jadwal Koordinator Promkes,Gizi, Kader di


Pelaksanaan Kegiatan PTM Pelaksana masing-
Pembinaan Posbindu PTM masing
desa

2 Koordinasi dengan Koordinator Dinas


Pemberi Materi PTM Kesehatan
Kabupaten
Kendal

3 Membuat Surat Koordinator Kepala


Pemberitahuan PTM Desa di
Pelaksanaan Kegiatan Kecamatan
Pegandon

4 Pelaksanaan Kegiatan Koordinator


Pembinaan Kader PTM
Posbindu

5 Melakukan monitoring Koordinator


evaluasi dan PTM
pelaporan kegiatan
pembinaan Posbindu
PTM
VI. SASARAN

Kader Posbindu PTM di wilayah Puskesmas Pegandon.

VII. JADWAL KEGIATAN

Kegiatan Pembinaan Kader Posbindu PTM dilaksanakan satu tahun sekali


2022

No Kegiatan jan feb mar apr mei J ju Ag se okt n de


u l s p o s
n v

1 Pembinaan v
Kader
Posbindu
PTM

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dari kegiatan pembinaan kader posbindu dilakukan setelah
kegiatan dan dilaporkan kepada penanggungjawab UKM.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dilakukan pencatatan terhadap dari hasil yang dicapai dari kegiatan
pembinaan dan dilaporkan kepada penanggungjawab UKM

Pegandon , 29 Juni 2022

Penanggungjawab UKM Koordinator PTM

Khoiriyah SST.Keb Istianah S.Kep Ners


NIP.19680113 198903 2006 NIP.19800708 200212 2011

Mengetahui
Kepala Puskesmas Pegandon
dr.Istiroh
NIP :196812162009042001

Anda mungkin juga menyukai